• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karies dan Penatalaksanaannya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karies dan Penatalaksanaannya"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Pendahuluan

 Gigi desidui bagi anak-anak, berperan dalam fungsi mastikasi, fungsi fonetik (bicara) dan fungsi estetis (penampilan)

 Karies gigi anak yang tdk dirawat, akan

mengakibatkanterjadinya premature loss , yang mengganggu erupsi gigi anak yang dalam

(2)
(3)

Predisposisi Karies

 Konsumsi makanan dan minuman yang bersifat kariogenik akan

memperkuat terjadinya karies gigi. Faktor luar yang merupakan

predisposisi dan pendukung

terjadinya karies pada anak-anak antara lain anak masih tergantung pada orang dewasa dalam hal

kesehatan mulutnya. Belum ada kesadaran anak dalam menjaga

kebersihan mulut dan belum adanya pengetahuan pada anak-anak

(4)

Karies Gigi

Definisi : mrpk suatu penyakit jaringan keras gigi, email,dentin & sementum; yg disebabkan

aktivitas mikroorganisme dalam suatu karbohidrat.

Tanda umum : adanya demineralisasi jaringan

keras gigi, diikuti kerusakan bahan organiknya. Terdapat perubahan warna dari gigi.

Karies yg bersifat merusak dng cepat biasanya lbh terang dari pada yg menghitam

(5)

Penyebab karies

(6)

MIKROORGANISME

 Tanpa ada mikroorganisme, karies gigi tidak terjadi

 Bakteri penyebab karies adalah S.mutans, S. mitis, S.sanguis, S.miller, Lactobacillus,

Actinomyces, dll

 Bakteri kariogenik : S.mutans, strain Lactobacillus

 Bakteri yang terdapat dalam plak gigi 

(7)

HOST/GIGI

 Host, dalam hal ini gigi berperan mendukung terjadinya karies.

 Tanpa adanya media ini, mikroorganisme tidak akan berkembang dan menyebabkan defek pada gigi yang disebut karies

 Gigi yang termasuk : pit & fissure, dibawah kontak point gigi, leher gigi dekat gingiva, permukaan akar gigi, tepi tumpatan,

(8)

FOOD/KARBOHIDRAT

Food/ makanan yang menyebabkan karies terutama karbohidrat

Di dalamnya terdapat glukosa (terutama), bersifat kariogenik

Anak-anak belumdapat membedakan mana

(9)

TIME/WAKTU

Waktu berperan besar atas terjadinya karies

Adanya waktu yang panjang, menyebabkan

mikroorganisme ‘berkesempatan’ berinteraksi dengan makanan dan akhirnya ‘menempel’ pada

host/gigi, shg menimbulkan lesi karies

Jika kontak makanan dg mikroorganisme

sedikit/singkat, maka kemungkinan terjadi karies adalah lebih kecil.

Interaksi antara komponen penyebab karies dalam waktu yang lama pertinggi karies

Anak-anak cenderung malas untuk menggosok

(10)

LINGKUNGAN

 SALIVA

mengandung agen buffer asam

(seperti:bicarbonat), masuk dalam plak 

menetralisir asam  memperbaiki kerusakan email = REMINERALISASI, kira2 dlm 10

menit

 FLUOR

Terdapat pada fluoride meningkatkan proses remineralisasi  fluorhydroxyapatite

Anak sebaiknya dilakukan program fluoridasi rutin  CAIRAN PADA SULCUS GINGIVA

Referensi

Dokumen terkait

Dalam mengumpulkan data untuk penulisan proposal skripsi ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1) Sumber data yang dikumpulkan

Pengukuran produktivitas menjadi suatu alat penting untuk menilai kenerja seluruh sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan agar menjadi bahan pertimbangan bagi pihak

Dengan mengetahui kualitas akhir roti maka dapat diketahui densitas bread crumb dan kekuatan glutennya, misalnya volume yang rendah mengindikasikan rendahnya jumlah

Menunggu kedatangan Imam yang ghaib disebut sebagai intizar. Ali Syariati seorang tokoh revolusi Islam Iran memberikan penafsiran yang menarik dan kreatif tentang intizhar

Menyimak tabel di atas, tampak dengan jelas bahwa hanya 76% responden yang menjawab bahwa terhadap implementasi pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) hak

 retainAll() – menghapus semua unsur dalam target collection yang tidak terkandung dalam collection  clear() – menghapus semua unsur dalam collection..

Memperhatikan ketentuan-ketentuan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana diubah terakhir dengan

BBA, dimana pada sampel BBA intensitas puncak semakin tinggi yang belum teridentifikasi fasanya. Kemungkinan yang terjadi adalah zat pengotor tersebut tidak larut dalam