August 2008
DOKTER PASKA KAMPUS
Dharrnojono
Sakit Jakarta
Kata kunci: pendidikan, kompetensi, asesor, asese
Pendahuluan
Globalisasi dapat merupakan
tergantung kepada Dokter manyiapkan diri secara professional dan memiliki yang unggul
Standardisasi Kompetensi Dokter Praktisi
Dokter tidak sekedar peke tetapi juga profesi. Dokter dihasilkan oleh Lembaga Pendidikan Formal khusus untuk itu yang akan melahirkan profesi yang
memiliki Kompetensi
adalah wewenann
.
- tidak dapat orang lain.profesi kompetensinya harus dilindungi dan ber dasarkan peraturan perundangan. Wewenang yang dilimpahkan kepada Dokter
praktisi adalah:
1. pasien
2. Menegakkan diagnosis Menyusun tatalaksana
Oleh karena Dokter praktisi harus rnemiliki dan marnpu metaksanakan ketiga kompetensi standar baku. Kornpetensi tsb oleh penguasaan ilmu pengetahuan yang
adalah suatu ilmu yang
dan perkembangan ilmu dan teknologi. Oleh standar kompetensi Dokter
praktisi harus juga terus kearah lebih bermutu kalau 'bersaing global. Kompetensr merupakan performances dari
yang kait-mengait,
"A knowledge, skill, experience, responsibility and
juga sebabnya Dokter
praktisi berperilaku mengikuti continuing education, atau sepanjang
ha ya t (lifelong
education)
Yang memiliki kewenangan Pengawasan Peraturan dangan adalah Pernerintah,
Peternakan Oleh karena
itu Dokter yang melakukan
harus memiliki dari
Peternakan Setempat.
UU 2003
-
KetenagaanSetiap tenaga kerja berhak untuk memperoleh dan atau dan atau mengembangkan kompetensi kerja
dengan bakat, minat
dan
kemampuannya melalui latihan kerja.Tenaga kerja berhak memperoleh kompetensi kerja
mengikuti pelatihan kerja yang diselenggarakan lembaga pelatihan kerja pemerintah, lembaga pelatihan kerja swasta atau pelatihan ditempat
(2) Pengakuan kompetensi kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat
dilakukan kornpetensi
kerja
(3) Sertifikasi kompetensi kerja sebagaimana dimaksud dalarn ayat (2) dapat pula diikuti
oleh tenaga kerja yang telah berpengalaman
Undang Undang Pendidikan
No 2012003
EVALUASI, DAN
(1 ) berben tu k kompetensi
(2) ljazah diberikan kepada didik sebagai peng akuan terhadap
dan atau suatu
jenjang pendidikan
yang di oleh satuan
pendidikan yang ter akreditasi
(3) kompetensi
o f 2008
pelatihan kepada didik dan warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk melaku kan pekerjaan tertentu uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga
(4) Ketentuan
sebagaimana pada ayat ayat (2) dan ayat (3) diatur lanjut dengan peraturan pemerintah
Mekanisme Pengajuan Pengakuan
Dokter adalah orang dewasa. Pendidikan bagi Dokter Praktisi dapat digolongkan kepada pendidikan orang dewasa
disebut Andragogy,
diselenggarakan berdasarkan kepada Competency Based Training dan Competency Based Assessment
Dokter karena
pekerjaannya tidak mungkin akan meninggalkan pekerjaannya itu terus-menerus dalam waktu lama. Oleh karena itu hasil pendidikan, latihan, pengalaman, dari dapat di perlihatkan yang disebut sebagai Penilaian Mandiri (Self Assessment). Penilaian Mandiri dapat dibuat dan diunjukkan dalam suatu daftar atau yang ditetapkan oleh Asesor. Mekanisme pengajuan pengakuan kompetensi melibatkan unsur-unsur sbb:
1.
Dokter
Praktisiybs
Dokter Praktisi (asese) harus dapat apa yang disyaratkan oleh Asesor (penilai)
2. Organisasi Non Teritorial (ONT)
Membuat standardisasi kompetensi, yang meliputi unsur-unsur medical
performances dan non medical
performances (Competency Based
Performances)
kompetensi adalah persyaratan kompetensi yang harus dipenuhi seseorang dalam posisi profesinya. kompetensi mencerminkan minimum yang harus dicapai
-
memang bukan kriteria ideal - dapat dipakai sebagai acuan pembanding antara kriteria persyaratan dengan hasil yang dicapai kandidat (asese)Kompetensi adalah apa yang harus dikiliki seseorang dalam profesinya yang meliputi Pengetahuan (knowledge),
Keterampilan perilaku (behavior), kualitas pribadi dan tanggung jawab yang dibutuhkan dalam rnenjalankan pekerjaan
Kompetensi harus standard kompetensi, yaitu persyaratan dasar yang harus dilakukan dalarn tingkat pelaksanaan pekerjaan.
Sebagai contoh:
Kompetensi Melakukan Pemeriksaan Pasien
Memeriksa pasien dilakukan dengan a. Anamnesis
Apa yang harus dari wawancara: keluhan, managemen sehari-hari, makanan yang diberikan, perilaku habitat, dsb
b. Pengamatanlobservasi Apa yang menjadi objek
kondisi umum, mata, telinga, dsb
c. Pembauan
Apa yang terbau: feses, urin, dsb
d. Pendengaran Apa yang harus
jantung, respirasi, batuk, borborigmus, dsb
e. Perabaan
Apa yang harus diraba: turgor kulit, kuruslgemuk,
daerah thorak, abdomen, dsb
f. Pengukuran
Apa yang harus diukur: suhu gula darah, hitunglkimia darah, dsb
3. PDHl Cabang
Memeriksa kelengkapan administratif, Praktek, berapa lama telah rnelakukan praktek dan lainnya rnengenai Dokter Praktisi tsb. 4. PB PDHl
5. Asesor
Dibentuk oleh Majelis Pendidikan Kedokteran bersama ONT, yaitu team yang melibatkan beberapa
penilai yang sudah yang
kernudian melakukan observasi terhadap peserta (Dokter asese) untuk menilai kompetensi individu yang dianggap kritikal bagi keberhasilan profesi yang dianggap
.
Team Asesor juga
peninjauan ditempat asese bekerja.
Asesor rnelakukan ORCE Observe
Melakukan observasi, bukan melakukan evaluasi atau judgement, terhadap perilaku beberapa jenis test dan respons" yang diajukan oleh kandidat (asese)
Indonesia, August 19" -
Evaluation
Melakukan evatuasi kemudian memberikan rating didasarkan kepada apa yang diperoleh dari R dan C
Asesor yang baik akan rnelakukan persiapan secara menyeluruh, menjaga konsentrasi dan perhatian ter hadap detail Asesor harus fair dan objektif kepada setiap kandidat dan focus kepada bukti-bukti perilakulrespons dan menghilangkan perasaan subjektif
5. Evaluasl
oleh team
berunsurkan asesor dan Majelis Pendidikan Profesi Kedokteran
seperti disebutkan
6. Keputusan
Sertifikasi oleh PDHI dan Majelis Pendidikan Profesi Kedokteran
ka
Melakukan recording atau membuat Undang-undang Republik Indonesia
No.
sedetait mungkin perilaku kandidat yang 2003 Ketenaga Ke rja andan di Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional
respons secara benar No. 20 12003
Naskah-naskah Nasional
Profesi (BNSP) Melakukan dan mengkatagorikan