“BUKU
DODING HALELUYA SEBAGAI SALAH SATU MEDIA
PELESTARIAN LAGU RAKYAT SIMALUNGUN
DI GKPS SIMALINGKAR”
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
FEBRI RIDHO SIPAYUNG
NIM : 2123340012
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Febri Ridho Sipayung, NIM 2123340012, Buku Doding Haleluya Sebagai Salah Satu Media Pelestarian Lagu Rakyat Simalungun di GKPS Simalingkar, Jurusan Sendratasik, Program Studi Pendidikan Seni Musik, Universitas Negeri Medan, 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiapa saja judul lagu rakyat simalungun di dalam buku Doding Haleluya, bagaimanakah bentuk lagu rakyat tersebut dan efektifitas pelestariannya melalui metode penggantian lirik/syair bagi jemaat GKPS Simalingkar.
Penelitian ini berdasarkan kepada landasan teoritis yang menjelaskan pengertian dari Buku Doding Haleluya, Media, Pelestarian, dan Lagu Rakyat Simalungun
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai Desember 2017 di GKPS Simalingkar, Jalan Sagu Raya no.27 Perumnas Simalingkar Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Populasi didalam penelitian ini adalah seluruh lagu rakyat simalungun yang ada didalam buku Doding Haleluya yang berjumlah 36 lagu dan 10 orang jemaat GKPS Simalingkar. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan observasi lapangan, studi kepustakaan, wawancara dan dokumentasi.
Secara umum penelitian ini menunjukkan bahwa kontribusi 36 lagu rakyat simalungun di dalam buku Doding Haleluya membuat kesan variatif didalam buku tersebut. begitupun dengan bentuk lagu yang kebanyakan terdiri dari dua bagian. Dan terlihat juga efektifitas pelestarian lagu rakyat Simalungun dengan metode penggantian lirik/syair lagu kearah yang lebih religius menjadikan buku Doding Haleluya sebagai salah satu media pelestarian lagu rakyat Simalungun di GKPS Simalingkar.
Kata Kunci : Buku Doding Haleluya, Media Pelestarian, Lagu Rakyat Simalungun
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis pandjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat serta karunia-Nya yang dilimpahkan dengan memberikan
kesehatan, ketabahan serta ketekunan kepada penulis selama menyusun skripsi ini
mulai dari awal sampai selesai.
Adapun penulisan ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Musik Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan. Pada kesempatan ini penulis mengangkat judul Buku
Doding Haleluya Sebagai Salah Satu Media Pelestarian Lagu Rakyat Simalungun di GKPS Simalingkar
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini ini belumlah sempurna dan
masih banyak kekurangannya, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
agar dapat menyempurnakan penelitian ini agar menjadi lebih baik.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, baik moril
maupun materil serta motivasi yang begitu sangat berarti bagi penulis dalam
menyelesaikan Skripsi ini, terutama kepada :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan.
3. Uyuni Widiastuti, M.Pd. Ketua Jurusan Sendratasik Universitas Negeri
Medan. Sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi II yang telah memberikan
bimbingan dan arahan bagi penulis dalam menyelesaikan Pendidikan Seni
Musik Universitas Negeri Medan.
4. Pita Hotma Dameria Silitonga, M.Pd. Sekretaris Jurusan Sendratasik
Universitas Negeri Medan.
5. Dr. Pulumun Ginting, S.Sn, M.Sn. Ketua Program Studi Pendidikan Musik
Universitas Negeri Medan. Sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi I yang
telah memberikan bimbingan dan arahan bagi penulis dalam
menyelesaikan Pendidikan Musik Universitas Negeri Medan.
6. Seluruh Dosen Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
yang telah memberikan ilmunya selama proses pembelajaran.
7. Majelis dan Jemaat GKPS Simalingkar yang memberikan izin untuk
penelitian dan bersedia sebagai narasumber didalam wawancara ini,
sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini
8. Kedua orangtua terkasih, Ayahanda T.K Sipayung (+) dan Ibunda Ramauli
Hutajulu yang selalu memberi dukungan, semangat dan doa tiada henti
sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di perguruan tinggi.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah
membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Penulis berharap segala kritik
dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan skripsi ini.
Medan, Maret 2017
Penulis
Febri Ridho Sipayung NIM. 2123340012
DAFTAR ISI
a. Lagu Rakyat/Nyanyian Simalungun... 25
b. Jenis Jenis Lagu Rakyat/Nyanyian Simalungun ... 26
B. Kerangka Konseptual... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GambaranUmum GKPS Simalingkar... 38
B. Judul Lagu Rakyat Simalungun yang ada didalam BukuDodingHaleluya……….……... 43
C. BentukLagu Rakyat Simalungun yang ada didalam Buku Doding Haleluya……….... 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan……….. 69
B. Saran……… 70
iv
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 4.1 Judul Lagu Rakyat Simalungun yang ada di Dalam
Buku Doding Haleluya……….……….... 44
Tabel 4.2 Hasil Wawancara Efektifitas Pelestarian Lagu Rakyat Simalungun
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sumatera Utara merupakan Provinsi yang memiliki beraneka ragam suku
bangsa, mulai dari suku Batak Toba, Simalungun, Karo, Pakpak, Mandailing,
Jawa, Nias, Melayu dan lain-lain. Masing-masing suku memiliki
bermacam-macam kebudayaan dan tradisi yang berbeda-beda pula, baik di bidang musik,
tari, adat istiadat, dan lain sebagainya. Lagu atau musik dari setiap daerah yang
ada di Sumatera Utara selalu didendangkan, baik dalam upacara adat, pesta
budaya, kelahiran, perkawinan, kematian, hiburan dan lain sebagainya.
Suku Simalungun merupakan salah satu bagian dari lima sub etnis batak
yang ada di Sumatera Utara. Suku Simalungun memiliki ragam budayanya
masing-masing baik dari lagu rakyat/daerah, musik daerah maupun tarian daerah.
Kata Simalungun sudah dipergunakan orang Belanda dengan nama
‘Simeloengoen-Landen’(Tanah Simalungun) yang meliputi beberapa kerajaan di
wilayah Simalungun yakni Kerajaan Purba, Kerajaan Siantar, Kerajaan Raya,
Kerajaan Silimakuta, Kerajaan Tanah Jawa, Kerajaan Panei, dan Kerajaan Dolok
Silau. Sebelumnya wilayah wilayah tersebut lebih dikenal dengan nama Batak
Timur karena letaknya tepat disebelah timur Tapanuli, akan tetapi suku Batak
2
Keaneka ragaman budaya di Simalungun tidak lepas dari adat istiadat yang
melekat didalam masyarakat Simalungun itu sendiri. Kekayaan akan budaya itu
membuat masyarakat Simalungun ditantang untuk melestarikan budayanya
sendiri. Tuntutan di Zaman Modern sekarang sangat berpengaruh sekali terhadap
budaya yang ada pada suku Simalungun bahkan mungkin tidak hanya pada suku
Simalungun sendiri saja tetapi semua budaya yang ada di Indonesia turut serta
mendapat tantangan di Zaman sekarang ini untuk melestarikan warisan budayanya
agar tetap bertahan.
Simalungun mempunyai banyak akar budaya keseniannya salah satunya
adalah lagu-lagu rakyat/daerah yang erat mengikat kehidupan masyarakat
Simalungun itu sendiri dalam beraktifitas setiap hari. Lagu rakyat ini sangat
dipengaruhi dengan keadaan lingkungan setempat dan pekerjaan mayoritas
masyarakat Simalungun itu sendiri yang kebanyakan bertani. Lagu-lagu itu sering
didengungkan saat mereka akan mulai bekerja di Juma (ladang) ataupun pesta
panen dan lain sebagainya. Sebagai contoh sebut saja lagu Marsialop ari
(gotong-royong) yang digunakan sebagai lagu pengiring tarian Haroan Bolon yang makna
lagunya bersama sama bekerja diladang bergotong royong dan bercocok tanam
yang merupakan mayoritas pekerjaan masyarakat di Simalungun. Lagu rakyat itu
selalu melekat kepada masyarakat Simalungun itu sendiri karena memang sudah
tradisi yang harus dilestarikan. Sangat disayangkan juga kurangnya referensi
untuk mempelajari lagu-lagu rakyat tersebut sangat dirasakan di zaman sekarang
ini sulit mencari buku-buku yang didalamnya berisikan syair dan notasi lagu
3
Lagu rakyat Simalungun merupakan salah satu aset masyarakat Simalungun
dibidang kesenian daerah. Di zaman sekarang ini sangat jarang lagu-lagu rakyat
Simalungun diperdengarkan karena mungkin pelestarian dari lagu rakyat dulu
terkendala masalah teknologi yang belum adanya studio rekaman seperti zaman
sekarang ini. Dampaknya Generasi muda Simalungun sekarang sulit mencari
referensi mengenai lagu-lagu rakyat/daerah Simalungun itu sendiri untuk
dipelajari.
GKPS (Gereja Kristen Protestan Simalungun) adalah sebuah Gereja Kristen
dari daerah Simalungun yang dirintis oleh Zendeling dari Rheinische
Missionsgesell schaft, sebuah badan pengabaran injil dari Jerman sebagai bagian dari upayannya menyebarkan injil bagi suku Simalungun. Semenjak tahun
1900-an RMG (Rheinische Missionsgesell schaft) mendirik1900-an gereja gereja di
Simalungun sebagai bagian dari dari Huria Kristen Batak Protestan (HKBP)
dengan menggunakan bahasa Toba sebagai bahasa pengantar. Kesadaran diri di
suku Simalungun untuk meningkatan usaha pengabaran injil mempercepat laju
penyebaran injil di suku Simalungun terutama setelah digunakannya bahasa
Simalungun sebagai bahasa pengantar. Kemandirian ini berlanjut sampai jemaat
HKBP di Simalungun memandirikan dirinya menjadi satu Distrik (Wilayah)
hingga akhirnya menjadi GKPS dan memberikan pelayanan bagi lingkungan
sekitarnya diberbagai bidang (bukan hanya pelayanan agama). GKPS juga
merupakan salah satu aset dari suku Simalungun karena memang gereja ini secara
langsung ikut melestarikan dalam bahasa Simalungun itu sendiri dan juga melalui
4
Minimnya referensi tentang lagu rakyat Simalungun sangat berpengaruh
dalam hal pembelajaran terlebih khusus terhadap generasi muda suku
Simalungun. Terlepas dari minimnya referensi untuk belajar, sepertinya GKPS
secara nyata memberikan sumbangsih melalui buku Doding Haleluya yang
dipakai sebagai buku panduan bernyanyi jemaatnya didalam ibadah kebaktian
setiap minggunya. Di dalam buku itu tampak jelas tidak sedikit lagu rakyat
Simalungun yg diadaptasi dan diganti lirik/syairnya tetapi tetap menggunakan
melodi utama lagu rakyat tersebut.
Berdasarkan uraian diatas tampak jelas peranan buku Doding Haleluya
terhadap pelestarian lagu rakyat Simalungun, maka dari itu peneliti mengadakan
penelitian dengan judul “BUKU DODING HALELUYA SEBAGAI SALAH
SATU MEDIA PELESTARIAN LAGU RAKYAT SIMALUNGUN DI
GKPS SIMALINGKAR”.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Untuk lebih mengarahkan penelitian serta masalah yang dihadapi maka
penelitian menggunakan identifikasi masalah, agar penelitian yang dilakukan
menjadi terarah serta cakupan tidak terlalu luas. Identifikasi masalah tersebut
sesuai dengan pendapat Husaini(2008:18) mengatakan bahwa “Identifikasi
masalah adalah suatu tahap permulaan dari penguasaan masalah dimana suatu
objek tertentu dalam situasi tertentu dapat kita kenali sebagai suatu masalah”.
Berdasarkan uraian diatas yang terdapat pada latar belakang
5
1. Apa saja judul lagu rakyat Simalungun yang ada didalam BUKU
DODING HALELUYA?
2. Bagaimanakah bentuk lagu rakyat Simalungun yang ada didalam BUKU
DODING HALELUYA?
3. Bagaimanakah ciri khas melodi lagu rakyat yang ada didalam BUKU
DODING HALELUYA?
4. Efektifkah pelestarian lagu rakyat Simalungun terhadap jemaat GKPS
Simalingkar melalui penggantian lirik lagu yang ada didalam BUKU
DODING HALELUYA?
C. PEMBATASAN MASALAH
Mengingat luasnya cakupan masalah dan untuk mempersingkat cakupan,
keterbatasan waktu, dana, kemampuan penulis, maka penulis mengadakan batasan
masalah yang dihadapi dalam penelitian ini, yakni dengan pendapat Machfoedz (
2008:34) yang mengatakan bahwa, “Masalah yang dipecahkan amat banyak,
tinggal peneliti memilah-milah dan memilah mana yang ingin dipecahkan,serta
memutuskannya. Itulah sebabnya perlu adanya pembatasan masalah.
Berdasarkan pendapat tersebut, penulis membatasi masalah penelitian
6
1. Apa saja judul lagu rakyat Simalungun yang ada didalam BUKU
DODING HALELUYA?
2. Bagaimanakah bentuk lagu rakyat Simalungun yang ada didalam BUKU
DODING HALELUYA?
3. Efektifkah pelestarian lagu rakyat Simalungun terhadap jemaat GKPS
Simalingkar melalui penggantian lirik lagu yang ada didalam BUKU
DODING HALELUYA?
D. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian
yang hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk
menemukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik
sehingga dapat mendukung untuk menemukan jawaban. Sugiyono (2009:209)
menyatakan bahwa : “Rumusan masalah adalah pertanyaan penelitian yang
disusun berdasarkan masalah yang harus dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data”.
Berdasarkan pendapat tersebut serta uraian yang terdapat pada latar
belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “BAGAIMANA BUKU
DODING HALELUYA SEBAGAI SALAH SATU MEDIA PELESTARIAN
7
E. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin di capai dalam
penelitian. Tanpa adanya tujuan yang jelas, maka arah kegiatan yang dilakukan
tidak terarah karena tidak tahu apa yang akan dicapai dalam kegiatan tersebut. Hal
ini diperkuat oleh pendapat Sugiyono (2012:397) yang mengatakan bahwa
“Tujuan penelitian adalah untuk menemukan,mengembangkan dan membuktikan
pengetahuan yang sebelumnya belum pernah ada atau belum diketahui”. Maka
dapat disimpulkan bahwa suatu kegiatan yang memiliki tujuan yang jelas akan
mampu memecahkan permasalahan-permasalahan yang timbul dalam penelitian.
Sesuai dengan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui judul lagu rakyat Simalungun yang ada didalam
BUKU DODING HALELUYA
2. Untuk mengetahui bentuk lagu rakyat Simalungun yang ada didalam
BUKU DODING HALELUYA
3. Untuk mengetahui efektifitas pelestarian lagu rakyat Simalungun
terhadap jemaat GKPS Simalingkar melalui penggantian lirik yang ada
8
F. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang dapat
dijadikan sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian
selanjutnya.
Hariwijaya dan Trinton (2008:50) mengemukakan bahwa “Manfaat penelitian adalah apa yang diharapkan dari hasil penelitian tersebut dan manfaat penelitian mencakup dua hal yaitu kegunaan dalam pengembangan ilmu atau manfaat dibidang teoritis dan manfaat dibidang praktik”.
Setelah penelitian dirangkumkan, maka peneliti dapat memberi manfaat.
Beberapa manfaat penelitian yang diambil dari kegiatan penelitian ini, yaitu :
1. Bahan informasi kepada pembaca dan masyarakat
2. Sebagai bahan acuan, referensi atau bagi peneliti berikutnya yang berniat
melakukan penelitian yang memiliki keterkaitan dengan topik penulisan
ini.
3. Untuk menambahkan pengetahuan bagi penulis terkait lagu lagu rakyat
Simalungun.
4. Sebagai media pembelajaran secara khusus untuk generasi muda
Simalungun untuk mengetahui lagu lagu rakyat yang ada di buku doding
haleluya
5. Sebagai bahan referensi penelitian yang lebih relevan bagi peneliti
dikemudian hari.
69
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, maka peneliti membuat kesimpulan sebagai berikut:
1. Jumlah lagu rakyat Simalungun yang ada di dalam buku Doding Haleluya
berjumlah sebanyak 36 lagu, berikut adalah Judul lagu-lagu rakyat
Simalungun yang ada di dalam buku Doding Haleluya adalah Dengan
Pantun, Manduda, Inggou Sarunei, Ledangni Pining Ai, Mariah Sibahuei, Odak-Odak, Serma Dengan-Dengan, Alo Sideiding, Ajimbo-Ajimbo, Lai Luya, Mariah Judi Porang, Dengan pantun, Horas Ganup, Habangle- Habangle, Dengan Pantun, Poltak Ma Bittang, Doding Marorot, Inggou Sarunei, Haporas Ni Silokkung, Inggou Sarunei, Pining Anjei, Sitalasari, Gunung Kehen Ge Huluan, Marondang Mariling-Iling, Ija Juma Tidahan, Pining Batis, Dengan Pantun, Manogu Losung, Dengan Pantun, Dengan Pantun, Urdo-Urdo (hurma lo dayok), Sidalit Panou, Aloya-Aloya Da, Toloi Katipang, Parlimbou, Ilah Bolon.
2. Dari hasil pengkajian bentuk lagu rakyat Simalungun yang ada didalam
buku Doding Haleluya melalui analisis Frase dan Motif didapatkan
kesimpulan bahwa kebanyakan lagu rakyat Simalungun yang ada didalam
buku Doding Haleluya terdiri dari Bentuk lagu 2 Bagian (AB)
3. Pelestarian lagu rakyat Simalungun melalui metode penggantian lirik/syair
lagu terhadap jemaat GKPS Simalingkar dirasakan sangat efektif dengan
70
anggapan ketika mendengar lagu tersebut mayoritas mengatakan langsung
teringat dengan lagu rakyat Simalungun tertentu yang biasa didengar
didalam acara pesta adat Simalungun atau acara Marsombuh Sihol
4. Dari ke 36 lagu rakyat Simalungun yang ada didalam buku Doding
Haleluya lagu Serma Dengan-dengan (Hosianna ma bai Raja na Roh)
menjadi lagu yang paling populer bagi jemaat GKPS Simalingkar.
5. Dari ke 36 lagu rakyat Simalungun yang ada didalam buku Doding
Haleluya ada sebagian lagu yang telah disederhanakan notasinya untuk
memudahkan pengucapannya didalam bernyanyi.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka peneliti mengajukan
beberapa saran diantaranya:
1. Hendaknya lagu rakyat Simalungun yang ada didalam buku Doding
Haleluya bisa lebih dilestarikan dengan cara penggunaan lagu-lagu
tersebut secara rutin didalam setiap ibadah kebaktian minggu di GKPS
Simalingkar
2. Hendaknya generasi muda Simalungun yang mempunyai talenta di bidang
musik, mempunyai kerinduan untuk mengangkat kembali lagu rakyat
Simalungun yang ada didalam buku Doding Haleluya melalui aransemen
musik yang baru dengan tidak menghilangkan makna khas lagu rakyat
71
informasi sehingga lagu rakyat Simalungun semakin dikenal masyarakat
luas.
3. Hendaknya pelestarian lagu rakyat Simalungun melalui buku Doding
Haleluya diutamakan kepada generasi muda Simalungun yang ada di
GKPS Simalingkar.
4. Dalam pembahasan skripsi ini mungkin masih banyak kekurangan,
sehingga harapan kedepannya mahasiswa dapat mempelajari dan
mengembangkan cara yang lebih baik dalam meneliti topik yang sama.
72
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Tindakan Praktik, RinekaCipta, Jakarta
Arikunto, Suharsimi.2005. Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta
Arsyad, A. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
A.W. Widjaja. 1986. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Bina Aksara, Jakarta
Banoe, P. 2003. Kamus Musik, Yogyakarta: Kanisius
Budiharjo, Eko. 2005. Tata Ruang Perkotaan, PT. Alumni, Bandung
Budilinggono. 1993. Bentuk dan Analisis Musik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
.
Cangara, Hafied H, 2006, Pengantar Ilmu Komunikasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Cholid. 2007, Metodologi Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta
Damanik, Jan J. 2012. Dari Ilah Menuju Allah, Yogyakarta: ANDI
Danandjaja, J. 1984. Folklore Indonesia. Jakarta: Pustaka Grafiti
Edmund Prier Sj, Karl. 2004. Ilmu Bentuk Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi
Endarmoko, E. 2006. Tesaurus Bahasa Indonesia. Cet I, PT Gramedia, Jakarta
Hadeli. 2006. Metode Penelitian Kependidikan. Padang: Quantum Teaching
Hariwijaya, M dan Trinton. 2008. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi. Yogyakarta. ORYZA
Husaini. 2008. Metode Penelitian Sosial,Jakarta: Bumi Aksara.
James Marston Fitch, dalam Historic Preservation: Curatorial Manageme nt of the Built World, 1982
Japi Tambayong, Ensiklopedia Musik Jilid I, Jakarta: PT Cipta Api Pustaka, 1992
Machfoedz, MS. 2008. Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Fitramaya
Malm, William P. 1977. Music Cultures of the Pacific: The Near East and Asia. New Jersey: Englewood Diffs.
73
Pimpinan Pusat GKPS, 2013. Visi Dan Misi GKPS 2011-2030, P.Siantar: Kolportase GKPS
Pontoh, N. K . 1992. Preservasi dan Konservasi Suatau Tinjauan Teori Perancangan Kota. Jurnal PWK, IV (6) : 34-39
Purba, Jan Riwando, Perangkat Alat Musik Simalungun dan Kontekstualisasi Musik Gerejani (Suatu Tinjauan Dogmatis-Teologis Terhadap Penggunaan Perangkat Alat Musik Tradisional Simalungun dalam Ibadah dan Upaya Pengkontekstualisasi Musik Gereja Bernuansa Simalungun) STT Abdi Sabda, 2013
Purba, Rudolf, Saragih, J. E. 2012. Peradaban Simalungun: Intisari Seminar Kebudayaan Simalungun se- Indonesia Pertama Tahun 1964, P.Siantar: Komite Penerbit
Buku-Buku Simalungun
Purba, Setia Dermawan. 2008. Nyanyian Anak Dalam Kebudayaan Etnik Simalungun Dalam Etnomusikologi, Medan: Universitas Sumatera Utara
Rogers, Everett M., D. Lawrence Kincaid. 1981. Communication Networks : Toward a New Paradigm for Research. New York: The Free Press.
Shirvani, Hamid. 1985. The Urban Design Proces New York.
Sitanggang,Radesman.2014. Orientasi Nilai Budaya Folklore Etnik Simalungun Pematang Siantar: L-SAPA
Sukmadinata, Syaodih.2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Sumbayak Minaria S. dan Jaiman Sumbayak, “In Memoriam Pdt. J. Wismar Saragih 7 Maret 1968 - 7 Maret 2007”
Sugiyono.2008. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta: Bandung
Sugiyono.2009. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta: Bandung
Sugiyono.2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kulaitatif dan R & D. Alfabeta: Bandung
Sugiyono.2012. Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R&B. Alfabeta: Bandung
74
Sumber Internet :
http://www.academia.edu/10356103/Nyanyian
https://pmtagkps.wordpress.com/2016/02/25/sejarah-singkat-gkps-dan-perjumpaannya-dengan-budaya-simalungun/
http://duniaberita.top/buku-doding-haleluya/