• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLA KEBERADAAN LARVA GENUS CHRYSOMYA PADA BANGKAI KELINCI UTUH, BANGKAI KELINCI DILUKAI DAN BANGKAI KELINCI MEMBUSUK DALAM MENUNJANG PERKIRAAN SAAT KEMATIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "POLA KEBERADAAN LARVA GENUS CHRYSOMYA PADA BANGKAI KELINCI UTUH, BANGKAI KELINCI DILUKAI DAN BANGKAI KELINCI MEMBUSUK DALAM MENUNJANG PERKIRAAN SAAT KEMATIAN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Discussion : The different time existence of Chrysomya Larvaes on carrions was affected by the  arrival time differentiation of Chrysomya adult female flies, was affected by the decomposition­  forming time. 

Conclusion : The existence pattern of Chrysomya Larvaes on decomposed carrions was found  one day earlier (16 days) than wounded carrions (17 days) and the longest time was found on  intact carrions (18 days). 

Referensi

Dokumen terkait

Walaupun anda memerlukan Kualitas LED Display yang lebih tinggi untuk menunjukkan qualitas Video yang lebih baik, tentunya kami akan memberikan rekomendasikan dengan 16 mm Real Pixels

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengamatan langsung dilapang, untuk mendapatkan data spesifikasi tower crane, data gambar denah kolom,

Saya nggak mau pulang kalau Gempol nggak ikut.. UNYENG Jangan, lebih baik Den Bagus

Usahatani kedelai polong muda dan polong tua di Desa Sukasari Kecamatan Banjarsari dipengaruhi oleh faktor- faktor antara lain adanya permintaan, perbedaan periode produksi

Hasil pengujian t statistik atau uji hipotesis pada tabel di atas menunjukkan variabel Capital Adequacy Ratio (C AR)berhubungan positif (0,150) dengan nilai

Rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian adalah current ratio karena perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi menandakan kesempatan perusahaan untuk

Outflow dan inflow uang kartal ada kecenderungan dipengaruhi oleh efek variasi kalender, sehingga metode peramalan yang dapat digunakan adalah regresi time series dan ARIMAX

2) Kekuasaan membentuk undang-undang, Pasal 5 ayat (1) 3) Panglima tertinggi angkatan bersenjata yang terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara, Pasal 10..