• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN PROSES PRODUKSI MIXER PADA MESIN BAHAN BAKAR GAS DENGAN MENGGUNAKAN PERKAKAS MESIN CNC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERENCANAAN PROSES PRODUKSI MIXER PADA MESIN BAHAN BAKAR GAS DENGAN MENGGUNAKAN PERKAKAS MESIN CNC"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

I. Pengantar dan Tujuan Penelitian

Tugas akhir ini, oleh Dani Kartika (00510128) pada Februari 2006, berfokus pada perencanaan proses produksi mixer untuk mesin bahan bakar gas menggunakan mesin CNC. Tujuan utamanya adalah untuk menentukan urutan proses pemesinan yang tepat, mengidentifikasi parameter-parameter elemen proses pemesinan yang efektif, dan memahami bentuk part program CNC yang diperlukan dalam pembuatan mixer tersebut. Penelitian ini menekankan pentingnya efisiensi dan presisi dalam proses manufaktur, khususnya dalam konteks pembuatan komponen mesin yang memerlukan akurasi tinggi seperti mixer pada mesin bahan bakar gas. Pemilihan material aluminium paduan Al-Mn didasarkan pada sifat-sifatnya yang unggul, yaitu mampu memperkuat aluminium tanpa mengurangi ketahanan korosi, sebuah faktor krusial dalam aplikasi mesin bahan bakar. Dimensi bahan baku yang digunakan adalah diameter 53 mm x 30 mm, menunjukkan skala dan kompleksitas pekerjaan yang dihadapi. Penelitian ini juga menjabarkan alat ukur yang digunakan, seperti jangka sorong (ketelitian 0,02 mm), mikrometer (ketelitian 0,001 mm), dan alat ukur radius, yang menandakan komitmen terhadap presisi dimensi. Penggunaan mesin CNC jenis EMCOTURN 242 dan CNC VMC 200 menunjukkan teknologi yang canggih yang diterapkan dalam proses pembuatan, menjamin kualitas dan efisiensi produksi. Keberadaan kepala pembagi juga menunjukkan bahwa proses pemesinan melibatkan pembuatan lubang-lubang yang memerlukan orientasi yang tepat.

II. Material dan Metodologi Pembuatan

Penelitian ini menggunakan aluminium paduan Al-Mn sebagai bahan baku karena kemampuannya untuk meningkatkan kekuatan aluminium tanpa mengurangi ketahanan terhadap korosi. Hal ini sangat penting untuk memastikan umur pakai dan keandalan mixer pada mesin bahan bakar gas yang beroperasi dalam kondisi yang mungkin bersifat korosif. Dimensi bahan baku yang ditetapkan (diameter 53 mm x 30 mm) menentukan strategi pemesinan yang harus diterapkan. Proses pemesinan dilakukan menggunakan mesin CNC jenis EMCOTURN 242 dan CNC VMC 200, yang memungkinkan pemrosesan yang presisi dan efisien. Penggunaan mesin CNC juga menunjukkan penerapan teknologi manufaktur modern yang berorientasi pada kualitas dan kecepatan produksi. Alat ukur yang digunakan, jangka sorong (ketelitian 0,02 mm), mikrometer (ketelitian 0,001 mm), dan alat ukur radius, menjamin akurasi dan presisi dimensi dalam setiap tahapan proses pemesinan. Peran kepala pembagi dalam pembuatan lubang menandakan kompleksitas geometri mixer dan kebutuhan untuk memastikan posisi dan orientasi lubang-lubang tersebut dengan tepat. Penggunaan alat ukur presisi tinggi dan mesin CNC menunjukkan komitmen terhadap kualitas produk akhir yang tinggi.

III. Urutan Proses Pemesinan dan Parameter Proses

Aspek krusial dari penelitian ini adalah penentuan urutan proses pemesinan yang optimal untuk menghasilkan mixer sesuai spesifikasi. Urutan ini, yang tidak dijabarkan secara detail dalam ringkasan, merupakan inti dari perencanaan proses produksi. Penentuan parameter-parameter elemen proses pemesinan yang efektif, seperti kecepatan putar, kecepatan pemakanan, dan kedalaman potong, sangat penting untuk mencapai efisiensi dan kualitas permukaan yang diinginkan. Pemilihan parameter yang salah dapat menyebabkan kerusakan pada alat potong, bahan baku, atau menghasilkan hasil akhir yang tidak sesuai spesifikasi. Data-data mengenai parameter-parameter ini, yang tidak tercantum dalam ringkasan, merupakan informasi kunci yang menentukan keberhasilan proses produksi. Penulisan program CNC untuk mengontrol mesin juga merupakan bagian penting dari penelitian ini. Part program CNC ini merupakan terjemahan dari urutan proses pemesinan dan parameter-parameter yang telah ditentukan ke dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin CNC. Ketepatan part program ini sangat menentukan kualitas dan efisiensi proses pemesinan.

IV. Nilai dan Aplikasi Praktis

Penelitian ini memiliki nilai praktis yang signifikan dalam industri manufaktur, khususnya dalam pembuatan komponen presisi untuk mesin-mesin yang memerlukan keandalan tinggi seperti mesin bahan bakar gas. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai panduan dalam perencanaan proses produksi mixer yang serupa, mempercepat proses pengembangan dan produksi. Penggunaan mesin CNC dan alat ukur presisi menunjukkan pendekatan yang berorientasi pada kualitas dan efisiensi. Dokumen ini dapat dijadikan referensi bagi teknisi, insinyur manufaktur, dan mahasiswa yang terlibat dalam bidang pemesinan dan desain komponen presisi. Pemahaman mendalam tentang urutan proses pemesinan, parameter proses, dan pembuatan program CNC merupakan kunci untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi dan efisien. Penggunaan aluminium paduan Al-Mn juga memberikan wawasan tentang pemilihan material yang tepat untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan ketahanan korosi. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan kontribusi berharga dalam optimasi proses produksi komponen presisi dengan memanfaatkan teknologi CNC.

Referensi

Dokumen terkait