• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GENERATOR AKSIAL PUTARAN RENDAH DENGAN KONTROL SWITCH PROSESCHARGING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GENERATOR AKSIAL PUTARAN RENDAH DENGAN KONTROL SWITCH PROSESCHARGING"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GENERATOR AKSIAL PUTARAN

RENDAH DENGAN KONTROL SWITCH PROSESCHARGING

Oleh: OONG IBAN SETYA MARGANA ( 04510085 )

Mechanical Engineering Dibuat: 2009-04-28 , dengan 8 file(s).

Keywords: : generator aksial, rotor, stator, magnet permanen, kecepatan putar rendah, switching controller

ABSTRAKSI

Krisis energi yang melanda Indonesia, khususnya energi listrik telah

memaksa berbagai pihak untuk mencari solusi dalam mengatasi persoalan ini. Salah satu yang sedang popular adalah pemanfaatan tenaga air dan angin. Angin yang berhembus di Indonesia, menurut LAPAN, sering fluktuatif dan rata-rata kecepatan anginnya rendah (0 – 5 m/s). Dalam pemanfaatan energi bersifat fluktuatif tersebut dibutuhkan mesin listrik (generator) yang sesuai dengan karakteristik penggeraknya.

Generator listrik yang tersedia banyak dipasaran (tipe radial flux)

biasanya berjenis high speed induction generator dimana pada generator jenis ini membutuhkan transmisi gearbox untuk mendapat putaran tinggi dan juga

membutuhkan energi listrik awal (excitation voltage) untuk membuat medan magnetnya. Sedangkan pada pemanfaatan tenaga angin dibutuhkan generator yang berjenis lowspeed dan tanpa energi listrik awal, karena biasanya ditempatkan di daerah-daerah yang tidak memiliki aliran listrik.

Sebagai solusinya, pada penelitian ini akan dirancang generator

menggunakan multi pole magnet permanen untuk menggantikan tegangan eksitasi dengan tipe induksi magnet axial flux agar memudahkan dalam proses

manufakturnya. Generator aksial tersebut dapat digerakkan oleh turbin angin dan turbin air atau sumber penggerak yang lain. Generator aksial memiliki 2 bagian utama, yakni rotor dan stator. Rotor terdiri atas 8 pole magnet permanen dan stator terbentuk dari 8 kumparan (coil) dengan 400 lilitan (turn) konduktor pada setiap kumparan. Untuk meningkatkan efisiensi proses charging/discharging pada accu, ditambahkan timer dengan pewaktuan sinyal generator. Skematis rangkaian timer generator dimodifikasi dari rangkaian switching controller oleh John Bedini, 1984 melalui pengujian. Analisa pengujian menghasilkan bahwa rangakian timer dengan frekuensi generator lebih sederhana tetapi dengan efisiensi yang lebih baik.

Pada putaran rotor 375 rpm, pengujian generator aksial tanpa beban

menghasilkan 15,44 VAC, 13,84 VDC tanpa kapasitor dan 19,9 VDC dengan kapasitor. Pada beban accu 12V 7,2 Ah didapatkan arus 0,11 amps 11,45 VDC. Pada kecepatan putar direncanakan (375 rpm), generator sudah mampu mencharging accu. Desain switching controller yang telah dihasilkan mampu

meningkatkan efisiensi proses charging acuu hingga 51,85 %. Lebih besar 13,67 % dari efisiensi pada rangkaian oleh John Bedini.

(2)

Energy crisis in Indonesia, especially electrical energy has forced many fields to find the solution in solving this problem. The popular one is the

utilization of water and wind energy. The blowing wind in Indonesia, according to LAPAN, is variably and the average of its velocity is low (0 – 5 m/s). In utilizing this variably energy, there should be needed electrical machine (generator) that appropriate with the characteristics of its driver.

Electrical generator has been widely spread in the market (radial flux

type), usually in the kind of high speed induction generator where in this type, it needs gearbox transmission to get high rotation and also needs initial electrical energy (excitation voltage) to make its magnetic field. While, in the utilization of wind is needed lowspeed generator and without initial electric al energy, because as usual, it is placed in the areas with elektrical current.

As the solution, in this research, there has been designed the

permanently magnetic generator with multi pole to replace the existence voltage by magnetic induction type axial flux that easy to manufacture. The axial

generator can be driven by wind turbine and water turbine or other sources. Axial generator has two main parts, they are rotor and stator. Rotor consists of 8 poles of permanently magnet and stator in the form of 8 coils by 400 turns conductor in each coil. To increase the process of charging/discharging efficiency on accu, and timer by generator signal time. Schematic series of timer generator is modified from switching controller series by John Bedini in 1984 by testing. Testing analysis shows that timer series by simpler generator frequency has better efficiency.

In rotor rotation of 375 rpm, unload axial generator testing has 15,44 VAC,

Referensi

Dokumen terkait

Mendesain jarak stator dengan rotor yang paling optimal pada generator.

Penelitian ini bertujuan mendesain jarak stator dengan rotor yang paling optimal pada generator magnet permanen dengan kecepatan tinggi dan mengetahui berapa

mengerjakan tugas akhir dengan judul : “ PEMBUATAN DAN UJI KELISTRIKAN GENERATOR MAGNET PERMANEN FLUKS AKSIAL ” , yang dilaksanakan di laboratorium Magnet P2F LIPI

Pembuatan Prototip Generator Magnet Permanen Fluks Aksial untuk pemanfaatan pada Turbin Angin.. Axial Flux Permanent Magnet Generators For

Beberapa hal terkait perhitungan perancangan generator magnet permanen seperti konfigurasi kecepatan putaran rotor generator yang dimodelkan dengan

Tetapi generator yang menggunakan rotor dengan magnet berukuran yang lebih besar (5 x 12 cm) memiliki tegangan output yang paling rendah, karena magnet yang dimensinya

Pada penelitian ini dikembangkan desain generator magnet permanen satu fasa fluks aksial dengan stator ganda untuk meningkatkan daya yang dibangkitkan oleh generator.. Generator

Rancang Bangun Generator Magnet Permanen Fluks Aksial Tiga Fasa Putaran Rendah Menggunakan Stator Ganda Dan Rotor Tunggal Doctoral dissertation, Institut Teknologi Nasional Malang..