• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Penjadwalan Ruangan di FTTM ITB Menggunakan Metode Algoritma Genetika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Penjadwalan Ruangan di FTTM ITB Menggunakan Metode Algoritma Genetika"

Copied!
208
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

GIAN HANDAYATI

10112976

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

v

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah... 2

1.5 Metodologi Penelitian ... 3

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 3

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Profil FTTM ITB ... 7

2.1.1 Sejarah FTTM ITB ... 7

2.1.2 Visi dan Misi FTTM ITB ... 8

2.1.3 Struktur Organisasi ... 9

2.2 Landasan Teori ... 18

2.2.1 Konsep Dasar Sistem ... 18

(3)

vi

2.2.6 Penjadwalan ... 22

2.2.7 Algoritma Genetika ... 22

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 33

3.1 Analisis Sistem ... 33

3.1.1 Analisis Masalah ... 33

3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 33

3.1.3 Analisis Aturan Bisnis ... 38

3.1.4 Analisis Algoritma Genetika ... 38

3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 43

3.2.1 Analisis Pengkodean ... 43

3.2.2 Analisis Jaringan ... 46

3.2.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 47

3.2.4 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 48

3.2.5 Analisis Kebutuhan Pengguna ... 49

3.2.6 Analisis Basis Data ... 51

3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 53

3.3.1 Diagram Konteks ... 53

3.3.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 54

3.3.3 Spesifikasi Proses ... 64

3.4 Perancangan Sistem ... 84

3.4.1 Perancangan Basis Data ... 84

(4)

vii

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 177

4.1 Implementasi Sistem ... 177

4.1.1 Implementasi Perangkat Lunak ... 177

4.1.2 Implementasi Perangkat Keras ... 177

4.1.3 Implementasi Basis Data ... 178

4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 182

4.2 Pengujian Perangkat Lunak... 187

4.2.1 Pengujian Sistem ... 188

4.2.2 Rencana Pengujian ... 188

4.2.3 Pengujian Alpha ... 189

4.2.4 Pengujian Parameter Algoritma ... 194

4.2.5 Pengujian Beta ... 197

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 198

5.1 Kesimpulan ... 198

5.2 Saran ... 198

(5)

199

[2] R. S. Pressman, Software Engineering A Practitioner's Approach, New York:

McGraw-Hill Companies, 2010.

[3] "Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB," Profil FTTM ITB,

Bandung, 2014.

[4] A. Kristanto, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Yogyakarta:

Gava Media, 2008.

[5] Fathansyah, Basis Data, Bandung: Informatika, 2012.

[6] K. R. Baker, Introduction to Sequencing and Scheduling, New York: John

Wiley & Sons, 1974.

[7] Suyanto, Algoritma Optimasi Deterministik atau Probabilitik, Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2010.

[8] Z. Zukhri, Algoritma Genetika Metode Komputasi Evolusioner untuk

Menyelesaikan Masalah Optimasi, Yogyakarta: Andi, 2014.

[9] MADCOMS, Mendesain Website dengan Photoshop, FrontPage, dan

Pemrograman PHP-MySQL, Yogyakarta: ANDI, 2006.

[10] Sugiri and B. Kurniawan, Desain Web Menggunakan HTML dan CSS,

Yogyakarta: ANDI, 2007.

[11] Sugiri and H. Saputro, Pengelolaan Database MySQL dengan PhpMyAdmin,

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008.

[12] Firdaus, 7 Jam Belajar Interaktif PHP & MySQL dengan Dreamweaver,

Palembang: Maxikom, 2007.

[13] Soeroto, "Mozilla Firefox," November 2008. [Online]. Available:

http://giesoeroto.files.wordpress.com. [Accessed 6 April 2014].

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Hamdalah penulis memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi. Skripsi yang berjudul “Sistem Penjadwalan Ruangan di FTTM ITB Menggunakan Metode Algoritma Genetika” disusun untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

Skripsi ini merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung yang beralamat di Jl. Ganesha 10, Telp. 022-2504955 Bandung 40132. Penulis banyak mendapatkan pengalaman berharga, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak selama penulisan skripsi. Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kesehatan bagi penulis dalam penyusunan skripsi ini.

2. Kedua orang tua dan saudara yang selalu memberikan doa restu, dukungan, dan kasih sayang yang tidak henti-hentinya kepada penulis.

3. Bapak Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. selaku pembimbing dan dosen wali di Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

4. Ibu Tati Harihayati M., S.T., M. T. selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dalam penyusunan penulisan skripsi ini.

5. Bapak Dr. Adityawarman, S.T., M.T. selaku nara sumber, pihak fakultas, dan semua staff pegawai Program Studi Teknik Perminyakan FTTM ITB yang sudah mendukung dan memberikan respon positif selama penelitian dilaksanakan.

6. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. selaku ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

(7)

iv

8. Teman-teman di Teknik Informatika yang selalu mendukung, memberikan bantuan, serta membagikan informasi perkuliahan.

9. Semua pihak yang telah memberikan kontribusi dan bantuan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi, namun tidak dicantumkan namanya satu per satu.

Dengan segala keterbatasan yang penulis miliki, skripsi yang telah tersusun ini masih jauh dari kesempurnaan baik itu kesalahan dalam segi bahasa maupun pemilihan kata, semoga skripsi ini dapat berguna dimasa yang akan datang bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Bandung, Agustus 2014

Penulis

(8)

BIODATA PENULIS

A.DATA PRIBADI

Nama : Gian Handayati

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 25 Januari 1987

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum Menikah

Anak ke : 2 dari 3 bersaudara

Alamat : Curug Candung No. 65 RT 01 RW 05 Kel. Wates Kec. Bandung Kidul Kota Bandung

Nomor Telepon : 087824069896

Email : stweety87@gmail.com

B.RIWAYAT PENDIDIKAN 1. Sekolah Dasar

1992 – 1998 : SD Negeri Nata Endah 2 Bandung 2. Sekolah Menengah Pertama

1998 – 2001 : SMP Negeri 2 Margahayu Kabupaten Bandung 3. Sekolah Menengah Atas

2001– 2004 : SMA Negeri 1 Margahayu Kabupaten Bandung 4. Diploma

2004 – 2007 : Program Diploma 3 Manajemen Informatika Universitas Padjadjaran Bandung

5. Sarjana

(9)

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.

Bandung, 22 Agustus 2014

(10)

1

1.1 Latar Belakang

Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan lembaga pendidikan tinggi dan

pusat ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) yang bertumpu pada

penelitian dan berorientasi pada pelayanan kepada masyarakat. ITB mempunyai

sistem penjadwalan yang dikelola oleh Biro Rooster, tetapi Biro Rooster hanya

menjadwalkan mata kuliah untuk program sarjana karena banyaknya mata kuliah

yang ada baik mata kuliah program sarjana maupun program pascasarjana serta

keterbatasan ruang kuliah umum. Biro Rooster menyerahkan penjadwalan mata

kuliah program pascasarjana pada masing-masing unit penyelenggara program

tersebut, salah satunya di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB

(FTTM ITB).

Berdasarkan hasil wawancara dengan Dr. Adityawarman selaku dosen di

Program Studi Teknik Perminyakan, jumlah keseluruhan program studi yang

berada di FTTM adalah sebanyak sebelas program studi yang terbagi dalam tiga

jenjang, yaitu empat program studi pada jenjang S1, empat program studi pada

jenjang S2, dan tiga program studi pada jenjang S3. FTTM memiliki tiga gedung

dengan jumlah ruang kuliah yang berbeda-beda. Jumlah ruang kuliah di gedung

Teknik Perminyakan lebih banyak dibandingkan dengan gedung lainnya karena

gedung tersebut digunakan oleh tiga program studi, yaitu program studi S2 Teknik

Perminyakan, S3 Teknik Perminyakan, dan S2 Teknik Panas Bumi.

Gedung Teknik Perminyakan memiliki empat ruangan perkuliahan. Ruangan

tersebut digunakan untuk dua puluh sampai tiga puluh mata kuliah program

pascasarjana Teknik Perminyakan dan Teknik Panas Bumi dalam satu semester.

Pembuatan jadwal penggunaan ruangan yang sedang berjalan saat ini

menggunakan MicrosoftOffice Excel. Dosen menyesuaikan terlebih dahulu waktu

mengajar mata kuliah program pascasarjana dengan waktu mengajar mata kuliah

program sarjana yang sudah dilakukan oleh Biro Rooster. Kemudian, dosen

(11)

waktu kesediaan mengajar dengan kesediaan ruangan yang ada. Jadwal yang

ditentukan tidak melihat sampai ke level mahasiswa sehingga dapat terjadi

bentrok jadwal pada sebagian mahasiswa.

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, FTTM ITB membutuhkan sebuah

sistem yang dapat mengoptimalkan penjadwalan ruangan di gedung Teknik

Perminyakan sehingga tidak terjadi bentrok jadwal. Pendekatan yang digunakan

berdasarkan kebutuhan tersebut yaitu membangun Sistem Penjadwalan Ruangan

di FTTM ITB.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan pada subbab 1.1, maka dapat

dirumuskan masalah yaitu bagaimana membangun sistem penjadwalan ruangan di

gedung Teknik Perminyakan FTTM ITB yang digunakan untuk perkuliahan

beberapa program studi.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk membangun suatu sistem

penjadwalan ruangan di gedung Teknik Perminyakan FTTM ITB, sedangkan

tujuan yang ingin dicapai yaitu mempermudah penjadwalan penggunaan ruangan

agar dapat mengurangi terjadinya bentrok jadwal.

1.4 Batasan Masalah

Batasan dalam penelitian tugas akhir ini meliputi :

1. Ruangan yang akan dibahas adalah ruang perkuliahan yang berada di gedung

Teknik Perminyakan.

2. Mata kuliah yang akan dibahas adalah mata kuliah program pascasarjana pada

program studi Teknik Perminyakan dan Teknik Panas Bumi.

3. Data yang diolah meliputi data pengguna, program studi, tahun akademik,

semester, dosen, mata kuliah, mahasiswa, ruangan, kelas, waktu berhalangan

dosen mengajar, hari dan jam perkuliahan.

4. Metode yang digunakan dalam menyusun jadwal ruangan adalah Algoritma

(12)

5. Keluaran dari sistem yang dibangun yaitu jadwal penggunaan ruangan setiap

semester.

6. Sistem yang dibangun adalah sistem berbasis web (intranet).

7. Pemodelan data yang digunakan adalah pemodelan terstruktur dengan

menggunakan flowmap, Data Flow Diagram, dan Entity Relationship

Diagram.

8. Tools yang digunakan dalam membangun sistem ini adalah bahasa

pemrograman PHP, HTML, CSS, MySQL Database Management System,

Apache Web Server, PHP Expert Editor, dan web browser Mozilla Firefox.

1.5 Metodologi Penelitian

Metode yang akan digunakan dalam menyusun tugas akhir ini adalah metode

deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa,

kejadian yang terjadi pada saat sekarang [1]. Metode penelitian ini dilakukan

dengan pengumpulan data dan pembuatan perangkat lunak dengan model

Waterfall.

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh data apa saja yang

dibutuhkan pada sistem yang akan dibangun. Metode pengumpulan data yang

dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Studi Lapangan

Studi lapangan adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan

penelitian di FTTM ITB. Studi lapangan ini dilakukan dengan dua cara, yaitu:

a. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data dengan mengadakan

penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

Observasi dilaksanakan pada kantor tata usaha Teknik Perminyakan

bagian sarana dan prasarana.

b. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan mengadakan tanya

(13)

Wawancara dilakukan bersama Bapak Dr. Adityawarman selaku dosen,

Ibu Feri Rezeki Hastuti selaku koordinator tata usaha, dan Bapak Oman

Rohman selaku petugas bagian sarana dan prasarana di Program Studi

Teknik Perminyakan.

2. Studi Literatur

Studi literatur merupakan metode pengumpulan data dengan cara

mengumpulkan jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang berkaitan dengan

masalah yang akan dibahas dalam pembuatan skripsi.

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan adalah waterfall

model. Model waterfall terdiri dari lima tahapan, yaitu communication, planning,

modeling, construction, dan deployment. Gambar 1.1 menggambarkan lima

tahapan dari metode pembangunan perangkat lunak dengan model waterfall.

Gambar 1.1 Model Waterfall [2]

Tahap-tahap pembangunan perangkat lunak dengan menggunakan model

waterfall adalah sebagai berikut :

1. Communication

Communication merupakan tahap analisis kebutuhan perangkat lunak dan

pengumpulan data. Kebutuhan perangkat lunak diidentifikasi dengan cara

melakukan observasi di tempat penelitian, wawancara dengan pihak pengguna

sistem, dan mengumpulkan data-data dibutuhkan.

2. Planning

Planning merupakan tahap penyusunan rencana-rencana yang akan dilakukan

selama pembangunan perangkat lunak meliputi pembuatan jadwal dari setiap

(14)

3. Modeling

Modeling merupakan tahap pemodelan setiap kebutuhan perangkat lunak yang

telah didapatkan ke dalam beberapa tools diantaranya flowmap, ERD, dan DFD,

serta melakukan perancangan basis data, struktur menu, antarmuka, pesan, dan

prosedural.

4. Construction

Construction merupakan penulisan kode dengan bahasa pemrograman PHP dan

MySQL sebagai Database Management System (DBMS) berdasarkan hasil

pemodelan pada tahap sebelumya, kemudian dilakukan pengujian terhadap kode

program yang dibuat.

5. Deployment

Deployment merupakan penyerahan perangkat lunak kepada pihak pengguna

untuk mendapatkan tanggapan mengenai sistem yang telah dibangun.

1.6 Sistematika Penulisan

Secara umum tugas akhir akan disusun berdasarkan sistematika sebagai

berikut: Bab I Pendahuluan, Bab II Tinjauan Pustaka, Bab III Analisis dan

Perancangan Sistem, Bab IV Implementasi dan Pengujian Sistem, Bab V

Kesimpulan dan Saran.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi antara lain latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan,

batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi profil, visi misi, dan struktur organisasi di FTTM ITB; dasar

teori dan tinjauan literatur yang mendukung penulisan tugas akhir.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis sistem, analisis masalah, analisis sistem yang berjalan,

analisis pengkodean, analisis kebutuhan non fungsional, analisis basis data, dan

analisis kebutuhan fungsional. Analisis merupakan tahap awal dari pembangunan

perangkat lunak. Setelah itu dilanjutkan pada perancangan, seperti perancangan basis

data, struktur menu, antarmuka, jaringan semantik dan prosedural untuk sistem yang

(15)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi hasil implementasi dari analisis dan perancangan sistem yang

dibuat antara lain implementasi perangkat lunak, implementasi perangkat keras,

implementasi basis data, implementasi antarmuka, serta hasil pengujian sistem

menggunakan pengujian black box dengan teknik pengujian alpha.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang dapat ditarik dari penelitian. Bab ini

menguraikan jawaban dari rumusan masalah yang dikemukakan pada bagian

pendahuluan. Selain itu diuraikan juga saran yang berkaitan dengan penelitian

yang telah dilakukan, yaitu saran yang disimpulkan dari implementasi hasil

(16)

7

2.1Profil FTTM ITB

Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan merupakan salah satu

fakultas dari tiga belas fakultas dan sekolah yang ada di Institut Teknologi

Bandung (ITB). FTTM beralamat di Gedung Basic Science Center B lantai 4

Jalan Ganesa No. 10 Bandung, 40132, telp. (022) 2506282, fax (022) 2514922,

email: info@fttm.itb.ac.id. FTTM mempunyai tujuh kelompok keahlian

(Eksplorasi Sumber Daya Bumi; Teknik Pertambangan; Teknik Pemboran,

Produksi, dan Manajemen Migas; Teknik Reservoir; Teknik Metalurgi; Geofisika

Terapan; Geofisika Global) serta sebelas program studi yaitu Teknik Metalurgi,

Teknik Pertambangan, Teknik Perminyakan, dan Teknik Geofisika pada jenjang

S1; Teknik Perminyakan, Teknik Geofisika, Teknik Panas Bumi, dan Rekayasa

Pertambangan pada jenjang S2; serta Teknik Perminyakan, Teknik Geofisika, dan

Rekayasa Pertambangan pada jenjang S3 [3].

2.1.1 Sejarah FTTM ITB

Secara runut dan ringkas, sejarah Fakultas Teknik Pertambangan dan

Perminyakan (FTTM) sejak berdiri hingga saat ini dapat dibagi dalam lima

perioda restrukturisasi. Setiap tahapan perioda restrukturisasi menyesuaikan

dengan perkembangan ilmu dan teknologi untuk mengatasi masalah pada

masanya. Adapun tahun-tahun penting selama lima perioda restrukturisasi

tersebut diatas dapat dilihat seperti berikut [3]:

1. Tahap Persiapan (1948-1963)

a. Tahun 1948, bagian Tambang berdiri di bawah Fakultet

Pengetahuan Teknik Universitas Indonesia.

b. Tahun 1950, bagian Geologi berdiri di bawah Fakultet Ilmu Pasti

dan Alam, Universitas Indonesia.

c. Tahun 1953, dibuka program pendidikan Tambang Umum dari

(17)

d. Tahun 1962, dibuka bagian Teknik Perminyakan pada Departemen

Teknologi Mineral.

e. Tahun 1963, dibuka jalur pilihan Metalurgi di bagian Tambang

pada Departemen Teknologi Mineral.

2. Perioda Pengembangan Tahap I (1963-1999)

a. Tahun 1973, Departemen Teknologi Mineral digabungkan ke

dalam Fakultas Teknologi Industri.

b. Tahun 1984, Fakultas Teknologi Mineral (FTM) dibentuk dengan

memiliki jurusan Teknik Geologi, Teknik Pertambangan, dan

Teknik Perminyakan.

c. Tahun 1988, Jurusan Teknik Geologi membentuk Program Studi

Teknik Geofisika.

3. Perioda Pengembangan Tahap II (1998-2005)

- Tahun 1998, perubahan nomenklatur Fakultas Teknologi Mineral

(FTM) menjadi Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral

(FIKTM).

4. Perioda Pengembangan Tahap III (2005-2007)

- Tahun 2006, pembentukkan Program Studi Metalurgi terpisah dari

Program Studi Teknik Pertambangan.

5. Perioda Pengembangan Tahap IV (2007-Sekarang)

- Tahun 2007, Pemisahan FIKTM menjadi Fakultas Teknik

Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) dan Fakultas Ilmu

Kebumian (FITB).

2.1.2 Visi dan Misi FTTM ITB

FTTM ITB pada dasarnya akan dikembangkan menjadi suatu lembaga

pendidikan dengan mengedepankan keunikan tektonik Indonesia. Dengan

menyandarkan pengembangan FTTM kepada keunikan tersebut, maka FTTM

memiliki peluang untuk menjadi lembaga pendidikan di bidang teknologi

eksplorasi, eksploitasi dan pemanfaatan sumber daya bumi yang unggul dari

lembaga sejenis di dalam dan luar negeri. Di samping itu FTTM juga berpotensi

(18)

orientasi kepada penelitian yang berkelanjutan dan menggali keunikan tektonik

Indonesia [3].

a. Visi FTTM ITB

Visi FTTM ITB adalah menjadi pusat pengembangan teknologi eksplorasi,

eksploitasi dan pemanfaatan sumber daya bumi yang unggul, handal dan

bermartabat di dunia berdasarkan konsep konservasi yang ramah lingkungan, serta

turut aktif menghantarkan masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang bersatu,

berdaulat, dan sejahtera [3].

b. Misi FTTM ITB

Misi FTTM ITB adalah mengembangkan teknologi eksplorasi, eksploitasi dan

pemanfaatan sumber daya bumi melalui kegiatan tridarma perguruan tinggi yang

inovatif, bermutu dan tanggap terhadap tantangan lokal dan perkembangan global

[3].

2.1.3 Struktur Organisasi

Berdasarkan struktur organisasi di ITB, FTTM membawahi dan

mengkoordinasikan kegiatan program studi, kelompok keahlian, dan

laboratorium. Gambar 2.1 menunjukan gambaran lengkap struktur organisasi

(19)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi FTTM ITB [3]

Tugas dan fungsi setiap bagian dari struktur organisasi FTTM ITB pada

gambar 2.1 dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1. Dekan, bertugas untuk :

a. Melakukan koordinasi, membina dan membangun sinergi diantara KK

(20)

b. Mengangkat pimpinan KK berdasarkan mekanisme dan tata cara yang

ditetapkan oleh SA (Senat Akademik).

c. Merintis, membina, meningkatkan dan mengembangkan kerjasama

eksternal.

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan pendidikan,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang berada di dalam

lingkupnya.

e. Melakukan koordinasi pengembangan pegawai Institut dalam lingkup

Fakultas agar misi institusi dapat tercapai dalam harmoni.

f. Memelihara dan mengembangkan laboratorium dan fasilitas lainnya serta

mengkoordinasikan pendayagunaannya yang maksimal untuk

terselenggaranya kegiatan akademik dengan hasil yang optimal.

g. Menjaga dan mengembangkan iklim akademik yang kondusif guna

terselenggaranya kegiatan akademik dengan hasil yang baik.

h. Mengusulkan Renstra Fakultas sebagai penjabaran lebih lanjut Renstra

Institut, dan RKA Fakultas dengan persetujuan SF (Senat Fakultas) sesuai

dengan mekanisme dan ketentuan Institut.

i. Membuat Laporan Tengah Tahunan dan Laporan Tahunan Fakultas.

j. Mengevaluasi kinerja KK yang ada dalam tanggung jawabnya sesuai

dengan kriteria dan tolok ukur yang ditetapkan oleh SF.

k. Mengusulkan kenaikan pangkat dan jabatan dosen berdasarkan pengusulan

KK yang ada di bawah tanggung jawabnya.

l. Memberikan informasi akademik sesuai dengan permintaan kepada

anggota SF dalam rangka menjalankan tugasnya baik secara langsung atau

tidak langsung.

m. Memberikan fasilitas kepada SF guna menjalankan fungsinya dengan baik

sesuai dengan Peraturan Institut.

2. Wakil Dekan Bidang Akademik, bertugas untuk:

Membantu Dekan dalam menyusun rencana, memberi tugas dan arahan,

mengkoor-dinasikan pimpinan unit kerja di bidang akademik di lingkungan

(21)

kegiatan akademik berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Wakil Dekan Bidang Akademik

mengkoordinir secara langsung Kepala Sub Bagian Akademik.

3. Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, bertugas untuk:

Membantu Dekan dalam menyusun rencana, memberi tugas dan arahan,

mengkoordinasikan pimpinan unit kerja di bidang sumberdaya termasuk

keuangan di lingkungan Fakultas serta merumuskan kebijakan teknis dan

memonitor pelaksanaan kegiatan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Wakil Dekan Bidang

Sumberdaya mengkoordinir secara langsung Kepala Sub Bagian

Kepegawaian, Kepala Sub Bagian Keuangan, dan Kepala Sub Bagian Sistem

Informasi.

4. Senat Fakultas, merupakan badan normatif di tingkat Fakultas yang

merepresentasikan komunitas akademiknya, dan berfungsi sebagai berikut:

a. Mengartikulasikan setiap kebijakan Senat Akademik ITB dalam lingkup

Fakultas.

b. Menetapkan dan menjaga tegaknya norma dan etika akademik dalam

komunitasnya.

c. Menetapkan arah pengembangan Fakultas.

d. Memantau dan mengevaluasi kinerja Pimpinan Fakultas dalam

penyelenggaraan kegiatan akademik.

Tugas dan wewenang Senat Fakultas meliputi:

a. Menetapkan visi, misi dan arah pengembangan Fakultas.

b. Menetapkan kebijakan dasar penyelenggaraan dan pengembangan

kegiatan akademik dalam lingkup keilmuannya.

c. Memberikan persetujuan atas pengusulan Renstra serta RKA Fakultas

serta RKA Fakultas oleh Dekan sesuai dengan mekanisme dan ketentuan

ITB.

d. Menetapkan ketentuan mengenai garis besar arah dan kebijakan

(22)

e. Mengusulkan pembentukan, penggabungan dan pengelompokan KK di

lingkungan Fakultas kepada Senat Akademik.

f. Mengusulkan calon Pimpinan Fakultas kepada Rektor.

g. Menetapkan arah pengembangan kurikulum pendidikan program-program

studi yang diselenggarakan Fakultasnya.

h. Menilai kinerja Pimpinan Fakultas dan memberikan hasil penilaiannya

sebagai masukan kepada Rektor.

i. Menyetujui usulan penerimaan, pengangkatan dosen pada jabatan

fungsional akademik,serta kenaikan pangkat dosen di Fakultasnya.

j. Memilih wakilnya untuk menjadi anggota Senat Akademik ITB.

5. Kelompok Keahlian, berfungsi :

a. Mengembangkan dan memegang otoritas keilmuan dan keahlian pada

lingkupnya.

b. Mengembangkan dan membina karir dosen.

c. Mengembangkan perkuliahan dengan mengembangkan isi dan proses

pembelajaran matakuliah yang ada dalam lingkupnya untuk melayani

program-program pendidikan yang memerlukannya.

d. Melaksanakan program-program penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat.

e. Mengembangkan jejaring dan kerjasama keilmuan dan keprofesian dalam

lingkupnya melalui koordinasi Fakultas.

6. Ketua Program Studi berfungsi:

a. Mengoperasikan program pendidikan pada jenjang tertentu berdasarkan

kurikulum dan target kinerja tertentu guna memenuhi kebutuhan

masyarakat pengguna lulusan, berdasarkan antisipasi perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, ilmu sosial dan kemanusiaan, serta

perkembangan ekonomi, sosial dan budaya.

b. Mengoperasikan program pendidikan dengan mendayagunakan secara

(23)

7. Kepala Bagian Tata Usaha, bertugas :

a. Menyusun rencana dan program kerja bagian dan mempersiapkan

penyusunan rencana dan program kerja fakultas.

b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang

ketatausahaan.

c. Mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data ketatausahaan.

d. Melaksanakan urusan persuratan dan kearsipan fakultas.

e. Melaksanakan urusan kerumahtanggaan fakultas.

f. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan

fakultas.

g. Melaksanakan urusan pengelolaan barang perlengkapan di lingkungan

fakultas.

h. Melaksanakan urusan kepegawaian fakultas.

i. Melaksanakan urusan keuangan fakultas, yang meliputi penyusunan

anggaran dan rencana penggunaan anggaran, pelaksanaan anggaran dan

monitor pelaksanaan anggaran.

j. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada

masyarakat.

k. Melaksanakan administrasi kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.

l. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.

m. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

n. Melaksanakan urusan penerimaan tamu pimpinan.

o. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan

dengan kegiatan fakultas.

p. Menyusun laporan Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

fakultas.

8. Sub Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, bertugas:

a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian dan mempersiapkan

(24)

b. Menghimpun dan mengkaji peraturan perundang-undangan di bidang

akademik dan kemahasiswaan, penelitian, dan pengabdian pada

masyarakat.

c. Mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data di bidang pendidikan,

penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.

d. Melakukan penyusunan jadual perkuliahan, praktikum, dan pelaksanaan

ujian.

e. Melakukan administrasi perkuliahan, praktikum, dan pelaksanaan ujian.

f. Mengurus pendaftaran ulang dan rencana studi mahasiswa.

g. Mempersiapkan pelaksanaan sidang Tugas Akhir, Tesis, dan Disertasi.

h. Mempersiapkan bahan informasi untuk evaluasi studi mahasiswa dan

mengurus penyelesaian ijazah.

i. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

j. Melakukan dokumentasi dan publikasi kegiatan kemahasiswaan.

k. Melaksanakan urusan pemberian ijin/rekomendasi kegiatan mahasiswa.

l. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi di tingkat fakultas.

m. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian pada masyarakat di

lingkungan fakultas.

n. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang pendidikan,

penelitian, dan pengabdian pada masyakarat.

o. Mempersiapkan bahan pemberian informasi yang berhubungan dengan

laporan hasil penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

p. Menyusun laporan Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

fakultas.

9. Sub Bagian Keuangan, bertugas :

a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian dan mempersiapkan

penyusunan rencana dan program kerja fakultas.

b. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, pembukuan, dan

pertanggungjawaban anggaran fakultas.

c. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, insentif, beasiswa, perjalanan

(25)

d. Melakukan pencatatan, pengarsipan bukti penerimaan, dan pengeluaran

anggaran fakultas.

e. Mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data di bidang perencanaan,

anggaran, dan keuangan.

f. Mempersiapkan penyusunan proyeksi pengembangan serta melaksanakan

penyusunan rencana strategi dan rencara operasional.

g. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana dan

program.

h. Melaksanakan identifikasi masalah perkembangan pelaksanaan rencana

dan program.

i. Melaksanakan penyusunan usul penyesuaian pelaksanaan rencana dan

program.

j. Melaksanakan urusan penyajian data perkembangan pelaksanaan rencana

dan program.

k. Melaksanakan penyusunan laporan perkembangan hasil pelaksanaan

rencana dan program.

l. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat di bidang perencanaan,

anggaran, dan keuangan fakultas.

m. Menyusun laporan Sub Bagian dan mempersiapkan laporan fakultas.

10.Sub Bagian Administrasi Kepegawaian, bertugas :

a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian dan mempersiapkan

penyusunan rencana dan program kerja fakultas.

b. Menghimpun dan mengkaji peraturan perundang-undangan di bidang

kepegawaian.

c. Mempersiapkan rencana kebutuhan pegawai.

d. Mempersiapkan dan penyusun penugasan pegawai.

e. Mempersiapkan usulan mutasi, pengembangan, dan kesejahteraan

pegawai.

f. Melakukan urusan pemberian cuti pegawai.

g. Melakukan urusan penyelesaian kasus kepegawaian di tingkat fakultas.

(26)

i. Mempersiapkan surat keterangan untuk mendapatkan pembayaran

tunjangan keluarga.

j. Mempersiapkan usulan tugas belajar, pengangkatan kembali, dan

penugasan lainnya.

k. Mempersiapkan penilaian kinerja pegawai fakultas.

l. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kepegawaian.

m. Menyusun laporan Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

fakultas.

11.Sub Bagian Sarana dan Prasarana, bertugas :

a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian dan mempersiapkan

penyusunan rencana dan program kerja fakultas.

b. Mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data barang inventaris di

lingkungan fakultas.

c. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan barang habis (ATK) termasuk

kebutuhan laboratorium yang berada di lingkungan fakultas.

d. Melaksanakan penyimpanan, pemeliharaan, pendistribusian, inventarisasi,

dan usul penghapusan barang perlengkapan.

e. Melakukan penyusunan instrumen pemantauan sarana dan prasarana.

f. Melakukan urusan pemantauan dan evaluasi penggunaan dan

pemeliharaan barang perlengkapan.

g. Melaksanakan pemeliharaan dan pengaturan penggunaan bangunan,

kendaraan dinas dan fasilitas fisik lainnya yang dikuasai oleh fakultas.

h. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan

lingkungan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang sarana dan

prasarana.

j. Menyusun laporan Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

fakultas.

12.Sub Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi, bertugas :

a. Mengkoordinasi pengoperasian, pemeliharaan, dan pengembangan sistem

(27)

b. Melakukan pengembangan sistem informasi manajemen dan akademik

sesuai dengan kebutuhan unit organisasi fakultas.

c. Menyimpan, melakukan updating, dan menyajikan data dan informasi

sesuai dengan kebutuhan unit organisasi fakultas.

13.Koordinator, bertugas :

a. Membantu Ketua Program Studi dan Ketua Kelompok Keahlian dalam

mengelola dan mengendalikan kegiatan administrasi di lingkungan

program studi.

b. Mengkoordinasikan kegiatan kehumasan di lingkungan program studi.

c. Berkoordinasi dengan subbagian terkait di kantor fakultas.

2.2 Landasan Teori

Landasan teori membahas beberapa teori dasar yang berhubungan dengan

penulisan tugas akhir. Teori yang akan dibahas dalam subbab 2.2 adalah konsep

dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, desain

sistem, algoritma genetika, dan perangkat lunak pendukung.

2.2.1 Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Suatu sistem yang baik harus mempunyai

tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam

mendefinisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang

dihasilkan. Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait

dan bekerja sama untuk memproses masukan yang ditujukan kepada sistem

tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran yang

(28)

Tujuan

Batasan

Kontrol

Input Proses Output

Umpan Balik

Gambar 2.2 Elemen-Elemen Sistem [4]

Gambar 2.2 menjelaskan bahwa tujuan, batasan, dan kontrol sistem akan

berpengaruh pada input, proses, dan output. Input yang masuk dalam sistem akan

diproses dan diolah sehingga menghasilkan output. Output tersebut akan menjadi

umpan balik bagi penerima dan dari umpan balik ini akan muncul segala macam

pertimbangan untuk input selanjutnya. Siklus ini akan berlanjut dan berkembang

sesuai dengan permasalahan yang ada.

2.2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu

sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Suatu organisasi

tanpa adanya suatu informasi maka organisasi tersebut tidak bisa berjalan dan

tidak bisa beroperasi [4].

Data yang akan diolah dimasukan melalui elemen input kemudian diproses

menjadi suatu output. Output adalah informasi yang dibutuhkan atau diterima oleh

pengguna. Kualitas informasi tergantung dari tiga hal yang sangat dominan, yaitu

[4] :

1. Akurat, informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan

(29)

2. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab kalau

informasi yang diterima terlambat maka informasi tersebut sudah tidak

berguna lagi.

3. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi penerima, sebab informasi

ini akan digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dalam pemecahan

suatu permasalahan.

4. Ekonomis, efisien, dan dapat dipercaya, informasi yang dihasilkan

mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya

mendapatkannya.

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan

perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data

menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Selain itu data juga

memegang peranan yang penting dalam sistem informasi. Sistem informasi dapat

didefinisikan sebagai berikut [4] :

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen

dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk

mengendalikan organisasi.

3. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan

strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan.

2.2.4 Desain Sistem

Desain sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian

perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru

[4]. Alat bantu yang dapat digunakan dalam desain sistem yaitu Diagram Konteks

(Context Diagram), DFD (Data Flow Diagram), spesifikasi proses (Process

(30)

1. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan

hubungan antara entiti luar, masukan, dan keluaran dari sistem. Diagram

konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili

keseluruhan sistem.

2. DFD (Data Flow Diagram)

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk

menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari

sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan

interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data

tersebut. DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang

mentransformasikan data. DFD menunjukan hubungan antara data pada sistem

dan proses pada sistem.

3. Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses adalah suatu pendeskripsian proses yang terjadi pada level

paling dasar dalam DFD. Selain itu dalam spesifikasi proses ada bagian yang

harus dilakukan ketika masukan diubah menjadi keluaran.

4. Kamus Data

Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang

digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian

setiap field atau file di dalam sistem.

2.2.5 Diagram E-R

Diagram Entity-Relationship adalah diagram yang berisi

komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi

dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang

ditinjau. Notasi-notasi simbolik di dalam Diagram E-R yang dapat digunakan

adalah [5]:

a. Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas.

b. Lingkaran/elip, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key

digarisbawahi).

(31)

d. Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas

dan himpunan entitas dengan atributnya.

e. Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau

dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, dan N untuk relasi

satu-ke-banyak atau N dan N untuk relasi banyak-ke-banyak).

2.2.6 Penjadwalan

Penjadwalan merupakan alokasi dari sumber daya terhadap waktu untuk

menghasilkan sebuah kumpulan pekerjaan [6]. Proses penjadwalan mata kuliah di

perguruan tinggi berbeda dengan proses penjadwalan mata pelajaran di sekolah

menengah atas. Pada perguruan tinggi, proses penjadwalan harus melihat sampai

ke level mahasiswa. Mahasiswa diperbolehkan mengambil sebagian mata kuliah

tingkat bawah atau mengambil sebagian mata kuliah tingkat atas. Hal ini

memungkinkan terjadinya bentrok pada jadwal kuliah sebagian mahasiswa,

sehingga proses penentuan jadwal harus dilihat baik dari sisi dosen maupun

mahasiswa [7].

2.2.7 Algoritma Genetika

Algoritma Genetika merupakan teknik pencarian yang diadopsi dari proses

evolusi alam. Proses komputasi yang terjadi dalam algoritma ini analog dengan

proses seleksi makhluk hidup dalam sebuah populasi. Pemetaan proses alamiah ke

dalam proses komputasi Algoritma Genetika dapat dirangkum dalam tabel 2.1 [8].

Tabel 2.1 Pemetaan Proses Alamiah ke Proses Komputasi

Proses Alamiah Proses Komputasi

Individu Penyelesaian masalah

Populasi Himpunan penyelesaian

Fitness/kebugaran Kualitas penyelesaian

Kromosom Kode/representasi penyelesaian

Gen Bagian dari representasi penyelesaian

Pertumbuhan Pendekodean representasi penyelesaian

Penyilangan Operator genetika

Mutasi Operator genetika

Seleksi Alam Menyeleksi penyelesaian masalah (sementara) berdasarkan

kualitasnya

Kerangka kerja penerapan Algoritma Genetika untuk menyelesaikan suatu

(32)

Pendekatan

Kromosom1, Kromosom2, … KromosomUkuranPopulasi

Evaluasi

Gambar 2.3 Kerangka Kerja Penerapan Algoritma Genetika

Struktur dasar Algoritma Genetika terdiri atas beberapa langkah, yaitu :

1. Inisialisasi populasi.

2. Evaluasi populasi.

3. Seleksi populasi yang akan dikenai operator genetika.

4. Proses penyilangan pasangan kromosom tertentu.

5. Proses mutasi kromosom tertentu.

6. Evaluasi populasi baru.

7. Ulangi dari langkah 3 selama syarat berhenti belum terpenuhi.

2.2.7.1 Pengkodean dan Inisialisasi Populasi dalam Algoritma Genetika

Pengkodean merupakan bagian penting dalam Algoritma Genetika. Proses ini

diperlukan dalam kaitannya dengan peranan kromosom sebagai representasi

penyelesaian masalah. Kode-kode yang bersifat umum yang dapat digunakan,

yaitu:

1. Kode biner, digunakan untuk merepresentasikan bilangan bulat dan riil.

2. Kode kombinatorial, digunakan untuk merepresentasikan semua kombinasi

(33)

Inisialisasi populasi adalah proses membangkitkan kromosom sebanyak ukuran

populasi. Algoritma inisialisasi populasi awal untuk membangkitkan

kromosom-kromosom secara acak pada generasi pertama :

int i,j,lebarKromosom,populasi; array gen,individu;

for i=0 to i<lebarKromosom do begin

gen[i]=nilaiGen; i+=1;

end

for i=0 to i<populasi do begin

for j=0 to j<lebarKromosom do begin

individu[i][j]=random(gen); j+=1;

end i+=1; end

2.2.7.2 Seleksi dalam Algoritma Genetika

Seleksi merupakan proses dalam Algoritma Genetika untuk memilih

kromosom yang tetap bertahan dalam populasi. Seleksi tersebut diterapkan

dengan anggapan :

a. Fungsi objektif sudah diketahui.

b. Penyelesaian yang dicari adalah nilai maksimum.

c. Nilai penyelesaian adalah positif.

d. Ukuran kualitas kromosom adalah nilai fitnes kromosom.

Nilai fitness ditentukan dengan cara menghitung banyaknya batasan yang

dilanggar. Jika ada batasan yang dilanggar, maka diberikan satu nilai penalti.

Dengan demikian, nilai fitness dapat dituliskan dalam rumus persamaan 2-1.

(2-1)

dimana

(2-2)

(34)

P = nilai penalti batasan ke-i

Algoritma untuk memilih kromosom yang tetap bertahan dalam populasi :

int i,j,lebarKromosom,populasi,penalti,batasan; int jumlah,target,cek;

array individu,fitness,rank,induk; boolean tukar;

penalti=0;

for i=0 to i<populasi do begin

for j=0 to j<lebarKromosom do begin

if (individu[i][j]>batasan) begin

penalti++; end

j+=1; end

fitness[i]=1/(1+penalti); i+=1;

(35)

jumlah=0;

for i=0 to i<populasi do begin

rank[i]=1;

for j=0 to j<populasi do begin

for i=0 to i<populasi do begin

target=random(jumlah); cek=0;

for j=0 to j<populasi do begin

2.2.7.3 Penyilangan dalam Algoritma Genetika

Penyilangan merupakan operator dalam Algoritma Genetika yang bertujuan

untuk melahirkan krosomom baru yang mewarisi sifat-sifat induknya

sebagaimana proses reproduksi yang terjadi dalam kehidupan alam. Metode

penyilangan yang biasanya dipakai adalah metode penyilangan N-titik. Nilai N

dapat ditentukan terlebih dahulu atau ditentukan secara acak ketika algoritma

dijalankan. Metode penyilangan N-titik dapat diilustrasikan seperti gambar 2.4.

1 0 1 1 0 0 0 1 0 1

Gambar 2.4 Ilustrasi Metode Penyilangan N-Titik

Algoritma untuk menghasilkan individu baru dengan metode penyilangan dua

(36)

int i,j,lebarKromosom,populasi,titik1,titik2; float cr,probCrossover;

array individu,individuBaru,induk;

for i=0 to i<populasi do begin

for j=0 to j<titik1 do begin

individuBaru[i][j]=individu[induk[i]][j]; individuBaru[i+1][j]=individu[induk[i+1]][j];

j+=1; end

for j=titik1 to j<titik2 do begin

individuBaru[i][j]=individu[induk[i+1]][j]; individuBaru[i+1][j]=individu[induk[i]][j]; j+=1;

end

for j=titik2 to j<lebarKromosom do begin

(37)

2.2.7.4 Mutasi dalam Algoritma Genetika

Mutasi merupakan operator dalam Algoritma Genetika yang bertujuan untuk

mengubah gen-gen tertentu dari sebuah kromosom. Proses ini dimodelkan

sebagaimana yang terjadi dalam kehidupan alam. Probabilitas mutasi dari suatu

gen biasanya dipilih sangat kecil, persis seperti kejadian sebenarnya dalam

kehidupan alamiah yang memungkinkan terjadinya mutasi genetis tetapi dalam

presentasi yang sangat kecil. Metode mutasi dapat diilustrasikan seperti gambar

2.5.

1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1

Sebelum Mutasi Setelah Mutasi

0 0 Posisi Mutasi

0 0 Posisi Mutasi

Gambar 2.5 Ilustrasi Metode Mutasi

Algoritma untuk mengubah gen tertentu dari sebuah kromosom :

int i,lebarKromosom,populasi,krom; float r,probMutasi;

array gen,individu;

for i=0 to i<populasi do begin

r=random(); if (r<probMutasi) begin

krom=random(lebarKromosom-1); individu[i][krom]=random(gen); end

i+=1; end

2.2.7.5 Syarat Berhenti

Proses optimasi yang dilakukan dengan Algoritma Genetika akan berhenti

setelah suatu syarat berhenti dipenuhi. Syarat berhenti yang biasanya dipakai

adalah banyak generasi dan batas nilai fungsi fitness. Namun demikian, tidak

menutup kemungkinan untuk dipilih kombinasi beberapa syarat berhenti.

2.2.7.6 Parameter Algoritma

Parameter algoritma merupakan salah satu bagian penting dalam penerapan

algoritma genetika. Parameter yang ditentukan adalah probabilitas penyilangan,

(38)

adalah probabilitas penyilangan yang cukup besar (berkisar 60% sampai 70%),

probabilitas mutasi cukup kecil, dan ukuran populasi antara 50 sampai 500

kromosom [8].

2.2.8 Perangkat Lunak Pendukung

Adapun perangkat lunak pendukung dalam pembangunan sistem ini adalah

bahasa pemrograman PHP, HTML, CSS, MySQL Database Management System,

Apache Web Server, PHP Expert Editor, dan web browser Mozilla Firefox.

2.2.8.1 PHP

PHP (Pemrograman Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa

pemrograman yang bersifat server-side. Script PHP berada di server dan akan

dieksekusi di dalam server. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah web server yang

mendukung program PHP. Penulisan script PHP sangat fleksibel dan dapat berdiri

sendiri dalam sebuah file namun juga dapat dituliskan menyatu dengan kode

HTML, yaitu disisipkan disela-sela kode HTML [9].

2.2.8.2 HTML

HTML (HypertextMarkup Language) adalah sebuah protokol yang digunakan

untuk membuat format suatu dokumen web yang mampu dibaca dalam browser

dari berbagai platform komputer. Sifat bahasa HTML ini adalah client script, di

mana dokumen tersebut dapat dibuka dalam komputer stand alone yang tidak

membutuhkan server untuk dapat menampilkannya di dalam browser. Dokumen

HTML merupakan file yang pada umumnya berekstensi .htm atau .html, di mana

bahasa HTML tersebut tersusun atas tag yang berformat <isi tag> [10].

2.2.8.3 CSS

CSS (Cascading Style Sheets) adalah sebuah cara untuk memisahkan isi

dengan layout dalam halaman-halaman web yang dibuat [10]. CSS

memperkenalkan template yang berupa style untuk membuat dan mempermudah

penulisan dari halaman-halaman yang dirancang. Hal ini sangat penting karena

halaman yang menggunakan CSS dapat dibaca secara bolak balik dan isinya dapat

dilihat oleh pengunjung dari manapun. CSS mampu menciptakan halaman yang

(39)

suatu tabel. Dengan CSS, melakukan setting tampilan keseluruhan web akan lebih

mudah, hanya dengan menggantikan atribut-atribut atau perintah dalam style CSS

dengan atribut yang diinginkan tanpa harus mengubah satu per satu atribut tiap

elemen yang ada dalam situs yang dibuat. Saat ini CSS merupakan style yang

banyak digunakan karena berbagai kemudahan dan kelengkapan atribut yang

dimilikinya. Penggunaan CSS dalam web akan lebih efisien karena CSS dapat

digunakan untuk penggunaan secara berulang pada tag-tag tertentu sehingga tidak

usah mengetikan ulang seluruh perintah pemformatan seperti halnya HTML

klasik.

2.2.8.4 MySQL Database Management System

MySQL termasuk dalam kategori database management system, yaitu suatu

database yang terstruktur dalam pengolahan dan penampilan datanya. MySQL

merupakan database yang bersifat client server, di mana data diletakkan di server

yang bisa diakses melalui komputer client. Pengaksesan dapat dilakukan apabila

komputer telah terhubung dengan server. Berbeda dengan database desktop, di

mana segala pemrosesan data harus dilakukan pada komputer yang bersangkutan

[11].

2.2.8.5 Apache Web Server

Web server merupakan sebuah server yang khusus digunakan untuk

menyimpan halaman website atau homepage. Pertimbangan dalam memilih

ApacheWeb server adalah [12] :

1. Apache termasuk dalam kategori free software.

2. Instalasi Apache sangat Mudah.

3. Mampu beroperasi pada banyak platform sistem operasi seperti Linux,

Windows dan lain-lain.

2.2.8.6 PHP Expert Editor

PHP Expert Editor merupakan program yang berukuran kecil namun terkenal

handal dalam mengolah script PHP. Script yang diketikan dalam program ini akan

diberikan warna kontrol. Misalkan teks yang diketik adalah sebuah string, maka

(40)

Hal ini akan memudahkan penyusunan script PHP. Fitur lain dalam program ini

adalah kode explorer. Apabila script mengandung variabel, maka dalam jendela

kode explorer akan ditampilkan nama variabel dan posisi variabel tersebut dengan

identitas baris. Dengan program ini, script yang dibuat dapat langsung dijalankan

karena program ini mempunyai server lokal dan browser sendiri [9].

2.2.8.7 Web Browser Mozilla Firefox

Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal

sebagai Mozilla Firebird) adalah penjelajah web antar-platform gratis yang

dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan. Sebelum rilis versi

1.0-nya pada 9 November 2004, Firefox telah mendapatkan sambutan yang sangat

bagus dari pihak media, termasuk dari Forbes dan Wall Street Journal. Dengan

lebih dari 5 juta download dalam 12 hari pertama rilisnya dan 6 juta hingga 24

November 2004, Firefox 1.0 adalah salah satu perangkat lunak gratis,

sumber-terbuka (opensource) yang paling banyak digunakan di antara pengguna rumahan

[13].

Melalui Firefox, Yayasan Mozilla betujuan untuk mengembangkan sebuah

browser web yang kecil, cepat, simpel, dan sangat bisa dikembangkan (terpisah

dari Mozilla Suite yang lebih besar). Firefox telah menjadi fokus utama

perkembangan Mozilla bersama dengan client e-mail Mozilla Thunderbird, dan

telah menggantikan Mozilla Suite sebagai rilis browser resmi Yayasan Mozilla

(41)

33

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang lengkap ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan permasalahan, hambatan, kesempatan dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Subbab 3.1 menjelaskan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan. Hasil dari analisis tersebut akan digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan hambatan yang terdapat pada sistem yang sudah dimiliki FTTM ITB serta sebagai dasar dalam merancang sistem yang akan dibangun.

3.1.1 Analisis Masalah

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di FTTM ITB bahwa terdapat masalah pada penjadwalan ruangan di gedung Teknik Perminyakan yang digunakan untuk perkuliahan program pascasarjana Teknik Perminyakan dan Teknik Panas Bumi. Jadwal yang ditentukan tidak melihat sampai ke level mahasiswa, tetapi hanya melihat waktu kesediaan dosen dan ruangan. Hal ini mengakibatkan bentrok jadwal pada sebagian mahasiswa.

3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Tahap pertama yang dilakukan agar bisa menghasilkan sistem informasi yang baik adalah dengan mempelajari bagaimana sistem yang sedang berjalan saat ini. Analisis sistem yang sedang berjalan dapat digambarkan dengan menggunakan

flowmap. Flowmap merupakan bagan yang menggambarkan dan menjelaskan

urutan prosedur-prosedur, arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem dan menggambarkan aliran data atau dokumen dari satu entitas ke entitas lain. Prosedur yang dilakukan pada kegiatan penjadwalan ruangan di gedung Teknik Perminyakan FTTM ITB, diantaranya :

(42)

3.1.2.1 Prosedur Penjadwalan Ruangan Sebelum Perkuliahan Dimulai

Prosedur penjadwalan ruangan sebelum perkuliahan dimulai melibatkan ketua kelompok keahlian, koordinator tata usaha, dosen, dan petugas tata usaha bagian sarana prasarana. Langkah-langkah penjadwalan ruangan sebelum perkuliahan dimulai yang dijelaskan pada gambar 3.1 adalah sebagai berikut :

1. Ketua kelompok keahlian menyerahkan data mata kuliah yang dibuka beserta data pengajar setiap mata kuliah ke koordinator tata usaha.

2. Koordinator tata usaha menggandakan data mata kuliah yang dibuka sebanyak jumlah dosen pengajar dan menyerahkan ke masing-masing dosen pengajar. 3. Dosen menentukan kesediaan waktu mengajar mata kuliah diampu yang

disesuaikan dengan waktu mengajar mata kuliah program sarjana.

4. Dosen menghubungi petugas tata usaha bagian sarana prasarana untuk mengetahui kesediaan ruangan dan menentukan jadwal kuliah.

5. Petugas tata usaha bagian sarana prasarana membuat jadwal penggunaan ruangan.

6. Petugas tata usaha bagian sarana prasarana mencetak jadwal penggunaan ruangan.

7. Petugas tata usaha bagian sarana prasarana menempelkan jadwal penggunaan ruangan di setiap ruangan yang bersangkutan.

(43)

Prosedur Penjadwalan Ruangan Sebelum Perkuliahan Dimulai

Koordinator Tata Usaha Ketua Kelompok Keahlian

data mata kuliah yang dibuka dan pengajar

A1

Petugas Tata Usaha Bagian Sarana Prasarana Dosen

data mata kuliah yang dibuka dan pengajar

Keterangan :

A1 = jadwal penggunaan ruangan

penggandaan data mata kuliah yang dibuka dan pengajar

data mata kuliah yang dibuka dan pengajar

penentuan kesediaan waktu mengajar

data penggunaan ruangan data kesediaan

waktu mengajar

penentuan jadwal kuliah

jadwal kuliah jadwal kuliah

pembuatan jadwal penggunaan ruangan

pencetakan jadwal penggunaan ruangan

pengumuman jadwal penggunaan ruangan data mata kuliah yang

dibuka dan pengajar

printout jadwal penggunaan ruangan

(44)

3.1.2.2 Prosedur Penjadwalan Ruangan Setelah Perkuliahan Dimulai

Prosedur penjadwalan ruangan setelah perkuliahan dimulai hanya melibatkan dosen dan petugas tata usaha bagian sarana prasarana. Langkah-langkah penjadwalan ruangan setelah perkuliahan dimulai yang dijelaskan pada gambar 3.2 adalah sebagai berikut :

1. Dosen mendiskusikan jadwal kuliah dengan mahasiswa.

2. Jika tidak terdapat bentrok jadwal pada sebagian mahasiswa maka jadwal penggunaan ruangan tetap seperti semula dan perkuliahan dilaksanakan sesuai dengan jadwal awal.

3. Jika terdapat bentrok jadwal pada sebagian mahasiswa, maka : a. Dosen menentukan kemungkinan jadwal kuliah baru.

b. Dosen menginformasikan perubahan jadwal kuliah ke petugas tata usaha bagian sarana prasarana untuk mengetahui kesediaan ruangan dan menentukan jadwal kuliah yang baru.

c. Petugas tata usaha bagian sarana prasarana membuat jadwal penggunaan ruangan yang baru.

d. Petugas tata usaha bagian sarana prasarana mencetak jadwal penggunaan ruangan yang baru.

e. Petugas tata usaha bagian sarana prasarana menempelkan jadwal penggunaan ruangan yang baru di setiap ruangan yang bersangkutan. f. Petugas tata usaha bagian sarana prasarana mengarsipkan jadwal

(45)

Prosedur Penjadwalan Ruangan Setelah Perkuliahan Dimulai

Petugas Tata Usaha Bagian Sarana Prasarana Dosen

pendiskusian jadwal kuliah dengan

mahasiswa

bentrok?

perkuliahan dengan jadwal awal

tidak

penentuan kemungkinan jadwal

kuliah baru ya

data penggunaan ruangan data kemungkinan

jadwal kuliah baru

penentuan jadwal kuliah baru

jadwal kuliah baru

A2

jadwal kuliah baru

pembuatan jadwal penggunaan ruangan

yang baru

pencetakan jadwal penggunaan ruangan

yang baru

pengumuman jadwal penggunaan ruangan

yang baru

Keterangan :

A2 = jadwal penggunaan ruangan yang baru

printout jadwal penggunaan ruangan

yang baru

(46)

3.1.3 Analisis Aturan Bisnis

Analisis aturan bisnis berisikan aturan-aturan yang berlaku pada sistem yang berjalan. Aturan bisnis yang terdapat pada kegiatan penjadwalan ruangan di gedung Teknik Perminyakan FTTM ITB adalah sebagai berikut :

1. Mata kuliah program sarjana sudah dijadwalkan oleh Biro Rooster ITB dengan menggunakan ruang kuliah umum.

2. Mata kuliah program pascasarjana dijadwalkan di program studi masing-masing dan menggunakan ruang kuliah di program studi.

3. Gedung Teknik Perminyakan mempunyai empat ruangan yang dapat digunakan untuk kegiatan perkuliahan dengan kapasitas ruangan yang berbeda, dua ruangan berkapasitas 20 orang, satu ruangan berkapasitas 60 orang, dan satu ruangan berkapasitas 70 orang.

4. Ruang kuliah di gedung Teknik Perminyakan digunakan untuk kegiatan perkuliahan Program Studi Teknik Perminyakan dan Teknik Panas Bumi. 5. Ruang kuliah digunakan untuk dua puluh sampai tiga puluh perkuliahan setiap

semester.

6. Waktu perkuliahan dilaksanakan pada hari senin sampai jumat. Hari senin sampai kamis, waktu kuliah adalah pukul 07.00 sampai 18.00 (10 jam) dengan waktu istirahat pukul 12.00 sampai 13.00. Waktu kuliah hari jumat adalah pukul 07.00 sampai 11.00 dan 13.00 sampai 18.00 (9 jam) karena waktu istirahat pukul 11.00 sampai 13.00

7. Pertemuan kuliah dilaksanakan satu kali satu minggu. 8. Penjadwalan diatur agar :

a. Tidak bentrok dosen. b. Tidak bentrok ruangan. c. Tidak bentrok mahasiswa. d. Kapasitas ruangan sesuai. e. Tidak terpotong jam istirahat. 3.1.4 Analisis Algoritma Genetika

(47)

dosen yang kompeten dengan mata kuliah tersebut. Selanjutnya, pengaturan penggunaan ruangan untuk perkuliahan pada hari dan jam yang mempertimbangkan kesediaan waktu mengajar dosen.

3.1.4.1 Komponen Penjadwalan

Data yang digunakan untuk penyusunan jadwal penggunaan ruangan untuk perkuliahan dengan menggunakan algoritma genetika adalah data-data perkuliahan program pascasarjana pada semester 2 tahun akademik 2013/2014 pada program studi yang berada di gedung Teknik Perminyakan, yaitu Program Studi Teknik Perminyakan dan Teknik Panas Bumi.

Pengumpulan data yang telah dilakukan menghasilkan data yang diperlukan sebagai masukan, yaitu :

1. Data ruangan

Jumlah ruangan yang digunakan untuk perkuliahan di gedung Teknik Perminyakan adalah sebanyak empat ruangan dengan data seperti pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Data Ruangan

No Nama Ruangan Kapasitas Ruangan

1 Ruang Kuliah S2 20

2 Ruang Handil 70

3 Ruang Peciko 20

4 Ruang Seminar 60

2. Data dosen

Dosen pengajar pada perkuliahan semester 2 tahun ajaran 2013/2014 dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Data Dosen

No Nama Dosen

1 Abdurrachim 2 Arsegianto

3 Bonar Tua Halomoan Marbun 4 Hasian P. Septoratno Siregar 5 Hendra Grandis

(48)

No Nama Dosen 10 Sutopo

11 Utjok WR Siagian 12 Zuher Syihab

3. Data mata kuliah

Data mata kuliah program pascasarjana Teknik Perminyakan dan Teknik Panas Bumi pada perkuliahan semester 2 tahun ajaran 2013/2014 dapat dilihat pada tabel 3.3. Setiap mata kuliah merupakan satu kelas perkuliahan dan satu dosen pengajar.

Tabel 3.3 Data Mata Kuliah

No

Kode Mata Kuliah

Nama Mata Kuliah

1 TM6002 Fenomena Perpindahan

2 TM6007 Matematika Teknik Perminyakan Lanjut 3 TM6011 Simulasi Reservoir Lanjut

4 TM6027 Rancangan Fasilitas Permukaan 5 TM6029 Optimasi Produksi

6 TM6031 Stimulasi Sumur Lanjut

7 TM6033 Manajemen dan Analisis Keekonomian Proyek Migas Lanjut 8 TM6037 Metoda Optimisasi di Sektor Migas

9 TM6039 Manajemen Reservoar

10 TM6054 Metode Peningkatan Perolehan 11 PB5007 Eksplorasi Geokimia Geotermal 12 PB5008 Eksplorasi Geofisika Geotermal 13 PB5010 Perancangan Pemboran

14 PB5011 Teknik Produksi Geotermal 15 PB5012 Utilisasi Energi Geotermal 16 PB6015 Manajemen Reservoir Geotermal 17 PB6017 Simulasi Reservoir Geotermal 18 PB6021 Alterasi Hidrotermal

19 PB6022 Kapita Selekta Geotermal 20 TM8001 Filsafat Ilmu Pengetahuan

4. Waktu perkuliahan

Waktu perkuliahan adalah waktu yang digunakan untuk melaksanakan proses belajar mengajar. Hari dan jam kuliah yang ditentukan dapat dilihat pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Waktu Perkuliahan

Hari Jam Kuliah

Senin - Jumat 07.00 – 18.00

(49)

Batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar dan harus terpenuhi pada sistem yang akan dibangun, yaitu :

1. Tidak bentrok dosen, yaitu dosen tidak dapat mengajar lebih dari satu kelas mata kuliah dalam satu waktu dan harus memenuhi waktu kesediaan mengajar yang ditentukan oleh dosen.

2. Tidak bentrok ruangan, yaitu satu ruangan tidak dapat digunakan lebih dari satu kelas mata kuliah dalam satu waktu.

3. Tidak bentrok mahasiswa, yaitu satu mahasiswa tidak dapat mengikuti lebih dari satu kelas mata kuliah yang mahasiswa ambil dalam satu waktu.

4. Kapasitas ruangan harus sesuai, yaitu ruangan yang berukuran kecil atau besar harus sesuai dengan jumlah peserta kelas.

5. Tidak terpotong oleh waktu istirahat. 3.1.4.2 Penerapan Algoritma Genetika

Algoritma genetika merepresentasikan satu penyelesaian atau solusi ke dalam satu kromosom. Satu kromosom merupakan satu jadwal utuh, satu gen dapat dipandang sebagai satu kelas perkuliahan, dan nilai-nilai gen menyatakan slot waktu-dan-ruangan. Langkah-langkah penerapan algoritma genetika untuk menyelesaikan masalah penjadwalan dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Inisialisasi Populasi

Tahap inisialisasi populasi merupakan tahapan untuk membangkitkan kromosom-kromosom secara acak pada generasi pertama. Setiap komponen penjadwalan (kelas, sks, dosen, jumlah peserta, daftar peserta, hari, waktu, ruangan, waktu dosen berhalangan) disimpan ke dalam larik, kemudian dibangkitkan jadwal secara acak sebanyak ukuran populasi yang ditentukan.

slot

kelas kelas …. kelas

jadwal

(50)

2. Evaluasi Populasi

Setelah individu-individu dalam populasi telah terbentuk, langkah selanjutnya adalah menentukan nilai fitness setiap individu. Nilai fitness ditentukan dengan cara menghitung banyaknya batasan yang dilanggar dan memberikan satu penalti untuk setiap pelanggaran dengan menggunakan rumus persamaan

� = 1+�1 dan � = ∑��=1. Penalti diberikan jika : a. Bentrok ruang dan waktu.

b. Bentrok istirahat hari jumat. c. Bentrok dosen.

d. Bentrok watu halangan dosen mengajar. e. Bentrok waktu istirahat.

f. Kapasitas ruangan tidak cukup. 3. Seleksi

Pada tahap ini akan dipilih solusi jadwal yang akan tetap bertahan dalam populasi. Setiap solusi jadwal memiliki ranking berdasarkan nilai fitness-nya. Solusi jadwal yang memiliki nilai fitness yang lebih tinggi akan memiliki ranking yang lebih tinggi juga. Solusi jadwal yang dipilih untuk menjadi induk adalah berdasarkan hasil nilai acak sebatas jumlah dari ranking keseluruhan solusi jadwal.

4. Penyilangan

Setelah tahap seleksi, populasi baru akan dibangkitkan dengan cara reproduksi solusi jadwal baru. Reproduksi solusi jadwal baru dilakukan dengan cara penyilangan. Penyilangan dilakukan untuk menghasilkan solusi jadwal baru yang mewarisi sebagian solusi jadwal induk dengan cara mengkombinasikan kelas, slot waktu-dan-ruangan dari solusi jadwal induk. Angka desimal diacak, jika hasil acak tersebut lebih kecil dari probabilitas penyilangan yang ditentukan maka dua buah titik ditentukan secara acak, kemudian bagian kromosom induk ditukar dari titik satu sampai titik dua.

5. Mutasi

(51)

jadwal. Angka desimal diacak, jika hasil acak tersebut lebih kecil dari probabilitas mutasi yang ditentukan maka posisi gen yang akan diubah ditentukan secara acak, kemudian isi nilai gen dengan data hari, jam, ruangan dari larik.

6. Evaluasi populasi baru

Populasi baru yang terbentuk dari proses penyilangan dan mutasi dievaluasi kembali menggunakan rumus persamaan fungsi fitness. Proses evaluasi yang dilakukan sama dengan proses evaluasi populasi pada langkah nomor 2. Proses optimasi yang dilakukan dengan algoritma genetika akan berhenti setelah ada kondisi selesai yang terpenuhi, yaitu nilai fitness sama dengan 1. Solusi jadwal yang memiliki nilai fitness sama dengan satu adalah solusi jadwal yang tidak melanggar batasan-batasan yang ditentukan. Jika nilai

fitness sama dengan satu belum dihasilkan, maka proses akan kembali

mengulang dari langkah seleksi.

3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional merupakan bagian penting lainnya agar simulasi perangkat lunak dapat berjalan dengan baik serta untuk mengetahui elemen-elemen yang berhubungan dengan sistem yang sedang berjalan. Tahapan analisis kebutuhan non fungsional dibagi menjadi beberapa bagian yaitu analisis pengkodean, analisis jaringan, analisis kebutuhan perangkat keras, analisis kebutuhan perangkat lunak, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis basis data. 3.2.1 Analisis Pengkodean

Subbab 3.2.1 membahas tentang pengkodean yang ada di FTTM ITB. Pengkodean di FTTM ITB terdiri dari pengkodean Nomor Induk Pegawai (NIP), program studi, Nomor Induk Mahasiswa (NIM), mata kuliah, ruangan, dan daftar peserta kelas (DPK).

1. Pengkodean Nomor Induk Pegawai (NIP)

(52)

a. Pengkodean NIP untuk PNS

Pengkodean NIP untuk PNS terdiri dari 18 digit dengan format sebagai berikut :

9999 99 99 9999 99 9 999

Nomor urut

Kode jenis kelamin Bulan pengangkatan Tahun pengangkatan Tanggal lahir

Bulan lahir Tahun lahir

Contoh : 19671020 199403 1 001 artinya pegawai tersebut lahir pada tanggal 20 Oktober 1967, diangkat menjadi pegawai pada bulan Maret 1994, jenis kelamin laki-laki, dan memiliki nomor urut 001.

b. Pengkodean NIP untuk non-PNS

Pengkodean NIP untuk pegawai non-PNS terdiri dari 9 digit dengan format sebagai berikut :

999 999999

Nomor urut

Tahun pengangkatan

Contoh : 108000023 artinya pegawai tersebut diangkat menjadi pegawai pada tahun 2008 dan memiliki nomor urut 000023.

2. Pengkodean Program Studi

Gambar

Gambar 2.3 Kerangka Kerja Penerapan Algoritma Genetika
Gambar 3.1 Flowmap Penjadwalan Ruangan Sebelum Perkuliahan Dimulai
Gambar 3.2 Flowmap Penjadwalan Ruangan Setelah Perkuliahan Dimulai
Tabel 3.2 Data Dosen
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini, penjadwalan mata kuliah mengarah pada pengalokasikan dosen yang berbentuk team teaching dan mata kuliah ke dalam kelas dan waktu tertentu untuk

Pemodelan sistem penjadwalan perkuliahan menggunakan algoritma genetika merupakan pencarian solusi optimal berupa paket jadwal kuliah dalam bentuk kromosom (data

Berdasarkan hasil pengujian, karakteristik bentrok yang sering terjadi dalam proses algoritma genetika adalah karakteristik bentrok persimpangan waktu, banyak generasi

Data yang digunakan meliputi data dosen, data mata kuliah, data ruang, data jam yang diperoleh dari Fakultas Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Yudharta Pasuruan..

Penjadwalan shift guru merupakan salah satu permasalahan yang sulit dipecahkan dikarenakan Jumlah kelas yang tidak sedikit dalam melakukan mengajar pelajaran dari

Pada penelitian ini, penjadwalan mata kuliah mengarah pada pengalokasikan dosen yang berbentuk team teaching dan mata kuliah ke dalam kelas dan waktu tertentu untuk

Hipotesis pada penelitian yang akan dilakukan menggunakan data nyata, akan diperoleh hasil yang menunjukan bahwa hibridisasi algoritma genetika adaptif dengan

Hasil dan Pembahasan 3.1 Hasil Penelitian Data yang digunakan adalah data guru, data mata pelajaran, data ruang kelas, data waktu yang akan digunakan dalam proses algoritma genetika