• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendugaan Erosi dengan Model Fisik Rose pada Latosol Darmaga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pendugaan Erosi dengan Model Fisik Rose pada Latosol Darmaga"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PENDUGAAN EROSI DENGAN MODEL FISIK ROSE

PADA LATOSOL DARMAGA

Oleh

MALEM KERINA

A. 20 1530

JURUSAN T ANAH

FAKULTAS PERTANIAN -INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOG 0 R

(3)

MALEM KERINA. Pendugaan Erosi dengan Model Fisik セ@ pada Latosol Darmaga (Dibimbing oleh SITANALA ARSYAD).

Percobaan dilakukan dengan menggunakan hujan buatan da-ri simulator hujan pada petak erosi di lapang berukuran 1.16 m x 1.16 m pada Latosol Darmaga dengan kemiringan le-reng 8 persen dan 15 persen. Bahan yang digunakan sebagai penutup permukaan adalah mulsa dari sisa tanaman kedelai de-ngan taraf penutupan 0, 25, 50, 75 dan 100 persen. nosis untuk memenuhi taraf penutupan tersebut masing-masing adalah

° ,

2.0, 3.0, 5.4, dan 9.14 ton per hektar dalam berat ke-ring. Intensitas hujan diberikan pada tekanan air dari re-gulator sebesar

6

psi dengan hisapan dari tabung vakum sebe-sar

3 -

4 psi.

Volume aliran permukaan ditampung sebagai contoh selama waktu tertentu dalam selang waktu 5, 10. 15, 25, 35, 45 dan 55 menit setelah aliran permukaan terjadi dan 3 - 5 menit setelah hujan dihentikan. Konsentrasi sedimen dalam aliran permukaan yang ditampung ditetapkan dengan membagi berat ke-ring sedimen dalam suspensi dengan volume aliran.

(4)

pendugaan dihitung dengan rumus pendugaan yang dikembangkan oleh Rose et a1 (1983) yaitu:

C

=

2700 S n Cr ( 1 - X*!L)

Keabsahan penggunaan rumus pendugaan tersebut ditentukan berdasarkan hubungan antara konsentrasi sedimen hasi1 pendu-gaan dan hasi1 pengamatan.

Fluks a1iran permukaan (q) meningkat dengan waktu sete-1ah terjadinya a1iran permukaan sedangkan konsentrasi sedimen

da1am a1iran menurun dengan waktu. Pemberian mu1sa menurun-kan jum1ah erosi dan a1iran permukaan pada setiap 1ereng, sedangkan pengaruh 1ereng pada erosi dan>a1iran permukaan ti-dak dapat ditentukan dari hasi1 percobaan karena terjadi pe-lonjakan dan penurunan intensitas hujan di1uar pengawasan sehingga erosi dan a1iran permukaan 1ebih besar pada kemiri-ngan 1ereng yang 1ebih keci1.

Hasi1 ana1isis regressi antara ni1ai-ni1ai konsentrasi sedimen hasi1 pendugaan dan pengukuran menunjukkan hubungan yang erat dengan koefisien kore1asi 0.76 untuk 1ereng 8

per-sen dan 0.87 untuk 1ereng 15 perper-sen. Untuk 1ereng 15 persen hubungan tersebut sangat nyata pada taraf uji 0.050. Dengan

(5)

PENDUGAAN EROSI DENGAN MODEL FISIK ROSE PADA LATOSOL DARMAGA

Oleh

MALlli KERINA

Laporan penelaahan masalah khusus sebagal salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pertanlan

pada

Fakultas Pertanian, Instltut Pertanian Bogor

JURUSAN TANAH BOG 0 R

(6)

Judu1 masa1ah khusus

Nama mahasisW8 Nomor pokok

PENDUGAAN EROSI DENGAN MODEL FISIK ROSE PADA LATOSOL DARMAGA

MALEM KERINA

A.

20 1530

Menyetujlli

Do

sen

Prot. Dr. Ir. ff. Sitanala Arsyad

Mengetahui

Dr. Ir. H. Lutfi Ibrahim Nasution Ketua Jurusan Tanah

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 30 September 1964 di desa Kutabuluh, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Penulis me-rupakan putri keempat dari delapan bersaudara dari ayah ber-nama Rapat Peranginangin dan ibu berber-nama Ngantang br Sinu-lingga.

Pada tahun 1976 penulis menamatkan pendidikan dasar di SD Negeri No.

4

Padang Bulan Medan, kemudian ュ・ャ。セェオエォ。ョ@

pendidikan di SMP Negeri I Medan pada tahun 1977 dan lulus tahun 1980. Pada tahun 1983 penulis menamatkan pendidikan menengah atas di SMA Negeri I Medan.

(8)

KATA PENGANTAR

Fuji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Ma-ha Pengasih atas berkat dan anugerahNya sehingga tulisan ini dapat diselesaikan.

Tulisan ini me.rupakan laporan akhir hasil peneli tian yang telah dilakukan di Kebun Percobaan Konservasi, Jurusan Tanah di Darmaga pada bulan April sampai bulan Juni 1987. Masalah yang diteliti adalah pendugaan erosi dengan model

fisik Rose pada Latosol Darmaga dengan menggunakan alat si-mulator hujan. Penelitian ini dilaporkan untuk melengkapi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada

Fakultas Pertanian, Intitut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima-kasih kepada Bapak Prof. Dr. Ir. H. Sitanala Arsyad sebagai pembimbing yang telah memberikan saran dan bimbingan selama pelaksanaan penelitian dan penulisan laporan ini, kepada Ba-pak Dr. Ir. Naik Sinukaban yang juga telah banyak memberikan saran dan bimbingan selama penelitian dan selama penulis men jadi mahasiswa di Institut Pertanian Bogor, kepada Bapak Ir. Sudarmo sebagai penanggung jawab Kebun Percobaan Darma-ga dan kepada seluruh staf bagian Konservasi Jurusan Tanah yang telah memberikan bantuan serta fasilitas dalam pelak-sanaan penelitian ini.

(9)

se-mua pihak yang telah berperan dalam pendidikan penulis. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk tulisan ini, dan segala kekurangan dalam tu-lisan ini bisa diambil sebagai pelajaran untuk perbaikan pe_ nulisan karya ilmiah selanjutnya.

Semoga hasil yang penulis tuangkan dalam tulisan ini bermanfaat bagi mereka yang memerlukannya.

Bogor, September 1987

(10)

DAFTAR lSI

DAFTAR ThBEL • •

DAFTA2 GAl-mAR

PENDAHULUAN •

TINJAUAN PUST;,KA • • •

Definisi dan Tipe Erosi • • Proses Erosi !\ir

·

.

.

. . .

.

.

• • • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Erosi • •

Topografi • • • • • Iklim

. . .

.

. . .

.

.

セ@ • • • •

Tanah • • • • • • • • • • • •

Tanaman • • • • • • • • • • •

Hanusia • • • • • • • • • • • • • • • •

Metode Pendugaan Erosi • • • • • • •

MOdel Fisik untuk Menduga Erosi Tanah •

i

Halaman

i i i

iv 1 3

3

5

8 8 9 10 11 12

13

14

Model Proses Pengendapan • • • • • • • • 16 Faktor-faktor yang Mempengaruhi l'iodel

Penggunaan Simulator Hujan dalam Penelitian セイッウゥ@

Tana h • • • • • • • • • • • • • • • • •

Kelebihan dan Kelemahan Simulator tiujan BAHAN DAN HETODE • • • • • • •

Lokasi Penelitian

Bahan dan Ala t • • • • •

l1etode

.

. .

.

.

.

.

• •

HASIL DJ,N PE14BAEASAN • • • • •

Fluks Volume Aliran Permukaan

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)

PENDUGAAN EROSI DENGAN MODEL FISIK ROSE

PADA LATOSOL DARMAGA

Oleh

MALEM KERINA

A. 20 1530

JURUSAN T ANAH

FAKULTAS PERTANIAN -INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOG 0 R

(80)

MALEM KERINA. Pendugaan Erosi dengan Model Fisik セ@ pada Latosol Darmaga (Dibimbing oleh SITANALA ARSYAD).

Percobaan dilakukan dengan menggunakan hujan buatan da-ri simulator hujan pada petak erosi di lapang berukuran 1.16 m x 1.16 m pada Latosol Darmaga dengan kemiringan le-reng 8 persen dan 15 persen. Bahan yang digunakan sebagai penutup permukaan adalah mulsa dari sisa tanaman kedelai de-ngan taraf penutupan 0, 25, 50, 75 dan 100 persen. nosis untuk memenuhi taraf penutupan tersebut masing-masing adalah

° ,

2.0, 3.0, 5.4, dan 9.14 ton per hektar dalam berat ke-ring. Intensitas hujan diberikan pada tekanan air dari re-gulator sebesar

6

psi dengan hisapan dari tabung vakum sebe-sar

3 -

4 psi.

Volume aliran permukaan ditampung sebagai contoh selama waktu tertentu dalam selang waktu 5, 10. 15, 25, 35, 45 dan 55 menit setelah aliran permukaan terjadi dan 3 - 5 menit setelah hujan dihentikan. Konsentrasi sedimen dalam aliran permukaan yang ditampung ditetapkan dengan membagi berat ke-ring sedimen dalam suspensi dengan volume aliran.

(81)

pendugaan dihitung dengan rumus pendugaan yang dikembangkan oleh Rose et a1 (1983) yaitu:

C

=

2700 S n Cr ( 1 - X*!L)

Keabsahan penggunaan rumus pendugaan tersebut ditentukan berdasarkan hubungan antara konsentrasi sedimen hasi1 pendu-gaan dan hasi1 pengamatan.

Fluks a1iran permukaan (q) meningkat dengan waktu sete-1ah terjadinya a1iran permukaan sedangkan konsentrasi sedimen

da1am a1iran menurun dengan waktu. Pemberian mu1sa menurun-kan jum1ah erosi dan a1iran permukaan pada setiap 1ereng, sedangkan pengaruh 1ereng pada erosi dan>a1iran permukaan ti-dak dapat ditentukan dari hasi1 percobaan karena terjadi pe-lonjakan dan penurunan intensitas hujan di1uar pengawasan sehingga erosi dan a1iran permukaan 1ebih besar pada kemiri-ngan 1ereng yang 1ebih keci1.

Hasi1 ana1isis regressi antara ni1ai-ni1ai konsentrasi sedimen hasi1 pendugaan dan pengukuran menunjukkan hubungan yang erat dengan koefisien kore1asi 0.76 untuk 1ereng 8

per-sen dan 0.87 untuk 1ereng 15 perper-sen. Untuk 1ereng 15 persen hubungan tersebut sangat nyata pada taraf uji 0.050. Dengan

(82)

PENDUGAAN EROSI DENGAN MODEL FISIK ROSE PADA LATOSOL DARMAGA

Oleh

MALlli KERINA

Laporan penelaahan masalah khusus sebagal salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pertanlan

pada

Fakultas Pertanian, Instltut Pertanian Bogor

JURUSAN TANAH BOG 0 R

(83)

Judu1 masa1ah khusus

Nama mahasisW8 Nomor pokok

PENDUGAAN EROSI DENGAN MODEL FISIK ROSE PADA LATOSOL DARMAGA

MALEM KERINA

A.

20 1530

Menyetujlli

Do

sen

Prot. Dr. Ir. ff. Sitanala Arsyad

Mengetahui

Dr. Ir. H. Lutfi Ibrahim Nasution Ketua Jurusan Tanah

(84)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 30 September 1964 di desa Kutabuluh, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Penulis me-rupakan putri keempat dari delapan bersaudara dari ayah ber-nama Rapat Peranginangin dan ibu berber-nama Ngantang br Sinu-lingga.

Pada tahun 1976 penulis menamatkan pendidikan dasar di SD Negeri No.

4

Padang Bulan Medan, kemudian ュ・ャ。セェオエォ。ョ@

pendidikan di SMP Negeri I Medan pada tahun 1977 dan lulus tahun 1980. Pada tahun 1983 penulis menamatkan pendidikan menengah atas di SMA Negeri I Medan.

(85)

KATA PENGANTAR

Fuji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Ma-ha Pengasih atas berkat dan anugerahNya sehingga tulisan ini dapat diselesaikan.

Tulisan ini me.rupakan laporan akhir hasil peneli tian yang telah dilakukan di Kebun Percobaan Konservasi, Jurusan Tanah di Darmaga pada bulan April sampai bulan Juni 1987. Masalah yang diteliti adalah pendugaan erosi dengan model

fisik Rose pada Latosol Darmaga dengan menggunakan alat si-mulator hujan. Penelitian ini dilaporkan untuk melengkapi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada

Fakultas Pertanian, Intitut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima-kasih kepada Bapak Prof. Dr. Ir. H. Sitanala Arsyad sebagai pembimbing yang telah memberikan saran dan bimbingan selama pelaksanaan penelitian dan penulisan laporan ini, kepada Ba-pak Dr. Ir. Naik Sinukaban yang juga telah banyak memberikan saran dan bimbingan selama penelitian dan selama penulis men jadi mahasiswa di Institut Pertanian Bogor, kepada Bapak Ir. Sudarmo sebagai penanggung jawab Kebun Percobaan Darma-ga dan kepada seluruh staf bagian Konservasi Jurusan Tanah yang telah memberikan bantuan serta fasilitas dalam pelak-sanaan penelitian ini.

(86)

se-mua pihak yang telah berperan dalam pendidikan penulis. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk tulisan ini, dan segala kekurangan dalam tu-lisan ini bisa diambil sebagai pelajaran untuk perbaikan pe_ nulisan karya ilmiah selanjutnya.

Semoga hasil yang penulis tuangkan dalam tulisan ini bermanfaat bagi mereka yang memerlukannya.

Bogor, September 1987

(87)

DAFTAR lSI

DAFTAR ThBEL • •

DAFTA2 GAl-mAR

PENDAHULUAN •

TINJAUAN PUST;,KA • • •

Definisi dan Tipe Erosi • • Proses Erosi !\ir

·

.

.

. . .

.

.

• • • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Erosi • •

Topografi • • • • • Iklim

. . .

.

. . .

.

.

セ@ • • • •

Tanah • • • • • • • • • • • •

Tanaman • • • • • • • • • • •

Hanusia • • • • • • • • • • • • • • • •

Metode Pendugaan Erosi • • • • • • •

MOdel Fisik untuk Menduga Erosi Tanah •

i

Halaman

i i i

iv 1 3

3

5

8 8 9 10 11 12

13

14

Model Proses Pengendapan • • • • • • • • 16 Faktor-faktor yang Mempengaruhi l'iodel

Penggunaan Simulator Hujan dalam Penelitian セイッウゥ@

Tana h • • • • • • • • • • • • • • • • •

Kelebihan dan Kelemahan Simulator tiujan BAHAN DAN HETODE • • • • • • •

Lokasi Penelitian

Bahan dan Ala t • • • • •

l1etode

.

. .

.

.

.

.

• •

HASIL DJ,N PE14BAEASAN • • • • •

Fluks Volume Aliran Permukaan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Rangkaian ini dibantu dengan dua buah IC1 dan IC2 adalah sebagai Timer dan Penggerak, untuk menggerakkan LED ia membutuhkan trimpot (P1) dengan menggunakan obeng untuk

mendirikan paguyuban wali murid, menambah unit usaha, mengadakan kerja sama dengan pihak swasta seperti Meubel Alam Jaya Tuban.11 Penelitian tesis yang dilakukan oleh Bustanul

Peran pemuda dalam pembangunan sangat penting karena dianggap berada dalam usia yang produktif untuk menunjang berbagai aktivitas pembangunan di berbagai sektor. Sebagian pemuda

Hasil pengkajian yang telah dilakukan pada tahap tersebut di atas menghasilkan bahan pengawet pangan alami yang berkontribusi nyata terhadap penghambatan mikroba

Peningkatan indeks harga yang dibayar petani (Ib) pada Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,24 persen disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT)

Tujuan dari pengolahan citra sendiri adalah untuk memperbaiki informasi yang terdapat pada gambar agar dapat diterima secara maksimal dan mudah terbaca, dan

Dari pekerjaan yang paling banyak melakukan swamedikasi adalah Mahasiswa dan Pelajar sebanyak 32 responden, karena dari tingkat kesibukan serta gaya hidup yang kurang