SEJARAH PERKEMBANGAN MANUSIA Makalah
Di susun guna memenuhi tugas
Mata kuliah : Perkembangan Peserta Didik
Dosen Pengampu : Maisyanah, M. Pd. I
Di Susun oleh :
1. Fitrotul Musalamah (1410310106) 2. Ryan Avisza Eka Wijaya (1410310107) 3. Laely Ismaya An-Nisa (1410310112)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH 2015
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk hidup yang lebih sempurna bila dibandingkan dengan makhluk yang lainnya. Akibat dari unsur kehidupan yang ada pada manusia, manusia berkembang dan mengalami perubahan-perubahan, baik perubahan kualitatif (perkembangan) akibat dari perubahan psikis, maupun kuantitatif (pertumbuhan) akibat dari perubahan fisik. Persoalan yang menjadi topik bahasan psikologi adalah perubahan kualitatif atau perkembangan, sebab hal itu terkait dengan fungsi struktur kejiwaan yang kompleks beserta dinamika prosesnya, meskipun disadari bahwa pertumbuhan fisik sedikit banyak berkorelasi dengan perkembangan psikis.
Perkembangan manusia pada hakikatnya melalui sebuah proses. Proses ini menunjukkan adanya pola, tahapan, dan faktor yang terlibat dalam perkembangan manusia.
Pada sejarah perkembangan manusia akan dibahas beberapa sub bab diantaranya mengenai pengertian perkembangan manusia, periodesasi perkembangan manusia, faktor-faktor perkembangan manusia, dan prinsip-prinsip perkembangan manusia. Pemakalah mengharapkan agar kita semua mampu mengetahui aspek –aspek pendukung dalam perkembangan manusia baik itu fisik maupun psikis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perkembangan manusia?
2. Bagaimana periodesasi perkembangan manusia ?
4. Apa prinsip-prinsip perkembangan manusia ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian perkembangan manusia 2. Untuk mengetahi periodesasi perkembangan manusia
3. Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan 4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip perkembangan manusia
BAB II
PEMBAHASAN A. Pengertian Perkembangan Manusia
Perkembangan (development) berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Perubahan ini bersifat kualitatif mengenai suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks.1
Menurut Al-Qur’an, perkembangan manusia memiliki pola umum yang dapat diterapkan pada manusia, meskipun terdapat perbedaan individual. Pola yang terjadi adalah bahwa setiap individu tumbuh dari keadaan yang lemah
menuju keadaan yang kuat dan kemudian kembali melemah. Dengan kata lain, perkembangan sesuai dengan hukum alam, ada kenaikan dan penurunan. Ketika seseorang secara berangsur-angsur mencapai puncak perkembangannya,baik fisik maupun kognitif, dia mulai berangsur-angsur menurun.
Adapun secara harfiah perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang progresif dan kontinyu (berkesinambungan) dalam diri individu dari mulai lahir sampai mati. Pengertian lain dari perkembangan adalah “perubahan perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya yang berlangsung secara sisitematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniyah) maupun psikis (rohaniah).2
Chaplin mendefisinikan perkembangan sebagai (a.) perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam organism, dari lahir sampai mati (b.) pertumbuhan, (c.) perubahan dalam bentuk dan dalam integritas dari bagian-bagian jasmaniah ke dalam bagian-bagian-bagian-bagian fungsional, (d.) kedewasaan atau kemunculan pola-pola asasi dari tingkah laku yang tidak dipelajari.
Adapun menurut beberapa ahli pengertian perkembangan antara lain yaitu :
1. Prof. DR. F.J. Monk, dkk. ,”suatu proses yang kekal dan tetap menuju ke arah suatu organisasi pada tingkat integritas yang lebih tinggi, berdasarkan proses pertumbuhan, kemasakan, dan belajar.”
2. Lester D. Crow, Ph.D. dan Alice Crow, Ph.D. ,”suatu proses yang menunjuk potensi-potensi tingkah laku dari dalam yang terpengaruh oleh rangsangan lingkungan.”
3. Prof. Dr. Soegarda Poerbakawatja, “suatu proses dalam pertumbuhan yang menunjukkan adanya pengaruh dalam yang menyebabkan bertambahnya tempo kualitas dalam pertumbuhan.
Ciri-ciri perkembangan
Perkembangan secara umum mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a. Terjadinya perubahan dalam aspek fisik dan psikis b. Terjadinya perubahan dalam proporsi fisik dan psikis
c. Lenyapnya tanda-tanda yang lama, meliputi tanda-tanda fisik dan psikis
d. Diperolehnya tanda-tanda yang baru
B. Periodesasi Perkembangan Manusia
Periodesasi yaitu pembagian seluruh masa perkembangan seseorang ke dalam periode-periode tertentu. Periodesasi dalam psikologi dapat ditentukan sebagai berikut :
1. Periode Pra-natal
Periode pra-natal yaitu periode perkembangan manusia yang di mulai dari pembuahan sperma dan ovum sampai masa kelahiran. Periode pra-natal merupakan periode yang pertama dilalui oleh setiap individu dan yang paling singkat dari periode sebelummnya. Periode ini mulai pada saat pembuahan dan berakhir pada saat kelahiran yang berlangsung 270 sampai 280 hari atau 9 bulan.3
2. Masa Bayi
Masa ini dianggap sebagai masa dasar karena merupakan dasar periode kehidupan yang sesungguhnya. Karena pada saat ini, banyak pola perilaku, sikap dan pola emosi terbentuk. Masa bayi berlangsung dua tahun pertama setelah bayi lahir.4
3. Masa awal Anak-Anak
Dalam tahap ini, dibagi atas 4 macam perkembangan, yaitu: a) Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik yang terjadi berawal dari perubahan tinggi dan berat yang bertambah, perubahan otak terjadi karena pertambahan syaraf-syaraf otak, perkembangan motorik, perkembangan kemampuan anak yang terjadi dari anak mulai dapat berjalan sampai berlari tanpa jatuh, dan kemampuan anak dari membuat lingkaran hingga menyusun kotak-kotak dengan kompleks.
b) Perkembangan Kognitif
3 Yudrik jahja, psikologi perkembangan, (Jakarta : Fajar Interpratama Offset 2011) hlm.124
Perkembangan kognitif merupakan perkembangan memori atau cara berfikir anak dan kemampuan anak dalam respon. Perkembangan kognitif sangan berpengaruh terhadap proses berfikir anak dan penyikapan anak terhadap suatu hal.
c) Perkembangan Emosi
Perkembangan emosi merupakan suatu keadaan perasaan yang kompleks yang disertai kerakteristik kegiatan belajar dan motoris.
d) Perkembangan Psikososial
Perkembangan psikososial merupakan kemampuan untuk beradaptasi terhadap orang lain. Perkembangan ini sangat berpengaruh terhadap cara anak bersosialisasi terhadap lingkungan sekitar.5
4. Masa Akhir Anak-Anak
Periode ini dimulai sejak anak – anak berusia 6 – seksualnya matang. Pada masa inilah anak paling peka dan siap untuk belajar dan dapat memahami pengetahuan serta selalu ingin bertanya dan memahami.6
5. Masa Remaja
Pada fase ini remaja merupakan sekmen perkembangan individu yang sangat penting yang diawali dengan matangnya organ-organ fisik sehingga mampu bereproduksi.
Faktor-faktor dan pengalaman baru yang tampak terjadinya perubahan kepribadian pada masa remaja meliputi:
a) Perolehan pertumbuhan fisik yang merupai masa dewasa
b) Kematangan seksual yang disertai dengan dorongan dorongan dan emosi baru.
c) Kesadaran terhadap diri sendiri untuk mengarahkan dan mengevaluasi diri kembali kepada tujuan, cita-cita, serta standar hidupnya.
d) Kebutuhan akan persahabatan yang bersifat heteroseksual ( lawan jenis )
e) Munculnya konflik sebagai dampak dari masa transisi antara masa anak dan dewasa.7
6. Masa Dewasa
Dewasa adalah orang yang bukan lagi anak-anak dan telah menjadi pria atau wanita seutuhnya. Masa ini adalah masa dimana sesorang harus melepaskan ketergantunganya terhadap orang tua dan mulai belajar mandiri karena telah mempunyai tugas dan peran yang baru.
7. Masa Tua
Masa tua ditandai oleh adanya perubahan jasmani dan mental. Masa tua juga disebut sebagai masa atau fase kearifan dimana Seseorang telah memiliki tingkat kesadaran dan kecerdasan emosional, moral, spiritual, dan agama secara mendalam.8
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
1.) Hereditas
Hereditas merupakan faktor pertama yang mempengaruhi perkembangan individu. Dalam hal ini hereditas diartikan sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orangtua kepada anak, atau segala potensi, baik fisik maupun psikis yang dimiliki individu sejak masa konsepsi sebagai pewarisan dari pihak orang tua melalui gen-gen. Faktor ini merupakan aspek individu yang bersifat bawaan dan memiliki potensi untuk berkembang.
2.) Lingkungan
Lingkungan ini terdiri atas fisik dan sosial. Fisik yaitu meliputi segala sesuatu dari molekul yang ada di sekitar janin sebelum lahir sampai kepada rancangan arsitektur suatu rumah, dan yang sosial yaitu meliputi
7 Dr. H. Syamsu Yusuf LN., M.Pd. Psikologi perkembangan anak dan remaja, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2008) hlm. 201
seluruh manusia yang secara potensial mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perkembangan individu.
Disini lingkungan mencakup beberapa jenis, a. Lingkungan keluarga.
b. Lingkungan sekolah. c. Kelompok teman bermain.
D. Prinsip-Prinsip Perkembangan
Adapun prinsip-prinsip perkembangan manusia adalah :
a. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti
Manusia akan terus menerus berkembang yang dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar sepanjang hidup.
Contoh : Pola pikir manusia berubah oleh faktor pendidikannya. b. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi
Setiap aspek perkembangan individu, baik fisik, emosi, inteligensi maupun social, satu sama lainnya saling mempengaruhi atau berkolerasi secara positif.
Contoh : Anak yang pertumbuhan fisiknya terganggu atau sakit sakitan tingkat kecerdasannya kurang berkembang.
c. Perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu
Perkembangan terjadi secara teratur mengikuti pola atau arah tertentu. Setiap tahap perkembangan merupakan hasil perkembangan dari tahap sebabnya yang merupakan prasyarat bagi perkembangan selanjutnya. Contoh : Bayi merangkak dulu sebelum akhirnya berjalan.
d. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan
Perkembangan fisik dan mental mencapai kematangannya terjadi pada waktu dan tempo yang berbeda (ada yang cepat dan ada yang lambat). Contoh : Setiap anak berbeda dalam perkembangan fisik dan mentalnya.
e. Setiap fase perkembangan mempunyai cirri khas
Meningkatnya setiap fase atau umur maka berbeda pula cirri perkembangan yang terjadi.
f. Setiap individu yang normal akan mengalami tahapan atau fase perkembangan
Contoh : Manusia berubah (berkembang) berdasarkan usianya, baik secara fisik maupun psikis. Dan bagi yang terganggu psikisnya akan berbeda perilakunya berdasarkan teman sebayanya.
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang progresif dan kontinyu (berkesinambungan) dalam diri individu dari mulai lahir sampai mati. Pengertian lain dari perkembangan adalah “perubahan perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya yang berlangsung secara sisitematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniyah) maupun psikis (rohaniah)
anak-anak, masa akhir anak-anak, masa remaja, masa dewasa, dan masa tua. Selain periodesasi, sejarah perkembangan manusia juga mempunyai faktor-faktor terjadinya pekembangan manusia yang terdiri dari dua faktor-faktor yaitu faktor hereditas dan lingkungan.
Sedangkan pada prinsip-prinsip perkembangan diketahui bahwa: perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti, semua aspek perkembangan saling mempengaruhi, perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu, perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan, setiap fase perkembangan mempunyai cirri khas, dan setiap individu yang normal akan mengalami tahapan atau fase perkembangan.
DAFTAR PUSTAKA
Desmita, 2009, psikologi perkembangan peserta didik, (Bandung : Remaja Rosdakarya)
Hurlocek, Alizabeth,1991., psikologi perkembangan, (Jakarta : Erlangga,) Jahja, Yudrik, 2011, psikologi perkembangan, (Jakarta : Fajar Interpratama Offset)
Yusuf, Syamsu. 2008, Psikologi perkembangan anak dan remaja, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya)
Mustakim, 2001, psikologi pendidikan, (Jogjakarta : Pustaka Pelajar)