• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI DENTIST WANNABE OLYMPIAD OPEN HOU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MATERI DENTIST WANNABE OLYMPIAD OPEN HOU"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI DENTIST WANNABE OLYMPIAD

OPEN HOUSE FKG UI 2015

Semasa hidupnya, manusia memiliki 2 periode gigi, gigi sulung(gigi susu) dan gigi tetap (gigi permanen). Gigi yang terdapat pada anak dibawah usia 6 tahun disebut gigi susu/gigi sulung. Sedangkan, gigi yang terdapat pada orang dewasa disebut gigi tetap/gigi permanen.Gigi tetap dan gigi sulung harus selalu dirawat. Salah satu cara merawat gigi adalah dengan cara sikat gigi. Menurut ADA (American Dental Association), sikat gigi yang paling tepat dilakukan sebanyak 2x/hari selama 2 menit dengan menggunakan bulu sikat yang halus, dan sikat gigi harus diganti setiap 2-3 bulan sekali.

Pasta Gigi (Toothpaste)

 Fungsi utama : meningkatkan proses membersihkan permukaan gigi serta menghilangkan plak dan debri hasil dari deposit saliva (air liur) dan mastikasi (pengunyahan) makanan.

 Fungsi sekunder : meningkatkan kualitas dan estetika gigi  Komposisi yang terkandung pada pasta gigi:

a. Colloidal binding agent seperti, sodium alginate atau hilangnya kandungan air pasta gigi akibat evaporasi

c. Preservative (pengawet)

Fungsi : mencegah tumbuhnya bakteri-bakteri

d. Flavoring agent seperti, peppermint, wintergreen, dan cinnamon Fungsi : meningkatkan daya tarik konsumen dan menghilangkan bau mulut

e. Abrasives seperti, calcium pyrophosphate, dicalcium phosphate, calcium carbonate, hydrated silica, sodium bicarbonate

Fungsi : menghilangkan plak, noda, dan deposit kalkulus (karang gigi)

f. Detergent seperti, sodium lauryl sulphate

(2)

g. Therapeutic agent (komposisi ini ditambahkan ke beberapa pasta gigi di Amerika Utara dan Eropa)

Fungsi : meningkatkan resistensi fluoroapetit terhadap karies

h. Peroxide dalam jumlah kecil sering ditambahkan ke beberapa pasta gigi

Fungsi : meningkatkan estetika

Mouthwash (Obat Kumur)

 Fungsi utama : membersihkan gigi dan mulut, meningkatkan kesehatan oral, estetika, dan kesegaran mulut

 Efektifnya digunakan setelah gosok gigi  3 komposisi utama :

a. Active agent

Fungsi : perawatan kesehatan spesifik seperti, antikaries, antimikroba, suplai fluoride, atau reduksi perlekatakn plak pada gigi.

Active agent ini dilarutkan di alkohol. Selain pelarut, alkohol memiliki fungsi sebagai penguat rasa dan pengawet.

b. Surfactant

Fungsi : membantu menghilangkan debri pada gigi

Contoh : sodium lauryl sulphate, cetyl peridinium chloride c. Flavoring agent

Fungsi : penyegar nafas

Contoh : menthol, eucalyptol, thymol, methyl salicilate

Dental Material

Terdapat banyak sekali material yang digunakan di bidang kedokteran gigi, seperti material restoratif (material tambal), material cetak, material preventif, material pembuatan gigi tiruan, dan lain-lain. Salah satu material yang sering digunakan untuk mencetak gigi adalah alginate hydrocolloids, dan salah satu material restoratif yang sering digunakan adalah GIC (Glass Ionomer Cement).

(3)

powder (bubuk). Sebelum digunakan untuk mencetak gigi, powder alginate ini harus terlebih dahulu dicampur dengan air, sesuai takaran yang dianjurkan pabrik.Setelah bubuk alginat dicampurkan ke air, langkah selanjutnya adalah pengadukan. Pengadukan dilakukan menggunakan rubber bowl dan spatula, dengan cara menekan alginat di dinding rubber bowl sembari memutarnya dengan cepat dan terus-menerus. Biasanya, waktu pengadukan (mixing time) alginat adalah 1 menit. Namun, untuk fast-set alginat biasanya waktu pengadukan hanya 45 detik. Waktu pengadukan berpengaruh terhadap kekuatan bahan cetak alginat saat digunakan untuk menyetak gigi. Jadi, saat mengaduk (manipulasi) harus memperhatikan waktu pengadukan. Setelah diaduk (manipulasi), alginat diletakkan di sendok cetak, lalu dicetakkan ke gigi pada rahang atas/rahang bawah. Tunggu hingga alginat setting (mengeras), lalu lepas sendok cetak dari salah satu rahang dan perlahan keluarkan dari mulut. Bilas hasil cetakan gigi dengan air dan disinfektan dengan tujuan mencegah penyebaran infeksi pada dokter gigi/tekniker gigi.

GIC (Glass Ionomer Cement) tersedia dari pabrik dalam bentuk powder (bubuk) dan liquid (cairan). Komposisi powder adalah calcium fluoroaluminosilicate glass, sedangkan komposisi liquid adalah polyacrylic acid. Cara manipulasi (mengaduk) GIC adalah dengan cara gerakan melipat. Hal ini dikarenakan partikel GIC berbentuk kotak sehingga dengan gerakan melipat, GIC dapat menjadi homogen [Homogen artinya powder dan liquid GIC dapat tercampur sempurna].

Klasifikasi GIC berdasarkan aplikasinya: 1. Type I : Luting

2. Type II : Restorative (bahan tambal) 3. Type III : Liner/base

4. Type IV : Pit and fissure sealant

5. Type V : Luting for orthodontic purpose 6. Type VI : Core build up material

7. Type VII : High fluoride releasing command set 8. Type VIII : Atraumatic restorative treatment 9. Type IX : Pediatric GIC

Gigi yang terletak pada rahang memiliki 2 regio, yaitu regio anterior (depan) dan regio posterior (belakang).

(4)

 Gigi posterior terdiri dari gigi premolar 1 (P1), premolar 2 (P2), molar 1 (M1), molar 2 (M2), dan molar 3 (M3). Jadi, jumlah gigi posterior ada 20 (P1, P2, M1, M2, M3 rahang atas kiri dan rahang bawah kanan-kiri)

Sistem Penomoran Gigi

Agar lebih mudah dalam mempelajarinya, dibuatlah sistem penomoran gigi. Terdapat berbagai jenis sistem penomoran gigi. Salah satu sistem penomoran gigi yang paling sering digunakan adalah sistem FDI (Fédération Dentaire Internationale).

A. Gigi Permanen

Cara melihatnya seperti melihat jantung.

Gigi permanen pada rahang atas dan rahang bawah terbagi menjadi 4 kuadran. Untuk gigi tetap, 4 kuadran tersebut adalah

- Kuadran 1 (rahang atas kanan)

- Kuadran 2 (rahang atas kiri)

- Kuadran 3 (rahang bawah kiri)

- Kuadran 4 (rahang bawah kanan).

Pada masing-masing kuadran terdapat 8 buah gigi yaitu,  Insisivus 1 (I1)

 Insisivus 2 (I2)

 Caninus atau cuspid (gigi taring)  Premolar (bicuspid) 1 (P1)

 Premolar (bicuspid) 2 (P2)  Molar 1 (M1)

 Molar 2 (M2)  Molar 3 (M3)

Jadi, total gigi permanen adalah 32 buah.

Biasa dikenal dengan gigi seri

Biasa dikenal dengan gigi geraham

(5)

Fungsi dari masing-masing gigi: 1. I1 dan I2 : memotong makanan 2. C : merobek dan mencabik makanan 3. P1 dan P2 : menghancurkan makanan 4. M1, M2, dan M3 : menghaluskan makanan

Ciri khas sistem FDI : terdiri dari 2 digit.

Cara membaca:

Contoh 1 :

25

1. Digit pertama, yaitu 2, menunjukkan kuadran 2.Jadi, gigi 25 terletak di rahang atas kiri.

2. Digit kedua, yaitu 5, menunjukkan nomor gigi 5. Jadi, gigi 5 adalah gigi premolar 2.

3. Kesimpulannya, 25 adalah gigi P2 rahang atas kiri.

Contoh 2

:

46

1. Digit pertama, 4, menunjukkan kuadran 4. Jadi, gigi 46 terletak di rahang bawah kanan.

2. Digit kedua, 6, menunjukkan nomor gigi 6. Jadi, gigi 6 adalah gigi molar 1.

3. Kesimpulannya, 46 adalah gigi M1permanen rahang bawah kanan.

(6)

1 Gigi insisif 1 (I1)

2 Gigi insisif 2 (I2)

3 Gigi caninus (C)

4 Gigi premolar 1 (P1)

5 Gigi premolar 2 (P2)

6 Gigi molar 1 (M1) pada rahang atas dan rahang bawah juga terbagi di 4 kuadran, namun penomoran kuadran gigi sulung dan gigi permanen berbeda. Pada gigi sulung 4 kuadran tersebut adalah,

- Kuadran 5: rahang atas kanan - Kuadran 6 : rahang atas kiri - Kuadran 7 : rahang bawah kiri - Kuadran 8 : rahang bawah kanan

Pada masing-masing kuadran terdapat 5 gigi,

 Gigi insisif 1 (I1)

 Gigi insisif 2 (I2)

 Gigi caninus atau cuspid (C)

 Gigi molar 1 (M1)

 Gigi molar 2 (M2)

Jadi, total gigi susu adalah 20 buah. Perbedaan jumlah antara gigi tetap dan gigi sulung dikarenakan gigi sulung tidak terdapat gigi premolar 1 (P1), premolar 2 (P2), dan molar 3 (M3).

Ciri khas sistem FDI gigi sulung dan gigi tetap memiliki kesamaan, yaitu sama-sama terdiri dari 2 digit. Cara membacanya pun sama. Digit pertama menunjukkan kuadran, dan digit kedua menunjukkan nomor gigi.

(7)

Cara membaca

Contoh 1 :

7

3

1. Digit pertama (7) menunjukkan gigi 73 terletak di kuadran 7, yaitu

rahang bawah kiri.

2. Digit kedua (3) menunjukkan nomor gigi 3, yaitu gigi caninus.

3. Kesimpulannya, 73 adalah gigi caninus sulung rahang bawah kiri.

Contoh 2 :

6

4

1. Digit pertama (6) menunjukkan gigi 64 terletak di kuadran 6, yaitu

rahang atas kiri.

1 Gigi insisif 1 (I1)

2 Gigi insisif 2 (I2)

3 Gigi caninus (C)

4 Gigi molar 1 (M1)

5 Gigi molar 2 (M2)

Dalam mempelajari anatomi dan morfologi (bentuk) gigi, gigi harus dilihat dari 5 aspek yang berbeda agar terlihat perbedaan tanda anatomis di setiap gigi. 5 aspek tersebut yaitu:

1. Facial (istilah aspek facial dapat digunakan untuk gigi posterior dan gigi anterior)

a. Labial (balik bibir)nama lain facial untuk gigi anterior b. Buccal (balik pipi) nama lain facial untuk gigi posterior 2. Lingual (lidah)

3. Mesial (mendekati garis tengah tubuh) 4. Distal (menjauhi garis tengah tubuh)

(8)

Oklusal (permukaan mengunyah)  untuk gigi posterior

Contoh: Gigi 11 [gigi insisif 1 (I1) permanen rahang atas kanan] dilihat dari 5 aspek yang berbeda.

(9)

c. Aspek mesial d. Aspek distal

e. Aspek incisal

Beberapa AlatKedokteran Gigi No

(10)

1 Kaca mulut a. Membantu melihat permukaan gigi yang sulit dilihat langsung dengan mata

b. Membantu memperluas daerah yang sedang

pinset Memindahkanmaterial/bahan dari luar

mulut ke dalam mulut dan sebaliknya

3 Excavator a. Membersihkan karies,

sisa-sisa makanan, dan

Mendeteksi adanya karies pada gigi yang tidak terlihat oleh mata.

(11)

Referensi:

1. Nelson S, Ash M, Ash M. Wheeler's dental anatomy, physiology, and occlusion. St. Louis, Mo.: Saunders/Elsevier; 2010.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

To further elaborate on these findings, it is important to note that the stress ratings associated with the break and enter call suggest that either the crime fighting role is

Seluruh Civitas Akademika Fakultas Seni Pertunjukan Universitas Kristen Satya Wacana, terima kasih telah mewarnai perjalanan studi penyaji dengan berbagai

Berangkat dari masalah itu, lima mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga, yakni Septia Rahmadini (2014), Dian Cahyani Sisari (2014), Syifa’ul

Selain itu, pada pemberian tetes mata atropin dengan jumlah yang sama sama pada tikus, segera terjadi efek yang berlawanan dengan pilokarpin, yaitu pada tikus, segera

Pembangunan Jalan Lingkungan Hutatinggi - SD Lumban Hariara Desa Aek Nauli III Kecamatan Sipahutar (BKPSU). Sipahutar

Lebih lanjut, program pembangunan pangan halal Jepang ini bertujuan untuk mencitrakan Jepang sebagai negara yang ramah bagi masyarakat muslim ( muslim friendly )