• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain interior I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Desain interior I"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

Desain Interior I

( Pengantar )

By : Dina Fatimah

(2)

Pengantar

6 SKS

Terdiri dari Teori dan Praktik

(3)

Mata Kuliah Pendukung DI 1

Konstruksi Bangunan

Fisika Bangunan

Pengetahuan Bahan

Desain Mebel

Tinjauan Desain

Gambar Teknik

(4)
(5)

SEJARAH PERKEMBANGAN DESAIN (UMUM)

PERKEMBANGAN DESAIN INTERIOR (BARAT

TIMUR)

EARLY STYLES

- GREEK

- EGYPT

- ROMANESQUE

- BYZANTIUM

- GOTHIC

- RENNAISSANCE

MODERN STYLES

CONTEMPORERY DESIGN

(6)
(7)
(8)
(9)

Design (english)

Merancang

Rancang bangun

Designo (itali) = gambar

Art & craft “

perpaduan seni dan ketrampilan

Reka bentuk, reka rupa, sketsa ide, pemecahan

masalah rupa, berkreasi, menyajikan karya

Desain adalah terjemahan fisik dari aspek sosial,

ekonomi, dan tata hidup manusia dan merupakan

cermin budaya zamannya (Gunawan, 1986)

Desain adalah salah satu manifestasi kebudayaan

yang berwujud dan merupakan produk nilai-nilai

untuk kurun waktu tertentu (Widagdo, 1993)

(10)

DESAINER INTERIOR PROFESIONAL ADALAH

SESEORANG YANG MEMILIKI KUALIFIKASI KEAHLIAN MELALUI PENDIDIKAN

FORMAL, PENGALAMAN DAN KETRAMPILAN YANG DIAKUI SEHINGGA MAMPU

MENGENALI, MENELITI DAN SECARA KREATIF MEMECAHKAN MASALAH

INTERIOR BANGUNAN SERTA MENGHASILKAN GUBAHAN INTERIOR (BAGIAN

DALAM) BANGUNAN, DENGAN TUJUAN UNTUK TURUT MENINGKATKAN MUTU

KEHIDUPAN, MELINDUNGI KESEHATAN, KESELAMATAN DAN KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT

(11)

SEJARAH PERKEMBANGAN DESAIN INTERIOR

Diawali dengan prinsip ‘menghias’ bukan ‘menciptakan’. Hal ini tercermin

ketika sampai dengan abad 20, di seluruh Eropa dan Amerika yang berperan

merancang interior rumah adalah pembuat mebel, atau para pedagang bahan

salut mebel, pedagang tirai bahkan pedagang perabot rumah tangga. Sambil

berjualan mereka sekaligus memberi saran gratis cara menata isi dan bagian

dalam rumah (memilih bahan tekstil,bahan lantai, mebel lampu dan asesoris

ruangan, serta usulan harmonisasi warna ruang).

Pada awal abad 20, perkembangan pesat di bidang sosial-ekonomi

(12)

SEJARAH PERKEMBANGAN DESAIN INTERIOR

Elsie de Wolf (1865

1950) adalah perintis profesi desain interior di Amerika.

Karya pertamanya adalah rumah kediamannya sendiri di New York (1897

-1898), melambungkan namanya karena karyanya dianggap unik dan keluar

dari pola kebiasaan pada saat itu. Ia terinspirasi dan membawa lebih banyak

cahaya, udara dan kenyamanan pada interior rumah garapannya.

(13)

SEJARAH PERKEMBANGAN DESAIN INTERIOR

Nancy McClelland (1913) membentuk unit perencanaan interior pertama

pada Wanamakers Department Store di Amerika. Hali ini merupakan yang

pertama di Amerika dan di dunia.

Eleanor McMilland (1924) meresmikan

McMilland Inc.

, biro perencanaan

interior profesional pertama dalam sejarah.

(14)

SEJARAH PERKEMBANGAN DESAIN INTERIOR

Di Inggris muncul nama Betty Joel (1896

1985),

Syrie Maughm (1879

1955), Lady Sybil Colefax (1875

1950) dan

John Fowler (1906

1977)

Di Itali muncul nama Emilio Terry

(15)

SEJARAH PERKEMBANGAN DESAIN INTERIOR

Mereka pada intinya berusaha melepaskan diri dari pola baku yang kaku dan

melanjutkan pembaharuan seperti gubahan desain cenderung sederhana

(tidak ornamen minded lagi), elegan,penggunaan warna yang lebih ringan,

bebas menggunakan material baru seperti kaca untuk dinding. Terjadi pula

perpaduan konsep desain (

diosyncretic design

), menggabungkan unsur masa

kini dengan masa lalu, unsur dari lokasi satu dengan unsur dari lokasi yang

lain.

1931 di Amerika dibentuk The American Institute of Interior decorators yang

kemudian menjelma menjadi The American Society of Interior Designer.

(16)

Dekorator

Bekerja tanpa konsep

Bekerja individual

Tidak ada pendelegasian tugas

Subyektif

Desainer InteriorProfesional

Bekerja dengan konsep

Bekerja dalam group

Menciptakan kerjasama dan

pendelegasian tugas

(17)

DESAIN INTERIOR I

PENGANTAR

By : Dina Fatimah

(18)

Desain interior adalah realitas wujud (berupa gubahan ruang dalam)

yang terjadi (hasil), yang dirancang oleh pembuatnya

(desainer/arsitek) dengan tujuan menempatkan/ mewadahi pihak

yang berkepentingan (manusia) agar dapat memenuhi tuntutan

fitrahnya sebagai manusia, misal :

-

Kebutuhan fungsional praktis : aktifitas bekerja, belajar, rekreasi,

istirahat, beribadah.

-

Kebutuhan emosional : rasa nyaman, aman, akrab

(19)

Objek kajian desain interior :

Arah horizontal : lantai, langit-langit (ceiling)

Arah vertikal : dinding, kolom

Wujud fisik desain interior :

Pengorganisasian ruang-ruang fungsional dalam bangunan

Komponen/ elemen tetap : lantai, dinding, langit-langit

Komponen/ elemen bergerak : furniture, tanaman

Fisika bangunan ( thermal, lighting, akustik)

(20)

Penilaian keberhasilan desain interior :

Kemampuan mengakomodasikan secara benar kebutuhan aktifitas

manusia dalam ruang

Keteknikan yang benar (sistem konstruksi, kekuatan bahan

konstruksi, safety, hygienis, maintanance)

Suasana ruang (atmosfir ruang) yang diciptakan sesuai dengan

yang diinginkan manusia pengguna. Untuk itu ruang harus

mempunyai

watak

”, “

karakter

”, “spirit” yang

bertolak dari

(21)

Lingkup Kerja Desain Interior

Desain interior bangunan umum

Desain interior bangunan social

Desain interior bangunan komersial

Desain interior perumahan

Desain interior perkantoran

Desain interior bangunan peribadatan

Desain interior bangunan budaya

(22)
(23)

DESAIN INTERIOR I

PENGANTAR

By : Dina Fatimah

(24)

Unsur-unsur yang terlibat dalam perancangan interior

bangunan :

Pemberi Tugas : predikat yang diberikan kepada perorangan (individu) atau

badan (organisasi, institusi, lembaga swasta, atau pemerintah), yang

mempunyai maksud membuat suatu fasilitas bangunan atas dasar dana yang

dimiliki untuk tujuan tertentu.

Konsultan : predikat yang diberikan kepada perorangan (individu) atau

kelompok yang atas dasar keahliannya menerima penugasan yang diberikan

oleh PT.

Pelaksana (kontraktor) ; badan (pemborong, kontraktor, industri manufaktur)

yang bertugas untuk melaksanakan hasil perancangan konsultan.

Manajemen Konstruksi (MK) : badan yang ditunjuk oleh PT untuk

(25)

PT

MK

(26)

Bagan proses perancangan bangunan

perancangan

pelaksanaan

bangun

Perencanaan

/Planning

Perancangan

/Designing

- Programming

-- data collecting

A

B

C

Design

brief

Tender

document

As built drawing

TOR

A : Tahap Pra Rancangan (preliminary design)

B: Tahap Pengembangan Desain (Design Development)

(27)

Owner, User, Consumer

Owner : perorangan atau badan yang memiliki fasilitas bangunan.

User : sebutan bagi bangunan (perorangan atau badan)

Consumer

(28)

Desain Interior I

(Project : ONE ROOM APARTMENT)

By : Dina fatimah

(29)

PEMAHAMAN TENTANG RUANG

Ruang adalah elemen atau bahan utama

dalam perancangan dan elemen penting

dalam desain interior. Melalui volume

ruang kita tidak hanya bergerak,kita

melihat bentuk, mendengar suara,

merasakan

angin

dan

hangatnya

matahari, mencium aroma bunga

mekar. Ruang mewarisi daya sensual

dan karakteristik estetika elemen

tersebut dalam bidangnya.

(30)

Horizontal dimensions alone do not determine the

ultimate qualities and usefulness of a space. They

only suggest oppurtunities for development.

(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)

Desain Interior I

(ONE ROOM APARTMENT)

(45)

Desain

Problem

psychologi

architect

contractor

financier

engineer

user

manufactures

(46)

Dasar pembentukan ruang

keadaan

(47)

Pembagian area:

Public area

Semi private area

Private area

Most private area

Service area

(48)

Faktor X dalam perancangan :

Latar belakang budaya

Lingkungan fisik

Status ekonomi

Kemampuan intelektual dan pengalaman

Posisi individu dalam masyarakat

Umur dan jenis kelamin

(49)

DESAIN INTERIOR I

One Room Apartment

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1

Pertemuan 6

 Penjelasan Tentang Proyek DI 1

One Room Apartment

Merupakan sebuah fasilitas hunian seperti rumah tinggal, tetapi memiliki dimensi lebih kecil dengan fasilitas terbatas. Pada mata kuliah Desain Interior 1 (6 SKS) ini, sebagai tujuan akhir, mahasiswa diminta untuk membuat Porto Folio dengan obyek perancangan One Room Apartment.

Porto folio terdiri dari :

- Konsep Perancangan - Gambar Kerja

o Denah

o Denah/ Pola lantai o Denah Langit-langit o Tampak

o Potongan

o Detil Konstruksi o Perspektif

- Skema Material - Maket

(50)

DESAIN INTERIOR I

One Room Apartment

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 2

USER (klien) :

Pada One Room Apartment, user terbatas hanya 1 orang. Mahasiswa menentukan klien, mencari data-data lengkap, dan menetukan permasalahan desain.

KONSEP PERANCANGAN :

Konsep desain interior adalah dasar pemikiran desainer di dalam memecahkan permasalahn atau problem desain. Konsep desain ditetapkan setelah desainer dapat mengidentifikasi atau menyimpulkan problem desain sebagai hasil analisa data yang diperoleh dari pemberi tugas. Oleh karena itu, sebuah konsep desain dinilai baik bila data yang diperoleh dari pemberi tugas/user/klien/ lengkap dan akurat.

Kelengkapan data tersebut ditentukan oleh beberapa hal :

Kejelasan tentang kebutuhan atau masalah yang disampaikan oleh klien

Kemampuan desainer di dalam menangkap informasi yang diterima secara pasif maupun aktif, yaitu melalui riset baik dengan wawancara ataupun observasi langsung.

Konsep desain ditetapkan dengan tujuan untuk mengurangi resiko kegagalan di dalam tahap pemecahan masalah desain.

Sebelum menentukan konsep secara detil, desainer harus menetapkan tema dan penggayaan yang akan dipilih sebagai acuan dalam merancang. Contoh : edukatif-minimalis, chic- cozy, neo klasik, dan lain-lain.

Beberapa konsep yang harus ditetapkan oleh desainer interior :

1. Konsep Ruang, menyangkut penetapan : - Organisasi ruang (horizontal/vertical) - Zoning dan Blocking

(51)

DESAIN INTERIOR I

One Room Apartment

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 3

- Tata Letak ruang - Fungsi ruang - Bentuk ruang - Sifat ruang

- Skala dan proporsi ruang 2. Konsep Warna dan Material - Sifat warna (visual effect) - Makna warna (simbolisasi) - Material alam atau buatan

- Kualitas permukaan (matte atau glossy) - Pola penetapan material

3. Konsep pencahayaan - Natural atau artificial - Jenis lampu

- Direct atau indirect 4. Konsep Furnitur

- Built in atau Loose Furniture - Style

5. Konsep keamanan

- Menyangkut sistem keamanan gedung

TUGAS : Mahasiswa menentukan:

- Klien

- Mencari dan melengkapi data diri klien - Menentukan tema dan penggayaan - Menentukan konsep perancangan.

(52)

DESAIN INTERIOR I

One Room Apartment

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 4

BEBERAPA PENENTU KUALITAS RUANG INTERIOR

Beberapa penentu kualitas ruang berikut harus sesuai dengan fungsi (gerak dan perabot yang digunakan);

a. Dimensi : proporsi dan skala

b. Wujud : bentuk

c. Permukaan; warna, tekstur, pola

(53)

DESAIN INTERIOR I

One Room Apartment

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 5

Interior dalam arsitektur menyangkut interior yang melekat pada bangunan. Arsitek merancang interior sejak awal karena ingin memberikan kualitas tertentu pada ruang-ruang dalam bangunan yang dirancangnya, sehingga interior ini tidak dapat dirancang setelah bangunan selesai.

Pada sebuah bangunan, selain ekspresi yang muncul melalui tampak bangunan, ruang-ruang dalamnya memegang peranan penting. Biasanya arsitek akan memikirkan secara detail ekspresi, kesan, suasana ruang yang bagaimana yang harus dimunculkan dalam bangunannya. Hal ini dapat dilakukan melalui penonjolan struktur, pemakaian bahan (material), penentuan volume ruang, perletakan ruang (melalui penzoningan), hubungan-hubungan ruang, bentuk ruang, bentuk sirkulasinya, dsb..

Tema tertentu (dari keinginan pemilik rumah) dapat menjadi acuan dalam memperoleh ruang-ruangnya. Keterbukaan pada ruang keluarga, mungkin dengan banyak bukaan/ jendela selain untuk pemandangan keluar, atau kedekatan hubungan dengan ruang tidur setiap anak, dst.

(54)

DESAIN INTERIOR I

One Room Apartment

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 6

ELEMEN PELENGKAP GAMBAR TEKNIK

SKALA

Satu hal yang paling penting dalam sebuah gambar teknik adalah SKALA. Pengertian Skala dalam gambar teknik adalah perbandingan antara ukuran yang terdapat dalam gambar dengan ukuran benda/obyek yang sesungguhnya. Umumnya ada 2 macam skala yang sering digunakan yaitu skala angka dan skala Grafis/Gambar/Batang. Adapun pengertian dan perbedaan keduanya adalah sebagai berikut,

Skala Angka

Adalah skala gambar yang ditunjukkan dengan cara menunjukkan/ menuliskan angka perbandingan besaran antara ukuran gambar/model dengan ukuran benda sesungguhnya.

contoh:

Skala 1 : 100, artinya adalah: satu satuan pada gambar mewakili/menggambarkan 100 satuan pada benda atau obyek yang sesungguhnya. Apabila dalam gambar tergambar sepanjang 1 cm, maka panjang obyek yang sesungguhnya adalah 100 cm. Pada gambar 3 meter, sesungguhnya 300 meter, demikian seterusnya.

Skala Grafis/Gambar/Batang

Adalah penggambaran skala dengan menggunakan garis sebagai alat bantunya,

(55)

DESAIN INTERIOR I

One Room Apartment

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 7

0 : 10 meter

artinya adalah: panjang garis/batang hitam pada gambar diatas mewakili panjang 10 meter pada obyek/benda sesungguhnya.

(56)

DESAIN INTERIOR I- One Room Apartment

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1

Pertemuan 7

(57)

DESAIN INTERIOR I

One Room Apartment

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1

Pertemuan 8

Ujian Tengah Semester

(58)

DESAIN INTERIOR I

One Room Apartment

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1

Pertemuan 9

DENAH

Di dalam proses perancangan, ide-ide perancang diwujudkan dalam gambar denah, potongan dan tampak bangunan. Ketiganya saling berkait, saling mempengaruhi dan saling melengkapi. Merancang denah harus memperhatikan potongan dan tampak luarnya. Merancang potongan harus memperhatikan denah dan tampak luarnya. Merancang tampak luarnya harus memperhatikan denah dan potongannya.

Bangunan selalu diwujudkan dalam tiga gambar yang dipresentasikan dalam gambar orthogonal, yaitu:

denah (plan)

potongan (section)/ penampang/ irisan tampak luar bangunan (elevation)

Denah merupakan gambar orthogonal suatu bangunan yang dipotong setinggi 120-150 cm dari peil lantai. Secara umum denah dapat memberikan gambaran tentang dua hal, yaitu:

Tata letak ruangan

Dapat melihat letak ruang satu terhadap ruang yang lain, khususnya secara horizontal, tetapi tidak tertutup pula kemungkinan orang dapat melihat letak ruang yang satu terhadap ruang yang lain dalam perbedaan tinggi lantai, misalnya yang satu lebih tinggi dari yang lain, yang satu agak ke atas dsb.

Hubungan antar ruangan

(59)

DESAIN INTERIOR I

One Room Apartment

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 2

Contoh :

Denah dibagi atas :

- Denah existing (denah arsitektur) - Denah Interior

- Denah Furnitur

(60)

DESAIN INTERIOR I

One Room Apartment

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 3

TUGAS :

Denah ditentukan, mahasiswa merancang sesuai dengan konsep yang telah dipilih.

(61)

DESAIN INTERIOR I- One Room Apartment

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1

Pertemuan 10

Tampak

Tampak bangunan adalah gambar orthogonal yang menggambarkan bangunan dari satu sisi. Pengolahan tampak bangunan selalu dipengaruhi oleh dua hal yaitu:

Faktor dalam berupa hal-hal yang berada dalam masa bangunan itu sendiri, secara ringkas berwujud denah dan tampak bangunan.

Faktor luar, berupa hal-hal yang berada di luar bangunan tersebut. Secara global, faktor luar alam, antara lain letak tapak, situasi, kondisi di sekitar tapak, arah edar matahari, potensi-potensi alam seperti pemandangan baik, atau suasana-suasana alam khusus, lingkungan buatan yang menyatu dengan alam sekitar dsb.

Dalam pengolahan tampak bangunan terdapat kemungkinan-kemungkinan yaitu:

Satu tampak, karena memang hanya memiliki satu muka tampak

Dua tampak, karena memang memungkinkan dua muka tampak, misalnya tapak di sudut jalan, atau di satu jalan tetapi sisi tapak yang lain menghadap ke daerah yang kosong.

Tiga tampak, karena memang memungkinkan tiga muka tampak,

(62)

DESAIN INTERIOR I- One Room Apartment

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 2

Di dalam mengolah tampak bangunan, kita dapat mengelompokkan karya desain tersebut ke dalam lima kelompok:

Tampak merupakan cerminan dari dalam (denah dan potongan) Tampak merupakan cerminan dari struktur

Tampak merupakan pengolahan kulit luar bangunan

Tampak merupakan penambahan ornamen-ornamen estetika Tampak merupakan permainan bentuk-bentuk.

(63)

DESAIN INTERIOR I

One Room Apartment

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1

Pertemuan 11

Potongan

Potongan merupakan suatu gambar orthogonal yang menjelaskan secara menyeluruh sosok bangunan yang dimaksud. Di dalam potongan bangunan ini kita dapat melihat hal-hal antara lain:

Hubungan sosok bangunan dengan lahan di tempat bangunan itu berdiri. Perbedaan fungsi-fungsi bangunan

Hubungan ruang-dalam dan ruang luar bangunan. Hubungan ruang-ruang di dalam bangunan.

Secara vertikal (setengah tingkat, satu tingkat, mesanin, bertingkat-tingkat).

Kualitas-kualitas ruang, antara lain dimensi ruang (panjang, lebar, tinggi), pencahayaan, penghawaan, pemecahan-pemecahan khusus dsb.

(64)

DESAIN INTERIOR I

One Room Apartment

[image:64.612.111.506.88.560.2]

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 2

(65)

DESAIN INTERIOR I

One Room Apartment

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 3

yang mengandung permainan tinggi rendah permukaan lantai, plafon, permainan tinggi rendah permukaan tanah, permainan tinggi rendah bagian-bagian fisik bangunan, dsb.

Apabila kita melihat suatu denah terdiri atas ruang yang berdampingan, maka ada beberapa hal yang tidak dapat segera dijawab, misalnya:

Ruang manakah yang lantainya lebih tinggi? Ruang manakah yang plafonnya lebih tinggi?

Ruang manakah yang atapnya datar dan manakah yang miring?

Setelah menggambar potongan, mahasiswa dapat menentukan Detil Konstruksi yang akan diperlihatkan.

Tugas :

(66)

DESAIN INTERIOR I

One Room Apartment

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1

Pertemuan 12

Detil konstruksi

Detil Konstruksi adalah, gambar kerja yang menunjukkan secara lebih detil menyangkut hasil desain, yang diperlihatkan secara jelas konstruksinya. Biasanya memakai skala 1:1, 1:2, 1:5 dan 1;10.

Tugas :

(67)

DESAIN INTERIOR I

One Room Apartment

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1

Pertemuan 13

Perspektif

Perspektif adalah proyeksi dengan garis proyeksi konvergen menuju ke sebuah titik pengamat, hasilnya sama dengan pandangan manusia.

Perspektif merupakan representasi visual dalam bentuk tiga dimensi yang memperlihatkan suatu obyek terlihat secara menyeluruh.

Metode menggambar perspektif :

1. Satu titik hilang 2. Dua titik hilang 3. Tiga titik hilang

Contoh :

(68)

DESAIN INTERIOR I

One Room Apartment

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1

Pertemuan 14

SKEMA MATERIAL

Merupakan penjelasan mengenai material dan warna yang dipakai pada obyek desain.

(69)

DESAIN INTERIOR I- One Room Apartment

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1

Pertemuan 15

Penjelasan teknik tentang tugas semester “Porto Folio”.

(70)

DESAIN INTERIOR I

One Room Apartment

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1

Pertemuan 16

Gambar

Gambar POTONGAN merupakan penjelmaan atas gambar denah terutama penjelasan atas

Referensi

Dokumen terkait

penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5

Korban maupun pelaku KDRT terjerat dalam rantai kekerasan karena mengalami trauma KDRT pada masa kanaknya, sehingga mengembangkan persepsi yang salah tentang kekerasan dan pada

Demikian pula ilmu linguistik lazimnya dibagi menj adi bidang bawahan yang bermacam- macam, misalnya saja, ada linguistik antropogis, yang cara penyelidikan linguistik yang

[r]

Hasil wawancara dengan pasien kelas II mereka memutuskan PAPS karena pasien merasa tidak nyaman karena suara bising yang berasal dari poliklinik yang terletak berdampingan

PADAMU NEGERI (singkatan dari Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia) merupakan Layanan Sistem Informasi Terpadu Online yang

Secara bersama-sama (simultan) kinerja keuangan perbankan yang dinyatakan dalam rasio-rasio keuangan yang terdiri dari variabel CAR, NPL, BOPO, dan LDR setelah

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media pertumbuhan, isolat bakteri dan interaksi antara media pertumbuhan dengan isolat bakteri terhadap