STRATEGI KOMUNIKASI PT. KERETA API (PERSERO) STASIUNBESAR
MALANG DALAM PROGRAM PENGHAPUSAN TUSLAHMAKAN DAN
MINUM PADA KERETA EKSEKUTIF GAJAYANA
Oleh: HENDY DWI SAPUTRA ( 04220305 )
Communication Science Dibuat: 20110131 , dengan 6 file(s).
Keywords: Kata Kunci: strategi komunikasi, penghapusan tuslah makan dan minum
ABSTRAKSI
Sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan pada KA Eksekutif, PT. KAI berinisiatif untuk menghapuskan tuslah makan dan minum yang sering dipandang memiliki kualitas buruk,
penghapusan tuslah ini dipandang sebagai strategi praktis bagi PT.KAI dibandingkan melakukan peningkatan mutu yang sifatnya lebih kompleks dan menyangkut banyak aspek.
Pengkomunikasian program tersebut perlu dilakukan dengan seksama agar membentuk citra yang tepat bagi PT. KAI, sekaligus dapat meningkatkan pemanfaatan layanan jasa KA Eksekutif oleh masyarakat. Penulis berupaya mengungkap strategi komunikasi yang dilakukan oleh Stasiun Besar Malang dalam mensosialisasikan penghapusan tuslah makan dan minum pada kereta api eksekutif.
Tipe penelitian adalah deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan pada PT. KAI DAOP VIII Surabaya di Stasiun Besar Kota Malang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi.
Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa strategi komunikasi program penghapusan tuslah makan dan minum pada KA Eksekutif meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Prosedur perencanaan cukup baik, dimana prosedur pelaksanaan perencanaan tersebut sesuai dengan perspektif teori komunikasi, yaitu identifikasi masalah, penetapan tujuan, sasaran, dan penetapan bentuk komunikasi. Prosedur pelaksanaan merupakan langkah konkrit yang
dilaksanakan PT. KAI DAOP VIII Surabaya di Malang untuk mengkomunikasikan program penghapusan tuslah. Langkah yang dilaksanakan dalam sosialisasi antara lain penetapan waktu pelaksanaan, penggunaan media untuk menyampaikan kebijakan, kemudian pelaksanaan sosialisasi melalui berbagai media meliputi langkah pemasangan brosur, mengumumkan
kebijakan melalui majalah, mengumumkan kebijakan melalui KATV, mengumumkan kebijakan melalui situs resmi PT. KAI, dan menyampaikan kebijakan secara lisan kepada masyarakat. Apabila mengacu pada hasil penelitian penulis terhadap PT. KAI, maka dinyatakan bahwa tujuan kebijakan tersebut adalah ‘demi kepuasan pelanggan’. Oleh karena itu upaya pengkomunikasian program harus dapat menciptakan imej yang tepat dalam mendukung aplikasi kebijakan tersebut. Akan tetapi, menurut pendapat penulis sebenarnya kebijakan penghapusan tuslah tersebut
evaluasi ini juga merupakan penentu untuk kebijakan selanjutnya dari PT. KAI DAOP VIII Surabaya di Malang.
ABSTRACT
Keywords: communication strategy, food & beverage allocation abolition
As effort to raise the service quality of Executive train, PT. KAI had initiative to erase the food & beverage allocation which judged lack of quality. The food & beverage allocation abolition seemed as practical strategy for PT. KAI than raised the quality which much more complex and related with many aspect. The program communicating needs to do in details to form exact image for PT. KAI, also raised the using of Executive train service by society. The writer tried to reveal the communication strategy done by Stasiun Besar Malang in socializing the food & beverage allocation abolition in Executive train.
The research type was qualitative descriptive. The research was done at PT. KAI DAOP VIII Surabaya at Stasiun Besar Kota Malang. Data collection was done by interview and
documentation, while data validation used triangulation.
From the research, there could be found that communication strategy of food & beverage allocation abolition at executive train included planning, action, and evaluation. Planning procedure was good, where all the procedure fit with communication theory perspective, they were problem identification, purpose, target, and communication form decision. Action
procedure was concrete steps done by PT. KAI DAOP VIII Surabaya at Malang to communicate the food & beverage allocation abolition. The steps done in socialization were time decision, media usage to state the policy, then socialization application through various media consisted of brochure, policy announcement through magazine, announcement through KATV, policy
announcement through PT. KAI official website and verbal policy statement to society. From the research, there stated that the research purpose was said as “for the customer’s goods”. That’s why the program communicating should create the exact image in supporting the policy application. But according to the writer opinion, the policy was one of the practical solution to avoid critic came to PT. KAI about food & beverage allocation’s quality which said as under rate. Evaluation procedure included feedback acceptance to the message of food & beverage allocation, then evaluation to the food & beverage allocation abolition. Here the chief of PT. KAI DAOP VIII Surabaya at Stasiun Besar Malang did evaluation to the statistic of passenger after food & beverage allocatio abolition, also collected people opinion about food & beverage