• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumedang Convention Center Tema : Ekspresi Sistem Struktur Bentang Lebar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sumedang Convention Center Tema : Ekspresi Sistem Struktur Bentang Lebar"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

EKSPRESI SISTEM STRUKTUR BENTANG LEBAR

LAPORAN PERANCANGAN AR38313 S – STUDIO TUGAS AKHIR

SEMESTER VIII TAHUN 2013/2014

Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Oleh :

FREDI SYAPARDIANSAH

104.13.801

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)
(3)
(4)

Personal Data

Nama Lengkap : Fredi Syapardiansah

NIM : 104.13.801

Tempat Tanggal Lahir : Sumedang, 17 Oktober 1986

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat :Jl. Kartini no 12A, Kec. Sumedang

Selatan. Sumedang

kode pos 45311

Telepon : 081809370565

Email : bedibebebebe@yahoo.com

unoonet@gmail.com

 Ketua HIMARS Arsitektur UNIKOM

Keahlian

 Perencanaan dan Perancangan Arsitektur

 Aplikasi Komputer - Microsoft Office - AutoCad

- Sketch Up

(5)

2013

PT. Panca Guna Duta

Jl. Atut sulastri Raya Kav. F1 No. 3. Taman graha Asri Serang Banten

 Desain Bangunan:

- Desain Gedung SMP Negeri 21 Tangerang - Banten

- Desain Gedung SMP Negeri 23 Tangerang - Banten

2014

 PT. Adhi Karya (persero) Kerja Praktik I

 Pengamatan keramik Gedung Elizabeth, Rumah Sakit Santo Borromeus

 Desain Tugas Akhir Sumedang Convention Center

(6)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 iv DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3 Masalah Perancangan ... 3

1.4 Pendekatan ... 3

1.5 Lingkup Perancangan ... 4

1.6 Kerangka Berfikir ... 5

1.7 Sistematika Penulisan Laporan ... 7

BAB II DESKRIPSI PROYEK ... 8

2.1 Umum ... 8

2.2 Program Kegiatan ... 9

2.3 Standar Ruang ... 11

2.4 Studi Banding Proyek Sejenis ... 14

2.4.1 Jakarta Convention Center ... 14

2.4.2 Durban International Convention Centre (Afrika Selatan) ……….….18

2.5 Kesimpulan dari Studi banding Priyek Sejenis ... 22

BAB IV ELABORASI TEMA ... 24

3.1 Pengertian ... 24

(7)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 v

3.3 Studi Banding Tema Sejenis ... 25

3.3.1 Puerto Rico Convention Center... 25

3.3.2 Kaohsiung Exhibition Convention Center ... 26

3.3.3. Hongkong Convention And Convention Center ... 28

BAB IV ANALISIS ... 29

4.1 Analisis Fungsional ... 29

4.1.1 Kebutuhan Ruang Dan Alur Kegiatan ... 30

4.2 Analisis Kondisi Lingkungan ... 37

4.2.1 Analisis Makro ... 37

4.2.2 Analisis Mikro ... 38

4.2.3 Sirkulasi dan lalulintas ... 38

4.3 Kesimpulan Analisis ... 39

BAB V KONSEP RANCANGAN... 40

5.1 Konsep Dasar ... 40

5.2 Rencana Tapak ... 41

1. Konsep Zoning ... 41

2. Sirkulasi ... 43

5.3 Bangunan ... 44

1. Zoning Fungsi Bangunan ... 44

2. Gubahan Massa ... 44

3. Struktur Bangunan ... 47

BAB VI HASIL RANCANGAN ... 49

6.1 Peta Situasi... 49

6.2 Gambar-gambar Perancangan... 50

(8)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 vi

BAB VII KESIMPULAN ... 57

(9)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 59 DAFTAR PUSTAKA

1. Neufert, Ernst (1996), Data Arsitek Jilid 1, Trans Sunarto Tjahjadi, Jakarta : Erlangga.

2. Neufert, Ernst (2002), Data Arsitek Jilid 2, Trans Sunarto Tjahjadi dan Ferryanto Chaidir, Jakarta : Erlangga.

3. Lawson, Fred (1981), Convention, and Exhibition Facilities, The Architectural Press Ltd, London.

4. Ching, Francis D.K. (1979), Form, Space and Order, Van Nostram Reinhold. CO, NY.

5. www.SkyscraperPage.com

6. www.Wikipedia.com

(10)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 ii KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan Tugas Akhir ini. Shalawat serta Salam semoga selalu tercurah dan terlimpah kepada arwah junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Tugas Akhir merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh sebagai prasyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan strata satu (S1), pada jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. Dimana dalam tugas akhir ini penulis mengambil studi kasus proyek dengan Judul Sumedang Convention Center.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan khususnya bagi rekan-rekan mahasiswa jurusan teknik arsitektur UNIKOM. Selama penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak secara moril maupun materil. Sehingga pada kesempatan ini, penulis ucapkan rasa terima kasih yang sedalam dalamnya kepada :

1. Dr. Andi Harapan Siregar selaku dosen pembimbing, yang selalu bersedia meluangkan waktu disela-sela kesibukannya untuk memberikan bimbingan, kritik dan saran yang membangun.

2. Dr. Salmon P Martana selaku Ketua Jurusan, yang sebelumnya dosen wali saya yang telah membimbing selama ini.

3. Ir. Dhini Dewianti Tantarto. MT selaku dosen Koordinator Tugas Akhir dan penguji, yang telah memberikan masukan-masukan dan saran dalam proses tugas akhir.

(11)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 iii 8. Tentu kepada Rifky dan Adik-adiknya Reza dan Aris yang selalu membantu

dan mendukung saya.

9. Teman teman seperjuangan Tugas Akhir; Gilang, Prima, Hafidz, Irman, Titus, Dhani, Ivan, Riendra, Deni, Zezinho, dan lastra, Sukses Selalu.

10. Teman-teman arsitektur dan semua pihak yang telah mendukung Tugas Akhir ini, sukses dan semangat terus teman-teman.

Penulis menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini tak luput dari kekurangan. Untuk itu, segala saran dan kritikan yang membangun sangat diharapkan. Semoga laporan ini dapat memberikan sumbangan ilmu yang baik bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Bandung, Agustus 2014

(12)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sarana MICE (Meeting, Incentives, Conference, Exhibition) merupakan sarana yang sedang berkembang, Itu dikarenakan kebutuhan dari kehidupan bermasyarakat. Dilatarbelakangi oleh individu-individu yang membutuhkan hiburan karena kepenatan yang ditimbulkan oleh pekerjaannya maupun aktivitas lainnya. Oleh karena itu sarana MICE sangatlah dibutuhkan oleh sebuah kota atau kabupaten untuk memfasilitasi kebutuhan akan kegiatan tersebut.

Dalam akhir dekade ini dengan kurangnya sarana yang layak untuk menampung acara untuk pertemuan-pertemuan secara indoor dan perkembangan industri dan kebudayaan yang sangat singkat dan sangat cepat. Dengan demikian mau tidak mau kita membutuhkan sarana yang layak dan memenuhi standar untuk mewadahi acara-acara yang dibutuhkan dalam konteks ini.

(13)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 2 dan investasi, serta MICE (Meeting, Incentives, Conferences, Exhibitions) sebagai sektor usaha.

Kabupaten Sumedang merupakan Kabupaten yang sedang berkembang pesat, terutama dari segi pembangunan, banyak bangunan kantor atau sarana-sarana yang sedang di bangun di Sumedang. Ini di latar belakangi oleh meningkatnya perkembangan baik dari industri maupun kebudayaannya Sumedang itu sendiri. Selama ini para masyarakat atau pengusaha baik asli Sumedang maupun Pendatang sering mengadakan kegiatan bersifat formal atau non formal selalu menyelenggarakan nya di hotel atau balai-balai pertemuan yang tidak dilengkapi oleh fasilitas pendukung.

Uraian diatas disebutkan bahwa Kabupaten Sumedang membutuhkan sarana dan wadah yang dibangun khusus untuk keperluan wisata konvensi atau aktifitas bersifat masal yang di lakukan di dalam ruangan atau indoor.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari pengambilan judul adalah:

a. Memberikan wadah atau sarana Konvensi atau pertemuan yang layak dan memenuhi standar untuk Kabupaten Sumedang.

b. Untuk memaksimalkan potensi-potensi yang ada di lingkungan unutk dijadikan landasan perancangan Convention Center di Kabupaten Sumedang ini.

Tujauan dari pemilihan Proyek yaitu:

a. Menyediakan Convention center bagi kabupaten Sumedang yang dapat di manfaatkan untuk meningkatkan kualitas kabupaten Sumedang.

(14)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 3 1.3 Masalah Perancangan

Dari proyek ini terdapat beberapa masalah yang di didapatkan diantaranya:

 Menentukan wilayah site atau tapak yang akan di rancang sebagai kawasan yang digunakan.

 Penataan Sirkulasi Kendaraan didalam kawasan tapak antara sirkulasi pengunjung dan sirkulasi servis.

 Penataan sirkulasi orang di dalam bangunan, antara pengunjung dengan pengelola bangunan.

 Penataan ruang dalam dan layout ruang sesuai dengan kebutuhan agar menciptakan suasana yang nyaman bagi pengunjung.

 Kebutuhan ruang yang luas yang mengharuskan bangunan menggunakan struktur bentang lebar agar terbebas dari kolom-kolom struktur.

1.4 Pendekatan

Pendekatan yang dilakukan dari perancangan Sumedang Convention Center Ini adalah sebagai berikut :

 Studi lapangan kepada lahan proyek yang dipilih mencakup kondisi lahan dan sekitarnya, melakukan studi lingkungan, dan studi kondisi bangunan dan suasana di sekitar lahan.

 Studi literatur tentang Convention Center

 Pengumpulan data-data tentang standar bangunan yang akan dirancang.

 Pengumpulan referensi dan syarat-syarat dasar atau referensi bangunan bagi bangunan bentang lebar.

(15)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 4 1.5 Lingkup Perancangan

Lahan yang dirancang pada area berupa sawah milik warga sekitar seluas 3,4ha. Suasana dilingkungan sekitar kurang memiliki luas vegetasi yang cukup memadai karena area yang ada adalah pesawahan karena itu vegetasi pohon sangat kurang.

Keterangan :

: Lokasi Tapak

Gambar 1. 1 : Peta situasi Sumedang

Gambar 1.2 : Lokasi Tapak

(16)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 5 wisata konvensi, selain itu merupaka lokasi yang sangat strategis karena merupakan titik dari pusat keramaian yang ada di Sumedang.

1.6 Kerangka Berpikir

a. Mengolah atau Mengkaji data yang didapatkan dari hasil survey ataupun dari studi literatur

b. Kajian di atas menghasilkan solusi untuk mengetahui masalah yang ada di dalam site atau tapak dan masalah yang akan muncul ketika bangunan yang akan dirancang dibangun di dalam tapak tersebut.

c. Setelah masalah diketahui, dan masalah tersebut dipecahkan dengan merancang bangunan yang berdampak sekecil mungkin terhadap kondisi sekitar.

(17)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 6 Gambar 1.3: Diagram skema kerangka berfikir.

(18)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 7 1.7 Sistematika Penulisan Laporan

Laporan akan disusun berdasarkan tahapan berikut :

BAB I. PENDAHULUAN, berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, rumusan masalah perancangan, metoda pendekatan, dan kerangka berfikir, serta sistematika pembahasan.

BAB II. DESKRIPSI PROYEK, berisi data umum proyek, teori-teori dan penjelasan tentang museum, evaluasi bangunan pengembangan, studi banding kasus sejenis, deskripsi proyek.

BAB III. ELABORASI TEMA. Berisi tentang interpletasi tema dan elaborasi tema dengan mengacu kepada teori yang telah ada dan studi banding tema sejenis

BAB IV. ANALISIS, mencakup analisa fungsional (organisasi ruang, program ruang, persyaratan teknis), analisis kondisi lingkungan (lokasi, kondisi dan potensi lahan, peraturan, bangunan sekitar, prasarana, karakter lingkungan, pemandangan orientasi, lalu lintas dan sirkulasi) dan kesimpulan.

BAB V. KONSEP PERANCANGAN, berisi tentang konsep dasar yang diterapkan pada bangunan Stadion Kolam Renang dan juga menjelaskan tentang keseluruhan dari bangunan mulai dari bentuk, tata letak dan juga utilitas pada bangunan.

(19)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 8 BAB II

DESKRIPSI PROYEK

2.1 Umum

Proyek ini merupakan proyek fiktif yang direncanakan pada area pesawahan milik warga yang berada di Jalan Kutamaya Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang. Dan diperuntukan untuk wisata konvensi yang dapat digunakan untuk pertemuan-pertemuan baik formal maupun non formal.

Adapun data-data umum mengenai lahan proyek sebagai berikut:

(20)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 9 Gambar 2.1 : Foto udara Lokasi

Pada gambar 2.2 foto udara yang memperlihatkan kondisi dari area yang dipergunakan untuk convention

Gambar 2.2 : Foto udara Lokasi Sumedang Convention Center

Tidak adanya sarana sejenis yang ada di kabupaten Sumedang ini memperkuat alasan kenapa proyek ini harus di bangun di daerah ini melihat potensi-potensi yang dimilikinya

2.2 Program Kegiatan

(21)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 10 Kegiatan yang akan terjadi di dalam bangunan adalah:

1. Kegiatan Konvensi :

Pertemuan/konvensi juga memiliki bentuk dan tipe yaitu :

 Seminar, Terdiri dari tatap muka berbagi pengalaman tentang fakta-fakta dibimbingan seorang pemimpin diskusi, Pesertanya lebih dari 30 orang

 Workshop, Terdiri dari sesi umum bersamaan dengan tatap muka peserta untuk meningkatkan pengetahuan baru, kemampuan dan wawasan dalam masalah. Peserta lebih dari 15 orang.

 Simposium, diskusi panel dengan pemaparan ahli sebelum sesi audiensi. Walaupun partipasi pendengar rendah dalam simposium.

 Lain-lain, gedung convention center juga dapat difungsikan sebagai tempat resepsi pernikahan, konferensi partai, wisuda, dan kegiatan yang membutuhkan ruangan besar yang bebas dari kolom.

Pada saat istirahat, kegiatan konvensi menjadi pecah dan membutuhkan ruangan-ruangan yang lebih kecil atau intim. Inilah proses informal yang penting dalam sebuah konvensi, peserta melakukan diskusi, berbincang, hingga me-lobi terhadap sesuatu.

2. Kegiatan Seni Budaya

Kegiatan seni budaya yang dapat diwadahi di gedung convention antara lain mini konser, pagelaran tari, dan lain-lain.

Gedung convention Center juga dapat difungsikan sebagai tempat resepsi pernikahan, konferensi partai, wisuda, dan kegiatan yang membutuhkan ruangan besar.

3. Oprasional Bangunan

(22)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 11 Program Kegiatan yang ada di fasilita Sumedang convention Center ini adalah Sebagai berikut :

Gambar 2.3: Diagram Kegiatan Convention Center

2.3 Standar Ruang

Berikut ini merupakan kebutuhan ruang pada fasilitas Sumedang Convention center berdasarkan pengguna:

Pengelola

No. RUANG STANDAR KEBUTUHAN (M²/ORG) SUMBER

1 Parkir 1Mobil/5orang Fred Lawson(1981)

2 Gudang logistik 20 Neufert jilid 2 (2002)

3 Staf pengelola 2 Neufert jilid 2 (2002)

4 r. cctv 9 Asumsi

Tabel 2.1 : Kebutuhan Ruang Pengelola

SUMEDANG CONVENTION CENTER

KONVENSI

SENI DAN BUDAYA

(23)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 12 Peserta Konvensi

Pada table 2.2 ini menjelaskan kebutuhan ruang Peserta Konvensi melakukan kegiatannya ketika di gedung Convention Center ini

No. RUANG STANDAR KEBUTUHAN

(M²/ORG)

SUMBER

1 Konvensi utama 1 Fred Lawson(1981)

2 Konvensi medium satu

1 Fred Lawson(1981)

3 Konvensi medium dua 1 Fred Lawson(1981)

4 Konvensi medium tiga 1 Fred Lawson(1981)

5 Ruang rapat 2 Fred Lawson(1981)

6 Toilet 2 Neufert jilid 2

(2002)

7 Prefunction 1/3 x Fungtion Fred Lawson(1981)

8 Vip lounge 3,6 Fred Lawson(1981)

11 Parkir 1mobil/5 orang Fred Lawson(1981)

Tabel 2..2 : Kebutuhan Ruang Peserta konvensi

Penyewa Tempat

Penyewa tempat adalah orang yang menyewa tempat dan menyelenggarakan event atau acara yang terjadi di dalam Convention Center. Atau bisa jadi Event Organizer yang menyewa tempat, di tabel 2.3 berikut adalah kegiatannya:

No. RUANG STANDAR KEBUTUHAN

(M²/ORG)

SUMBER

1 Konvensi utama 1 Fred Lawson(1981)

2 Konvensi medium satu

(24)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 13

3 Konvensi medium dua 1 Fred Lawson(1981)

4 Konvensi medium tiga 1 Fred Lawson(1981)

5 Ruang rapat 2 Fred Lawson(1981)

6 toilet 2 Neufert jilid 2

(2002)

7 prefunction 1/3 x Fungtion Fred Lawson(1981)

8 Vip lounge 3,6 Fred Lawson(1981)

11 Parkir 1mobil/5 orang Fred Lawson(1981)

Tabel 2.3 : Kebutuhan Ruang Penyewa Tempat

Pengisi Acara

Pada tabel 2.4 adalah tabel kebutuhan ruang Pengisi acara, Pengisi Acara ini merupakan orang yang di sewa untuk mengisi kegiatan dari acara tersebut.

No. RUANG STANDAR KEBUTUHAN (M²/ORG) SUMBER

1 Parkir 1mobil/5 orang Fred Lawson(1981)

2 lounge 2 Neufert jilid 2 (2002)

3 Dressing 2 Neufert jilid 2 (2002)

4 toilet 2 Neufert jilid 2 (2002)

Tabel 2.4 : Kebutuhan Ruang Pengisi Acara

Penunjang.

No. RUANG STANDAR KEBUTUHAN (M²/ORG) SUMBER

1 mushola 0,5 Asumsi

2 atm 1 Asumsi

(25)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 14 2.4 Studi Banding Proyek Sejenis

Pada sub Bab ini Menjelaskan tentang beberapa bangunan yang sama atau sejenis fungsinya dengan proyek yang di rancang.

2.4.1 Jakarta Convention Center

Jakarta Convention Center terletak di komplek olah-raga Bung Karno, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jakarta Convention Center memiliki balai yang memiliki 5.000 tempat duduk, dan juga balai sidang seluas 3.921 m². JCC memiliki 13 ruangan pertemuan dengan berbagai ukuran.

Gambar 2.4 : Jakarta Convention Center

Sumber : www.google.com

Gedung ini dibangun pada tahun 1940, sebagai perlengkapan menyelesaikan diresmikan pembukaan sejak tahun 1942 yang diadakan di Jakarta.

Beberapa fasilitas yang dimiliki JCC antara lain :

Plennary Hall dengan kapasitas 5000 kursi

Assembly Hall seluas 3.921 m² yang dapat dibagi menjadi tiga ruang-ruang

kecil

 Dua Exhibition Halls (Hall A seluas 3.060 m², Hall B seluas 5.850 m²) dengan kapasitas 8000 orang.

13 Flexible Meeting Rooms dengan ukuran yang berbeda-beda

(26)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 15 Plenary Hall

Fasilitas lengkap di Plenary Hall telah dikenal untuk mengakomodasi peristiwa yang beragam seperti konser musik internasional dengan ribuan penonton untuk konvensi kelas dunia

Gambar 2.5 : Plenary hall

Sumber : www.google.com

Assembly Hall

Assembly Hall adalah pilihan yang sempurna untuk acara khusus Anda yang dapat apa pun dari makan malam gala untuk resepsi pernikahan yang luas dan juga pameran eksklusif .

Gambar 2.6 : Assembly hall

Sumber : www.google.com

Cendrawasih Room

(27)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 16 dapat Anda bayangkan , dari satu yang melibatkan para pemimpin dunia untuk Anda konvensi regional tahunan

Gambar 2.7 : Cendrawasih room

Sumber : www.google.com

Exhibition Hall A

Exhibition Hall A dibangun untuk menampung berbagai jenis pameran , dari besar mesin untuk produk kecantikan kecil dan halus.

Gambar 2.8 : Exhebition Hall A

Sumber : www.google.com

Exhibition Hall B

(28)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 17 Gambar 2.9 : Exhebition Hall B

Sumber : www.google.com

Lobby atau Prefungtion , fleksibel untuk berbagai jenis set up / acara yang

dapat menampung 50-850 orang.

Gambar 2.10 : Prefunction

Sumber : www.google.com

Gambar.2.11 : layout ruang JCC

(29)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 18 Ruangnya yang fleksibel memungkinkan berbagai kegiatan untuk dilakukan. Mulai dari gala dinner, ruang kelas, fashion show, launching produk, sampai malam penganugerahan. Secara umum, penataan ruang-ruang utama tersebut diletakkan menyebar dengan orientasi utama pada lobby utama. Sirkulasi pengunjung dari lobby utama kemudian dipecah ke ruang-ruang sesuai dengan keperluannya. Hal ini memberi keuntungan jika salah satu ruang saja yang terpakai, pintu masuk tetap melalui lobby utama., sehingga sirkulasi menjadi lebih efisien. Jakarta Convention Center juga mempunyai drop off yang cukup panjang. Hal ini untuk mengakomodasi banyaknya pengunjung yang datang yang mencapai ribuan orang, dan kondisi tapak yang berada di daerah perkotaan yang padat.

2.4.2 Durban International Convention Centre (Afrika Selatan)

Area konvensi utama 11.600 m² dapat dibuka sampai membentuk satu tempat yang sangat besar atau dibagi menggunakan dinding beroperasi menjadi 22 ruang konvensi yang terpisah dari berbagai ukuran .

Gambar 2.14 : DICC

(30)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 19 Hall 1 , atau yang dikenal sebagai Hall of Stars , karena sistem pencahayaan yang cerdas , menawarkan event organizer pilihan baik tempat duduk auditorium megah 1.680 delegasi , dengan tempat duduk tribun diangkat ke langit-langit , lantai datar - hall konvensi tradisional seluas 1.448 m² . Semua ruang konvensi adalah tempat multi-tujuan , sama-sama cocok untuk konferensi dan pertemuan karena tempat ini adalah tempat untuk pameran dan jamuan makan . Tempat ini dapat menampung 12.000 delegasi untuk sesi pleno atau perjamuan hingga 5.000 tamu . Pusat convention ini menyediakan concourse luas menjalankan seluruh panjang bangunan , diapit oleh fasad kaca yang membuat gedung dipenuhi dengan cahaya alami .

Pusat convention ini menyediakan loading dock pada tingkat yang sama seperti ruang konvensi , sehingga mudah untuk build-up dan break- down dari stan pameran . Loading dock pintu lebih enam meter , memungkinkan untuk tahap skala besar untuk dibawa masuk Halls 1-3 juga menawarkan ketinggian langit-langit 10 meter dan tinggi 12 meter di Halls 4 - 6 .

(31)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 20 Gambar 2.15 : Hall konferensi

Sumber : www.google.com

Pada gambar 2.16 dan 2.17 adalah foto-foto fasilitas yaitu merupakan Exhibition Hall dan Konser Hall dari Dubai International Convention Center, dan merupakan studi banding yang layak karena merupakan hasil karya yang layak untuk di nikmati secara fungsi dan keindahan.

Gambar 2.16 : Exhibition hall

(32)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 21 Gambar 2.17 : konser Hall

Sumber : www.google.com

Pada gambar 2.15 dibawah ini memperlihatkan denah site hubungan antara Durban convention center dengan Durban exhibition center, dengan

memperlihatkan hubungan antar ruang yang cukup dinamis.

Gambar 2.18 : Denah SIte

(33)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 22 2..5 Kesimpulan dari Studi Banding Proyek Sejenis

Fasilitas convention center merupakan fasilitas yang dapat menjadi ikon dari suatu daerah, baik skala kota maupun Kabupaten. Fasilitas ini memegang peranan penting dalam memacu roda perekonomian dari suatu daerah. Secara ruang, bangunan ini dalam skala kota harus dapat merespon tempat dia berdiri. Isu yang paling jelas dari beberapa studi kasus di atas adalah respon terhadap kebutuhan ruang publik. Ruang publik merupakan isu yang sangat penting dalam konteks urban. Hal ini juga direspon oleh desain Durban International Convention Center. bangunan utama yang digunakan sebagai ruang publik, ditanami pohon-pohon agar memberi keteduhan. Pemilihan material yang digunakan juga sangat modern. Pemilihan material-material kaca dan baja sesuai dengan tuntutan struktur yang besar, tetapi tetap terkesan ringan..

Untuk organisasi ruang, Jakarta Convention Center, merupakan Convention Centre yang baik dengan beberapa ruang utama yang cukup banyak, mampu ditata dengan baik.Antara sirkulasi manusia dan kendaraan dirancang seefisien mungkin. Pada ruang-ruang pameran dapat dibagi-bagi menjadi ruang-ruang yang lebih kecil sesuai dengan jenis pameran yang diadakan. Dan pada Plenary Hall yang berbentuk lingkaran dapat digunakan baik untuk konvensi maupun pameran. Pada lantai dasar sangat open lay-out sehingga dapat diatur peruntukannya sesuai dengan acara yang berlangsung. Dengan kapasitas yang cukup besar, Plenary Hall Jakarta Convention Center dapat digunakan untuk konser musik yang membutuhkan fleksibilitas yang tinggi dengan konsentrasi orang yang sangat banyak.

(34)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 23 dengan baik. Pemilihan material sangat berpengaruh dalam menimbulkan kesan ‘damai’ dengan konteks urban. Dari segi desain bangunan, fasilitas ini sudah jelas membutuhkan bentang yang lebar, dan bahkan bebas kolom. Sirkulasi pengunjung juga harus diatur, penempatan fungsi yang ada di dalamnya harus ditempatkan sesuai dengan alur yang diinginkan, antara area publik dan private harus dipisahkan dengan jelas, terutama untuk fasilitas konvensi yang membutuhkan konsentrasi dan orientasi ke dalam.

(35)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 24 BAB III

ELABORASI TEMA

3.1 Pengertian

Ekspresi Sistem Struktur Bentang Lebar merupakan tema yang diambil oleh perancang dalam perancangan studio tugas akhir ini. Dengan mengotimalkan struktur bentang lebar rancangan ini tidak hanya sebagai elemen struktur

melainkan menjadi elemen yang member symbol atau raut wajah dari bangunan tersebut

Struktur adalah Sarana untuk menyalurkan beban yang diakibatkan penggunaan dan kehadiran bangunan diatas tanah.

Ekspresi merupakan ungkapan atau rasa yang ingin di keluarkan atau di

tonjolkan. Secara singkat bahwa yang di tampilkan dari bangunan ini adalah keinginan untuk mengungkapkan bahwa bangunan ini menggunakan sistem struktur bentang lebar. Struktur pada bangunan mempunyai daya tarik tersendiri terlebih jika di ekspresikan sedemikian rupa sehingga bangunan terlihat megah dan mewah.

Jadi Ekspresi Sistem Struktur Bentang Lebar struktur dijadikan bukan hanya penyalur beban bangunan tetapi juga sebagai sarana untuk mengungkapkan atau mengartikan maksud dari bangunan tersebut.

3.2 Interpretasi Tema

(36)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 25 dimana struktur sekaligus menjadi aksen dan ornamen pada fasad/wajah bangunan.

Tema struktur sebagai elemen estetis sangat berhubungan dengan bangunan bentang lebar dimana bangunan bentang lebar lebih mengutamakan strukturnya. Pada bangunan bentang lebar,akan lebih banyak memperlihatkan rangka-rangka strukturnya, yang akan menjadikan struktur tersebut sebagai elemen estetika dalam visual manusia.

Ini pula yang menjadi gambaran perancang dalam mendesain Sumedang Convention Center ini.Semua elemen system struktur yang ada, seperti kolom, atap, dan sebagainya, pada bangunan, didesain sebagai fungsi yang hadir bersama kekuatan(teknik) dan estetika(kualitas arsitekturnya),

Struktur bentang lebar digunakan, karena adanya kebutuhan ruang gerak yang besar tanpa terhalang oleh kolom pada bagian dalam bangunan.Pemilihan ini, sangatlah tepat, karena keberadaan kolom pada bangunan bentang lebar terletak hanya pada bagian luar atau dinding luar bangunan. Untuk

menggunakan struktur bentang lebar yang tepat, dipilih struktur bentang lebar truss. Secara visual dan fungsi sruktur ini mempunyai bentuk yang menarik,

efisien, ringan dan kuat.

3.3 Studi Banding Tema Sejenis.

3.3.1 Puerto Rico Convention Center

(37)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 26 Struktur bentang lebar yang di tonjolkan merupakan bentuukannya yang menyerupai ombak dan merupakan ekspresi dari lingkungan sekitarnya.

Pada gambar 3.1 merupakan proses dari pembangunan atap dari sistem struktur bentang lebar yang di miliki oleh Puerto Rico Convention Center yang

membentuk ombak karena merupakan faktor pengaruh lingkungan sekitarnya.

Gambar 3.1 : Puerto Rico Convention Center

Sumber : www.Wikipedia.com

3.3.2 Kaohiung Exhibition Convention Center

Konsep desain dari bangunan Kaohsiung Convention Center ini adalah merespon lingkungan sekitar

yaitu struktur bentang lebar yang mengekspresikan ombak laut yang menjadi symbol bangunan dan mengekspresikan apa yang ada di lingkungan sekitar. Karena Kaohsiung berada tepat di pinggir laut.

Bangunan mengadopsi system hibrida yang menggabungkan antara funsi konvensi dengan exhibisi.

(38)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 27 untuk akses publik bangunan ini menyediakan parkir , sekitar 300 mobil, dan 850 parkir motor.

Kaohsiung mempunyai dua hall yaitu:

Hall Selatan

Luas : 9,100 m2 Tinggi : 27 m

Isi Lantai : 5 Tons/m2 Standar

Hall utara

Luas : 8,800 m2 Tinggi : 12 m

Isi Lantai : 5 Tons/m2 Standar

Gambar 3.2 memperlihatkan posisi bangunan Kaohsiung Exhibition Convention Center berada tepat di sebelah laut. Serta proses dari finishing pekerjaan

struktur atap bangunan Kaohsiung tersebut.

Gambar 3.2 : Kaohiung Exhibition Convention Center

(39)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 28 3.3.3 Hongkong Convention and Exhibition Center

Hong Kong Convention and Exhibition Center mempunyai luas 19,400 m². Dengan struktur bentang lebar 81 meter dengan atap baja/truss, Hongkong Convention Center mempunyai 3 lantai convention hall dan fasilitas yang sangat lengkap.

Pada gambar 3.3 merupakan gambar dari Hongkong Convention and Exhibition Center yang sedang dibangun, dibagian atap menggunakan material steel truss ini mendukung sistem struktur bentang lebar yang digunakan gedung ini.

Gambar 3.3 : Hongkong Convention And Exhibition Center

sumber : www.Wikipedia.com

(40)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 29 BAB IV

ANALISIS

4.1 Analisis Fungsional

Berdasarkan hasil dari studi banding dan studi literatur yang dilakukan, hasil yang dapat disimpulkan kepada beberapa bagian fungsional seperti berikut:

1. Fungsi konvensi yaitu fungsi menerima kegiatan-kegiatan berupa konvensi atau pertemuan baik formal maupun non formal Kegiatan Konvensi :

Pertemuan/konvensi juga memiliki bentuk dan tipe yaitu :

 Seminar,

 Workshop,

 Simposium,

 Lain-lain

Pada saat istirahat, kegiatan konvensi menjadi pecah dan membutuhkan ruangan-ruangan yang lebih kecil atau intim. Inilah proses informal yang penting dalam sebuah konvensi, peserta melakukan diskusi, berbincang, hingga me-lobi terhadap sesuatu.

2. Kegiatan Seni Budaya

Kegiatan seni budaya yang dapat diwadahi di gedung convention antara lain mini konser, pagelaran tari, dan lain-lain.

(41)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 30 4.1.1 Kebutuhan ruang dan Alur kegiatan

Penerima dan fungsi Komersil

Adalah area penerima dan yang pertama yang di capai oleh pengunjung Convention Center

Tabel 4.1 : Kebutuhan ruang penerima dan komersil

Pengelola

(42)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 31

3 Staf

pengelola 3x4 3 2

Neufert jilid 2 (2002)

4 Parkir 1 mobil/5 orang

Fred Lawson(

1981)

Tabel 4.2 : kebutuhan ruang pengelola

Gambar 4.1 : Diagram alur kegiatan pengelola

Peserta Konvensi

(43)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 32

fungtion 1/3 x Fungtion

Fred

(44)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 33 Gambar 4.2 : Diagram alur kegiatan peserta konvensi

Penyewa Tempat

Penyewa tempat adalah orang yang menyewa tempat dan menyelenggarakan event atau acara yang terjadi di dalam Convention Center.

(45)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 34

5 Ruang rapat 4x8 16 2 Fred

Lawson(1981)

6 toilet 8x6 4 2 Neufert jilid 2

(2002)

7 prefungtion 1/3 x

fungtion 1/3 x Fungtion

Fred Lawson(1981)

8 Vip lounge 6x6 1 3,6 Fred

Lawson(1981)

9 Ruang kontrol 3x2 3 1mobil/5 orang Fred

Lawson(1981)

10 Gudang 0.05 hall 2 0.05 hall Fred

Lawson(1981)

11 Parkir 1 mobil/5 orang Fred

Lawson(1981)

Tabel 4.4 : Kebutuhan ruang penyewa tempat

(46)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 35 Pengisi Acara

Pengisi Acara ini merupakan orang yang di sewa untuk mengisi kegiatan dari acara tersebut.

No. RUANG BESARAN JUMLAH STANDAR KEBUTUHAN

(M²/ORG) SUMBER

1 lounge 3x5 3 2 Neufert jilid 2

(2002)

2 Dressing 5x4 3 2 Neufert jilid 2

(2002)

3 toilet 3x4 3 2 Neufert jilid 2

(2002)

4 Parkir 1 mobil/5 orang Fred

Lawson(1981)

Tabel 4.5 : Kebutuhan ruang pengisi acara

(47)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 36 Penunjang.

Ruangan penunjang kebutuhan pengguna convention diluar kegiatan-kegiatan convention.

No. RUANG BESARAN JUMLAH STANDAR KEBUTUHAN

(M²/ORG) SUMBER

1 mushola 7x9 1 0.5 Asumsi

2 atm 2 3 1 Asumsi

Tabel 4.6 : kebutuhan ruang penunjang

Ruang Utilitas

Ruang utilitas merupakan ruang yang sangat penting dalam suatu bangunan terutama untuk kelancaran segala kegiatan dari fungsi-fungsi ruang convention tersebut.

No. RUANG BESARAN JUMLAH STANDAR

KEBUTUHAN (M²/ORG) SUMBER

1 r.trafo dan genset

+ elektrikal 8x5 3 50/ruang

2 r.chiller dan AHU 8x5 3 200/ruang

(48)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 37 4.2 Analisis kondisi Lingkungan

4.2.1 Analisis makro

Potensi lahan : Merupakan lokasi yang sangat strategis dikarenakan sangat dekat dengan pusat keramaian dan lokasi nya pun tidak terlalu jauh dari kantor pemerintahan. Selain itu bisa dilihat dari gambar 4.6 sumedang merupakan titik yang sangat strategis terutama di himpit oleh kota-kota besar yang ada di Jawa Barat

(49)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 38 4.2.2 Analisis mikro

Kondisi tapak yang akan dibangun terlihat dari gambar 4.6, terletak di area sebesar 3,4 hektar dengan letak pada pesawahan warga. Adapun engan batas-batas tapak yaitu :

 Sebelah Barat merupakan Bangunan Pusdai dan Departemen Keagamaan

 Sebelah timur Pesawahan, permukiman dan sekolah.

 Sebelah utara adalah permukiman

 Dan sebelah selatan adalah pesawahan dan gunung

gambar 4.6 : Kondisi sekitar

4.2.3 Sirkulasi dan lalulintas

(50)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 39 4.3 Kesimpulan Analisis

Fungsi dari Convention center merupakan penggabungan antar fungsi dari kegiatan konvensi-konvensi yang cukup rumit yang melibatkan berbagai pengguna atau melibatkan banyak orang yang perluannya bermacam-macam dan bermacam-macam pula jenis kegiatannya. Maka oleh karena itu hasil dari analisis fungsional menyebutkan bahwa convention center ini memerlukan ruangan-ruangan yang dapat menampung semua kegiatan konvensi yang sangat rumit di dalam satu fungsi bangunan.

(51)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 40 BAB V

KONSEP RANCANGAN

5.1 Konsep Dasar

Konsep dasar perancangan “ Sumedang Convention Center” ini adalah

menyediakan atau membangun sarana MICE ( Meeting, Incentives, Conference, Exhibition) yang memenuhi standar yang layak bagi kabupaten Sumedang, dan menerapkan ciri khas kabupaten Sumedang pada rancangan Convention center.

Gambar 5.1 : Blok Plan

Secara keseluruhan atau umum, konsep dasar bangunan Sumedang Convention Center dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

a. Konsep Bentuk

Bentukan dari Sumedang Convention Center Harus mampu mencerminkan fungsi sebagai convention center dan harus menonjolkan sistem struktur

(52)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 41 bentang lebar sesuai tema yang dibuat. dan mendukung kebutuhan ruang dan aktifitas yang ada di Sumedang Convention Center.

b. Dan konsep fungsi

Secara fungsi yaitu menyediakan sarana yang menawarkan kenyamanan, keamanan dan kemegahan, baik untuk pengunjung, peserta konvensi, maupun pengelola sumedang convention center.

Dan menyediakan sarana convention center yang lengkap fasilitasnya dan memenuhi standar yang berlaku.

5.2 Rencana Tapak

5.2.1 Konsep Zoning

Zoning Sumedang Convention Center dibagi berdasarkan fungsi dari penggunaan didalam tapak ini terdapat 3 zona utama dan beberapa zona pendukung yaitu zona plaza, zona sirkulasi kendaraan dan zona pejalan kaki.

Ketiga zona yang utama adalah

1. Zona Fungsi atau Hall-hall

Zona yang di peruntukan untuk pertemuan-pertemuan. Atau inti dari convention center.

2. Zona Prefungtion

Zona ini sebenarnya fasilitas pendukung dari Convention hall atau fungsi akan tetapi keberadaannya wajib, dan berfungsi sebagai jamuan makan ataupun untuk tempat Exhibisi sementara.

3. Zona Servis

(53)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 42 Zona yang tersedia sebagai berikut :

: Zona Fungsi : Zona Prefungtion : Zona Servis : Zona Parkir : Zona Plaza

: Zona Loading Dock

Gambar 5.2 Zoning Site

(54)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 43 5.2.2 Konsep Sirkulasi.

Pada konsep sirkulasi konsep sirkulasi kendaraan di buat seperti bentukan bangunan yaitu mengikuti bentuk berliku dimana akses masuk dan keluar pada jalan yang sama.

Gambar 5.3 : Sirkulasi Kendaraan

(55)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 44 5.3 Bangunan

5.3.1 Zoning Fungsi Bangunan

Gambar disini merupakan zoning dalam bangunan :

: Zona Fungsi : Zona Prefungtion : Zona Servis : Zona Plaza : Zona Utilitas

Gambar 5.4 : Zoning Bangunan

5.3.2 Gubahan Massa

Sumedang Convention Center Memiliki satu buah massa bangunan yang didalam nya terdapat 3 hall pembentuk utama yang mempunya fungsi atau ukuran yang berbeda diantaranya:

(56)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 45 2. Hall 2 merupakan tempat konvensi dan tempat meeting dan ballroom

medium.

3. Hall 3 merupakan hall utama atau hall besar yang bisa dipakai untuk segala jenis konvensi.

Peletakan gedung Sumedang Convention Center sebagai berikut di mana area pesawahan seluas 3,4 hektar ini diletakan dengan posisi yang cukup strategis karena bersebelahan dengan gedung Pusdai dan dengan fasilitas pemerintahan lainnya dan juga berada dekat fasilitas sekolah

Gambar 5.5 : Perspektif mata burung.

Konsep bentuk dasar bangunan ini adalah berbentuk kotak, bentuk kotak diambil dari bentukan makanan khas Sumedang yaitu tahu seperti gambar 5.6.

(57)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 46 Pada gambar 5.6 bentukan dasar bangunan di ambil dari bentuk tahu yang disusun secara rapih dan berurut supaya terlihat lebih mengalir atau tidak kaku. Untuk memperkuat kesan mengalir dan membuat bangunan tidak terlihat kaku bangunan memakai atap bergelombang mengikuti skyline bangunan.

Gambar 5.7 : Bentukan dasar

Pada gambar 5.7 atap gelombangnya menandakan bahwa konsep dari atap bangunan ini adalah flow atau mengalir, ini adalah salah satu trik untuk menyamarkan bangunan supaya tidak terlihat kaku.

(58)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 47 5.3.3 Struktur Bangunan

Struktur Bangunan yang dipakai pada bangunan ini adalah struktur bentang lebar, karena adanya kebutuhan ruang gerak dan terbebas dari kolom yang berada di tengah bangunan, karena kolom akan berada pada bagian sisi-sisi bangunan saja. Kolom yang digunakan adalah kolom baja.

Terlihat pada gambar 5.8 bahwa kolom yang digunakan hanyalah dibagian luar saja dan itu adalah merupakan syarat mutlak untuk bangunan struktur bentang lebar.

Gambar 5.9: Struktur bangunan

(59)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 48 Gambar 5.10: Struktur atap

Pada gambar 5.10 terlihat bahwa struktur bentang lebar yang digunakan merupakan struktur truss yang sangat kuat dan akan tetapi dengan bantuan struktur kabel untuk menggantung truss tersebut membuat kesan kokoh lebih terasa nyata.

(60)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 49 BAB VI

HASIL RANCANGAN

6.1 Peta Situasi

Dengan adanya Sumedang Convention Center ini Kabupaten Sumedang tentu akan semakin ramai dan semakin berkembang karena tersedianya sarana wisata konvensi yang layak dengan fasilitas yang nyaman dan aman serta sesuai

standar yang berlaku. Dikarenakan keberadaan Sumedang Convention Center ini tidak akan mengganggu fungsi lain yang ada di sekitarnya melainkan

menunjang untuk bangunan sekitarnya yaitu departemen keagamaan dan PUSDAI. Maka keberadaan bangunan ini layak unutk dibangun.

Keterangan :

: Jalan Kutamaya, Sumedang.

(61)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 50 6.2 Gambar-gambar Perancangan

Dari hasil perancangan Sumedang Convention Center yang telah dilakukan selama satu semester maka menghasilkan bangunan seperti yang terlihat pada gambar 6.2 dibawah ini yang menonjolkan sistem struktur bentang lebar sebagai estetika bangunan dan sesuai dari tema yang di ambil yaitu Ekspresi Sistem Struktur Bentang Lebar

Gambar 6.2 : Massa Bangunan

Pada gambar 6.3 terlihat bahwa dari teras bangunan mengekspresikan bahwa bangunan Sumedang Convention Center Ini mengekspresikan sistem struktur bentang lebar dengan facade kaca yang tebebas dari kolom.

Gambar 6.3 : Façade Bangunan

(62)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 51 Gambar-gambar berikut menampilkan perspektif-perspektif eksterior yang mengekspresikan sistem struktur bentang lebar.

Pada gambar 6.4 adalah view dari perspektif dari mata manusia yang dilihat dari entrance tapak yang memperlihatkan bangunan dari luar tapak hingga kedalam tapak.

Gambar 6.4 : Perspektif mata manusia 1

Pada gambar 6.5 view perspektif mata burung yang memperlihatkan keseluruhan bangunan secara utuh dari luar site, view ini memperlihatkan ekspresi bentang lebar bangunan dan keadaan dari area servis dan parkir.

(63)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 52 Gambar 6.6 merupakan view dari mata manusia yang memperlihatkan betapa megahnya façade bangunan dengan kaca-kaca dan kolom bangunan yang menguatkan ekspresi dari struktur bentang lebar bangunan dari luar tapak.

Gambar 6.6 : Perspektif mata manusia 2

Pada gambar 6.7 view dari mata burung dimana view ini memperlihatkan keseluruhan bangunan dengan memperlihatkan system struktur bentang lebar bangunan tersebut.

Gambar 6.7 : Mata burung 2

(64)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 53 Gambar 6.8 merupakan gambar suasana dari teras dari bangunan Convention Center dan Plaza Convention Center dengan memperlihatkan kemegahan bangunan tersebut.

Gambar 6.8 : Suasana Plaza

Pada gambar 6.9 memperlihatkan suasana interior yang begitu luas dan

memperlihatkan kemegahan dengan efek kaca yang membuat interior semakin lebih luas dan megah.

(65)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 54 Gambar 6.10 adalah gambar suasana prefunction yang begitu luas dengan nuansa kemegahan dan prefunction tersebut dapat berfungsi sebagai ruang exhibition sementara.

Gambar 6.10 : suasana Prefunction

Gambar 6.11 dan 6.12 merupakan sistem struktur bentang lebar yang di gunakan menggunakan truss selain membuat bangunan terkesan kokoh dan terkesan megah ditambah dengan kabel yang menahan atap-atap yang membuat terlihat semakin kokoh.

Gambar 6.11 Merupakan gambar dari Sistem Struktur atap bangunan yang menggunakan truss dan menggunakan system Struktur kabel untuk menahan atau menggantung truss sehingga Kekuatan struktur bangunan lebih terjaga dan kokoh.

(66)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 55 Pada gambar 6.12 merupakan gambar detail dari struktur bangunan yang menghubungkan penahan dari struktur truss dengan kolom yang menahan struktur kabel yang menggantung atau menahan struktur truss itu sendiri.

Gambar 6.12 : detail struktur Bangunan

6.3 Foto-foto maket

Gambar 6.13 adalah foto maket dari rancangan yang dirancang selama satu semester dengan menggunakan bahan maket yang sederhana dan penggunaan warna monochrome seperti yang terlihat maket dibawah menonjulkan struktur utamanya sebagai struktur bangunan.

Gambar 6.13 : Maket

(67)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 56 Gambar 6.14 : Maket

Dan pada gambar 6.15 ini maket memperlihatkan bentukan dan vegetasi yang ada pada site dibawah.

Gambar 6.15 : Maket

Suasana kondisi eksterior maket dengan memperlihatkan kondisi vegetasi tapak, kondisi parkiran dan memperlihatkan bangunan secara utuh.

(68)

FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 57 BAB VII

KESIMPULAN

7.1 Convention Center yang berkualitas dan memenuhi standar

Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang dan menghasilkan sebuah karya arsitektur berupa bangunan atau fungsi bangunan yang ingin dikerjakan oleh mahasiswa tugas akhir tersebut. Mahasiswa akan dapat melakukan perancangan dengan memenuhi ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebelum mahasiswa melakukan studio Tugas Akhir ini

Setelah mengikuti proses dari Studio Tugas Akhir selama satu semester mulai dari pengajuan judul dan kemudian mengolah atau mengkaji data yang didapatkan dari hasil survey atau dari studi literature. Setelah itu kajian menghasilkan solusi untuk mengetahui masalah yang ada di dalam site atau tapak dan masalah yang akan muncul ketika bangunan yang akan dirancang dibangun di dalam tapak tersebut.Setelah masalah diketahui, dan masalah tersebut dipecahkan dengan merancang bangunan yang berdampak sekecil mungkin terhadap kondisi lingkungan sekitar.

Sumedang Convention Center ini merupakan sebuah sarana MICE (Meeting, Incentives, Conferences, Exhibitions) yang yang dirancang dengan sesuai standar yang berlaku, agar tercipta sebuah Convention Center yang berkualitas. Dengan standar skala ukuran kabupaten namun secara fungsi menggunakan standar international (Fred Lawson, 1981 Convention, and Exhibition Facilities) Demi meningkatkan sarana dan prasarana di Kabupaten Sumedang dan juga membantu meningkatkan kualitas Kabupaten Sumedang.

7.2 Proses perancangan Convention Center.

Sumedang convention Center merupakan convention center yang fasilitasnya

(69)

Gambar

Gambar 2.15 : Hall konferensi
Gambar 2.17 : konser Hall
Tabel 4.1 : Kebutuhan ruang penerima dan komersil
Tabel  4.2 : kebutuhan ruang pengelola
+7

Referensi

Dokumen terkait