• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS MISKONSEPSI MUATAN LISTRIK STATIS PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNIVERSITAS JEMBER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS MISKONSEPSI MUATAN LISTRIK STATIS PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNIVERSITAS JEMBER"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

319

SEMINAR NASIONAL MIPA DAN PMIPA I 31 Maret 2013 FKIP UNIVERSITAS JEMBER

ANALISIS MISKONSEPSI MUATAN LISTRIK STATIS PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN FISIKA

FKIP UNIVERSITAS JEMBER

Maryani

Prodi Pendidikan Fisika Universitas Jember drs.maryani@ymail.com

Abstrak: Fisika merupakan ilmu fundamental yang menjadi dasar perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Upaya siswa dalam mempelajari fisika sering menemui hambatan-hambatan yang disebabkan adanya anggapan bahwa fisika sebagai pelajaran yang sulit dipahami, dan didukung oleh pengajaran fisika yang tidak menarik. Potensi terjadinya miskonsepsi yaitu adanya prakonsepsi siswa, yang bersumber dari pikiran siswa sendiri atau sumber-sumber lain yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mengalami miskonsepsi terhadap konsep muatan listrik statis. Miskonsepsi terjadi disebabkan oleh ketidakmampuan mahasiswa dalam memaknai konsep muatan elementer pada benda dan hubungan/ interaksi antara satu jenis muatan dengan muatan lainnya. Alternatif upaya untuk mengatasi terjadinya miskonsepsi diantaranya dengan merancang pembelajaran yang memberikan pengalaman belajar langsung kepada mahasiswa, misalnya melalui metode demontrasi.

Kata kunci: miskonsepsi, muatan listrik statis

PENDAHULUAN

Fisika merupakan ilmu fundamental yang menjadi dasar perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang teramat pesat

saat ini, telah mempermudah kehidupan manusia. Mengingat begitu pentingnya peranan ilmu

fisika, sudah semestinya ilmu ini dipahami dengan baik oleh siswa. Upaya siswa dalam

mempelajari fisika sering menemui hambatan-hambatan yang disebabkan adanya anggapan

bahwa fisika sebagai pelajaran yang sulit dipahami, dan didukung oleh pengajaran fisika yang

tidak menarik. Para peneliti bidang pendidikan fisika di Indonesia menyebutkan beragam alasan

mengenai kurangnya pemahaman fisika siswa. Banyak pihak mengatakan bahwa salah satu

penyebab kurangnya pemahaman fisika siswa adalah terjadinya miskonsepsi. Miskonsepsi akan

terbentuk bila konsepsi seseorang mengenai suatu materi tidak sesuai dengan konsepsi yang

diterima oleh ilmuwan atau pakar dibidangnya (Maharta, 2008).

Seorang guru yang hendak mengenali miskonsepsi hendaknya juga tidak mengalami

miskonsepsi, karena guru merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya miskonsepsi pada

siswa. Salah satu materi yang penulis duga dapat menimbulkan miskonsepsi adalah materi

muatan listrik statis . Penyebab terjadinya miskonsepsi pada materi muatan listrik kebanyakan

ditimbulkan oleh siswa itu sendiri, diantaranya penalaran siswa yang terbatas dan salah,

kemampuan siswa menangkap dan memahami konsep yang dipelajari, dan minat siswa untuk

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa analisis kompetensi sosial guru non linier dalam proses komunikasi di lingkungan siswa pada indikator kemampuan berkomunikasi 40% responden

100/PUU-XIII/2015 TERHADAP PELAKSANAAN PILKADA SERENTAK 3.1 Peraturan Komisi Pemilihan Umum tentang Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau

Hipertensi, diabetes mellitus, dan hiperkolesterol merupakan faktor resiko terbesar stroke yang dapat dimodifikasi, dimana diagnosanya dapat ditegakkan melalui pemeriksaan

Berdasarkan teknik tersebut, tahap-tahap yang dilakukan sebagai berikut: (1) data yang menunjukkan kepercayaan Jawa dan makna simbolik budaya Jawa pada novel Wuni karya

Sebagai alat pendidikan, pendidikan jasmani bukan hanya bertujuan untuk mengembangkan kemampuan jasmani siswa, tetapi melalui aktivitas jasmani dikembangkan pola

Salah satu cara untuk menangkap energi matahari adalah merubah cahaya matahari untuk dijadikan listrik dengan menggunakan EV (Electro Photo Voltaic) yaitu sebuah modul

Jenis penelitian ini adalah Research and Developmen (Penelitian dan Pengembangan) yang metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk e-learning berbasis