• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Kecelakaan Lalu lintas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Kecelakaan Lalu lintas"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

2.8.1 Prinsip Dasar Penanganan Lokasi Rawan Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan Pd.T-09-2004-B yang digunakan PU dengan metode Pembobotan/ Weighting antara lain :. Penanganan

Hernia berkembang ketika intra abdominal mengalami pertumbuhan tekanan seperti tekanan pada saat mengangkat sesuatu yang berat, pada saat buang air besar atau batuk yang kuat

Dalam mengukur suhu tubuh yang terpapar suhu dingin dapat dilakukan di bagian eshopageal dan rectal, karena bagian tubuh tersebut lebih sensitif ketika terpapar suhu dingin

Penanggulangan dengan cara abalisionistik adalah menghilangkan atau memperkecil sebab-sebab terjadinya pelanggaran maupun kecelakaan dalam berlalu lintas di jalan

Yang di maksud trotoar adalah jalur pejalan kaki yang terletak di daerah manfaat jalan, diberi lapis permukaan jalan, diberi elevasi lebih tinggi dari permukaan perkerasan

Panas merupakan sifat dari reaksi peradangan yang terjadi pada permukaan tubuh, dalam keadaan normal permukaan tubuh lebih dingin dari 37 0 C, daerah peradangan pada kulit

Ketika yang terakhir ini terjadi, tekanan uap didalam produk meningkat dan evaporasi uap air dari permukaan menjadi lebih mudah (Sumber : Menon and Mujumdar, 1987). Ketika

Keempat lobus tersebut masing- masing adalah: lobus frontal, lobus pariental, lobus occipital dan lobus temporal (Judha & Rahil, 2011). a) Lobus Frontal merupakan bagian