• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahasa Indonesia Kelompok 3 Nama anggota kelompok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahasa Indonesia Kelompok 3 Nama anggota kelompok"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Bahasa Indonesia

Kelompok 3

Nama anggota kelompok:

1.

Aisyah Rohadatul Aisy (01)

2.

Fatharani Tri Handayani (10)

3.

Nazwa Septya Salsabila (20)

4.

Simeon Stylites Muda Ama Kia Tolok (31)

5.

Sonia Nabila (32)

(2)

I Am HOPE

Karya : Gayatri Djajengminardo

Daftar isi

1.

Daftar isi

2.

Sinopsis

3.

Unsur intrinsik

2.1 Tema

2.2 Alur/plot

2.2.1 Perkenalan

2.2.2 konflik

2.2.3 klimaks

2.2.4 Anti klimaks

2.2.5 Penyelesaian

2.3 Penokohan

2.4 Perwatakan

2.5 Sudut pandang

2.6 Latar

(3)

2.7 Gaya bahasa

2.8 Amanat

4.

Unsur ekstrinsik

3.1 Agama

3.2 Sosial

3.3 Budaya

3.4 Pendidikan

(4)

1.

Sinopsis novel I Am HOPE

Berkisah tentang seorang gadis muda asal Indonesia, cantik wajahnya, pemalu, ceria dan juga pintar namun di balik semua itu dia harus menanggung beban yang berat selama hidupnya. Mia adalah nama gadis tersebut, Mia yang bercita-cita membuat pertunjukan teater harus mengurungkan niatnya lantaran kondisi yang tidak memungkinkan. Mia divonis mengidap kanker, penyakit yang sama yang telah merenggut nyawa ibunya dan kebahagiaan keluarganya. Bahkan ayah Mia yang bernama Raja sangat putus asa pada hidupnya setelah kehilangan sang istri tercinta, namun Raja sadar bahwa ia masih memiliki putri semata

wayangnya, yaitu Mia, iapun bangkit kembali dan menjaga serta menyayangi Mia sebagai pengganti sosok ibu di hidup Mia.

Keluarga Mia yang dulu serba berkecukupan harus rela hidup ala kadarnya karena besarnya biaya perawatan ibunya, meskipun didera kondisi kesehatan dan ekonomi yang menurun namun itu semua tidak tidak membuat mimpi Mia berhenti, Mia yang selalu ditemani wanita bernuansa pelangi melewati rangkaian kemoterapi dan tetap menghidupkan mimpinya , ia adalah Maia sahabat terbaik Mia.

Suatu hari, Mia datang ke PH (Production House) untuk bertemu dengan produser ternama dan menyerahkan naskah drama yang menjadi mimpinya. Namun sang produser tidak bisa ditemui, Mia yang kecewa terpaksa pulang namun dimana ada niat pasti disitu ada jalan. Mia diajak Maia kesebuah pertunjukan teater, Mia pun menonton pertunjukkan tersebut tapi perhatiannya tertuju pada aktor tampan bernama David. Pertemuan mata mereka seolah menjadi awal dari perkenalan mereka, David yang kemudian mengenal Mia merasa nyaman dan akhirnya setuju ikut membantu mewujudkan mimpi Mia, David bahkan akan menjadi tokoh utama pria dalam pementasan tersebut. Berkat bantuan David, Rama Sastra sang produser akhirnya setuju untuk membaca naskah Mia, Rama Sastra tertarik dengan naskah dari Mia, ia akhirnya setuju untuk menggarap pentas tersebut. Namun semua tidak berjalan lancar, Mia beberapa kali pingsan saat menyutradarai latihan pementasan tersebut. Mia bahkan sempat vakum beberapa hari dari latihan, hal ini membuat semua orang terdekatnya khawatir.

(5)

pemeran utama pria dalam pementasan yang akan dibuat Mia. Mia juga bertengkar dengan ayahnya beberapa kali karena sang ayah melarang Mia untuk pergi latihan, namun sang ayah pun akhirnya mengalah dan memperbolehkan Mia latihan. Di tengah rasa sakit dan penderitaan yang dialaminya pasca mengalami kemo, Mia tetap berusaha keras mempersiapkan pertunjukan teaternya, beberapa kali

mengalami kesakitan yang luar biasa di tengah persiapan itu tak menuyurutkan semangat dan tekat Mia. Dalam perjuangan itu, Mia mendapat dukungan penuh dari orang-orang terdekatnya, ayahnya juga Maia yang selalu berada disisinya.

Setiap kali Mia merasa sakit atau kelelahan, ia akan berdoa kepada Tuhan juga menggenggam erat gelang yang melingkar di pergelangan tangannya. Gelang itu adalah pemberian dari ibunya, gelang itu seakan menjadi pengingatnya bahwa selama ia masih punya semangat, keberanian, dan keyakinan, maka selama itu pula ia masih punya harapan.

Suatu hari saat latihan, tiba-tiba Mia pingsan dan dilarikan ke rumah sakit, dokter mengatakan Mia harus di operasi untuk pengangkatan sel tumor. Sebelum

menjalankan operasi , Mia menitipkan gelang pemberian ibu nya sekaligus penyemangat hidupnya kepada ayahnya. Setelah beberapa jam berlalu, Mia berhasil melewati operasi tersebut dan selamat, sang ayah, Maia, dan David pun bersyukur. David juga kembali menjadi pemeran utama pria dalam pertunjukan tersebut. Keyakinan Mia tak sia-sia. Proses persiapan pertunjukan teater akhirnya selesai, dan Mia siap menyaksikan pertunjukan teater perdananya.

Bersama ayahnya dan Maia, Mia menonton pertunjukan teater itu. Pertunjukan berlangsung sukses dan mendapat applaus luar biasa dari para penonton

pertunjukan. Mia sangat bahagia, impiannya terkabulkan, usahanya selama ini tak sia-sia, ini semua berkat dukungan ayahnya, Maia, David, serta orang-orang terdekat lainnya.

2. Unsur intrinsik:

2.1 Tema Novel I Am HOPE

(6)

2.2 Alur/plot

2.2.1 Perkenalan : “Mia Ismania Abdinegara, berusia 23 tahun ini…..”

2.2.2 konflik : “Bercak putih pada paru paru……”

2.2.3 klimaks: “Hari ini jam 14:00 Mia akan dioperasi”

2.2.4 Anti klimaks: “Mia gadis yang hebat, operasinya berjalan lancar.”

2.2.5 Penyelesaian : “Ahirnya mala mini tiba. Malam yang aku impikan bertahun tahun.”

2.3 Penokohan

1. Mia Ismaia : “Mia Ismaia Abdinegara,berusia 23 tahun ini…”

2.Raja(ayah Mia): “Raja Faiz Abdinegara. 51 tahun”

3.Maia: “Maia, sosok yang selalu hadir dikehidupan Mia.”

4.David: “David Kameswara memang tampan”

2.4 Perwatakan

1. Mia Ismaia

Pemalu : ‘’walaupun tergolong cantik, Mia juga pemalu.’’(halaman 11)

Pendiam: ‘’Mia cilik adalah sosok yang misterius dan pendiam.” (halaman 23)

(7)

Pantang menyerah:’’Aku mau latihan teater pa...’’ (halaman 146)

2. Raja (Ayah Mia)

Perhatian:’’Papa kepo banget.’’ (halaman 94)

Penyayang:’’Raja terus memeluk anaknya ,hingga kembali terang.’’(halaman 133)

3. Maia

Ceria:’’Maia seumuran Mia, ia sangat ceria.’’(halaman 24)

Setia:’’Sosok yang selalu hadir dihidup Mia.’’(halaman 24)

Heboh:’’Miaaaa...’’seru Maia histeris (halaman 67)

4. David

Riang dan percaya diri:’’Pembawaan David riang dan percaya diri. (halaman 73)

Pantang menyerah:’’David tak putus asa.’’ (halaman108)

2.5 Sudut pandang

(8)

Harus mengurung niatnya lantaran membuka pintu ruang Hernawan Prasetya,dokter spesialis paru.” (halaman 43) sastra……. Hanya ditemani terik matahari”(halaman 22) diam,selamanya Raja. Hanya kamu”(halaman 22)

(9)

· Khawatir: “David tak bisa menyebunyikan kecemasannya”(halaman 119)

2.7 Gaya bahasa 1. Hiperbola

‘’Beberapa kali mengalami kesakitan yang luar biasa ditengah persiapan itu.’’

melingkar di pergelangan tangannya.’’

4. Simile

‘’Sebagai pengganti sosok ibu dihidup Mia.’’

2.8 Amanat

‘’Jangan pernah menyerah dalam menjalani hidup karena Tuhan pasti punya

rencana yang indah dibalik setiap cobaan.’’

“Jangan pernah melawan orang tua,karena orang tua memarahi kita demi kebaikan kita sendiri”

“Selalu semangat menghadapi hidup ini”

(10)

orang-orang terdekat lainnya.’’

3.3 Budaya

‘’Mia diajak Maia kesebuah pertunjukan teater. Mia pun menonton pertunjukan

teater tersebut.’’

3.4 Pendidikan

‘’Mia Ismaia berkuliah di salah satu institute seni ternama di ibukota.”

3.5 Ekonomi

‘’Dulu keluarga Mia serba berkecukupan dan Ia harus rela hidup ala kadarnya karena

Referensi

Dokumen terkait