• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi kinerja tarik buldozer mini dengan trek kayu pada beberapa kondisi landasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi kinerja tarik buldozer mini dengan trek kayu pada beberapa kondisi landasan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

#

Evalu

Seminar Nasional

'KeiatEnarr Pa

CEn". PERTETA

-

Banatar

Lampulg

15

-

l7

November 2007

asi

Kinerja Tmik

Buldozer

Mini

dengan

Trek

Kayu

paila

Beberapa

Kondisi

Landasan

Etaluation

of

Tractive Pedormatce

of

Wooden

Tracked

Mlni

Baldozs

on

Setetal

Sarfaces

Desrial,

E.

Namaken Sembiring,

dan

Wawan Hermawan

Slafpengajar pada Depanemen Teknik Pertanian, Institut perlanian Bogor PO Box 220 Bogor,

Telpfax

(0251)623026. e-mail: [email protected]

Abstract

A shallsize

ad

econonicatty dllotdable bulldeet has hed de'etaped b6ed oh cohnoktrL,e hokd

tta.tor

't.hene'|

dNloped nini brA@et is eqfipped eith

[email protected]

nackehich

ws

desige.l to Iowet the pmdcrtun cost as

v.

as ta pb.txce

hore tocnon

ahility.

The ain

ofkis

researchvas to qahete the ha.dve perlardm.e afvooden ndcke.t ninj

tuLlecr

in three .lifereht srcurd sutdces

nadel!

soit, gtdss md

yayel. me

rcents of

tacrrc

pertr)rnance test re,eated ,hat the

n6inuh

dtuvbol

pt

ad

rlrNbot poeet

ekn.d

by woodeh hcked hjnj br tdazet oh soi! srrface vcre |ouhd to be a. t 6 kN ahdA.66 kW respecnvety at 10%trackstip. me

hnitun

dnwbdrpu

ahddruwbatpovet onEros stddce wereltund to be 2.53 kN an.l0.52 kW respectivel! at 3 3% ttuck s\p, shile the

nuihun

dtu|/hdr

p

t atd dro$bat ponet on gtaret

slface

werc lound to b. 2 79

N

ahd 0 16 kw rcspectireu at 31% iack sLp me coefrcieh r of tracnon a, sott, stdss, ahd

g@el

suface eere ftuhd to be 0.71 01s, @d 0.49, respectiyeD. rt||as atso tu^eot..lthot the coejtroent afttu.non af\|Do.ju

ia.k

oh toil suiace *ds 22.7% higher than that fot t1lbbq

tack

Ke)Notds : h@d ttdcto. nini

buldae.

\|oodn truck, trucnve perlomahce

Pendahuluan

Penentuan alat dan mesin pe$aniao secara repar

yang dioperasikan pada ranah denganjenis lanah sena

kondisi

tanah tedentu,

merupakan

syarar unrlk

berhasilnya

ueha

mekanisasi

penarian

terutama

dalam penggunaan tenaga yang optimal. penggunaan

trek

sangat

elektif

jika

diterapkan pada

laha!

ylrs

memiliki

jenis

tanah

yang

menitiki

daya

dukung

rendah Alat

tralsi

tipe trek (track ttpe

tnction

derice) merupakan

salah s3ru

ala!

lraksi yang

nenjadi

alternatif

dari

alat

trslsi

tipe

roda, yang

banyak

digurakan

di

bidang penan;an sepefti pada conbine hdrr'e.flet,

truiler,

nini

ba.tl,@. rrakor

dan

lainlain.

Dalam

perkembangannya penggunaan

trek

dengan sepatu besi sLt&h mulai beralih ke bahan kar€t,

Irmun

dem;kian

harganya

masih

relarif

mahal.

Sebagai

contoh harga

di

pasaran

unruk

sepasang

t.ek

karet

Dltuk conhi,e

hanestet

kecit

mencapai

Rp.

11500000,,

(Setyawan, 2005)

ya.g

nana

nilai

ini nasih

tidak

terjangkau bagi petani

di

Indonesia pada

umumnya. Untuk

iru

diperlukan rancangan trek yang

baru

dengan

mengguMkan sun$erdaya

alaln

Indonesia, dengan harsa yang redangkau dan kinerja

seda mutu yang

baik

Salah satu bahan yang memitiki potensi

yang baik untuk

digunakan sebagai bahan sepatu rrek adalah bahan kayu

Secara unlum roda

rrek

hanya

terdid

atas dua

:eni..

rcl

De'i

d.n

rel

L.rer

-ar.

r."ing-na.

r;

memiliki

kelebihan

dan

kekurangan.

T.ek

besi

memiliki

lraksi

yarg

sangat bagus

namun

dapai menyebabkan

kerusakan

pada

jalan

aspal

saai

digunakan menuju lahan T.ek karet memitiki banyak

nilai

tambah dibandingkan

lrek

besi,

dianraranya

lebih mu.ah. tidak berisik, perawatan lebih mudat

de

tidak nenyebabkan kerusakan pada jalan.

Kedua jenis trek tersebut masih betum populer di

kalangan

petani

Indonesia,

dan

alasan uranranya adalah harga yang tinggi dan relarif tidak terjangkau

oleh

mereka Dengan

mempedimbangkan bahwa

penggunaan

t.ek

dapat

meningkatkan

kuatitas

pedanian, maka diperlukan

suitu

inovasi

unruk merancang

t.ek

dengan

bahan yang murah

dan iersedia secara

lrelinpah

khususnya di Indonesia se.ia

memiliki

kualitas yang tidak kalah densan

lrck

besi

Pada penelitian sebelumnya

(Sembitng,

2005),
(2)

SeminarNasional "Ketahaoan Pangan". PERTETA

-

Bandar Lamoung

l5

17

Noveober

2002 karel sebagai hasil modifikasi dari

rrakor

.oda dua.

Nanun kirerja

kek

karet tersebut masih

meniliki

beberapa kekurangaq

di

antaranya

adalah:

l)

terlepasnya

trek

da.i

dudukannya

(puli)

walaupun telah dibcri penahan yang disebabkan oleh sifat karel yang lenlu. sehiflgga dapat ferl€pas dari penahan yang

telah diberikan, dan

2) nilai

koefisien

tr:ksi

traktor

t.ek

karet pada

lalan

tanah

adalal

0

6 yang

nasih

terhitung

relatif

kecil

Pada penelitian

ini

telah dikembangkan

trek

ka}l]

untuk

mengatasi masalah

)dng dialami oleh

rrel kaer

ler.ebur ddn selanjuin)a

dilah*an

uji kirerja daritrek kalu te$ebut. Penelirian

iai

bedujuan

untuk

mensuji kineqa

iarik

dan belok

dari

buldozer

nini

dpe rrek

karu

pada berbaga;

kondisi pemukaan tanal\ kerikil dan rumput.

Bahan

Dan

llctode

P.neiir.dl

ini

dilalrnal"n

dr

Ldboraronum

Tetrik

Mesin

Budidaya Pertanian,

Departemen

Ieknil,

Penanian.

I

al-ullas Teknologi

Pendr :da.

institut Pertanian Bogor

Baba.

Dar

Alat

Peraldran

)aig

drsxnd\,n

ddlan

penclrrrar rnr

adalah: buldozer dengan trek

kaF, trahorbebar

merk Yanmar

YMI30T,

,arl.},

type

stain

netet

loallce

,

stap

wdlch,

tachonctet,

rng

sanplet,

penetroneler tipe SR-2. dan oven.

Prosedur Pensujian

Pengukrar

kinerja

urik

buldozer

nini

dilakukan pada kondisi pernuLaan

taian, lumput drn

kenkil Sebelum

pengujiaq dilal'ukan

pengukuran kondisi masing masing landaen yang meliputi: a) kerapatan ;s; tanalr b) kadar air dzn c) taianan penetrasi

Kerapatan

isi

taruh

(t

lt.r",rt4,)

dapat dihitung

dengan rumus (Sapeiel

d/,

t990) :

penetrasi tanah dihitung dengan rumus:

_

98><(Fp+m,)

',=

A-... (3)

Ie

= talanan penetmsi (kPa)

4 :

b€ban

penet.asi

terukur pada

penetrometer

(kc)

r,

:

massa penetrometer (kg)

Ir

= luas penampang kerucut (cm'?)

uj

i Kinerj a

rArik

(Dra"6 at

Petornance\

Pe

srjian

dtavblr

petjornance

ini

dilakukan

pada tiga permukaaq yaitu permukaan tanah rumput

d.n

leri\il

Pada pengutian kinerja rarik buldozer mini

dengar

trek karu,

dilakukan

densan memberikan

beban

ta.ik

berupa

trakor

roda

empat

dengan

pengerenan Pengujian diiakukan

densan

memasangkan load cel/ pada kawat yang digunakan untuk mendrik beba. yang d;berikan. seperti tampak

pada

Ganbar

I

Parameter

yang

diukur

pada

pengojian

ini

adalah:

(l)

beban

laJili

(2)

k€cepatan maiu, dan (3) slip trek

Hardr Tlpe Stnin Met

t

I

Ganbar

l.

Skema u.jikinerja tarik (Desrial. 2001) Kecepatan

maju

buLdozer dapat

diukur

dengan

cara mensukur waktu tempuh buldozer sejauh 10 m

oarak

dtara

dua

parok).

selanjLltnya kecepalan

buldozer

dihitung

menggunakan persanaan berikut (Liliehdal. et

al.

1979):

e"=?

(r)

p,,

= kerapatan isi tanah G/cmr)

,?id:

massa tanah kering (g)

,/4

-

volume tanah dalam

rng.ranple

(cnl\

Kada. air tanah dihitung dengan mmlls (Sapei et a1., r 990) :

Ka-

':' l00oo

r))

(.r-

kadar a;. basis kering (%)

,?,r:

mass tanah basah d

al^n

rnts sanryle (g)

m*=

massa tamh ke.ing (g)

Urtuk

pengukuran

talanan pe.etrasi

tanai

diiskukan

dengan menggunakan penetromet€r tipc SR-2 dengan kerucu! beeenampang

2

cm'

lahanan

d€ng:n:

|

:

kaccpatan buuozer (m/s)

s :

jarak rempuh (m)

/

:

waklu tempuh {s)

Slip lrek kalu

diukur

dengan

cara

membandingkan

jarak

tenpuh buldozer dalam

5

putaran

trek

saal pembebanan deogan

jarak

tempun buldozerdalam 5

putare

trekranpa beban Persanaan yaog digunakan adalah (Liliehdal, el aL, 1979)

(4)

.s

=

"o

"'

.1oo

so

dengan:

S=

Slip trek ka}lr (%)

.!',,

-

jaral

tempuh 5 putaran rrek tanpa beban (m)

S,

:

ja.ak tempuh s putaran trek densan bebai (m)

Tenaga

tarik

buldozer

dihitung

dengan

I

(3)

merggunakan

Pe

amaan

(Lilj

ehdal, e t a

l.,

1 9'1 9):

....

.

... ...(6)

T=vxB

dengan:

7=

tenaga rarik (Watt)

t,

-

kec€patan tempuh (nr,/s)

A

-

beban ra-rik

(tg

Ilasil

Dan Pembahasan

A.

Kondisi Tanah Percobaan

Dari

hasil pengujian sifat

fisik

ianah, didapaikan

data kondisj tanah

ya'g

disajikan

pada

Tabel t.

Kondisi lahan

rempat penetitian berlangsung dapat

dilihat pada cambar 2

B. Pengujiatr

Kirerja

Trrik

r.

Kinerja Tank

pada

Permukian

Tanah

Buldozer akan

rnampu

memdk lrat:tor

beban

apabila

traksi yang

dihasilkrn

oteh

trek

karena

peeuiaran rod4 mampu merubah torsi menjad; renaga

tarik yarg lebih besar daripada rananan getinding Dari hasil pengukuran beban rarik pada pernukaan lanah

diperoleh

temga rarik

seperti

yang

disajikao pada

Gambar

3

Pada

cambar

I

!€rtihar bahwa

dru'|bat

p,//

a-kan naik sampai

nitai

maksimum yans be.kisar 4.16

kN

pada

slip 40

%

Sedangkan

l.nt]k

trN,bar

porel

alan

mencapa;

nilaj

maksimum sebesal 0.66

kW

Kecepatan rata,rara

dari

peneujian

ini

adalah 0.188

ds

Gamba.3.

crafik

hubungan antara slip irek kayu dengangaya rarik dan daya rarik pada pennukaan

ranah

2.

Kjnerj,

Tarik pada

?ermuklsn Rumput

Dari

penguJiln

d;

tahar berumpur diperoteh dard

sepeni pada

cambar

4.

Dari

gambar

tersebut

diketahd

dttubar

prl/

akan

naik

secara ekstrim hingga mencapai

tirik rnaksimum

2

5t

kN p:da stip

33 %. Sedangkan unruk dayararik akan mencapainilaj naksimum yaitu sebesar 0.52

kW

Kecepatan rata_rata pensujian ini adalah 0 t79 m/s

cambar4.

crafik

hubungan a'1ara slip r.ek

ka)!

dengan gaya tarik dan daya rarik pada pemukaan rumput

3.

Tenaga'lbrik

pada Permukaan

Kerikil

Gambi.

5

menunjukkan

hasjt

pensukuran

drawba. pull pada

pe.muken kerikit

Tertihat baiwa

d.awbar

pull

akan

naik

hingga

mencapai

ritik

maksimum

2

7l

kN padaslip

4l

%. Sedanekan unlLrk

d.awbar power akan mencapai

nila;

maksimun pada

slip

ters€but

yaitu

sebesa.0.,16

kW.

Kecepatan raia-rata pengujian adalah 0 170 nl/s

g

;

I

;

3

".i

I

[image:3.595.295.514.47.247.2]
(4)

S€rnitar

Nasional "Ketahan

Gamba.5. Gralik hubungan

a

ia.a slip lrek kayu dengan gaya tarik dan daya tarik pada permukaan

kerikil

H"srl pcneul'urar

\inefla

rd'

\

padr keLiEa Jen

'

pennukaan

lalan

menunjukkan bahwa kemampuan

lraksi dari trek

kat!

yang dipasangkan pida buldozer

mini

menunjukkan pe.bedaan yang nyata tergantung

odr

jenic

pe

nulaan

lanaa

Dan

I

errqa

,,

ni'

permukaan

lahan pada

permukaan

rumput

alan menehasilkan

slip

yang

lebih besa.

dibandingkan dengan pernukaan tanah

dan

kerikil

pada tingkat

pembebanan yang

sana

Pada

tirik

pengujian awaL, di

mana putaran motor

trakor

beban adalah 1500 rpm pada

transmki

Ll,

pada pennukaan tanah buldorer mengalamislip

sebesar

104%;

permukaan

runput

sebesad l 5 3 % dan kerikil

sebesar

8 7 %.

Untuk

hasil

pengukuran

daya

tarilq

pad: permukaan tallah buLdozer menghasilkan gava

tatik

maksimum sebese 4 16

kN

pada slip sebesar 40 % sedangkan

daya

tarik

sebesar

0

66

kW

Pada permukaan runput, gaya tarik maksimum sebesar 2 53

kN pada siip 33 % dengan daya ta.ik sebesat 0.52

kw

Untuk pemukaan

kerikil,

gaya

tarik

maksinum 2 79 kN pada sl;p

1l

% dan daya

iarik

power sebesa.0 46

kW

Tabulasi dara hasil

pen9kuran

tenaga tarik trek kayr dapat diliha! pada Tabel2.

I

Tabel

I

Data kondisi ianah

kerikil

Kadar air (%) Kerapatan isi tanah

(s/cnf)

c

0-5

E

-

5-lo

Penetmsi

+i

E

tkPa)

3

E20

-

ru-

r)

20'72

1.41 2010.81

r 50t

6l

1266.41 t6:18 81

25 56 1.49

t9r3.2t

i6?8 01

22.99

1.35 1893

6i

1658.41

l0l

i.61

992 01

992 01 992

0l

label

2. Data hasil Denquku.an lenaga tarik t.ek

kalu

caya Tarik

Maksimum

Daya Tarik

Maksinum

Koefisien

Pemukaan

(kN)

Gw)

Traksi

Tanah

4

16

0

66

0'74

Rumput

Kerikil

253

2',t9

052

046

045

050

Trhel

I

Data !€rbandi

,

mrik t.ek karet dan l.ek ka

C-ala

la.rr

D")z

T.ril

Koefiren.t:at,i

Jens vatnmur,\\I)

Mai,rn!4li!ly)

--_

Pernrukaan

Trek

Trek

'ftek

Trek

Trek

Trek

215

2.68

4.16 2.53

0

r5

068

052

0.76

045

Sumbe.: *) Putera, 2004

Tanah

[image:4.595.64.280.31.205.2]
(5)

Jika

dibandingkan,

terlihar

bahwa

pada

permukaan

tanab

buldozer rnenghasilkan drawbar

pull

yang

lebih

bc$r

daripada permukaan lainnla. Hal

ini

disebabkan

kemanp

an trek untuk metakukan

penetrasi terbadap

tarah tebih baik

dadpada

kemampuan p€nerrasi

rrek

terhadap

p€rmukaan

rumput dan ke.ikil. Permukaan k€rikil yanS ridak sotid sena permukaan rumput tebal mengakibatkan suiirnya trek nelal_ukan penetrasi.

Dd;

penelrran sebetunnv"

{purera

200JJ.

didapar 1,lai

dlasb

po"e'

mal,"'n,,rn

,r[t-r*ror.

dengan

trek

karet

pada pengujian dengan puta,an

mesin 1200

.pn!

sebesff 0

l5

kW

uniuk lahan t.nah pada slip 2o%o dan

0.i7

kW unluk

laban bemnpur pada slip

25%

Dara

lasil

perbandingan k;nerja

iarik

dari trek

kalu

dan trek karet dapat dilihar pada Tabel

Dcngan membandingkan dara

trakor

denSan rrek karet dengan data pensujian yang sudah dirakukar\ diketabui nilai gay3 tarik maksimum trat<ror rrek ka),rl

temyata

lebih linggi bila

dibandingkan dengan nitai gaya tarik maksimum

trakor

dengan trek kare!. pada

penSujian

de.gan

putaran

nesin

2000

rpm, tnkror

trek

ka)!

meniliki

^ilat

dft'

b.!r

potret

sebesat O 64

kW

pada

slip

42.9

Yo

Pada permukaan rumput, dt.rabdr

pa\let

sebesat O 52

kW

pada stip 21 65 o/o

Unruk pemukaan kerikil, dt^ebat powet sebesat 0.46

kW

pada slip 21 36 %. nat simum sebesar 0.35

kW

Sedangkan

dari

pergujian

trakor

dengan

trek

karet dengan putaran mesin 1200

rpq

trakor

trek

k r€r

mell.illki

n\lai dr@bat power maksinum sebesar 0.15

kW uotuk

lahan .anah pada

dip

20% dan 0

37

kW untuk lahan berumput pada slip 25%. p€rbedaan nilai

dra\tbar

povet

maksimum lersebut antafa

lain

disebabkan

oleh

perbedaan

pura.an

motor

yds

digirnakan yaitu 1200 rpm untuk rrakor rrek karet dan

2000 rpm untuk buldozer

nin;

dengan trek

kalr

Nilai

dto'bat

n

na}.,irr'Jl

yans didapd paoa persrjian

lrako.

trek karer

di

Ianan tarah adalah 2.2 kN dan di

lahan berumpur

adalah

27 kN

Sedangkan nilai

dttubar pull

mak,i-rlum\dng orddpdr oada pengujian

pada

permukaan tanah, butdoze.

menghasitkan

draebar

px|

matsimal

sebesa.r 4

t5

kN

pada stip sebes"r 40 % . Pada permtkaan rurljplI,

drt"bat

pul

maksimal sebesa.

228 kN

pada

slip

tl

%

Untuk permlrkaan

ke.ikil, drd'|bdt

pnl

2

19

kN

pada slip 11.27

%

Data di ara5 nenunjukkan bahwa gaya rarik bersih

yang

d;hasilkan oleh t.akror

r.ek karct

pada

pengujian ya.!g sudah dilakukan lernyala lebih kecil

daripada buldozer

ftini

d€ngan rrek

ka)!

Dari

basil penguhran

pada

pemukaan

yans

be.beda terlihat bahwa k;neda buldozer dengan rrek

ka)!

lebih baik

pada

permukaan

lanah

pada

permukaan

ranah

menghasilkan

koefisien

rraksi sebesar 0.74 sedangkan pada pe.mukaan

runput

dan

ke.ikil

benurut hlrut adalah 0 45 dan 0.50

Nilai

koefisien

lraksi r.aktor trek

karei

d

su,

beral 158 kg (1509 21 N) pada tahan tanah adatah 0 6

untuk d.awbar pull maksinrum sebesa. 2149

u

N dan pada lahan betumput sebesa' 0 76 untuk drawbar pull

matsimum

sebesr

2682

74

N

Sedangkan nitai

koefisien traksi buidozer

nini

dengan

t.ek kalr

denSan berat 576.58 kg (5650.48

\l)

pada tahan tanah untuk drawbar

pull

maksimum 4162

N

adalah 0 74

dan pada rumput koefisien

lratsi

untuk drawbar put

malsimum

2.53

kN

adalah

0.45

Dara

tersebut

menunjukkan bahwa buldozer mini dengan rrek

kalu

temyata pada pemukaan tanah menghasitkan

rlnlsi

lebih

besa.

dibaidingkan

trakor

dengan

trek

karet

dengan kenaikan koefisien

rraksi

sebesal

22j

y6.

Sedapgkhr pada permukaan rumput, koefisien rraksi

trek kalu jauh lebih rendah, dengan penu.unan sebesar 4t.2 %

Dengan

perbandingan

di

atas,

rertiha!

bahva kinerja

trek

kalu

sudah b;sa djanggap layak uniuk diproduksi

dan

diterapkan dilapangan secara tuas

Seda

darj

hasil pengujian

di

lahan, rangkaian trek

kayu dapat berjalan dengan lancar. Trek ka}lr ini dapat berjalan pada lahan

tana[

rumput, jatan beraspal, baik

rata maupun yang agak bergelombang.

Kesimpulan

L

Pada

pemukaan

lanal

knrerja

radk

buldozer

mini

dengan

trek

kalu

adalah,

gaya

tarik

nuksimum

sebesar

416

k],I

pada

slip

sebesar

40 % dengan

nilai

daya tank maksimum sebesar

066

kW

pada kecepatan rara-rata

0.t88

m/s.

Nilai koefisien traksinya adalah s€be$r 0 7,1.

2

Padd pemukaan tumpur, saya rar;k

mltsimum

sebesa.2.53

kN

pada slip sebesar 13

%

dengan

nilai daya tarik maks;mum sebesar 0.52

kW

pada

kecepatan

rah-rata 0.179

r/s.

Nilai

koefisien traksinya adalah sebesar 0.45.

3

eaaa perm-kaan

terik.t:

gaya

.ar\

malsimdm

sebesar 2.79 kN pada slip sebesar

j1

27 % dengan

rilai

daya

iarik matsimun

sebesar 0,16 kW, pada

kecepatan

rata-rala

0170

n/s

nilai

koefisien traksinya adalah sebesar 0 50.

4.

rada

permukaan tanah

trek

kala

bekerja tebih

baik dibandingkan dengan permukaan mmput dan

kerikil

5.

Pada pernukaan tanah kinerja dari

rek

kayu lebih

ba;k

daripada

trek

karei

dengan peningkatan

koefisien traksi sebesa.22 7 %.

DAFTAR PUSTAKA

Desr;at.

2001

Developmcnt

ot

Circular

C,ouser

Rubbcr

frdcl

tl

pro\

ng

tLTiro

Perlormance

of

T.acked Vehicles. lDissenation].

Gadul

e

Sch6l

of

Bro,pcource.MeInr!erurry

Liljedahl, JB, PK Tumquist,

DW

Sm;lh and

M

Hoki. 1989.

Ttrakors

and

Their power

Unirs. Fourlh Ed;tion. An Avi Books New

york

USA

Putera.

SE

2004

Rancang Bangun

Traktor

Trek Karet Berbasisi

Trakior'tangan

Skripsi Fakultas

Teknologi Penan;an Institut pedanian Boeor.

Senbifitq

E. N...Idn Desrial, 2006. Dewtopnent atul

Perr,nlatlcc Eyahaion

o.f

Hanl Tdct.,

B&ret

64

_fema: 'Perungkaran pelan
(6)

Seminar Nasional "Ketahanan Pangan". PERTETA

-

Bandar

I-ampulll5lu

Noveober

2007

Mi'ti-Buldorq

Prcsiding

Ihe

Fifih

AlI1iT

Mem!

Kuning.

Buletin

Keteknikan Pertanian

Bknn

al

Confercnce

&

lntenational

Seninar

Vol

l4No. t

hal

l-8.

2ta6

universitJ oJNotth

sumatera

seryawan, T.

I

2005 Rancang Bangun protoripe

Alat

Sapei,A.,E

N

Senbiring

dar G

Prarnuhadi

1990

Traksi Tipe Trek

Katn.

Skipsi. Fakultas

Kajian Hubungan Antara Kekuabn Tanah

dengan

Teknologi Penanhn. Institut Penanian Bogor Densitas pada Tanan

Latososol dan

Podsolik

Gambar

Tabel t.Kondisi lahan rempat penetitian berlangsung dapatdilihat
Tabel I Data kondisi ianah

Referensi

Dokumen terkait