HUBUNGAN PERAN ORANGTUA MENDAMPINGI ANAK MENONTON TAYANGAN TELEVISI DENGAN CAPAIAN PERKEMBANGAN
EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TKQ UMAIRA KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN
Skripsi
Telah Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Oleh:
RAHAYUNING FRANSISKA NIM:1113113029
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat selesai.
Skripsi ini berjudul “Hubungan Peran Orangtua Mendampingi Anak Menonton
Tayangan Televisi Dengan Capaian Perkembangan Emosional Anak Usia 5-6
Tahun di TKQ Umaira Kecamatan Medan Perjuangan”. Penulisan skripsi ini
dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar
sarjana pada program studi PG PAUD.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis mohon masukan dari berbagai pihak, agar hasilnya lebih baik
lagi.
Penulis juga menyadari bahwa banyak bantuan yang tak ternilai dari
berbagai pihak, dengan ini penulis berkesempatan mengucapkan banyak terima
kasih kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Medan Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd
beserta jajarannya.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)
UNIMED.
3. Wakil Dekan I Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S, wakil Dekan II, Bapak Drs.
Aman Simaremare, M.S, dan wakil Dekan III Bapak Drs. Edidon Hutasuhut,
M.Pd.
iii
5. Ibu Prof.Dr. Anita Yus, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
dengan penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Ibu Dra. Sariana Marbun, M.Pd, ibu Dra. Hj.Nasriah, M.Pd dan Ibu Dorlince
Simantupang, M.Pd, selaku Dosen penguji yang telah memberikan kritik dan
saran serta masukan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini agar
lebih baik.
7. Seluruh Dosen Program Studi PG PAUD FIP UNIMED, yang telah
membimbing dan membagikan ilmunya. Khususnya Ibu Dorlince
Simantupang, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah
membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan.
8. Seluruh civitas akademika FIP UNIMED, khususnya Kak Ika, dosen dan
pegawai yang tidak disebutkan namanya dalam tulisan ini.
9. Mua’limah Nuri Asmah Srg S.Ag, selaku Kepala TKQ Umaira, mua’limah
Niar beserta guru-guru lain yang telah memberikan izin untuk melakukan
penelitian korelasional di sekolah tersebut yang telah memberikan bantuan
dan kerjasamanya selama penulis melakukan penelitian.
10. Teristimewa kedua orang tua tercinta, Bapak Harunzen ganteng dan Ibu
Yulastri Cantik yang telah dengan sabar dan penuh kasih sayang merawat,
menjaga, membesarkan dan mendidik penulis. Serta tak henti-hentinya
mendoakan anak-anaknya untuk mencapai cita-citanya.
11. Untuk Keluarga tersayang Amelia Putri (gadis), Erik saputra (abg), abg
Edi,abg Nafi, abg Paap, abg Deden, abg Imel, Icha, amak Ena, kak Lia, kak
iv
keluarga besar yang telah memberikan dukungan, motivasi dan doa kepada
penulis.
12. Kepada teman sekaligus teman-teman seperjuangan di Prodi PGPAUD
angkatan 2011 khususnya kelas A reguler dan sahabat-sahabat yang selalu
setia dalam suka maupun duka, untuk Mela, Kak Yuli, Ria, Ina, Mesra, Lilis,
Santi, Nande, Uci, Tari, Asmidar dan beserta teman-teman lainnya.
13. Untuk Keluarga keduaku Ikamami Unimed, Icha, Rezza, Arif, Tegar, Yella,
Hanna, Agia, Yati, terimakasih untuk dukungan dan bimbingannya selama
ini. serta semua anak ikatan mahasiswa minang yang telah memberikan
dukungan kepada penulis dan
14. Anak-anak beserta orangtua murid TKQ Umaira Medan Perjuangan yang
yang turut memberikan bantuannya dalam penulisan skripsi ini.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai
pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan
dapat dijadikan sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.
Medan, Juli 2015
Penulis,
Rahayuning Fransiska
i
ABSTRAK
RAHAYUNING FRANSISKA, Nim : 1113113029, Hubungan Peran Orangtua Mendampingi Anak Menonton Tayangan Televisi Dengan Capaian Perkembangan Emosional Anak Usia 5-6 Tahun di TKQ Umaira Kecamatan Medan Perjuangan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran orangtua mendampingi anak menonton tayangan televisi dengan capaian perkembangan emosional anak usia 5-6 tahun di TKQ Umaira Kecamatan Medan Perjuangan. Penelitian ini dilakukan di TKQ Umaira Medan Perjuangan dengan sampel penelitian 75 orang anak menggunakan angket serta observasi langsung disekolah. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional, dengan pendekatan yang digunakan deskriptif kuantitatif, analisis data bersifat kuantitatif untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan, variabel bebas adalah peran orangtua mendampingi anak menonton tayangan televisi sedangkan variabel terikat adalah capaian perkembangan emosional anak yang telah diuji validitas dan reliabiltas dari setiap angket yang telah disebarkan.
Data dianalisis dengan metode deskriptif dan uji hipotesis dengan uji t yang dilanjutkan dengan uji signifikan pada taraf nyata α = 0,05. Berdasarkan hasil analisis data diatas diperoleh rata-rata nilai capaian perkembangan emosional 57,20 dengan skor tertinggi 71 dan skor terendah 47. Sedangkan nilai rata-rata peran orangtua mendampingi anak menonton tayangan televisi 54,82 dengan nilai tertinggi 68 dan nilai terendah 44. Untuk tingkat kecenderungan data dilakukan dengan uji kecenderungan dengan menggunakan rata-rata ideal (0,25) dan standar deviasi ideal (0,5) untuk peran orangtua mendampingi anak menonton tayangan televisi dengan hasil kategori tinggi 56 orangtua (74,6%), kategori sedang 19 orangtua (25,4%), dan 0 % orangtua dikategori rendah. Sedangkan untuk capaian perkembangan emosional anak dengan hasil kategori tinggi 25 orang anak (33,3%), kategori sedang 46 orang anak (61,3 %), kategori rendah 4 orang anak (5,4%).
Berdasarkan hasil tersebut hipotesis menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara peran orangtua mendampingi anak menonton tayangan televisi dengan capaian perkembangan emosional anak dan dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu (3,84) > (1,666) dengan dk = n-2 =(75-2=73) ( 73 =
v
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Capaian Perkembangan Emosional ... 32
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Peran Orangtua Mendampingi Anak
Menonton Tayangan Televisi... 33
Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas ... 35
Tabel 3.4 Rincian Kegiatan Penelitian ... 37
Tabel 4.1 Identifikasi Kecenderungan Data Capaian Perkembangan
Emosional Anak ... ..39
Tabel 4.2 Identifikasi Kecenderungan Data Peran Orangtua
Mendampingi Anak Menonton Tayangan Televisi ... 41
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Validitas Variabel Capaian Perkembangan
Emosional Anak ... 64
Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Validitas Variabel Peran Orangtua
Mendampingi Anak Menonton Tayangan Televisi ... 65
Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Reliabilitas Variabel Capaian Perkembangan
Emosional Anak ... 66
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Reliabilitas Variabel Peran Orangtua
Mendampingi Anak Menonton Tayangan Televisi ... 68
Tabel 4.7 Distribusi Variabel Capaian Perkembangan Emosional Anak ... 71
Tabel 4.8 Distribusi Variabel Peran Orangtua Mendampingi Anak
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Paradigma Penelitian ... 27
Gambar 4.1 Histogram Variabel Capaian Perkembangan Emosional
Anak ... 39
Gambar 4.2Histogram Variabel Peran Orangtua Mendampingi Anak
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lembar Pedoman Penelitian
Lampiran 2 : Data Variabel Capaian Perkembangan Emosional Anak
Lampiran 3 : Data Variabel Peran Orangtua Mendampingi Anak Menonton Tayangan Televisi
Lampiran 4 : Data Pendukung Hasil Observasi Capaian Perkembangan Emosional Anak
Lampiran 5 : Data Variabel X Dan Y
Lampiran 6 : Perhitungan Validitas Instrumen
Lampiran 7 : Uji Reliabilitas Instrumen
Lampiran 8 : Perhitungan Statistik Distribusi Frekuensi
Lampiran 9 : Uji Kecenderungan Data
Lampiran 10 : Perhitungan Korelasi
Lampiran 11 : Data Pendukung Observasi Capaian Perkembangan Emosional Anak
Lampiran 12 : Tabel Nilai-Nilai Product Moment
Lampiran 13 : Tabel Nilai-Nilai Distribusi t
Lampiran 14 : Surat Izin Penelitian
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang MasalahAnak adalah anugerah, rezeki, amanah dan kekayaan yang paling berharga
bagi orangtua dan keluarganya. Suatu kebahagian bagi orangtua yang selalu
berharap agar anaknya menjadi kebanggaan dalam kehidupannya, sehingga
orangtua perlu membina anaknya sejak usia dini. Masa usia dini adalah masa yang
sangat menentukan bagi perkembangan anak selanjutnya sebagai masa peka
dalam kehidupan anak untuk optimalisasi bagi perkembangannya.
Masa usia dini berada dalam rentang masa perkembangan. Masa usia dini
dikenal juga sebagai masa emas (golden age) dalam rentang perkembangan
individu. Masa ini merupakan masa perkembangan anak untuk siap berkembang
termasuk kesiapan untuk belajar. Anak menjalani proses tumbuh dan
berkembang,akan berjalan optimal sesuai dengan tingkat capaiannya, apabila
mendapatkan rangsangan serta pendidikan yang baik dari lingkungan untuk
memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak. Setiap anak usia dini
membutuhkan rangsangan dari lingkungannya, orangtua sebagai lingkungan
pertama dan utama bagi perkembangan anak. Keberadaan orangtua dalam
mengasuh dan mendidik anak menjadi hal penting bagi perkembangan anak
selanjutnya.
Lestari (2012:17) mengungkapkan bahwa sejalan dengan teori kelekatan
Bowlby mengidentifikasikan pengaruh perilaku pengasuhan sebagai faktor kunci
dalam hubungan orangtua dan anak yang dibangun sejak dini. Pada masa awal
2
orang dewasa yang secara teratur merawatnya, dan juga Teori Bowlby (dalam
Yus,2011:8) menyatakan bahwa secara genetis anak akan dekat dan nyaman
dengan ibunya, anak juga dapat dekat dengan orang-orang yang dapat
membuatnya nyaman dan membantu untuk bertahan hidup.
Orangtua berperan penting dalam pemberian rangsangan dan pendidikan
yang baik untuk anaknya. Segala sikap dan tingkah laku orangtua sangat
berpengaruh pada perkembangan anak. Orangtua sebagai pendidik pertama dalam
kehidupan anak karena tugas orangtua mendampingi, menstimulasi, memfasilitasi
anak agar perkembangan anak berkembang sesuai dengan tingkat capaian
perkembangan yang diharapkan.
Setiap orang bereaksi terhadap keberadaannya, hidup manusia sangat kaya
akan pengalaman emosional, hanya saja ada yang kuat dorongannya, ada pula
yang lemah sehingga ekspresi emosinya tidak nampak. Begitu juga dengan anak
usia dini mengekpresikan emosinya, belajar mengungkapkan emosi sebagai hal
penting saat anak berhubungan dengan orang lain, emosi dapat berupa
kegembiraan, sedih, marah dan takut. Emosi yang dirasakan anak merupakan
perasaan sebagai respon terhadap suatu keadaan akibat dari adanya hubungan
antar anak dengan orang lain dan merupakan sebagai salah satu capaian yang
harus dicapai perkembangannya pada anak usia dini yaitu perkembangan
emosional.
Sebagai anak usia dini perlu belajar banyak hal untuk kehidupannya, agar
dapat diterima dengan baik didalam lingkungan masyarakatnya. Pengenalan dan
pengendalian emosi sangat penting untuk anak. Orangtua berperan sangat penting
3
yang wajar sesuai dengan tingkat capaian perkembangan emosional anak yang
diharapkan.
Susanto (2011:3) mengemukakan bahwa sebagai orangtua harus
memberikan contoh nyata atau keteladanan yang baik kepada anaknya. Memang
anak adalah cerminan orangtuanya tetapi bukan hanya dari orangtua saja, anak-
anak akan meniru dari lingkungan sekitar atau media massa lainnya seperti
televisi, game, playstation dan juga teman bermain.
Orangtua sebagai pendamping dan penstimulasi perkembangan anak agar
berkembang sesuai dengan tingkat capaiannya. Saat anak belajar dari dunianya,
anak akan menerima semua informasi yang diperolehnya tanpa memperhatikan
benar atau salah hal yang diterimanya. Kecenderungan anak meniru lingkungan
sekitar sangat besar, dikarenakan anak mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dan
anak berusaha mencari jawaban dengan cara anak itu sendiri.
Di era globalisasi perkembangan teknologi berkembang dengan semakin
pesat. Hal ini secara langsung maupun tidak langsung memberikan pengaruh pada
kehidupan sehari-hari. Televisi sebagai salah satu hasil kemajuan teknologi
berkembang dengan banyaknya stasiun televisi yang saling berlomba
menyuguhkan tayangannya, baik yang positif seperti tayangan pengetahuan,
maupun tayangan yang negatif.
Menonton tayangan televisi menjadi suatu kegiatan yang sering dilakukan
anak, peran orangtua mendampingi anak menonton televisi sangat diperlukan,
karena televisi sekarang semakin marak dengan acaranya yang menarik, namun
akan cenderung berdampak negatif bila anak sudah menyaksikan
4
seperti tayangan kekerasan, perkelahian, pornografi, mistik, dan percintaan. Saat
anak pulang sekolah, usai bermain, bahkan sebelum tidur orangtua sering kali
membebaskan anaknya menonton tayangan televisi tanpa memperhatikan manfaat
dan akibat dari tayangan televisi yang ditonton terhadap aspek perkembangan
anak.
Santi (2009:77) menyatakan bahwa sesuai dengan hasil penelitian
diketahui siaran televisi yang aman ditonton anak hanya 15% padahal kita tahu
bahwa anak belajar dari apa yang dilihat dan dirasakan. Rata-rata anak Indonesia
menonton televisi selama 4,5 jam setiap hari padahal waktu belajarnya hanya 4
jam saja, bagi anak usia dini televisi adalah teman bermain, sebab setiap hari anak
mencari film kartun sampai tidak mengenal waktu.
Kenyataan saat ini menunjukkan orangtua terkadang cenderung
membiarkan anaknya sehari-hari berteman dan menikmati tayangan televisi tanpa
memperhatikan tayangan yang sedang ditonton anak, televisi dianggap sebagai
alat yang dapat menghibur anak. Secara langsung maupun tidak langsung
tayangan televisi terkadang juga memberikan contoh tayangan yang tidak baik
untuk ditonton anak usia dini, misalnya tayangan berbicara kasar dan memaksa,
mengancam, membentak, adegan perkelahian, mistik, adegan percintaan yang
berlebihan. Beberapa contoh yang tidak baik dari tayangan televisi akan
berimplikasi negatif pada capaian perkembangan emosional anak. Efek negatifnya
terhadap anak misalnya anak memiliki sifat penakut, pencemas, rendah diri, keras
kepala, manja, pembangkang dan pemalu. Sifat-sifat ini akan menjadi penghambat
5
Wiyani (2014:138) menyatakan bahwa capaian perkembangan emosional
anak usia dini pada usia 5-6 tahun adalah anak mampu menunjukkan emosi yang
wajar sesuai dengan tingkatan usianya. Sedangkan tayangan televisi yang sesuai
untuk anak hendaknya menyajikan tayangan dengan cerita-cerita yang
menggambarkan atau mengandung unsur-unsur pengajaran, norma-norma, aturan
serta bagaimana caranya menghormati, pengungkapan emosi yang wajar,
keharmonisan dalam keluarga, penuh kasih sayang, cinta damai kepada sesama.
Disinilah peran orangtua sebagai pendamping anak dalam menemani anak
menerima informasi dari tayangan televisi agar anaknya tidak salah dalam
menerimanya.
Berdasarkan hasil pengamatan di TKQ Umaira Kecamatan Medan
Perjuangan yang dilakukan peneliti diketahui bahwa ada anak mudah menangis
ketika diantar kesekolah, malu-malu mengungkapkan perasaannya secara lisan,
kurang bisa menunjukkan ekpresi perasaannya ketika senang, takut ataupun sedih,
agresif dan ada yang menentang setiap larangan terhadap dirinya.
Untuk itu sangat pentingnya peran orangtua mendampingi supaya anak
menonton tayangan televisi yang sesuai dengan usianya. Persiapan untuk
mencetak anak usia dini sebagai generasi penerus bangsa tidaklah berarti apa-apa
jika hanya dibebankan pada lembaga pendidikan formal. Anak-anak lebih banyak
menghabiskan waktu di lingkungan keluarga dan masyarakat dari pada di sekolah
sebagai lembaga pendidikan formal. Capaian-capaian seperti pengendalian emosi,
akhlak dan perilaku memang dilatih di sekolah. Namun pengembangan lebih
lanjut dan prakteknya secara umum teralisasi dalam kehidupan keluarga dan
6
Atas dasar ini peneliti mengangkat permasalahan tersebut dalam sebuah
penelitian dengan judul : “hubungan peran orangtua mendampingi anak menonton
tayangan televisi dengan capaian perkembangan emosional anak usia 5-6 tahun di
TKQ Umaira Kecamatan Medan Perjuangan”
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dinyatakan, maka dapat dikemukakan berbagai
masalah yang melatarbelakangi penelitian ini, yakni:
1. Orangtua kurang aktif berperan dalam mendampingi dan mengawasi anak
sewaktu menonton tayangan televisi.
2. Capaian perkembangan emosional anak yang belum memperlihatkan sebagaimana
kondisi idealnya perkembangan emosional anak usia dini.
3. Peran orangtua mendampingi anak menonton tayangan televisi kurang dilakukan
sehingga berdampak bagi pencapaian perkembangan emosional anak.
4. Peranan televisi dalam penyampaian informasi cenderung bervariatif positif dan
negatif.
5. Anak usia dini cenderung merasa lebih bebas, karena lebih banyak menghabiskan
waktu dilingkungan keluarga.
1.3.Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini terarah dan terfokus, dan karena keterbatasan waktu,
tenaga, pikiran dan dana, maka penulis perlu membatasi masalah yang akan
diteliti dalam penelitian ini. Ruang lingkup batasan masalah yang akan diteliti
7
menonton tayangan televisi dengan capaian perkembangan emosional anak usia
5-6 tahun di TKQ Umaira Kecamatan Medan Perjuangan.
1.4. Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana peran orangtua mendampingi anak menonton tayangan televisi?
2. Bagaimana capaian perkembangan emosional anak usia 5-6 tahun di TKQ Umaira
Medan?
3. Apakah ada hubungan peran orangtua mendampingi anak menonton tayangan
televisi terhadap capaian perkembangan emosional anak usia 5-6 tahun di TKQ
Umaira Kecamatan Medan Perjuangan?
1.5.Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
1. Untuk mengetahui peran orangtua mendampingi anak menonton tayangan televisi
di TKQ Umaira Medan.
2. Untuk mengetahui capaian perkembangan emosional anak usia 5-6 tahun di TKQ
Umaira Medan.
3. Untuk mengetahui hubungan antara peran orangtua mendampingi anak menonton
tayangan televisi terhadap capaian perkembangan emosional anak usia 5-6 tahun
8
1.6.Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara
praktis sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
a. Dapat dijadikan sebagai pengetahuan dan bahan masukan bagi para
orangtua mengenai tayangan televisi yang sesuai untuk anak dan juga
sebagai bahan masukan dalam membina capaian perkembangan
emosional anak.
b. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti mengenai
hubungan peran orangtua mendampingi anak menonton televisi
terhadap capaian perkembangan emosional anak.
c. Dapat dijadikan sebagai pengetahuan juga bagi sekolah dalam
memberikan arahan mengenai tayangan televisi yang sesuai untuk
anak usia dini .
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang ingin melakukan
penelitian dalam ruang lingkup penelitian yang sejenis.
b. Sebagai sumbangan pemikiran dari peneliti khususnya mahasiswa
prodi PGPAUD di FIP UNIMED.
c. Sebagai bahan acuan dan perbandingan yang berkaitan dengan
44
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN 5.1.Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan dan analisis data yang diperoleh
dalam penelitian ini, penulis mengambil simpulan sebagai berikut :
1. Peran orangtua murid TKQ Umaira Medan Perjuangan mendampingi anak
menonton tayangan televisi tergolong tinggi berdasarkan hasil hitung
kecenderungan data, hal ini terlihat kategori tinggi untuk peran orangtua
mendampingi anak menonton tayangan televisi ada 56 orangtua, kategori
sedang untuk peran orangtua mendampingi anak menonton tayangan televisi
ada 19 orangtua dan 0 orangtua untuk kategori rendah untuk peran orangtua
mendampingi anak menonton tayangan televisi .
2. Capaian perkembangan emosional anak TKQ Umaira Medan Perjuangan
tergolong sedang berdasarkan hasil hitung kecenderungan data, hal ini terlihat
dari kategori sedang untuk capaian perkembangan emosional ada 46 anak ,
kategori tinggi untuk capaian perkembangan emosional ada 25 anak dan
kategori rendah untuk capaian perkembangan emosional ada 4 orang anak.
3. Terdapat hubungan signifikan antara peran orangtua mendampingi anak
menonton tayangan televisi terhadap perkembangan emosional anak usia 5-6
tahun di TKQ Umaira Kecamatan Medan Perjuangan. Hal ini dinyatakan
dengan adanya perhitungan korelasi yang diperoleh thitung (3,84)>((1,666) ttabel.
maka terdapat hubungan yang signifikan sehingga Ha diterima dan hipotesis
45
5.2.Saran
Dari simpulan yang telah dikemukakan maka peneliti ingin memberi saran
sebagai berikut:
1. Bagi anak yang menonton tayangan televisi dibutuhkan peran pendampingan
orangtua saat menonton dengan memberikan pengontrolan tayangan yang
seharusnya ditonton anak, menemani anak saat menonton,mengalihkan perhatian
anak dari menonton televisi, mengingatkan pesan positif dari tayangan televisi
supaya anak dapat mengambil hal-hal yang positif dari tayangan televisi
khususnya untuk orangtua murid TKQ Umaira Kecamatan Medan Perjuangan.
2. Untuk capaian perkembangan emosional anak,sebaiknya orangtua lebih
mengoptimalkan capaian perkembangan emosional anak dengan memberikan
perhatian kepada anak, mengenalkan berbagai emosi positif dan emosi negatif
beserta dampaknya pada anak, memenuhi kebutuhan anak, menciptakan perilaku
positif, memberikan penghargaanterhadap perilaku anak, menjalin komunikasi
dengan anak, memberikan contoh perilaku yang baik, serta memberikan
kesempatan untuk melaksanakan kegiatan bermain, agar dapat diterima dengan
baik dilingkungan masyarakat dimana anak itu tinggal, terkhusus di TKQ Umaira
Kecamatan Medan Perjuangan.
3. Bagi lembaga pendidikan anak usia dini diharapkan mampu untuk bekerja sama
dengan pihak orangtua membantu anak mencapai perkembangan emosional sesuai
tingkatan pencapaiannya,terkhusus di TKQ Umaira Kecamatan Medan
Perjuangan.
4. Bagi peneliti PGPAUD berikutnya jika ingin melakukan penelitian yang sejenis
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
__________2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
__________2013. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Baksin, Askurifai. 2009. Jurnalistik Televisi Teori dan Praktik. Bandung: Siombiosa Rekatama Media.
Cangara, Hafied. 2011. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Darwanto. 2007.Televisi Sebagai Media Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Navis, Akbar Ali. 2013. Menjadi Orangtua Idaman Dengan Hypnoparenting. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Nuryanti, Lusi. 2008. Psikologi Anak. Jakarta: Indeks.
Pramono, S Titin. 2012. Permainan Asyik Bikin Anak Pintar. Yogyakarta: In Azna Books.
Putra, Syailendra. 2010. Jika Anakku Seperti Doraemon. Semarang: Pustaka Widyamara.
Rahmat, Jalaluddin. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Santi , Danar. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks
Sit, Masganti. 2010. Perkembangan Peserta Didik. Medan: Perdana Publishing.
Sedarmayanti dan Hidayat Syariffuddin. 2011. Metodologi Penelitian. Bandung: Mondar Maju.
Surip, Muhammad. 2011. Teori Komunikasi Perspektif Teoritis Teori Komunikasi. Medan: Unimed.
Susanto,Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar Dalam
Berbagai Aspeknya. Jakarta: Prenada Media.
Wahyudin, Uyu dan Agustian Mubiar. 2012. Penilaian Perkembangan Anak Usia
Dini. Bandung: Refika Aditama
Wiyani, Novan Ardy. 2014. Mengelolah dan Mengembangkan Kecerdasan Sosial
dan Emosional Anak Usia Dini. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
__________. 2014. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Gava Media.
Yamin, Martinis dan Sanan, Jamilah Sabri. 2013. Panduan Pendidikan Anak Usia
Dini. Ciputat: Gaung Persada Press Group
Yus, Anita. 2011.Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Yusuf, Syamsu dan Sugandi, M Nani. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Dari internet :
Arti kata capaian diunduh dari http://artikata.com/arti-361092-capaian.html 11/3/2015
Hubungan peran orangtua mendampingi anak menonton televisi dengan capaian
perkembangan emosional aka diunduh dari
http://artikelkesehatananak.com/dampak-tayangan-televisi-terhadap-perkembangan-emosional-anak.html
Rata-rata ideal dan standar deviasi ideal diunduh dari ( ripaimat.online.com diakses 10/6/2015)
RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
a. Nama : Rahayuning Fransiska
b. NIM : 1113113029
c. Tempat/Tanggal Lahir : Padang Aro, 26 Mei 1993 d. Jenis Kelamin : Perempuan
e. Agama : Islam
f. Alamat : Jalan M Yaqub No 55 Medan Perjuangan
II. NAMA ORANGTUA
a. Nama Ayah : Harunzen
b. Nama Ibu : Yulastri
c. Pekerjaan Orang tua
- Ayah : Wiraswasta
- Ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat Orang tua : Jalan Raya Lubuk Gadang No 215, Solok Selatan, Sumatra Barat
d. Anak Ke : 1 (pertama) dari 3 (tiga) bersaudara
III. RIWAYAT PENDIDIKAN