HEN1 YULIANI. Optimdisasi Produksi Hunt's Sauce. Studi kasus pada PT Suba Indah, Cimanggis-Bogor (di bawah bimbingan SRI HARTOYO).
Saus adalah kuah kental penyedap makanan yang berisi bumbu berupa bahan tertentu (cabai, tomat dan lain- lain) untuk pasangan kue atau lauk. Jumlah produksi saus Indonesia dewasa ini terus mengalami peningkatan. Hal ini berkaitan dengan semakin berkembangnya industri saus di Indonesia dalam rangka memenuhi permintaan pasar yang terns meningkat, baik untuk konsumsi rumah tangga, restoran, maupun sebagai bahan baku industri makanan. Hal ini disebabkan oleh adanya kecenderungan masyarakat zaman sekarang terutama golongan menengah keatas yang ingin serba cepat dan praktis dalam menyajikan makanan, sehingga menikmati samba1 dengan langsung menuangnya dari botol sudah menjadi gaya hidup mereka (Duryatmo, 1999).
PT Suba Indah merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi saus dengan merk Hunt's sejak tahun 1985. Perusahaan ini memproduksi 1 1 jenis saus, yaitu: 1 jenis saus tomat (Tomato kechup), 4 jenis saus cabai (Regular hot, Hot and sweet, Extra hot dan Seafood chilli sauce), dan 6 jenis Cooking Sauce (Spaghetti,
- ~ .. .~ ....-.-. .-~ ...-..- ~ ~ - . - ~~. .-- ~ . . ~ ~ ~ . ~ . ~ Marinade, Barbeque, Fried rice, Fried chicken, dan Sweet and sour sauce).
Bagi perusahaan yang memproduksi lebih dari satu macam produk, kelebihan produksi satu macam pro,2uk akan mengurangi kesempatan produk jenis lainnya,
Berdasarkan hasil analisis optimasi dari ketujuh skenario ini, menunjukkan bahwa jenis pro-duk Hunt's Sauce yang disarankan untuk .. ditingkatkan . jumlah
produksinya adalah Tomato kechup, Hot oid sweet, Seafood, Spaghetti, Marinade, Barbeque, Fried chicken dan Sweet and sour sauce. Adapun untuk Regular hot, Extra hot dan Fried rice sauce disarankan untuk dikurangi jumlah produksinya. Pada umumnya jenis cooking sauce disarankan untuk ditingkatkan jumlah produksinya. Salah satu penyebabnya adalah tingginya sumbangan laba per unit dari cooking sauce.
Hasil analisis ini juga menunjukkan masih banyaknya sumberdaya yang berlebih, seperti jam tenaga kerja, jam mesin dan sebagian bahan baku. Jam tenaga kerja yang melimpah belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga adanya tenaga kerja yang menganggur. Padahal perusahaan tetap mengeluarkan biaya untuk tenaga kerja tersebut. Hal ini berarti terdapat in-efisiensi dalam pemanfaatan tenaga kerja.
Demikian pula dengan jam mesin dan sebagian bahan baku yang belum dimanfaatkan secara maksimal akan menimbulkan pemborosan.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menentukan kombinasi produksi Hunt's sauce yang dapat memberikan keuntungan maksimum. Metode analisis yang digunakan-adalah program linier.: Meliiat;kenyataan harga cabai yang beduktuasi,
. ...
maka untuk mengetahui kombinasi produksi yang optimal ini, model pemecahan program linier disimulasikan menjadi 7 skenario, yaitu: 1). Jika harga cabai merah
dan cabai rawit tidak mengalami perubahan, 2). Jika harga cabai merah naik 20% 3). Jika harga cabai rawit naik 20%, 4). Jika harga cabai merah dan cabai rawit meningkat keduanya sebesar 20%, 5). Jika harga cabai merah turun 20%, 6). Jika harga cabai rawit turun 20% dan 7). Jika harga cabai merah dan cabai rawit menurun keduanya sebesar 20%.
Berdasarkan hasil penelitian di PT Suba Indah dapat diketahui bahwa produk Hunt's Sauce yang dihasilkan perusahaan pada tahun 1999 masih di bawah kapasitas yang diharapkan. Dengan melaksanakan produksi pada kondisi optimal, maka jumlah produksi akan meningkat, keuntungan maksimum akan dapat diperoleh dan
kapasitas menganggur pabrik dapat dikurangi.
Hasil analisis optimasi program linier dengan 7 skenario menunjukkan bahwa solusi optimal yang telah diperoleh pada skenario 1 (tanpa perubahan harga bahan
-. .~ --..- ..-.-- ~ - . .. .~. .~ -. ... .- ..~ ~ ~. .. - . ~ . ~ ---- .. -. -- -~
OPTIMALISASI PRODUKSI HUNT'SSAUCE
HEN1 YULIANI
A08496002
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA PERTANIAN
Pada
Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
PROGRAM SI'UDI EKONOMI PERTANIAN DAN SUMBERDAYA
JURUSAN E M U - E M U SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANUN
INSTITUT PERTANLAN BOGOR