SURAT
KETERAI\GAI\
PENYERAHAN
HAK
EKSKLUSIF
Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat
penelitian, bersedia:
"Bahwa hasil penelitian dapat dionlinekan sesuai dengan peraturan yang berlaku,
untuk kepentingan riset dan pendidikan".
Bandung, 18 Februari 2013
Bagian Perlengkapan
\
Risal Hidavat
NrM.l0107394
Mengetahuio
Penuliso
m
Perusahaan,
NrP. 4127.02.01.012
6ffiti
NrP.41277006009
Catatan: bAB
A
d.r
bABE
jangond,onlinek.n
RIWAYAT HIDUP
Nama : Risal Hidayat
NIM : 10107394
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Tempat Lahir : Garut
Tanggal Lahir : 20 Desember 1988
Agama : Islam
Alamat Rumah :Jl. Mandalawangi No. 26 Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut
Telepon : +896009111
Email : risalhidayat88@gmail.com
Pendidikan :
NAMA SEKOLAH TAHUN MASUK - LULUS
SDN 1 KADUNGORA 1995 – 2001
SMPN 1 KADUNGORA 2001 – 2004
SMK YPPT 1 GARUT 2004 – 2007
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2007 - 2013
Bandung, Februari 2013
Risal Hidayat
SISTEM INFORMASI INVENTORY BERBASIS CLIENT
SERVER PADA KANTOR BAGIAN PERLENGKAPAN
DI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Studi S1 Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
RISAL HIDAYAT 10107394
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini dengan judul
“SISTEM INFORMASI INVENTORY BERBASIS CLIENT SERVER PADA KANTOR BAGIAN PERLENGKAPAN DI UNIVERSITAS KOMPUTER
INDONESIA”. Adapun tujuan penulisan laporan tugas akhir ini adalah untuk
memenuhi mata kuliah wajib dan syarat kelulusan akademik pada program studi
Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Dengan selesainya penyusunan laporan tugas akhir ini penulis banyak
memperoleh dukungan, masukan dan bimbingan yang sangat bermanfaat dari
berbagai pihak selama penulisan laporan tugas akhir ini, oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Yang tercinta Ibu, Bapak, Istri dan Kakak, terima kasih atas segala do’a
beseta dorongan dan motivasinya, sehingga dapat terselesaikan tugas
akhir ini.
2. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik
Informatika
3. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing yang
selama ini telah banyak memberikan pengarahan serta masukan yang
berharga, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Bapak Eko Budi Setiawan, S.Kom selaku dosen wali Kelas IF-9 2007
5. Seluruh Staff Dosen Jurusan Teknik informatika.
6. Keluarga besar IF-9 angkatan 2007 yang berisi orang orang hebat
iv
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan
kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan.
Kepada semua pihak yang berkepentingan dengan skripsi ini, penulis minta maaf
apabila terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Akhir kata
mudah-mudahan skripsi ini bisa memberikan manfaat bagi penulis maupun semua pihak
yang memerlukannya.
Bandung, Februari 2013
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR SIMBOL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Metodologi Penelitian ... 4
1.5.1 Tahap Pengumpulan Data ... 4
1.5.2 Tahap pembuatan perangkat lunak. ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1 Profil UNIKOM ... 9
2.1.1 Sejarah UNIKOM ... 9
2.1.2 Visi Misi dan Tujuan UNIKOM ... 11
2.1.3 Logo UNIKOM ... 12
vi
2.2.3 Pengertian Data ... 15
2.2.4 Pengertian Informasi ... 16
2.2.5 Pengertian Sistem Informasi ... 16
2.2.6 Pengertian Inventory ... 16
2.2.7 Personal Home Page (PHP) ... 18
2.2.8 Framework CodeIgniter ... 18
2.2.9 Hyper Text Markup Language (HTML) ... 21
2.2.10 Structured Query Language (SQL) ... 23
2.2.11 Cascading Style Sheet (CSS) ... 26
2.2.12 Java Script ... 27
2.2.13 JQuery ... 27
2.2.14 Pemograman Berorientasi Objek ... 28
2.2.15 UML ... 29
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 37
3.1 Analisis Sistem ... 37
3.1.1 Analisis Masalah ... 37
3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 37
3.1.3 Analisis Kebutuhan Nonfungsional ... 45
3.1.4 Proses Bisnis ... 48
3.1.5 Analisis Basis Data ... 48
vii
3.2 Perancangan ... 112
3.2.1 Gambaran Umum Perancangan yang Diusulkan ... 112
3.2.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 112
3.2.3 Perancangan Basis Data ... 112
3.2.4 Perancangan Kode ... 118
3.2.5 Perancangan Arsitektur ... 119
3.2.6 Perancangan Prosedural ... 136
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 141
4.1 Implementasi Sistem ... 141
4.1.1 Lingkungan Implementasi ... 141
4.1.2 Implementasi Perangkat Keras ... 141
4.1.3 Implementasi Perangkat Lunak ... 141
4.1.4 Implementasi Basis Data ... 142
4.1.5 Implementasi Antarmuka ... 150
4.1.6 Implementasi Kelas Controller ... 151
4.1.7 Implementasi Kelas Model ... 154
4.2 Pengujian Perangkat Lunak ... 155
4.2.1 Pengujian Alpha ... 155
4.2.2 Pengujian Beta ... 171
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 173
5.1 Kesimpulan... 173
5.2 Saran ... 173
175
[2] A.S. Rosa, Shalahudin M(2011). Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi objek). Bandung : Modula.
[3] Elmasri, Ramez, Navathe, Shamkant B. (2011). Database System.
Yogyakarta : Andi.
[4] http://www.codeigniter.com/ diakses pada hari Kamis 14 Desember 2011,
Jam 20.30 WIB
[5] Widodo Prabowo Pudjo, Herlawati (2011). Menggunakan UML. Bandung : Informatika
[6] http://www.jquery.com/ diakses pada hari Rabu 20 Desember 2011, Jam
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) adalah lembaga pendidikan
yang mengutamakan teknologi informasi dan komunikasi. UNIKOM memiliki
beberapa kantor bagian (instansi) antara lain bagian jurusan, divisi dan
laboratorium. Kantor instansi perlengkapan UNIKOM bertugas mencatat dan
melakukan proses persediaan barang yang diajukan tiap-tiap instansi.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pimpinan dan staf
karyawan, sistem informasi yang berjalan masih menggunakan sistem
konvensional, yaitu data dicatat pada sebuah berkas dan formulir untuk mengetahui permintaan barang dari setiap instansi, dan penggunaan komputer
hanya untuk pengolahan yang dilakukan saat ini mencakup pembukuan yang
dibuat untuk menyimpan data proses pengadaan barang, pemesanan barang yang
dilakukan tiap jurusan, pendataan total barang yang tersedia, pembuatan laporan
serta pengeluaran barang dan itupun masih menggunakan aplikasi Ms.Excel. Hal
tersebut menjadi permasalahan pokok sehingga sering terjadi kesalahan terutama
dalam aktivitas kerja seperti pencarian barang, pencatatan data, penghitungan data
barang dan laporan-laporan. Sistem konvensional juga menyebabkan alur sistem
perusahaan menjadi panjang dan rumit sehingga dapat mengakibatkan data tidak
valid.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dibutuhkan suatu sistem
baru untuk dapat mengganti sistem yang dipakai saat ini yaitu mengubah sistem
Berdasarkan realita tersebut maka topik yang diambil untuk skripsi adalah
“Sistem informasi inventory berbasis client server pada kantor bagian perlengkapan di Universitas Komputer Indonesia”.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang dapat diidentifikasikan dari latar belakang adalah bagaimana
membangun suatu perangkat lunak sistem inventory pada kantor instansi perlengkapan di Universitas Komputer Indonesia.
1. Bagaimana memudahkan karyawan bagian perlengkapan atau instansi
dalam melakukan pengajuan barang.
2. Bagaimana mempercepat proses pengajuan barang.
3. Bagaimana memudahkan karyawan bagian perlengkapan dalam
pembuatan rekap pengajuan barang.
4. Bagaimana memudahlan karyawan bagian perlengkapan dalam
pembuatan berita acara perlengkapan (BAP)
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi
inventory di Universitas Komputer Indonesia.
Adapun tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Mempermudah karyawan bagian perlengkapan serta pemohon / instansi
dalam melakukan pengajuan barang.
2. Mempercepat proses pengajuan barang.
3. Membantu karyawan bagian perlengkapan dalam pembuatan rekap
3
4. Membantu karyawan bagian perlengkapan dalam pembuatan BAP(berita
acara perlengkapan).
5. Data perusahaan dapat tersimpan dengan baik dan aman, sehingga apabila
dibutuhkan kembali data tersebut dapat dicari dengan cepat, akurat, dan
tepat waktu sehingga memudahkan analisis pihak manajemen dalam
pengambilan keputusan sehari-hari.
1.4 Batasan Masalah
Dalam pembuatan laporan Tugas Akhir ini, penulis membatasi masalah
menjadi sebagai berikut :
1. Pengguna sistem ini adalah karyawan bagian perlengkapan sebagai
administrator. jurusan, divisi dan laboratorium sebagai pemohon atau
instansi. Rektor sebagai pemeriksa rekap pengajuan barang.
2. Setiap jurusan, divisi dan laboratorium hanya memiliki satu data akun
3. Data masukan yang digunakan untuk sistem informasi yang akan dibangun
diantara lain data pengajuan barang ATK (alat tulis kantor), APK (alat
perlengkapan kantor), RTK (rumah tangga kantor), Komponen
Laboratorium dan Hardware.
4. Proses-proses yang terlibat untuk sistem informasi yang akan dibangun
adalah :
a. Proses pengajuan barang
b. Proses pengadaan barang
c. Proses penyerahan barang
d. Proses pembuatan rekap pengajuan barang
e. Proses pembuatan laporan
f. Proses pembuatan master data barang, kelompok barang dll.
5. Keluaran dari sistem informasi yang dibangun berupa
a. Informasi pengadaan barang
b. Informasi rekap pengajuan masuk
d. Pembuatan berita acara serah terima barang
6. Sistem yang dibangun berbasis web dengan bantuan framework PHP codeigniter dan MySQL sebagai DBMS(database management system)
1.5 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Tugas Akhir ini adalah :
1.5.1 Tahap Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut
a. Studi Literatur.
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, makalah
dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.
b. Observasi.
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan
langsung terhadap permasalahan yang diambil.
c. Interview.
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara
langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.
1.5.2 Tahap pembuatan perangkat lunak.
Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan
paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya:
a. Rekayasa sistem
Merupakan instansi terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai
dengan mencari dan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang
diperlukan oleh suatu system.
5
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan
proyek pembuatan perangkat lunak.
c. Design
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah
dimengerti oleh user.
d. Coding
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang
kedalam bahasa pemrograman tertentu.
e. Testing dan Implementasi
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun
apakah sudah sesuai dengan kebutuhan atau keinginan konsumen.
f. Maintenance
Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat
mengalami perubahan-perubahan, penambahan, atau perbaikan sesuai dengan
Gambar 1.1 Metode Waterfall
1.6 Sistematika Penulisan
Laporan Tugas Akhir ini terdiri dari lima bab, yaitu pendahuluan, tinjauan
pustaka, analisis masalah, perancangan dan implementasi serta kesimpulan dan
penutup.
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, indentifikasi
masalah, maksud dan tujuan dibuatnya sistem informasi, batasan masalah,
metodologi penelitian, sistematika penulisan yang kemudian diikuti dengan
pembatasan masalah, asumsi, serta sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Membahas berbagai konsep dan dasar-dasar teori yang menunjang dalam
7
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Menganalisis masalah yang dihadapi dalam Pembuatan Sistem informasi
ini.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Berisi tentang perancangan dalam pembuatan sistem dan tahapan-tahapan
yang dilakukan untuk menerapkan sistem yang telah dirancang.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang merupakan jawaban yang
melatar belakangi masalah pada bab 1, dan saran yang nantinya akan berguna
9
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil UNIKOM
Profil UNIKOM berisi penjelasan yang memaparkan tentang sejarah, logo,
visi, misi, tujuan, dan struktur organisasi UNIKOM.
2.1.1 Sejarah UNIKOM
Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) secara resmi berdiri pada hari
Selasa, tanggal 8 Agustus 2000 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional nomor 126/D/0/2000.
Awalnya dimulai pada bulan Juli tahun 1994 ketika didirikan Lembaga
Pendidikan Komputer Indonesia Jerman, disingkat LPKIG, bertempat di jalan
Dipati Ukur 102 Bandung. Dengan 1 ruang kelas berkapasitas 50 orang dan 1
laboratorium komputer dengan 25 unit komputer, Lembaga ini membuka program
pendidikan 1 tahun dengan 5 program studi yaitu Ahli Komputer Aplikasi Bisnis,
Ahli Komputer Keuangan & Perbankan, Ahli Komputer Akuntansi & Perpajakan,
Ahli Komputer Manajemen & Pemasaran dan Sekretaris Eksekutif. Jumlah
peserta pendidikan pada tahun pertama ini sebanyak 233 siswa.
Pada tahun kedua, 1995, dibuka jenjang pendidikan 3 tahun untuk
memenuhi animo siswa tahun pertama yang ingin memperdalam ilmunya,
disamping pemikiran jangka panjang pengembangan institusi. Pada tahun ini juga
dibuka program studi baru, meliputi : Ahli Komputer Teknik Informatika, Ahli Komputer Manajemen Informatika dan Sekretaris Eksekutif. Ruang kelas
ditambah menjadi 2 buah dan laboratorium komputer menjadi 2 buah
dengan jumlah siswa sebanyak 457 orang.
Pada tahun ketiga, 1996, dilakukan penambahan gedung kuliah baru
bertempat di jalan Dipati Ukur 116 (gedung FISIP sekarang), sekaligus
penambahan 1(satu) Lab. Komputer, 5(lima) Ruang Kuliah, Ruang Dosen dan
Ruang Kemahasiswaan. Jumlah siswa dari tahun 1996 hingga tahun 1998
bertambah dari 632 orang menjadi 1184 orang.
Pada tahun kelima, 1998, dimulai pembangunan Kampus baru (Gedung
Rektorat/Kampus-1 sekarang) berlantai 6 (enam) di jalan Dipati Ukur 114.
Pembangunan Kampus baru ini dapat diselesaikan pada bulan Agustus 1999,
sehingga pada awal perkuliahan bulan September 1999 telah dapat digunakan.
Mencermati dinamika peserta didik dan pengembangan Institusi kedepan,
pada tanggal 24 Desember 1998 dibentuklah Yayasan Science dan Teknologi dan
dilanjutkan dengan pengajuan pendirian STIMIK IGI dan STIE IGI ke DIKTI.
Pada bulan Juli 1999 STIE IGI diresmikan dengan keluarnya SK
Mendiknas no. 119/D/O/1999 dengan 5 program studi : Akuntansi S1,
Manajemen S1, Manajemen Pemasaran D3, Keuangan Perbankan D3 serta
Akuntansi D3.
Pada bulan Agustus 1999 STIMIK IGI diresmikan dengan keluarnya SK
Mendiknas no. 143/D/O/1999 dengan 5 program studi : Teknik Informatika S1, Manajemen Informatika D3, Teknik Komputer D3, Komputerisasi Akuntansi D3 serta Teknik Informatika D3
Agar Sistem Pendidikan lebih Efisien, Efektif, Produktif dengan Struktur
Organisasi yang lebih baik, enam bulan kemudian dilakukan usulan ke DIKTI
untuk melakukan Merger kedua Sekolah Tinggi diatas menjadi Universitas.
Pada hari Selasa, tgl. 8 Agustus 2000 keluarlah SK MENDIKNAS no.
126/D/O/2000 atas Universitas Komputer Indonesia yang disingkat dengan nama
UNIKOM.Pada SK tersebut sekaligus diijinkan dibukanya 11 program studi baru:
11
Komunikasi S1, Ilmu Pemerintahan S1, Desain Interior D3, Desain Komunikasi
Visual S1 dan Desain Komunikasi Visual D3.
Sejak berdirinya pada tahun 2000, setiap tahunnya UNIKOM menerima ±
2.000 mahasiswa baru. Terakhir pada tahun 2009 yang lalu diterima sebanyak
3.108 mahasiswa baru. Hingga tahun akademik 2009/2010 terdapat 6 Fakultas dan
23 Program Studi di UNIKOM dengan jumlah mahasiswa sebanyak 15.000 orang
yang berasal dari berbagai pelosok tanah air dan dari luar negeri yang sedang
menempuh pendidikan di UNIKOM.
2.1.2 Visi Misi dan Tujuan UNIKOM
Berikut penjabaran dari visi, misi, dan tujuan Universitas Komputer
Indonesia adalah:
2.1.2.1 Visi
Menjadi Universitas terdepan dibidang Teknologi Informasi & Komputer, berwawasan Global dan menjadi pusat Unggulan dibidang ilmu pengetahuan
Teknologi dan seni yang mendukung pembangunan nasional serta berorientasi
pada kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara
2.1.2.2 Misi
Menyelenggarakan Pendidikan tinggi kearah masyarakat Industri maju
dengan sistem pendidikan yang kondusif, tenaga pengajar berkualitas dan
program-program studi berbasis pada teknologi informasi & komputer dengan
mengoptimalkan sumber daya yang ada, kualitas dan manajemen mutu
berdasarkan prinsip Quality Is Our Tradition.
2.1.2.3 Tujuan
Menghasilkan Ilmuwan unggul dan berpikiran tinggi maju dibidangnya
masing-masing, mahir menggunakan teknologi informasi & komputer dalam
2.1.3 Logo UNIKOM
Memiliki makna dari setiap bagiannya, antara lain bingkai segi lima,
lingkaran dalam segi lima tempat tulisan berwarna kuning, bulatan dalam
[image:24.595.254.374.205.339.2]berwarna biru, komputer, stasiun relay, satelit, cakrawala, dan buku.
Gambar 2.1 Logo UNIKOM
Adapun penjabaran makna dari setiap bagiannya adalah sebagai berikut:
1. Bingkai Segi Lima
Melambangkan UNIKOM berlandaskan falsafah negara yakni Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Lingkaran dalam Segi Lima Tempat Tulisan Berwarna Kuning
Melambangkan motto UNIKOM menuju kejayaan yakni Quality Is Our Tradition.
3. Bulatan dalam Berwarna Biru
Melambangkan UNIKOM bertujuan menghasilkan ilmuwan unggul dan
berpikiran maju yang Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4. Komputer
Melambangkan ciri utama UNIKOM yang memberikan pendidikan
13
dibidang Teknologi Informasi dan Komputer serta sebagai Universitas komputer pertama di Indonesia.
5. Stasiun Relay
Melambangkan UNIKOM menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
kearah masyarakat industri maju dengan sistem pendidikan yang kondusif dan
tenaga pengajar berkualitas untuk menghasilkan lulusan-lulusan terbaik.
6. Satelit
Melambangkan UNIKOM berwawasan Global dan menjadi pusat
unggulan dibidang IPTEK & seni yang mendukung Pembangunan Nasional
serta berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
7. Cakrawala
Melambangkan indahnya menggapai Cita-cita dan mengejar ilmu
setinggi Langit.
8. Buku
Melambangkan sumber ilmu yang tiada habis-habisnya.
2.1.4 Struktur Organisasi UNIKOM
Unikom terdiri dari bagian atau divisi yang memiliki peranannya
REKTOR PR I PR II PR III DIREKTUR PENGEMBANGAN SENAT DEWAN PENYANTUN YAYASAN SCIEMCE AND
TECHNOLOGY
BIRO ADMINISTRASI UMUM
PASCASARJANA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS EKONOMI
FAKULTAS SOSPOL
FAKULTAS DESAIN DAN SENI FAKULTAS HUKUM
FAKULTAS SASTRA
DIREKTORAT INTERNAL KONTROL
DIREKTORAT RESEARCH DAN DEVELOPMENT
DIREKTORAT ICT DAN MULTIMEDIA
DIREKTORAT QUALITY ASSURANCE
DIREKTORAT CORPORATE SOCIAL REPONSIBILITY
DIVISI ROBOTIKA
LABORATORIUM KOMPUTER CENTER
BIMBINGAN DAN PENYULUHAN
UNIT PELAKSANA
Magister Manajemen Magister Sistem Informasi
Teknik Informatika Manajemen Informatika Teknik Komputer Teknik Elektro Teknik Arsitektur Teknik Sipil Teknik Industri Perancangan Wilayah Kota
Komputerisasi Akuntansi
Manajemen Akuntansi Manajemen Penasaran Keuangan dan Perbankan
Ilmu Komunikasi Ilmu Pemerintahan Hubungan Internasional Sekertaris Eksekutif Public Relation Ilmu Hukum
Desain Komunikasi Visual Desain Interior
[image:26.595.132.493.105.585.2]Sastra Inggris Sastra Jepang
Gambar 2.2 Struktur Organisasi UNIKOM
Keterangan:
PR I : Pembantu Rektor Bidang Akademik
PR II : Pembantu Rektor Bidang Keuangan, Administrasi, dan Kepegawaian
15
2.2 Landasan Teori
Landasan teori merupakan penjelasan berbagai konsep dasar dan
teori-teori yang berkaitan dalam pembangunan aplikasi sistem invormasi inventory.
Beberapa teori yang terkait dengan pembangunan aplikasi adalah bagian
perlengkapan UNIKOM, sistem informasi, bahasa pemograman PHP, framework
Codeigniter, Mysql, client server dan UML.
2.2.1 Sistem Informasi
Pada dasarnya sistem informasi bukanlah sistem yang selalu terkait dengan
komputer. Adapun beberapa penjelasan terkait dengan sistem informasi adalah
pengertian sistem, pengertian data, pengertian informasi, dan pengertian sistem
informasi itu sendiri.
Menurut Teguh Wahyono, “Sistem informasi diartikan sebagai suatu jaringan daripada beberapa elemen-elemen yang saling berhubungan serta membentuk satu kesatuan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses, serta member sinyal kepada manajemen dan yang lain terhadap kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan”
[1]
2.2.2 Pengertian Sistem
Pengertian sistem bisa dilihat dari dua pendekatan, yaitu berdasarkan
prosedur dan komponennya. Sistem dilihat dari pendekatan prosedur berarti
kumpulan prosedur yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan
tertentu sedangkan sistem dilihat dari pendekatan komponennya berarti sistem
terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. [2]
2.2.3 Pengertian Data
Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda,
secara impilisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol,
sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan
istilah basis data (database) [3]
2.2.4 Pengertian Informasi
Informasi merupakan data yang memiliki nilai lebih bagi penerimanya karena telah melewati proses pengolahan tertentu sehingga bisa dimanfaatkan
untuk mengambil keputusan baik itu untuk saat ini ataupun untuk masa yang akan
datang atau informasi didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2.2.5 Pengertian Sistem Informasi
Berdasarkan pemaparan sebelumnya mengenai sistem, data, dan informasi
maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian dari sistem informasi adalah
sekumpulan komponen-komponen dan prosedur-prosedur yang saling bekerja
sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.2.6 Pengertian Inventory
Menurut A.A.K Oka Sudana (2007) inventori (persediaan) adalah bahan
baku, produk setengah jadi, produk jadi yang berada di dalam sistem produksi
pada suatu waktu, yang bersifat sebagai buffer (penyangga) yang belum
digunakan (idle) yang mempunyai nilai ekonomis di masa mendatang pada saat
aktif. Fungsi dari manajemen inventory:
1. perencanaan inventory: menentukan kebutuhan material untuk memenuhi
kebutuhan sesuai rencana operasi dan produksi yang telah disusun, yaitu
berapa banyak yang harus dipesan.
2. pengendalian inventory: menentukan tingkat inventory yang sesuai dimana
pemesanan harus dilakukan kembali, persediaan pengaman, dan kondisi
17
Sistem perencanaan dan pengendalian inventory yang efektif akan
memberikan pemenuhan kebutuhan secara tepat baik waktu, jumlah maupun
spesifikasi, dengan total biaya persediaan yang optimal.
Alasan-alasan perlunya inventory:
1. kebutuhan tidak bisa konstan / sesuai dengan due date yang telah
ditentukan.
2. fluktuasi (naik/turunnya) harga barang yang dipesan.
3. ketidakpastian kebutuhan bahan terhadap order yang diterima.
Biaya-biaya yang terkait dalam penentuan total biaya inventory:
1. Harga: harga beli perunit jika item diperoleh dari vendor (supplier luar)
atau biaya produksi per unit bila item tersebut diproduksi sendiri.
2. Capital cost: jumlah modal yang terkait pada item yang disimpan, suku
bunga i% dikalikan dengan harga beli / produksi.
3. Carrying cost (holding cost), dapat meliputi:
a. biaya depresiasi
b. biaya asuransi dan pajak
c. biaya pemakaian area / ruang serta fasilitas-fasilitas dalam ruang
penyimpanan maupun fasilitas penanganan baik secara fisik maupun
yang berkaitan dengan data / informasi inventory.
4. Ordering cost: meliputi biaya-biaya persiapan dan peletakkan order
(pesanan) inventory, biaya handling dan pengiriman order, biaya
pemeriksaan order yang datang. jika item diproduksi sendiri maka disebut
20 setup cost, yang meliputi biaya persiapan / setup mesin untuk produksi.
biaya ini ditentukan untuk setiap kali pesanan / setup/
5. Shortage cost: biaya ini timbul jika inventory tidak tersedia pada saat
dibutuhkan. biaya ini meliputi biaya karena kehilangan kesempatan untuk
memperoleh keuntungan dari penjualan biaya karena kehilangan/ turunya
yang terkait dalam usaha untuk mempertahankan permintaan yang tidak
dipenuhi langsung.
2.2.7 Personal Home Page (PHP)
PHP atau Personal Home Page merupakan sebuah bahasa scripting yang dibundel dengan HTML, yang dijalankan di sisi server. Sebagain besar intinya berasal dari C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP.
Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman
HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang dihasilkan server. PHP juga dimaksudkan untuk mengganti teknologi lama seperti Common Gateway Interface (CGI).
PHP membuat proses pengembangan aplikasi menjadi mudah karena
kelebihan-kelebihannya, yaitu :
1. Script (kode program) terintegrasi dengan file HTML, sehingga developer
bisa berkonsentrasi langsung pada penampilan dokumen webnya.
2. Tidak ada proses compiling dan linking. 3. Berorientasi obyek.
4. Sintaksis pemogramannya mudah dipelajari, dan menyerupai C dan Perl.
Integrasi yang sangat luas ke berbagai server database. Menulis web yang terhubung ke database menjadi sangat sederhana. Pada umumnya PHP menggunakan MySQL sebagai database, namun PHP juga mendukung database
yang lain seperti Oracle, Sybase, MySQL, Solid, ODBC, PostgreSQL, Adabas D,
FilePro, Velocis, Informix, dBase, UNIX dbm.
2.2.8 Framework CodeIgniter
Framework adalah kumpulan perintah atau fungsi dasar yang membentuk aturan-aturan tertentu dan saling berinteraksi satu sama lain sehingga dalam
19
kode perintah/fungsi dasar dari aplikasi website kita. Seperti bagaimana
mengambil data dari database untuk ditampilkan.
Hal-hal penunjang lainnya seperti koneksi database validasi form, GUI, dan keamanan; telah disediakan oleh framework sehingga jumlah baris kode yang kita buat jauh lebih sedikit dibandingkan jika semua kode dari kita. Jadi,
keuntungan yang dapat diperoleh dari pengguna framework adalah: 1. Waktu pembuatan aplikasi website kita jauh lebih singkat.
2. Kode aplikasi website menjadi lebih mudah dibaca, karena sedikit dan
sifatnya pokok.
3. Website kita menjadi lebih mudah diperbaiki,karena kita tidak perlu fokus
ke semua komponen kode website, terutama kode system framework. 4. Kita tidak perlu lagi membuat kode penunjang aplikasi website seperti
koneksi database,validasi form,GUI,dan keamanan.
5. Pikiran kita menjadi lebih terfokus ke kode alur permasalahan website, apa
yang ditampilkan dan layanan apa saja yang diberikan dari aplikasi
website tersebut.
6. Jika dikerjakan team work, maka akan lebih terarah karena system framework, mengharuskan adanya keteraturan peletakan kode. seperti bagian pengambilan database terpisah dengan bagian pengaturan tampilan untuk pengunjung.
Jadi intinya banyak keuntungan yang dapat diperoleh, terutama bagi
developer web yang selalu dihantui waktu deadline proyek websitenya. Tidak
selesai waktunya sesuai target, klien akan kecewa dan mungkin akan lari ke
developer lain. Jika anda bersikeras membuat website dari nol kode maka akan
butuh banyak waktu dan pasti akan ketinggalan dengan teman anda yang
menggunakan framework.
dari internet, sudah disertai help-nya yang mudah dimengerti, mulai dari langkah
instalasi sampai fungsi-fungsinya tersedia. Adanya help/dokumentasi sangat
mudah bagi pemula dalam mempelajari lingkungan pengembangan website
dengan Codeigniter.
Framework Codeigniter dapat dioperasikan dalam PHP 4.3.2 + maupun 5 sehingga kita membuat aplikasi website pada sebuah server yang masih belum support PHP5, ini tidak akan menjadi masalah,karena masih tetap dapat berkerja.
MVC ( model view controller) adalah sebuah pola program yang bertujuan memisahkan logika bisnis,logika data, dan logika tampilan (interface), atau secara sederhana memisahkan antara proses, data dan tampilan mvc mengatur arsitektur
sebuah aplikasi. umumnya apliksai yang dibangun dengan konsep MVC adalah
apliksai yang dibangun dengan konsep MVC adalah aplikasi yang cukup besar,
karena salah satu keuntungan dari MVC itu adalah kemudahan maintenance, dan
pengembangan apliksai tersebut.CI menggunakan konsep ini anda harus
memisahkan kode database ke folder model, kode proses ke folder controller dan kode tampilan ke folder view. [4]
2.2.8.1 Jenis MVC pada website :
1. Server Side MVC
Server Side MVC biasa terjadi pada aplikasi web tradisional, yang tidak
melibatkanclient sideseperti Javascript, Java applet, Flash dan lain-lain.Server SideMVC menyerahkan keseluruhan proses bisnis pada server, aplikasi pada sisi pengguna hanya dapat menerima. MVC jenis ini kadang-kadang disebut juga
dengan namaThin Client.
2. Mixed Client Side and Server Side MVC
Pada Mixed Client Side and Server Side MVC 1 client tidak
menggunakan model sebagai jembatan untuk melakukan komunikasi pada server,
dibandingkan dengan Server Side MVC, arsitektur ini memiliki tingkat
21
Untuk selanjutnya arsitektur ini disebut, dengan Mixed MVC 1. Pada Mixed
Client Side and Server Side MVC 2, client menggunakan model sebagai jembatan
untuk melakukan komunikasi pada server, dibandingkan dengan arsitektur MVC
yang lain, arsitektur ini memiliki tingkat kompleksitas yang paling tinggi karena
lebih banyak komponen yang terlibat, sehingga membutuhkansumber dayayang
lebih besar pula. Untuk selanjutnya arsitektur ini disebut dengan Mixed MVC
3. Rich Internet Application MVC
Application MVC Rich Internet Application (RIA) disebut juga dengan
namaFat Client, merupakan aplikasi web yang memiliki kemampuan dan fungsi hampir seperti aplikasi desktop. RIA pada sisi client, memiliki mesin untuk
mengambil data yang berada pada server, sehingga pada client terdapat bagian
[image:33.595.196.429.393.499.2]MVC sendiri dan hanya membutuhkan bagian model pada sisi server.
Gambar 2.3 Konsep MVC pada Framework Codeigniter
2.2.9 Hyper Text Markup Language (HTML)
HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai
informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut
dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat
ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk
menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang
merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti
Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki
kemampuan browser.
HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen teks biasa, hanya dalam
dokumen ini sebuah teks bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau
lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat teks
ditampilkan menjadi tebal seperti: Tambil Tebal, maka penulisannya dilakukan
dengan cara: <strong>Tampil Tebal</strong>. Tanda <strong>digunakan untuk
mengaktifkan instruksi cetak tebal, diikuti oleh teks yang ingin ditebalkan, dan
diakhiri dengan tanda </strong> untuk menonaktifkan cetak tebal tersebut.
Secara garis besar, terdapat beberapa jenis elemen dari HTML:
Structural. tanda yang menentukan level atau tingkatan dari sebuah teks
(contoh,<h1>Golf</h1> akan memerintahkan browseruntuk menampilkan “Golf”
sebagai teks tebal besar yang menunjukkan sebagai Heading 1
Presentational. tanda yang menentukan tampilan dari sebuah teks tidak
peduli dengan level dari teks tersebut (contoh, <b>boldface</b> akan
menampilkan bold. Tanda presentational saat ini sudah mulai digantikan oleh CSS
dan tidak direkomendasikan untuk mengatur tampilan teks,
Hypertext. tanda yang menunjukkan pranala ke bagian dari dokumen tersebut atau pranala kedokumen lain (contoh, <a href= http://www.websaya.com/
>Web Saya</a> akan menampilkan Web Saya sebagai sebuah hyperlink ke URL
tertentu), Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol
(<button>), list (<li>), dan garis horizontal (<hr>). Selain markup presentational,
markup yang lin tidak menentukan bagaimana tampilan dari sebuah teks. Namun
23
dianjurkan untuk mulai ditinggalkan dan sebagai gantinya digunakan Cascading Style Sheets.
2.2.10 Structured Query Language (SQL)
SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara
de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa
ini untuk melakukan manajemen datanya.
2.2.10.1 Sejarah Structured Query Language (SQL)
Sejarah SQL dimulai dari artikel seorang peneliti dari IBM bernama EF
Codd yang membahas tentang ide pembuatan basis data relasional pada bulan Juni
1970. Artikel ini juga membahas kemungkinan pembuatan bahasa standar untuk
mengakses data dalam basis data tersebut. Bahasa tersebut kemudian diberi nama
SEQUEL (Structured English Query Language).
Setelah terbitnya artikel tersebut, IBM mengadakan proyek pembuatan
basis data relasional berbasis bahasa SEQUEL. Akan tetapi, karena permasalahan
hukum mengenai penamaan SEQUEL, IBM pun mengubahnya menjadi SQL.
Implementasi basis data relasional dikenal dengan System/R.
Di akhir tahun 1970-an, muncul perusahaan bernama Oracle yang membuat server basis data populer yang bernama sama dengan nama perusahaannya. Dengan naiknya kepopuleran Oracle, maka SQL juga ikut populer sehingga saat ini menjadi standar de facto bahasa dalam manajemen basis data.
2.2.10.2 Standarisasi Structured Query Language (SQL)
Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem manajemen basis data (SMBD), namun
secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang
1. Data Definition Language (DDL)
DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis
data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view,
user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah
objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya
digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis
data.
2. Data Manipulation Language (DML)
DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel.
Perintah yang umum dilakukan adalah:
SELECT untuk menampilkan data
INSERT untuk menambahkan data baru
UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada
DELETE untuk menghapus data
2.2.10.3 MySql
MySQLadalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis
dataSQL (bahasa Inggris : database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak
gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya
tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber
25
sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta
hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu
orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : David Axmark, Allan
Larsson dan Michael "Monty" Widenius.
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL dipenyerahankan
sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga
dapat digunakan secara gratis.
3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya,
seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh
yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti
level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam
skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung
9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan
protocolTCP/IP, Unis Socket (UNIX), atauNamed Pipes (NT).
10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa
Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai
aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan
fungsi API(Application Programming Interface).
12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap
peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam
menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam
PosgreSQL ataupun Oracle.
2.2.11 Cascading Style Sheet (CSS)
Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan
lebih terstruktur dan seragam.
Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext,
footer, image, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks,
warna tabel, ukuran border, warnaborder, warna hyperlink, warnamouse over, spasiantar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan
parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan
27
2.2.12 Java Script
JavaScript pertama kali diperkenalkan oleh Netscape pada tahun 1995. Pada awalnya bahasa yang sekarang disebut JavaScript ini dulunya dinamai
“LiveScript”” yang berfungsi sebagai bahasa sederhana untuk browserNetscape
Navigator 2 yang sangat populer pada saat itu. Kemudian sejalan dengan sedang giatnya kerjasama antara Netscape dan Sun (pengembang bahasa pemrograman
“Java”) pada masa itu, maka Netscape memberikan nama “JavaScript” kepada
bahasa tersebut pada tanggal 4 desember 1995.
Pada saat yang bersamaan Microsoft sendiri mencoba untuk
mengadaptasikanteknologi ini yang mereka sebut sebagai “Jscript” di browser
milik mereka yaitu Internet Explorer 3. JavaScript sendiri merupakan modifikasi dari bahasa pemrograman C++ dengan pola penulisan yang lebih sederhana dari
bahasa pemrograman C++.
JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan disisi klien. Jika kita berbicara dalam konteks web, sederhananya, kita dapat
memahami JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang berjalan khusus untuk di browser atau halaman web agar halaman web menjadi lebih hidup. Kalau dilihat dari suku katanya terdiri dari dua suku kata, yaitu Java dan Script. Java
adalah Bahasa pemrograman berorientasi objek, sedangkan Script adalah serangkaian instruksi program.
Secara fungsional, JavaScript digunakan untuk menyediakan akses script
pada objek yang dibenamkan ( embedded ). Contoh sederhana dari penggunaan
2.2.13 JQuery
JQuery adalah javascript library, JQuery dirancang untuk memperingkas kode-kode javascript. JQuery adalah javascript library yang cepat dan ringan untuk menangani dokumen HTML, event, membuat animasi dan interaksi ajax. 6
Kemampuan library JQuery :
1. Kemudahan mengakses elemen-elemen HTML
2. Memanipulasi elemen HTML
3. Memanipulasi CSS
4. Penanganan event HTML
5. Efek – efek javascript dan animasi
6. Modifikasi HTML DOM
7. AJAX
8. Menyederhanakan kode javascript lainya
JQuery merupakan salah satu librari yang membuat program web di sisi
klien, tidak terlihat sebagai program JavaScript biasa, yang harus secara eksplisit
disisipkan pada dokumen web. Pada teknik pemrograman sisi klien dengan
menggunakan JavaScript biasa, setiap elemen yang akan memiliki event, akan
secara eksplisit terlihat ada event yang dilekatkan pada elemen tersebut.
2.2.14 Pemograman Berorientasi Objek
Metodologi berorientasi objek adalah suatu strategi pembangunan
perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan
objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya. Metodologi
berorientasi objek merupakan suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak
dibangun melalui pendekatan objek secara sistematis. Metode berorientasi objek
didasarkan pada penerapan prinsip-prinsip pengolahan kompleksitas. Metode
berorientasi objek meliputi rangkaian aktivitas analisis berorientasi objek,
perancangan berorientasi objek, pemograman berorientasi objek. Dan pengujian
29
Pada saat ini metode berorientasi objek banyak digunakan karena
metodologi lama banyak menimbulkan masalah seperti adanya kesulitaan pada
saat mentransformasi hasil dari satu tahap pengembangan ke tahap berikutnya, misalnya pada metode perkembangan terstruktur, jenis aplikasi yang
dikembangkan saat ini sangat beragam (aplikasi bisnis, real-time, utility, dana sebagainya) dengan platform yang berbeda-beda, sehingga menimbulkan tuntutan kebutuhan metodologi pengembangan yang dapat mengakomodasi ke semua jenis
aplikasi tersebut.
Berikut beberapa keuntungan menggunakan metodologi berorientasi
objek, antara lain :
1. Meningkatkan produktivitas
Karena kelas dan objek yang ditemukan dalam suatu masalah masih bias
dipakai ulang untuk masalah lainnya yang melibatkan objek tersebut
(reusable).
2. Kecepatan pengembangan
Karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat analisis dan
perancangan akan menyebabkan berkurangnya kesalahan pada saat
pengkodean.
3. Kemudahan pemeliharaan
Karena dengan model objek , pola-pola yang cenderung tetap dan stabil
dapat dipisahkan dan pola-pola yang mungkin sering berubah-ubah
4. Adanya konsistensi
Karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama pada saat
analisis, perancangan dan pengkodean
5. Meningkatkan kualitas perangkat lunak
Karena pendekatan pengembangan lebih dekat dengan dunia nyata dan
adanya konsistensi pada saat pengembangannya, perangkat lunak yang
dihasilkan akan mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai
2.2.15 UML
Pada perkembangan teknologi perangkat lunak, diperlukan adanya bahasa
yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat dan perlu
adanya standarisasi agar orang di berbagai Negara dapat mengerti pemodelan
perangkat lunak. Seperti yang kita ketahui bahwa menyatukan banyak kepala
untuk menceritakan sebuah ide dengan tujuan untuk memahami hal yang sama
tidaklah mudah, oleh karena itu diperlukan sebuah bahasa pemodelan perangkat
lunak yang dapat dimengerti oleh banyak orang.
Banyak orang yang telah membuat bahasa pemodelan pembangunan
perangkat lunak sesuai dengan teknologi pemograman yang berkembang pada saat
itu, misalnya yang sempat berkembang dan digunakan oleh banyak pihak adalah
Data Flow Diagram (DFD) untuk memodelkan perangkat lunak yang menggunakan pemograman prosedural atau structural kemudian juga ada State Transition Diagram (STD) yang digunakan untuk memodelkan sistem real time
(waktu nyata).
Pada perkembangan teknik pemograman berorientasi objek, munculah
sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang
dibangun dengan menggunakan teknik pemograman berorientasi objek, yaitu
Unified Modeling Language (UML). UML muncul muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan,
membangun , dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML, merupakan
bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan
menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.
UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan
UML tidak terbatas pada teknologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML
banya digunakan pada pemograman berorientasi objek.
Banyak hal di dunia sistem informasi yang tidak dapat dilakukan, semua
31
perkembangan penggunaan UML bergantung pada level abstraksi penggunanya.
Jadi, belum tentu pandangan yang berbeda dalam penggunaan UML adalah suatu
yang salah, tetapi perlu ditelaah dimanakah UML digunakan dan hal apa yang
ingin divisualkan. [6]
2.2.15.1 Sejarah UML
Bahasa pemograman berorientasi objek yang pertama dikembangkan
dikenal dengan nama Simula-67 yang dikembangan pada tahun 1967.
Bahasa pemograman ini kurang berkembang dan dikembangkan lebih
lanjut, namun dengan kemunculannya telah memberikan sumbangan yang besar
pada developer pengembang bahasa pemograman berorientasi objek.
Perkembangan aktif dari pemograman berorientasi objek mulai
mennggeliat ketika berkembangnya bahasa pemograman Smalltalk pada awal 1980-an yang kemudian diikuti perkembangan bahasa pemograman berorientasi
objek lainya, seperti C objek, C++, Eiffel, dan CLOS. Secara aktual, penggunaan bahasa pemograman berorientasi objek pada saat itu masih terbatas, namun telah
banyak menarik perhatian di saat itu. Sekitar lima tahun setelah Smalltalk
berkembang, maka berkembang pula metode pengembangan berorientasi objek.
Metode yang pertama diperkenalkan oleh Sally Shalaer dan Stephen Mellor
(Shlaer–Melor, 1988) dan Peter Coad dan Edward Yourdon (Coad–Yourdon,
1991), diikuti oleh Grady Booch (Booch, 1991), James R. Rumbaugh, Michael R.
Blaha, Wiliam Lorensen, Frederick Eddy, Wiliam Premerlani (Rumbaugh-Blaha-
Lorensen- Eddy- Premerlani,1991) dan masih banyak lagi. [7]
Karena banyaknya metodologi-metodologi yang berkembang pesat saat
itu, maka munculah ide untuk membuat sebuah bahasa yang dapat dimengerti
semua orang. Usaha penyatuan ini banyak mengambil dari
metodologi-metodologi yang berkembang pesat saat itu. Maka dibuat bahasa yang merupakan
gabungan dari beberapa konsep seperti konsep Object Modeling Technique
Collaborators (CRC) dari Rebeca Wirfs-Brock (1990), konsep pemikiran Ivar Jacobson, dan bebrapa konsep lainnya dimana James Rumbaigh, Grady Booch
dan ivar Jacobson bergabung dalam sebuah Perusahaan yang bernama Rational
Software Corporation menghasilkan bahasa yang disebut dengan Unified Modeling Language (UML).
Pada tahun 19916, Object Management Group (OMG) mengajukan proposal agar adanya standarisasi pemodelan berorientasi objek dan pada bulan
September 1997 UML diakomodasi oleh OMG sehingga sampai saat ini UML
telah memberikan kontribusi yang cukup besar di dalam metodologi berorientasi
objek dan hal-hal yang terkait di dalamnya.
Secara fisik UML adalah sekumpulan spesifikasi yang dikeluarkan oleh
OMG. UML terbaru dalah UML 2.3 yang terdiri dari 4 macam spesifikasi, yaitu
Diagram Interchange Spesification, UML infrastructure, UML Superstructure, dan
Object Constraint Language (OCL). Seluruh spesifikasi tersebut dapat diakses di
website http://www.omg.org
2.2.15.2 Diagram UML
Pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokan dalam 3
kategori. Pembagian kategori dan macam-macam diagram tersebut dapat dilihat
33
UML 2.3 Diagram
[image:45.595.129.493.107.449.2]Structure Diagrams Behavior Diagrams Interaction Diagrams Class Diagram Package Diagram Composite Structure Diagram Component Diagram Object Diagram Deployment Diagram Use Case Diagram State Machine Diagram Activity Diagram Timming Diagram Communication Diagram Sequence Diagram Interaction Overview Diagram
Gambar 2.4 Diagram UML
1. Structure Diagram
Kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu
struktur statis dari sistem yang dimodelkan, terdiri dari :
a. Class Diagram untuk memodelkan struktur kelas. b. Object Diagram untuk memodelkan struktur object.
c. Component Diagram untuk memodelkan komponen object.
d. Composite Structure Diagram untuk menggambarkan struktur dari bagian-bagian yang saling terhubung
e. Package Diagram menyediakan cara mengumpulkan elemen-elemen yang saling terkait dalam diagram UML
Kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan
sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem, terdiri
dari :
a. Usecase Diagram untuk memodelkan proses bisnis
b. Activity Diagram untuk memodelkan perilaku Usecases dan objects di dalam system.
c. State Diagram untuk memodelkan perilaku objects di dalam sistem. 3. Interaction Diagrams
Kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem
dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada siatu sistem,
terdiri dari :
a. Sequence Diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar objects
b. Communication Diagram
c. Timming Diagram
d. Interaction Overview Diagram
Berikut akan dijelaskan empat macam diagram yang paling sering
digunakan dalam pembangunan aplikasi berorientasi object, yaitu use case
diagram, sequence diagram, collaboration diagram, dan class diagram.
1. Usecase Diagram
Usecase diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Usecase diagram terdiri atas diagram untuk use case
dan aktor. Aktor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi.
Usecase merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh aktor.
35
dalamnnya. Aktor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke
usecase.
2. Sequence Diagram
Sequence diagram menjelaskan secara detil urutan proses yang dilakukan
dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yang terjadi antar
class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang
diperlukan oleh masing-masing operasi.
3. Collaboration Diagram
Collaboration diagram dipakai untuk memodelkan interaksi antar objek di
dalam sistem. Berbeda dengan sequence diagram yang lebih menonjolkan
kronologis dari operasi-operasi yang dilakukan, collaboration diagram lebih fokus
pada pemahaman atas keseluruhan operasi yang dilakukan oleh objek.
4. Class Diagram
Class diagram merupakan diagram yang selalu ada di permodelan sistem
berorientasi objek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam
sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk
mencapai suatu tujuan.
Class memiliki tiga area pokok : 1. Nama (dan stereotype)
2. Atribut
3. Metoda
Atribut dan metode dapat memiliki salah satu sifat berikut :
1. Private , tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
2. Protected , hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya
173
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil setelah melalui tahap-tahap pembangunan
sistem informasi inventory universitas komputer Indonesia adalah bahwa dengan
adanya Sistem Informasi ini maka :
1. Dengan adanya sistem ini, memudahkan karyawan bagian perlengkapan
dalam melakukan proses pengolahan data barang sehingga meminimalisir
kesalahan dalam pencatatan barang masuk dan barang keluar.
2. Mempercepat proses pengajuan barang
3. Mempermudah petugas bagian perlengkapan dalam pembuatan rekap
pengajuan barang.
4. Mempermudah petugas bagian perlengkapan dalam pembuatan berita
acara serah terima barang.
5. Memberikan kemudahan bagi beberapa pihak seperti pegawai di bagian
lain untuk mengetahui informasi mengenai data persediaan barang yang
ada di bagian perlengkapan.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang diharapkan yaitu
dilakukan suatu pengembangan sistem informasi inventory ini diantaranya
1. Perlu ditambahkan metode untuk peramalan (forecasting), metode
peramalan ini digunakan untuk memprediksi kebutuhan barang di masa
yang akan datang.
2. Perlu ditambahkan metode untuk manajemen barang yang ada di gudang,
Perlu dibuat adanya sistem backup, agar data-data yang telah ada tersimpan
SISTEM INFORMASI INVENTORY BERBASIS CLIENT SERVER
PADA KANTOR BAGIAN PERLENGKAPAN DI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Risal Hidayat 10107394
Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Jl. Dipati Ukur No. 112-116, Bandung 402132
Email : risalhidayat88@gmail.com
ABSTRAK
Universitas komputer Indonesia adalah lembaga pendidikan yang mengutamakan teknologi informasi dan komunikasi. Universitas ini memiliki beberapa bagian dalam organisasinya, salah satunya adalah bagian perlengkapan yang memiliki tugas untuk menangani pencatatan data persediaan barang, pembelian barang, permintaan untuk keperluan kegiatan operasional seluruh bagian. Sistem manual menyulitkan kantor bagian perlengkapan dalam melaksanakan pengadaan barang dan pengajuan barang, sering terjadi kesalahan dalam pengisian data dan kesulitan dalam pembuatan rekap pengajuan dan berita acara penyerahan. Dibutuhkan sebuah sistem yang tepat untuk bisa mengatasi permasalahan tersebut.
Aplikasi sistem informasi inventory ini dibangun untuk membantu proses yang terdapat pada bagian perlengkapan seperti proses pengolahan pengadaan barang, pengajuan barang, pengolahan penyerahan barang, dan pengolahan user sehingga dapat melakukan proses dikomputer mana saja yang terhubung dengan jaringan intranet. Sistem ini dibangun dengan menggunakan PHP sebagai pemograman web dan menggunakan MySQL sebagai pengolahan databasenya. Sedangkan metode untuk membangun sistem ini menggunakan Waterfall Model serta pemodelan data menggunakan metode berorientasi objek.
Berdasarkan implementasi dan pengujian yang dilakukan terhadap user, dengan dibangunnya sistem informasi inventory, dapat membantu user dalam proses pengolahan data, sehingga dapat menghasilkan informasi secara cepat dan mempermudah dalam pengolahan data pada setiap bagian yang terkait dalam sistem informasi inventory.
Kata Kunci : Universitas Komputer Indonesia, Bagian Perlengkapan, Sistem Informasi Inventory, Client Server, Teknologi Informasi, PHP, MySQL
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) adalah lembaga pendidikan yang mengutamakan teknologi informasi dan komunikasi. UNIKOM memiliki beberapa kantor bagian (instansi) antara lain bagian jurusan, divisi dan laboratorium. Kantor instansi perlengkapan UNIKOM bertugas mencatat dan melakukan proses persediaan barang yang diajukan tiap-tiap instansi.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pimpinan dan staf karyawan, sistem informasi yang berjalan masih menggunakan sistem konvensional, yaitu data dicatat pada sebuah berkas dan formulir untuk mengetahui permintaan barang dari setiap instansi, dan penggunaan komputer hanya untuk pengolahan yang dilakukan saat ini mencakup pembukuan yang dibuat untuk menyimpan data proses pengadaan barang, pemesanan barang yang
dilakukan tiap jurusan, pendataan total barang yang tersedia, pembuatan laporan serta pengeluaran barang dan itupun masih menggunakan aplikasi Ms.Excel. Hal tersebut menjadi permasalahan pokok sehingga sering terjadi kesalahan terutama dalam aktivitas kerja seperti pencarian barang, pencatatan data, penghitungan data barang dan laporan-laporan. Sistem konvensional juga menyebabkan alur sistem perusahaan menjadi panjang dan rumit sehingga dapat mengakibatkan data tidak valid.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang dapat diidentifikasikan dari latar belakang adalah bagaimana membangun suatu perangkat lunak sistem inventory pada kantor instansi perlengkapan di Universitas Komputer Indonesia.
4. Bagaimana memudahlan karyawan bagian perlengkapan dalam pembuatan berita acara
perlengkapan (BAP)
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi inventory di Universitas Komputer Indonesia.
Adapun tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mempermudah karyawan bagian perlengkapan serta pemohon / instansi dalam melakukan pengajuan barang.
2. Mempercepat proses pengajuan barang.
3. Membantu karyawan bagian perlengkapan dalam pembuatan rekap pengajuan barang. 4. Membantu karyawan bagian perlengkapan
dalam pembuatan BAP(berita acara perlengkapan).
5. Data perusahaan dapat tersimpan dengan baik dan aman, sehingga apabila dibutuhkan kembali data tersebut dapat dicari dengan cepat, akurat, dan tepat waktu sehingga memudahkan analisis pihak manajemen dalam pengambilan keputusan sehari-hari.
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Sejarah UNIKOM
Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) secara resmi berdiri pada hari Selasa, tanggal 8 Agustus 2000 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 126/D/0/2000.
Pada tahun kedua, 1995, dibuka jenjang pendidikan 3 tahun untuk memenuhi animo siswa tahun pertama yang ingin memperdalam ilmunya, disamping pemikiran jangka panjang pengembangan institusi. Pada tahun ini juga dibuka program studi baru, meliputi : Ahli Komputer Teknik Informatika, Ahli Komputer Manajemen Informatika dan Sekretaris Eksekutif. Ruang kelas
Sejak berdirinya pada tahun 2000, setiap tahunnya UNIKOM menerima kurang lebih 2.000 mahasiswa baru. Terakhir pada tahun 2009 yang lalu diterima sebanyak 3.108 mahasiswa baru. Hingga tahun akademik 2009/2010 terdapat 6 Fakultas dan 23 Program Studi di UNIKOM dengan jumlah
REKTOR PR I PR II PR III DIREKTUR PENGEMBANGAN SENAT DEWAN PENYANTUN YAYASAN SCIEMCE AND
TECHNOLOGY
BIRO ADMINISTRASI UMUM
PASCASARJANA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS EKONOMI
FAKULTAS SOSPOL
FAKULTAS DESAIN DAN SENI FAKULTAS HUKUM
FAKULTAS SASTRA
DIREKTORAT INTERNAL KONTROL DIREKTORAT RESEARCH DAN DEVELOPMENT
DIREKTORAT ICT DAN MULTIMEDIA DIREKTORAT QUALITY ASSURANCE DIREKTORAT CORPORATE SOCIAL REPONSIBILITY
DIVISI ROBOTIKA LABORATORIUM KOMPUTER CENTER
BIMBINGAN DAN PENYULUHAN UNIT PELAKSANA
Magister Manajemen Magister Sistem Informasi
Teknik Informatika Manajemen Informatika Teknik Komputer Teknik Elektro Teknik Arsitektur Teknik Sipil Teknik Industri Perancangan Wilayah Kota
Komputerisasi Akuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen Penasaran Keuangan dan Perbankan Ilmu Komunikasi Ilmu Pemerintahan Hubungan Internasional Sekertaris Eksekutif Public Relation Ilmu Hukum Desain Komunikasi Visual
[image:52.612.323.538.130.424.2]Desain Interior Sastra Inggris Sastra Jepang
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Unikom
2.2.2 Pengertian Sistem
Pengertian sistem bisa dilihat dari dua pendekatan, yaitu berdasarkan prosedur dan komponennya. Sistem dilihat dari pendekatan prosedur berarti kumpulan prosedur yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu sedangkan sistem dilihat dari pendekatan komponennya berarti sistem terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.2.6 Pengertian Inventory
Menurut A.A.K Oka Sudana (2007) inventori (persediaan) adalah bahan baku, produk setengah jadi, produk jadi yang berada di dalam sistem produksi pada suatu waktu, yang bersifat sebagai buffer (penyangga) yang belum digunakan (idle) yang mempunyai nilai ekonomis di masa mendatang pada saat aktif.
Bagian perlengkapan UNIKOM bertugas melakukan persediaan barang di setiap jurusan, divisi dan laboratorium. Belum adanya sistem inventory
membuat proses pengajuan barang di setiap instansi menjadi rumit dan memerlukan proses yang panjang ditambah perhitungan rekap barang yang kurang tepat, permasalahan tersebut dapat menimbulkan masalah lain antara lain pendataan yang kurang jelas dan bentuk dokumen masih manua