• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI PADA PELAJARAN PKn KELAS III SD NEGERI 173479 NAPAPARIRA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN T.P. 2015/20.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI PADA PELAJARAN PKn KELAS III SD NEGERI 173479 NAPAPARIRA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN T.P. 2015/20."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI PADA PELAJARAN

PKn KELAS III SD NEGERI 173479 NAPAPARIRA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

T.P. 2015/2016

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar

OLEH:

IMELDA SIMANULLANG NIM. 114522414023

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

IMELDA SIMANULLANG, NIM. 114522414023. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Simulasi Pada Pelajaran PKn Kelas III SD Negeri 173479 Napaparira Kabupaten Humbang Hasundutan T.P. 2015/2016.

Penelitian ini ditujukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di Kelas III SD Negeri Napaparira di Kabupaten Humbang Hasundutan T.P. 2015/2016 dengan menggunakan metode simulasi.

Subjek penelitian ini adalah siswa dan siswi Kelas III SD Negeri Napaparira, yang berjumlah sebanyak 13 orang. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan dan setiap pertemuan dilakukan selama 35 menit. Setiap siklus memiliki 4 (empat) tahapan, yakni: Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi dan Refleksi dan instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembaran observasi yang ditujukan untuk mengukur tingkat motivasi belajar siswa.

Hasil persentase yang diperoleh pada test awal dalam Siklus I membuktikan bahwa rendahnya hasil belajar siswa, hal ini terlihat kemampuan dari 13 orang siswa, sebanyak 6 orang siswa (46,02%) dinyatakan tuntas, dan 7 orang siswa (53,08%) dinyatakan tidak tuntas.

Hasil persentase pada Siklus I belum memuaskan, maka dilakukan tindakan perbaikan. Pada Siklus II menunjukkan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil perhitungan, kemampuan dari 13 orang siswa, sebanyak 10 orang siswa (sebesar 76,92%) dinyatakan lulus dan sebanyak 3 orang siswa (sebesar 23,08%) dinyatakan tidak lulus.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan rahmat-NYA kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

Skripsi Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

SIMULASI PADA PELAJARAN PKN KELAS III SD NEGERI 173479

NAPAPARIRA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUNTAN T.P.

2015/2016”.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak kendala dan rintangan

yang dihadapi oleh penulis, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya

skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, untuk itu penulis mengucapkan terima

kasih khususnya kepada Bapak Muhammad Rizal, SE, M.Si selaku Dosen

Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, masukan, dan

motivasi yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu

penyelesaian studi pada Program Sarjana (S1) Kependidikan Bagi Guru Dalam

Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan, yaitu:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

(7)

3. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Ketua Program Sarjana S1

Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri

Medan.

4. Bapak Winsyah Putra, M.Si., selaku Sekretaris Program Sarjana S-1

Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri

Medan.

5. Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Humbang

Hasundutan yang memberikan dukungan untuk dapat terlaksananya

Program Sarjana S-1 Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ)

UNIMED di Kabupaten Humbang Hasundutan.

6. Bapak Ramsul Nababan SH selaku Koordinator Wilayah Kabupaten

Humbang Hasundutan.

7. Bapak/Ibu Dosen yang mengajar pada Program Sarjana S-1 Kependidikan

Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan di

Kabupaten Humbang Hasundutan.

8. Rekan-rekan mahasiswa PSKGJ UNIMED yang bersama-sama dalam

suka dan duka selama proses perkuliahan berlangsung.

9. Seluruh civitas akademik UNIMED yang telah memberikan pengetahuan

dan jasanya kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.

10.Ibu Roida Hotmauli Sitompul S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri

173479 Napaparira, serta seluruh rekan-rekan Bapak/Ibu Guru dan

Pegawai yang memberikan dukungan dalam penyelesaian perkuliahan

(8)

11.Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

“Ayahanda dan Ibunda” yang melahirkan dan membesarkan saya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

12.Terima kasih kepada suami tercinta Martua Turnip SE., Ak., dan putri

kami tercinta Margaretha Maharani Turnip yang sangat banyak

memberikan semangat dan motivasi sejak awal perkuliahan sampai

terselesaikannya skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kelemahan dan kekurangan.

Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan kontribusi dalam upaya

perbaikan kualitas pembelajaran serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan

bagi para guru khususnya, dan yang menaruh perhatian lebih terhadap penelitian

ini dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa melalui Metode

Simulasi.

Dolok Sanggul, Agustus 2015

Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN... .... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

G. Defenisi Operasional ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA... .... 8

A. Kajian Teoritis ... 8

B. Penelitian Yang Relevan ... 26

C. Kerangka Konseptual ... 26

(10)

BAB III METODE PENELITIAN... .... 29

A. Jenis Penelitian ... 29

B. Lokasi Penelitian dan Waktu ... 29

C. Subjek Penelitian ... 30

D. Mekanisme dan Rancangan Penelitian ... 30

E. Desain Penelitian ... 31

F. Prosedur Penelitian Tindakan ... 32

G. Instrumen Yang Digunakan Dalam Penelitian ... 36

H. Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... .... 39

A. Hasil Penelitian ... 39

B. Pembahasan ... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA………... ... 51

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Test Awal ... 39

Tabel 4.2 Rekap Frekwensi Perolehan Nilai Test Awal ... 40

Tabel 4.3 Hasil Perolehan Nilai Siklus I ... 42

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 31

Gambar 4.1 Diagram Hasil Test Awal ... 40

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian

Lampiran 2 Surat Keterangan Kepala Sekolah

Lampiran 3Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 4Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 5Latihan Soal Penelitian

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan suatu proses yang melibatkan berbagai

komponen, bersifat timbal balik, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pada dasarnya baik tidaknya pembelajaran yang berlangsung sangat ditentukan

oleh hasil belajar, karena itu diperlukan usaha yang maksimal dari guru dan hasil

pada saat melakukan pembelajaran.

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran yang sangat penting

dalam mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses

pembinaan manusia yang langsung seumur hidup dan memberikan kesempatan

pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui

metode simulasi yang dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana.

Menurut Mulyasa (2006:3): “Perwujudan masyarakat berkualitas

menjadi tanggung jawab pendidikan, terutama dalam persiapan peserta

didik menjadi subjek yang berperan menampilkan keunggulan dirinya yang

tangguh, kreatif, mandiri, dan profesional”.

Agar proses pembelajaran PKn dapat berjalan optimal, maka guru harus

cermat memilih metode pembelajaran yang mampu membangkitkan hasil belajar

siswa, sehingga pelajaran PKn menjadi menarik bagi siswa. Selama melakukan

kegiatan, peneliti mengamati bahwa guru kurang melibatkan siswa dan masih

(15)

2

dan jenuh dengan waktu. Siswa jarang mengemukakan pendapatnya dan lebih

banyak mengobrol dan mengganggu temannya. Kepasifan siswa dalam belajar

merupakan pertanda tidak baik dalam proses pembelajaran serta berdampak buruk

terhadap perkembangan kognitif, efektif dan psikomotoriknya.

Agar proses belajar mengajar PKn khususnya pada materi ajar norma-

norma dapat dimengerti oleh siswa, maka dalam proses pembelajaran guru

hendaknya mampu memilih metode ataupun strategi pembelajaran yang dapat

memberi kesempatan pada siswa untuk mengeluarkan pendapatnya dan tingkah

laku. Selain itu, perlu juga adanya kerjasama atau interaksi di kalangan siswa

untuk belajar bersama agar tercipta suasana kelas yang lebih menyenangkan. Hal

ini dapat memancing hasil belajar siswa dengan salah satu upaya pembaharuan

dalam proses pembelajaran adalah pembaharuan strategi mengajar. Strategi

mengajar dapat dikatakan relevan jika mampu mengantarkan siswa mencapai

tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pendidikan PKn pada khususnya.

Salah satu strategi pembelajaran yang cocok diterapkan pada pembelajaran PKn

adalah simulasi.

Penggunaan metode pembelajaran simulasi ini akan berkesan terhadap

siswa, karena siswa sebagai subjek belajar akan mampu mendorong

partisipasinya, mengembangkan sikap siswa, mempertinggi keterampilan

membuat keputusan yang diajukan oleh guru. Selain itu, simulasi ini dapat

menambah hubungan belajar yang baik antar sesama siswa untuk saling berpacu

sikap, kepemimpinan. Strategi pembelajaran ini dikembangkan untuk membangun

(16)

3

ini disebabkan dalam model pembelajaran simulasi. Semua siswa dituntut untuk

mengemukakan pendapat sesuai dengan apa yang mereka pahami. Melalui model

pembelajaran simulasi diharapkan siswa akan berhasil dalam mengikuti proses

Pembelajaran PKn khususnya pada materi ajar Norma-Norma.

Namun dari kenyataan di lapangan akibat kelemahan dalam merancang

pembelajaran tersebut siswa kurang memiliki daya tarik dan semangat serta belum

efektifnya proses pembelajaran mengajar, khususnya norma-norma siswa Kelas

III SD Negeri No. 173479 Napaparira yang berjumlah 13 orang. Hal ini terlihat

dari hasil ujian bulanan pada pelajaran PKn yaitu 13 orang siswa, hanya 5 orang

yang memperoleh nilai 75, selebihnya hanya memperoleh nilai 50.

Data hasil ujian bulanan siswa Kelas III SD Negeri No. 173479 Napaparira

sebagai berikut:

Tabel 1.1Data Nilai Siswa Kelas III Semester I

No. Nilai Jumlah Siswa

1 75 5

2 50 8

Sumber: Guru Kelas III SD Negeri No. 173479 Napaparira. KKM 75

Hasil belajar siswa dalam pembelajaran norma-norma masih dalam

kategori rendah, disebabkan pembelajaran yang dilaksanakan selama ini hanya

bersifat teori dan pelaksanaan praktek di lapangan kurang menarik perhatian siswa

karena dilakukan secara langsung dan tidak bervariasi. Hal ini menyebabkan

(17)

4

Dari masalah di atas, kemudian saya mencoba bertanya kepada siswa

kenapa mereka tidak tertarik dan bermalas-malasan belajar PKn. Dari beberapa

siswa yang ditanyakan di dapat informasi bahwa mereka malas memperhatikan

pelajaran karena pembelajaran tidak menarik, tidak jelas, dan sulit dipahami. Dari

informasi itu peneliti berusaha mengingat bagaimana sewaktu mengajar PKn.

Ternyata sebagai guru masih belum mengubah metode. Guru masih tergantung

pada metode yang biasa dipakai yang dianggap benar dan efektif.

Berdasarkan pengamatan dan penilaian peneliti sekaligus sebagai guru

pelajaran PKn di SD Negeri No. 173479 Napaparira, khususnya siswa-siswi Kelas

III SD 173479 Napaparira hasil belajar khususnya materi ajar Norma-Norma

maka peneliti merasa tertarik melakukan penelitian dengan melakukan

pembelajaran metode simulasi.

Berdasarkan uraian dan pembelajaran di atas, maka penulis merasa tertarik

melakukan penelitian lebih lanjut dengan mengajukan penelitian yang berjudul:

“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode

Simulasi pada Pelajaran PKN Kelas III SD Negeri No. 173479 Napaparira

Kabupaten Humbang Hasundutan T.A. 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan

beberapa masalah yang dihadapi yaitu:

1. Hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn masih rendah.

(18)

5

3. Rendahnya pemahaman siswa terhadap pelajaran PKn khususnya pada

materi ajar Norma Agama, Norma Kesusilaan, Norma Kesopanan,

Norma Hukum.

4. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran karena kegiatan

pembelajaran PKn masih berpusat pada guru.

5. Guru kurang terampil dalam menggunakan variasi strategi

pembelajaran.

C. Batasan Masalah

Agar tidak terjadi pembahasan masalah dengan cakupan terlalu luas, maka

batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Peningkatan hasil belajar siswa

pada materi ajar norma-norma melalui metode pembelajaran simulasi di

Kelas III SD No. 173479 Napaparira Tahun Ajaran 2015/2016”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan

masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa

pada materi ajar norma-norma dengan menerapkan metode simulasi di Kelas III

SD No. 173479 Napaparira T.A. 2015/2016”.

E. Tujuan Penelitian

(19)

6

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang norma-norma di Kelas III

SD No. 173479 Napaparira T.A. 2015/2016.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang norma-norma dengan

menggunakan metode simulasi pada Kelas III SD No. 173479 Napaparira

T.A. 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini, sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan membantu mengembangkan sikap

siswa, kegembiraan atau kesenangan pada diri siswa melalui penggunaan

metode pembelajaran simulasi pada pelajaran PKn.

2. Bagi Guru

Menjadi alternatif bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran PKn dengan menggunakan strategi pembelajaran simulasi.

3. Bagi Sekolah

Menjadi masukan dan evaluasi guna meningkatkan mutu dan kualitas

pembelajaran PKn di sekolah.

4. Bagi Peneliti

Sebagai bahan acuan untuk mengembangkan wawasan dan pengalaman

(20)

7

5. Bagi Pembaca

a. Sebagai bahan masukan untuk menambah wawasan dalam meningkatkan

hasil belajar siswa.

b. Sebagai referensi bagi peneliti lain yang hendak mengadakan penelitian

pada permasalahan yang sama atau berhubungan dengan permasalahan yang

ditelitinya.

G. Defenisi Operasional

Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang meliputi ranah kognitif,

efektif, dan psikomotorik yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti proses

belajar. Apabila ketiga aspek itu telah dimiliki siswa berarti telah mencapai tujuan

pendidikan itu.

Norma adalah himpunan petunjuk hidup yang berisikan (perintah-perintah

dan larangan-larangan) yang mengatur tata tertib dalam masyarakat yang

seharusnya ditaati oleh seluruh anggota masyarakat.

Metode Simulasi adalah penyajian pengalaman belajar dengan

menggunakan situasi tiruan untuk memahami konsep, prinsip, atau keterampilan

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik

beberapa kesimpulan, sebagai berikut:

1. Pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa nilai rata-rata

44,23% dan jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 23,1%.

2. Pada Siklus I dengan simulasi materi pembelajaran diperoleh nilai rata-rata

54,08% dan persentase ketuntasan klasikal mencapai hasil 46,2% dan nilai

observasi aktivitas siswa 60,41%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan

dari tes awal baik dari segi rata-rata kelas maupun ketuntasan belajar.

3. Pada tindakan Siklus II dengan simulasi materi pembelajaran diperoleh nilai

rata-rata kelas semakin meningkat sebesar 65,7% dan persentase ketuntasan

klasikal juga semakin meningkat sebesar 76,9%.

4. Materi Pembelajaran dengan Metode Simulasi dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada pokok bahasan norma-norma, kebiasaan, adat-istiadat, dan

peraturan pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kelas III

SD No. 173479 Napaparira Kecamatan Pakkat Tahun Ajaran 2014/2015.

B. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh,

(22)

50

1. Kepada guru dihimbau agar dapat mengajarkan pada materi mata pelajaran

PKn hendaknya menggunakan cara simulasi dalam PBM, karena melalui

penggunaan cara simulasi siswa terlatih dan terampil.

2. Kepada Kepala Sekolah hendaknya menghimbau memberikan kesempatan

kepada guru untuk mengikuti lokakarya tentang keterampilan menggunakan

strategi pembelajaran sehingga proses pembelajaran akan berkembang.

3. Kepada siswa diharapkan lebih membangun pola interaksi dan kerjasama

yang baik pada saat menerapkan simulasi.

4. Pada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan jenis penelitian yang sama

sebaiknya dilaksanakan dengan memperbaiki tahapan-tahapan metode ini

atau mengkombinasikannya dengan metode pembelajaran lain sehingga

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Agung. 2009. “Metodologi Penelitian Pendidikan”. Singaraja: STKIP Singaraja.

Arikunto, Suhardjono, dan John Elliot. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamid, Abdul K. 2009. “Teori Belajar dan Pembelajaran”. Medan: TTTP.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. “Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan”. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Joyce, Bruce and Marsha Weil. 1986. “Models Of Teaching. Third Editon. New

Jersey: Prentice-Hall Inc. Englewood Cliffs.

John Elliot. 1991. Action Research For Educational ChangeDeveloping Teachers and Teaching.University Press. Philadelphia.

Mulyasa, E. 2006. “Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurfita Dwi Astanti, 2011. “Peningkatan Hasil Belajar PKn Tentang Nilai-Nilai Pancasila Kelas II SD Melalui Metode Simulasi di SDN Ngatingan 02 Gandusari Kabupaten Blitar”, Blitar, Surabaya, Jawa Timur, tidak diterbitkan.

Roestiyah. 2001. “Strategi Dalam Belajar Mengajar”. Jakarta: Rineka Cipta.

Sandi Setiawan. 1991.Simulasi Teknik Pemrograman dan Metode AnalisisYogyakarta: AndiOffset.

Sanjaya, Wina. 2006. “Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan”. Jakarta: Prenada Media Grup.

Siregar, Eveline dan Nara, Hartini. 2010. “Teori Belajar dan Pembelajaran”. Bogor: PT. Ghalia Indonesia.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

(24)

52

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sukamto, T. 1997. “Teori Belajar dan Model-Model Pembelajaran”. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Balai Pustaka.

Suprijono, Agus. 2010. “Cooperative Learning (Teori dan Aplikasi PAKEM)”. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Suyanto. 2009. “Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)”.

Bagian Satu. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud Proyek Pendidikan Tenaga Akademik Bagian Pengembangan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (BP3GSD).

Wulandari Devi Dwi. 2011. “Meningkatkan Hasil Belajar PKn Melalui Metode

Simulasi Sosial Pada Siswa Kelas V SDN Turi I Kabupaten Blitar”. Blitar,

Gambar

Tabel  4.1.  Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Test Awal  .................................
Gambar 3.1  Desain Penelitian  ......................................................................
Tabel 1.1Data Nilai Siswa Kelas III Semester I

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Penulisan Ilmiah ini penulis hanya membahas tentang sejarah Rasul Ulul Azmi yaitu Nabi Nuh as, Nabi Ibrahim as, Nabi Musa as, Nabi Isa as, Nabi Muhammad saw, yang

Tujuan dibuat aplikasi ini agar mempermudah para karyawan dalam pengelolahan data dan adanya pemetaan kepemilikan tanah secara digitalisasi yang tersimpan di media penyimpanan

KIMBUL adalah bangunan yang berdinding tipis selebar kapal di atas geladak utama yang berada di bagian buritan, di bagian tengah adalah ANJUNGAN dan di depan adalah AKIL.. Pada

Dalam mewujudkan SRA, SD Al Firdaus memiliki 5 strategi, yatu : (1)pengembangan mutu pendidikan, pengalaman belajar, dan perluasan akses belajar; (2)pengembangan

Penelitian dengan judul peningkatan hasil belajar lompat jauh melalui pendekatan pembelajaran kontekstual penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V SDN III

kompetisi Peran pemerintah diperlukan untuk menjamin agar kegiatan ekonomi dapat berlangsung dengan kompetisi yang sehat. Sebab tanpa pengawasan pemerintah akan berakibat

[r]

[r]