• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respon MEA, BEM UMM Gelar Parade Budaya Nusantara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Respon MEA, BEM UMM Gelar Parade Budaya Nusantara"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Muhammadiyah Malang

Arsip Berita

www.umm.ac.id

Respon MEA, BEM UMM Gelar Parade Budaya Nusantara Tanggal: 2015-05-06

Pawai: Salah seorang peserta dari kota Banyuwangi berperan sebagai tokoh jahat dalam mitologi Banyuwangi, Rabu (6/5).

SELAMA sehari penuh, Rabu (6/5), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan Parade Budaya Nusantara (PBN). Acara dibagi tiga rangkaian kegiatan, yakni Sarasehan Budaya Nusantara oleh budayawan Zawawi Imron, serta Pawai Budaya dan Malam Penganugerahan yang diikuti 17 organisasi daerah (orda) di Malang.

Untuk rutenya, acara pawai budaya dimulai dari Sengkaling Food Festival dan berakhir di Helipad UMM yang menjadi pusat kegiatan parade. Acara terakhir, yakni malam Penganugerahan akan menampilkan atraksi budaya yang dibawakan oleh orda yang berpartisipasi.

Selama rangkaian kegiatan berlangsung, penonton juga dapat menyaksikan fashion show pakaian adat, pentas tari tradisional, art performance, bazaar makanan khas nusantara, pameran fotografi, serta saung bermain tradisional.

Ketua panitia PBN, Anton Yahya berujar, kegiatan ini digelar untuk melestarikan budaya Indonesia menjelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir tahun 2015. “Di MEA nanti, akan ada pertukaran, mulai dari ekonomi, politik, dan salah satunya juga kebudayaan,” ungkap Anton.

Menurutnya, jangan sampai saat MEA terlaksana, budaya kita malah luntur akibat bangsa kita terpengaruh dengan budaya-budaya yang masuk dari luar. “Kita juga tidak ingin melihat budaya kita diklaim kembali oleh negara lain. Salah satunya dengan cara melestarikan budaya seperti PBN ini,” katanya.

Antusiasme orda yang terlibat di acara ini sangat besar. Sejak dibuka pendaftaran orda mulai April lalu, banyak yang ingin berpartisipasi dalam acara ini. “Dalam pawai budaya nanti, tiap orda paling tidak menghadirkan sekitar 25-30 kontingen. Jadi acara ini akan ramai sekali dengan keragaman budaya Indonesia yang ditampilkan,” ungkap Anton.

Ia berharap, acara ini dapat menjadi acara tahunan yang diselenggarakan oleh pihak kampus, khususnya bagian Kemahasiswaan. “Ini merupakan acara yang pertama kali diselenggarakan di UMM. Semoga di tahun depan bisa terlaksana kembali dengan konsep yang lebih baik,” harapnya. (zul/han)

Referensi

Dokumen terkait

Komunitas ini biasa memanggil orang yang membutuhkan pemberdayaan dan mau dibantu ini dengan sebutan solia, sebutan tersebut diberikan sebagai apresiasi untuk

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Hutan adalah daratan yang banyak ditumbuhi pepohonan. Hutan merupakan sumber daya alam yang tidak ternilai. Selain itu, kekayaan hutan dapat dilestarikan jika

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Garawangi di Kota/Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat (Jabar) : - Kelurahan/Desa Cikananga (Kodepos : 45571). - Kelurahan/Desa Cirukem

Optimalisasi Pemberdayaan Pesantren Melalui Program Agrobisnis Menuju Kemandirian Santri dalam Menghadapi Kompetisi Dunia Kerja (Studi di Pondok Pesantren Agro Nuur

Dari hasil analisis pada pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan website yang dikelola Pemerintah Kabupaten Sukabumi dinilai

Mencabut kembali semua keputusan dan instruksi yang telah dikeluarkan oleh atau atas nama Gubernur Kepala Daerah Jawa Barat/Pemerintah Daerah Propinsi Jawa

[r]