BAGAIMANA CARA BERTANAM HIDROPONIK?
Hidroponik adalah cara bertanam menggunakan air. Namun bukan sembarang air yang digunakan. Air tersebut telah dicampur dengan nutrisi atau pupuk hidroponik. Pupuk hidroponik terdiri-dari unsur makro dan unsur mikro yang dibutuhkan oleh tanaman. Unsur makro adalah unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah banyak, sedangkan unsur mikro adalah unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit.
Berikut adalah beberapa system hidroponik:
1. Sistem sumbu (Wicks system)
Hidroponik sistem sumbu/wicks
Wick system merupakan system yang sangat baik bagi pemula, karena sangat mudah dalam mengaplikasikannya. Nutrisi mengalir ke akar tanaman dengan bantuan sumbu
melalui gayakapiler. Sistem ini dapat juga
menggunakan air pump untuk menciptakan gelembung udara
Hidroponik sistem wicks
2. Sistem rakit apung ( The Raft System)
Tanaman diapungkan ke dalam nutrisi menggunakan Styrofoam. Hidroponik ini sangat mudah diterapkan. Untuk skala bisnis
biasanya system ini dilengkapi dengan air pump untuk membantu
Hidroponik Rakit apung tanpa pompa 3. Sistem NFT (The Nutrient Film Technique)
Sistem NFT banyak diadopsi oleh perkebunan hidroponik skala bisnis. Air nutrisi yang mengalir mengenai perakaran tanaman setipis film. Dalam system ini dibutuhkan pompa untuk sirkulasi air nutrisi. Tanaman diletakan kedalam talang atau pipa pvc, kemudian dilirkan nutrisi. Nutrisi akan mengalir dari satu unjung talang ke ujung talang lainnya dan ditampung, dari penampungan nutrisi dialirkan kembali ke talang secara terus menerus.
NFT di pameran KOI Jakarta
4. Metode Dutch Bucket
Metode ini menggunakan prinsip nutrisi diteteskan kepada media tanam. Pot-pot diisi dengan media tanam seperti: cocopeat, sekam bakar atau campuran keduanya. Nutrisi diangkat menggunakan pompa yang dialirkan melalui selang kecil yang dipasangi dripper. Lama tetesan dapat disetting menggunakan timer, misalnya lama tetesan 15 menit dan tiga kali sehari.
Untuk skala hobby kita dapat memanfaatkan botol bekas dengan plant water spikes atau botol bekas, selang kecil dan bubble set.
Tomat drip irrigation di Pawaka valley
6. Aeroponik (Aerophonics)
Sistem ini menngunakan system pengkabutan nutrisi pada bagian perakaaran tanaman. Perakaran tanaman ditempatkan
mengantung, dan dibagian bawah dibuat semburan nutrisi tipis-tipis menggunakan pompa.
7. Vertical Gardening
Sistem ini memanfaatkan pipa pvc, dimana tanaman ditempatkan pada sisi-sisi pipa yang diposisikan berdiri (menggantung).
Kemudian nutrisi dialirkan melalui pipa dan selang kecil dari atas pipa sehingga nutrisi mengalir karena gaya gravitasi kebawah menuju penampungan, yang kemudian dipompa kembali ke bagian atas pipa.
menggunakan semen. Aliran nutrisi dapat digunakan botol bekas yang dipasangi water plant stake yang ditancapkan pada