ANALISIS TOKOH UTAMA PADA NOVEL PUTRI HUAN ZHU 1 KARYA
CHIUNG YAO BERDASARKAN PENDEKATAN STRUKTURAL
(
小说 珠格格 中小燕子和夏紫薇的性恪研 ) Xiǎoshuō “huán zhū gégé” zhōngxiǎoyànzi hé xià zǐwēi dì xìng kè yánjiū
SKRIPSI
OLEH :
PASKA APRIANI
NIM : 100710027
PROGRAM STUDI SASTRA CINA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
ANALISIS TOKOH UTAMA PADA NOVEL PUTRI HUAN ZHU 1 KARYA
CHIUNG YAO BERDASARKAN PENDEKATAN STRUKTURAL
(
小说 珠格格 中小燕子和夏紫薇的性恪研 ) Xiǎoshuō “huán zhū gégé” zhōngxiǎoyànzi hé xià zǐwēi dì xìng kè yánjiū
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan kepada Panitia Ujian Program Studi Sastra China Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk melengkapi salah satu syarat Ujian Sarjana dalm bidang Ilmu Sastra China.
Oleh:
PASKA APRIANI 100710027
Dosen Pembimbing 1, Dosen Pembimbing II,
PROF. Dr. Ikhwanuddin Nst,M.Si Sheyra Silvia Siregar,SS.,MTSCOL NIP. 196209251989031017 NIP.
PROGRAM STUDI SASTRA CHINA FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Disetujui Oleh:
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara
Medan
Program Studi Sastra China
Ketua,
PENGESAHAN Diterima oleh :
Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Sastra dalam Bidang Ilmu Sastra Cina Pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
Pada :
Tanggal :
Hari :
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Dekan
Dr. Syahron Lubis, M.A. NIP. 19511013 197603 1 001
Panitia Ujian
No. Nama Tanda Tangan
1. Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A. ( )
2. Dra. Nur Cahaya Bangun, M.Si ( )
3. Prof.Dr.Ikhwanuddin Nst, M.Si ( )
4. Sheyra Silvia Siregar, S.S.,MSTCOL ( )
5. Sheyla Silvia Siregar, SS.,M.Si ( )
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaa pada suatu perguruan tinggi, dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat yang pernah ditulis dan diterbitkan oleh negara lain, kecuali
yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila
pernyataan yang saya buat ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi berupa
pembatalan gelar sarjana yang saya peroleh.
Medan, Januari 2015 Penulis,
ABSTRACT
The title of this thesis is Analisis Tokoh Utama Pada Novel Putri Huan Zhu 1 karya Qiung Yao Berdasarkan Pendekatan Structural ”. In this thesis, the writer is trying to analyze the intrinsic from novel Putri Huan Zhu 1. They are intrinsic element of the novels theme, character, plot,
setting, point of view. Theory used in this paper is structural theory that is used to analysis
between the intrinsic element in a novel. The research use descriptive 2method, namely
document analysis. Data sources taken from the novel it selfs and some of structural theory
books. The main purpose of this research to describe the intrinsic elements the theme was the
princess huan zhu a crosspost, the plot was plot flash-foward, the setting was at Beijing, the
KATA PENGANTAR
Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala Puji hanya
milik Tuhan Yang Maha Esa, Sang pencipta, pemilik, dan pengatur alam semesta yang telah
menciptakan manusia dan mengajarkan apa-apa yang tidak diketahui.
Atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat meyelesaikan skripsi ini yang merupakan
syarat untuk mencapai gelar sarjana di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
Dalam proses penyelesaian penulisan skripsi ini, peneulis banyak menerima bantuan dari
berbagai pihak, bantuan moril maupun bantuan sprituil. Atas bantuan dan dukungan yang penulis
terima, Pada kesempatan ini penulis terlebih dahulu mengucap banyak terimakasih kepada
orangtua penulis Raden Sigalingging dan Lenteria Silalahi yang selama ini telah mendukung dan
memberikan doa, kasih sayang tanpa batas.
Penghargaan serta penghormatan yang setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah
membantu penulis dalam menyeleaikan skripsi ini, antara lain kepada :
1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Thyrahaya Zein, MA, selaku Ketua Program Studi Sastra Ciina Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dra. Nur Cahaya Bangun, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Sastra Cina
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si, selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah
penulis dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Tuhan melimpahkan rahmat-Nya kepada
beliau.
5. Ibu Yang Yang, M.A dan Sheyra Silvia Siregar, SS.,MTSCOL selaku pembimbing II
yang telah meluangkan banyak waktu dan pemikirannya untuk membimbing dan
mengarahkan penulis dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini hingga selesai.
6. Seluruh Dosen Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera
Utara terucap Peng Laoshi, Julina Laoshi, Program dan staf Program Studi Sastra Cina,
Kak Endang, dan tidak dapat disebutkan satu persatu yang dengan penuh kesabaran telah
memberikan berbagai ilmu pengetahuan yang pasti berguna bagi penulis di masa depan.
7. Kepada abang Wahyu Ungkap Sigalingging dan adik-adik penulis yang tersayang, Teddy
Kristiawan Sigalingging dan Melenia Sigalingging yang telah memberi semangat dan
perhatian kepada penulis.
8. Kepada keluarga besar penulis yang senantiasa memberikan dorongan dan semangat agar
penulis menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya.
9. Kepada Zuraida Yamin, Ade Danu Subrata dan Rotua Yati Siagian, selaku sahabat
penulis sebagai tempat bertukar pikiran dan berbagai ilmu dalam menyelesaikan
penulisan skripsi ini.
10.Kepada Patar Lumban Tobing, teman terdekat penulis yang telah memberikan dukungan
dan motivator dari awal pengerjaan skripsi sampai akhir.
11.Teman-teman saya di Program studi khususnya stambuk 2010, terucap kepada Donna,
Patricia, Grace, Amel, Anas, Angelika, Monik, Devi Atsari, Ivo, Febby, Anissa, Jhoy,
Terimakasih karena kehadiran kalian mewarnai hari-hari selama proses belajar di
kampus.
12.Kakak-kakak dan abang-abang 2007, terucap Kak Sheyla, Kakak-kakak dan abang-abang
2008, terucap Kak Cicilia, Kak Dameria, Bang Roney, dan Bang Dedi. Kakak-kakak dan
abang-abang 2009, terucap Kak Eirenne, dan tidak dapat saya sebutkan satu
persatu.Terimakasih untuk bantuan dan motivasi yang diberikan kepada penulis.
13.Teman-teman satu kos : Vivi Manik, Eva Rusmani Sinaga dan Ernawati Siahaan. Banyak
kenangan yang menyenangkan bersama kalian semua. Semoga Tuhan senantiasa
mengikat kita dalam silahturahmi yang utuh hingga sampai kapanpun.
14.Kepada adik-adik 2011-2014 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang ikut
membantu dan menjalin tali silahturahmi yang baik selama masa perkuliahan.
15.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang membantu dan memberikan
dukungan kepada penulis. Semoga kebaikan kalian dibalas Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempurna dalam hidup ini, begitu juga dalam
penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun.Semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis
sendiri serta para pembaca.
Medan, Oktober 2014
Penulis
PASKA APRIANI
DAFTAR ISI
1.4 Tujuan Penelitian... 6
1.5 Manfaat Penelitian... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI……….. 8
4.1 Analisis Unsur Intrinsik………... 20
4.1.1 Tema……… 20
4.1.2 Alur………. 23
4.1.3 Penokohan………... 27
4.1.3.2 Xiao Yanzi……….... 29
4.1.3.3 Jinshuo………... 32
4.1.3.4 Kaisar Qianlong………... 33
4.1.3.5 Yungchi………... 35
4.1.3.6 Fu Erkang……….... 36
4.1.3.7 Fu Ertai……….... 37
4.1.4 Latar………... 34
4.1.5 Sudut Pandang………... 36
4.2 Analisis Tokoh Utama Berdasarkan Pendekatan Struktural…... ... 42
4.2.1 Hubungan Tokoh Utama dengan Tokoh Lainnya…... 42
4.2.2 Hubungan Tokoh Utama dengan Alur... 46
4.2.3 Hubungan Tokoh Utama dengan Tema... 48
4.2.4 Hubungan Tokoh Utama dengan Latar... 48
BAB V SIMPULAN DAN SARAN………... 50
DAFTAR PUSTAKA………... 53
LAMPIRAN………
ABSTRACT
The title of this thesis is Analisis Tokoh Utama Pada Novel Putri Huan Zhu 1 karya Qiung Yao Berdasarkan Pendekatan Structural ”. In this thesis, the writer is trying to analyze the intrinsic from novel Putri Huan Zhu 1. They are intrinsic element of the novels theme, character, plot,
setting, point of view. Theory used in this paper is structural theory that is used to analysis
between the intrinsic element in a novel. The research use descriptive 2method, namely
document analysis. Data sources taken from the novel it selfs and some of structural theory
books. The main purpose of this research to describe the intrinsic elements the theme was the
princess huan zhu a crosspost, the plot was plot flash-foward, the setting was at Beijing, the
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni. Sastra juga cabang ilmu
pengetahuan. Studi sastra memiliki metode-metode yang absah dan ilmiah, walau tidak selalu
sama dengan metode ilmu-ilmu alam. Bedanya hanya saja ilmu-ilmu alam berbeda dengan
tujuan ilmu-ilmu budaya. Ilmu-ilmu alam mempelajari fakta-fakta yang berulang sedangkan
sejarah mengkaji fakta-fakta yang silih berganti. Karya sastra pada dasarnya bersifat umum dan
sekaligus bersifat khusus, atau lebih tepat lagi : individual dan umum sekaligus. Studi sastra
adalah sebuah cabang ilmu pengetahuan yang berkembang terus-menerus.
Menurut Semi (1988:8), sastra adalah suatu bentuk dan hasil seni kreatif yang objek
utamanya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai medianya.
Karya tulisan yang halus berarti karya yang menuliskan bentuk bahasa harian dalam berbagai
cara dengan beragai bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dipanjangtipiskan, dan
diterbalikkan menjadi ganjil (Engleton 1988:4).
Karya sastra pada dasarnya dibagi menjadi dua macam. Karya sastra yang bersifat fiksi
dan yang bersifat non fiksi. Karya sastra yang bersifat fiksi berupa novel, cerpen, esai, dan cerita
rakyat. Karya sastra yang bersifat non fiksi berupa drama dan puisi.
Menurut Kamus Bahasa Indonesia (1995 : 694) novel diartikan sebagai karangan prosa
yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang
dengan bahasa sehari-hari. Novel merupakan salah satu karya sastra yang terkenal didunia.
Novel berisi tentang cerita fiksi dalam bentuk tulisan yang mempunyai unsur-unsur yaitu unsur
intrinsik dan unsur ekstrinsik. Biasanya novel menceritakan tentang kehidupan manusia dalam
berinteraksi dengan lingkungan dan sesamanya yang berinteraksi tentang gambaran-gambaran
realita kehidupan melalui cerita dalam novel tersebut.
Novel menurut penulis adalah suatu karya yang diciptakan melalui pengalaman pribadi
dalam kehidupan manusia yang dituangkan ke dalam tulisan kemudian diolah sedemikian rupa
sehingga memiliki jalan cerita kehidupan manusia.
Dalam sebuah novel pasti memiliki tokoh-tokoh, baik tokoh utama maupun tokoh
pendukung. Tokoh adalah salah satu unsur penting dalam penulisan karya sastra. Kejadian atau
peristiwa yang terdapat dalam karya sastra dihidupkan oleh tokoh-tokoh sebagai pemegang saran
atau pelaku alur. Tokoh dalam kaya sastra adalah saran pengarang menggambarkan cerita, pesan,
dan kesan yang ingin disampaikan melalui tema yang diangkat oleh pengarang.
Menurut Aminuddin (dalam Siswanto, 2008 : 182) tokoh adalah pelaku yang mengemban
peristiwa dalam cerita rekaan sehingga peristiwa itu menjalin suatu cerita, sedangkan cara
sastrawan menampilkan tokoh disebut penokohan.
Dalam sebuah tugas mengapresiasikan, baik dalam karya sastra maupun tulisan ilmiah
biasanya dijumpai masalah-masalah yang mendasari dalam pembuatan tugas tersebut. Pada
karya sastra khususnya novel, masalah-masalah yang muncul biasanya berdasarkan unsur-unsur
yang ada didalamnya, yaitu unsur-unsur intrinsik dan unsur-unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik
instrinsik yaitu : tema, alur, latar, penokohan, gaya bahasa, dan sudut pandang. Sedangkan yang
dimaksud dengan unsur ekstrinsik adalah unsur yang ada di luar tubuh karya sastra tetapi sangat
berpengaruh terhadap isi karya sastra tersebut. Unsur-unsur ekstrinsik meliputi pendekatan
biografi, psikologi, dan sosial (masyarakat).
Novel Putri Huan Zhu 1 merupakan salah satu karya dari Chiung Yao, seorang penulis
terkenal di China yang telah banyak mengeluarkan banyak karya sastra sejak menulis novel 26
tahun silam. Karya-karya Chiung Yao mendapat apresiasi yang sangat besar dari masyarakat
pembaca berbahasa Mandarin di berbagai belahan dunia. Kepopulerannya semakin meningkat
ketika novel-novelnya mulai banyak difilmkan di tahun 1980-an. Seiring dengan kepopulerannya
novel-novel cintanya, nama Chiung Yao menjadi identik dengan aiching kushi atau kisah cinta.
Novel Putri Huan Zhu dengan judul aslinya 珠格格 (Huan Zhu Gege) juga ditulis
dalam terjemahan bahasa inggris The Pearl Princess. Novel Putri Huan Zhu berhasil
ditayangkan di televisi dan mendapat apresiasi dari penonton.
Novel Putri Huan Zhu 1 dengan jelas menggambarkan usaha seorang anak yang mencari
ayahnya. Dengan berbagai usaha dan konflik yang dia temukan dalam perjalanan sampai dia
bertemu dengan seorang perempuan yang menjadi saudaranya dengan tidak sengaja,
masing-masing mempunyai kehidupan yang berbeda semenjak kecil hingga dewasa.
Novel Putri Huan Zhu 1 mempunyai dua tokoh utama yaitu Xia Ziwei 夏紫薇 dan
Xiao Yanzi 小燕子 Xia Ziwei anak yang polos dan lugu. Sejak kceil ia tumbuh dibawah
Xia Ziwei tidak pernah bertemu dengan ayahnya. Xia Ziwei mempunyai seorang ibu bernama
Xia Yuhe. Ayah Xia Ziwei bernama Qianlong, yang pada saat itu menjabat sebagai seorang
Kaisar di Beijing.
Xiao Yanzi seorang gadis lincah dan nakal. Xiao Yanzi merupakan rakyat kecil yang
tinggal di Beijing. Xia Yanzi tidak pernah tau keberadaan kedua orangtuanya. Xiao Yanzi
tinggal bersama dua orang beradik-kakak. Mereka hidup di rumah kumuh yang terdapat di
Beijing.
Putri Huan Zhu 1 juga menceritakan perjalanan kisah cinta diantara tokoh utama dengan
tokoh lainnya yang penuh rintangan dan cobaan. Dalam kisah Putri Huan Zhu mempunyai arti yaitu ‗mutiara yang hilang.‘
Dalam pembahasan ini penulis menggunakan pendekatan objektif atau struktual. Penulis
menganalisis tokoh utama karena menganggap tokoh utama dalam novel Putri Huan Zhu 1 ini
mendominasi seluruh isi cerita. Dalam novel ini tokoh utama penceritaan berlangsung dari awal
hingga akhir.
Secara lebih rinci alasan penelitian memilih novel Putri Huan Zhu 1 sebagai bahan kajian
untuk diteliti adalah :
1. Novel ini merupakan salah satu novel yang ditulis oleh pengarang yang terkenal di China
2. Novel ini merupakan inspirasi pengarang dari sebuah legenda mengenai makam putri di
Beijing. Kemudian berkembang menjadi imajinasi pengarang
3. Masing-masing tokoh mempunyai karakter yang berbeda-beda dan tokoh utama memiliki
posisi penting di dalam cerita. Sehingga penulis menarik untuk meneliti tokoh utama
Alasan yang dipaparkan di atas adalah latar belakang yang cukup menarik bagi penulis untuk
mengangkat novel ini sebagai bahan penelitian.
1.2 Perumusan Masalah
Agar masalah yang dibahas tidak terlalu luas dan tetap berfokus dan lebih terarah maka
diperlukan perumusan masalah. Rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah unsur intrinsik novel Putri Huan Zhu 1 karya Chiung Yao?
2. Bagaimanakah hubungan tokoh utama pada novel Putri Huan Zhu 1 berdasarkan
pendekatan strukural?
1.3 Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah berfungsi sebagai alat untuk memfokuskan penelitian agar
penelitian lebih mendalam dan detail. Penulis menganalisis unsur-unsur didalamnya yaitu tema,
alur, latar, penokohan, dan sudut pandang. Dari identifikasi masalah di atas peneliti membatasi
permasalahan penelitian yaitu:
1. Unsur intrinsik dalam novel Putri Huan Zhu 1 karya Chiung Yao meliputi tema, lur,
latar, penokohan dan sudut pandang.
2. Hubungan tokoh utama dengan tema, alur, latar, dan tokoh lainnya pada novel Putri
Huan Zhu 1 karya Chiung Yao.
Tujuan penelitian adalah suatu keinginan yang ingin dicapai oleh peneliti. Seorang
peneliti pasti memiliki alasan dan tujuan yang jelas. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mendeskripsikan unsur intrinsik dalam novel Putri Huan Zhu 1 karya Chiung Yao.
2. Mendeskripsikan hubungan tokoh utama dengan alur, tema, latar dan tokoh lainnya
dalam novel Putri Huan Zhu 1 karya Chiung Yao.
1.5 Manfaat Peneltian
Manfaat penelitian baiknya dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan
dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1.Manfaat teoretis
1. Memperkaya pengkajian dan mengapresiasikan karya sastra Indonesia.
2. Memberikan gambaran tentang penokohan tokoh utama dalam sebuah
karya sastra berdasarkan pendekatan sturktural dalam novel Putri Huan Zhu 1
2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi
atau acuan dalam penelitian, khususnya bagi mahasiswa sastra Cina Fakultas Ilmu
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka
Penelitian tentang tokoh utama dalam novel tentu sudah banyak diteliti. Berikut ini
peneliti memaparkan mengenai penelitian-penelitian yang pernah menganalisis tokoh utama
dalam sebuah novel.
Penelitian tentang analisis tokoh utama berdasarkan unsur-unsur intrinsik dalam sebuah
karya sastra sudah banyak yang meneliti, diantaranya :
2.1.1 Irwan, B dengan judul skripsi ―Analisis Tokoh Utama dalam Novel Dengarlah
Nyanyian Angin Karya Haruki Murakami Pendekatan Struktural, 2010‖.
Penelitian tersebut meneliti tentang tokoh utama dengan pendekatan struktural.
Melalui pendekatan struktural, Irwan B menganalisis tokoh utama dengan
menghubungkan unsur-unsur intrinsik yang membangun dalam sebuah novel,
yaitu hubungan tokoh utama dengan latar, hubungan tokoh utama dengan alur,
penulis untuk melihat bagaimana menganalisis tokoh utama berdasarkan
pendekatan struktural.
2.1.2 Buhari Imran, dengan judul skripsi “Para Priyayi Analisis Struktural,2001”.
Penelitian tersebut meneliti tentang unsur-unsur intrinsik yaitu tokoh, tema, latar,
alur, dan sudut pandang dalam novel para priyayi, serta keterkaitan antar unsur
yang menbangun sebuah novel. Penelitian ini membantu penulis dalam
menganalisis unsur intrinsik novel Putri Huan Zhu 1. Sedangkan penulis sendiri
membahas tentang tokoh utama yang ditinjau berdasarkan pendekatan struktural.
2.1.3 Rusmawani, dengan judul skripsi “Analisis Tokoh Utama Dalam novel Pearl Of China,2012”. Penelitian ini meneliti tentang tokoh utama. Dalam tulisan ini,
penulis mencoba untuk menganalisis karakter utama dari Pearl novel Cina
berdasarkan pendekatan struktural. Teori yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teori struktural yang digunakan untuk analisis hubungan antara karakter
utama dan unsur intrinsik dalam novel.
2.1.4 Zhang Se Hong dan Bi Hong dalam penelitiannya yang berjudul Cong <Jian Nan
Shi Shi> Kan Jia Geng Qi Xiao Shuo De Ren Wu Ke Hua (2003) menggambarkan
tentang karakter tokoh-tokoh utama yang terdapat dalam novel Jian Nan Shi Shi
terutama tokoh Jia Geng Qi. Penelitian ini membantu penulis untuk
menggambarkan tokoh-tokoh utama.
2.1.5 Sui Hong Lei dalam penelitian yang berjudul Cong Ren Ji Gong Neng Shi Jiao
Fen Xi Xiao Shuo Ren Wu Xing Ge Te Zheng (2008), mendeskripsikan cirri-ciri
2.2 Konsep
Penulis akan memaparkan dengan jelas tentang variable-variable dalam judul penelitian.
Dalam penelitian ini menggunakan konsep, yaitu :
2.2.1 Unsur Intrinsik
Dalam sebuah karya sastra tentu terdapat unsur-unsur yang membangun karya sastra
tersebut. Sebuah novel ada unsur-unsur yang membangun yaitu tema, alur (plot), latar (setting),
penokohan, dan sudut pandang.
1. Tema
Menurut Fananie (2000:84), tema adalah ide, gagasan, pandangan hidup pengarang yang
melatar belakangi ciptaan karya sastra. Tema adalah ide yang mendasari suatu cerita. Tema
berperan sebagai pangkal tolak pengarang dalam memaparkan karya rekaan yang diciptakan
pengarang. Tema merupakan kaitan hubungan antara makna dengan tujuan pemaparan prosa
rekaan oleh pengarangnya (Aminuddin dalam Siswanto, 2008 : 161). Tema dikembangkan dan
ditulis pengarang dengan bahasa yang indah sehingga menghasilkan karya sastra atau drama.
Tema merupakan ide pusat atau pikiran pusat, arti dan tujuan cerita, pokok pikiran dalam karya
sastra, gagasan sentral yang menjadi dasar cerita dan dapat menjadi sumber konflik-konflik.
Seorang pengarang memahami tema cerita yang akan di paparkan sebelum melaksanakan proses
kreatif penciptaan, sementara pembaca baru dapat memahami unsur-unsur yang menjadi media
pemapar tersebut, menyimpulkan makna yang di kandungnya serta mampu menghubungkan
Berdasarkan pengertian tema yang telah dijelaskan di atas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa tema dalam novel Putri Huan Zhu 1 adalah Putri Huan Zhu yang tertukar.
Mereka berjuang untuk mengembalikan identitas Putri Huan Zhu yang sebenarnya, anak asli
dari Kaisar Qianlong.
2. Alur (plot)
Alur ialah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga
menjalin sebuah cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam sebuah cerita Abrams (dalam
Siswanto 1981 :137).
Sudjiman (1990) membagi alur utama dan alur bawahan. Alur utama merupakan
rangkaian peristiwa yang menggerakkan jalan cerita. Alur bawahan adalah alur kedua atau
tambahan yang disusupkan di sela-sela bagian-bagian alur utama sebagai variasi. Alur bawahan
merupakan lakuan tersendiri tetapi yang masih ada hubungannya dengan alur utama. Adakalanya
alur bawahan ini dimaksudkan untuk menimbulkan kontras, adakalanya sejalan dengan alur
utama.
Sudjiman (1990) juga membagi alur atas alur erat (ketat) dan alur longgar. Alur erat
adalah jalinan peristiwa yang sangat padu di dalam suatu karya sastra; kalau salah satu peristiwa
ditiadakan, keutuhan cerita akan terganggu. Alur longgar adalah jalinan peristiwa yang tidak
padu di dalam karya sastra, meniadakan salah satu peristiwa tidak akan mengganggu jalan cerita.
Plot berfungsi sebagai suatu kerangka karangan yang dijadikan pedoman dalam
mengembangkan keseluruhan isi ceritanya, sedangkan bagi pembaca, pemahaman plot berarti
Pada dasarnya alur dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu alur maju dan alur mundur.
Alur maju sering disebut juga alur biasa.
1. Situation (pengarang mulai melukiskan suatu keadaan
2. Generating circumstance (peristiwa) yang bersangkut-paut dan di mulai
3. Ricing Action (keadaan mulai memuncak)
4. Climax (peristiwa-peristiwa mencapai puncaknya)
5. Denoument (pengarang memberikan pencerahan soal dari semua peristiwa.
Pengertian alur mundur adalah apabila cerita tidak mengikuti konsep urutan-urutan di
atas. Alur yang terdapat dalam novel Putri Huan Zhu 1 adalah alur maju karena sesuai dengan
urutan-urutan situation, generating circumstance.
3. Latar (Setting)
Setting diterjemahkan sebagai latar cerita. Menurut Abrams, latar atau setting merupakan
satu elemen pembentuk cerita yang sangat penting, karena elemen tersebut akan dapat
menentukan situasi umum sebuah karya (dalam Fananie, 2000:97). Latar atau setting yang
disebut sebagai landas tumpu yang mengarahkan pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan
lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan (dalam Nurgiyantoro,
1998:216). Leo hamalian dan Frederick R. Karell (dalam Siswanto, 2008: 149) menjelaskan
bahwa latar cerita dalam karya fiksi bukannya berupa tempat, waktu, peristiwa, suasana serta
benda-benda dalam lingkungan tertentu, tetapi juga dapat berupa suasana yang berhubungan
suatu problema tertentu. Oleh karena itu latar tidak hanya mendeskripsikan tempat, waktu dan
peristiwa serta suasana dalam suatu cerita.
Adapun latar atau settingdalam novel ―Putri Huan Zhu 1‖ berada di sebuah kota
terlarang, Beijing.
4. Penokohan
Salah satu unsur intrinsik yang mendukung keberhasilan karya sastra adalah tokoh dan
penokohan. Tokoh adalah komponen yang penting dalam cerita. Apabila tokoh tidak ada, sulit
menggolongkan sebuah karya sastra ke dalam karya sastra naratif karena tindakan para tokoh
menyebabkan terjadinya alur. Sedangkan penokohan atau karakteristik adalah upaya pengarang
untuk memberikan gambaran yang utuh mengenai tokoh di dalam ceritanya. Penokohan adalah
bagaimana cara pengarang menggambarkan watak tokoh-tokoh dalam sebuah cerita rekaan
(Mursal Esten, 1978:27). Watak, perwatakan, dan karakter menuju pada sifat dan sikap para
tokoh seperti ditafsirkan oleh pembaca, lebih menunjukan pada kualitas pribadi seorang tokoh
(Nurgiyantoro,2000:165).
Adapun tokoh utama dalam novel Putri Huan Zhu 1 adalah :
Xia Ziwei : memiliki karakter baik, lemah lembut, tidak mudah putus asa, penyayang,
dan berani.
Xiao Yanzi : memiliki karakter baik, berani, penyayang, ceroboh, lincah dan tidak mudah
5. Sudut Pandang (point of view)
Menurut Abrams, sudut pandang merupakan cara atau pandangan yang dipergunakan
pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar dan berbagai peristiwa yang
membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca (dalam Nurgiyantoro, 1998:248).
Sudut pandang adalah tempat sastrawan memandang ceritanya. Dari sudut pandang itulah
sastrawan bercerita tentang tokoh, peristiwa, tempat, waktu, dengan gayanya sendiri. Sudut
pandang menunjuk pada cara sebuah cerita dikisahkan. Sudut pandang merupakan cara atau
pandangan yang digunakan sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai
peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca.
Dalam hal ini, sudut pandang pengarang Chiung Yao dalam novel ―Putri Huan Zhu 1‖
adalah sudut pandang pertama yaitu omniscient point of view (sudut penglihatan yang berkuasa
dimana pengarang bertindak sebagai penguasa cerita, pengarang juga mengomentari kelakuan
para pelakunya seolah berkomunikasi langsung dengan pembaca).
2.3 Landasan teori
Teori dipergunakan sebagai landasan berpikir untuk memahami, menjelaskan, menilai
suatu objek atau data yang dikumpulkan, sekaligus sebagai pembimbing yang menuntun dan
memberi arah di dalam penelitian. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Teori Struktural.
2.3.1 Teori Struktural
Menurut Teeuw (1984:135), pendekatan struktural mencoba menguraikan keterkaitan dan
menghasilkan makna menyeluruh. Pendekatan struktural membongkar seluruh isi (unsur-unsur
intrinsik di dalam novel) dan menghubungkan relevansinya antara unsur-unsur di dalamnya.
Pendekatan objektif adalah pendekatan yang memfokuskan perhatian kepada sastra itu
sendiri. Pendekatan ini memandang karya sastra sebagai struktur yang otonom dan bebas dari
hubungan dengan realitas, pengarang maupun pembaca.
Teori struktural sastra merupakan sebuah teori untuk mendekati teks teks sastra yang
menekankan keseluruhan relasi antara berbagai unsur teks. Struktural sastra mengupayakan
adanya suatu dasar yang ilmiah bagi teori sastra, seperti halnya disiplin-disiplin ilmu lainnya.
Teeuw mengungkapkan, asumsi dasar struktural adalah teks sastra merupakan keseluruhan,
kesatuan yang bulat dan mempunyai koherensi batiniah (2011:46). Struktural secara khusus
mengacu pada praktik kritik sastra yang model analisisnya didasarkan pada teori linguistik
modern, yang pendekatannya selalu pada unsur intrinsik (struktur kesusastraan) dan menganggap
teks sastra adalah yang otonom.
Dalam meneliti sebuah karya sastra diperlukan pendekatan, dalam penulisan ini
digunakan pendekatan struktural. Jika peneliti sastra ingin mengetahui sebuah makna dalam
sebuah karya sastra peneliti harus menganalisis aspek yang membangun karya tersebut dan
menghubungkan dengan aspek lain sehingga makna yang terkandung dalam sebuah karya sastra
mampu dipahami dengan baik. Analisis struktural bertujuan untuk membongkar dan
memaparkan secermat mungkin tentang keterkaitan dan hubungan semua unsur dan aspek karya
sastra yang menghasilkan makna menyeluruh. Pendekatan sturuktural melihat karya sastra
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam bab ini penulis memaparkan tentang metode yang digunakan dalam penelitian
seperti teknik pengumpulan data, teknik analisis data, serta data dan sumber data dalam
penelitian ini.
3.1 Metode Penelitian
Dalam suatu penelitian diperlukan metode untuk mendukung langkah-langkah kerja
sehingga terbentuk hasil tulisan yang baik dan tersusun secara sistematis. Untuk mendukung
kegiatan penulisan skripsi ini penulis mengggunakan metode deskriptif dengan analisis
dokumentasi, yaitu metode penelitian yang dilakukan dari novel itu sendiri dan berbagai buku
yang berkaitan dengan unsur intrinsik.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian,
karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik
pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data
yang ditetapkan (Sugiyono, 2008: 62).
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik baca, teknik catat
dan teknik pustaka.
1. Teknik Baca : Membaca novel terlebih dahulu secara berulang-ulang untuk mencari
tokoh utama dan karakter tokoh utama pada novel Putri Huan Zhu
1.
2. Teknik Catat : Melakukan teknik catat yaitu dengan mencatat kalimat yang
mengarahkan pada karakter tokoh utama
3. Teknik Pustaka : Mengumpulkan semua hal yang berhubungan dengan objek yang
akan diteliti melalui sumber-sumber buku untuk memperoleh data
yang berkaitan dengan unsur-unsur intrinsik.
3.3 Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan dalam penulisan skripsi adalah teknik kualitatif. Menurut
Satoto (1991:15), analisis kualitatif dapat digolongkan dalam metode deskriptif yang
penerapannya bersifat menuturkan, memaparkan, memberikan, menganalisis, dan menafsiran.
Langkah yang dilakukan dalam penelitian novel Putri Hua Zhu adalah :
1. Menganalisis karakter tokoh utama dalam novel Putri Huan Zhu 1.
2. Mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik
3. Menganalisis unsur-unsur dalam novel, kemudian menganalisis hubungan tokoh
utama dengan unsur intrinsik.
Sumber data dalam penelitian ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan perilaku tokoh
utama dalam novel Putri Huan Zhu1 karya Qiong Yao.
Judul Novel : Putri Huan Zhu 1
Karya : Chiung Yao
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun : Oktober 1999
Penerjemah : Pangesti A. Bernardus (koordinator), Yasmin Kania Dewi, Tilly
Zaman, Wisnu Adi Hartono
BAB IV
PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang analisis unsur-unsur yang membangun novel berdasarkan
pendekatan struktural yaitu tema, alur, latar, penokohan, dan sudut pandang yang terdapat pada
novel Putri Huan Zhu 1 (1999) karya Chiung Yao.
4.1 Analisis Unsur Intrinsik
Pada sub bab ini, penulis menganalisis unsur-unsur yang terdapat didalam novel. Penulis
menganalisis tentang tema tema dalam novel Putri Huan Zhu, kemudian penulis menganalisis
alur, latar, penokohan, dan sudut pandang. Berikut ini adalah analisis unsur intrinsik dalam novel
Putri Huan Zhu 1.
4.1.1 Tema
Tema adalah pokok permasalahan sebuah cerita. Tema suatu cerita biasanya bersifat
tersirat (tersembunyi) dan dapat dipahami setelah membaca keseluruhan cerita. Tema
merupakan kaitan antara makna dengan tujuan pemaparan prosa rekaan oleh pengarangnya
(Aminuddin dalam Siswanto, 2008 : 161).
Tema yang terdapat pada novel Putri Huan Zhu 1 adalah Putri Huan Zhu yang tertukar.
mencari keberadaan ayahnya pergi bersama dayangnya Jinshuo. Ibu Xia Ziwei berpesan untuk
mencari ayahnya di Beijing. Dalam perjalanan Xia Ziwei dan Jinshuo dihadapi dengan berbagai
halangan dan berbagai cara untuk dapat bertemu dengan ayahnya yaitu Kaisar Qian Long. Hal
ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini :
―Pejabat Liang! Kalau bukan karena saya terpaksa, saya takkan mengahadang tandu Anda. Tapi saya benar-benar butuh pertolongan, tak ada lagi yang bisa menolong saya, hingga saya terpaksa berbuat senekat ini. Mohon Pejabat Liang meluangkan sedikit waktu untu mendengarkan kata-kata saya ini dan melihat benda-benda yang ada di tangan saya ini‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999: 16).
―梁人人!如果 是万 得 ,我 住轿子,实在足求 无门,才 如 冒 犯,请梁大人抽出一点时间, 我 告,看看我手 的东西……… ( 珠格格
第一部,1998 4)
―Latar belakang ayahmu sangat luar biasa. Rupanya kau mencari Yang Mulia Pejabat Liang adalah agar bisa bertemu dengan Kaisar?‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 66). ―你 …来头未免 大了,原来你找梁大人,就为了想见皇 珠格格 第一部,1997 32
Didalam perjalanan Xia Ziwei dan Jinshuo bertemu dengan Xiao Yanzi yang kemudian
mereka tinggal di rumah Xiao Yanzi dan menjadi sahabat karib dan saudara Xiao Yanzi. Hal ini
dapat dilihat dari kutipan berikut ini :
―Demikianlah Ziwei dan Jinshuo akhirnya pindah ke rumah kumuh itu dan menjadi teman, sahabat karib sekaligus saudara Xiao Yanzi‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 57).
―就 样,
Kedekatan antara Xia Ziwei dan Xiao Yanzi membuat mereka menjalin sebuah sumpah
yaitu sumpah saudara angkat. Dapat dilihat dari kutipan berikut ini :
―Kaisar Giok-dewa tertinggi Taoisme-di langit, Dewa Kwan Im di bumi, juga Liu Ching dan Liu Hung, Jinshuo, dan semua teman hadir menyaksikan kami, juga kucing-kucing, burung-burung, tikus-tikus, cacing-cacing. Berbagai jenis pepohonan, awan, dan
bulan..kalian semua adalah saksi kami. Mulai hari ini aku Xiao Yanzi dan Xia Ziwei mengikat sumpah akan menjadi kakak dan adik. Mulai hari ini kalau ada makanan yang enak akan kami makan bersama-sama, kalau ada pakaian yang bagus akan kenkan bersama-sama, persis seperti kakak-beradik kandung. Kalau ada yang mengingkari sumpah ini, kami akan mati dicincang-cincang! Dan tubuh kami akan terpotong-potong seperti ditarik lima ekor kuda.‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 58).
Setelah lama bersama Xia Ziwei menceritakan kisahnya kepada Xiao Yanzi.
Sebagaimana cerita Xia Ziwei yang mencari keberadaan ayahnya dan pada akhirnya mereka
sepakat untuk pergi ke Istana untuk menemui Kaisar Qianlong yaitu ayah dari Xia Ziwei. Tetapi
sayangnya, niat hati untuk mempertemukan Ziwei dengan Kaisar gagal karena dalam perjalanan
Xiao Yanzi ditemukan oleh Kaisar Qianlong dan orang-orang kerajaan. Dalam keadaan terluka
Xiao Yanzi dibawa ke Kerajaan. Pada saat itu Xiao Yanzi membawa buntalan milik Xia Ziwei
yang berisi wasiat ibunya Xia Ziwei. Dengan yakin Kaisar Qianlong mengirah bahwa Xiao
sebagai Putri Huan Zhu telah ditukar oleh Xiao Yanzi. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut
ini :
―Mulai saat ini, segala penderitaanmu hanya bagian masa lalumu. Kau putriku yang hilang ditengah rakyat jelata. Dan sekarang kau pulang kembali.‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 102).
―腊梅!冬雪!赶快倒杯水来!‖就拼 拍着小燕于的背 ―朕问了大多的话,你一 定累了!小燕子,你 知道你的出 ,让朕多么 慰, 多么心酸! ,你 的 日子都过去了,你是朕遗落在民间的 儿, 在,你回家了!‖ 珠格格
第一部,1997 56
4.1.2 Alur (Plot)
Alur menurut Stanton (dalam Nurgiyantoro, 1995 : 113), adalah cerita yang berisi urutan
kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab, akibat, peristiwa yang satu
disebabkan atau menyebabkan terjadinya adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang
berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam suatu karya sastra.
Alur yang terdapat dalam novel Putri Huan Zhu 1 adalah mengikuti pola alur maju.
Dalam novel Putri Huan Zhu 1 penggunaan alur maju sangat dominan. Novel Putri Huan Zhu 1
terdiri dari tahapan yang pertama ―awalan‖.
Pada tahap awal ini juga pengenalan akan tokoh dalam novel seperti Jinshuo. Dan awal
Xiao Yanzi dan Xia Ziwei menjadi saudara angkat. Pada tahap pertengahan ada pengenalan
Situasi yang melukiskan suatu kedaan dalam novel Putri Huan Zhu 1 adalah saat Xia
Ziwei, Xiao Yanzi dan Jinshuo pergi ke bukit bermaksud untuk bertemu dengan Kaisar Qianlong
yang sedang berburu bersama orang-orang istana. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini :
―Kalau kau tak bisa masuk ke dalam istana, kau harus menunggu sampai Kaisar keluar dari istana‖. (Putri Huan Zhu 1, 1997 : 67).
―如果你 了宫,就 等皇 出宫……‖ 珠格格第一部,1998 32 ―Di sebelah timur daerah perburuan, terdapat tebing-tebing yang sangat tinggi dan terjal. Di sisi lain tebing, Xiao Yanzi tengah mengajak Ziwei dan Jinshuo mengerahkan tenaga untuk mendaki‖. (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 71).
在东边的狩猎 , 很高的 峭的悬崖 在另一边的悬崖,小燕子紫薇和金锁中 心 请 力爬 珠格格第一部,1997 35
Dilanjutkan pada saat Xiao Yanzi tertembak panah anak laki-laki dari Kaisar Qianlong.
Dengan keadaan terluka, Xiao Yanzi terus memegang buntalan milik Xia Ziwei yang berisi
sebuah wasiat ibu Xia Ziwei.
―Gadis berpakaian hijau itu meloncat dari tengah semak belukar, lalu terjatuh. Anak panah Yungchi yang tajam tepat mengenai dada gadis itu.‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 77).
― 孩在绿 的 衣裙,跳过 什的中间,然 就走了 锋利的箭对永 孩的
胸部 ‖ 珠格格第一部,1997 37
―Dia membawa-bawa buntalan ini sepanjang jalan. Mari kita lihat ada senjata rahasia apa didalamnya?‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 80).
Saat Xiao Yanzi terluka tidak sadarkan diri, Xiao Yanzi dibawa ke istana kerajaan.
Setelah Xiao Yanzi sadar diri, dirinya terus menyebut buntalan yang berisi kipas dan lukisan
milik Xia Ziwei.hal ini merupakan peristiwa yang bersangkut paut dan dimulainya konflik. Hal
ini dapat dilihat dari kutipan sebagai berikut :
―Sakit….sakit sekali…kipas, lukisan…jangan ambil kipasku…selama benda itu ada, berarti aku hidup. Kalau benda itu sampai hilang, sama saja aku mati…‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999: 82).
―生病了…的痛 …风扇,画… 要把… 要它 在, 意味着我 活着 如果 直到失去了, 样的我死了……‖ 珠格格第一部,1997 38
Sejak saat itu Kaisar semakin penasaran. Begitu banyak pertanyaan dibenaknya,
pertanyaan yang akan ditanyakan setelah Xiao Yanzi sadarkan diri. Dari
pertanyaan-pertanyaan itu Xiao Yanzi menjawab sesuai apa yang diceritakan oleh Xia Ziwei dan apa yang
disumpahkan oleh mereka berdua. Jawaban Xia Ziwei sesuai dengan apa yang Kaisar pikirkan.
Dari jawabannya semakin meyakinkan bahwa Xiao Yanzi adalah anak beliau dengan wanita
yang dicintainya, Xia Yuhe. Dari sanalah timbul keadaan mulai memuncak. dalam novel Putri
Huan Zhu 1. Hal ini dapat dilihat dari kutipan-kutipan berikut ini :
―Eh,eh! Bangunlah!‖ Qianlong menepuk—nepuk pipi Xiao Yanzi. ―Kau dengar perkataanku? Katakan padaku apa masalahmu! Berapa umurmu?‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 83)
―呃,呃!醒醒吧!‖乾隆打一 轻轻的脸颊的小燕子 ‖你 到我的话吗?告诉我 怎么 !你几岁了?‖ 珠格格第一部,1997 37
“自觉和 在,小燕子 然 得到 滋味”的手足情谊誓言 珠格格
第一部,1997 38
―Umurku delapan belas tahun, aku lahir pada tahun renshu…”. ―Kalau begitu..bulan berapa kau lahir?‖
―Aku punya marga, namanya Hsia. Aku juga punya tanggal lahir, aku lahir pada hari pertama bulan kedelapan‖
―Qianlong terus berpikir-pikir tak habis-habisnya terkejut. Tak salah lagi, ini putri Yuhe!‖. (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 83).
我十 岁,我出世在忍术……
如果是 样的 你出世?
我 一 家族,他的 是夏 我 一 出生日期,我出世在第一 的第
乾隆持续 竭的议论的惊喜 无误,御河 儿! ( 珠格格第一部,1997 38
―Hari ini aku dan Permaisuri memanggilmu datang untuk menanyakan berbagai hal yang masih kurang jelas mengenai perjalan hidupmu! Jika berbagai pertanyaan ini sudah terjawab dengan jelas, kau akan menjadi Putri Huan Zhu-ku‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 123).
,朕和皇 你过来,是因为关于你的身世, 许多 明白的地方,需要 你说说清楚! 疑问 清楚了,你就是朕的, 珠格格了!
(
珠格格第一部,1997 69
―Pernah! Kata Ibu, Ayahanda Kaisar mampir ke rumahnya untuk duduk dan berteduh sebentar karena hari sedang hujan. Tapi setelah hujan reda, Ayahanda Kaisar tidak jadi pergi! Dan duduk sebentar itu pun akhirnya menjadi tinggal sebentar! Kemudian…‖ ―Memang benar begitu halnya, berteduh dari hujan…berteduh dari hujan…tepat sekali!‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 124).
―你娘 没 告诉你,朕和 ,是怎么认识的?‖
― 啊! 说,皇阿玛为了躲雨,去 那儿‗小 ‘, 来,雨停了,皇阿玛 想 走了!‗小 ‘就变成‗小住‘了! 来……‖
― 是 样, 雨, 雨 没错!‖ ( 珠格格第一部,1997 70
―Xiao Yanzi ! Kau tidak perlu mengatakan apa-apa lagi! Aku benar-benar percaya dan yakin terhadapmu! Tak ada sedikit pun kecurigaanku! Mulai saat ini, siapa pun juga tidak diperkenankan menanyaimu apa-apa. Kau adalah Putri Hua Zhu-ku hilang dan kini telah kembali!‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 131).
小燕子!你 需要多说什么!我真的相信, 他打赌!我 毫 疑! 在开 始,任何人 得向穆 没什么 你是我的 珠格格, 在我回来了!
‖ ( 珠格格第一部,1997 74
4.1.3 Penokohan
Salah satu unsur intrinsik yang mendukung keberhasilan karya sastra adalah tokoh dan
penokohan. Keberadaan tokoh dalam sebuah cerita sangat penting. Tokoh adalah pelaku yang
mengemban peristiwa dalam cerita rekaan sehingga peristiwa itu menjalin suatu cerita,
Berikut ini dipaparkan mengenai analisis karakter yang dimiliki oleh tokoh-tokoh pada
novel Putri Huan Zhu 1. Para tokoh yang akan dibahas adalah Xia Ziwei, Xiao Yanzi, Kaisar
Qianlong, Jinshuo, Yungchi dan Erkang.
4.1.3.1 Xia Ziwei
Berdasarkan isi cerita Xia Ziwei mempunyai karakter seperti berikut ini :
1. Berani
Demi bertemu dengan Kaisar Xia Ziwei berani menghadang tandu kerajaan, hadir
ditengah-tengah barisan prajurit yang sedang berderap maju.
―Jinshuo! Aku harus memanfaatkan kesempatan! Aku akan menghadang tandu itu, kau tunggu aku disini.‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 15).
―金琐!我得把握机 !我出去 轿子,你在 儿等我!‖ 紫薇一面说,一面 人群中飞奔而出 金琐急 跟着冲出去 ―我跟你一起去!‖ 珠格格第一部,1997 3
2. Tidak mudah putus asa
Meskipun gagal dan terus gagal tetapi Xia Ziwei tetap berusaha. Meskipun harus
berkali-kali tidak ditemukan akhir dari usahanya. Dia selalu mengingatkan kepada Jinshuo untuk tidak
putus asa.
― 要绝望,金硕 一定要找到一种方法来满足 车辙的官员!如果失败了,
那么 们在寻找其他的出路!‖ 珠格格第一部,1997:5
3. Baik Hati
Pada saat Xiao Yanzi menceritakan kesusahan orang-orang disekitarnya kepada Xia
Ziwei, hatinya tergerak untuk membantu. Dapat kita lihat kutipan berikut ini :
―Disini ada beberapa keping uang perak! Setelah mendengar ceritamu bahwa disini ada begitu banyak orang yang tidak punya makanan atau uang untuk berobat, hatiku terus merasa sedih… Sayang sekali aku ini bagaikan boneka keramik yang
menyebrangi sungai, untuk melindungi diriku sendiri saja aku sudah kesulitan. Aku tidak bisa mendapatkan banyak uang, hanya bisa memberikan sedikit milikku. Ini terimalah! Berikan kepada mereka semua untuk digunakan.‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 54).
Xiao Yanzi merupaka rakyat kecil yang hidup di Beijing. Xiao Yanzi mempunyai
karakter seperti berikut ini :
1. Baik hati
Pada malam setelah Xia Ziwei menghadang tandu Kerajaan, Xiao Yanzi menggunakan
pakaian serba hitam menyelinap ke rumah seorang wanita bermaksud untuk mencuri. Ternyata
wanita itu mau menikah besok hari . xiao Yanzi melihat wanita itu mau bunuh diri, Xiao Yanzi
bergegas menolong wanita itu. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini :
kejadian. Ternyata mempelai wanita sedang mencoba gantung diri, dan aku langsung menyelamatkannya! Ketika sedang nagis terisak-isak, Nona Cheng bercerita
kepadaku! Pikirmu, kalau aku, Xiao Yanzi, menghadapi masalah seperti ini, aman mungkin aku tidak membantu!‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 32).
“祸哉!准新郎 自杀! 珠格格第一部,1998 7
Disaat ketahuan penyamarannya sebagai mempelai wanita palsu, Xiao Yanzi bergegas
lari untuk menyelamatkan diri.
―Para pembantu laki-laki dengan gagah berani, mengejar dan bertarung dengan Xiao Yanzi. Tanpa diduga pencuri ini ternyata menguasai sedikit ilmu beladiri. Gerakan tangan dan tubuhnya sangat lincah, meski memanggul buntalan besar dipunggungnya tetapi dia masih bisa melayangkan tendangan‖. (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 25).
Xiao Yanzi pergi sendirian ditengah perburuan Kerajaan sewaktu mereka bersama-sama
mencari Kaisar.
“ 要 样! 妹妹 为紫薇 麻烦的是,也难紫薇 如果没暼 , 暼谁?好
了, 要 时间,无法 续时间更长!回到贫民窟和你们暼……等 ”在使 无
法再回来的东西的情况 , 要在 等 你们最好去北 ,在贫民窟,等
等 !” 珠格格第一部,1997 :30
4. Penyayang
Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini :
― betul katamu! kalau terus ditunda-tunda, hari akan segera gelap. Andaikan sampai disana pun,berarti sudah tidak ada orang!‖ Ia mengambil keputusan dan berkata dengan penuh semangat, ―Baik kalau begitu!‖ ditatapnya Ziwei dengan serius. Percayalah padaku,aku akan menganggap masalah ini sebagai masalahku sendiri! Benda-benda ini..‖ selama benda ini ada, berarti aku masih hidup.tapi kalau benda ini sampai hilang,biarlah aku lenyap bersamanya‖. (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 75).
是你说的!如果放在延迟, 快黑了 假设,然而,意味着暼没暼一个! 他做
出了决定,兴奋地说, 好吧! 他的脸紫薇严 相信 , 考虑 个问题
,因为 的问题 自 ! 些东西 只要它 在, 意味着 活着 但如果
些迷路的事情,让 跟着他 ( 珠格格第一部,1997 :30
5. Ceroboh
Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini :
― Dia memang pemberani, tapi ceroboh. Hanya bermodalkan keberanian, tapi tak punya srategi. Kebolehan silat puntidak terlalu bagus. Tapi hatinya baik!‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 93).
他很勇敢,但马虎 只暼勇气,但没暼首 武术能力 好 但她的心是好
4.1.3.3 Jinshuo
Berikut ini adalah karakter dari Jinshuo :
1. Setia
Dari kecil Jinshuo selalu menemani Ziwei kemanapun majikannya itu pergi. Hal ini dapat
dilihat dari kutipan berikut ini :
― Hampir satu bulan Ziwei membawa budak dayangnya, Jinshuo, ke Beijing. Hamper setiap hari mereka pergi ke Kota Terlarang, temangu-mangu menatap istana kerajaan yang menjulang tinggi itu.‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 11).
“几乎一 的 隶婢 带紫薇,金琐, 他们几乎每 都要去故宫,故 宫高耸凝视 疑它 ” 珠格格第一部,1997 1
2. Mudah putus asa
Saat Xia Ziwei dan Jinshuo tidak berhasil untuk menemui Pejabat Kerajaan.
―Orang yang bernama Pejabat Liang itu bagaimana sih? Mentang-mentang besok anaknya menikah, dia memutuskan tidak datang ke departemen pertahanan kerajaan selama satu bulan.jika begitu bagaimana caranya bertemu dengannya? Nona,
persediaan uang kita sudah hamper habis, kalau terus menerus seperti ini, apa yang bisa kita lakukan? Kulihat sepertinya Pejabat Liang ini sangat galak dan tak bisa diandalkan. Apakah sebaiknya kita mencari pejabat lain saja untuk meminta pertolongan?‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 18)
谁 梁官员如何?因为明 儿子结婚了,他决定 去 的防御一 如 果我 见 吗? 娜, 供给我们 经用完了,如果 种 续性,我们
3.Tegas
Dapat dilihat dari kutipan berikut ini :
―Hei, kau ini tahu sopan santun atau tidak?‖ Jinsuo dengan kesal dengan menyela. ― Kalau tidak ada kami yang membantumu, sudah sejak tadi kau ditangkap prajurit-prajurit itu! (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 29)
―嘿,你就知道礼貌或 ?‖金锁 的中断 ‖如果我们什么都没 得到, 是自去 你被俘的士兵被! 珠格格第一部,1998
20 珠格格第一部,1997 20
4.1.4.4 Kaisar Qianlong
Berikut ini adalah karakter dari Kaisar Qianlong :
1. Percaya Diri
Dapat dilihat dari kutipan berikut ini :
―Meski ia seorang kaisar, namun dalam hidupnya ia juga punya penyesalan. Namun kegemarannya berpergian dan berburu bisa dijadikan saluran untuk melepaskan rasa sesalnya. Ia menjalani hidup dengan penuh percaya diri. Rasa percaya diri ini membuatnya bertumpu pada amarah dan kelaliman.‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 68).
―尽管他是一 皇帝,但他一生中 遗憾 但他最喜 的是旅行和狩猎的使用 释放心烦意乱的风味的 道 他生活地 种信心使他停留在愤怒和邪恶
‖ 珠格格第一部,1997 33
2. Bijaksana
Dapat dilihat dari kutipan berikut ini :
“富伦,你 紧张!在 个地方没暼条款是大或小,没暼 司或 属,谁刚刚赢
得或失去!你儿子和 儿子一样!谁赢得了他 样的英雄 ”
珠格格第一部,1997 :34
3. Sayang kepada anaknya
Saat ia bertemu dengan Xiao Yanzi yang tertembak panah oleh anak laki-lakinya. Beliau
menyangka bahwa Xiao Yanzi adalah anak perempuannya dan beliau segera merawat Xiao
Yanzi. Dapat dilihat dari kutipan berikut ini :
―Xiao Yanzi, burung wallet kecil yang terbang dari tepi danau..Baiklah , sekarang aku mengerti! Lekas sembuh, dan tak ada yang perlu dicemaskan! Aku pasti akan
merawatmu!‖ (Puri Huan Zhu 1, 1999 : 84).
―小燕子, 湖的边缘的一个小的鸟的钱包飞的 好的, 在 明白了!快 恢
复,没暼人需要很多! 照顾你的!‖ 珠格格第一部,1998
: 珠格格第一部,1997 :44
4. Tanggung jawab
Hal ini dapat dilihat sebagai kutipan berikut ini :
―Nak, jangan pandangi aku dengan tatapan aneh seperti itu. Aku tahu ,aku telah bersalah terhadap ibumu. Pasti dalam hatimu kau merasa benci. Tenangkan hatimu. Mulai saat ini aku akan menggantikan segala penderitaan itu dengan kesenangan.‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 104).
― 儿,别盯着 看 样 怪 知道, 经 当然在你心中你觉得恨 静
你的心 在开始 要更换所暼的痛苦 快乐 ‖ 珠格格第一部,1997
:56
4.1.1.1 Yungchi
Yungchi adalah putra kelima dari Kaisar Qianlong. Yungchi anak ksayangan Kaisar.
1. Tanggungjawab
Xiao Yanzi tertembak panah oleh panahnya Yungchi. Hal ini dapat dilihat sebagai
kutipan berikut ini :
―Ayahanda Kaisar! Dimana Tabib Li? Perintahkan dia memeriksa nona ini, apakah jiwanya masih bisa ditolong.‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 78).
―皇帝的父亲!那 的医生呢?吩咐他检查他的灵魂, 是 然能得到 助
‖ 珠格格第一部,1997 :40
2. Patuh
Kaisar menyuruh Yungchi dan Yungchi tidak melawan. Hal ini dapat dilihat sebagai
berikut ini :
―Yungchi! Angkat dia dan perlihatkan padaku!‖ ―Baiklah, Ayah! ― (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 81).
“永 !把他给我揭示了!”
“好了, !” 珠格格第一部,1997 42
4.1.1.2 Fu Erkang
Erkang adalah putra dari seorang sarjana sekaligus petinggi kerajaan terkemuka. Erkang
merupakan orang kepercayaan dari kaisar Qianlong dan sering menemani kaisar berpergian.
Berikut ini karakter yang dimiliki oleh Erkang.
1. Baik hati
Saat orang-orang kerajaan berkeliling untuk mengumumkan berita bahwa Putri Huan Zhu
Kaisar telah kembali. Pada saat itu juga Xia Ziwei menerobos untuk mengatakan sebenarnya
omongan Xia Ziwei dan melihat tingkahnya, Erkang langsung menolong Xia Ziwei dan
membawa Ziwei ke rumahnya untuk dirawat. Berikut ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini : ―Tahan! jangan pukul‖ (Putri Huan Zhu1, 1999 : 149).
抓住它! 要在“ 珠格格第一部,1997 :86
―Tidak! Kau tidak menyakitiku, justru kaulah yang telah menyelamatkanku! Jika aku jatuh dengan orang lain, mungkin aku sudah mati! Terimakasih tuan Fu telah bersedia membawaku ke Graha Hsueshi.‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 159).
―是 是!你 伤害 ,你是一个谁也救了 !如果 爱 了别人,也许 死了
!感谢大师傅一直愿意带 去该hsueshi ‖ 珠格格第一部,1997 :92
2. Penuh keadilan
Saat mendengar pengakuan dari Ziwei , Erkang sangat marah. Dia mengatakan bahwa
apa yang terjadi pada Ziwei tidak adil. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini : ―Kalau begitu kita diam saja? kita telah mengetahui kebenarannya namun akan membiarkan putri palsu itu meneruskan kebahagiaannya? Ku rasa kita harus mengatakan yang sebenarnya pada Kaisar‖. (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 163).
― 们站 来? 们 经知道真相,但是 让假公主继续幸福吗? 认为 们应
该说真话的皇帝‖ 珠格格第一部,1997 :45
4.1.1.3 Ertai
Ertai adalah anak kedua dari seorang sarjana sekaligus petinggi kerajaan terkemuka. Adik
dari Erkang. Ertai juga orang kepercayaan Kaisar. Berikut ini adalah karakter dari Ertai. Ertai
teman belajar Pangeran Kelima.
1. Tegas
“什么样的可笑的 一命题?哪 可以 样?当 儿失踪 面的王国,然
后 暼一些人陷入狗屎!你和 都 能幸免于此 ”
珠格格第一部,1997 :
2. Berhati-hati
―Benar juga! Begitu Kaisar melihat Putri Huan Zhu pasti langsung tertawa, jika menemukan dia itu palsu, barangkali Kaisar akan marah besar karena malu! Ku pikir, lebih baik kita jangan bicara apa-apa dulu. Aku akan mencari kesempatan untuk membawa Pangeran Kelima ke rumah. Biar dia melihat Ziwei, barulah kita selidiki lebih lanjut. Bagaimana?‖ (
― 是真的!于是皇帝看到 珠格格直接绑定到笑,如果发 他是虚假的
,皇帝可能 打乱一大耻辱! 想, 们越 说话吗 寻找机 让王
子第五家 让他见紫薇, 们来深入研究 怎么样?‖
4.1.4 Latar (setting)
Latar atau setting merupakan elemen pembentuk suatu cerita yang sangat penting. Latar
atau setting sebagai landas tumpu yang mengarahkan pada pengertian tempat, hubungan waktu,
dan lingkungan sosial tempat tejadinya peristiwa yang diceritakan (dalam Nurgiyantoro, 1998 :
216).
Latar fisik dan sosial yang terdapat pada novel Putri Huan Zhu 1 adalah sebuah kota
terlarang, Beijing. Kota yang terdapat sebuah istana kerajaan. Istana Kerajaan itu adalah tempat
― 几乎是一个暻她的 隶婢 带紫薇,金硕,北 几乎每一 ,他们去
了前面的紫禁城是盯着一个皇家宫殿耸立在它 一个大红色的墙壁,翱翔,
宫门紧锁的 议,在门 的警卫很紧,峡谷,在皇宫内屋顶花园远..宫殿是
禁止的,神圣的地方,可以看到一个座位,但 能理解它的梦想 ― 珠
格格第一部,1997 :1
Dalam novel Putri HuanZhu 1 banyak latar yang terdapat dimulai dari asalnya salah satu
tokoh utama Xia Ziwei. Dapat dilihat berdasarkan kutipan berikut ini :
―Kaisar! Apakah Yang Mulia tidak ingat kejadian Sembilan belas tahun yang lalu di Tepi Danau Taming, Jhinan, ketika Paduka bersama Xia Yuhe?‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 80).
“皇帝! 记得十九 前的辉煌的事件在湖岸边驯服,济南,当你的威严的
夏雨荷吗?” 珠格格第一部,1997 :40
Xia Ziwei bertemu Xiao Yanzi dan tinggal bersama di rumah kumuhnya Xiao Yanzi.
Dapat dilihat dari kutipan berikut ini :
―Demikianlah Ziwei dan Jinshuo akhirnya pindah ke rumah kumuh itu.‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 57).
―因此,紫薇和金锁终于变 了贫民窟 ‖ 珠格格第一部,1997
:36
Pada hari pencarian Kaisar Qianlong, Xiao Yanzi bertemu dengan Kaisar Qianlong dalam
keadaan terluka. Disaat sudah sadar, Xiao Yanzi sudah berada di istana kerajaan.
―Gadis yang dibawa dari tempat berburu? Apakah mereka membicarakan tentang diriku? Jadi.. jadi aku sudah berada di istana? Jadi tempat ini bukan surga, melainkan istana? ‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 87).
“ 孩是 一个地方打猎吗?他们是在说 吗?所以 所以 一直在皇宫 吗?
所以它 是 堂,但宫?“ 珠格格第一部,1997 :63
Didalam istana terdapat banyak bangunan. Salah satunya yaitu Paviliun Yi Cui Ke yang
― Aiya, ini taman atau kota? Kenapa banyak sekali bangunan yang bisa dimasukki? Di kanan ada bangunan, di kiri juga ada bangunan. Tak ada orang berjualan disini tapi mengapa begitu banyak petunjuk?‖ ujarnya seraya mendongakkan kepala melihat ke sebuah paviliun yang digantungi papan tulisan ada tiga huruf yaitu : Yi Cui Ke yang berarti Paviliun Aliran Batu Giok. (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 108).
“哎呀, 个公园或城市?为什么 么多的建筑,可以吗?在右边暼一个楼,
边暼一个建筑 暼没暼人卖,为什么暼 么多的线索吗?”他说,摇着头望 ,
写作是一个暼 个 母,壁 板即:怡翠玉流馆所指 珠格格第一部,199
7 :66
Kaisar Qianlong memberikan sebuah paviliun kepada Xiao Yanzi yaitu Paviliun Taman
Shuofang. Paviliun Taman Shoufang adalah sebuah tempat tinggal kecil di dalam lingkungan
istana.
―Putri Huan Zhu memang benar-benar pandai! Aku akan memberikan Paviliun Taman Shuofang kepada Xiao Yanzi. Mulai besok, dia tak perlu tinggal di tempatmu ini lagi. Biarkan dia memiliki status yang mandiri!‖. (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 138).
珠格格真是聪明! 给花园凉 朔方的小燕子 明 开始,他 需要再
活在 个地方 让他暼独立的地位!‖ 珠格格第一部,1997 :76
Saat Ziwei dipukuli oleh pegawal kerajaan dalam keadaan wajahnya terluka dan sudut
mulutnya berdarah, Erkang membawa Xia Ziwei dan Jinshuo ke Graha Hsueshi, rumahya
Erkang dan Ertai.
―Tidak! Kau tidak menyakitiku, justru kaulah justru yang telah menyelamatkanku! Jika aku jatuh ke tangan orang lain, mungkin aku sudah mati! Terimakasih kau sudah bersedia membawaku ke Graha Hsueshi.‖ ujar Xia Ziwei kepada Erkang. (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 159).
―是 是!你 伤害 ,你是如此精确,也救了 !如果 落入别人手中,也许
死了!谢谢你愿意带 去该hsueshi ‖夏说紫薇尔康 珠格格第一部,
4.1.4.5 Sudut Pandang (Point of view)
Sudut pandang adalah tempat sastrawan memandang ceritanya. sudut pandang
merupakan cara atau pandangan yang digunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan
tokoh, tindakan, latar dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi
kepada pembaca.
Dalam novel Putri Huan Zhu sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang
pertama yaitu omniscient point of view (sudut penglihatan yang berkuasa dimana pengarang
bertindak sebagai penguasa cerita, pengarang juga mengomentari kelakuan para pelakunya
seolah berkomunikasi langsung dengan pembaca. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini :
―Tak satu pun para pejalan kaki itu yang memperhatikannya. Ziwei memang sangat cantik. Ia sendiri telah berusaha keras untuk tampil amat sederhana. Ia hanya mengenakan pakaian putih dan tanpa riasan wajahnya, sementara kepalanya tak dihiasi tusuk konde maupun perhiasan apa pun.‖ (Putri Huan Zhu 1,1999 : 13).
―Xiao Yanzi sangat terharu. Sejak kecil ia tidak punya ayah dan ibu. Masa remajanya penuh dengan kesukaran dan kesialan.baru kali ini ia bertemu dengan orang
―semulia‖ ini. Ia tidak memandang rendah dirinya dan mempercayainya. Ini membuat seluruh hatinya semakin membara. Digenggamnya tangan Ziwei seraya berseru dengan penuh semangat‖. (Putri Huan Zhu 1,1999: 55).
4.2Analisis Tokoh Utama Berdasarkan Pendekatan Struktural
Pada sub bab ini penulis memaparkan tentang analisis hubungan antar unsur intrinsik
khususnya antara tokoh utama dengan unsur intrinsik lainnya. Yang menjadi tokoh utama dalam
novel Putri Huan Zhu 1 adalah Xiao Yanzi dan Xia Ziwei. Dalam hal ini yang dibahas adalah
latar, dan tokoh utama dengan alur. Berikut ini penjelasan tentang hubungan antar unsur intrinsik
tersebut.
4.2.1 Hubungan Xiao Yanzi dan Xia Ziwei dengan Tokoh Lain
Karakter-karakter yang ditampilkan dalam sebuah karya sastra merupakan aspek yang
menarik untuk dilihat. Secara garis besar karya ini memiliki beberapa karakter. Dua orang dari
karakter tersebut memainkan peranan yang cukup dominan dalam novel Putri Huan Zhu 1
seperti tokoh Xiao Yanzi dan tokoh Xia Ziwei. Disamping kedua karakter tersebut masih ada
beberapa karakter yang meskipun tidak terlalu mendominasi dalam novel Putri Huan Zhu1
namun memiliki pengaruh yang sangat besar bagi tokoh utama yaitu Xiao Yanzi dan Xia Ziwei.
Tokoh lainnya adalah Jinshuo, Kaisar Qianlong, Yungchi, Ertai dan Erkang.
4.2.1.1 Hubungan Xiao Yanzi dan Xia Ziwei Dengan Jin Suo
JInshuo adalah dayang Xia Ziwei. Sejak kecil Jinshuo selalu menemani Xia Ziwei.
Apapun keadaan Xia Ziwei, Jinshuo tidak pernah meninggalkan Xia Ziwei karena Jinshuo sangat
setia kepada majikannya, Xia Ziwei. Ibunya Ziwei menitipkan Xia Ziwei kepada Jinshuo.
Jinshuo selalu mengingat janji yang disampaikan kepada ibunya Xia Ziwei. Apabila Ziwei
terluka, Jinshuo pun ikut terluka. Sebagai saudara angkatnya Xia Ziwei, Xiao Yanzi tidak terlalu
memahami tentang Jinshuo.hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini :
―Jinshuo, lebih muda satu tahun darinya. Meskipun amat setia, Jinshuo tidak bisa
4.2.1.2Hubungan Xiao Yanzi dan Xia Ziwei Dengan Kaisar Qianlong
Kaisar Qianlong adalah seorang Kaisar yang menjabat saat itu di Beijing. Kasiar
Qianlong juga ayah dari Xia Ziwei. Perpisahan antara ibunya Xia Ziwei dengan Kaisar membuat
Xia Ziwei tidak pernah bertemu dengan ayahnya, Kaisar Qianlong. Xia Ziwei sangat ingin
bertemu dengan ayahnya. Tapi sayangnya yang pertama bertemu dengan Kaisar adalah Xiao
Yanzi. Pada awalnya Xiao Yanzi menjadi Putri Huan Zhu Kaisar Qianlong. Xiao Yanzi sangat
menikmati keberadaannya sebagai Putri Huan Zhu palsu. Meskipun dalam hatinya dia menyesal
sudah menggantikan posisi Xia Ziwei sebagai Putri Huan Zhu kaisar Qianlong. Hal ini dapat
dilihat dari kutipan berikut ini :
―Benar! Kalau kisah yag diceritakan ibuku itu benar adanya, kalau si Pao ini memang benar…ayahku, dia tak bukan adalah orang yang sekarang sedang memegang tahta kerajaan!‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 66).
―Ya Tuhan! Ternyata aku mengangkat sumpah saudara angkat dengan seorang kek-gelar bangsawan Manchu yang setingkat dengan putr! Ya Tuhan! (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 66).
―Xiao Yanzi ! Kau tidak perlu mengatakan apa-apa lagi! Aku benar-benar percaya dan yakin terhadapmu! Tak ada sedikit pun kecurigaanku! Mulai saat ini, siapa pu juga tidak diperkenankan menanyaimu apa-apa. Kau adalah Putri Hua Zhu-ku hilang dan kini telah kembali!‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 131).
4.2.1.3 Hubungan Xiao Yanzi dan Xia Ziwei Dengan Yungchi
Yungchi adalah laki-laki dari Kaisar Qianlong, Pangeran Kelima. Kaisar sangat
menyayangi Yungchi. Itu berarti Yungchi adalah saudara laki-lakinya Xia Ziwei. Yungchi yang
palsunya Kaisar Qianlong. Selama menyamar sebagai putri yang palsu, Yungchi saudaranya
Xiao Yanzi.
―Diantara pengikut Qianlong ada tiga pemuda yang sangat menonjol. Salah satunya adalah Yungchi putra kelima Qianlong.‖ (Putri huan Zhu 1, 1999 : 69).
―Kau tak perlu menyesal! Panahmu yang melukaiku itu justru membuatku bertemu dengan Kaisar. Aku belum sempat berterima kasih padamu! (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 113).
―Tidak perlu bersumpah. Aku pangeran dank au putrid. Jadi kita sebenarnya kakak -adik! Sedangkan Ertai ibunya sepupu Selir Ling. Jadi juga punya hubungan
kekerabatan,hingga juga masih terhitung kakakmu!‖ (Putri Huan Zhu 1, 1999 : 115).
4.2.1.4 Hubungan Xiao Yanzi dan Xia Ziwei Dengan Erkang
Erkang adalah putra dari seorang sarjana sekaligus petinggi kerajaan terkemuka. Erkang
merupakan orang kepercayaan Kaisar. Erkang yang menyelamatkan Xia Ziwei dari pukulan
pengawal kerajaan. Xia Ziwei menceritakan yang sebenarnya bahwa dialah putri yang asli dari
Kaisar Qianlong. Xia Ziwei percaya dan bermaksud untuk membantu Xia Ziwei mengembalikan
ientitasnya sebagai putri huan zhu kaisar Qianlong. Disisi lain Erkang dan Xia Ziwei sama-sama
saling menyukai tetapi hubungan mereka tak semulus apa yang mereka pikirkan. Banyak
halangan atau tantangan yang menghadang hubungan mereka. Didalam kerajaan, Xiao Yanzi
dan erkang sangat kompak begitu juga dengan adiknya ertai. Mereka sudah seperti saudara
kandung. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini :