• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Pengisian Data Sanitasi Sekolah Dapodik Versi 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Panduan Pengisian Data Sanitasi Sekolah Dapodik Versi 2017"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(2)

Sanitasi Sekolah menjadi salah satu indikator dalam Sustainable Development Goals atau Tujuan

Pembangunan Berkelanjutan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan pemantauan

perkembangan indikator sanitasi sekolah melalui dapodik.

Buku ini bertujuan memberikan kemudahan kepada operator dan warga sekolah untuk memasukkan

data terkait sanitasi sekolah. Selain berisi penjelasan rinci, buku ini juga menampilkan gambar dan

ilustrasi untuk mempermudah operator dan warga sekolah dalam memahami istilah teknis terkait

Sanitasi Sekolah. Melalui buku panduan pengisian data ini, diharapkan kualitas data sektor Sanitasi

Sekolah dapat meningkat

Kami sadari bahwa buku ini masih belum sempurna, oleh karena itu, masukan dan saran dari semua

pihak sangat diharapkan untuk penyempurnaan buku ini.

a.n. Direktur Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah

Sekretaris Direktorat Jenderal

Dr. Thamrin Kasman

NIP 196011261988031001

(3)

Tampilan Data Sanitasi Sekolah

(4)

Pertanyaan Q1

Q1. Kecukupan Air

(a) Cukup (b) Kurang (c) Tidak ada

Penjelasan: Kecukupan air adalah tingkat kecukupan air untuk memenuhi kebutuhan sekolah setiap hari, baik pada saat musim hujan maupun musim kemarau

(a) Cukup adalah air yang tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan sekolah setiap hari, baik pada saat musim hujan maupun musim kemarau.

(b) Kurang adalah air yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sekolah, misalnya pada saat musim kemarau air sumur atau mata air kering. Atau sumber air dari system perpipaan/PDAM sering tidak mengalir.

(c) Tidakada adalah tidak ada air untuk sekolah.

Pertanyaan Q2

Q2. Sekolah memproses air sendiri

(a) Ya (b) Tidak

Penjelasan: Sekolah memproses air sendiri adalah sekolah melakukan pengolahan air agar memenuhi syarat untuk dapat diminum. Pengolahan air pada umumnya ialah dengan merebus hingga mendidih. Metode lain yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan (Permenkes 3/2014) adalah dengan metode; iltrasi atau penyaringan (contoh biosand ilter, keramik ilter); metode klorinasi; metode koagulasi dan lokulasi; dan metode desinfeksi (contoh sodis atau Solar Water disinfection).

(a) Ya adalah sekolah memproses atau mengolah air sendiri

(5)

Pertanyaan Q3

Q3. Air Minum untuk siswa

(a) Disediakan sekolah (b) Tidak disediakan

Penjelasan: Air minum untuk siswa adalah sekolah menyediakan air minum yang telah diolah (apabila jawaban Q2=ya) dan ditempatkan pada wadah yang aman dari kontaminasi,

(a) Disediakan sekolah adalah sekolah menyediakan air minum untuk siswa

(b) Tidak disediakan adalah sekolah tidak menyediakan air minum untuk siswa

Pertanyaan Q4

Q4. Mayoritas siswa membawa air minum

(a) Ya (b) Tidak

 

Penjelasan: Mayoritas siswa membawa air minum adalah lebih dari 50% siswa membawa air minum sendiri ke sekolah dengan wadah yang aman (dalam botol minum).

(a) Ya adalah lebih dari 50% siswa membawa minum sendiri (b) Tidak adalah kurang dari 50% siswa membawa minum sendiri

Pertanyaan Q5

Q5. Jumlah toilet berkebutuhan khusus

(6)

Pertanyaan Q6

Q6. Sumber air sanitasi

(a) Air Kemasan (f) Lainnya

(b) Ledeng/PAM (g) Sumur Tidak Terlindungi

(c) Pompa (h) Sumur Terlindungi

(d) Air Sungai (i) Mata Air Tidak Terlindungi

(e) Air Hujan (j) Mata Air Terlindungi

Penjelasan: Sumber air utama adalah sumber air yang paling sering digunakan.

(a) Air kemasan adalah air yang diproduksi dan didistribusikan oleh suatu

(7)

Informed Choice Catalogue Sanimas 2005

(8)

(c)Pompa adalah sumber air sumur bor atau air tanah lapisan dalam (biasanya lebih dari 20 meter) yang cara pengambilannya dengan pompa tangan, pompa listrik, atau kincir angin.

(9)

(e) Air Hujan adalah air hujan yang dikumpulan dan disimpan dalam tangki.

(f) Lainnya sekolah tersebut tidak terdapat sumber air.

(10)

(g)Sumurtidak terlindungi adalah air yang berasal dari dalam tanah yang digali namun sumur tidak diberi pelindung baik pada bibir sumur maupun lantai sekitar sumur, sehingga berpotensi tercemari dari air bekas pakai, bekas mandi, mencuci, atau lainnya. Cara pengambilan air sumur terlindung maupun tak terlindung dengan menggunakan gayung atau ember, baik dengan maupun tanpa katrol.

(11)

(h) Sumur terlindungi adalah air yang berasal dari dalam tanah yang digali dan lingkar sumur tersebut diberi pelindung dari pasangan bata atau beton disekeliling bibir sumur, dengan tinggi minimal 1 meter dari atas tanah dan 3 meter ke bawah tanah, serta ada lantai semen sejauh 1 meter dari lingkar sumur. Cara pengambilan air sumur terlindung maupun tak terlindung dengan menggunakan gayung atauember, baik dengan maupun tanpa katrol.

(12)

(i) Mata air Tidak terlindungi adalah sumber air permukaan tanah di mana air timbul dengan

(13)
(14)

Pertanyaan Q7

Q7. Ketersediaan air dilingkungan sekolah

(a) Ada sumber air (b) Tidak ada

Penjelasan: Ketersediaan air dilingkungan sekolah berdasarkan sumber air yang dipilih pada Q6

(a) Ada Sumber Air adalah sumber air yang dipilih pada Q6 tersedia disekitar lingkungan sekolah (didalam pagar/halaman sekolah) atau dikumpulkan dan disimpan disekitar sekolah untuk keperluan siswa

(b) Tidak ada, adalah sumber air yang dipilih pada Q6 tidak tersedia dilingkungan sekolah atau tidak terdapat yang disekitar lingkungan sekolah. Terdapat jarak yang memisahkan antara sekolah dan sumber air tersebut.

(15)

Pertanyaan Q8

Q8. Tipe jamban

a. Leher angsa (toilet duduk/jongkok) d. Cubluk tanpa tutup

b. Cubluk dengan tutup e. Tidak tersedia jamban

c. Jamban menggantung diatas sungai

Penjelasan: Jamban adalah ruang untuk buang air besar dan/atau kecil. Tipe jamban adalah tipe kloset atau tempat duduk untuk buang air besar yang digunakan.

(16)

(b) Cubluk dengan tutup adalah jamban/kakus yang di atas dudukannya ada penutup dan di bawah dudukannya tinja langsung ke lubang pembuangan/ penampungan. Penutup berfungsi untuk menghindari kontak dengan lalat.

environmentalsanitation.wordpress.com

(17)

(c) Jamban menggantung adalah jamban yang dibuat menggantung diatas sungai, danau atau badan air lainnya, dimana kotoran manusia langsung jatuh ke badan air tersebut.

(18)

(d) Cubluk tanpa tutup adalah jamban/kakus tipe cubluk yang tidak terdapat penutup pada lubang tinjanya, sehingga dapat terjadi kontak dengan lalat.

(19)

Pertanyaan Q9

Q9. Jumlah Tempat Cuci Tangan

Penjelasan: Tempat Cuci Tangan adalah sekolah menyediakan sarana cuci tangan. Model sarana cuci tangan bisa beragam, seperti wastafel, tippy tap, atau kran air dengan wadah untuk menyalurkan air kotor.

(20)

Pertanyaan Q10

Q10. Apakah sabun dan air mengalir pada tempat cuci tangan

(a) Ya (b) Tidak

Penjelasan:

(a) Ya adalah sekolah menyediakan sabun dan air mengalir pada sarana cuci tangan.

(b) Tidak adalah sekolah tidak menyediakan sabun atau air tidak mengalir. Dua komponen tersebut wajib ada. Apabila salah satu dari dua komponen tidak tersedia, maka sekolah dinyatakan tidak memiliki sabun dan air mengalir.

(21)

Pertanyaan Q11

Q11. Jumlah Jamban dapat digunakan

Jamban laki-laki : ……….

Jamban perempuan : ……….

Jamban bersama : ……….

Penjelasan:

Jamban khusus siswa (laki-laki) adalah jumlah unit jamban yang hanya diperuntukkan untuk siswa (laki-laki) yang terpisah dengan jamban perempuan.

Jamban khusus siswi (perempuan) adalah jumlah unit jamban yang hanya diperuntukkan untuk siswi (perempuan) yang terpisah dengan jamban laki-laki.

Jamban bersama adalah jumlah unit jamban yang tidak terpisah dan dapat digunakan baik untuk siswi (perempuan) maupun laki-laki.

Digunakan adalah jamban yang berfungsi dengan baik untuk siswi/siswa dan terdapat air bersih untuk keperluan sentor WC dan cebok (membasuh dubur). Air dapat bersumber dari kran yang mengalirkan air bersih atau terdapat bak/tempat penampungan air dalam jamban yang menampung air bersih yang cukup. Jamban harus berdinding, beratap, dapat dikunci, dan mudah dibersihkan.

(22)

Pertanyaan Q12

Q12. Jumlah Jamban tidak dapat digunakan

Jamban laki-laki : ……….

Jamban perempuan : ……….

Jamban bersama : ……….

Penjelasan:

Jamban khusus siswa (laki-laki) adalah jumlah unit jamban yang hanya diperuntukkan untuk siswa (laki-laki) yang terpisah dengan jamban perempuan.

Jamban khusus siswi (perempuan) adalah jumlah unit jamban yang hanya diperuntukkan untuk siswi (perempuan) yang terpisah dengan jamban laki-laki.

Jamban bersama adalah jumlah unit jamban yang tidak terpisah dan dapat digunakan baik untuk siswi (perempuan) maupun laki-laki.

(23)

REFERENSI

• Preparation of pictorial illustrations on access to water supply and sanitation facilities for use in national household surveys, WEDC, Loughborough University

• Informed Choice Catalogue, Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), 2005

• Core questions and indicators for monitoring WASH in Schools in the Sustainable Development Goals, UNICEF/WHO, 2016

Referensi

Dokumen terkait

Pernyataan tersebut didasari oleh temuan penelitiannya yang menyatakan bahwa meskipun perusahaan memiliki anggota Komite Audit dengan ukuran kecil, namun diisi oleh

Hal ini tentu perlu mendapatkan perhatian karena pemasangan instalasi listrik yang tidak didasari oleh pengetahuan yang benar berpotensi untuk menimbulkan bahaya

1) 1 Perusahaan Tercatat mengikuti Peraturan Bapepam dan LK No. 2) 6 Perusahaan Tercatat berbeda Tahun Buku pada Maret dan Mei dan September. Dengan demikian terdapat 52

1 Dengan menggunakan Blok Aljabar dengan model pembelajaran Course Review Horay saya menjadi lebih memahami materi faktorisasi bentuk aljabar. 2 Saya lebih percaya diri

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhisebagian persyaratan menyelesaikan program studi S-1 pada Fakultas Teknik Program studi Teknik Sipil Universitas

produk KUBE, juga bertindak sebagai agen bank untuk aktivasi dan pencairan bantuan sosial. +Target pembangunan e-warong 300 tahun 2016 dan 3.500 di

a) DAS gemuk, DAS jenis ini memiliki daya tampung yang besar, adapun sungai yang memiliki DAS seperti ini cenderung mengalami luapan air yang besar

Meskipun sudah ada sistem pencatatan dan cara pencatatan yang baik dan benar di dalam buku panduan SOP budidaya jeruk pamelo madu Bageng Kabupaten Pati dari mulai