• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asrama mahasiswa UNPAZ : tranformasi arsitektur tradisional studi kasus Dili Timor Leste

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Asrama mahasiswa UNPAZ : tranformasi arsitektur tradisional studi kasus Dili Timor Leste"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Basilio P. Da Costa 085624011405 e-mail : dd.leecosta@gmail.com

DATA PRIBADI

PENDIDIKAN FORMAL

PENDIDIKAN NON FORMAL Nama : Basilio Pereira Da Costa Tempat Tanggal Lahir : Hatolia 17 April 1985 Jenis Kelamin : Laki - laki

Agama : Katolik

Kewarganegaraan : Timor Leste

Status : Belum Menikah

Golongan Darah : O

Alamat : Jl. Pelesiran No. 46A/56, RT:04/RW:06, Kel. Lebak Siliwangi, Kec. Coblong, Bandung.

Telepon : 085624011405

Email : dd.leecosta@gmail.com

Pendidikan Nama Instansi Tahun Ajaran

Kuliah

Universitas Komputer Indonesia ( Jurusan Teknik Arsitektur )

Jl. Dipati Ukur, Bandung

2008- Sekarang

SMA Ensino secundaria Finantil

Aimutin, Dili Timor Leste 2002-2005

SMP Ensino Pre-secundaria 30 de Agosto

Comoro, Dili Timor Leste 1999-2002

SD SD Negeri 36

Ura-Hou 1993-1999

2006 – 2007 Kursus Otomotif – CENTEK

2006 Pelatihan Jurnalistik – Timor Post

(5)

PENGALAMAN KERJA

KEMAMPUAN

PROYEK TEAM WORK (GOLDEN SECTION)

Central Almunium

Membuat Maket TA Mahasisiwa UNIKOM Membuat Maket Rusunawa Samarinda Project Desain Fitnnes Center – Sico Gym Dili Timor Leste

1. Operasi Aplikasi Komputer  Microsoft Office  Microsoft Excel  Ecotect Analysis

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

kasih dan anugerahNya penulis dapat menyelesaikan Ar-38313S studio tugas akhir

yang berjudul “Asrama Mahasiswa Unpaz”.

Penulisan laporan tugas akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat

wajib untuk memenuhi gelar sarjana S1 dengan bobot 8 sks dari Program Studi

Sarjana, Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas

Komputer Indonesia (UNIKOM).

Sejak masa persiapan, penyusunan hingga penyelesaian tugas akhir ini,

penulis mendapat banyak bantuan berupa saran, kritik, bimbingan, dukungan, dan

doa dari berbagai pihak.

Dengan rasa hormat dan penghargaan yang setinggi–tingginya serta ucapan terima kasih atas segala upaya dan telah sudi meluangkan waktu serta bimbingan

sehingga tersusunlah laporan tugas akhir ini, khususnya yang terhormat :

1. Dr. Salmon P. Martana S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Arsitektur

Fakultas Teknik & Ilmu Komputer UNIKOM atas bimbingan dan arahannya.

2. Dr. Andi Harapan. S.T., M.T. Selaku Pembimbing tugas akhir

3. Dhini D,Tartanto Ir,.M.T, Selaku ketua koordinator tugas akhir

4. Untuk keluarga, teman-teman, dan pihak-pihak lain yang telah banyak membantu

dan memberikan dukungan dalam penyususan laporan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis berharap adanya masukan serta saran yang bersifat

konstruktif untuk perbaikan laporan ini.

Bandung, Agustus 2013

(7)

Daftar Tabel ... VII

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar belakang ... 1

1.2. Maksud dan tujuan ... 1

1.3. Masalah perancangan ... 2

1.4. Pendekatan ... 2

1.5. Lingkup dan batas ... 3

1.6. Kerangka berpikir ... 4

1.7. Sistematika laporan ... 4

BAB II DESKRIPSI PROYEK ... 6

2.1. Umum ... 6

2.2. Program kegiatan ... 6

2.3. Kebutuhan ruang ... 8

(8)

BAB III ELABORASI TEMA ... 25

3.1. Pengertian... 25

3.1.1. Bentuk dasar rumah adat timor leste ... 25

3.2. Penerapan tema pada desain ... 28

BAB IV ANALISA ... 31

4.1. Analisa fungsi ... 31

4.1.1. Program ruang ... 31

4.1.2. Kebutuhan ruang ... 36

4.1.3. Program kedekatan ruang ... 39

4.1.4. Data mahasiswa ... 40

4.1.5. Pemintakan ... 41

4.2. Analisa Kondisi... 44

4.2.1. Kondisi tapak ... 44

4.2.2. Kondisi dan potensi lahan ... 46

4.2.3. Peraturan ... 46

4.2.4. Karakter lingkungan ... 47

4.2.5. Aksesibilitas ... 50

4.2.6. Sirkulasi dalam tapak ... 51

4.2.7. Sirkulasi dalam bangunan ... 51

4.2.8. Kesimpulan ... 53

BAB V KONSEP RANCANGAN ... 54

5.1. Konsep dasar ... 54

(9)

5.3.2. Fungsi ... 58

5.3.3. Sirkulasi ... 58

5.3.4. Struktur dan kostruksi... 59

5.3.5. Bahan ... 59

5.3.6. Desain interior ... 60

5.3.7. Utilitas ... 62

5.3.8. Pencegahan bahaya kebakaran ... 63

5.3.9. Pentahapan bangunan ... 63

5.3.10Penyelesaian ruang luar ... 64

BAB VI HASIL RANCANGAN... 65

6.1. Peta situasi ... 65

6.2. Gambaran-gambaran perancangan ... 65

6.2.1. Master plan ... 65

6.2.2. Site plan ... 66

6.2.3. Denah ... 67

6.2.4. Denah lantai 2 ... 67

(10)

6.2.6. Denah atap ... 68

6.2.13. Detai roof garden ... 72

6.2.14. Perspektif eksterior kamar... 73

6.2.15. Perspektif ruang makan ... 73

6.2.16. Perspektif raung tamu ... 74

6.2.17. Perspektif ruang bersama ... 74

6.2.18. Perspektif eksterior 1 ... 75

6.2.19. Perspektif eksisterior 2 ... 75

6.2.20. Perspektif eksisterior 3 ... 76

6.3. Foto maket ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 79

(11)

Diagram 4. Program kedekatan ruang ... 39

Diagram 5. Utilitas air bersih ... 62

(12)

DAFTAR TABEL

(13)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 1 Newfert, Ernst. (2002). First Edition. Di terjemahkan oleh Dr. Ing Sunarto Tjahjadi. Jakarta: Erlangga.

Newfert, Ernst. (2002). second Edition. Di terjemahkan oleh Dr. Ing Sunarto Tjahjadi. Jakarta: Erlangga.

http://www.anaaa.gov.tl/Accredited-institutions/unpaz_en di akses pada

(14)

Laporan Tugas Akhir

UNPAZ Universidade Da Paz (Universotas Perdamaian) merupakan salah satu universitas di Timor Leste yang banyak diminati oleh para pelajar SMA atau sederajat yang hendak menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tidak sedikit pelajar yang datang dari luar kota untuk belajar dan menuntut ilmu di Unpaz.

Dengan makin bertambahnya kebutuhan akan hunian/tempat tinggal inilah UNPAZ menyediakan sarana tempat tinggal berupa asrama yang khusus untuk mahasiswa. Keberadaan asrama selain menunjang kegiatan belajar yang menyangkut kesejahteraan mahasiswa juga dapat meningkatkan kredibilitas UNPAZ di mata masyarakat luas.

Keberadaan asrama mahasiswa untuk suatu universitas sebenarnya memiliki peranan yang cukup penting untuk mencapai tujuan dari universitas karena peraturan-peraturan yang berlaku pada asrama mendukung pencapaian tujuan dari universitas tersebut.

1.2. Maksud Dan Tujuan

Maksud:

 Menyediakan tempat tinggal sementara yang dilengkapi

(15)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 2 (beasiswa)

1.3. Masalah Perancangan

 Menghasilkan perencanaan dan perancangan tata ruang unit

hunian yang baik sehingga dapat memenuhi aspek kenyamanan dalam belajar bagi mahasiswa/i sebagai penghuninya.

 Menghasilkan sebuah lingkungan belajar yang efektif dan

kondusif dengan memperhatikan kebutuhan akan kenyamanan kelengkapan fasilitas penunjang.

1.4.Pendekatan

Pendekatan-pendekatan dalam penyelesain masalah pada perancangan dilakukan dengan berbagai cara diantaranya:

 Studi literatur dengan mempelajari permasalahan serta pemecahan

masalah berdasarkan referensi-referensi yang relevan dan mendukung dalam proses perancangan seperti buku panduan, standar bangunan maupun standar keselamatan pada bangunan sesuai dengan fungsi proyek dan kelayakannya.

 Studi banding dengan melakukan pengamatan terhadap fungsi

(16)

Laporan Tugas Akhir

ASRAMA MAHASISWA UNPAZ

Basilio P. Da. Costa / 10408015 3

tema dalam judul proyek ini yang diambil dari berbagai sumber seperti buku, internet, media cetak lainnya, dan sumber-sumber yang dianggap penting.

 Survey lapangan dalam pemilihan lokasi dengan menganalisa

potensi-potensi, baik positif maupun negatif yang ada pada lingkungan sekitar.

 Mendapatkan informasi dari instansi-instansi terkait untuk

memperoleh data yang dibutuhkan untuk mendukung kelayakan studi proyek, baik dengan instansi pemerintah maupun swasta.

1.5. Lingkup Dan Batasan

Asrama mahasiswa sebagai sarana penunjang peoses akademik, adapun fungsi-fungsinya meliputi:

 Tempat tinggal sementara mahasiswa.

 Tempat belajar mahasiswa selain di bangku kuliah.

 Tempat berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan baru.

(17)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 4

Diagram 1. Kerangka berpikir

1.7.

Sistematika laporan

Laporan Studio Tugas Akhir Arsitektur di susun menjadi tiga bagian yang terdiri atas bagian awal, bagian pokok dan bagian akhir. Bagian awal dari laporan mencakup halaman judul, abstraksi, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan daftar tabel. Secara garis besar sistematika penulisan laporan studio tugas akhir adalah sebagai berikut

(18)

Laporan Tugas Akhir

ASRAMA MAHASISWA UNPAZ

Basilio P. Da. Costa / 10408015 5

Bab 1 Pendahuluan, bab ini membahas tentang latar belakan

universitas dimana tempat membuat asrama, dan maksud dan tujuan memebuat asrama

Bab 2 Deskripsi Proyek, bab ini membaha tentang peraturan umum

di lokasi tapak, dan program kegiatan, kebutuhan ruang dan studi banding proyek sejenis.

Bab 3 Elaborasi Tema, bab ini memebahas tentan tema yang akan

di ambil dalam rancangan, dan penerapan tema pada desain.

Bab 4 Analisa, bab ini memebahas tentang analisa program ruang

yang akan di butuhkan dan analisa tapak.

Bab 5 Konsep Rancangan, bab ini memebahas tentang konsep

rancangan meliputi konsep dasar dan konsep bangunan.

Bab 6 Hasil Rancanga, bab ini menampilkan peta situasi,hasil-hasil

(19)

dana yang akan digunakan untuk menbangun proyek ini adalah dana

pribadi. Di daerah seikitar memiliki peraturan pembangunan yang sudah di

tetapkan oleh pemerinta setempat seperti: GSB : 0, KDB : 20%, KLB : 1,2.

2.2. Program kegiatan

 Urutan kegiatan penguna bangunan

(20)

Diagram 3. program kegiatan pengunjung dan kepala asrama

(21)

Penunjang Service

2.4. Studi Banding proyek sejenis

Asrama UPI

Asrama UPI berda dalam lingkungan kampu yang berada di jl.

Setiabudi 229 Bandung. Terdapat tiga gedung asrama antara lain asrama

putra, asrama putri dan asrama campuran. Masing-masing gedung asrama

memiliki empat lantai yang mempunyai puluhan kamar yang disewakan

(22)

Asrama Putra

- 68 kamr tidur + kamar madi di dalam - Tiap lantai ada ruang bersama

- 1 ruang pertemuan - 1 ruang pengelola - 2 dapur umum - 2 tempat jemur - Kantin

Gambar 1. Foto fasade dan suasana lobby asrama putra UPI

Asrama putra UPI memiliki 4 lantai, yang dimana pada lantai dasar

merupakan zona penerima dan ruang bersama, namun ada beberapa kamar

(23)

Gambar 2. Foto suasana kamar asrama putra

Dalam suasan kamar asrama putra UPI, yang dimana pada setiap kamar

berisikan dua orang penghuni dan pada setiap kamar disediakan fasiltas

(24)

Gambar 3. Foto suasana koridor asrama putra

Dalama penataan ruang yang mengunakan pola double loaded yang

menyisakan ruang sirkulasi pada bagian tengah. Dengan koridor yang cukup

luas ini penghuni dapat memfaatkan sebagai tempat menyimpan rak sepatu

(25)

Gambar 4. Foto suasana fasilitas umum

Fasilitas umum seperti dapur dan tempat jemur, pada gedumg ini

memiliki dua tempat jemur dan dua dapur kecil yang masing ber ada di

ujung kiri dan kanan gedung asrama.

Asrama Putri

Ada satu gedubg asrama putri UPI berada di tengah-tengan antara

asram putra dan asrama campuran, asrama putri memiliki jumlah total 68

kamar tidur + kamar mandi. Tiap lantai pada asrama ini terdapat ruang

bersama yang di lengkapi dengan fasilitas wifi.

Pada lantai dasar terdapat satu ruang bersama, kantor pengelola

(26)

Gambar 5. Foto fasade bangunan asrama putri

Pada gedung asrama putri tidak jauh berbeda dengan asrama putra

yang memeiliki empat lantai, semua fasilitas umum seperti ruang sebaguna

(27)

Gambar 6. Foto suasana kamar asrama putri

Gambar di atas menunjukan suasan kamar, kamar mandi dan tempat

makan pada asrama putri UPI, yang dimana pada setiap kamar berisikan

dua orang penghuni dan pada setiap kamar disediakan fasiltas umum

seperti lemari pakayan dan meja belajar

Gambar 7. Foto fasade bangunan asrama putri

Sama seperti asrama putra, pada gedung asrama putri terdapa dua

(28)

Gambar 8. Foto roof top

Pada roof top terdapa dua torn air bersih yang berkapasitas 2000 Liter,

torn ini mengisi air bersih yang di alirkan ke dalam kamar mandi dan dapur

(29)

Pada gedung asrama campuran terdapat jumlah total 112 kamar

tidur, yang masing-masing 60 kamar putra dan 52 kamar putri. Pada lantai

dasar terdapat satu buah ruang pengelola, ruang pertemuan dan kanting

bersama, untuk memudahkan para penghuni untuk beriteraksi pada setiap

lantai ada ruang bersama yang di sediakan jaringan wifi untuk bisa di

gunakan bersama.

Pada setiap lantai ada kamar mandi bersama, masing-masing lantai

terdapa 12 kamar umum dan 12 toilet umum, dari semua kamar mandi di

bagi menjadi dua bagian yaiyu enam kamar mandi umum untuk putra dan

enam kamar mandi umum untuk putri, diantara kamar mandi umum ini

terpisah, masing-masing berada pada sudut-sudut bangunan. Dana

(30)

Gambar 10. Foto fasade bangunan asrama campuran

Bentuk fasade bangunan asrama campuran tidak ada perbedaan yang

terlihat diantara asrama putra dan putri. Bentuk fasade yang sederhan derdapa

jendela-jendela kecil yang didalamnya merupakan kamar tidur para penghuni.

Gambar 11. Foto suasana lobby

Lobby dan ruang tamu asrama capuran berada pada bagian tengah

bangunan yang terdapat di lantai satu, dengan koridor ruang tamu yang

cukup luas di mamfaatkan juga sebagai tempat berinteraksi antara

penghuni. Selain itu terdapa sebuah papan intormasi yang di tempalkan

pada dinding, guna untuk memberi informasi kepada penghuni secara tidak

(31)

Gambar 13 . dapur umum

Pada masing-masing lantai terdapat dua buah dapur umum yang

(32)

bisa dapa memasak makanya ringan atau minuman saat mereka

membutuhkan tidak perlu harus beli di warung atau di kanting.

Gambar 13. Tempat sampah dan saft

Pada bagian sudut bangunan terdapa lubang saft yang bisa

memudahkan penghuni untuk membuang sampah. Dan juga beberapa

tempat sampah yang berada di samping koridor.

Gambar 14. Kamar mandi dan toilet umum

(33)

Gambar 16. Foto suasana kamar

Pada gambar di atas menunjukan suasana kamar asrama campuran,

yang di mana pada setiap kamar di isi dua orang penghuni dan pada setiap

(34)

Asrama putra ITB

Asrama putra ITB berada di Jl.Cisitu Lama no.35, yang terdapat lima

gedung asrama dengan jumlah total 76 kamar tidur yang masing-masing

kamar berisi tiga orang penghuni. Pada setiap gedung asrama terdapa 12

kamar mandi umum dan 12 toilet umum yang berada di tengah-tengah

gedung asrama.

Di bagian depan terdapa satu buah gedung pengelola, selain itu ada

juga gedung-gedung lain seperti gudang, laundry dan kantin. Harga sewa

perkama asrama ini adalah 250.000 / orang.

Gambar 16. Foto kantor pengelola

Kantor pengelola berada di bagian depan main entrance, ini agar bisa

memudahkan untuk mengontrol para penghuni asrama dan bisa memudahkan

(35)

Gambar 17. Foto suasana ruang besama dan kantor pengelola

Ruang bersama dan ruang tamu berada di gedung pengelola, hal ini agar

jika para penhuni asrama berkumpul bisa berkumpul di tempat lain selain di

asrama, agar tidak menggagu kegiatan asrama. Dan jika ada tamu tidak harus

(36)

Gambar 17. Foto kantin

Kantin di asrama ITB berada terpisah diantara gedung asrama dan kantor

pengelola, yaitu berada di sisi kiri gedung pengelola, kantin ini di sewakan.

Gambar 18. Foto gudang

Asrama putra ITB memiliki dua gudang yang difungsikan sebagai tempat penyimpanan barang-barang.

Gambar 19. Foto koridor

Gedung asrama ITB mengunakan pola single loaded, jadi pada setiap

kamar langsung memiliki teras dan koridor yang menghubungkan antara kamar

(37)

Gambar 21. Foto suasana kamar

Pa

da gambar di atas menunjukasn suasan kamar pada asrama putra

ITB, yang dimana pada setiap kamar diisi tiga orang penghuni dan pada

setiap kamar disediakan fasiltas umum seperti lemari pakayan dan meja

(38)

Laporan Tugas Akhir

Transformasi adalah perubahan rupa atau bentuk, dengan menambah

dan mengurangi, atau menata kembali unsur-unsurnya.

Prinsip transformasi memungkinkan seorang perancang untuk memilih

prototipe model arsitektur dimana struktur bentuk dan penataan

unsur-unsurnya cocok dan sesuai, dan untuk mengubahnya memulai sederetan

manipulasi-manipulasi yang berbeda dalam rangka menanggapi

kondisi-kondisi tertentu dan lingkup dari tugas perancangan yang ada.

3.1.1. Bentuk dasar rumah adat Timor Leste

 Bentuk dasar

Rumah adat Timor Leste adalah rumah panggung yang berbentuk kotak,

dan luas rumah adat ini ± 4x4 meter.Ukuruannya yang standar dikarenakan

(39)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 2 Bentuk fasade rumah tradisiona Timor Leste sangat sederhana dengan,

pada keempat sisi banguna fasadenya sama dan memilik tiga bukaan

jendela pada sisi kiri, kanan dan belakang.

 Fungsi rumah adat Timor

Dapur

Ruang bersama

Gamba 24. denah rumah

(40)

Laporan Tugas Akhir

ASRAMA MAHASISWA UNPAZ

Basilio P. Da. Costa / 10408015 3

Rumah adat Timor ini difungsikan sebagai tempat upacara adat yang tiap

tahun dilaksanakan rutin. Di dalam rumah tersebut terbagi atas dua ruangan

yaitu dapur dan ruang bersama.

- Dapur.

Dapur ini difunfsikan sebagai tempat masak ketika malaksakan

upacara adat.

- Ruang bersama

Ruang ini difungsikan sebagai tempat pertemuan antara tokon-tokoh

adat untuk melakasakan upacara adat.

 Proporsi bangunan

(41)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 4 tingginya bisa mencapa tiga kali dari badan atau dindingnya, yaitu

sekitar 9 meter bahkan lebih.

B. Badan

Tinggi badan atau dinding rumah adat ini sama dengan kaki atau

tiang yaitu 2,7 - 3 meter.

C. Kaki

Tinggi kaki atau tiang rumah adar ini pada umumnya bisa mencapai

3-4 meter, tetapi kadang tergatung lokasi dan tempat yang akan

didirikan rumah adat ini. Jika di temapt yang anginnya kecang seperti

di pinggir pantai dan di atas gungung biasanya tidak sampai 2,7

meter. Hal ini dilakukan karena menjaga tidak ada kerusakan ketika

pada angin kencang

3.2. Penerapan tema pada desain

Metoda trasformasi yang digunakan dalam perancangan ini adalah

metoda garis untuk merubah bentuk rumah tradisional Timor yang

sederhana menjadi bentuk yang moderen sehingga bisa menampung

banyak orang.

Ruang kecil ini yang akan di pertahankan untuk memunculkan kebali

(42)

Laporan Tugas Akhir

ASRAMA MAHASISWA UNPAZ

Basilio P. Da. Costa / 10408015 5

Gambar 26. Gambar transformasi

Rumah adat tradisional Timor berbentuk kotak dan memiliki sebuah ruang

kecil di dalamnya, yang bisanya difungsikan sebagai tempat masak kitaka

upacara adat.

Bentukannya yang diolah berbentuk persegi panjan kemudian menambah

pada sisi kiri dan kanan, sehingga membetuk moderen dan luas untuk bisa

(43)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 6 Gambar 27. Gambar pengolahan bentuk

Bentuk kotak kecil ini yang akan memunculkan kembali bentuk dan ciri khas

(44)

Laporan Tugas Akhir

ASRAMA MAHASISWA UNPAZ

(45)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 1 Sesuai dengan standar , ruang-ruang yang dibutuhkan untuk asrama

adalah:

Standar-standar ukuran kamar asrama

a. Singel room  27 – 36 m²

Gambar 28. standar kamar

Sumber:time-saver standards for building types second edition

(46)

Laporan Tugas Akhir

ASRAMA MAHASISWA UNPAZ

Basilio P. Da. Costa / 10408015 2

Dalam pengelompokan jumlah penghuni asrama terbagi menjadi

enam tipe ruangan berdasarkan buku Time Saver Standards for Building

Types edisi kedua oleh Joseph De Chiara dan John Hancock Callender

penerbit McGraw Hill USA, pengelompokan tipe kamar adalah sebagai

berikut.

1. Single rooms

Single room atau kamar yang dihuni satu penghuni memiliki privasi

yang lebih ketika tidur maupun keluar masuk kamar secara bebas. Single

room penghuninya dapat belajar lebih efektif tanpa terganggu penghuni

lainnya, selain itu si penghuni dapat mendengarkan atau memainkan musik

tanpa harus mengganggu orang lain.

Gambar 29. Contoh kamar single

Sumber: time-saver standards for building types second edition

(47)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 3 sepertisingle room dengan komunikasi langsung diantaranya. Jika dua

penghuni harus berbagi tempat maka split double merupakan pilihan yang

tepat karenaselain privasi terjamin penghuni juga dapat bersosialisai.

3. Double rooms

Double room adalah ruang kamar standard yang biasa dipakai dalam

asrama.Kamar ini privasinya kurang dan karena ketidak cukupan ruang

belajar danruang penyimpan, menjadi memaksa. Tipe kamar ini

memungkinkan beberapa alternatif furnitur layout. Keuntungan tipe kamar ini

penghuni dapat bersosialisasi dengan teman sekamarnya, namun

kerugiannya adalahseperti telah disebutkan diatas bahwa penghuni merasa

kurang privasi dan kurang bebas.

Gambar 30. Contoh kamar double

Sumber:time-saver standards for building types second edition

(48)

Laporan Tugas Akhir

Bentuk ini lebih menghasilkan masalah antar penghuni karena privasi yang

kurang, namun selain itu kelebihan tipe ini adalah suasana dalam ruangan

lebih ramai, kebersamaan lebih terasa.

Gambar 31. Contoh kamar triple

Sumber: Newfert, Ernst. (2002). First Edition. Di terjemahkan oleh Dr. Ing Sunarto Tjahjadi. Jakarta: Erlangga

5. Four student rooms

Pada four student rooms atau satu kamar terdiri dari empat orang

memiliki masalah yang sama seperti double room dan triple room dalam

privasi. Keuntungan tipe kamar ini adalah ruangan biasanya cukup luas

untuk menaruh lemari, partisi berbahan ringan dan elemen lainnya, selain itu

penghuni dapat memiliki banyak teman dan dapat bersoialisasi, namun

(49)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 5 kegiatan yaitu tidur, belajar, dan aktivitas sosial.

Berdasarkan pengelompokan tipe kamar asrama diatas maka dapat

disimpulkan bahwa asrama ini akan memakai tipe double rooms, karena

untuk mengefektifkan luas lahan yang tidak terlalu luas dan mahasiswa

dapat bersosialisasi tetapi tidak terlalu ramai, dan juga dari hasil survey

terhadap 101 mahasiswa yang 56,4% mahasiswanya menginginkan kamar

double.

Dibawah ini adalah berbagai ukuran kamar tidur double dengan

menggunakan tempat tidur tingkat.

Gambar 32. Ruang double dengan bed tingkat (Minimum), ukuran ruang 15,6 m²

(50)

Laporan Tugas Akhir

ASRAMA MAHASISWA UNPAZ

Basilio P. Da. Costa / 10408015 6

international edition by McGraw-Hill (1983)

Gambar 33. ruang double dengan bed tingkat (Optimum) 17,8 m²

Sumber: time-saver standards for building types second edition international edition by McGraw-Hill (1983)

Gambar 34. Ruang double dengan bed tingkat (Generous) 20 m²

Sumber: time-saver standards for building types second edition international edition by McGraw-Hill (1983)

(51)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 7

Sirkulasi 20% =101 m²

Total =606 m²

Pengelola

Jenis Ruang Standard Sumber Kapas

(52)

Laporan Tugas Akhir

Sirkulasi 20% =16,9 m²

Total =101,16 m²

Penunjang

Jenis Ruang Standard Sumber Kapasitas Jumlah

ruang

Jenis Ruang Standard Sumber Kapasitas Jumlah

(53)
(54)

Laporan Tugas Akhir

ASRAMA MAHASISWA UNPAZ

Basilio P. Da. Costa / 10408015 10

4.1.4. Data mahasiswa.

Universidade da paz Unpaz adalah universitas baru yang bediri pada

tahun 2004 hingga sekarang. Dari awal buka masih minim calon mahsiswa,

manun hingga saat banyak manyak pelajar yang hendak melajutkan

pendidikan ke jenjang yang tinggi.

(55)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 11 Gambar 34. Gambar peta pemintakan

Kawasan komersil

Kawasan pendidikan

(56)

Laporan Tugas Akhir

ASRAMA MAHASISWA UNPAZ

Basilio P. Da. Costa / 10408015 12

Pembagian zona pada perancangan asrama mahasiswa unpaz ini terdiri

dari 3 zona. Dalam setiap zona yang ada terdapat beberapa segmen, pada

kawasan ini adalah sebagai berikut:

Gambar 35. Gambar pemintakan lahan

Penerima

Gedung kampus

Asrama

 Zona penerima: zona penerima pada area tapak merupakan tempat

dimana sebagai akses menuju de dalam tapa yaitu main entrancem

yang berada pada bagian timur tapak dan melewati peruhan warga.

Dan zona peneriam lainya adalah tempat parkir yang berada di

tengah tapak, yang di fungsikan sebagai tempat parkir umum bagi

(57)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 13 Gambar 35. Zoning

Penerima

Area interaksi

(58)

Laporan Tugas Akhir

Timor sendiri memiliki iklim tropis, dimana nantinya akan sangat

mempengaruhi pada bangunan yang akan di bangunan maka oleh

karena itu bangunan diusahakan menghadap ke utara dan selatan,

dan mengurangi bukaan pada bagian timur dan barat.

Gambar 36. Peta Timor Leste

Sumber gambar: google

(59)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 15 Gambar 38. Lokasi tapak

Sumber gambar: google maps

Lokasi tapak merupakan bagian dari area kampus yang akan membuat

asrama bagi mahasiswa/i yang tidak mampu. Lokasi tapak sediri di kelilingi

oleh sawah dan perumahan warga yang memiliki luas keseluruhan ± 3 ha

(60)

Laporan Tugas Akhir

ASRAMA MAHASISWA UNPAZ

Basilio P. Da. Costa / 10408015 16

4.2.2. Kondisi dan potensi lahan.

 Batas site

Batas-batas yang ada di lokasi tapak adalah pada bagia utara adalah

sawah dan pabrik, bagian selatan adalah sawah, bagian timur adalah

perumahan warga dan pada bagian selatan adalah lahan kosong.

Gambar 39. Batas site Sumber gambar: google maps

4.2.3. Peraturan

Di area tapak belum ada ketetapan peraturan dari pemerintah setempat,

namun demi kesadaran akan area terbuka hijau maka dapat menentukan

(61)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 17 Gambar 40. Arah matahari

Matahari melintasi tapak dengan arah memanjang, dan langsung

menhadap ke main entrance.

 Arah jatuh air dan kebisingan

(62)

Laporan Tugas Akhir

yang merupakan dataran rendah.

 Kebisingan

Tingkat kebisingan ke dalam tapak tidak terlalu keras, baik pada

siang hari maupun pada malam hari, karena lokasi tapak berada

do tengah sawah dan perumahan warga.

 Keadaan eksisting tapak

Kondisi eksisting tapak merupakan area kampus yang di bagian

barat tapak merupakan lahan kosong. Lahan kosong ini akan di

bagun sebuah asrama, yang di khusukan untuk mahasiswa yang

tidak mampu.

(63)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 19 ke sawah, bagian barat menghadap ke lahan kosong dan pada

bagian timur menghadap gedung kampus.

Gambar 43. Oreantasi tapak eksisting

(64)

Laporan Tugas Akhir

ASRAMA MAHASISWA UNPAZ

Basilio P. Da. Costa / 10408015 20

Oreantasi massa banguna memanjang dan mengarah ke arah utara

selatan, ini dikarenakan untuk menghindari bukana pada arah timur

barat.

4.2.5. Aksesibilitas

Ada dua jalur untuk mengakses menuju ke lokasi tapak, dimana dua

jalur tersebut merupakan jalun transportasi umum seperti angkot,

dengan ini bisa memudahkan para pengujung dan pengguna

pangunan bisa mencapai ke lokasi.

Gambar 45. aksesibilitas

Sumber: google maps

Gambar 45. aksesibilitas

pintu masuk dan keluar terletak pada bagian utara tapak, yang

(65)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 21  Sirkulasi kendaraan, baik kendaran yang di gunakan

pengelola, penghuni dan juga pengunjung asrama. Tidak bisa

masuk dalam tapak, hanya mengunakan tempat parkir di area

kampus guna untuk menghindari crossing antara sirkulasi

manusia dengan sirkulasi kendaraan.

 Sirkulasi manusia,

- menyediakan pedestrian yang memadai untuk

penghuni asram bisa mengakses ke kampus, sehingga

tidak terjadi crossing antara sirkulasi kendaraan.

- Pemberiaan elemen-elemen seperti pohon untuk

menambah tingkat kenyamanan pejalan kaki.

4.2.7. sirkulsi dalam bangunan

 Sirkulasi vertikal

Sistem sirkulasi vertikal adalah sistem sirkulasi yang

menghubungkan antara lantai perlantai. Sisitem sirkulasi yang

(66)

Laporan Tugas Akhir

ASRAMA MAHASISWA UNPAZ

Basilio P. Da. Costa / 10408015 22

Gamba 47. surkulasi tangga

Sumber: time-saver standards for building types second edition

international edition by McGraw-Hill (1983)

Tangga di mamfaatkan sebagai sirkulasi vertikal yang dapat digunakan

oleh pengguna bangunan untuk mencapai lantai ke lantai lain.

Gamba 48. surkulasi tangga

Sumber: time-saver standards for building types second edition

(67)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 23

4.3. Kesimpulan

Konsep perancangan asrama mahasiswa Unpaz menggunakan konsep

transformasi arsitektur tradisional. Yang di tampilkan pada bagian tengah

bangunan, sehingga bisa tetap menapolkan ciri khas arsitektur tradisional

(68)

Laporan Tugas Akhir

Konsep dasar perancangan ini adalah sebagai berikut:

Membuat sebuah hunian moderen berada di dalam lingkungan kampus,

dengan konsep dasar merubah bentuk dasar arsitektur tradisional menjadi

bangunan moderen namun tetap mempertahankan ciri khas arsitektur

tradisional, dan menyesuiakan dengan konteks tapak dan bangunan sekitar

yang merupakan bagian dari asrama ini.

Gamba 49. konsep denah

(69)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 2 Gamba 51. Konsep zoning

 Zona Privat: zona privat adalah area bangunan utama asrama, yang

di bagi atas dua gedung yaitu asrama putra, asrama putri dan gedung

pengelola

 Zona Semi Privat: zona semi privat berada di tengan antara

bangunan arama putra dan asrama putri, yang di fungsikasn sebagai

taman atau area terbuka hijau.

 Zona Publik: zona publik berada di bagian depan samping asrama

dan di tengah astara area kampus dan area asrama, tempat ini

dijadikan sebagi lapangan olah raga.

PRIVAT

(70)

Laporan Tugas Akhir

ASRAMA MAHASISWA UNPAZ

Basilio P. Da. Costa / 10408015 3

5.2.1 Sikulasi

Sirkulasi kendaraan menuju tapak mengunakan sirkulasi kampus yang sudah ada.

5.2.2 Parkir

Parkir kendaraan pengelola dan pengunjung mengunakan 5asilitas tempat parkir kampus

5.2.3 Tata hijau

Gamba 52. konsep tapak keseluruhan

Area terbuka hijau di tapak sangat penting karena cuaca iklim di daerah sekitar merupak darea tropis dan memliki musim panas dan musim dingin yang cukup panjang, maka didalam tapak sangat membutuhkan pohon untuk mensuplay oksigen bagi pengguna tapak.

(71)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 4

5.2.5 Gubahan Massa

Gamba 53. hubahan massa

Bentuk gubahan massa berbentuk kotak yang di trans5ormasi dari bentuk dasar rumah adat Timor Leste.

. . Bangunan

5.3.1 Bentuk

Bentuk gubahan massa berbentuk kotak yang di transformasi dari

(72)

Laporan Tugas Akhir

ASRAMA MAHASISWA UNPAZ

Basilio P. Da. Costa / 10408015 5

Gamba 54. Gubahan massa

5.3.2 Fungsi

Fungsi banguna adalah sebagai tempat tinggal sementara bagi mahasisiwa Unpaz, yang dikhususkan untuk mahasiswa yang mendapat beasiswa tidak mampu.

5.3.3 Sirkulasi

Sirkulasi yang digunakan dalam tapak menuju bangunan mengunakan sirkulasi linier dan memiliki dua akses yaitu:

(73)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 6 - Main entrance

Main entrance

5.3.4 Struktur dan kostruksi

Struktur yang digunakan adalah struktur rigit 5rem

Gamba 56. struktur

Sturktu pada bangunan ini tidak terlalu rumit, yaitu mengunakan struktur rigit 5rem, karena bentuk bangunan yang sederhana berbentuk persgi panjang.

5.3.5 Bahan

(74)

Laporan Tugas Akhir

ASRAMA MAHASISWA UNPAZ

Basilio P. Da. Costa / 10408015 7

5.3.6 Desain interior

Gambar 57. Interior suasana kamar

Ada dua macam hunian yang di sediakan disini yaitu tipe A berkapasitas 4 orang dan tipe B berkapasitas 2 orang, masing-masing

kamar disediakan tempat tidur biasa dan tempat tidur tingkat untuk kamar Tipe A, meja belaja, dan lemari pakayan bersama.

Gambar 58. Interior suasana ruang makan

Di masing-masing gedung asrama putra dan putri menyediakan

(75)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 8 Gambar 59. Interior suasana ruang tamu

Masing-masing gedung asrama menyediakan ruang sebuah ruang

tamu untuk tempat pertemuan antara penguhuni asrama dan orang tuan penghuni atau teman.

Gambar 60. Interior suasan roof top

(76)

Laporan Tugas Akhir

Diagram 5. program utilitas air besih

Air Kotor

Diagram 6. program utilitas air kotor

Gambar 61. Sistem utilitas

PAM METERAN RESERVOIR BAWAH RESERVOIR ATAS

(77)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 10 Gamba 62. utilitas pencegah kebakaran

5.3.9 Pentahapan bangunan

Tahap pelaksana

- Cara pelakasana pembanguan

- Menyediakan alat bantu dalam konstruksi - Konsep konstruksi.

Tahap pendahuluan

- Identi5ikasi lokasi proyek

- Aturan umum pemerintah kota.

- Organisasi lapangan penetapan alat, material dan

kantor

hydrant Tangga Darurat

(78)

Laporan Tugas Akhir

ASRAMA MAHASISWA UNPAZ

Basilio P. Da. Costa / 10408015 11

Tahap persiapan

- Pekerjaan persiapan meliputi: Site meeting, program

proyek, pengukuran ulang tapak, sinkronisasi desain

- Pekerjaan penelitian tanah - Pekerjaan pengurusan perijinan

- Pembuatan direksi keet dan sarana prasarana

Tahap konstruksi

- pekerjaan pemasangan bouwplank - pekerjaan galian pondasi

- pekerjaan Dewatering.

- Pemasangan tulangan kolom sumuran - Penempatan sloo5

- Pekerjaan kolom mengunakan beton - Pekerjaan dinding

- Pekerjaan atap - Pekerjaan 5inishing

5.3.10 . Penyelesaian ruang luar

(79)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 1 panjan mengikuti tapak yang ada sehingga bangunan asrama ini bisa

memiliki kenyaman dan keindahan tersendiri dengan kontkes sekitar dan

menjadi bangunan asra atau tempat tinggal di dalam lingkungan

kampus. Selain itu dengan bentuk persegi panjang bisa menghormati

namguma sekitar atau bangunan kampus tersebut.

Lokasi tapak berada di berada di lingkungan perumahan warga dan di

kelilingi sawah dan lahan kosong.

1.2. Gambar-gambar perancangan

Gamba 63. Peta situasi

6.2. Gambar – Gambar Rancangan

6.2.1. Master Plan

(80)

Laporan Tugas Akhir

ASRAMA MAHASISWA UNPAZ

Basilio P. Da. Costa / 10408015 2

dengan adanya asrama ini bisa terjadi crossing sirkulasi antara asrama dengan kampus. Maka dari itu area parkir kampus dan asrama di satukan sehingga tidak menggangu penghuni asrama.

Gamba 64. Master plan

6.2.2. Site Plan

Penataan site sangat penting bagi para arsitek. Pada gambar site plan di bawah ini manapilkan bagaimana pembagian zona pada area tapak.

(81)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 3 Gamba 66. Denah lantai 1

6.2.4. Denah Lantai 2

Pada denah lantai dua terdapa kamar-kamar asrama yang

dibagi atas dua tipe kamar yaitu tipe A berkapasitas empat orang dan

tipe B berkapasiras dua orang. Pada bagian tengah terdapat kamar

mandi umum dan dapur kecil.

Gamba 66. Denah tipikal lantai 2

A

A

(82)

Laporan Tugas Akhir

ASRAMA MAHASISWA UNPAZ

Basilio P. Da. Costa / 10408015 4

6.2.5. Denah Lantai Tiga

Denah lantai tiga sama dengan denah lantai dua.

Gamba 67. Denah tipikal lantai 3

6.2.6. Denah Roof Top

Pada lantai roof top terdapat sebuah taman dan sebuah ruang

kecil di bagian tengah, ruang kecil tersebut yang berfungsi sebagai

ruang bersama.

Gamba 68. Denah roof top

A

A

(83)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 5 Bangunan ini merpakan rumah panggung, dimana terlihat

pada gambar bahwa pada lantai dasar yang di tutupi kaca, dan pada

lantai dua ditutupi dinding beton.

Gamba 69. Tampak depan

(84)

Laporan Tugas Akhir

ASRAMA MAHASISWA UNPAZ

Basilio P. Da. Costa / 10408015 6

6.2.8. Potongan A-A

Potongan A-A terlihat sistem struktur pada core dan suasan

pada kamar.

Gamba 71. Potongan A-A

6.2.9. Potongan B-B

Potongan B-B terlihat suasana pada ruang dalam yaitu kamar

tipe A dan kamar tipe B.

(85)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 7 Gamba 73. Potongan C-C

6.2.11. Detail Prinsip

Detail prinsip gambar 74 melihatkan detail-detail pada

sambungan antara kolom dan balok hingga atap.

(86)

Laporan Tugas Akhir

ASRAMA MAHASISWA UNPAZ

Basilio P. Da. Costa / 10408015 8

6.2.12. Detail atap

Pada gambar detai atap melihatkan sambungan antara

kuda-kuda baja, kaso dan penutup atap.

Gamba 75. Detai atap.

6.2.13. Detail Roof Garden

Pada detail roof garden memperlihatkan lapisan-lapisan yang

ada pada roof gaden.

(87)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 9

suasana tidur yang nyaman.

Gamba 77. Kamar tidur

6.2.15. Perspektif Interior Raung Makan

Pada lantai dasar terdapat satu ruang makan besama, dengan adanya ruang makan besama ini bisa dijadikan tempat kumpul bersama para penghini pada saat makan bersama.

(88)

Laporan Tugas Akhir

ASRAMA MAHASISWA UNPAZ

Basilio P. Da. Costa / 10408015 10

6.2.16. Perspektif Interior Ruang Tamu.

Ruang tamu berada pada lantai dasar bangunan, sehingga ketika ada tamu yang berkunjun tidak menggangu para penghuni asrama.

Gamba 79. Ruang tamu

6.2.17. Perspektif Ruang Bersama

Pada lantai atas banguna terdapat sebuah ruang bersama

yang bisa dirungsikan juga sebagai ruang rapat atau tempat

berinteraksi antara penghuni asrama.

(89)

Basilio P. Da. Costa / 10408015 11 Gamba 81. perspektif

6.2.19. Perspektif Eksterior 2

Pada gambar perspektif eksterior ini memperlihatkan

keseluruhan pasade bangunan dengan mata normal.

(90)

Laporan Tugas Akhir

ASRAMA MAHASISWA UNPAZ

Basilio P. Da. Costa / 10408015 12

6.2.20. Perspektif Eksterior 3

Pada gambar perspektif ini menjelaskan hubungan antara

gedung asrama dengan gedung kampus.

Gambar

Gambar 12. Foto fasade bangunan asrama putri
Gambar 22. Denah rumah adat Timor
Gambar 23. Foto tampak rumah adat Timor
Gambar 25. Gambar  proporsi rumah adat Timor Leste
+7

Referensi

Dokumen terkait

kecepatan angin dan aspek curah hujan), kondisi dalam ruang yang sesuai dengan. aktivitas pemakai, serta bangunan yang berlaku sebagai filter

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kawasan Jati Bali, pola pengaturannya tidak mengikuti sepenuhnya dari konsepsi arah orientasi ruang , perletakan bangunan