Basilio P. Da Costa 085624011405 e-mail : dd.leecosta@gmail.com
DATA PRIBADI
PENDIDIKAN FORMAL
PENDIDIKAN NON FORMAL Nama : Basilio Pereira Da Costa Tempat Tanggal Lahir : Hatolia 17 April 1985 Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Katolik
Kewarganegaraan : Timor Leste
Status : Belum Menikah
Golongan Darah : O
Alamat : Jl. Pelesiran No. 46A/56, RT:04/RW:06, Kel. Lebak Siliwangi, Kec. Coblong, Bandung.
Telepon : 085624011405
Email : dd.leecosta@gmail.com
Pendidikan Nama Instansi Tahun Ajaran
Kuliah
Universitas Komputer Indonesia ( Jurusan Teknik Arsitektur )
Jl. Dipati Ukur, Bandung
2008- Sekarang
SMA Ensino secundaria Finantil
Aimutin, Dili Timor Leste 2002-2005
SMP Ensino Pre-secundaria 30 de Agosto
Comoro, Dili Timor Leste 1999-2002
SD SD Negeri 36
Ura-Hou 1993-1999
2006 – 2007 Kursus Otomotif – CENTEK
2006 Pelatihan Jurnalistik – Timor Post
PENGALAMAN KERJA
KEMAMPUAN
PROYEK TEAM WORK (GOLDEN SECTION)
Central Almunium
Membuat Maket TA Mahasisiwa UNIKOM Membuat Maket Rusunawa Samarinda Project Desain Fitnnes Center – Sico Gym Dili Timor Leste
1. Operasi Aplikasi Komputer Microsoft Office Microsoft Excel Ecotect Analysis
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
kasih dan anugerahNya penulis dapat menyelesaikan Ar-38313S studio tugas akhir
yang berjudul “Asrama Mahasiswa Unpaz”.
Penulisan laporan tugas akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
wajib untuk memenuhi gelar sarjana S1 dengan bobot 8 sks dari Program Studi
Sarjana, Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas
Komputer Indonesia (UNIKOM).
Sejak masa persiapan, penyusunan hingga penyelesaian tugas akhir ini,
penulis mendapat banyak bantuan berupa saran, kritik, bimbingan, dukungan, dan
doa dari berbagai pihak.
Dengan rasa hormat dan penghargaan yang setinggi–tingginya serta ucapan terima kasih atas segala upaya dan telah sudi meluangkan waktu serta bimbingan
sehingga tersusunlah laporan tugas akhir ini, khususnya yang terhormat :
1. Dr. Salmon P. Martana S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Arsitektur
Fakultas Teknik & Ilmu Komputer UNIKOM atas bimbingan dan arahannya.
2. Dr. Andi Harapan. S.T., M.T. Selaku Pembimbing tugas akhir
3. Dhini D,Tartanto Ir,.M.T, Selaku ketua koordinator tugas akhir
4. Untuk keluarga, teman-teman, dan pihak-pihak lain yang telah banyak membantu
dan memberikan dukungan dalam penyususan laporan tugas akhir ini.
Akhir kata penulis berharap adanya masukan serta saran yang bersifat
konstruktif untuk perbaikan laporan ini.
Bandung, Agustus 2013
Daftar Tabel ... VII
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar belakang ... 1
1.2. Maksud dan tujuan ... 1
1.3. Masalah perancangan ... 2
1.4. Pendekatan ... 2
1.5. Lingkup dan batas ... 3
1.6. Kerangka berpikir ... 4
1.7. Sistematika laporan ... 4
BAB II DESKRIPSI PROYEK ... 6
2.1. Umum ... 6
2.2. Program kegiatan ... 6
2.3. Kebutuhan ruang ... 8
BAB III ELABORASI TEMA ... 25
3.1. Pengertian... 25
3.1.1. Bentuk dasar rumah adat timor leste ... 25
3.2. Penerapan tema pada desain ... 28
BAB IV ANALISA ... 31
4.1. Analisa fungsi ... 31
4.1.1. Program ruang ... 31
4.1.2. Kebutuhan ruang ... 36
4.1.3. Program kedekatan ruang ... 39
4.1.4. Data mahasiswa ... 40
4.1.5. Pemintakan ... 41
4.2. Analisa Kondisi... 44
4.2.1. Kondisi tapak ... 44
4.2.2. Kondisi dan potensi lahan ... 46
4.2.3. Peraturan ... 46
4.2.4. Karakter lingkungan ... 47
4.2.5. Aksesibilitas ... 50
4.2.6. Sirkulasi dalam tapak ... 51
4.2.7. Sirkulasi dalam bangunan ... 51
4.2.8. Kesimpulan ... 53
BAB V KONSEP RANCANGAN ... 54
5.1. Konsep dasar ... 54
5.3.2. Fungsi ... 58
5.3.3. Sirkulasi ... 58
5.3.4. Struktur dan kostruksi... 59
5.3.5. Bahan ... 59
5.3.6. Desain interior ... 60
5.3.7. Utilitas ... 62
5.3.8. Pencegahan bahaya kebakaran ... 63
5.3.9. Pentahapan bangunan ... 63
5.3.10Penyelesaian ruang luar ... 64
BAB VI HASIL RANCANGAN... 65
6.1. Peta situasi ... 65
6.2. Gambaran-gambaran perancangan ... 65
6.2.1. Master plan ... 65
6.2.2. Site plan ... 66
6.2.3. Denah ... 67
6.2.4. Denah lantai 2 ... 67
6.2.6. Denah atap ... 68
6.2.13. Detai roof garden ... 72
6.2.14. Perspektif eksterior kamar... 73
6.2.15. Perspektif ruang makan ... 73
6.2.16. Perspektif raung tamu ... 74
6.2.17. Perspektif ruang bersama ... 74
6.2.18. Perspektif eksterior 1 ... 75
6.2.19. Perspektif eksisterior 2 ... 75
6.2.20. Perspektif eksisterior 3 ... 76
6.3. Foto maket ... 77
DAFTAR PUSTAKA ... 79
Diagram 4. Program kedekatan ruang ... 39
Diagram 5. Utilitas air bersih ... 62
DAFTAR TABEL
Basilio P. Da. Costa / 10408015 1 Newfert, Ernst. (2002). First Edition. Di terjemahkan oleh Dr. Ing Sunarto Tjahjadi. Jakarta: Erlangga.
Newfert, Ernst. (2002). second Edition. Di terjemahkan oleh Dr. Ing Sunarto Tjahjadi. Jakarta: Erlangga.
http://www.anaaa.gov.tl/Accredited-institutions/unpaz_en di akses pada
Laporan Tugas Akhir
UNPAZ Universidade Da Paz (Universotas Perdamaian) merupakan salah satu universitas di Timor Leste yang banyak diminati oleh para pelajar SMA atau sederajat yang hendak menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tidak sedikit pelajar yang datang dari luar kota untuk belajar dan menuntut ilmu di Unpaz.
Dengan makin bertambahnya kebutuhan akan hunian/tempat tinggal inilah UNPAZ menyediakan sarana tempat tinggal berupa asrama yang khusus untuk mahasiswa. Keberadaan asrama selain menunjang kegiatan belajar yang menyangkut kesejahteraan mahasiswa juga dapat meningkatkan kredibilitas UNPAZ di mata masyarakat luas.
Keberadaan asrama mahasiswa untuk suatu universitas sebenarnya memiliki peranan yang cukup penting untuk mencapai tujuan dari universitas karena peraturan-peraturan yang berlaku pada asrama mendukung pencapaian tujuan dari universitas tersebut.
1.2. Maksud Dan Tujuan
Maksud:
Menyediakan tempat tinggal sementara yang dilengkapi
Basilio P. Da. Costa / 10408015 2 (beasiswa)
1.3. Masalah Perancangan
Menghasilkan perencanaan dan perancangan tata ruang unit
hunian yang baik sehingga dapat memenuhi aspek kenyamanan dalam belajar bagi mahasiswa/i sebagai penghuninya.
Menghasilkan sebuah lingkungan belajar yang efektif dan
kondusif dengan memperhatikan kebutuhan akan kenyamanan kelengkapan fasilitas penunjang.
1.4.Pendekatan
Pendekatan-pendekatan dalam penyelesain masalah pada perancangan dilakukan dengan berbagai cara diantaranya:
Studi literatur dengan mempelajari permasalahan serta pemecahan
masalah berdasarkan referensi-referensi yang relevan dan mendukung dalam proses perancangan seperti buku panduan, standar bangunan maupun standar keselamatan pada bangunan sesuai dengan fungsi proyek dan kelayakannya.
Studi banding dengan melakukan pengamatan terhadap fungsi
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 3
tema dalam judul proyek ini yang diambil dari berbagai sumber seperti buku, internet, media cetak lainnya, dan sumber-sumber yang dianggap penting.
Survey lapangan dalam pemilihan lokasi dengan menganalisa
potensi-potensi, baik positif maupun negatif yang ada pada lingkungan sekitar.
Mendapatkan informasi dari instansi-instansi terkait untuk
memperoleh data yang dibutuhkan untuk mendukung kelayakan studi proyek, baik dengan instansi pemerintah maupun swasta.
1.5. Lingkup Dan Batasan
Asrama mahasiswa sebagai sarana penunjang peoses akademik, adapun fungsi-fungsinya meliputi:
Tempat tinggal sementara mahasiswa.
Tempat belajar mahasiswa selain di bangku kuliah.
Tempat berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan baru.
Basilio P. Da. Costa / 10408015 4
Diagram 1. Kerangka berpikir
1.7.
Sistematika laporanLaporan Studio Tugas Akhir Arsitektur di susun menjadi tiga bagian yang terdiri atas bagian awal, bagian pokok dan bagian akhir. Bagian awal dari laporan mencakup halaman judul, abstraksi, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan daftar tabel. Secara garis besar sistematika penulisan laporan studio tugas akhir adalah sebagai berikut
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 5
Bab 1 Pendahuluan, bab ini membahas tentang latar belakan
universitas dimana tempat membuat asrama, dan maksud dan tujuan memebuat asrama
Bab 2 Deskripsi Proyek, bab ini membaha tentang peraturan umum
di lokasi tapak, dan program kegiatan, kebutuhan ruang dan studi banding proyek sejenis.
Bab 3 Elaborasi Tema, bab ini memebahas tentan tema yang akan
di ambil dalam rancangan, dan penerapan tema pada desain.
Bab 4 Analisa, bab ini memebahas tentang analisa program ruang
yang akan di butuhkan dan analisa tapak.
Bab 5 Konsep Rancangan, bab ini memebahas tentang konsep
rancangan meliputi konsep dasar dan konsep bangunan.
Bab 6 Hasil Rancanga, bab ini menampilkan peta situasi,hasil-hasil
dana yang akan digunakan untuk menbangun proyek ini adalah dana
pribadi. Di daerah seikitar memiliki peraturan pembangunan yang sudah di
tetapkan oleh pemerinta setempat seperti: GSB : 0, KDB : 20%, KLB : 1,2.
2.2. Program kegiatan
Urutan kegiatan penguna bangunan
Diagram 3. program kegiatan pengunjung dan kepala asrama
Penunjang Service
2.4. Studi Banding proyek sejenis
Asrama UPI
Asrama UPI berda dalam lingkungan kampu yang berada di jl.
Setiabudi 229 Bandung. Terdapat tiga gedung asrama antara lain asrama
putra, asrama putri dan asrama campuran. Masing-masing gedung asrama
memiliki empat lantai yang mempunyai puluhan kamar yang disewakan
Asrama Putra
- 68 kamr tidur + kamar madi di dalam - Tiap lantai ada ruang bersama
- 1 ruang pertemuan - 1 ruang pengelola - 2 dapur umum - 2 tempat jemur - Kantin
Gambar 1. Foto fasade dan suasana lobby asrama putra UPI
Asrama putra UPI memiliki 4 lantai, yang dimana pada lantai dasar
merupakan zona penerima dan ruang bersama, namun ada beberapa kamar
Gambar 2. Foto suasana kamar asrama putra
Dalam suasan kamar asrama putra UPI, yang dimana pada setiap kamar
berisikan dua orang penghuni dan pada setiap kamar disediakan fasiltas
Gambar 3. Foto suasana koridor asrama putra
Dalama penataan ruang yang mengunakan pola double loaded yang
menyisakan ruang sirkulasi pada bagian tengah. Dengan koridor yang cukup
luas ini penghuni dapat memfaatkan sebagai tempat menyimpan rak sepatu
Gambar 4. Foto suasana fasilitas umum
Fasilitas umum seperti dapur dan tempat jemur, pada gedumg ini
memiliki dua tempat jemur dan dua dapur kecil yang masing ber ada di
ujung kiri dan kanan gedung asrama.
Asrama Putri
Ada satu gedubg asrama putri UPI berada di tengah-tengan antara
asram putra dan asrama campuran, asrama putri memiliki jumlah total 68
kamar tidur + kamar mandi. Tiap lantai pada asrama ini terdapat ruang
bersama yang di lengkapi dengan fasilitas wifi.
Pada lantai dasar terdapat satu ruang bersama, kantor pengelola
Gambar 5. Foto fasade bangunan asrama putri
Pada gedung asrama putri tidak jauh berbeda dengan asrama putra
yang memeiliki empat lantai, semua fasilitas umum seperti ruang sebaguna
Gambar 6. Foto suasana kamar asrama putri
Gambar di atas menunjukan suasan kamar, kamar mandi dan tempat
makan pada asrama putri UPI, yang dimana pada setiap kamar berisikan
dua orang penghuni dan pada setiap kamar disediakan fasiltas umum
seperti lemari pakayan dan meja belajar
Gambar 7. Foto fasade bangunan asrama putri
Sama seperti asrama putra, pada gedung asrama putri terdapa dua
Gambar 8. Foto roof top
Pada roof top terdapa dua torn air bersih yang berkapasitas 2000 Liter,
torn ini mengisi air bersih yang di alirkan ke dalam kamar mandi dan dapur
Pada gedung asrama campuran terdapat jumlah total 112 kamar
tidur, yang masing-masing 60 kamar putra dan 52 kamar putri. Pada lantai
dasar terdapat satu buah ruang pengelola, ruang pertemuan dan kanting
bersama, untuk memudahkan para penghuni untuk beriteraksi pada setiap
lantai ada ruang bersama yang di sediakan jaringan wifi untuk bisa di
gunakan bersama.
Pada setiap lantai ada kamar mandi bersama, masing-masing lantai
terdapa 12 kamar umum dan 12 toilet umum, dari semua kamar mandi di
bagi menjadi dua bagian yaiyu enam kamar mandi umum untuk putra dan
enam kamar mandi umum untuk putri, diantara kamar mandi umum ini
terpisah, masing-masing berada pada sudut-sudut bangunan. Dana
Gambar 10. Foto fasade bangunan asrama campuran
Bentuk fasade bangunan asrama campuran tidak ada perbedaan yang
terlihat diantara asrama putra dan putri. Bentuk fasade yang sederhan derdapa
jendela-jendela kecil yang didalamnya merupakan kamar tidur para penghuni.
Gambar 11. Foto suasana lobby
Lobby dan ruang tamu asrama capuran berada pada bagian tengah
bangunan yang terdapat di lantai satu, dengan koridor ruang tamu yang
cukup luas di mamfaatkan juga sebagai tempat berinteraksi antara
penghuni. Selain itu terdapa sebuah papan intormasi yang di tempalkan
pada dinding, guna untuk memberi informasi kepada penghuni secara tidak
Gambar 13 . dapur umum
Pada masing-masing lantai terdapat dua buah dapur umum yang
bisa dapa memasak makanya ringan atau minuman saat mereka
membutuhkan tidak perlu harus beli di warung atau di kanting.
Gambar 13. Tempat sampah dan saft
Pada bagian sudut bangunan terdapa lubang saft yang bisa
memudahkan penghuni untuk membuang sampah. Dan juga beberapa
tempat sampah yang berada di samping koridor.
Gambar 14. Kamar mandi dan toilet umum
Gambar 16. Foto suasana kamar
Pada gambar di atas menunjukan suasana kamar asrama campuran,
yang di mana pada setiap kamar di isi dua orang penghuni dan pada setiap
Asrama putra ITB
Asrama putra ITB berada di Jl.Cisitu Lama no.35, yang terdapat lima
gedung asrama dengan jumlah total 76 kamar tidur yang masing-masing
kamar berisi tiga orang penghuni. Pada setiap gedung asrama terdapa 12
kamar mandi umum dan 12 toilet umum yang berada di tengah-tengah
gedung asrama.
Di bagian depan terdapa satu buah gedung pengelola, selain itu ada
juga gedung-gedung lain seperti gudang, laundry dan kantin. Harga sewa
perkama asrama ini adalah 250.000 / orang.
Gambar 16. Foto kantor pengelola
Kantor pengelola berada di bagian depan main entrance, ini agar bisa
memudahkan untuk mengontrol para penghuni asrama dan bisa memudahkan
Gambar 17. Foto suasana ruang besama dan kantor pengelola
Ruang bersama dan ruang tamu berada di gedung pengelola, hal ini agar
jika para penhuni asrama berkumpul bisa berkumpul di tempat lain selain di
asrama, agar tidak menggagu kegiatan asrama. Dan jika ada tamu tidak harus
Gambar 17. Foto kantin
Kantin di asrama ITB berada terpisah diantara gedung asrama dan kantor
pengelola, yaitu berada di sisi kiri gedung pengelola, kantin ini di sewakan.
Gambar 18. Foto gudang
Asrama putra ITB memiliki dua gudang yang difungsikan sebagai tempat penyimpanan barang-barang.
Gambar 19. Foto koridor
Gedung asrama ITB mengunakan pola single loaded, jadi pada setiap
kamar langsung memiliki teras dan koridor yang menghubungkan antara kamar
Gambar 21. Foto suasana kamar
Pa
da gambar di atas menunjukasn suasan kamar pada asrama putraITB, yang dimana pada setiap kamar diisi tiga orang penghuni dan pada
setiap kamar disediakan fasiltas umum seperti lemari pakayan dan meja
Laporan Tugas Akhir
Transformasi adalah perubahan rupa atau bentuk, dengan menambah
dan mengurangi, atau menata kembali unsur-unsurnya.
Prinsip transformasi memungkinkan seorang perancang untuk memilih
prototipe model arsitektur dimana struktur bentuk dan penataan
unsur-unsurnya cocok dan sesuai, dan untuk mengubahnya memulai sederetan
manipulasi-manipulasi yang berbeda dalam rangka menanggapi
kondisi-kondisi tertentu dan lingkup dari tugas perancangan yang ada.
3.1.1. Bentuk dasar rumah adat Timor Leste
Bentuk dasar
Rumah adat Timor Leste adalah rumah panggung yang berbentuk kotak,
dan luas rumah adat ini ± 4x4 meter.Ukuruannya yang standar dikarenakan
Basilio P. Da. Costa / 10408015 2 Bentuk fasade rumah tradisiona Timor Leste sangat sederhana dengan,
pada keempat sisi banguna fasadenya sama dan memilik tiga bukaan
jendela pada sisi kiri, kanan dan belakang.
Fungsi rumah adat Timor
Dapur
Ruang bersama
Gamba 24. denah rumah
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 3
Rumah adat Timor ini difungsikan sebagai tempat upacara adat yang tiap
tahun dilaksanakan rutin. Di dalam rumah tersebut terbagi atas dua ruangan
yaitu dapur dan ruang bersama.
- Dapur.
Dapur ini difunfsikan sebagai tempat masak ketika malaksakan
upacara adat.
- Ruang bersama
Ruang ini difungsikan sebagai tempat pertemuan antara tokon-tokoh
adat untuk melakasakan upacara adat.
Proporsi bangunan
Basilio P. Da. Costa / 10408015 4 tingginya bisa mencapa tiga kali dari badan atau dindingnya, yaitu
sekitar 9 meter bahkan lebih.
B. Badan
Tinggi badan atau dinding rumah adat ini sama dengan kaki atau
tiang yaitu 2,7 - 3 meter.
C. Kaki
Tinggi kaki atau tiang rumah adar ini pada umumnya bisa mencapai
3-4 meter, tetapi kadang tergatung lokasi dan tempat yang akan
didirikan rumah adat ini. Jika di temapt yang anginnya kecang seperti
di pinggir pantai dan di atas gungung biasanya tidak sampai 2,7
meter. Hal ini dilakukan karena menjaga tidak ada kerusakan ketika
pada angin kencang
3.2. Penerapan tema pada desain
Metoda trasformasi yang digunakan dalam perancangan ini adalah
metoda garis untuk merubah bentuk rumah tradisional Timor yang
sederhana menjadi bentuk yang moderen sehingga bisa menampung
banyak orang.
Ruang kecil ini yang akan di pertahankan untuk memunculkan kebali
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 5
Gambar 26. Gambar transformasi
Rumah adat tradisional Timor berbentuk kotak dan memiliki sebuah ruang
kecil di dalamnya, yang bisanya difungsikan sebagai tempat masak kitaka
upacara adat.
Bentukannya yang diolah berbentuk persegi panjan kemudian menambah
pada sisi kiri dan kanan, sehingga membetuk moderen dan luas untuk bisa
Basilio P. Da. Costa / 10408015 6 Gambar 27. Gambar pengolahan bentuk
Bentuk kotak kecil ini yang akan memunculkan kembali bentuk dan ciri khas
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 1 Sesuai dengan standar , ruang-ruang yang dibutuhkan untuk asrama
adalah:
Standar-standar ukuran kamar asrama
a. Singel room 27 – 36 m²
Gambar 28. standar kamar
Sumber:time-saver standards for building types second edition
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 2
Dalam pengelompokan jumlah penghuni asrama terbagi menjadi
enam tipe ruangan berdasarkan buku Time Saver Standards for Building
Types edisi kedua oleh Joseph De Chiara dan John Hancock Callender
penerbit McGraw Hill USA, pengelompokan tipe kamar adalah sebagai
berikut.
1. Single rooms
Single room atau kamar yang dihuni satu penghuni memiliki privasi
yang lebih ketika tidur maupun keluar masuk kamar secara bebas. Single
room penghuninya dapat belajar lebih efektif tanpa terganggu penghuni
lainnya, selain itu si penghuni dapat mendengarkan atau memainkan musik
tanpa harus mengganggu orang lain.
Gambar 29. Contoh kamar single
Sumber: time-saver standards for building types second edition
Basilio P. Da. Costa / 10408015 3 sepertisingle room dengan komunikasi langsung diantaranya. Jika dua
penghuni harus berbagi tempat maka split double merupakan pilihan yang
tepat karenaselain privasi terjamin penghuni juga dapat bersosialisai.
3. Double rooms
Double room adalah ruang kamar standard yang biasa dipakai dalam
asrama.Kamar ini privasinya kurang dan karena ketidak cukupan ruang
belajar danruang penyimpan, menjadi memaksa. Tipe kamar ini
memungkinkan beberapa alternatif furnitur layout. Keuntungan tipe kamar ini
penghuni dapat bersosialisasi dengan teman sekamarnya, namun
kerugiannya adalahseperti telah disebutkan diatas bahwa penghuni merasa
kurang privasi dan kurang bebas.
Gambar 30. Contoh kamar double
Sumber:time-saver standards for building types second edition
Laporan Tugas Akhir
Bentuk ini lebih menghasilkan masalah antar penghuni karena privasi yang
kurang, namun selain itu kelebihan tipe ini adalah suasana dalam ruangan
lebih ramai, kebersamaan lebih terasa.
Gambar 31. Contoh kamar triple
Sumber: Newfert, Ernst. (2002). First Edition. Di terjemahkan oleh Dr. Ing Sunarto Tjahjadi. Jakarta: Erlangga
5. Four student rooms
Pada four student rooms atau satu kamar terdiri dari empat orang
memiliki masalah yang sama seperti double room dan triple room dalam
privasi. Keuntungan tipe kamar ini adalah ruangan biasanya cukup luas
untuk menaruh lemari, partisi berbahan ringan dan elemen lainnya, selain itu
penghuni dapat memiliki banyak teman dan dapat bersoialisasi, namun
Basilio P. Da. Costa / 10408015 5 kegiatan yaitu tidur, belajar, dan aktivitas sosial.
Berdasarkan pengelompokan tipe kamar asrama diatas maka dapat
disimpulkan bahwa asrama ini akan memakai tipe double rooms, karena
untuk mengefektifkan luas lahan yang tidak terlalu luas dan mahasiswa
dapat bersosialisasi tetapi tidak terlalu ramai, dan juga dari hasil survey
terhadap 101 mahasiswa yang 56,4% mahasiswanya menginginkan kamar
double.
Dibawah ini adalah berbagai ukuran kamar tidur double dengan
menggunakan tempat tidur tingkat.
Gambar 32. Ruang double dengan bed tingkat (Minimum), ukuran ruang 15,6 m²
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 6
international edition by McGraw-Hill (1983)
Gambar 33. ruang double dengan bed tingkat (Optimum) 17,8 m²
Sumber: time-saver standards for building types second edition international edition by McGraw-Hill (1983)
Gambar 34. Ruang double dengan bed tingkat (Generous) 20 m²
Sumber: time-saver standards for building types second edition international edition by McGraw-Hill (1983)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 7
Sirkulasi 20% =101 m²
Total =606 m²
Pengelola
Jenis Ruang Standard Sumber Kapas
Laporan Tugas Akhir
Sirkulasi 20% =16,9 m²
Total =101,16 m²
Penunjang
Jenis Ruang Standard Sumber Kapasitas Jumlah
ruang
Jenis Ruang Standard Sumber Kapasitas Jumlah
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 10
4.1.4. Data mahasiswa.
Universidade da paz Unpaz adalah universitas baru yang bediri pada
tahun 2004 hingga sekarang. Dari awal buka masih minim calon mahsiswa,
manun hingga saat banyak manyak pelajar yang hendak melajutkan
pendidikan ke jenjang yang tinggi.
Basilio P. Da. Costa / 10408015 11 Gambar 34. Gambar peta pemintakan
Kawasan komersil
Kawasan pendidikan
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 12
Pembagian zona pada perancangan asrama mahasiswa unpaz ini terdiri
dari 3 zona. Dalam setiap zona yang ada terdapat beberapa segmen, pada
kawasan ini adalah sebagai berikut:
Gambar 35. Gambar pemintakan lahan
Penerima
Gedung kampus
Asrama
Zona penerima: zona penerima pada area tapak merupakan tempat
dimana sebagai akses menuju de dalam tapa yaitu main entrancem
yang berada pada bagian timur tapak dan melewati peruhan warga.
Dan zona peneriam lainya adalah tempat parkir yang berada di
tengah tapak, yang di fungsikan sebagai tempat parkir umum bagi
Basilio P. Da. Costa / 10408015 13 Gambar 35. Zoning
Penerima
Area interaksi
Laporan Tugas Akhir
Timor sendiri memiliki iklim tropis, dimana nantinya akan sangat
mempengaruhi pada bangunan yang akan di bangunan maka oleh
karena itu bangunan diusahakan menghadap ke utara dan selatan,
dan mengurangi bukaan pada bagian timur dan barat.
Gambar 36. Peta Timor Leste
Sumber gambar: google
Basilio P. Da. Costa / 10408015 15 Gambar 38. Lokasi tapak
Sumber gambar: google maps
Lokasi tapak merupakan bagian dari area kampus yang akan membuat
asrama bagi mahasiswa/i yang tidak mampu. Lokasi tapak sediri di kelilingi
oleh sawah dan perumahan warga yang memiliki luas keseluruhan ± 3 ha
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 16
4.2.2. Kondisi dan potensi lahan.
Batas site
Batas-batas yang ada di lokasi tapak adalah pada bagia utara adalah
sawah dan pabrik, bagian selatan adalah sawah, bagian timur adalah
perumahan warga dan pada bagian selatan adalah lahan kosong.
Gambar 39. Batas site Sumber gambar: google maps
4.2.3. Peraturan
Di area tapak belum ada ketetapan peraturan dari pemerintah setempat,
namun demi kesadaran akan area terbuka hijau maka dapat menentukan
Basilio P. Da. Costa / 10408015 17 Gambar 40. Arah matahari
Matahari melintasi tapak dengan arah memanjang, dan langsung
menhadap ke main entrance.
Arah jatuh air dan kebisingan
Laporan Tugas Akhir
yang merupakan dataran rendah.
Kebisingan
Tingkat kebisingan ke dalam tapak tidak terlalu keras, baik pada
siang hari maupun pada malam hari, karena lokasi tapak berada
do tengah sawah dan perumahan warga.
Keadaan eksisting tapak
Kondisi eksisting tapak merupakan area kampus yang di bagian
barat tapak merupakan lahan kosong. Lahan kosong ini akan di
bagun sebuah asrama, yang di khusukan untuk mahasiswa yang
tidak mampu.
Basilio P. Da. Costa / 10408015 19 ke sawah, bagian barat menghadap ke lahan kosong dan pada
bagian timur menghadap gedung kampus.
Gambar 43. Oreantasi tapak eksisting
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 20
Oreantasi massa banguna memanjang dan mengarah ke arah utara
selatan, ini dikarenakan untuk menghindari bukana pada arah timur
barat.
4.2.5. Aksesibilitas
Ada dua jalur untuk mengakses menuju ke lokasi tapak, dimana dua
jalur tersebut merupakan jalun transportasi umum seperti angkot,
dengan ini bisa memudahkan para pengujung dan pengguna
pangunan bisa mencapai ke lokasi.
Gambar 45. aksesibilitas
Sumber: google maps
Gambar 45. aksesibilitas
pintu masuk dan keluar terletak pada bagian utara tapak, yang
Basilio P. Da. Costa / 10408015 21 Sirkulasi kendaraan, baik kendaran yang di gunakan
pengelola, penghuni dan juga pengunjung asrama. Tidak bisa
masuk dalam tapak, hanya mengunakan tempat parkir di area
kampus guna untuk menghindari crossing antara sirkulasi
manusia dengan sirkulasi kendaraan.
Sirkulasi manusia,
- menyediakan pedestrian yang memadai untuk
penghuni asram bisa mengakses ke kampus, sehingga
tidak terjadi crossing antara sirkulasi kendaraan.
- Pemberiaan elemen-elemen seperti pohon untuk
menambah tingkat kenyamanan pejalan kaki.
4.2.7. sirkulsi dalam bangunan
Sirkulasi vertikal
Sistem sirkulasi vertikal adalah sistem sirkulasi yang
menghubungkan antara lantai perlantai. Sisitem sirkulasi yang
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 22
Gamba 47. surkulasi tangga
Sumber: time-saver standards for building types second edition
international edition by McGraw-Hill (1983)
Tangga di mamfaatkan sebagai sirkulasi vertikal yang dapat digunakan
oleh pengguna bangunan untuk mencapai lantai ke lantai lain.
Gamba 48. surkulasi tangga
Sumber: time-saver standards for building types second edition
Basilio P. Da. Costa / 10408015 23
4.3. Kesimpulan
Konsep perancangan asrama mahasiswa Unpaz menggunakan konsep
transformasi arsitektur tradisional. Yang di tampilkan pada bagian tengah
bangunan, sehingga bisa tetap menapolkan ciri khas arsitektur tradisional
Laporan Tugas Akhir
Konsep dasar perancangan ini adalah sebagai berikut:
Membuat sebuah hunian moderen berada di dalam lingkungan kampus,
dengan konsep dasar merubah bentuk dasar arsitektur tradisional menjadi
bangunan moderen namun tetap mempertahankan ciri khas arsitektur
tradisional, dan menyesuiakan dengan konteks tapak dan bangunan sekitar
yang merupakan bagian dari asrama ini.
Gamba 49. konsep denah
Basilio P. Da. Costa / 10408015 2 Gamba 51. Konsep zoning
Zona Privat: zona privat adalah area bangunan utama asrama, yang
di bagi atas dua gedung yaitu asrama putra, asrama putri dan gedung
pengelola
Zona Semi Privat: zona semi privat berada di tengan antara
bangunan arama putra dan asrama putri, yang di fungsikasn sebagai
taman atau area terbuka hijau.
Zona Publik: zona publik berada di bagian depan samping asrama
dan di tengah astara area kampus dan area asrama, tempat ini
dijadikan sebagi lapangan olah raga.
PRIVAT
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 3
5.2.1 Sikulasi
Sirkulasi kendaraan menuju tapak mengunakan sirkulasi kampus yang sudah ada.
5.2.2 Parkir
Parkir kendaraan pengelola dan pengunjung mengunakan 5asilitas tempat parkir kampus
5.2.3 Tata hijau
Gamba 52. konsep tapak keseluruhan
Area terbuka hijau di tapak sangat penting karena cuaca iklim di daerah sekitar merupak darea tropis dan memliki musim panas dan musim dingin yang cukup panjang, maka didalam tapak sangat membutuhkan pohon untuk mensuplay oksigen bagi pengguna tapak.
Basilio P. Da. Costa / 10408015 4
5.2.5 Gubahan Massa
Gamba 53. hubahan massa
Bentuk gubahan massa berbentuk kotak yang di trans5ormasi dari bentuk dasar rumah adat Timor Leste.
. . Bangunan
5.3.1 Bentuk
Bentuk gubahan massa berbentuk kotak yang di transformasi dari
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 5
Gamba 54. Gubahan massa
5.3.2 Fungsi
Fungsi banguna adalah sebagai tempat tinggal sementara bagi mahasisiwa Unpaz, yang dikhususkan untuk mahasiswa yang mendapat beasiswa tidak mampu.
5.3.3 Sirkulasi
Sirkulasi yang digunakan dalam tapak menuju bangunan mengunakan sirkulasi linier dan memiliki dua akses yaitu:
Basilio P. Da. Costa / 10408015 6 - Main entrance
Main entrance
5.3.4 Struktur dan kostruksi
Struktur yang digunakan adalah struktur rigit 5rem
Gamba 56. struktur
Sturktu pada bangunan ini tidak terlalu rumit, yaitu mengunakan struktur rigit 5rem, karena bentuk bangunan yang sederhana berbentuk persgi panjang.
5.3.5 Bahan
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 7
5.3.6 Desain interior
Gambar 57. Interior suasana kamar
Ada dua macam hunian yang di sediakan disini yaitu tipe A berkapasitas 4 orang dan tipe B berkapasitas 2 orang, masing-masing
kamar disediakan tempat tidur biasa dan tempat tidur tingkat untuk kamar Tipe A, meja belaja, dan lemari pakayan bersama.
Gambar 58. Interior suasana ruang makan
Di masing-masing gedung asrama putra dan putri menyediakan
Basilio P. Da. Costa / 10408015 8 Gambar 59. Interior suasana ruang tamu
Masing-masing gedung asrama menyediakan ruang sebuah ruang
tamu untuk tempat pertemuan antara penguhuni asrama dan orang tuan penghuni atau teman.
Gambar 60. Interior suasan roof top
Laporan Tugas Akhir
Diagram 5. program utilitas air besih
Air Kotor
Diagram 6. program utilitas air kotor
Gambar 61. Sistem utilitas
PAM METERAN RESERVOIR BAWAH RESERVOIR ATAS
Basilio P. Da. Costa / 10408015 10 Gamba 62. utilitas pencegah kebakaran
5.3.9 Pentahapan bangunan
Tahap pelaksana
- Cara pelakasana pembanguan
- Menyediakan alat bantu dalam konstruksi - Konsep konstruksi.
Tahap pendahuluan
- Identi5ikasi lokasi proyek
- Aturan umum pemerintah kota.
- Organisasi lapangan penetapan alat, material dan
kantor
hydrant Tangga Darurat
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 11
Tahap persiapan
- Pekerjaan persiapan meliputi: Site meeting, program
proyek, pengukuran ulang tapak, sinkronisasi desain
- Pekerjaan penelitian tanah - Pekerjaan pengurusan perijinan
- Pembuatan direksi keet dan sarana prasarana
Tahap konstruksi
- pekerjaan pemasangan bouwplank - pekerjaan galian pondasi
- pekerjaan Dewatering.
- Pemasangan tulangan kolom sumuran - Penempatan sloo5
- Pekerjaan kolom mengunakan beton - Pekerjaan dinding
- Pekerjaan atap - Pekerjaan 5inishing
5.3.10 . Penyelesaian ruang luar
Basilio P. Da. Costa / 10408015 1 panjan mengikuti tapak yang ada sehingga bangunan asrama ini bisa
memiliki kenyaman dan keindahan tersendiri dengan kontkes sekitar dan
menjadi bangunan asra atau tempat tinggal di dalam lingkungan
kampus. Selain itu dengan bentuk persegi panjang bisa menghormati
namguma sekitar atau bangunan kampus tersebut.
Lokasi tapak berada di berada di lingkungan perumahan warga dan di
kelilingi sawah dan lahan kosong.
1.2. Gambar-gambar perancangan
Gamba 63. Peta situasi
6.2. Gambar – Gambar Rancangan
6.2.1. Master Plan
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 2
dengan adanya asrama ini bisa terjadi crossing sirkulasi antara asrama dengan kampus. Maka dari itu area parkir kampus dan asrama di satukan sehingga tidak menggangu penghuni asrama.
Gamba 64. Master plan
6.2.2. Site Plan
Penataan site sangat penting bagi para arsitek. Pada gambar site plan di bawah ini manapilkan bagaimana pembagian zona pada area tapak.
Basilio P. Da. Costa / 10408015 3 Gamba 66. Denah lantai 1
6.2.4. Denah Lantai 2
Pada denah lantai dua terdapa kamar-kamar asrama yang
dibagi atas dua tipe kamar yaitu tipe A berkapasitas empat orang dan
tipe B berkapasiras dua orang. Pada bagian tengah terdapat kamar
mandi umum dan dapur kecil.
Gamba 66. Denah tipikal lantai 2
A
A
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 4
6.2.5. Denah Lantai Tiga
Denah lantai tiga sama dengan denah lantai dua.
Gamba 67. Denah tipikal lantai 3
6.2.6. Denah Roof Top
Pada lantai roof top terdapat sebuah taman dan sebuah ruang
kecil di bagian tengah, ruang kecil tersebut yang berfungsi sebagai
ruang bersama.
Gamba 68. Denah roof top
A
A
Basilio P. Da. Costa / 10408015 5 Bangunan ini merpakan rumah panggung, dimana terlihat
pada gambar bahwa pada lantai dasar yang di tutupi kaca, dan pada
lantai dua ditutupi dinding beton.
Gamba 69. Tampak depan
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 6
6.2.8. Potongan A-A
Potongan A-A terlihat sistem struktur pada core dan suasan
pada kamar.
Gamba 71. Potongan A-A
6.2.9. Potongan B-B
Potongan B-B terlihat suasana pada ruang dalam yaitu kamar
tipe A dan kamar tipe B.
Basilio P. Da. Costa / 10408015 7 Gamba 73. Potongan C-C
6.2.11. Detail Prinsip
Detail prinsip gambar 74 melihatkan detail-detail pada
sambungan antara kolom dan balok hingga atap.
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 8
6.2.12. Detail atap
Pada gambar detai atap melihatkan sambungan antara
kuda-kuda baja, kaso dan penutup atap.
Gamba 75. Detai atap.
6.2.13. Detail Roof Garden
Pada detail roof garden memperlihatkan lapisan-lapisan yang
ada pada roof gaden.
Basilio P. Da. Costa / 10408015 9
suasana tidur yang nyaman.
Gamba 77. Kamar tidur
6.2.15. Perspektif Interior Raung Makan
Pada lantai dasar terdapat satu ruang makan besama, dengan adanya ruang makan besama ini bisa dijadikan tempat kumpul bersama para penghini pada saat makan bersama.
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 10
6.2.16. Perspektif Interior Ruang Tamu.
Ruang tamu berada pada lantai dasar bangunan, sehingga ketika ada tamu yang berkunjun tidak menggangu para penghuni asrama.
Gamba 79. Ruang tamu
6.2.17. Perspektif Ruang Bersama
Pada lantai atas banguna terdapat sebuah ruang bersama
yang bisa dirungsikan juga sebagai ruang rapat atau tempat
berinteraksi antara penghuni asrama.
Basilio P. Da. Costa / 10408015 11 Gamba 81. perspektif
6.2.19. Perspektif Eksterior 2
Pada gambar perspektif eksterior ini memperlihatkan
keseluruhan pasade bangunan dengan mata normal.
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 12
6.2.20. Perspektif Eksterior 3
Pada gambar perspektif ini menjelaskan hubungan antara
gedung asrama dengan gedung kampus.