PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG LIMBAHJAMUR KANCING
(Agaricus bisporus) DALAM RANSUMTERHADAP BERAT DAN
PERSENTASE KARKAS SERTA LEMAKABDOMINAL AYAM PEDAGING
Oleh: FREDI PUSPITO (01910048)ANIMAL HUSBANDRY
Dibuat: 2007-02-02 , dengan 3 file(s).
Keywords: AYAM PEDAGING
Penelitian dilaksanakan diExperimental Farm Fakultas peternakan Universitas Muhamadiyah Malang, mulai tanggal 06 September sampai dengan tanggal 03 Oktober 2005.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung limbah jamur kancing (Agaricus bisporus) dalam ransum terhadap berat dan persentase karkas serta lemak abdominal ayam pedaging.
Materi penelitian yang digunakan adalah ayam pedagig (Broiler) platinum MB 202 strain New Loghman yang diproduksi oleh PT . MULTI BREDEER ADIRAMA INDONESIA Tbk. Sebanyak 72 ekor terdiri dari jantan dan betina yang terbagi dalam 24 flocks. Pakan yang digunakan yaitu campuran antara tepung limbah jamur kancing dan bahan pakan berupa jagung, BR 1, bungkil kedelai, tepung ikan, kapur dan minyak yang diformulasikan menjadi pakan periode starter dan finisher rancangan yang digunakan berupa rancangan acak lengkap dan data dianalisis dengan analisis variansi. Perlakuan tepung limbah kancing terbagi dalam 4 macam yaitu perlakuan 0 persen, 3 persen, 6 persen dan 9 persen dengan ulangan masing- masing perlakuan senanyak 6 kali, dimna setiap flocks terdiri dari 3 ekor ayam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan. Hasil rataan berat karkas pada perlakuan T0= 788,36 persen; T1= 832,69 persen; T2= 770,52 persen; T3= 805,49 persen.rataan persentase karkas pada perlakuan T0= 66,30 persen; T1= 68,38 persen; T2= 62,92 persen; T3= 66,30 persen. Rataan lemak abdominal pada perlakuan T0= 26,43 persen; T1= 20,73 persen; T2= 21,80 persen; T3= 23,02 persen. Rataan prosentase lemak abdominal pada perlakuan T0= 11,38 persn;T1= 10,45 persen; T2= 10, 74 persen,T3= 10,82 persen.berdasarkan analisa statistik, penggunaan tepung jamur kancing berpengaruh tidak nyata (P> 0.05) terhadap berat dan prosentase karkas serta lemak abdominal ayam pedaging.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pernggunaan tepung limbah jamur kancing