• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH BERDIRI DAN RUNTUHNYA KERAJAAN KUALUH DI TANJUNG PASIR KABUPATEN LABUHANBATU UTARA (1813-1946).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SEJARAH BERDIRI DAN RUNTUHNYA KERAJAAN KUALUH DI TANJUNG PASIR KABUPATEN LABUHANBATU UTARA (1813-1946)."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH BERDIRI DAN RUNTUHNYA KERAJAAN

KUALUH DI TANJUNG PASIR KABUPATEN

LABUHANBATU UTARA (1813 - 1946)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Jurusan Pendidikan Sejarah

Oleh :

SURIYANTI SIAGIAN NIM : 3123321055

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

SURIYANTI SIAGIAN, NIM 3123321055. SEJARAH BERDIRI DAN

RUNTUHNYA KERAJAAN KUALUH DI TANJUNG PASIR

KABUPATEN LABUHANBATU UTARA (1813-1946). SKRIPSI S-1 JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH. FAKULTAS ILMU SOSIAL. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses berdiri, perkembangan hingga runtuhnya Kerajaan Kualuh, keturunan-keturunan dari Kerajaan Kualuh dan peninggalan-peninggalan dari Kerajaan Kualuh yang masih dapat ditemukan hingga saat ini. Untuk memperoleh data-data yang diperlukan, maka peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (field research) dengan sejarah lisan (oral history). Kemudian teknik untuk mengumpulkan data dilakukan dengan cara observasi ke lokasi penelitian, wawancara kepada tokoh masyarakat dan penduduk di sekitar lokasi penelitian dan dokumentasi atau memfoto peninggalan-peninggalan dari Kerajaan Kualuh yang masih dapat ditemukan hingga saat ini.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah peneliti ucapkan atas kehadiran Allah SWT dimana,

atas rahmat dan karunianya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

: “Sejarah Berdiri dan Runtuhnya Kerajaan Kualuh di Tanjung Pasir Kabupaten

Labuhanbatu Utara (1813-1945)”. Shalawat berangkaikan salam dihadiahkan

kepada junjungan besar Rasullulalh Muhammad SAW, yang mana syafaatnya

diharapkan di yaumul mahsyar kelak.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh

dari sempurna, baik isi tekhnik penelitian, maupun nilai ilmiahnya, mengingat

keterbatasan pengetahuan, pengetahuan dan pengalaman. Oleh sebab itu, dengan

segala kerendahan hati, peneliti mengharapkan saran dan kritikan. Maka dalam

kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa terima kasih serta pengharapan yang

sebesar-besarnya kepada :

 Ayahanda dan Ibunda tercinta yang melahirkan, mendidik dan

memebesarkan peneliti. Karena doa dan restu mereka peneliti bisa menjadi

saat sekarang ini dan sampai pada akhir untuk menyelesaikan studi dalam

perkuliahan. Skripsi ini sengaja ananda persembahkan sebagai bukti

bahwa ananda telah menyelesaikan amanat yang ayah dan ibu berikan

kepada ananda. Kiranya Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan

hidayahnya kepada mereka.

 Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

(7)

iii

 Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

 Ibu Dra. Flores Tanjung, M.A selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah

serta sebagai penguji yang telah banyak membantu dan memberi masukan

kepada peneliti

 Bapak Pristi Suhendro, S.Hum M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi,

peneliti mengucapkan terima kasih atas masukan dan kemudahan yang

telah bapak berikan kepada peneliti mulai dari proses penyusunan proposal

hingga penyelesaian skripsi.

 Bapak Tappil Rambe, S.Pd, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik

dan penguji yang telah banyak memberi nasehat-nasehat bagi peneliti

selama masa perkuliahan.

 Bapak Dr. Phil Ichwan Azhari, M.S selaku Dosen penguji atau

pembanding Utama yang banyak memberi inspirasi bagi peneliti.

 Bapak Drs. Yushar Tanjung M. Si selaku Dosen penguji atau pembanding

bebas yang banyak memberi inspirasi bagi peneliti.

 Dosen-dosen peneliti lain yang ada di Jurusan Pendidikan Sejarah, Pak

Ponirin, Pak Hidayat, Ibu Hafnita Sari Dewi lubis, Ibu Samsidar Tanjung

dan seluruh dosen lainnya yang telah memberikan ilmu dan pengalaman

kepada peneliti selama mengikuti perkuliahan di Universiteas Negeri

Medan.

 Abang dan kakak Peneliti, Sriwahyuni Siagian, Irwan Siagian, Sugianto

dan Leni Dahlianty Ginting yang ada di Aek Kanopan, yang selalu

(8)

iv

untuk menyelesaikan penelitiannya dan semoga peneliti dapat mencontoh

semua hal yang baik dari kehidupan mereka.

 Adik-adik peneliti, Putra Ramadhan Siagian, Srirahayu Siagian dan Irpan

Siagian di Aek Kanopan yang selalu menjadi semangat bagi peneiti agar

dapat memberi contoh yang baik. Semoga mereka bisa menjadi

kebanggaan buat orang tua

 Keponakan-keponakan peneliti, Ariadi, Bella Anggraini, Eki Akbar

Muliawan, dan Taufiq Siagian di Aek Kanopan. Semoga mereka menjadi

kebanggaan orang tua.

 Yang selalu memberi semangat ketika penulis sedang malas dan yang

selalu mengisi hari-hari penulis. Terimakasih untuk Fakhri Muliawan

Situmorang, S.Pd.

 Teman-teman penulis Nurul Azmi Sambas S.Pd, Dian Puspita Sari Sirait

S.Pd, Kartika Siregar S.Pd, Agnestasia Br S S.Pd, Uci Armayanti S.Pd,

Lot Syahputra Berutu S.Pd, Regina Siburian S.Pd, Masriani Ariyati

Hutasuhut S.Pd, Janita AnggrainiSembiring S.Pd, M.Adnin Sumantri S.Pd,

Sarah Amanda Gultom S.Pd, Fitra Jaka Restu S.Pd, Roziah Rambe, Ida

Rosida, Ade Rafika Aisyah, Ema Manisa, Rinaldi Ham Simatupang S.Pd,

Muhammad Novriansyah Lubis, Daniel Siburian, dan teman-teman

ekstensi 2012 yang tidak bisa peneliti menyebutkan satu persatu. Terima

kasih untuk pengalaman yang luar biasa semasa kuliah yang tidak

(9)

v

 Anak kos Gang Lurah Tria Anggriani Situmorang, S.Pd, Farida Ayu

Lestari, Rosmiati lubis, Khairuni Fatma, Wita Fortuna, Maulida, Ayu

Lestari Sambas, Masitoh Ningsih sambas, Yusroini Sambas. Terimakasih

untuk kebersamaan selama tinggal di kos gang lurah No. 13.

 Teman-teman PPLT SMK Negeri 1 Kisaran

 Bapak Irwansyah Pohan S. Ag selaku pimpinan Camat Kualuh Selatan

yang telah banyak memberi Informasi bagi peneliti.

Akhir kata peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak

yang telah membantu dan jika ada pihak yang terlewatkan mendapatkan ucapan

terimakasih, peneliti meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan. Semoga skripsi

ini bermanfat bagi pembaca dan menjadi bahan masukan bagi yang membacanya,

khususnya di wilayah Faklutas Ilmu Sosial.

Medan, Januari 2016 Peneliti

(10)

vi DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 3

1.3. Pembatasan Masalah ... 3

1.4. Rumusan Masalah ... 4

1.5. Tujuan Penelitian ... 4

1.6. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

2.1. Tinjauan Pustaka ... 6

2.1.1. Konsep Sejarah ... 6

2.1.2.Konsep Terbentuknya Kerajaan ... 7

2.1.3. Konsep Kepemimpinan ... 8

2.1.4. Konsep Kekuasaan ... 10

2.1.5. Konsep Peninggalan ... 12

2.2. Kerangka Berfikir... 13

BAB III METODE PENELITIAN ... 15

3.1. Metode Penelitian... 15

3.2. LokasiPenelitian ... 15

3.3. Sumber Data ... 16

1. Data Primer ... 16

2. Data Sekunder ... 16

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 16

3.5. Teknik Analisis Data ... 17

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 19

(11)

vii

4.1.1. Keadaan geografis ... 18

4.1.2. Keadaan Penduduk ... 22

4.1.3. Keadaan Sosial ... 24

4.2. Sejarah Berdirinya Kerajaan Kualuh ... 26

4.3. Perkembangan Kerajaan Kualuh Semasa Pemerintahan Raja-rajanya ... 36

4.4. Runtuhnya Kerajaan Kualuh ... 41

A. Penyebab ... 53

B. Dampak ... 54

4.5. Bukti-bukti Peninggalan kerajaan Kualuh ... 57

BAB V KESIMPULAN ... 64

5.1. Kesimpulan ... 64

5.2. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. ... 21

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Kabupaten Labuhan Batu secara geografis terletak pada pesisir pantai

Sumatera. Sejak dahulu keberadaan daerah pesisir tersebut memiliki peran penting

dalam kancah perhubungan para pedagang baik lokal maupun internasional. Hal

ini tidak terlepas dari pengaruh Selat Melaka sebagai jalur lintas utama untuk

berbagai kepentingan yang kemudian menjadi kawasan yang sangat komplek,

terutama antar penguasa asing dan lokal.

Wilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara terdiri dari 8 Kecamatanan salah

satunya adalah Kecamatan Kualuh Selatan. Dan daerah ini tepatnya di desa

Tanjung pasir terdapat Kerajaan Kualuh. Namun sekarang ini daerah bekas

berdirinya kerajaan Kualuh Sudah tidak ada lagi hanya ada Sebuah Masjid yaitu

Masjid raya Tanjung Pasir.

Lebih lagi ke Selatan terdapat empat Kerajaan kecil melayu yang

semuanya terletak di Kabupaten Labuhan Batu. Tiga dari empat kerajaan ini

bersama dengan Batubara sama-sama terikat dalam perjanjian keras dan ketat,

Korte Verklaring, dengan Belanda, kekayaan daerahnya dikelompokkan,

ditempatkan di bawah pengawasan kekuasaan belanda sepenuhnya. Yang

(14)

2

kontrak” dari Belanda, sama dengan Kesultanan lainnya, Deli, Langkat, Serdang,

Asahan dan Siak.

Kerajaan yang berlatar belakang etnik Melayu merupakan suatu Kerajaan

yang besar, tidak hanya di Nusantara tetapi juga di Mancanegara. Negara-negara

yang mendapat pengaruh kerajaan yang berlatar belakang etnik melayu adalah

Malaysia, Bruneidarussalam, Singapura, Thailand, Philipina dan Madgaskara,

rentang masa yang cukup panjang dan cakupan yang luas menjadikan kerajaan

tersebut memiliki kekhasan tersendiri.

Adapun Melayu Labuhan batu merupakan komunitas yang bermukim di

Labuhan Batu dengan wilayah penyebarannya di daerah yang pada

prakemerdekaan dikenal sebagai Kerajaan Kota Pinang, Kerajaan Kualuh,

Kerajaan Bilah, dan Kerajaan Panai.

Setelah runtuhnya Malaka tahun 1511 serta semakin sunyinya Malaka setelah

datangnya Anderson maka Kerajaan kualuh pun berkembang dan ikut dalam

kancah internasional. Sama halnya dengan wilayah lainnya di Sumatera Timur

pada umumnya. Dan pada tahun 1813 Kerajaan Kualuh terikat erat dengan

Asahan. Walaupun begitu rakyat tidak suka dengan raja yang memimpin

dikarenakan raja berkuasa secara otoriter.

Walaupun Kerajaan Kualuh ini sudah mengalami masa keruntuhan, akan

tetapi memiliki peninggalan-peninggalan. Peninggalan-peninggalan ini masih ada

(15)

3

peninggalan-peninggalan ini maka dapat membuktikan adanya Kerajaan Kualuh

dan Memerintah di Kualuh.

Beberapa uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan

penelitian dan membahas sejarah dan perkembangan salah satu Kerajaan Melayu

yang terdapat di kawasan Sumatera Timur ini lebih mendalam, dengan judul

Sejarah Berdiri dan Runtuhnya Kerajaan Kualuh di Tanjung Pasir

Kabupaten Labuhanbatu Utara (1813 - 1946)”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang di atas, maka yang menjadi

identifikasi masalah adalah :

1. Sejarah awal Kerajaan Kualuh.

2. Perkembangan Kerajaan Kualuh ditinjau dari periodisasi Raja-rajanya.

3. Faktor-faktor penyebab runtuhnya Kerajaan kualuh.

4. Peninggalan-peninggalan Kerajaan Kualuh yang Masih dapat

ditemukan hingga kini.

1.3. Pembatasan Masalah

Untuk lebih memaksimalkan hasil penelitian, maka peneliti membatasi

masalah penelitian yaitu : “Sejarah Berdiri dan Runtuhnya Kerajaan Kualuh di

(16)

4 1.4. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana sejarah awal Kerajaan Kualuh ?

2. Bagaimana perkembangan Kerajaan Kualuh ditinjau dari

periodisasi Raja-rajanya ?

3. Apakah faktor-faktor penyebab runtuhnya Kerajaan kualuh ?

4. Apa sajakah peninggalan-peninggalan Kerajaan Kualuh yang

Masih dapat ditemukan hingga kini ?

1.5. Tujuan Penelitian

Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting, karena setiap

penelitian yang dilakukan harus memiliki tujuan tertentu. Dengan berpedoman

kepada tujuannya, maka akan lebih mempermudah mencapai sasaran yang

diharapkan. Dengan demikian yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sejarah Kerajaan Kualuh.

2. Untuk mengetahui perkembangan Kerajaan Kualuh ditinjau dari

periodisasi Raja-rajanya.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab runtuhnya Kerajaan

kualuh.

4. Untuk mengetahui peninggalan-peninggalan Kerajaan Kualuh yang

(17)

5 1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin diperoleh sesudah melaksanakan penelitian ini

adalah :

adalah :

1. Menambah wawasan peneliti tentang Sejarah Kerajaan Kualuh di Tanjung

Pasir Kabupaten Labuhanbatu Utara .

2. Untuk menambah pengetahuan atau informasi bagi para pembaca baik dari

kalangan mahasiswa maupun masyarakat umum tentang Sejarah Kerajaan

Kualuh di Tanjung Pasir Kabupaten Labuhanbatu Utara.

3. Memperkaya informasi bagi masyarakat khususnya di Tanjung Pasir untuk

mengetahui Sejarah Kerajaan Kualuh di Tanjung Pasir Kabupaten

Labuhanbatu Utara.

4. Memperkaya informasi bagi akademisi UNIMED, khusunya jurusan

Pendidikan Sejarah untuk dapat kiranya mengetahui dan memahami

mengenai Sejarah Kerajaan Kualuh di Tanjung Pasir Kabupaten

Labuhanbatu Utara.

5. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang

bermaksud mengadakan penelitian dalam masalah yang sama.

6. Menambah daftar bacaan kepustakaan ilmiah UNIMED khususnya

Fakultas Ilmu Sosial Jurusuan Pendidikan Sejarah.

(18)

65 BAB V

KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

1. Latar Belakang berdirinya Kerajaan Kualuh dimulai dengan terjadinya

perselisihan dan silang sengketa didalam Kerajaan Asahan yaitu antara

Raja Hoesin dan Raja Ishak yang mengakibatkan ditetapkannya suatu

keputusan untuk memperluas wilayah dengan menyerang dan merampas

negeri Kualuh. Setelah terampas negeri Kualuh maka Raja Hoesin kembali

ke Asahan dan raja Ishak berkuasa di Negeri Kualuh dan diberi nama

Gelar yang dipertuan Muda pada tahun 1829 sebagai Raja di Kerajaan

Kualuh.

2. dalam perkembangannya Kerajaan Kualuh diperintah oleh empat orang

raja. Kerajaan Kualuh mencapai puncaknya pada masa pemerintahan raja

Alhadji Muhammad syah yang melakukan perdagangan internasional ke

malaysia dan singapura dengan mengeksport pewarna kain (Journary),

gotah mayang dan gotah karet.

3. Faktor penyebab dari runtuhnya Kerajaan Kualuh, yaitu faktor eksternal

yaitu dengan adanya revolusi. Adapun dampak dari runtuhnya Kerajaan

Kualuh, yaitu :

- Bagi keluarga Kerajaan Kualuh yaitu beberapa dari keturunan

(19)

66

- Bagi masyarakat yaitu masyarakat Tanjun Pasir (kualuh)

kehilangan pemimpin yang disebut raja dan berubah menjadi desa yang

masuk ke dalam teritorial Labuhhanbatu Utara.

4. Peninggalan-peninggalan dari Kerajaan Kualuh sebagai bukti

keberadaannya pada masa lalu dahulu dengan dibuktikan dengan adanya :

1. Masjid Raya Tanjung pasir di tanjung Pasir

2. Makam dari raja atau pemimpin Kerajaan Kualuh dan makam dari

keluarga Kerajaan Kualuh

3. Keturunan dari Kerajaan Kualuh

Usaha untuk melestarikan peninggalan-peninggalan dari Kerajaan Kualuh

ini belum masih terlihat secara nyata. Terlihat dari makam-makam Kerajaan yang

tidak di urus sama sekali. Dalam artian belum ada program ataupun kebijakan

khusus yang dibuat dan ditetapkan baik oleh pemerintah maupun lembaga yang

berkaitan dengan upaya pelestarian sebuah peninggalan sejarah, gna menjaga

kelestarian peninggalan-peninggalan tersebut.

5.2. Saran

1. Penulis menyarankan agar penelitian ini bisa dilanjutnya lagi oleh

mahasiswa yang lain karena banyaknya data yang belu lengkap.

2. Penggalian tentang Kerajaan-kerajaan kecil yang ada disetiap daerah

hendaknya mulai diteliti agar menambah wawasan tentang adanya

(20)

67

3. Pemerintah etempat hendaknya bisa melestarikan

peninggalan-peninggalan dari Kerajaan Kualuh untuk dijadikan bukti sejarah bahwa

didaerah Tanjung pasir Labuhanbatu Utara pernah berdiri sebuah Kerajaan

(21)

68

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji. 1992. Psikologi kepemimpinan. PT Rineka Cipta; Jakarta

Anthony Reid. 2010. Sumatera Tempo Doeloe. Komunitas Bambu. Jakarta.

____________. 1996. Revolusi Nasional Indonesia.Pustaka Sinar Harapan. Jakart

_____________. 1987. perjuangan Rakyat : Revolusi dan Hancurnya Kerajaan

Sumatera. Pustaka Sinar Harapan; jakarta.

_____________. 2012. Sumatera: Revolusi dan Elite Tradisional. Komunitas Bambu. Jakarta.

Ichwan, dkk. 2009. Jejak Sejarah dan Kebudayaan Melayu di Sumatera utara. Badan Perpustakaan, Arsip dan dokumentasi Propinsi Sumatera Utara. Medan

Budiardjo, Mariam. 2004. Dasar-Dasar Ilmu Politik. PT. Gamedia Pustaka

Utama; jakarta.

Busroh, Daud. 2006. Ilmu Negara. PT Bumi Aksara; Jakarta

Gottslhalk, Louis. 1986. Mengerti sejarah, UI Press ; Jakarta.

Hamerster. 1926. Istana Sultan Asahan KRIS (Kota Raja Indra Sakti) di Tanjung

Balai. Oostkust van Sumatra Institut; Den Haag.

Husny, Lah. 1975. Lintasan Sejarah:Perdaban dan Budaya Penduduk

Melayu-Pesisir Deli Sumatera Timur 1612-1950. Bp. Husny; Medan.

Kartini, Kartono. 2008. Pemimpin dan kepemimpinan. PT Raja Grafindo Persada; Jakarta

Kuntowijoyo, 2005. Pengantar Ilmu Sejarah, PT Bentang Pustaka ; Yogyakarta

Kuntowijoyo, (2003), Metodologi Sejarah. PT. Tiara Wacana:Yogyakarta

Pelly, Usman. 1986. Sejarah Pertumbuhan Pemerintahan kesultanan Langkat,

Deli, dan serdang. Depdikbud; Jakarta.

Sinar, Luckman. 2006. Bangun dan Runtuhnya KerajaanMelayu di Sumatera

Timur. Yayasan Kesultanan Serdang. Medan.

_____________. 2006. Persekutuan Adat dan Kerajaan Bumi Putera di Hindia

Belanda. “Forlaka” Sumatera Utara.

(22)

69

Yusmaliza. 2011.Sejarah Berrdiri Dan Runtuhnya Kerajaan Panai Di Labuhan

Bilik. Skripsi fakultas Ilmu Sosial; Universitas negeri Medan.

Sukanto, Suryono.1987. Masyarakat dan Kekuasaan. Rajawali; Jakarta

Herman. 2014. Labuhanbatu Utara Dalam angka 2014. Badan Pusat Statisti

Labuanbatu Utara. Aek Kanopan

Team. 1977. Sejarah-Perjuangan : Komando Daerah Militer II Bukit Barisan. Dinas Sejarah Kodam II/Bukit Barisan; Medan.

Tengku Ferry Bustamam.____. Bunga Rampai Kesultanan Asahan.____._____

Tengku, Admansyah, 1989. Butir-Butir Sejarah Suku Melayu Pesisir Sumatera

Timur. Yayasan karya Budaya Nasional; Medan.

Gambar

Tabel 4.2. ...........................................................................................

Referensi

Dokumen terkait