B. ZAT ADIKTIF SINTESIS ATAU BUATAN
Macam-Macam Sintesis atau buatan, Contoh dan kegunaannya.a. Pewarna
(Pewarna Buatan banyak dipakai pada makanan dan minuman produk industri)
Pewarna berfungsi untuk memberi warna bahan makanan agar tampil menarik, sehingga dapat menarik konsumen untuk membeli dan mengonsumsinya.
(Tabel Pewarna Sintesis dan Kegunaannya )
Walaupun peredaran zat pewarna tersebut sudah diberi ijin oleh pemerintah, kita harus tetap berhati-hati dalam memilih makanan yang akan kita konsumsi. Zat pewarna yang sudah dilarang penggunaannya adalah rhodaminB (pewarna merah) , methanil yellow (pewarna kuning), dan amaranth (pewarna merah).
b. Pemanis
Pemanis sintetis adalah pemanis pengganti gula pasir atau gula tebu atau sukrosa. Pemanis sintetis biasanya dipakai pada pembuatan sirup, sari buah, minuman ringan, dan macam-macam kue. Pemanis sintetis yang sering digunakan di antaranya sebagai berikut.
Aspartam, mempunyai tingkat kemanisan 200 kali lebih manis daripada gula.
Asesulfam, mempunyai tingkat kemanisan 200 kali lebih manis daripada gula.
Siklamat (natrium sikiamat atau kalsium sikiamat), mernpunyai tingkat kemanisan 30 kali lebih manis daripada gula.
Sorbitol.
Dulsin.
Melalui Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/1X11988 tentang Bahan Makanan Tambahan, dulsin kini sudah dilarang penggunaannya karena pemanis ini dapat menjadi karsmnogen (pemicu kanker).
c. Pengawet
(Daging Kemaan dan daging olahan biasanya memakai pengawet natriun nitrin )
Pengawet digunakan agar makanan lebih tahan lama dan tidak cepat busuk bila disimpan. Bahan pengawet menghambat atau mematikan pertumbuhan mikroba atau mikroorganisme yang dap at merusak dan membusukkan makanan.
Pengawet sintetis di antaranya sebagai berikut.
Natrium benzoat dan asam benzoat digunakan sebagai pengawet minuman ringan, kecap, margarin, saus, manisan, dan buah kalengan.
Natrium nitrit digunakan sebagai pengawet untuk mempertahankan warna daging dan ikan.
Asam propionat digunakan sebagai pengawet roti, keju, margarin, dan mentega.
Beberapa zat pengawet yang sudah dilarang penggunaannya tetapi masih sering dipakai oleh pihak pihak tak bertanggung jawab adalah formalin (sebagai pengawet ), boraks (sebagai pengawet bakso), dan terusi (sebagai pengawet ayam potong).
d. Penyedap
Makanan yang kita konsumsi sehari-hari tak lepas dari penyedap atau bumbu masak, karena memang zat tersebut menambah sedap dan menimbulkan selera makan. Penyedap yang paling kita kenal adalah vetsin atau MSG (monosodium glutamat) yang dikenal dengan merck dagang seperti Ajinomoto, Miwon, Royco, Sasa, Maggie, dan lainl ain. Dibalik kelezatannya, MSG pernah diduga menjadi penyebab dan suatu penyakit yang disebut Chinese Restaurant Syndrome (CRS). Gejala-gejala penyakit ini antara lain pusing kepala, wajah berkeringat, sesak dada bagian bawah, kesemutan pada punggung leher, rahang bawah serta leher bagian bawah yang kemudian terasa panas. Namun, peranan MSG sebagai penyebab penyakit tersebut tidak dapat dibuktikan oleh para ahli, sehingga dugaan tersebut masih banyak diperdebatkan. Akan tetapi, mengonsumsi sesuatu dengan berlebihan adalah tidak baik. Karena itulah, sebaiknya menghindari konsumsi MSG terlalu banyak.
Penyedap sintetis selain MSG antara lain adalah nukleotida seperti guanosin monofosfat (GMP) dan
jonosin monofosfat (IMP). Keduanya memberi rasa gurih pada makanan.
e. Antioksidan
Antioksidan berfungsi melindungi makanan yang mengandung lemak atau minyak dan ketengikan. Ketengikan terjadi karena minyak atau lemak yang terkandung dalam makanan rusak oleh suatu proses oksidasi. Secara sederhana, oksidasi dapat dikatakan merupakan suatu proses peruraian minyak atau lemak. Antioksidan yang ditambahkan akan menghambat terjadinya proses oksidasi tersebut.
Termasuk antioksidan adalah:
Butil hidroksi anisol (BRA) dan butil hidroksi toluena (BHT) ditambahkan pada makanan yang mengandung lemak dan minyak goreng agar tidak cepat basi (tengik).
Asam askorbat (serta garam kaliumnya, garam kalsiumnya, dan garam natriumnya) ditambahkan ke dalam daging olahan, makanan bayi, dan kaldu.
f Sekuestran (ZatPengikat logam)
Sekuestran merupakan bahan penstabil yang digunakan dalam berbagai makanan olahan. Sekuestran mengikat logam dalam . bahan makanan, sehingga menjaga kestabilan bahan. Sekuestran yang paling sering digunakan adalah asam sitrat dan turunannya, fosfat, dan garam etilendiamintetraasetat (EDTA)
g. Penambab Aroma (Essens/Flavour)
Etil butirat : rasa buah nanas
Amil valerat : rasa buah apel
Oktil asetat : rasa buah jeruk
Amil asetat : rasa buah pisang
Butil asetat : rasa buah murbei
Isobutil propionat : rasa buah rum
Benzaldehida : rasa buah lobi-lobi
h. Pengatur Keasaman
Zat aditif ini berfungsi untuk mengasamkan, menetralkan, dan mempertahankan derajat keasaman makanan. Contoh pengatur keasaman sintetis antara lain asam asetat, asam sitrat, asam laktat, asam tartrat, natrium bikarbonat, dan amonium bikarbonat.