• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN PAKET MEDIA PEMBELAJARAN HURUF HIJAIYAH KELAS II DI SDN SIDOMULYO 02 BATU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN PAKET MEDIA PEMBELAJARAN HURUF HIJAIYAH KELAS II DI SDN SIDOMULYO 02 BATU"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN PAKET MEDIA PEMBELAJARAN HURUF HIJAIYAH KELAS II

DI SDN SIDOMULYO 02 BATU

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu (S-1)

Oleh:

SULIS WANTO NIM.08110020

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS AGAMA ISLAM

(2)

i

Halaman Persetujuan

PENGEMBANGAN PAKET MEDIA PEMBELAJARAN HURUF HIJAIYAH KELAS II

DI SDN SIDOMULYO 02 BATU

S K R I P S I

Oleh: SULIS WANTO

NIM 08110020

Disetujui Oleh Dosen Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

SKRIPSI

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk memenuhi syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI)

Pada Tanggal

Dewan Penguji Tanda Tangan

1. Drs. Khozin, M.Si (...) 2. Saiful Amien, M.Pd (...) 3. Nur Afifah Khurin Maknin,S.Pd.I.M.Kes (...) 4.Drs. Agus Purwadi.M.Si (...)

Mengesahkan Fakultas Agama Islam

Dekan,

(4)

iii

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Sulis Wanto

NIM : 08110020

Tempat/ Tanggal Lahir : Malang, 28 Agustus 1988 Fakultas/ Jurusan : Agama Islam/ Tarbiyah Menyatakan bahwa Tugas Akhir/ Skripsi dengan judul:

“Pengembangan Paket Media Pembelajaran

Huruf Hijaiyah Kelas II di SDN Sidomulyo 02 Batu”

adalah bukan merupakan karya tulis orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah kami sebutkan sumbernya. Demikian surat pernyataan ini kami buat sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapat sanksi akademis.

Malang, 26 Januari 2013 Mahasiswa Ybs,

(5)

iv

MOTTO :

“Yang membaca Al-Qur `an dan dia mahir membacanya, dia

ber sama par a malaikat yang mulia. Sedangkan yang

membaca Al-Qur `an namun dia t idak t epat dalam

membacanya dan mengalami kesulit an, maka baginya dua

(6)

v

Per sembahan:

Kar ya ini kuper sembahkan kepada :

Ibunda Tar mi dan Ayahanda Supr ani

Kakak Sunar sih, Pr ayit no, dan Novit asant i

(7)

vi

ABSTRAK

Pengembangan Paket Media Pembelajaran Huruf Hijaiyah Kelas II di SDN Sidomulyo 02 Batu

Kata kunci :

Paket media pembelajaran, interaktif, flash, pembelajaran.

Penelitian pengembangan ini di latar belakangi oleh permasalahan siswa yang muncul dalam proses pembelajaran huruf Hijaiyah yaitu sebagian besar siswa yang tidak mengikuti kegiatan pembelajaran Al-Qur’an di lembaga luar sekolah (TPQ) mengalami kesulitan dalam memahami huruf-huruf Hijaiyah, serta terjadi kondisi yang tidak kondusif dalam proses pembelajaran yang mengindikasikan adanya kejenuhan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Penggunaan metode atau media yang hanya mengacu kepada satu jenis tertentu, dapat menimbulkan rasa kejenuhan siswa terhadap suatu pelajaran. Berdasarkan hal tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, bagaimana bentuk media pembelajaran huruf Hijaiyah yang efektif dan menyenangkan untuk kelas II di SDN Sidomulyo 02 Batu ?

Penelitian ini betujuan untuk menghasilkan paket media pembelajaran yang menarik, efektif dan efisien dalam proses pembelajaran huruf Hijaiyah di kelas II sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode research and development dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan statistik kuantitatif, dengan subjek penelitan adalah siswa kelas II sekolah dasar. Pemilihan kelas II di SDN Sidomulyo 02 ini berdasarkan kepada analisis permasalahan pembelajaran yang muncul.

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya, sehingga kami mampu menyelesaikan skripsi ini dengan segenap keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW. sebagai suri tauladan dan pembimbing kita ke era pencerahan intelektual dan spiritual.

Penulisan skripsi dengan judul “PENGEMBANGAN PAKET MEDIA PEMBELAJARAN HURUF HIJAIYAH KELAS II DI SDN SIDOMULYO 02 BATU”, adalah bentuk rangkaian tugas akhir yang dilakukan kami selama mengikuti masa perkuliahan di Jurusan Tarbiyah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan skripsi ini, tidak sedikit hambatan yang dihadapi. Hanya berkat rahmat Allah SWT serta dorongan berbgai pihak, akhirnya dapat teratasi. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak-pihak berikut.

1. Dr. Muhajir Effendy, M.AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang serta para pembantu Rektor I, II dan III.

2. Drs.Sunarto, M.Ag selaku Dekan Fakultas Agama Islam. Terima kasih atas segala perhatian, motivasi, bimbingan dan arahan yang engkau berikan kepada kami.

(9)

viii

4. Dra. H. N. Taufik, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Tarbiyah yang tidak pernah lelah mencurahkan segenap perhatian dan bimbingannya kepada kami.

5. Drs. Khozin, M.Si. dan Saiful Amien, M.Pd selaku pembimbing dalam pembuatan skripsi ini. Terima kasih atas segala kesabaran dan keikhlasan serta tidak jenuh-jenuh selama membimbing kami. Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala kebaikannya. Amin

6. Keluarga besar penulis yakni ibunda dan ayahanda tercinta yang selalu memberikan semangat dan doa di sela-sela sujudnya. Semoga kasih sayang dan perhatian yang dicurahkan mendapatkan balasan yang berlipat dari Allah SWT. Amin

7. Kedua kakak tercinta Sunarsih dan Prayitno yang selalu memberikan semangat moril maupun materil sehingga studi ini dapat terselesaikan. 8. Bapak Suwingnyo selaku kepala SDN Sidomulyo 02 Batu beserta dewan

guru, yang telah memberikan ijin kepada peneliti dalam penyusunan tugas akhir ini.

9. Pak Hitmatullah dan Pak Fatoni yang telah bersedia menjadi validator ahli dalam uji coba produk media pembelajaran yang peneliti susun.

(10)

ix

11.Keluarga besar DPP-INFOKOM, Pak Lukman, Mas Shobbah, Bendita, Ina, Yeni, Niya, Haniyah, Vita, Riris, yang tiada henti-hentinya memberikan dorongan serta semangat terhadap penyelesaian tugas akhir ini.

12.Kepada sahabat-sahabatku, Indra, Bendita, Airis, Aziz, Hamim, Noki, Ulum, Jefri, Indah, Navi, yang selalu memberikan motivasi di sela-sela canda-tawanya saat penulis menyusun skripsi ini.

13.Kepada seluruh pihak yang terkait, baik atas nama perorangan atau lembaga yang turut serta membantu kelancaran penulisan skripsi kami. Kami menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kami menyampaikan terima kasih atas saran dan kritik yang diberikan dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. Akhirnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dicatat sebagai amal kebajikan di hadapan Allah SWT. Amien.

Malang, 26 Januari 2013 Penulis

(11)

x

DAFTAR GRAFIK dan GAMBAR ... i

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 10

1.3 Tujuan Pengembangan ... 10

1.4 Batasan Penelitian Dan Pengembangan ... 11

1.5 Spesifikasi Produk Yang Diharapkan ... 11

1.6 Pentingnya Pengembangan ... 13

1.7 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan ... 14

1.8 Definisi Istilah ... 15

1.9 Sistematika Penulisan ... 18

BAB IIKAJIAN PUSTAKA ... 21

2.1 Pengertian Media ... 21

2.2 Ciri-Ciri Media Pembelajaran ... 23

2.3 Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ... 23

2.4 Klasifikasi Media Pembelajaran ... 26

2.5 Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ... 27

2.6 Multimedia Pembelajaran ... 28

2.6.1 Pengertian Multimedia... 28

2.6.2 Komponen Multimedia ... 30

2.7 Flash ... 31

2.7.2 Kemampuan Flash... 32

(12)

xi

2.8.1 Pengertian Multimedia Pembelajaran ... 33

2.8.2 Model Multimedia Pembelajaran ... 34

2.9 Pengembangan Media Pembelajaran ... 35

2.9.1 Pengertian Pengembangan ... 35

2.10 Hakekat Peserta Didik ... 38

2.10.1 Pengertian Peserta Didik ... 38

2.10.2 Karakteristik Peserta Didik Usia Sekolah Dasar ... 39

2.11 Hakekat Pengenalan Huruf Hijaiyah ... 43

2.11.1 Pengertian Huruf Hijaiyah... 43

2.11.2 Pengertian Makhraj ... 45

2.11.3 Pengertian Harakat ... 47

2.11.4 Karakteristik Materi Pengenalan Huruf Hijaiyah ... 48

BAB III METODE PENELITIAN ... 51

3.1 Pendekatan Penelitian ... 51

3.2 Prosedur Pengembangan ... 53

3.3 Sumber Data ... 55

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 55

3.5 Teknik Analisis Data ... 58

4.1.2 Penetapan Tujuan Pembelajaran ... 69

4.1.3 Pemilihan Metode, Media Pembelajaran ... 73

4.1.4 Proses perancangan media ... 82

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 90

5.1 Validasi Paket Media Pembelajaran ... 90

5.1.1 Validasi Isi Paket Media Pembelajaran ... 90

5.1.2 Validasi Paket Media Pembelajaran ... 93

5.1.3 Uji Lapangan ... 97

5.2 Revisi Produk ... 100

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 102

6.1 Kesimpulan ... 102

6.2 Saran ... 104

DAFTAR PUSTAKA ... 106

(13)

1

Qur’an merupakan kitab sekaligus pegangan hidup seorang muslim dalam menjalani

setiap langkah kehidupan. Sebagai salah satu kitab yang terjaga hingga akhir zaman.

Allah menurunkan kitab-Nya yang kekal kepada manusia agar dibaca oleh lidah-lidah

manusia, didengar oleh telinga-telinga mereka, ditadaburi oleh akal mereka, dan

menjadi ketenangan bagi hati mereka1. Selain itu Al-Qur’an juga merupakan petunjuk

bagi jalan yang benar. Sebagaimana diterangkan oleh Rasulullah Saw dalam sebuah

hadits,

Artinya : “ Aku tinggalkan pada kalian sesuatu yang jika kalian berpegang

teguh kepadaya, niscaya kalian tidak akan tersesat sepeninggalku, yaitu

Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya”2.

Kewajiban bagi setiap muslim adalah membaca serta memahami hal-hal yang

terkandung dalam Al-Qur’an, sehingga bisa dijadikan sebagai pegangan hidup yang

1

Yusuf Qardhawi, Berinterakasi Dengan Al-Qur’an (Bandung: Mizan, 1998), hal.175.

2 HR. Al-Hakim [1/93], Minhajul Muslim (VI; Madinah: Maktabatul ‘Ulum wal Hikam, 1998

(14)

2

dapat menuntunnya menuju kebaikan kehidupan dunia maupun akhirat. Mempelajari

Al-Qur’an merupakan aspek yang sangat penting untuk memahami pelbagai kalam

Allah baik yang berupa perintah maupun larangan.

Mengingat begitu pentingnya Al-Qur’an dalam kehidupan manusia maka

belajar membaca, memahami, dan menghayati Al-Qur’an serta mengamalkan dalam

kehidupan sehari-hari merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim. Mempelajari

Al-Qur’an merupakan sebuah proses yang cukup kompleks, sehingga dalam

mempelajarinya membutuhkan waktu serta tahapan-tahapan agar dapat memahami

apa yang terkandung di dalamnya. Mempelajari Al-Qur’an perlu kiranya dilakukan

secara bertahap serta berkesinambungan agar dapat menghasilkan individu yang

mampu untuk memahami Al-Qur’an, dan tugas besar seorang muslim yang paham

akan kandungan Al-Qur’an adalah mampu untuk menghayati serta mengamalkan

segala ajaran yang ada di dalamya, sebagai pedoman untuk kehidupan dunia dan

akhirat.

Tugas besar tersebut tentunya tidak akan menghasilkan suatu cita-cita yang

diharapkan tanpa adanya sebuah ikhtiar untuk mempelajarinya. Belajar memahami

Al-Qur’an tidak serta merta kewajiban bagi individu muslim yang telah beranjak

dewasa, akan tetapi juga harus mulai ditanamkan sejak dini. Membelajarkan

Al-Qur’an kepada individu semenjak dini adalah sebuah upaya untuk menanamkan rasa

(15)

3

Kurikulum pendidikan pada mata pelajaran PAI agaknya juga menangkap

fenomena ini sebagai salah satu upaya membelajarkan Al-Qur’an kepada para peserta

didik sejak usia sekolah. Pendidikan Al-Qur’an pada jenjang SD dimulai dari hal

yang sangat dasar, dengan materi pengenalan huruf Hijaiyah, yang diajarkan pada

kelas II sampai kelas III. Jenjang berikutnya yaitu kelas IV sampai kelas VI materi

PAI dalam aspek Al-Qur’an ini, adalah pembelajaran tentang ilmu tajwid serta

pemahaman lebih lanjut tentang pokok-pokok kandungan dalam surat-surat pendek

Al-Qur’an.

Jenjang sekolah pada kelas II SDN Sidomulyo 02 Batu juga terdapat

kurikulum3 pengajaran PAI aspek Al-Qur’an yaitu tentang pengenalan huruf hijayiah.

Pengajaran PAI pada aspek ini tentunya memiliki tujuan-tujuan tertentu yang hendak

dicapai selama proses pembelajaran berlangsung. Proses pembelajaran tentunya

memiliki tujuan-tujuan tertentu yang dapat diidentifikasi dari perubahan perilaku

peserta didik, baik dari segi pengetahuan maupun dari segi tingkah laku.

Menurut Abu Hamadi dan Supriyono perubahan yang terjadi pada peserta didik tersebut, dapat melalui hal-hal sebagai berikut; (1) perubahan fungsional yaitu perubahan yang terjadi menyebabkan perubahan berikutnya dan berguna bagi proses belajar selanjutnya, (2) perubahan dalam belajar bersifat aktif dan positif, dimana perubahan itu senantiasa tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya, (3) perubahan dalam belajar tidak bersifat sementara atau temporer, (4) perubahan dalam belajar betujuan dan berarah4.

3 Kurikulum sendiri merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu

(16)

4

Penjabaran di atas menjelaskan bahwa proses pembelajaran secara umum

memiliki tujuan-tujuan yang spesifik. Pembelajaran tentang pemahaman huruf

Hijaiyah kepada anak sekolah pada jenjang kelas II ini dipastikan juga memiliki

tujuan spesifik serta bertahap, mencakup keahlian dalam membaca huruf Hijaiyah,

sampai kepada menulis huruf Hijaiyah. Berdasarkan karakteristik materi ini, dapat

dianalisis bahwa tujuan pembelajaran dalam pengenalan huruf Hijaiyah yaitu peserta

didik diarahkan untuk dapat mengenal, membaca, maupun menulis huruf Hijaiyah

secara baik dan benar. Materi atau bahan ajar terkait dengan pemahaman huruf

Hijaiyah kepada kelas II ini memang secara eksplisit bertujuan untuk mengantarkan

anak didik untuk dapat belajar memahami Al-Qur’an pada jenjang yang lebih lanjut

yaitu pada tataran kelas III sampai kelas VI.

Proses pembelajaran terkait dengan pengenalan huruf Hijayiah, menuntut

siswa untuk berperan aktif dalam serangkaian kegiatan belajar mengajar.

Pembelajaran pada aspek ini, tidak hanya semata-mata menjadikan siswa aktif dengan

sendirinya dalam kegiatan belajar, akan tetapi perlu dorongan guru agar pembelajaran

tersebut menjadi terarah dengan baik. Pembelajaran Al-Qur’an kepada peserta didik

yang berada dalam jenjang usia sekolah membutuhkan berbagai pendekatan yang

bervariasi untuk menghindari berbagai macam permasalahan belajar yang serius. Hal

ini pula lah yang terjadi pada pembelajaran kelas II di SDN Sidomulyo 02 terkait

dengan materi ajar pengenalan huruf Hijaiyah.

Melihat pada tingkatan kelas II sekolah dasar ini, tentunya perserta didik

(17)

5

beberapa permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran pengenalan huruf Hijaiyah

kepada anak-anak. Ditinjau dari aspek psikologi perkembangan, peserta didik yang

secara garis besar berada dalam tataran usia antara 7-8 tahun tentu juga memiliki

karakteristik belajar yang berbeda-beda. Sesuai dengan usianya sebagian besar

anak-anak di kelas II SDN Sidomulyo 02 telah menempuh pendidikan di Taman

Pendidikan Al-Qur’an untuk mempelajari Al-Qur’an. Anak-anak yang mengaji dalam

lembaga TPQ sebagian besar sudah mampu untuk mengenali serta membaca huruf

Hijaiyah secara benar, akan tetapi bagi mereka yang tidak belajar pada lembaga luar

sekolah ini, masih mengalami banyak kesulitan dalam memahami bacaan huruf

Hijaiyah.

Kurikulum kelas II terkait dengan pemahaman akan huruf hijaiyah kepada

peserta didik, tidak hanya mengarah pada satu aspek saja, namun terdapat beberapa

aspek di dalamnya, misalnya adalah selain diarahkan untuk dapat mengahafal

huruf-huruf Hijaiyah, siswa juga diarahkan agar mampu memahami huruf-huruf-huruf-huruf Hijaiyah,

mampu mengidentifikasi bentuk huruf Hijaiyah, serta mampu melafalkan huruf

Hijaiyah secara baik dan benar sesuai dengan makhradhijul hurufnya.

Terkait dengan penjelasan di atas, dalam kegiatan belajar mengajar di SDN

Sidomulyo 02, strategi guru untuk memudahkan siswa hafal akan huruf Hijaiyah

guru mengajak siswa untuk membaca secara besama-sama, menuntun siswa untuk

menulis huruf Hijaiyah serta menunjuk beberapa siswa untuk melafalkan huruf

hijaiyah secara bergantian. Selama proses kegiatan belajar mengajar tersebut

(18)

6

huruf Hijaiyah dapat menulis huruf Hijaiyah secara baik dan benar, serta tidak semua

siswa dapat melafalkan huruf-huruf Hijaiyah tersebut sesuai dengan

makhrahijulhurufnya

Ditinjau dari prespektif yang berbeda, permasalahan lain yang juga muncul

dalam proses pembelajaran huruf Hijaiyah pada kelas II di SDN Sidomulyo 02 ini

yaitu munculnya gejala-gejala pembelajaran yang kurang kondusif di mana pada saat

guru menjelaskan materi ataupun meminta beberapa anak untuk membaca huruf

Hijaiyah, peserta didik yang lain tidak dapat dikondisikan dengan baik. Keadaan ini

tentunya memicu para peserta didik yang lain menjadi terlibat dan pada akhirnya

proses pembelajaran menjadi tidak maksimal. Kondisi ini dapat diindikasikan bahwa

terdapat suatu gap atau kesenjangan terhadap proses pembelajaran yang berlangsung

tersebut, dan salah satunya ditunjukkan dengan rasa jenuh siswa dalam mengikuti

kegiatan belajar mengajar.

Selain beberapa permasalahan yang disebutkan di atas, permasalahan lain

yang muncul dalam pembelajaran ini adalah, terdapat beberapa anak yang mengalami

gangguan keterlambatan dalam menerima pelajaran. Hal ini terlihat dari beberapa

anak yang membutuhkan waktu lebih lama dari waktu rata-rata yang dibutuhkan oleh

peserta didik lain dalam menuliskan rangkaian huruf Hijaiyah.

(19)

7

kemampuan anak untuk dapat memusatkan perhatian dalam menangkap informasi hanya sampai pada kurun waktu 10-15 menit5.

Penggunaan komponen-komponen pendukung proses pembelajaran, juga

merupakan salah satu upaya untuk dapat menanggulangi permasalahan-permasalahan

dalam pembelajaran. Salah satu alternatif dalam pemecahan permasalah belajar

tersebut, adalah dengan menggunakan komponen media pembelajaran, yang

diharapkan mampu untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam

menanggulangi permasalahan belajar.

Dewasa ini, dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin

berkembang pesat telah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, tidak terkecuali

bidang pendidikan. Pengaruh perkembangan teknologi yang mempengaruhi bidang

pendidikan tampak dengan jelas dengan munculnya berbagai penemuan serta

perangkat-perangkat pembelajaran yang dapat memudahkan proses pembelajaran.

Pada perkembangannya hasil-hasil teknologi tersebut menjadi alat dan media

pembelajaran yang membantu siswa dalam proses pembelajaran. Pada akhirnya

media menjadi bagian dari sistem pembelajaran, bahkan lebih spesifik lagi media

dapat dikatakan sebagai bagian yang integral dari kegiatan pembelajaran 6.

Melihat dari sudut pandang tersebut, pembelajaran pengenalan huruf Hijaiyah

kelas II sekolah dasar ini, juga dapat dimaksimalkan dengan munculnya berbagai

5Karmila Wardhana.Memompa Motivasi Belajar Anak.Diakses pada tanggal 27 Juli 2012 dari

http://www.kidnesia.com/Kidnesia/Sekitar-Kita/Pengetahuan-Umum/Memompa-Motivasi-Belajar-Anak.html.

(20)

8

penemuan-penemuan media pembelajaran berbasis teknologi. Proses pembelajaran

yang dilaksanakan di kelas II SDN Sidomulyo 02 Batu ini, selain guru sebagai

sumber belajar, di sekolah ini juga menggunakan buku paket dan LKS (Lembar Kerja

Siswa) sebagai salah satu media belajar siswa. Proses pembelajaran dengan

melibatkan banyak individu dalam kegiatan belajar-mengajar menunjukkan bahwa

terdapat banyak variasi terhadap tipe-tipe pembelajar.

Menurut pandangan psikologi belajar dijelaskan bahwa semakin tinggi

keterlibatan siswa dalam aktifitas pembelajaran, maka semakin mudah siswa tersebut

mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan7. Hal tersebut dapat

menunjukkan bahwa interaksi antara siswa dengan guru dan siswa dengan materi

dapat memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian hasil belajar. Proses

interaksi tersebut akan menjadi efektif dengan mempertimbangkan berbagai hal

terkait dengan tipe-tipe belajar siswa yang mencakup tipe belajar auditif, visual

ataupun tipe belajar kinestetik.

Sebagai seorang pengelola pengajaran, guru harus mampu mengelola seluruh

kegiatan belajar mengajar dengan menciptakan kondisi-kondisi belajar sedemikian

rupa, sehingga setiap anak dapat belajar dengan efektif. Perlu diupayakan

pengelolaan pembelajaran semenarik mungkin dari seorang guru untuk menciptakan

suasana belajar yang optimal, baik melalui penyesuaian metode maupun media

pembelajaran.

7 Benny A. Pribadi. Model ASSURE untuk Mendesai Pembelajaran Sukses. ( Jakarta: PT. Dian Rakyat,

(21)

9

Menitik dari berbagai penjabaran di atas, dapat diidentifikasi berbagai

masalah-masalah yang muncul dalam pembelajaran huruf Hijaiyah di kelas II SDN

Sidomulyo 02 Batu, yang meliputi : (1) penggunaan sumber dan media belajar yang

kurang variatif, dimana seorang guru hanya menggunakan buku paket dan Lembar

Kerja Siswa (LKS) untuk mengetahui hasil pembelajaran serta kegiatan

pembelajaran, (2) penggunaan LKS secara terus-menerus dalam proses pembelajaran

menjadikan siswa kurang termotivasi, misalnya dalam kegiatan menyalin rangkaian

huruf hijaiyah, siswa kurang berminat dan telihat lamban dalam mengerjakan, (3)

kurangnya penggunaan media yang lebih interaktif, di mana siswa dapat melakukan

kegitan belajar dengan suasana yang menyenangkan, (4) proses pembelajaran yang

terkesan monoton, hal ini dapat dilihat dari gejala kejenuhan yang ada pada diri

peserta didik dengan melakukan kegaduhan, bergurau dengan sesama teman ataupun

melamun.

Sebagai upayan menanggulangi berbagai permasalahan di atas, peneliti

mencoba untuk mengembangkan suatu media pembelajaran interaktif berbasis flash

pada materi pengenalan huruf hijaiyah untuk kelas II di SDN Sidomulyo 02 Batu.

Pengembangan media interaktif ini, diharapkan dapat menjadikan suasana belajar

yang efektif, efsisen serta menarik, untuk menanggulagi permasalahan-permasalahan

tersebut.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mencoba untuk

mengembangkan suatu produk pembelajaran interaktif yang diintegrasikan dengan

(22)

10

mengambil judul “Pengembangan Paket Media Pembelajaran Huruf Hijaiyah

Kelas II SDN Sidomulyo 02 Batu”. Permasalahan yang menjadi fokus penelitian

ialah tata cara mengembangkan paket media pembelajaran interaktif yang dapat

merangsang daya serap peserta didik dalam pembelajaran yang aktif menarik serta

menyenangkan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diketahui permasalahan utama dalam

pembelajaran pengenalan huruf Hijaiyah pada jenjang kelas II SDN Sidomulyo 02

Batu adalah (1) penggunaan media belajar yang hanya terpaku pada beberapa sumber,

(2) sistem pembelajaran yang kurang memperhatikan karakteristik dan perkembangan

peserta didik, (3) pembelajaran yang kurang komunikatif dan berifat monoton, (4)

kurang termotivasinya peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan uraian ini, peneliti mencoba merumuskan masalah penelitian

sebagai berikut. Bagaimana bentuk paket media pembelajaran huruf Hijaiyah

yang efektif dan menyenangkan untuk kelas II di SDN Sidomulyo 02 ?

1.3 Tujuan Pengembangan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penelitian pengembangan ini bertujuan

untuk menghasilkan produk pembelajaran yang dapat : (1) memenuhi kebutuhan

peserta didik dalam mempelajari pengenalan huruf Hijaiyah dengan cara yang lebih

menyenangkan, (2) meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk mempelajari

pengenalan huruf Hijaiyah melalui media pembelajaran interaktif, (3) memudahkan

(23)

11

Hijaiyah, (4) memudahkan peserta didik dalam memahami huruf Hijaiyah melalui

media pembelajaran yang lebih komunikatif.

1.4 Batasan Penelitian Dan Pengembangan

Berdasarkan ruang lingkup masalah yang telah dikemukakan, maka dalam

penelitian pengembangan ini, perlu diadakan pembatasan masalah karena banyaknya

klasifikasi dalam indikator pencapaian pembelajaran huruf Hijaiyah. Batasan masalah

pengembangan media ini mencakup : (1) media pembelajaran pengenalan huruf

Hijaiyah berbasis flash, (2) media pembelajaran membaca huruf Hijaiyah, (3) media

pembelajaran pengenalan huruf Hijaiyah, dan (4) media belajar bagi peserta didik

untuk dapat menulis huruf Hijaiyah secara mandiri.

1.5 Spesifikasi Produk Yang Diharapkan

Media pembelajaran pengenalan huruf Hijaiyah yang hendak dikembangkan

ini terdiri atas CD pembelajaran interaktif pengenalan huruf Hijaiyah berbasis flash

dan buku latihan penulisan huruf Hijaiyah, dengan spesifikasi sebagai berikut.

1. CD Pembelajaran Pengenalan Huruf Hijaiyah yang memuat beberapa bagian yaitu,

a. Pembukaan, memuat judul pembuka media pembelajaran interaktif, pada

bagian pembuka ini media pembelajaran diberikan panduan animasi untuk

menarik perhatian peserta didik dalam proses pembelajaran. Bagian ini juga

berisi hadist pilihan untuk memotivasi peserta didik dalam mempelajari

(24)

12

b. Menu utama, berisikan menu materi ajar yang mencakup, (1) pengenalan

huruf Hijaiyah, (2) pengenalan harakat huruf Hijaiyah, (3) game atau

permaian materi harakat dan huruf Hijaiyah.

c. Materi pengenalan huruf Hijaiyah terdiri dari media visual bentuk-bentuk

huruf Hijaiyah yang dikombinasikan dengan efek suara beserta animasi grafis,

makhrohijul huruf, dan tutorial tata cara penulisan huruf Hijaiyah.

d. Materi pengenalan harakat huruf Hijaiyah terdiri dari media visual

bentuk-bentuk harakat huruf Hijiayah dan contoh-contoh penggunaan harakat pada

huruf Hijaiyah.

e. Game (permainan) bentuk-bentuk huruf Hijaiayah dan game harakat huruf

Hijaiyah.

2. Buku Latihan Siswa. Buku panduan ini dimaksudkan agar peserta didik dapat

secara langsung belajar secara mandiri dalam mengaplikasikan beberapa materi

yang telah ada dalam CD pembelajaran sebelumya, misalnya adalah latihan

membaca huruf Hijaiyah, mengenal huruf Hijaiyah, serta latihan dalam menulis

huruf Hijaiyah. Buku latihan ini lebih terfokus kepada pemberian stimulus bagi

siswa dalam mengenal huruf Hijaiyah. Buku panduan ini terdiri dari 3 bagian:

materi 1, materi 2, dan latihan-latihan.

a. Halaman muka memuat : Judul Buku. Bertuliskan “ Mengenal Huruf

Hijaiyah”, hadist motivasi yang ditujukan untuk memberikan dorongan

bagi siwa dalam belajar Al-Qur’an, dan standar kompetensi serta

(25)

13

b. Materi 1 memuat tentang huruf-huruf Hijaiyah yang dipadukan dengan

grafis-grafis gambar yang bertujuan untuk memudahkan siswa mengingat

nama-nama huruf Hijaiyah.

c. Materi 2 memuat tentang pengenalan harakat-harakat pada huruf Hijaiyah.

Materi kedua ini juga berisikan latihan bagi siswa untuk membaca huruf

Hijaiyah dengan mengisikan nama-nama huruf pada bagian bawah kolom

huruf Hijaiyah.

d. Latihan, berisikan bahan-bahan latihan yang digunakan untuk merangsang

daya ingat siswa dalam memahami huruf Hijaiyah beserta harakat huruf

Hijaiyah. Pada bagian ini siswa dapat berlatih secara mandiri dalam

mengenali huruf Hijaiyah dengan cara menuliskan kembali contoh huruf

Hijaiyah.

1.6 Pentingnya Pengembangan

Pengembangan media pembelajaran ini penting untuk dilakukan karena

diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat sebagai berikut.

a. Bagi perserta didik pada jenjang sekolah dasar kelas II, media pembelajaran

ini dapat memudahkan peserta didik untuk mempelajari huruf-huruf

Hijaiyah dengan cara yang lebih menarik, karena dipadu dengan berbagai

animasi grafis yang disertai efek audio, sehingga diharapkan dapat

mengatasi kejenuhan belajar di dalam kelas.

b. Bagi guru, pengembangan media pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai

(26)

14

pengenalan huruf Hijaiyah dengan pembelajaran yang menarik dan

menyenagkan.

c. Bagi Fakultas Agama Islam UMM, pengembangan media pembelajaran ini

dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan pengembangan lebih lanjut untuk

menghasilkan media pembelajaran yang dapat memudahkan, menarik,

efektif, dan efisien.

d. Bagi pengembang, sebagai sumbangsih terhadap khasanah ilmu pengetahuan

yang dapat dikembangkan lebih jauh sebagai khalayak pemerhati

pendidikan, khususnya pendidikan Agama Islam.

1.7 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Pengembangan media belajar dan media pembelajaran ini memiliki beberapa

asumsi dan keterbatasan yang harus dipahami. Asumsi-asumsi tersebut adalah :

1. Media pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan perkembangan peserta

didik dapat mengurangi rasa kejenuhan dalam belajar.

2. Paket pembelajaran yang dipadukan dengan manipulasi grafis diasumsikan

dapat merangsang motivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar,

sehingga dapat menarik minat siswa untuk belajar lebih aktif.

3. Bahan ajar multimedia bersifat interaktif diasumsikan siswa dapat

memperoleh balikan (feedback) dari media pembelajaran yang

(27)

15

4. Media belajar yang dipadukan dengan grafis visual dapat memotivasi peserta

didik untuk belajar mengenal huruf Hijaiyah dengan cara yang lebih efektif,

efisien dan menyenangkan.

5. Media belajar dilengkapi dengan contoh-contoh tata cara penulisan huruf

Hijaiyah yang dapat digunakan secara mandiri.

Sedangkan keterbatasasnya adalah sebagai berikut :

1. Pengembangan ini hanya berdasarkan pada kebutuhan belajar di kelas II

sekolah dasar, sehingga tidak bisa digunakan pada tataran kelas yang lebih

tinggi.

2. Media pembelajaran harus menggunakan perangkat pendukung berupa

komputer serta perangkat keras lain sehingga dapat digunakan dalam

kegiatan belajar mengajar.

3. Kerusakan pada sistem hardware menyebabkan media tidak dapat digunakan

secara maksimal.

4. Media belajar hanya terbatas pada pokok materi tertentu sehingga bahan

evaluasi kurang variatif.

1.8 Definisi Istilah

Penelitian pengembangan yang disusun ini, didalamnya terdapat beberapa

istilah yang harus diperhatikan yang meliputi :

1. Pengembangan, merupakan metode penelitian yang sengaja, sistematis,

bertujuan atau diarahkan untuk mencaritemukan, merumuskan,

(28)

16

model atau metode, prosedur tertentu yang lebih unggul, baru, efektif,

efisien, produktif, dan bermakna8.

2. Penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan dalam ranah

pendidikan pada hakekatnya adalah untuk menghasilkan bahan-bahan

pembelajaran yang dapat memberikan kontribusi pemecahan masalah

terhadap proses pembalajaran, guna menjadikan pembelajaran tersebut

mudah untuk dimaknai serta diserap oleh peserta didik.

3. Macromedia Flash atau Adobe Flash adalah salah satu perangkat lunak

(software) komputer yang merupakan produk unggulan Adobe Systems.

Adobe Flash digunakan untuk membuat gambar vektor maupun animasi

gambar tersebut. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini

mempunyai file extension .swf dan dapat diputar di penjelajah web yang

telah dipasangi Adobe Flash Player9.

4. Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media

yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video, dan animasi secara

terintegrasi. Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu: multimedia

linier dan multimedia interaktif. Sedangkan multimedia interaktif adalah

suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat

8

Nusa Putra. Reseacrh and Development, “Penelitian dan Pengembangan: Suatu Pengentar”. (Jakarta :2012). hal 67.

9 Ade Gunawan. Pengertian Macromedia Flash, diakses pada tanggal 6 Desember 2012 dari

(29)

17

dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang

dikehendaki untuk proses selanjutnya10.

5. Model Tutorial adalah format sajian multimedia pembelajaran yang dalam

penyampaian materinya dilakukan secara tutorial, sebagaimana layaknya

tutorial yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Informasi yang berisi

semua konsep disajikan baik dengan teks, gambar, baik diam ataupun

bergerak11. Menurut sudut pandang yang lain, tutorial juga mengandung

pengertian yaitu bantuan atau bimbingan belajar yang bersifat akademik oleh

tutor kepada siswa pembelajar untuk membantu kelancaran proses belajar

mandiri baik secara perorangan atau kelompok berkaitan dengan materi

ajar12.

6. Model Drill dan Practice merupakan bentuk format multimedia yang

dimaksudkan untuk melatih pengguna sehingga mempunyai kemahiran

dalam suatu keterampilan atau penguatan terhadap suatu konsep13 .

7. Model Instructional Games merupakan salah satu metode dalam

pembelajaran dengan multimedia interaktif yang bertujuan untuk

menyediakan suasana atau lingkungan yang memberikan fasilitas belajar

yang dapat menambah kemampuan siswa14. Program multimedia berformat

game ini, diharapkan terjadi aktifitas belajar sambil bermain15.

10 Farid Faturrahman. Pengertian Mutlimedia Interaktif, diakses pada tanggal 6 September 2012 dari

http://www.multimedia-interaktif.com/

11 Daryanto. Media Pembelajaran. (Bandung:2011), hal.50 12Pengertian Tutorial, diakses pada tangal 6 September 2012 dari

http://ebonaza.blogspot.com/p/pengertian-tutorial.html

(30)

18

1.9 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian menggunakan metode penelitian

pengembangan yang secara umum disebut juga dengan istilah research and

development. Menurut Nusa Putra penelitian pengembangan didefinisikan sebagai

metode penelitian yang sengaja, sistematis, bertujuan atau diarahkan untuk

mencaritemukan, merumuskan, memperbaiki, mengembangkan, menghasilkan,

menguji keefektifan produk, model atau metode, prosedur tertentu yang lebih unggul,

baru, efektif, efisien, produktif, dan bermakna16.

Banyak ahli pendidikan juga mengemukakan beberapa definisi terkait dengan

penelitian pengembangan. Borg & Gall dalam Punaji juga mengungkapkan bahwa

penelitian pengembangan merupakan strategi untuk mengembangkan suatu produk

dalam dunia pendidikan17.

Berdasarkan dua definisi tersebut, pengembang menggunakan metode

penelitian pengembangan dengan model prosedural. Penelitian pengembangan

dengan model prosedural adalah model deskriptif yang menggambarkan alur atau

langkah-langkah prosedural yang harus diikuti untuk menghasilkan suatu produk

tertentu. Model prosedural merupakan urutan langkah-langkah yang diikuti secara

bertahap dari langkah awal hingga akhir.

14 Nur Hadi Waryanto. “Multi Media Interaktif Dalam Pembelajaran (Makalah yang disampaikan

dalam kegiatan Diklat Guru di SMK Muhammadiyah 3 Klaten, Klaten 15 dan 21 Mei, 2008).

15Ob.cid. Daryanto. hal.53

16 Nusa Putra. Reseacrh and Development, “Penelitian dan Pengembangan: Suatu Pengantar”.(Jakarta :2012).Hal 67.

17 Punaji Setyosari.Metode Penelitian Pendidikan dan Pengemabangan.( rev. ed.;Jakarta,2012),

(31)

19

Dick and Carey menjelaskan beberapa langkah yang harus ditempuh dalam proses penelitian pengembangan dengan uraian sebagai berikut. Langkah-langkan penelitian pengembangan mecakup; (1) analisis kebutuhan. Analisis ini digunakan untuk menentukan tujuan program atau produk yang akan dikembangkan; (2) analisis pembelajaran, (3) analisis pebelajar dan konteks yang mencakup kemampuan, sikap, dan karakter awal pebelajar dan latar pembelajaran; (4) tujuan umum dan khusus, menjabarkan tujuan umum ke dalam tujuan yang lebih spesifik yang berupa rumusan tujuan untuk kerja atau operasional;(5) mengembangkan instrument assement, yang secara langsung berkaitan dengan tujuan khusus; (6) mengembangkan strategi pembelajaran, secara spesifik untuk membantu pembelajar untuk mencapai tujuan khusus; (7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran; (8) merancang dan melakukan evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang dilaksanakan oleh pengembang selama proses, prosedur, program atau produk yang dikembangkan18.

Pendapat lain terkait dengan prosedur penelitian pengembangkan

dikemukakan juga oleh Sugiyono.

Menurut Sugiyono penelitian dan pengembangan ini memuat langkah-langkah sebagai berikut. (1) potensi dan masalah, penelitian dan pengembangan dapat berangkat dari adanya potensi dan masalah, (2) mengumpulkan informasi ; setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual, selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan, (3) desain produk; adalah hasil akhir dari serangkaian penelitian awal, dapat berupa rancangan kerja baru, atau produk baru, (4) validasi desain; proses untuk menilai apakah rancangan kerja baru secara rasional lebih baik dan efektif dibandingkan yang lama, dengan cara meminta penilaian ahli yang berpengalaman, (5) perbaikan desain ; diperbaiki atau direvisi setelah diketahui kelemahannya, (6) uji coba produk; melakukan uji lapangan terbatas dengan eksperimen, (7) revisi produk ; direvisi berdasarkan uji lapangan atupun uji empiris, (8) uji coba pemakaian; dilakukan uji coba dalam kondisi yang sesungguhnya, (9) revisi produk; apabila ada kekurangan dalam penggunaan dalam kondisi sesungguhnya, maka produk diperbaiki, (10) pembuatan produk masal, setelah diperbaiki hasil akhir siap diproduksi secara masal19.

Penelitian pengembangan yang dilakukan peneliti adalah dengan menggunakan

pendekatan model ASSURE dengan penjabaran langkah-langkah sebagai berikut.

18Ibid. Punaji Setyosari.hal 223-225

(32)

20

Model pengembangan ASSURE yang dikembangkan oleh Sharon Smaldino & Henich ini memiliki beberapa prosedur atau langkah kerja yang

meliputi: (1) menganalisis karakteristik siswa (analyze learner

characteristics); (2) menetapkan tujuan pembelajaran (state performance

objectives); (3) memilih metode, media, dan bahan pelajaran (select

methods, media, and materials); (4) menggunakan materi dan media

pelajaran (utilize materials); (5) melibatkan siswa dalam proses pembelajaran (requires leaner participation); (6) evaluasi dan revisi (evaluate and revise)20.

Berdasarkan prosedur penelitian pengembangan dengan model ASSURE ini,

peneliti melakukan langkah pengembangan meliputi; (1) analisis masalah pada

pembelajaran pengenalan huruf Hijaiyah pada kelas II sekolah dasar, (2) analisis

proses pembelajaran, (3) analisis karakteristik peserta didik, (4) mendesain produk

pembelajaran, (5) validasi desain yang dilaksanakan oleh tim ahli desain, (6) revisi

media pembelajaran, dan (7) pengujian lapang. Berdasarkan kajian atas pendapat

yang telah dikemukaan tersebut, pengembang melakukan pengembangan tidak

sampai pada tahap pembuatan produk secara masal ataupun sampai pada tahapan

pelaksanaan evalusi sumatif, tetapi sampai kepada evaluasi formatif oleh validator

ahli isi, ahli media serta pengjujian langsung di lapangan.

20 Benny A. Pribadi. Model ASSURE untuk Mendesain Pembelajaran Sukses ( Jakarta : PT. Dian

(33)

Referensi

Dokumen terkait

Nasruddin (dalam Maria, 2006) mengatakan, besarnya angka dan jumlah angka kematian ibu (AKI) pada setiap tahunnya bisa jadi disebabkan karena tidak adanya aturan mengenai

Yaitu obat antibiotik diminum sesuai aturan yang diberikan oleh dokter penulis resep dan tertera pada etiket obat, misalnya obat diminum 3 kali sehari sesudah

Seluruh data dan informasi yang tercantum dalam Dokumen ini sesuai dengan LHKPN yang diisi dan dikirimkan sendiri oleh Penyelenggara Negara yang bersangkutan melalui

Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan pengaruh kemampuan kognitif, ada perbedaan pengaruh sikap IPA dan kesadaran metakog- nitif siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan

Rencana Pemerintah Kota Semarang untuk melakukan revitalisasi terhadap Pasar Bulu Kota Semarang ini dilaksanakan melalui upaya yang mencakup pembangunan kembali

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan Research and Development(R&D). Model pengembangan meliputi eksplorasi, pengembangan validasi dan uji

Ketika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan

Menurut anda apakah pengajaran berprograma sudah efektif terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran agama disini.. Angket Minat Belajar Pendidikan