FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KONFLIK
INTERPERSONAL PADA SISWADI SMU NEGERI 2 PROBOLINGGO
Oleh: Winda Nur Hidayanti ( 01810032 )
Psychology
Dibuat: 2006-06-05 , dengan 3 file(s).
Keywords: Fungsi Bimbingan dan Konseling, Konflik Interpersonal
Pada usia remaja, siswa kerap kali dihadapkan dengan berbagai macam konflik interpersonal yang terjadi karena adanya ketidakcocokkan antara diri remaja dengan orang lain (orang tua, saudara, teman sebaya, guru). Untuk mengatasi konflik tersebut, remaja membutuhkan bantuan orang lain untuk mengatasinya. Keluarga memiliki pengaruh yang sangat besar untuk
memberikan bimbingan, arahan, dan pengaruh positif bagi remaja. Selain itu fungsi bimbingan dan konseling juga sangat penting untuk membantu siswa dalam menyelesaikan masalah dengan bijaksana. Hal ini dikarenakan jika konflik yang dialami remaja khususnya konflik interpersonal tidak ditangani dengan baik, maka akan berpengaruh pada proses perkembangan remaja
selanjutnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis-jenis konflik interpersonal yang dialami oleh siswa serta fungsi bimbingan dan konseling dalam mengatasi konflik interpersonal di SMU Negeri 2 Probolinggo. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Proses penggalian datanya menggunakan wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan dengan subyek penelitian sebanyak 5 orang siswa-siswi SMU Negeri 2 Probolinggo yang berada pada kelas yang berbeda-beda. Wawancara juga dilakukan pada guru bimbingan dan konseling. Sedangkan observasi dilakukan dengan mengamati subyek penelitian ketika wawancara berlangsung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Jenis-jenis konflik interpersonal yang dialami oleh siswa ada 4 macam yaitu konflik dengan guru, konflik dengan orang tua, konflik dengan teman dan konflik dalam organisasi. (2) Sebagian besar subyek menyatakan bahwa fungsi bimbingan dan konseling memberikan manfaat, bantuan, informasi, menambah wawasan serta perubahan pada rasa percaya diri siswa. Namun dua dari lima subyek penelitian menyatakan bahwa fungsi bimbingan dan konseling belum memberikan manfaat bagi dirinya, sehingga subyek merasa mampu menyelesaikan permasalahannya tanpa bantuan orang lain selain itu bimbingan dan konseling dianggap hanya memihak pada guru ketika terjadi konflik.
Abstract
During his youth, students are often confronted with various kinds of interpersonal conflicts that occur due to a mismatch between adolescent self with others (parents, siblings, peers, teachers). To resolve the conflict, young people need help from others to cope. Families have an enormous influence to provide guidance, direction, and positive effects for adolescents. In addition, the function of guidance
and counseling is also very important to assist students in resolving problems with wisdom. This is because if the conflict experienced by adolescents, especially interpersonal conflict is not handled properly, it will affect the subsequent process of adolescent development.
well as the function of guidance and counseling in dealing with interpersonal conflict in SMU Negeri 2 Probolinggo. The study was descriptive qualitative research. The process of extracting the data using
interviews and observation. Interviews were conducted with research subjects as many as 5 people or students of SMU Negeri 2 Probolinggo located in different classes. Interviews are also conducted on the teachers' guidance and counseling. While the observations made by observing research subjects when the interview took place.
Results showed that (1) The types of interpersonal conflict experienced by the students there are 4 kinds of conflicts with teachers, conflict with parents, conflicts with friends and conflicts within the