MANAJEMEN PROGRAM TALKSHOW INTERAKTIF (Studi Pada
Pengelola Program Ajang Gaya & Kreasi di Radio Andalus FM Malang)
Oleh: Ika Trinovita ( 04220045 )
Communication Science Dibuat: 20081028 , dengan 3 file(s).
Keywords: Manajemen Program, Talkshow Interaktif
Beragam cara dibuat oleh stasiun radio untuk menjaring pendengar baik melalui program on air mapun off air. Program yang ditawarkan masing – masing stasiun radio berbeda satu dengan yang lainnya tergantung dari segmen pendengar yang dikehendaki.
Saat ini banyak sekali dijumpai stasiun radio siaran, hal ini membuat masingmasing saling bersaing untuk dapat menjaring jumlah pendengar sebanyakbanyaknya melalui program atau acara yang disajikan. Selain sebagai media penyampai informasi dan hiburan, radio merupakan perusahaan publik yang berorientasi untuk memperoleh laba atau keuntungan. Karena itu keberhasilan sebuah stasiun radio tidak hanya diukur dari banyaknya pendengar tetapi juga diindikasikan dari banyaknya pengguna jasa siaran radio.
Penyusunan acara, waktu dan lama siaran serta segmentasi sangat diperlukan dalam
penyajiannya. Halhal yang harus dimiliki oleh seorang penyiar antara lain komunikatif, bertutur kata yang baik, inovatif, kreatif, dan berkepribadian yang baik. Sehingga pendengar radio
menjadi tertarik dan berminat mengikuti program acara yang dibawakannya dan selalu ingat pada stasiun tersebut.
Radio Andalus FM adalah salah satu radio swasta yang ada di Malang. Kehadiran radio Andalus yang berlokasi di Jl. Baiduri Pandan 16 Tlogomas Kec. Lowokwaru Kodya Malang ditengah masyarakat kota Malang menjadi sangat penting karena stasiun ini tidak hanya menjadikan masyarakat Malang sebagai subyek tetapi juga menjadi obyek atau sasaran program siarannya. Berbagai program acara ditampilkan untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat dari
golongan menengah dan menengah kebawah, baik muda maupun tua. Dengan sebutan Cendikia Andalus untuk pendengarnya sesuai dengan misinya yaitu untuk turut mencerdaskan pendengar. Salah satu program acara unggulan untuk pendengar muda adalah AGASI kepanjangan dari Ajang Gaya Dan Kreasi. Program ini membahas mengenai suatu tema tentang dunia remaja setiap pemunculan programnya, dan pendengar bisa bebas beropini menanggapi tema yang dibahas melalui interaktif lewat saluran SMS. Dan setelah itu pendengar juga bisa merequest lagu – lagu top 40 Indonesia. Program tersebut hadir setiap hari Senin sampai Sabtu, mulai dari jam 14.00 – 16.00.
Peneliti memilih program acara tersebut untuk diteliti karena acara tersebut menarik bagi peneliti. Peneliti ingin mengetahui bagaimana manajemen program acara Agasi tersebut sehingga dengan kurun waktu yang lama acara Agasi masih tetap onair sampai sekarang. Dan tentunya untuk membuat program acara diperlukan suatu manajemen yang bisa membuat acara tersebut tetap disukai dan dipilih oleh pendengar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara terperinci mengenai aktivitas
manajemen program talkshow interaktif pada pengelola program acara Ajang Gaya dan Kreasi di Radio Andalus FM Malang.
program acara tersebut. Dan jumlah orang diteliti sebanyak 4 orang dengan kriteria mereka yang mengerti dalam kegiatan program acara tersebut.
Metoden pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi untuk mencari data tambahan maka data yang diperoleh dianalisis
menggunakan teknik analisis data kualitatif yang pada prinsipnya berproses dalam bentuk induksiinterpretasikonseptualisasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kerja manajemen acara Agasi tersebut terdiri dari beberapa tahap yaitu :
Planning : berupa memilih nama acara, menentukan tema atau materi acara, menentukan format dan bentuk acara, promosi acara, memilih dan menetukan penyiar, tingkat persaingan
(competitor) dan strategi menghadapi persaingan serta sasaran (targeting).
Collecting : kegiatan pencarian dan pengumpulan materi musik dan kata yang dibutuhkan , termasuk mendatangkan narasumber.
Evaluation : seusai siaran atau penyiaran paket acara dilakukan evaluasi bersama oleh tim produksi untuk pengembangan lebih lanjut. Evaluasi meliputi apa saja kelemahan materi dan teknis, serta koordinasi tim.
Manajemen program talkshow interaktif merupakan pengelolaan maupun penggabungan faktor faktor produksi yang ada pada Radio Andalus FM yaitu pemanfaatan semua sumber daya yang ada pada Radio Andalus FM dan produksiacara Agasi di dominasi oleh seorang produser.
Various ways were made by radio station to attract the listener, whether by on air program or off air program. The program offered by each radio station was different each other depend on the wanted listener segment.
There were so many radio stations. It cause them compete each other to get optimum listener through program. Beside as the entertainment and information media, radio was a public company who oriented to get profit. That’s why the success of radio station couldn’t be measured from the listener, but also indicated from the user.
Show management, time, and length of broadcast also segmentation was needed in its performances. Things which should be had by radio reporter were communicative, nice talk, innovative, creative, and good personality. So the listener would be interested to follow the program and always remember the station.
Andalus FM radio was one of private radio on Malang. The existence of the radio which located at Jl. Baiduri Pandan 16 Tlogomas Lowokwaru SubDistrict Malang City among Malang citizens became so important since the radio was not only turn Malang society as subject but also object of the broadcast.
Various programs were presented to fulfill all people need from middle class to lower class, old and young. ‘Cendikia Andalus’ call name for its audience was fit the mission, which was progressing the audience intelligence.
One of the great program for the youth was AGASI which was acronym of ‘Ajang Gaya dan Kreasi’. The program discuss one theme of adolescence in each program. The listener could have opinion about the discussing theme through SMS interactive line. After that, the listener also could request Indonesian Top40 song. The program presented Monday to Saturday, 14.00 to 16.00
program still onair till now. Certainly, to make the program popular and chosen by the listener. The study used descriptive qualitative approach to collect actual information about the activity of talkshow program management to the program agent at ‘Ajang Gaya & Kreasi’ event at
Andalus FM Radio Malang.
The informer was Andalus FM Radio employee who was involved in the programs. There would be examination for them who understand the program. The method used were interview,
observation and documentation. In order to find additional data, the data collected was analyzed using qualitative data analysis which was processed in inductioninterpretationconceptualization form.
The research showed that management working process of AGASI show consisted of several phases. They were:
Planning : choosing the name, deciding theme or material, deciding format and form, promotion, choosing and deciding reporter, competitor, and strategy to face competition and targeting. Collecting : Searching activity and musical material and words, and inviting source.
Evaluation : After broadcast or package broadcast, there was evaluation by production team for further development. Evaluation discussed the weakness in technique and material, also team coordination