• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Sistem Penjualan Alat Kesehatan Berbasis Web Dengan Konsep Business To Customer (B2C) Di CV. Infomedia Utama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Sistem Penjualan Alat Kesehatan Berbasis Web Dengan Konsep Business To Customer (B2C) Di CV. Infomedia Utama"

Copied!
210
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

RANGGA BENTAR RASPATI PUTRA

10106158

PROGRAM STUDI S1

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

i

ALAT KESEHATAN BERBASIS WEB

DENGAN KONSEP BUSINESS TO CUSTOMER (B2C)

DI CV.INFOMEDIA UTAMA

Oleh

RANGGA BENTAR RASPATI PUTRA 10106158

CV.Infomedia Utama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang bisnis penjualan alat kesehatan, khususnya alat kesehatan laboratorium, seperti alat takar kekentalan darah, alat uji sempel darah, alat uji urine, dan lain- lain. Dalam proses promosi dan penjualan produk CV. Infomedia Utama memiliki kendala, mulai dari kesulitan dalam proses penjualan produk alat kesehatan terhadap pelanggan yang berasal dari luar wilayah Bandung, masih menggunakan cara penjualan yang konvensional,dan kurangnya media transaksi pemesanan di CV.Infomedia Utama.

Untuk menanggulangi kendala tersebut, maka dibangun Sistem Penjualan

Alat Kesehatan Berbasis Web Dengan Konsep Business To Customer (B2C) di

CV. Infomedia Utama, dengan pemodelan perangkat lunak yang digunakan adalah metode terstruktur. Sistem penjualan ini dibangun dengan keamanan data aplikasi dan networking yang terjamin, serta menggunakan dua cara pembayaran, yaitu pembayaran via transfer bank, dan PAYPAL.

Berdasarkan hasil penelitian serta dilakukannya pengujian alpha dan betha

terhadap Sistem Penjualan Alat Kesehatan Berbasis Web Dengan Konsep

Business To Customer (B2C) di CV. Infomedia Utama, kesimpulan yang dapat diambil yaitu diketahui bahwa Sistem penjualan ini dapat membantu mempermudah dalam proses penjualan produk alat kesehatan terhadap pelanggan yang berasal dari luar wilayah Bandung,mengubah cara penjualan menjadi lebih efektif dan efisien, serta dapat menambah media transaksi pemesanan dan media transaksi penjualan di CV.Infomedia Utama.

(3)

ii

IN CV.INFOMEDIA UTAMA

By

RANGGA BENTAR RASPATI PUTRA

10106158

CV. Infomedia Utama is a company engaged in the business of medical equipment sales, particularly laboratory medical equipments, such as blood viscosity peck tools, blood sample test equipments, and urine testing instruments. In the promotion process and product sales, CV. Infomedia Utama has obstacles, starting from difficulties in the process of selling the medical equipments to the customers outside the area of Bandung that is still using the confentional selling method, to the lack of media booking transaction in CV. Infomedia Utama.

To overcome these obstacles, then built the web-based medical Equipment Selling Systems with Business to Customer (B2C) concept in CV. Infomedia Utama, where structured method is used for the software model. This sales system is built along with assured applications and networking data security. It also uses two ways of payment: i.e. via bank transfer payment and PAYPAL.

Based on the research and alpha and beta testing to the Web-Based Health Equipment Selling Systems with Business to Customer (B2C) concept in CV. Infomedia Utama, we can draw the conclusions that this selling system can help simplifying the process of medical equipment sales to the customers outside the area of Bandung, makes the sales method more effective and efficient, and adds ordering and sales transaction media in CV. Infomedia Utama.

(4)

iii

Allah SWT atas rahmat dan karunianNya, sehingga dapat menyelesaikan Skripsi

dengan judul “Pembangunan Sistem Penjualan Alat Kesehatan Berbasi Web

Dengan Konsep Business To Customer (B2C) di CV. Infomedia Utama”

sebagai salah satu syarat utama untuk memenuhi syarat kelulusan program

pendidikan Strata 1 jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Penulis Menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, masih banyak

kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik serta saran yang

membangun penulis harapkan untuk dijadikan masukan sehingga dapat

bermanfaat dan berguna di masa yang akan datang.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan serta

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah YME atas segala rahmat dan karuniaNya dan bimbinganNya,

sehingga dalam melakukan penelitian serta, penyusunan laporan tugas

akhir ini terlaksana dengan baik.

2. Mamah, Papah, Fikar, Fachmy, Ovi, dan seluruh anggota keluarga lainnya

yang senantiasa memberikan dukungan moril maupun materil.

3. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik

(5)

iv

telah memberikan data- data penelitian yang dibutuhkan selama

mengadakan penelitian di CV.Infomedia Utama.

6. Rully, Dani, Ani, dan Sopyan yang telah berjuang bersama, dan memberi

support dalam melakukan penelitian tugas akhir.

7. Seluruh anak kelas IF-4 angkatan 2006 yang telah mendukung dan

memberi bantuan serta informasi selama masa pengerjaan tugas akhir.

8. Seluruh staff IF UNIKOM untuk bantuan administrasinya.

9. Terakhir kepada semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa saya

sebutkan satu-persatu. Terimakasih.

Dalam pengerjaan laporan tugas akhir ini, tidak terlepas dari kekurangan,

oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun

Bandung, Januari 2011

(6)

v

ABSTRAK………...………..…..

ABSTRACT………..……….….…...

KATA PENGANTAR ...

DAFTAR ISI ...

DAFTAR TABEL ...

DAFTAR GAMBAR ...

DAFTAR SIMBOL………...

DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN………..………...

2. 1.2 Visi dan Misi Perusahaan………

2. 1.3 Logo Perusahaan...………...……….…

2. 1.4 Struktur Organisasi Perusahaan…...……….

2. 1.5 Deskripsi Jabatan...11

2. 2. Landasan Teori………...………..

2.2.1 Pengertian Sistem………...………..

2.2.2 Pengertian Data dan Informasi…………...………..

2.2.3 Pengertian Sistem Informasi………...…………..

2.2.3.1 Komponen Sistem Informasi..………….………

(7)

vi

2.2.5 Basis Data (database)………...……….. 27

2.2.5.1 Konsep Basis data (Database)...………... 27

2.2.5.2 Sistem Basis data (DBS)………...………...

2.2.5.3 Komponen utama Sistem Basis data..…………...

2.2.5.4 Tujuan Database………...…………..

2.2.5.5 Database Administrator………..………...

2.2.5.6 Bahasa/Language dalam Sistem Basis data…....…

2.2.6 Diagram Konteks………..….…...

2.2.10.2 Pengenalan Database MySQL..……….…..

2.2.10.4 Web Browser………...………...…...

2.2.10.4 Web Server……….……..

2.2.12 Pengertian Penjualan………....…….….……

2.2.13 E-comerce………....…..………

2.2.13.1 Definisi E-comerce………...…………

2.2.13.2 Pemicu E-comerce………...…..….

2.2.13.3 Arsitektur E-comerce……….……

2.2.13.4 Jenis-jenis E-comerce………...….

2.2.13.5 Kelebihan E-comerce………..……..

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM………..……….

3. 1. Analisis Sistem………..………...

3. 1.1 Analisis Masalah……….... 51

3. 1.2 Analisis Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan………... 52

(8)

vii

3. 1.4 Analisis Konsep Business To Consumer (B2C)...64

3. 1.5 Analisis Basis Data... 66

3.1.5.1 Entity Relationship Diagram (ERD)... 66

3. 1.6 Analisis Kebutuhan Non Fungsional……….. 67

3.1.6.1 Analisis Perangkat Keras (Hardware)…..…..……. 3.1.6.2 Analisis Perangkat Lunak (Software)……...…….. 3.1.6.3 Analisis Pengguna (User)………....…. 3.1.6.4 Analisis Pengkodean………..……...… 3. 1.7 Analisis Kebutuhan Fungsional... 3.1.7.1 Diagram Konteks…...……….……... 3.1.7.2 Aliran Informasi... 3.1.7.3 Spesifikasi Proses………... 3.1.7.4 Kamus Data………..……... 3.2 Perancangan Sistem……….…….... 3.2.1 Perancangan Basis data... 3.2.1.1 Diagram Relasi...……..……….….…... 3.2.1.2 Perancangan Struktur Tabel... 3.2.2 Perancangan Arsitektur... 3.2.2.1 Perancangan Struktur Menu…………..…………. 3.2.2.2 Perancangan Antarmuka……….…….. 3.2.2.3 Perancangan Pesan……….… 3.2.2.4 Jaringan Semantik………. 3.2.2.4.1Jaringan Semantik Pelanggan... 3.2.2.4.2Jaringan Semantik Admin... 3.3 Perancangan Prosedural………. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM………...……...164

4. 1. Implementasi Sistem………...164

(9)

vi

4.1.1.4 Memperbaiki dan Menguji Program Aplikasi...…..179

4.1.1.5 Mempersiapkan Perangkat Keras dan Perangkat

Lunak………..

4.1.1.5.1 Kebutuhan Perangkat Keras………...

4.1.1.5.2 Kebutuhan Perangkat Lunak………..

4.1.1.6 Pembentukan Data Awal……….

4.1.1.7 Uji Coba dan Evaluasi Sistem………..

4.1.1.7.1 Rencana Pengujian……….…..

4.1.1.7.2 Kasus dan Hasil Pengujian……….…..

4.1.1.7.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha….

4.1.1.7.4 Pengujian Betha………..…..

4.1.1.7.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha….

4.1.1.8 Pengujian Sistem………..

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….

5. 1. Kesimpulan………

5. 2. Saran………...

DAFTAR PUSTAKA...xxi 180

180

181

181

182

182

183

184

184

190

190

191

191

192

(10)

x

Gambar 2. 1 Logo CV. Infomedia Utama ... 12

Gambar 2. 2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 13

Gambar 2. 3 Model Dasar Sistem ... 17

Gambar 2. 4 One to one relationship ... ...34

Gambar 2. 5 One to many relationship ... 35

Gambar 2. 6 Many to many relationship ... 35

Gambar 2. 7 Standar arsitektur e-commerce ... 45

Gambar 2. 8 Faktor penerimaan terhadap teknologi ... 47

Gambar 3. 1 Flowmap Penjualan Langsung ... 54

Gambar 3. 2 Flowmap Pemesanan ... 57

Gambar 3. 3 Flowmap Pegiriman ... 60

Gambar 3. 4 Flowmap Pelaporan ... 62

Gambar 3. 5 Diagram E-R Sistem penjualan berbasis web CV.Infomedia...67

Gambar 3. 6 Diagram Konteks Sistem penjualan berbasis web ... 73

Gambar 3. 7 Data Flow Diagram Level 1 Sistem penjualan berbasis web ... 75

Gambar 3. 8 Data Flow Diagram Level 2 Proses 1.0 Registrasi ... 76

Gambar 3. 9 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2.0 Login ... 76

Gambar 3. 10 Data Flow Diagram Level 2 Proses 3.0 Lupa password ... 77

Gambar 3. 11 Data Flow Diagram Level 2 Proses 4.0 Pengolahan layanan admin ... 78

Gambar 3. 12 Data Flow Diagram Level 2 Proses 5.0 Pembelian ... 78

(11)

xi

... 81

Gambar 3. 17 Data Flow Diagram Level 3 Proses 4.2 Pengolahan data user ... 81

Gambar 3. 18 Data Flow Diagram Level 3 Proses 4.3 Pengolahan data master .. 82

Gambar 3. 19 Data Flow Diagram Level 3 Proses 4.4 Pengolahan Saran ... 82

Gambar 3. 20 Data Flow Diagram Level 3 Proses 4.5 Pengolahan Laporan ... 83

Gambar 3. 21 Data Flow Diagram Level 3 Proses 6.5 Checkout ... 84

Gambar 3. 22 Data Flow Diagram Level 4 Proses 4.2.1 Pengolahan Data Admin ... 84

Gambar 3. 23 Data Flow Diagram Level 4 Proses 4.2.2 Pengolahan Data

Pelanggan ... 85

Gambar 3. 24 Data Flow Diagram Level 4 Proses 4.3.1 Pengolahan Data Kategori ... 86

Gambar 3. 25 Data Flow Diagram Level 4 Proses 4.3.2 Pengolahan Data Produk ... 87

Gambar 3. 26 Data Flow Diagram Level 4 Proses 4.3.3 Pengolahan Data Provinsi ... 88

Gambar 3. 27 Data Flow Diagram Level 4 Proses 4.3.4 Pengolahan Data Kota . 89

Gambar 3. 28 Data Flow Diagram Level 4 Proses 4.3.5 Pengolahan Data Ongkos Kirim ... 90

Gambar 3. 29 Diagram relasi sistem penjualan berbasis web CV.Infomedia Utama ... 121

Gambar 3. 30 Struktur Menu Pengunjung dan Pelanggan Sistem Penjualan ... 126

Gambar 3. 31 Struktur Menu Admin Sistem Penjualan Berbasis Web

CV.Infomedia Utama ... 127

(12)

xii

Gambar 3. 36 Tampilan Halaman Kontak ... 130

Gambar 3. 37 Tampilan Halaman Kategori Produk... 130

Gambar 3. 38 Tampilan Halaman Login Pelanggan ... 131

Gambar 3. 39 Tampilan Halaman Daftar Pengunjung ... 131

Gambar 3. 40 Tampilan Ubah Profil Pelanggan ... 132

Gambar 3. 41 Tampilan Halaman Ubah Profil ... 132

Gambar 3. 42 Tampilan Halaman Pemesanan ... 133

Gambar 3. 43 Tampilan Halaman Keranjang Belanja ... 133

Gambar 3. 44 Tampilan Halaman Saran ... 134

Gambar 3. 45 Tampilan Halaman History ... 135

Gambar 3. 46 Tampilan Pilihan pembayaran ... 135

Gambar 3. 47 Tampilan Pembayaran transfer... 135

Gambar 3. 48 Tampilan Pembayaran Paypal ... 136

Gambar 3. 49 Tampilan Halaman login Admin ... 136

Gambar 3. 50 Tampilan Halaman Home Admin ... 137

Gambar 3. 51 Tampilan Halaman Pemesanan dan Pembayaran ... 137

Gambar 3. 52 Tampilan Halaman User... 138

Gambar 3. 53 Tampilan Daftar admin ... 138

Gambar 3. 54 Tampilan tambah admin ... 139

Gambar 3. 55 Tampilan ubah admin ... 139

Gambar 3. 56 Tampilan Halaman daftar pelanggan ... 140

(13)

xiii

Gambar 3. 61 Tampilan daftar Produk ... 142

Gambar 3. 62 Tampilan Tambah produk ... 143

Gambar 3. 63 Tampilan Ubah Produk ... 143

Gambar 3. 64 Tampilan Daftar Provinsi ... 144

Gambar 3. 65 Tampilan Tambah provinsi ... 144

Gambar 3. 66 Tampilan Ubah provinsi ... 145

Gambar 3. 67 Tampilan Daftar Kota... 145

Gambar 3. 68 Tampilan Tambah kota... 146

Gambar 3. 69 Tampilan Ubah kota ... 146

Gambar 3. 70 Tampilan Daftar Ongkos Kirim ... 147

Gambar 3. 71 Tampilan Halaman Tambah ongkos kirim ... 147

Gambar 3. 72 Tampilan Halaman Ubah ongkos kirim ... 148

Gambar 3. 73 Tampilan Halaman Saran ... 148

Gambar 3. 74 Tampilan Halaman Laporan ... 149

Gambar 3. 75 Perancangan pesan username dan password belum diisi ... 149

Gambar 3. 76 Perancangan pesan username dan password salah ... 149

Gambar 3. 77 Perancangan pesan tidak merubah jumlah ... 149

Gambar 3. 78 Perancangan pesan stok tidak mencukupi... 149

Gambar 3. 79 Perancangan pesanpengisian jumlah ... 150

Gambar 3. 80 Perancangan pesan jumlah berhasil diperbaharui ... 150

Gambar 3. 81 Perancangan pesan saran terkirim ... 150

(14)

xii

Gambar 3. 86 Perancangan pesan password dikirim ke email... 150

Gambar 3. 87 Perancangan pesan captcha tidak sama ... 150

Gambar 3. 88 Perancangan pesanemail tidak ditemukan... 150

Gambar 3. 89 Perancangan username belum diisi ... 151

Gambar 3. 90 Perancangan password belum diisi ... 151

Gambar 3. 91 Perancangan pesan stok habis ... 151

Gambar 3. 92 Perancangan pesan jenis pengiriman belum diisi ... 151

Gambar 3. 93 Perancangan pesankeranjang belanja kosong ... 151

Gambar 3. 94 Perancangan username atau email sudah terdaftar ... 151

Gambar 3. 95 Perancanganpesan email tidak valid ... 151

Gambar 3. 96 Perancangan pesanbelum mengisi nama ... 151

Gambar 3. 97 Perancanganpesan belum mengisi alamat ... 151

Gambar 3. 98 Perancanganpesan belum mengisi telepon ... 151

Gambar 3. 99 Perancangan pesanbelum mengisi email ... 152

Gambar 3. 100 Perancanganpesan belum mengisi kota ... 152

Gambar 3. 101 Perancanganpesan data belum lengkap ... 152

Gambar 3. 102 Perancanganpesan alamat tidak valid ... 152

Gambar 3. 103 Perancangan pesan email harus diisi ... 152

Gambar 3. 104 Perancangan jaringan semantik pelanggan ... 153

Gambar 3. 105 Perancanganjaringan semantik admin ... 154

Gambar 3. 106 Perancangan proses login ... 156

Gambar 3. 107 Perancangan proses registrasi ... 156

(15)

xivi

Gambar 3. 111 Perancanganproses tambah kategori ... 158

Gambar 3. 112 Perancangan proses ubah kategori ... 159

Gambar 3. 113 Perancangan proses tambah admin ... 159

Gambar 3. 114 Perancangan proses ubah admin ... 160

Gambar 3. 115 Perancangan proses tambah kota... 160

Gambar 3. 116 Perancanganproses ubah kota ... 161

Gambar 3. 117 Perancangan proses tambah provinsi ... 161

Gambar 3. 118 Perancangan proses ubah provinsi ... 162

Gambar 3. 119 Perancangan proses tambah ongkos kirim ... 162

Gambar 3. 120 Perancanganproses ubah ongkos kirim ... 163

Gambar 3. 121 Perancangan proses pembelian... 163

Gambar 4. 1 Tampilan Awal Program (Home) ... 172

Gambar 4. 2 Tampilan Menu Produk ... 172

Gambar 4. 3 Tampilan Menu Trlaris... 173

Gambar 4. 4 Tampilan Menu Info Pemesanan... 173

Gambar 4. 5 Tampilan Menu Kontak ... 173

Gambar 4. 6 Tampilan Menu Daftar Pelanggan ... 174

Gambar 4. 7 Tampilan Menu Ubah Profil Pelanggan ... 174

Gambar 4. 8 Tampilan Menu Pembelian ... 174

Gambar 4. 9 Tampilan Menu Keranjang Belanja ... 175

Gambar 4. 10 Tampilan Menu History ... 175

(16)

xii

Gambar 4. 14 Tampilan Menu Pembelian ... 176

Gambar 4. 15 Tampilan Menu Users ... 177

Gambar 4. 16 Tampilan Submenu Daftar Kategori ... 177

Gambar 4. 17 Tampilan Submenu Daftar Produk ... 177

Gambar 4. 18 Tampilan Submenu Daftar Provinsi ... 178

Gambar 4. 19 Tampilan Submenu Daftar Kota ... 178

Gambar 4. 20 Tampilan Submenu Daftar Ongkos Kirim ... 178

Gambar 4. 21 Tampilan Menu Saran ... 179

Gambar 4. 22 Tampilan Menu Laporan ... 179

(17)

ix

Tabel 3. 3 Dokumen yang terlibat ... 64

Tabel 3. 4 Proses B2C pada sistem penjualan baru di CV.Infomedia Utama ... 65

Tabel 3. 5 Karakteristik Pengguna ... 70

Tabel 3. 6 Spesifikasi Proses ... 91

Tabel 3. 7 Kamus Data...114

Tabel 3. 8 Tabel Admin ... 122

Tabel 3. 9 Tabel Pelanggan ... 122

Tabel 3. 10 Tabel Kategori... 123

Tabel 3. 11 Tabel Produk ... 123

Tabel 3. 12 Tabel Pemesanan... 123

Tabel 3. 13 Tabel Detail Pemesanan ... 123

Tabel 3. 14 Tabel Pembayaran ... 124

Tabel 3. 15 Tabel Provinsi ... 124

Tabel 3. 16 Tabel Kota ... 124

Tabel 3. 17 Tabel Ongkos kirim ... 125

Tabel 3. 18 Tabel Forwarder ... 125

Tabel 3. 19 Tabel Saran ... 125

Tabel 3. 20 Keterangan Tampilan Jaringan Semantik Pelanggan... 153

Tabel 3. 21 Keterangan Tampilan Jaringan Semantik Pengunjung ... 154

Tabel 4. 1 Menu yang dirancang ... 165

Tabel 4. 2 Rencana pengujian aplikasi ... 182

(18)

[2] http://www.sentralweb.com/2004/08/10-pertanyaan-e-commerce/

[3]

http://www.scribd.com/doc/32067435/Pengantar-Teknologi-Informasi-E-Commerce

[4] Jhonsen (2004), Aplikasi-aplikasi untuk Web Master, Elex Media

Komputindo, Jakarta.

[5] Nugroho, Bunafit. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan

MySQL, Penerbit GAVA MEDIA, Jojakarta, 2004

[6] Nugroho, Bunafit, Membuat Sistem Infomasi Penjualan berbasis Web

dengan PHP dan MySQL, Penerbit GAVA MEDIA, Jogjakarta, 2008

[7] Pressman, Roger S.(2002), Rekayasa Perangkat Lunak, Andi,

Yogyakarta.

[8] Witarto. (2004), Memahami Sistem Informasi, Penerbit Informatika,

(19)

xx

Lampiran B Listing Program ... B-1

Lampiran C Hasil Kuesioner ... C-1

Lampiran D Dokumen Manual dari Sistem Lama ... D-1

(20)

1

1.1. Latar Belakang Masalah

CV.Infomedia Utama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

bisnis penjualan alat kesehatan, khususnya alat kesehatan laboratorium, seperti

alat takar kekentalan darah, alat uji sempel darah, dan alat uji urine. Perusahaan

yang baru berdiri pada tahun 2006 ini, merupakan salah satu perusahaan baru

yang sedang berkembang dalam bisnis penjualan alat kesehatan khususnya di

wilayah Bandung dan wilayah Jawa Barat pada umumnya.

Berdasarkan wawancara langsung dengan bagian marketing CV.Infomedia

Utama, diketahui bahwa sistem penjualan, dan pemasaran yang digunakan saat ini

adalah dengan cara penyebaran iklan melalui brosur, dan direct selling kepada

pelanggan atau instansi kesehatan terkait. CV.Infomedia Utama mengalami

beberapa kendala selama menggunakan sistem penjualan pada saat ini,

CV.Infomedia Utama mengalami kesulitan dalam proses penjualan produk alat

kesehatan terhadap pelanggan yang berasal dari luar wilayah Bandung. Selain itu,

CV.Infomedia Utama merasa sistem penjualan saat ini masih menggunakan cara

penjualan yang konvensional, yakni untuk membeli produk alat kesehatan,

pembeli harus datang langsung ke CV.Infomedia Utama ataupun sebaliknya.

CV.Infomedia Utama memiliki cukup banyak pelanggan di wilayah

Bandung dan sekitarnya. Namun dari hasil wawancara yang dilakukan dengan

(21)

kurangnya media transaksi pemesanan dan media transaksi penjualan di

CV.Infomedia Utama, serta hingga saat ini untuk melakukan pemesanan produk

alat kesehatan di CV.Infomedia Utama, pelanggan masih menggunakan via

telepon dan email.

Kegiatan di CV.Infomedia Utama ini adalah memasarkan langsung alat

kesehatan kepada perorangan atau instansi kesehatan yang berada didalam

ataupun diluar wilayah Bandung. Maka dibutuhkan suatu sistem penjualan baru

berbasis web, yang dapat membantu proses jual- beli antara CV.Infomedia Utama

dengan pelanggan, serta mempermudah dalam penyebaran informasi ataupun

pemasaran keluar wilayah Bandung, dan Business To Customer (B2C) merupakan

konsep penjualan yang tepat dengan mekanisme kerja yang ada di CV.Infomedia

Utama, dimana Business To Customer (B2C) ini biasa diterapkan pada instansi

atau perusahaan baru yang tengah berkembang, dan melakukan pemasaran serta

penjualan barang dengan skala kecil.

Berdasarkan data dan fakta yang ada, maka perlu dibangun sistem

penjualan alat kesehatan berbasis web dengan konsep Business To Customer

(B2C) di CV.Infomedia Utama.

1.2. Identifikasi Masalah

Melihat fenomena yang telah diuraikan pada latar belakang, maka

permasalahan yang ada adalah sebagai berikut :

1. CV.Infomedia Utama masih mengalami kesulitan dalam melakukan proses

penjualan alat kesehatan terhadap orang atau instansi kesehatan yang

(22)

2. Masih menggunakan cara penjualan yang konvensional dalam transaksi

penjualan, dimana pembeli harus datang ke CV.Infomedia Utama ataupun

sebaliknya.

3. Kurangnya media transaksi pemesanan dan media transaksi penjualan bagi

CV.Infomedia Utama serta bagi pelanggan untuk memesan produk alat

kesehatan di CV.Infomedia Utama.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka dapat dirumuskan masalahnya

adalah bagaimana membangun Sistem Penjualan Alat Kesehatan Berbasis Web

Dengan Konsep Business To Customer (B2C) di CV. Infomedia Utama.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun Sistem

Penjualan Alat Kesehatan Berbasis Web Dengan Konsep Business To Customer

(B2C) di CV.Infomedia Utama.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari dibangunnya sistem penjualan alat

kesehatan berbasis web dengan konsep Business To Customer (B2C) di

CV.Infomedia Utama ini antara lain :

1. Dapat mempermudah CV.Infomedia Utama dalam melakukan proses penjualan

alat kesehatan terhadap orang atau instansi kesehatan yang berada di luar

wilayah Bandung.

2. Mengubah cara penjualan yang konvensional menjadi lebih efektif dan efisien,

dimana pembeli tidak harus datang ke CV.Infomedia Utama ataupun

(23)

3. Dapat menambah media transaksi pemesanan dan media transaksi penjualan

bagi CV.Infomedia Utama serta bagi pelanggan untuk memesan produk alat

kesehatan di CV.Infomedia Utama.

1.4. Batasan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka batasan masalahnya adalah

sebagai berikut:

a. Data yang dapat diolah sistem penjualan ini meliputi : data user (admin,

pelanggan), data produk, data kategori, data pemesanan, data ongkos kirim,

data provinsi, data kota, dan laporan.

b. Proses yang dapat dilakukan oleh sistem penjualan ini antara lain : mengelola

proses pemesanan, proses pembayaran, proses daftar pelanggan, proses

pengolahan produk, proses pengolahan kategori, proses pengolahan provinsi,

proses pengolahan kota, proses pengolahan admin dan pelanggan, proses

pembuatan laporan serta menyajikan informasi stok produk.

c. Keluaran atau output yang dihasilkan dari sistem penjualan ini adalah

informasi barang atau stock, informasi pelanggan, informasi pemesanan,

informasi status pengiriman, informasi status pembayaran, dan laporan

penjualan.

d. Cara pembayaran pada sistem penjualan ini bisa menggunakan beberapa cara

yaitu Transfer ke rekening bank yang telah disediakan, dan pembayaran via

(24)

e. Terdapat dua macam user yang dapat berinteraksi dengan sistem penjualan ini

yaitu User yang mengelola sistem penjualan, ini dan pelanggan yang akan

membeli Produk dari CV.Infomedia Utama.

f. Alat kesehatan yang dijual CV.Infomedia Utama, yaitu alat kesehatan yang

berhubungan atau biasa digunakan dalam laboratorium.

g. Sistem penjualan ini hanya melayani pemesanan online.

h. Pengiriman produk alat kesehatan di CV.Infomedia Utama, menggunakan dua

jasa pengiriman, yaitu, TIKI dan JNE.

i. Aplikasi pembangun yang digunakan adalah Macromedia Dreamweaver 8.

j. Bahasa Pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemograman PHP dan

Bahasa Pemrograman Java Script, dengan database My SQL.

k. Sistem penjualan yang dibangun, berbasis web.

l. Keamanan pada sistem penjualan ini menggunakan SSL, serta captcha dan

script- script untuk menangkal spam serta menangkal XSS Attack, SQL

Injection dan Blind SQL Injection.

m.Pemodelan yang digunakan adalah pemodelan aliran data terstruktur, dengan

menggunakan DFD (Data Flow Diagram) dalam menggambarkan proses dan

model fungsional.

1.5. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini

(25)

mendapatkan gambaran yang jelas tentang hal- hal yang diperlukan dalam

penelitian, melalui tahapan sebagai berikut :

a. Tahap pengumpulan data

Tahap pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan

bacaan- bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

2. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian, peninjauan dan

pengamatan langsung ke CV.Infomedia Utama untuk memperoleh data

yang relevan dengan masalah penelitian.

3. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan wawancara atau

komunikasi langsung dengan pegawai atau pihak CV.Infomedia Utama

untuk mendapatkan informasi dan penjelasan yang diperlukan.

b. Tahap pengembangan sistem perangkat lunak

Teknik analisis data dalam pengembangan sistem perangkat lunak

menggunakan paradigma perangkat lunak dengan metode waterfall

(Gambar 1.1), yang meliputi beberapa proses diantaranya:

1. Sistem / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu

(26)

semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya dalam

pembentukan aplikasi atau perangkat lunak.

2. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam

pelaksanaan pembuatan Sistem Penjualan Alat Kesehatan berbasis web

dengan konsep Business To Customer (B2C) di CV.Infomedia Utama.

3. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk atau

tampilan yang mudah dimengerti oleh user.

4. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah

dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.

5. Pengujian

Merupakan tahap pengujian terhadap sistem penjualan alat kesehatan

berbasis web dengan konsep Business To Customer (B2C) di

CV.Infomedia Utama.

6. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak atau aplikasi yang sudah

selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai

(27)

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum

tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dipaparkan mengenai latar belakang permasalahan,

mencoba mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi CV.Infomedia Utama,

menentukan maksud dan tujuan penelitian, yang kemudian diikuti dengan

pembatasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan dipaparkan mengenai informasi umum tentang profil

CV.Infomedia Utama, diantaranya sejarah perusahaan, visi dan misi, logo

perusahaan, badan hukum perusahaan, struktur organisasi, dan deskripsi jabatan.

Pada bab ini pula akan dipaparkan berbagai konsep dasar dan teori-teori yang Engineering

Analisys

Design

Coding

Testing

Maintenance

(28)

berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam

proses analisis permasalahan.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis kebutuhan dalam membangun

Sistem Penjualan Alat Kesehatan berbasis web dengan konsep Business To

Customer (B2C) di CV.Infomedia Utama ini, analisis sistem yang sedang berjalan

pada sistem penjualan ini sesuai dengan metode pembangunan perangkat lunak

yang digunakan. Selain itu terdapat juga perancangan antarmuka untuk sistem

penjualan yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pada bab ini menjelaskan hasil implementasi dari hasil analisis dan

perancangan yang telah dibuat disertai juga dengan hasil pengujian dari sistem

penjualan ini yang dilakukan di CV.Infomedia Utama sehingga diketahui apakah

sistem yang dibangun sudah memenuhi syarat sebagai sistem penjualan yang

user-friendly.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari

(29)

10

2. 1. Tinjauan Perusahaan

Tinjauan perusahaan adalah sebuah penelitian tentang sejarah, visi dan

misi, struktur organisasi, serta deskripsi jabatan yang ada pada perusahaan yang

akan menjadi tempat dibangunnya sistem penjualan berbasis web ini nantinya.

Perusahaan yang diteliti adalah CV.Infomedia Utama, yang bergerak

dalam bidang penjualan alat kesehatan. Kegiatan utama yang dilakukan

CV.Infomedia Utama adalah melakukan penjualan alat kesehatan. Berikut ini hal-

hal yang akan diuraikan pada tinjauan perusahaan adalah sejarah berdirinya

CV.Infomedia Utama, visi dan misi, struktur organisasi serta deskripsi jabatan di

CV.Infomedia Utama.

2. 1.1. Sejarah Perusahaan

CV.Infomedia Utama didirikan pada awal tahun 2006, berdasarkan akta

pendirian Perseroan Komanditer No.1 tanggal 12 April 2006. CV.Infomedia

Utama didirikan oleh Dedi Suhendi, S.A., seorang akuntan lulusan Universitas

Pasundan (UNPAS). CV.Infomedia Utama berlokasi di Jl. Madura No. 1 A,

Bandung.

CV.Infomedia Utama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

(30)

jasa untuk mendukung kebutuhan alat kesehatan pada perorangan ataupun instansi

kesehatan, baik dalam bentuk alat ataupun item pembantu lainnya.

CV.Infomedia Utama merupakan perusahaan baru dan sedang

berkembang, oleh karena itu tahap selanjutnya yang sangat penting bagi

CV.Infomedia Utama adalah membangun image atau brand perusahaan yang

positif untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan. Image yang positif akan

sangat membantu CV.Infomedia Utama untuk tetap menjadi pilihan utama bagi

pelanggan serta tetap bertahan dalam persaingan bisnis penjualan alat kesehatan.

CV.Infomedia Utama mempunyai layanan full service agency yang baik, sehingga

rencana dari perorangan ataupun instansi kesehatan dalam mengoptimalkan

pengadaan alat kesehatan dan meningkatkan kualitas pelayanan dapat tercapai

dengan baik pula.

2. 1.2. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi CV.Infomedia Utama

“Menjadi perusahaan penyedia perlengkapan alat kesehatan klinik yang

terkemuka dengan layanan terbaik dalam memberikan solusi terpercaya

dan bernilai tambah bagi customer dan stakeholder”.

b. Misi CV.Infomedia Utama

“Mengembangkan perusahaan dengan kultur profesional, integritas dan

berorientasi bisnis. Mengembangkan ragam produk dan teknologi yang

berdaya guna meningkatkan benefit dan value bagi customer dan

(31)

pada IMUP (Infomedia Utama Program) dengan tetap fokus pada kualitas

dan komitmen.”

2. 1.3. Logo Perusahaan

CV.Infomedia Utama dalam menjalankan bisnis penjualan alat

kesehatannya selama ini, selalu menggunakan logo atau bendera perusahaan, yang

berdasarkan akta pendirian Perseroan Komanditer No.1 tanggal 12 April 2006..

Berikut ini (Gambar 2.1) adalah logo dari CV.Infomedia Utama :

Gambar 2.1 Logo CV.Infomedia Utama

2. 1.4. Struktur Organisasi CV.Infomedia Utama

Struktur organisasi (Gambar 2.2) perusahaan merupakan suatu gambaran

yang menunjukkan suatu jabatan atau pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh

masing- masing bagian atau anggota dari organisasi perusahaan yang tergambar

dengan struktur.

Struktur organisasi CV.Infomedia Utama dipimpin oleh seorang direktur

utama yang dibantu oleh tiga orang manajer, yang bertanggung jawab pada

komisaris selaku pemilik perusahaan. Tiga orang manajer yang berperan sebagai

(32)

1. Manajer Operasional

2. Manajer Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan

3. Manajer Keuangan

Manajer Operasional membawahi dua divisi, yaitu divisi teknologi dan

informasi, dan divisi pengadaan. Manajer Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan

membawahi satu divisi yaitu divisi pemasaran dan penjualan. Sedangkan Manajer

Keuangan dan Niaga tidak membawahi divisi apapun.

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Komisaris

Manajer Keuangan Manajer

Operasional

Manajer Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan

Direktur utama

Divisi Pelayanan Pelanggan Divisi Teknologi

dan Informasi

Divisi Pengadaa

n

Divisi Pemasaran dan Penjualan

Bagian Pengadaan

Barang Staf

BagianTeknologi dan Informasi

Staf bagian Pemasaran dan Penjualan

(33)

2.1.5. Deskripsi Jabatan

Berikut deskripsi jabatan, tugas, dan wewenang dari struktur organisasi di

CV.Infomedia Utama :

1. Komisaris

Komisaris merupakan pemilik modal atau saham tertinggi di

CV.Infomedia Utama. Komisaris dapat disebut juga pemilik perusahaan.

2. Direktur Utama

Direktur Utama merupakan salah satu struktur tertunggi dalam organisasi di

CV.Infomedia Utama yang bertanggung jawab kepada Komisaris, dan

mempunyai wewenang untuk mengelola dan menjalankan tugas sebagai pimpinan

perusahaan

3. Manajer Operasional

Manajer Operasional memiliki wewenang sebagai berikut :

a. Mengembangkan sistem operasional, baik internal maupun eksternal

perusahaan.

b. Melakukan pengadaan barang.

c. Menyusun rencana pengembangan teknologi informasi di CV.Infomedia

Utama.

4. Manajer Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan

Manajer Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan, memiliki tugas utama yaitu

melakukan strategi pemasaran dan penjualan produk dan melakukan riset

(34)

Manajer Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan bertugas untuk memenuhi

kebutuhan dari pelanggan.

5. Manajer Keuangan

Manajer Keuangan dan Niaga memiliki wewenang sebagai berikut :

a. Mengembangkan sistem manajemen keuangan yang berlaku di

perusahaan.

b. Menyusun kebijakan pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien.

c. Menyusun rencana pendapatan dan biaya sesuai dengan Bussiness Plan

Company.

2.2. Landasan Teori

Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai

dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk

memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan

pembahasan hasil penelitian. Berikut ini teori- teori yang mendukung penelitian :

2.2.1. Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Yunani “Sistema” yang memiliki pengertian

yang luas, tidak ada satu definisi yang pasti. Terdapat dua kelompok pendekatan

didalam pendefinisian sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan

menekankan pada komponen / elemennya. Pendekatan pada sistem yang lebih

(35)

“Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau

komponennya, mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“ Sistem adalah kumpulan – kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi

untuk mencapai tujuan tertentu”.

Jadi, sistem adalah kumpulan elemen – elemen atau prosedur yang saling

berhubungan dan bertanggung jawab memproses data masukan (input) sehingga

menghasilkan suatu keluaran (output). Bagian listing yang paling kecil disebut

subsistem. Misalnya sistem komputer yang terdiri dari bagian subsistem perangkat

keras dan subsistem perangkat lunak. Masing – masing subsistem dapat terdiri

dari subsistem – subsistem atau komponen – konponen yang lebih kecil lagi,

subsistem – subsistem ini membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran

dari sistem tersebut dapat tercapai. Jadi dengan kata lain, sistem dapat dinyatakan

sebagai satu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem

yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Tujuan sistem adalah untuk menentukan operasi yang akan dilaksanakan.

Berkembangnya suatu sistem dapat dipengaruhi oleh informasi yang terdapat

didalamnya. Jika berkurangnya informasi, maka suatu sistem lama kelamaan akan

(36)

2.2.2. Pengertian Data dan Informasi

Data dan Informasi mempunyai keterkaitan antara satu dengan yang

lainnya. Data adalah kumpulan fakta atau pesan – pesan yang belum dievaluasi

atau bahan mentah dari informasi yang melalui pengolahan tertentu dibentuk

menjadi suatu informasi. Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu

kejadian– kejadian nyata.

Suatu sistem yang kurang mendapatkan suatu informasi akan luruh, kerdil

dan akhirnya berakhir. Definisi informasi sendiri seperti di bawah ini :

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berharga dan lebih

berguna serta lebih berarti bagi yang menerimannya”.

Sedangkan sumber dari informasi sendiri adalah data yang berarti

kenyataan untuk mengambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan yang

nyata. Maksud dari kejadian – kejadian di sini adalah sesuatu yang telah terjadi

pada saat tertentu.

Untuk memperjelas pengertian dasar informasi dapat dilihat pada siklus

informasi (Gambar 2.3) berikut :

INPUT PROSES OUTPUT

Gambar 2.3 Model Dasar Sistem

Suatu sistem merupakan suatu keseluruhan yang bulat dan utuh, dimana

tujuan dari masing – masing bagian yang membentuk sistem akan saling

(37)

bahwa tujuan yang dicapai dari salah satu bagian tidak dapat mengabaikan

pencapaian tujuan dari bagian yang lain.

Sumber dari informasi adalah data. Data terbentuk dari karakter- karakter

yang dapat berupa alfabet, angka maupun simbol khusus. Data disusun untuk

diolah dalam bentuk struktur data, struktur file dan database. Terdapat perbedaan

antara data dan informasi yaitu jika data merupakan bahan baku yang diolah untuk

memberikan informasi, sedangkan informasi digunakan dalam pengambilan

keputusan, karena itu informasi memiliki tingkat lebih tinggi dari data.

2.2.3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi berfungsi untuk menyediakan informasi yang berguna

untuk manajemen yang mendukung rencana strategis organisasi. Sedangkan

tujuannya adalah untuk mengumpulkan data, menyimpan data dan

menginformasikannya kepada para pemakai.

Menurut Robert A. Leitc dan K. Rescoe Davis, Sistem Informasi

didefinisikan sebagai berikut :

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan

kebutuhan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan

strategi dari suatu ogranisasi dan menyediakan bagi pihak luar tertentu dengan

laporan yang diperlukan”.

Sistem informasi dapat digerakkan oleh elemen – elemen berikut:

1. Perangkat keras (Hardware), yaitu komputer yang berperan sebagai

(38)

2. Perangkat Lunak (Software), yaitu alat yang digunakan untuk

menjalankan perangkat keras yang dapat berupa sistem operasi atau

program aplikasi.

3. Pengguna komputer (Brainware), adalah manusia yang merupakan

bagian terpenting yang dapat menangani semua elemen penggerak

dari suatu sistem informasi.

4. Data, yaitu fakta – fakta dari suatu kejadian yang dapat diolah untuk

menghasilkan suatu informasi.

5. Prosedur, yaitu urutan kerja secara sistematis agar suatu pekerjaan

dapat dilaksanakan secara teratur sesuai dengan rencana.

2.2.3.1. Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem

informasi terdiri dari komponen- komponen yang disebutkan dengan istilah blok

bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model

block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis

data (database block), dan blok kendali (controls block).[1]

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode- metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan, yang dapat berupa dokumen- dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik

(39)

dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang

diinginkan.

3. Blok Keluaran

Prosedur dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool box) dalam sistem informasi.

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran

dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi

terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware),

perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan- kumpulan dari data yang

saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras

komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

Organisai basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas

penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan

menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database

(40)

6. Blok Kendali

Beberapa pengendali perlu dirancang dan ditetapkan untuk meyakinkan

bahwa hal- hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila

terlanjur terjadi kesalahan- kesalahan dapat langsung diatasi.

2.2.4. Definisi Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak diperlukan untuk mengurutkan perubahan dari

masalah menjadi solusi perangkat lunak yang dapat bekerja dengan baik dan

benar. Pengertian perangkat lunak itu sendiri adalah source code pada suatu

program atau sistem dimana perangkat keras komputer baru akan bisa beroperasi

setelah adanya instruksi- innstruksi pada perangkat lunak.

Menurut Fritz Bauer, Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

adalah penggunaan prinsip- prinsip rekayasa untuk mendapatkan perangkat lunak

yang ekonomis dan dapat bekerja secara efisien pada mesin nyata.

Rekayasa perangkat lunak dari sudut pandanglain adalah pendekatan

sistematis untuk merekayasa perangkat lunak yang handal atau bermutu, tepat

waktu dan denga biaya yang optimal[1].

2.2.4.1.Pengembangan Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak atau tim perekayasa harus menggabungkan

strategi pengembangan yang melingkupi lapisan proses, metode, dan alat- alat

bantu serta fase- fase generic. Strategi ini sering diacukan sebagai model proses

(41)

Perangkat lunak yang disimpan atau digunakan dalam jangka waktu yang

cukup lama akan menimbulkan masalah apabila sering diabaikan atau tidak

diperhatikan perkembangannya. Permasalahan yang akan timbul dari penggunaan

perangkat lunak yang cukup lama adalah :

1. Adanya kebutuhan baru. Sebagai contoh pada saaat ini berkembangnya

perangkat lunak berbasis web.

2. Untuk mengurangi kompleksitas, biaya, dan waktu pemasaran. Sebagai contoh

pemanfaatan dari perkembangan bahasa pemrograman tingkat tinggi.

3. Mengurangi cacat. Sebagai contoh dengan cara membuat standarisasi dari

pengkodean yang tidak sesuai.

Evolusi perangkat lunak diperlukan untuk dapat menyelesaikan permasalahan

yang timbul dari penggunaan perangkat lunak yang lama, yang terdiri dari :

1. Pembangunan Perangkat Lunak

Yang termasuk dalam pembangunan perangkat lunak itu sendiri meliputi daur

hidup perangkat lunak, yaitu : permintaan (requirement), spesifikasi,

perancangan (design), testing dan sebagainya.

2. Perawatan Perangkat Lunak

Merupakan proses- proses untuk memperpanjang waktu pengguna sistem

perangkat lunak yang ada, sehingga tetap dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya sesuai dengan baik.

3. Migrasi Perangkat Lunak

Proses- proses yang memindahkan sistem yang ada ke dalam sistem yang

(42)

2.2.4.2.Model Proses Perangkat Lunak

Model proses perangkat lunak merupakan representasi abstrak dari proses

perangkat lunak. Setiap model proses merepresentasikan suatu proses dari sudut

pandang tertentu sehingga hanya memberikan informasi parsial mengenai proses

tersebut.

Racoon mengusulkan sebuah “model Chaos” yang menggambarkan

perkembangan perangkat lunak sebagai sebuah kesatuan dari pemakai ke

perngembangan dan teknologi.” Masing- masing model sudah ditandai dengan

cara tertentu sehingga (diharapkan) bisa membantu dalam control dan koordinasi

dari proyek perangkat lunak yang nyata. Dengan demikian, pada intinya semua

model menunujukan karakteristik dari model Chaos. Model- model proses

perangkat lunak terdiri dari :

1. Model Waterfall (Model Air Terjun / Model Sekuensial Linear)

Model waterfall adalah paradigm rekayasa perangkat lunak yang paling luas

dipakai dan paling tua. Model waterfall mengusulkan sebuah pendekatan

kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang

mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode,

pengujian, dan pemeliharaan/ Setelah setiap tahap didefinisikan, tahap tersebut

„diakhiri’ (signed off) dan pengembangan berlanjut ke tahap berikutnya.

2. Model Prototipe

Prototyping paradigm dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Secara ideal

(43)

kebutuhan perangkat lunak. Bila prototipe yang sedang bekerja dibangun,

maka pengembangan harus mempergunakan fragmen- fragmen program yang

ada atau mengaplikasikan alat- alat bantu (contohnya report generator,

window manager, dan lain- lain) yang memungkinkan program yang bekerja

untuk dimunculkan secara tepat.

3. Model RAD

Rapid Aplication Development (RAD) adalah sebuah model proses

perkembangan perangkat lunak sekuensial linear yang menekankan siklus

perkembangan yang sangat pendek. Pendekatan RAD melingkupi fase- fase,

diantaranya : fase business modeling. Data modeling, process modeling,

application modeling dan, testing and turnover.

4. Model Evolusioner

Model Evolusioner adalah model iteratif. Model itu ditandai dengan tingkah

laku yang memungkinkan perekayasa perangkat lunak mengembangkan versi

perangkat lunak yang lebih lengkap sedikit demi sedikit. Berikut ini

merupakan jenis- jenis model evolusioner :

a. Model Pertambahan

Model pertambahan menggabungkan elemen- elemen model sekuensial

(44)

b. Model Spiral

Model spiral (spiral model) yang pada awalnya diusulkan oleh Boehm,

adalah model proses perangkat lunak yang evolusioner yang merangkai

sifat iteratif dari prototipe dengan cara kontrol dan aspek sistematis dari

model sekuensial linear.

c. Model Rakitan Komponen

Model rakitan komponen menggabungkan beberapa karakteristik model

spiral. Model ini bersifat evolusioner, sehingga membutuhkan pendekatan

iteratif untuk menciptakan perangkat lunak.

d. Model Perkembangan Konkuren

Model perkembangan konkuren atau disebut juga rekayasa konkuren yang

digambarkan oleh A. Davis dan P. Sitaram. Model ini sering digunakan

sebagai paradigma bagi pengembangan aplikasi client / server. Sistem

client / server dirancang dari serangkaian komponen fungsional.

e. Model Formal

Model metode formal menckup sekumpulan aktivitas yang membawa

kepada spesifikasi matematis perangkat lunak komputer. Metode formal

memungkinkan perekayasa perangkat lunak mengkhususkan,

mengembangkan, dan memverifikasi sistem berbasis komputer dengan

menggunakan notasi matematis yang tepat. Variasi dalam pendekatan ini,

disebut juga clean room rekayasa perangkat lunak, yang sedang

(45)

f. Model Teknik Generasi Keempat

Bentuk teknik generasi keempat (4GT) mencakup serangkaian alat bantu

perangkat lunak yang luas secara umum memiliki satu hal, masing-

masing memungkinkan perekayasa perangkat lunak untuk mengkhususkan

beberapa karakteristik perangkat lunak pada suatu tingkat yang tinggi.

Paradigma 4GT untuk rekayasa perangkat lunak berfokus pada

kemampuan spesifikasi perangkat lunak dengan menggunakan bentuk

bahasa yang dikhususkan atau sebuah notasi grafik yang menggambarkan

masalah yang akan dipecahkan ke dalam bentuk yang dapat dipahami oleh

pelanggan.

2.2.4.3.Pengujian Perangkat Lunak

Sebuah program diterpkan, maka program harus bebas terlebih dahulu dari

kesalahan- kesalahan. Pengujian diperlukan untuk menemukan kesalahan pada

perangkat lunak yang sudah selesai dikerjakan, dimana kecacatan tersebut

dimungkinkan selalu ada, namun pengujian hanya dapat memperlihatkan adanya

kesalahan pada perangkat lunak saja.

Dilihat dari teknik pengujian, terdapat 2 teknik pengujian yaitu pengujian

struktural atau pengujian kotak putih (white box testing) dan pengujian fungsional

atau pengujian kotak hitam (black box testing).[1]

Pengujian ini dapat dilkukan oleh pengembang dan oleh penguji

(46)

1. Pengujian validasi, yaitu pengujian yang bertujuan untuk menguji kesesuaian

sistem atau perangkat lunak yang dibangun dengan kebutuhan pengguna yang

telah didefinisikan sebelumnya melalui proses iterasi. Metode yang digunakan

adalah Black Box. Pada dasarnya pengujian ini hanyalah menguji atau melihat

apakah input dan output program sudah benar atau belum.

2. Pengujian unit atau modul yaitu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui

apakah unit atau modul yang dibuat dapat berfungsi dengan benar. Metode

yang digunakan adalah White Box.

2.2.5. Basis Data (database)

2.2.5.1.Konsep Basis data (Database)

Basis data terdiri dari dua kata, basis dan data. Basis dapat diartikan

kurang lebih sebagai markas, gudang atau tempat berkumpul. Sedangkan data

adalah repesentasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia

(pegawai, siswa, pembeli dan lain – lain), barang dan sebagainya yang direkam

dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasi lainnya.

Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

1. Himpunan kelompok data (arsip) saling berhubungan yang

diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan

kembalidengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan file / table / arsip saling berhubungan yang disimpan dalam

(47)

Ada beberapa tahapan yang digunakan dalam proses mendesain suatu

basis data yaitu:

1. Tentukan tujuan dari basis data yang akan dibuat.

2. Tentukan tabel – tabel yang sekiranya akan dperlukan.

3. Tentukan field – field (kolom – kolom) yang diperlukan oleh tabel.

4. Tentukan sebuah kolom yang bersifat unik untuk dijadikan sebagai

kunci (key).

5. Tentukan relasi antar tabel.

6. Periksa ulang dan sempurnakan desain basis data.

7. Isi data – data dalam basis data dan buat objek – objek database yang

sekiranya diperlukan.

2.2.5.2. Sistem Basis data (DBS)

Sistem basis data merupakan suatu sistem yang mengelolah data dan

menyediakan data tersebut apabila dibutuhkan.

2.2.5.3. Komponen utama Sistem Basis data

1. Data yang disimpan dalam basis data

2. Hardware :storage, processor, memory

3. Software : DBMS, Report-writer, design, arts, dll

Pengguna :

a) Pengguna Awan (Naïve User)

b) Pengguna Biasa (Casual User)

c) Programmer

(48)

2.2.5.4. Tujuan Database

Mereduksi redudansi yang akibatnya mengurangi inkonsistensi maka data

dapat dishare antar aplikasi sehingga standarisasi data dapat dilakukan, batasan

security dapat diterapkan, dimana pengelolaan integritas (Keterjaminan Akurasi)

data dapat mudah dicapai dan dapat menyeimbangkan kebutuhan yang saling

konflik.

2.2.5.5. Database Administrator

Database Adminstrator adalah orang yang memiliki kontrol utama

terhadap keseluruhan sistem basis data (mencangkup data & program).

Fungsi :

1. Pendefinisian skema

2. Pendefinisan struktur penyimpanan & metode akses

3. Modifikasi skema & organisasi fisik

4. Pemberian otorisasi bagi pengaksesan data

5. Mendefinisikan bagian basis data yang mana dapat diakses oleh

seorang pemakai, termasuk operasi-operasi yang dapat dilakukan

6. Spesifikasi batasan integrasi

2.2.5.6. Bahasa/Language dalam Sistem Basis data

Bahasa yang digunakan di dalam basis data antara lain :

(49)

Perintah-perintah yang digunakan oleh database administrator untuk

mendefinisikan skema ke DBMS. Secara detil hal yang perlu

dijabarkan pada DBMS :

a. Nama basis data

b. Nama seluruh berkas pada basis data

c. Nama rekaman dan medan

d. Enkripsi berkas, rekaman dan medan

e. Nama medan kunci

f. Nama Indeks dan medan yang menjadi indeks

g. Hal lain seperti ukuran basis data.

DDL juga digunakan untuk menciptakan, mengubah, dan menghapus

basis data.

2. Data Manipulation Language (DML)

DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah,

memanipulasi dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti

menghapus,mengubah,dan mengambil data menjadi bagian dari DML.

DML dibagi atas 2 jenis :

a.Prosedural

Prosedural menuntut pengguna menentukan data apa saja yang

(50)

b.Nonprosedural

Nonprosedural menuntut pengguna menentukan data apa yang

diperlukan tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya

2.2.6. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan alat pemodelan atau suatu diagram yang

menggambarkan sistem berbasis komputer yang dirancang secara global dan

merupakan suatu diagram alir data tingkat atas, dimana didalam diagram konteks

ini menggambarkan seluruh jaringan, baik masukan maupun sebuah keluaran

sebuah sistem.

Diagram konteks terdiri dari sebuah simbol proses tunggal yang

menggambarkan sebuah sistem dan menunjukan data aliran utama untuk dan dari

terminator. Diagram ini merupakan dasar yang digunakan untuk menentukan

aliran data yang mengalir menuju sistem (input sistem) dan keluar dari sistem

(output sistem), yang meliputi objek berupa kesatuan luar (ekseternal entity).

Diagram konteks dapat mendefinisikan jangkauan proses penurunan sistem

informasi yaitu menentukan apa yang menjadi bagian dari sistem informasi dan

apa yang tidak menjadi bagian sistem informasi.

2.2.7. Data Flow Diagram (DFD)

Diagram aliran data atau DFD merupakan suatu bagan alir data yang

digunakan untuk menjelaskan data yang ditransformasikan oleh suatu proses pada

(51)

cara menggunakan informasi yang tersimpan dan pemindahan informasi antar

fungsi di dalam sistem.

Beberapa simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram (DFD)

antara lain:

1. Proses (Process)

Proses adalah simbol pertama data flow diagram. Proses dilambangkan

dengan lingkaran, dimana proses ini menunjukan bagian dari sistem yang

mengubah satu atau lebih input dan output. Nama proses dituliskan

dengan satu kata, singkatan atau kalimat sederhana.

2. Aliran Data (Flow)

Aliran Data digambarkan dengan tanda panah dari proses. Aliran data

juga digunakan untuk menunjukan bagian – bagian informasi dari satu

bagian ke bagian lain. Pembagian nama untuk aliran ini menunjukan

sebuah arti untuk sebuah aliran. Untuk kebanyakan sistem yang dibuat,

aliran data sebenarnya mengambarkan data yakni angka, huruf, pesan,

dan macam - macam informasi lainnya.

3. Simpanan Data (Storage)

Simpanan data digunakan sebagai penyimpanan bagi paket – paket data.

Notasi penyimpanan data digambarkan dengan garis horizontal yang

pararel. Simpanan data merupakan simpanan data dari data yang berupa

suatu file atau database di sistem komputer ataupun berupa arsip atau

(52)

4. Kesatuan Luar(External Entity)

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang

memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar

merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa

orang, Organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya

yang akan memberikan input atau output dari sistem.

2.2.8. Kamus Data

Kamus data atau disebut juga Data Dictionary adalah katalog fakta

tentang data dan kebutuhan – kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

Dengan mengggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data

yang mengalir di sistem dengan lengkap. Salah satu komponen kunci dalam

sistem manajemen database (DBMS) adalah file khusus yang disebut kamus data

(Data Dictionary). Kamus data berisi informasi tentang struktur database, untuk

setiap elemen data yang disimpan dalam database seperti nomor rekening dan

diuraikan secara lengkap mulai dari nama, tempat penyimpanan, program

kumpulan yang berhubungan dan lain – lain. Kamus data biasanya dipelihara

secara otomatis oleh sistem manajemen database.

2.2.9. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram atau ERD hanya berfokus pada data, dengan

menunjukkan “jaringan data” yang ada untuk suatu sistem yang diberikan. ERD

(53)

ini relatif kompleks. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk

menggambarkan struktur dan hubungan antar data, yaitu:

a. Entity

Merupakan suatu objek yang dapat diidentifikasikan dalam

lingkungan pemakai, dalam konteks sistem yang akan dibuat.

b. Atribut

Entity mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk

mendeskripsikan karakter entity.

c. Relationship

Relationship sebagaimana halnya entitas maka dalam hubungan pun

harus dibedakan antar hubungan atau bentuk hubungan antar entity

dengan isi dari hubungan itu sendiri.

Relasi antar 2 tabel atau 2 file dapat dikategorikan / dibedakan menjadi 3

macam yaitu :

1. One To One Relationship

Yang berarti (Gambar 2.4), entitas pada himpunan entitas A

berhubungan paling banyak dengan 1 entitas B, dan begitu juga

sebaliknya setiap entitas pada himpunan B berhubungan paling

banyak 1 dengan entitas pada himpunan entitas B.

Gambar 2.4 One To One Relationship

(54)

2. One To Many Relationship

Yang berarti (Gambar 2.5), entitas pada himpunan entitas A

berhubungan dengan banyak pada himpunan entitas B, tetapi tidak

sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B, hubungan paling

banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Pegawai Calon Pelanggan

Gambar 2.5 One To Many Relationship

3. Many To Many Relationship

Yang berarti (Gambar 2.6), entitas pada himpunan entitas A

berhubungan dengan banyak pada himpunan entitas B dan begitu juga

sebaliknya, setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan

banyak dengan himpunan entitas B.

Pegawai Calon Pelanggan

Gambar 2.6 Many To Many Relationship

2.2.10. Internet

Internet adalah sekumpulan komputer atau server yang saling terhubung

satu sama lain melalui berbagai macam media (kabel, radio, satelit dll).

Komputer-komputer tersebut letaknya tersebar di seluruh belahan dunia sehingga

memungkinkan terbentuknya suatu jaringan informasi global. Sekumpulan

komputer di suatu tempat memiliki jenis dan karakteristik yang tidak sama dengan

(55)

yang sama yang disebut TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol).

TCP/IP ini dapat diumpamakan sebagai bahasa yang dimengerti oleh semua jenis

komputer yang terhubung ke Internet. Tanpa mengikuti protokol standard ini,

komputer kita tidak akan mampu berkomunikasi dengan komputer-komputer lain

di Internet.

Protokol TCP/IP ini memberikan suatu IP Number (nomor IP) yang unik

untuk tiap komputer yang terhubung ke Internet sehingga lalu lintas data di

Internet dapat diatur. Untuk memudahkan kita mengingat maka dibuatlah IP

Address (alamat IP) sebagai representasi dari nomor IP.

Contoh nomor IP : 203.130.205.65

Contoh alamat IP : unika.ac.id

Masing-masing komputer di Internet memiliki kandungan informasi yang

begitu beragam, mulai dari hal-hal yang sepele sampai dengan hal-hal yang serius

seperti penelitian. Hal ini memungkinkan terjadinya sharing of resources di

Internet.

2.2.10.1. Manfaat Internet

Manfaat yang didapat dari internet antara lain :

1. Komunikasi

Internet memungkinkan terjadinya komunikasi yang super cepat antara

suatu pihak dengan pihak lainnya, tanpa mengenal batasan ruang dan

waktu. Hal ini dimungkinkan karena jangkauan Internet yang telah

Gambar

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3. 1 Flowmap Penjualan Langsung
Gambar 3. 2 Flowmap Pemesanan
Gambar 3. 3 Flowmap Pegiriman
+7

Referensi

Dokumen terkait