• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHASA INDONESIA SEBAGAI IDENTITAS BANGSA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAHASA INDONESIA SEBAGAI IDENTITAS BANGSA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS

BAHASA INDONESIA SEBAGAI IDENTITAS BANGSA

DISUSUN OLEH:

NAMA : NURKHASANAH

NIS : 1928

KELAS : XI IPS 4

GURU PEMBIMBING : DANAN SRI HANDOYO, S.Pd NIP : 197006292007011005

PEMERINTAH KABUPATEN OKU TIMUR DINAS PENDIDIKAN NASIONAL

SMA NEGERI 1 BELITANG III

ALAMAT : Jalan Raya Desa Nusa Bakti Kecamatan Belitang III Kabupaten OKU Timur

▸ Baca selengkapnya: ikrar putra indonesia

(2)

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan karya ilmiah tentang “Bahasa Indonesia Sebagai Identitas Bangsa” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Danan Sri Handoyo,S.Pd selaku guru pembimbing dalam pembuatan karya ilmiah ini .

Kami sangat berharap karya tulis ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita pentingnya Bahasa Indonesia yang mencerminkan Identitas bangsa Indonesia. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam karya tulis ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan karya tulis yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga karya tulis ilmiah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Belitang III, November 2015

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Telah di sahkan pada:

Hari :

Tanggal :

Mengetahui

Yang mengasahkan Guru Pembimbing:

DANAN SRI HANDOYO, S.Pd NIP.197006292007011005

Penyusun,

Nurkhasanah

Belitang III, November 2015 Diketahui oleh

Kepala Sekolah

Dra. Suliyah

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam Kehidupan sehari-hari tentunya manusia selalu berhubungan dengan manusia lain. Salah satu hubungan jalinan yang terjadi ialah komunikasi. Dan disetiap komunikasi pastinya menggunakan sebuah bahasa.

Secara umum bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau berkomunikasi berupa lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia, untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan seseorang. Bahasa terdiri atas kumpulan kata yang apabila digabungkan akan memiliki makna tersendiri.

Bahkan setiap kelompok atau bangsa memiliki bahasa yang menjadi sebuah ciri khas atau identitas mereka sebagai sebuah kelompok atau bangsanya sendiri.

a) Bahasa sebagai alat komunikasi b) Bahasa sebagai alat ekspresi diri

c) Bahasa sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial d) Sebagai alat kontrol sosial

1.1 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka dapat merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apa pengetian bahasa Indonesia ?

2. Apa Kedudukan Bangsa Indonesia ?

3. Apa Makna bahasa Indonesia sebagai Identitas bangsa ?

4. Bagaimana penggunaan bahasa Indonesia dikalangan pelajar ? 5. Bagaimana cara menjaga identitas bangsa ?

1.2 Tujuan Penelitian

Dari Rumusan Masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Menjelaskan pengertian bahasa Indonesia.

2. Menjelaskan kedudukan Bahasa Indonesia.

(5)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Identitas dan Bahasa Indonesia

Ernst Moritz Arndt mengatakan: "Tak ada elemen terluhur yang dimiliki suatu bangsa selain bahasa." Bahasa merupakan identitas sebuah bangsa. Kata 'identitas' berasal dari bahasa Latin 'idem' artinya 'yang sama'. Identitas tak lain dari ungkapan kesamaan yang menyatakan dan menentukan hidup seseorang disuatu kelompok tertentu yang bersifat sebagai “pembeda antara kelompok satu dengan kelompok yang lainnya, pembeba antar bangsa dan suku”.

Identitas selain pengakuan terhadap diri sendiri, kesadaran diri sebagai individu, insan tak terbagikan, juga pengakuan keanggotaan suatu kebersamaan atau bangsa. Kita mengidentifikasikan diri dengan bangsa kita, kita satu dengannya dan kembali menemukan diri dalam bangsa kita. Identifikasi merupakan fungsi sadar setiap individu dalam suatu kebersamaan senasib atau se-asal. Simbol-simbol identitas nasional seperti bendera merah-putih, Garuda Pancasila, Lagu Indonesia Raya, kesebelasan nasional, tim bulu tangkis nasional, dan sebagainya membantu kita untuk memper-erat dan menegaskan identitas bersama yang telah dimatangkan sejarah. Bagi bangsa Indonesia salah satu warisan historis dan hakiki untuk identitas bersama yakni bahasa Indonesia yang dicetuskan generasi pemuda 1928. Sumpah pemuda 1928 di tengah trik politik penjajah 'Divide et impera' (perintah belanda yang berusaha memecah-belah bangsa Indonesia) dan jajah!) merupakan 'blessing in disguise' (rahmat dalam ketidakpastian) bagi penghuni nusantara.

Bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat di Negara Indonesia dan sebagai bahasa persatuan antar warga. Dahulu bahasa Indonesia diambil dari bahasa melayu yang waktu itu digunakan oleh Kerajaan Sriwijaya (dari abad ke-7 M) sebagai bahasa kenegaraan . Namun semenjak

Sumpah Pemuda yang pada tanggal 28 Oktober 1928, bahasa melayu tidak lagi digunakan dan diganti dengan Bahasa Indonesia.

(6)

sebagai cermin bangsa, kita merefleksikan pertanyaan ironis rekanku tadi. Forum formal-internasional mengizinkan seorang kepala negara atau pemerintahan berpidato dalam bahasa nasionalnya, terlepas dari kefasihannya berbahasa asing. Yang hendak ditonjolkan di sana adalah identitas nasional, bukan agama atau sukunya.

2.1 Kedudukan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting yang tercantum didalam Ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 dengan bunyi, “ Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia” dan Undang- Undang Dasar RI 1945 Bab XV (Bendera, Bahasa, dan lambing Negara, serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36 menyatakan bahwa “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”. Kedudukan bahasa Indonesia diperoleh berdasarkan pengalaman sejarah bangsa Indonesia yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Indonesia. Berikut ini penjelasan mengenai kedudukan bahasa kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :

a. Lambang Kebanggaan Nasional.

Sebagai lambang kebanggaan Nasional bahasa Indonesia memancarkan nilai- nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga, menjunjung dan mempertahankannya.

b. Lambang Identitas Nasional.

(7)

c. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya.

Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama.

d. Alat penghubung antar budaya antar daerah.

Dengan bahasa Indonesia seseorang dapat saling berhubungan untuk segala aspek kehidupan. Apabila arus informasi antar manusia meningkat berarti akan mempercepat peningkatan pengetahuan seseorang. karena apabila pengetahuan seseorang meningkat maka tujuan pembangunan akan cepat tercapai.

2. Bahasa Negara (Bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia)

Dalam Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 s.d. 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia befungsi sebagai :

 Bahasa resmi kenegaraan.

 Bahasa pengantar resmi dilembaga-lembaga pendidikan.Untuk

memperlancar kegiatan belajar mengajar, materi pelajaran yang berbentuk media cetak hendaknya juga berbahasa Indonesia.

 Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk

kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah.

 Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan

(8)

2.3 Makna bahasa Indonesia sebagai Identitas Bangsa

Setiap Bangsa atau pun Negara pastinya memiliki identitas sendiri yang berbeda dengan bangsa lain. Salah satunya adalah bahasa, bahasa setiap bangsa memiliki ciri khas yang berbeda. Jika yang sama tapi tidak sama persis dengan bahasa yang dimiliki bangsa lain tersebut.

Seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan 1.2 di atas, maka makna bahasa indonesia sebagai identitas bangsa ialah karena bahasa Indonesia memiliki fungsi dan tujuan yang amat penting bagi bangsa Indonesia sendiri. Adapun fungsi Bahasa Indonesia sendiri adalah :

1. Lambang kebanggaan kebangsaan

2. Lambang Identitas Nasional. Bahasa Indonesia mewakili jatidiri bangsa Indonesia, selain Bahasa Indonesia terdapat pula lambang identitas nasional yang lain yaitu bendera Merah-Putih dan lambang negara Garuda Pancasila.

3. Alat perhubungan 4. Alat pemersatu bangsa .

2.4 Penggunaan Bahasa Indonesia di Kalangan Pelajar

Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dan seharusnya kita menggunakannya dalam kegiatan sehari – hari. Selain itu menggunakan bahasa Indonesia harus dengan baik dan benar, bukan dicampur adukkan dengan bahasa daerah, bahasa asing dan bahasa “ gaul “. Dalam hal ini media berpengaruh kuat kepada masyarakat dalam berbahasa. Tetapi pada kenyataannya, media justru menampilkan atau menulis berita yang cenderung menggunakan bahasa Indonesia “ dicampur “ bahasa gaul, bahkan bahasa asing.

Dewasa ini pemakaian bahasa Indonesia semakin hari semakin kacau, dan belum ada lembaga pemerintahan dan masyarakat yang memberikan perhatian terhadap masalah ini. Apabila penggunaan bahasa Indonesia kian hari terus tergeser oleh bahasa asing atau bahasa daerah, maka posisi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional akan terlupakan oleh masyarakat Indonesia.

(9)

dibalikin jadi wols dibaca woles Artinya “nyantai aja, jangan buru-buru”, “Lu” pengaruh dari bahasa daerah Betawi/Jakarta yang artinya “saya”, “ngerjain” yang seharusnya “mengerjakan”, “aja” yang seharusnya “saja”, dan “bro, bray, cuy” yang merupakan panggilan kepada teman.

X: “Lu udah ngerjain tugas geologi”

Y: “Woles aja sih, masih lama bro..!”

Itu berarti menunjukkan mulai lunturnya identitas bangsa Indonesia yaitu Bahasa Indonesia akibat bahasa asing maupun bahasa daeah.

Akhir-akhir ini banyak orang tua yang mengeluhkan tutur bahasa anak-anaknya yang amburadul, sulit dimengerti dan semakin jauh dari sopan santun. Karena bahasa anak muda zaman sekarang cendrung lebih arogan, sebagai tunjangan terjadinya perubahanjika dibandingkan dengan zaman dahulu, sebagai tumperubahan. Arus teknologi dan pengetahuan kini sudah semakin maju, begitu juga cara berpikir anak-anak zaman sekarang juga semakin melaju cepat dan.

(10)

mempunyai karakteristik tersendiri yang membedakan tutur remaja dengan tutur bahasa yang lain. Karakteristik bahasa gaul remaja tampak pada pilihan kosakata, ungkapan, pola dan strukturnya. Contohnya

Terlepas dari kritikan beberapa pihak terhadap kebijakan pemerintah di bidang bahasa yang dipandang telah menempatkan bahasa Indonesia secara ekslusif sebagai bahasa kaum elite, bukan bahasa orang kebanyakan, pengetahuan masyarakat terhadap bahasa Indonesia mengalami peningkatan. Emmerson (2005, dalam Simpson 2007) melaporkan bahwa jumlah penutur bahasa Indonesia meningkat tajam dari 40,5% pada tahun 1971 menjadi 60,8% pada tahun 1980, dan mencapai 82,8% pada tahun 1990. Kenaikan ini juga sangat terkait dengan kebijakan pemerintah Orde Baru dalam bidang pendidikan dasar (Smith-Heifner 1989) yang memberikan kesempatan pendidikan yang luas kepada rakyat. Bahasa yang merupakan bahasa ibu sekitar 5% penduduk Indonesia pada awal-awal abad ke-20 (Sneddon 2003:140), sekarang digunakan oleh lebih dari 90% orang Indonesia (Sneddon 2003:11; Errington 1998:2).

2.5 Upaya menjaga Identitas bangsa Indonesia

Adapun upaya untuk menjaga bahasa indonesia sebagai identitas bangsa Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Bangga dengan Bahasa Indonesia

2. Gengsi bila tidak menggunakan bahasa indonesia dikalangan para pejabat perlu ditingkatkan.

3. Lebih mendahulukan bahasa Indonesia daripada bahasa Asing. 4. Melaksankan pendidikan bahasa indonesia.

5. Meningkatkan eksistensi bahasa indonesia dikalangan pelajar,

Adapun upaya untuk meningkatkan eksistensi bahasa indonesia dikalangan pelajar adalah sebagai berikut :

a) Mengembangkan sikap positif terhadap bahasa Indonesia,

b) Merencanakan bahasa sebagai upaya menanggulangi tantangan, c) Meningkatkan peran media massa,

(11)

h) Melibatkan organisasi pemuda, i) Meningkatkan kepedulian

1. Menggunakan bahasa Indonesia apabila sudah ada padanannnya daripada menggunakan istilah atau kata asing

2. Tidak berlebihan menghargai bahasa asing

(12)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat di Negara Indonesia dan sebagai bahasa persatuan antar warga. Dahulu bahasa Indonesia diambil dari bahasa melayu yang waktu itu digunakan oleh Kerajaan Sriwijaya (dari abad ke-7 Masehi) sebagai bahasa kenegaraan . Namun semenjak Sumpah Pemuda yang pada tanggal 28 Oktober 1928, bahasa melayu tidak lagi digunakan dan diganti dengan Bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting yang tercantum didalam Ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 dengan bunyi, “ Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia” dan Undang- Undang Dasar RI 1945 Bab XV (Bendera, Bahasa, dan lambing Negara, serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36 menyatakan bahwa “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”. Kedudukan bahasa Indonesia diperoleh berdasarkan pengalaman sejarah bangsa Indonesia yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Indonesia.

Adapun upaya untuk menjaga bahasa indonesia sebagai identitas bangsa adalah sebagai berikut :

1) Bangga dengan Bahasa Indonesia

2) Gengsi bila tidak menggunakan bahasa indonesia dikalangan para pejabat perlu ditingkatkan.

3) Lebih mendahulukan bahasa Indonesia daripada bahasa Asing. 4) Melaksankan pendidikan bahasa indonesia.

5) Meningkatkan eksistensi bahasa indonesia dikalangan pelajar, adapun upaya untuk meningkatkan eksistensi bahasa indonesia dikalangan pelajar adalah sebagai berikut :

a. Mengembangkan sikap positif terhadap bahasa Indonesia,

b. Merencanakan bahasa sebagai upaya menanggulangi tantangan, c. Meningkatkan peran media massa,

(13)

e. Melaksanakan KTSP bahasa Indonesia, f. Memperbaiki mutu guru bahasa Indonesia, g. Memberikan penyuluhan bahasa Indonesia, h. Melibatkan organisasi pemuda,

i. Meningkatkan kepedulian

6) Menggunakan bahasa Indonesia apabila sudah ada padanannnya daripada menggunakan istilah atau kata asing

7) Tidak berlebihan menghargai bahasa asing

8) Mempelajari dan menguasai bahasa indonesia dengan baik dan bukan dengan apa adanya.

3.2 Saran

Untuk menjaga sebuah indentitas bangsa, tentunya dibutuhkan kesadaran agar pemakaian bahasa Indonesia tidak semakin salah kaprah dikalangan para pelajar maupun masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://statis.dakwatuna.com/wp-

(14)

menulis.jpg&imgrefurl=http://www.dakwatuna.com/author/ellina- 2/&h=320&w=390&tbnid=5DjudkC922KQkM:&docid=MU7wZxUhfPKp-M&ei=WK8-VtXMNImq0gTl3bKwAg&tbm=isch

http://www.google.co.id/imgres?

imgurl=http://www.parenting.co.id/img/images/Juli/G11A.jpg&imgrefurl=http://ww

w.parenting.co.id/usia-sekolah/peran-orang-tua-dalam-pendidkan-anak&h=400&w=800&tbnid=w8_51z6hEHEVyM:&docid=5rAGb_bZzj_ZOM&ei=u LM-VuCFM8bEmQWUzqyQCQ&tbm=isch

https://www.google.co.id/search?

q=bahasa+indonesia+sebagai+identitas+bangsa&biw=1366&bih=664&source=ln

ms&sa=X&ved=0CAUQ_AUoAGoVChMIuOmmoez_yAIVECOOCh1-QgMT&dpr=1#q=Pengertian+Bahasa+indonesia

http://rizaldimuhammad.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-dan-perkembangan-bahasa.html

http://dimasike.blogspot.co.id/2010/11/pengertian-bahasa-indonesia-yang-baik.html

http://pascaunesa2011.blogspot.co.id/2012/01/bahasa-indonesia-sebagai-identitas.html

http://brainly.co.id/tugas/281548

http://i-mahendri.blogspot.co.id/2014/09/fenomena-bahasa-indonesia-di-kalangan.html

http://staff.unand.ac.id/rinamarnita/2015/05/13/pergeseran-bahasa-dan-identitas-sosial-dalam-masyarakatminangkabau-kota-studi-kasus-di-kota-padang/

http://www.academia.edu/9082303/Eksistensi_Bahasa_Indonesia_sebagai_Baha sa_Nasional_dalam_Pergaulan_pada_Era_Globalisasi

http://duniacara.net/kata-kata-gaul-jaman-sekarang/

LAMPIRAN

(15)

Referensi

Dokumen terkait

yang tidak sesuai dengan target, pencapaian sasaran tahunan Primkopkar “Manunggal” belum dapat terlaksana dengan baik berupa sasaran yang bersifat besarnya

86 anggaran penjualan pada perusahaan sudah cukup memadai dan pelaksanaan anggaran cukup efektif, penyusunan anggaran penjualan berdasarkan metode bottom up (dari

Oleh karena itu, penulis memandang perlu membahas lebih jauh mengenai penerapan retribusi pelayanan parkir di Alun-alun Purwokerto menurut hukum Islam berdasarkan

karna ada komputer yang dapat digunakan untuk menggambar atau menetik. Pada materi sebelumnya mengetahui apa yang sebenarnya

Nya kepeda kita semua, khususnya kepada penulis , sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan pada

faktor yang mendorong munculnya perhatian dan minat para penafsir masa kini untuk melakukan pembahasan dengan metode ini antara lain, al Qur’an merupakan kitab suci

Petunjuk : berilah tanda ( ) pada kolom kategori kemampuan membaca permulaan sesuai hasil pengamatan guru pada saat proses kegiatan pembelajaran berlangsung..

PENGARUH MEDIA RELATIONS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RUMAH MAKAN PONYO CINUNUK.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu