BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Salah satu sumber cedera pada pekerja aktifitas adalah Manual Handling. Manual Handling meliputi transportasi beban dan support beban dalam suatu sikap tubuh yang statis. Sering pula pekerjaan-pekerjaan Manual Handling dilakukan dengan menggunakan alat bantu mekanik, seperti troli, forklift, crane, hoist, conveyor dan lain-lain. Dan selama tenaga manusia masih diperlukan untuk mengangkat, menurunkan, mendorong, menarik, menahan, membawa atau memindahkan beban, maka hal tersebut masih dalam rentang definisi Manual Handling.
Lebih seperempat dari total kecelakaan kerja terjadi berkaitan dengan pekerjaan
manual handling, sehingga hal ini menjadi perhatian dan pertimbangan lebih terhadap aktivitas manual handling, Meskipun kecelakaan kerja yang bersifat fatal akibat pekerjaan
manual handling jarang terjadi, tetapi banyak sekali cedera yang terjadi berupa terkilir, keseleo atau ketegangan otot, terutama pada bagian otot pinggang dan punggung disebabkan karena posisi pekerjaan yang tidak benar dan penggunaan tenaga untuk periode yang lama, sikap tubuh yang dipaksakan dan pengulangan gerakan yang berlebihan merupakan faktor penting sebagai penyebab terjadinya cedera tersebut. Cedera akibat Manual Handling tidak selalu dapat disembuhkan secara total, akibatnya dapat berupa gangguan secara fisik atau bahkan cacat yang bersifat permanen.
PT Saipem Indonesia Karimun Branch , merupakan anak perusahaan dari induk
Saipem Group adalah perusahaan yang berasal dari Italia yang berkantor pusat di San Donato Milanese, Milan dan merupakan perusahaan yang bergerak di berbagai bidang seperti engineering, procurement, construction, pemasangan pipa dan proyek yang kompleks untuk eksplorasi di daerah daratan (onshore pipelying), dan perusahaan Saipem Indonesia juga bergerak di bidang kontraktor industri eksplorasi minyak dan gas. Saipem juga merupakan yang terdepan di dunia dalam hal oil and gas contracting services sector, baik itu onshore (eksplorasi minyak dan gas yang dilakukan di daratan), maupun offshore
Saipem memiliki Yard (Anjungan) yang berlokasi di PT Saipem Indonesia Karimun
Branch di Jl. Raja Haji Fisabilillah - Desa Pangke, Kab. Karimun, Kepulauan Riau. Luas area PT Saipem Indonesia (Karimun Branch) adalah 1,392,382 m2. Terdapat dua area kerja utama, diantaranya area office yang memiliki luas 6,276 m2, dan area fabrikasi yang memiliki luas 783,821 m2. Salah satu departemen di PT Saipem Indonesia adalah Health
Safety Environment (HSE & Sustainbility) department yang merupakan bagian yang bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan para tenaga kerja di perusahaan, pada deskripsi jabatan Health Safety Environment (HSE) dikhususkan pada Minyak dan Gas dan Health Safety Environment (HSE) harus mengawasi dan memastikan tenaga kerja bekerja sesuai dengan standart operasional procedure (SOP) agar kesehatan dan keselamatan tenaga kerja dapat terjamin. PT Saipem Indonesia Karimun Branch memiliki proyek yaitu proyek Kaombo. Sampai saat ini proyek tersebut masih berlangsung dan waktu pembangunan pada proyek Kaombo dari tahun 2014 kemudian estimasi penyelesaian pada proyek Kaombo pada tahun 2017.
Pada PT Saipem Indonesia Karimun Branch banyak pekerjaan yang memiliki potensi menimbulkan kecelakaan kerja seperti memotong objek kerja dengan tangan terbuka atau tanpa menggunakan alat dan mengangkat objek berat, dari potensi bahaya tersebut maka muncul aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang memiliki tujuan salah satunya untuk melindungi pekerja. Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan elemen yang sangat penting di dunia kerja atau industri. Dengan demikian, aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja seharusnya juga menjadi tolak ukur keberhasilan suatu perusahaan yang mungkin timbul dalam proses bekerja. Di sisi lain yaitu di dalam bidang konstruksi, kerusakan permanen akan berdampak buruk bagi pekerja dan properti yang akan meningkatkan biaya yang harus ditanggung akibat kecelakaan kerja dan akan mempengaruhi suatu perusahaan.
1.2 POKOK PERMASALAHAN
Pokok permasalahan dalam laporan kerja praktek ini adalah banyaknya ditemukan kasus-kasus Kesehatan dan Kecelakaan Kerja akibat aktivitas Manual Handling pada dua proyek yaituKaombo di PT Saipem Indonesia Karimun Branch.
Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dijabarkan, tujuan dilakukan kerja praktek ini adalah untuk mengetahui banyak kecelakaan kerja akibat aktivitas Manual Handling dan cara penanganan kecelakaan tersebut.
1.4 PEMBATASAN MASALAH
Pembatasan masalah dalam pembuatan laporan kerja praktek ini adalah:
Objek penelitian adalah para tenaga kerja pada bagian Manual handling
Penelitian dilakukan pada Bulan Juli-Agustus 2016
Penulis memfokuskan penelitian pada kesehatan dan keselamatan kerja di PT Saipem Indonesia
Data yang digunakan adalah data dari tahun 2014-2016 di PT Saipem Indonesia Karimun Branch.
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan yang digunakan di dalam laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, pokok permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan.
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Di dalam bab ini akan dijelaskan mengenai profil perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan ketenagakerjaan.
BAB III : LANDASAN TEORI
Bab ini menjabarkan tentang definisi, teori, kerugian, faktor-faktor, upaya pencegahan kecelakaan kerja serta kebijakan dan Undang-undang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
BAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini berisikan mengenai pengumpulan dan pengolahan data yang diperlukan untuk melakukan analisa yang berkaitan dengan laporan kerja praktek. BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN