• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Data Pelanggan dan Servis Berkala Pada PT. Astra Isuzu Cabang HR. Muhammad Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Data Pelanggan dan Servis Berkala Pada PT. Astra Isuzu Cabang HR. Muhammad Surabaya."

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGELOLAAN DATA PELANGGAN DAN SERVIS BERKALA PADA PT ASTRA ISUZU CABANG HR MUHAMMAD

SURABAYA

Disusun oleh :

Nama : Kalista Wiwaha Dewandaru

NIM : 10.41010.0204

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2013

STIKOM

(2)

Bengkel Astra Isuzu cabang HR.Muhammad Surabaya merupakan sub divisi yang ada di

Astra Isuzu cabang HR Muhammad Surabaya dimana dalam proses bisnis bengkel terdapat

proses pencatatan pelanggan bengkel proses pencatatan kepemilikan kendaraan pelanggan dan

proses manajemen proses kerja bengkel (Pkb).

Aplikasi Sistem Informasi manajemen pengelolaan data pelanggan dan servis berkala

pada bengkel Astra Isuzu cabang HR. Muhammad ini digunakan untuk membantu pengguna

dalam pencatatan pelanggan bengkel yang terbagi atas pelanggan fleet, dan pelanggan retail

serta membantu proses pencatatan kepemilikan kendaraan pelanggan dan proses manajemen

proses kerja bengkel (Pkb) dimana proses manajemen Pkb ini terdiri dari proses simpan Pkb,

close Pkb dimana proses ini akan dilakukan Service Agent .

Serta aplikasi ini dapat menghadirkan layanan Histori kedatangan pelanggan serta

aplikasi ini dapat memantau kehadiran pelanggan yang terdaftar di bengkel Astra Isuzu cabang

HR Muhammad Surabaya dimana fokus layanan ini dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan

Kepala Bengkel.

Setelah dilakukan implementasi aplikasi dampak yang dirasakan layanan manajemen

bengkel semakin cepat serta akses aplikasi yang cepat dan penampilan histori pelanggan yang

detail, sehingga dapat membantu pihak manajemen untuk melakukan strategi manajemen untuk

meningkatkan proses bisnis serta meningkatkan hubungan baik antar perusahaan dengan

pelanggan servis.

Kata kunci: pelanggan Fleet , pelanggan Retail , Pkb , Histori kedatangan pelanggan,

Service Agent, Kepala Bengkel.

STIKOM

(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,

hidayah, kenikmatan dan karuniaNya sehingga saya dapat menimba studi di fase perguruan

tinggi . Berkat rahmatNya pula Penulis dapat melaksanakan proses studi dalam rangka kerja

praktek dan menyelesaikan pembuatan laporan dari hasil kerja praktek. Laporan ini disusun

berdasarkan hasil studi kerja praktek yang dilakukan satu bulan di Bengkel Astra Isuzu cabang

Hr Muhammad Surabaya.

Kerja Praktek ini membahas tentang pembuatan Sistem Informasi pengelolaan data

pelanggan servis berkala Pada bengkel Astra Isuzu cabang Hr. Muhammad Surabaya,

diharapkan dengan terciptanya sistem ini dapat membantu Service Agent dalam melakukan

simpan pelanggan baru, kepemilikan kendaraan pelanggan, manajemen Pkb serta membantu

Kepala Bengkel melakukan monitor kedatangan pelanggan secara berkala. Untuk itu penulis

mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Ibu dan Ayah, yang telah mendoakan, membimbing dan mendukung penulis di setiap

saat.

2. Bapak Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd. selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen

Informatika & Teknik Komputer Surabaya.

3. Bapak Drs. Antok Supriyanto M.MT. Selaku Pembimbing yang telah meluangkan waktu

untuk memberikan bimbingan selama proses pembuatan laporan kerja praktek ini.

STIKOM

(4)

kerja praktek kepada penulis dan banyak memberikan bimbingan dan saran terhadap

pembuatan program.

5. Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan kerja praktek ini.

Semoga ALLAH SWT memberikan balasan yang setimpal kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuan, bimbingan, dan nasehat mereka dalam proses kerja praktek ini.

Proses pembelajaran kerja praktek yang penulis kerjakan ini masih banyak terdapat

kekurangan, sehingga kritik dan saran diperlukan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini.

Semoga laporan kerja praktek ini dapat diterima dan bermanfaat bagi penulis dan pembaca serta

umat.

Surabaya, Oktober 2013

Penulis

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ... 1

KATA PENGANTAR... 2

STIKOM

(5)

DAFTAR ISI ... 3

BAB 1 PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1. Latar belakang ... Error! Bookmark not defined.

1.2. Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3. Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.4 Tujuan ... Error! Bookmark not defined.

1.5 Kontribusi ... Error! Bookmark not defined.

1.6 Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI ... Error! Bookmark not defined.

2.1. Sejarah Berdirinya Isuzu Astra MotorError! Bookmark not defined.

2.1.1. Visi Isuzu Astra Motor ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2. Misi PT. Astra Isuzu Motor ... Error! Bookmark not defined.

2.2. Struktur Organisasi PT. Astra Isuzu Cabang Hr. Muhammad Surabaya divisi Bengkel

Error! Bookmark not defined.

2.3. Kondisi Perusahaan ... Error! Bookmark not defined.

BAB III Landasan Teori ... Error! Bookmark not defined.

3.1. Konsep Sistem Informasi ... Error! Bookmark not defined.

3.2. Konsep Sistem Informasi ManajemenError! Bookmark not defined.

3.2.1. Blok Masukan ... Error! Bookmark not defined.

3.2.2. Blok Model ... Error! Bookmark not defined.

3.2.3. Blok Keluaran ... Error! Bookmark not defined.

3.2.4. Blok Teknologi ... Error! Bookmark not defined.

3.2.5. Blok Basis Data ... Error! Bookmark not defined.

3.2.6. Blok Kendali ... Error! Bookmark not defined.

STIKOM

(6)

3.4. System Flow ... Error! Bookmark not defined.

3.5. Data Flow Diagram (DFD)... Error! Bookmark not defined.

3.5.1. Simbol-simbol yang digunakan DFDError! Bookmark not defined.

3.5.2. Context Diagram ... Error! Bookmark not defined.

3.5.3. Data Flow Diagram Level 0 ... Error! Bookmark not defined.

3.5.4. Data Flow Diagram Level 1 ... Error! Bookmark not defined.

3.5.5. Entity Relational Diagram ... Error! Bookmark not defined.

3.6. Konsep Dasar Basis Data ... Error! Bookmark not defined.

3.6.1. Sistem Basis Data ... Error! Bookmark not defined.

3.6.2. Database Manaegement System ... Error! Bookmark not defined.

3.6.2.1. Bahasa-Bahasa Yang Terdapat Dalam DBMSError! Bookmark not defined.

3.6.2.2. Fungsi DBMS ... Error! Bookmark not defined.

3.7. Tool Pemrograman ... Error! Bookmark not defined.

3.7.1. Notepad ++ ... Error! Bookmark not defined.

3.7.2. Php ... Error! Bookmark not defined.

3.7.3. Xammp ... Error! Bookmark not defined.

3.7.4. Apache ... Error! Bookmark not defined.

3.7.5. MySql ... Error! Bookmark not defined.

3.8 SDLC ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV Deskripsi Kerja Praktek ... Error! Bookmark not defined.

4.1. Analisis Sistem ... Error! Bookmark not defined.

4.2. Perancangan Sistem ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1. System Flow ... Error! Bookmark not defined.

STIKOM

(7)

4.2.2 Data Flow Diagram... Error! Bookmark not defined.

4.3. Perancangan Database ... Error! Bookmark not defined.

4.3.1. Struktur Basis Data & Tabel... Error! Bookmark not defined.

4.3.2. Desain Input & Output ... Error! Bookmark not defined.

4.4. Implementasi Sistem ... Error! Bookmark not defined.

4.4.1. Teknologi... Error! Bookmark not defined.

4.4.2. Pengoperasian Program ... Error! Bookmark not defined.

A. Form Login ... Error! Bookmark not defined.

B. Menu Utama Service Agent ... Error! Bookmark not defined.

C. Form Master Pelanggan ... Error! Bookmark not defined.

D. Form Pendataan Kepemilikan Kendaraan PelangganError! Bookmark not defined.

E. Form Manajemen PKB ... Error! Bookmark not defined.

F. Form Validasi PKB ... Error! Bookmark not defined.

G. Menu Utama Kepala Bengkel... Error! Bookmark not defined.

H. Menu Mencari Customer ... Error! Bookmark not defined.

I. Menu Draft Kepemilikan Kendaraan CustomerError! Bookmark not defined.

J. Menu Histori PKB ... Error! Bookmark not defined.

K. Menu Arsip Kedatangan Customer ... Error! Bookmark not defined.

BAB V PENUTUP... Error! Bookmark not defined.

5.1. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

5.2. Saran ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.

STIKOM

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Astra Isuzu Hr Muhammad Surabaya Divisi Bengkel Error!

Bookmark not defined.

Gambar 3.1 Simbol - Simbol pada System Flow... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.1 Alur Kerja Bengkel ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.2 System Flow Pendaftaran Pelanggan . Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.3 System Flow Pendaftaran kendaraan pelangganError! Bookmark not defined.

Gambar 4.4 System Flow Pencatatan PKB ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.5 System Flow Kedatangan Customer Berdasarkan Jenis CustomerError! Bookmark

not defined.

Gambar 4.6 System Flow Kegiatan Bengkel Berdasarkan Aksi PerbaikanError! Bookmark not

defined.

Gambar 4.7 System Flow Kegiatan Bengkel Berdasarkan Tipe KendaraanError! Bookmark not

defined.

Gambar 4.8 System Flow Riwayat Pelanggan ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.9 Context Diagram SI Manajemen Pengelolaan data pelanggan dan servis berkala

pada bengkel Astra Isuzu cabang Hr Muhammad Surabaya.Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.10 DFD Level 0 SI Manajemen Pengelolaan Data Pelanggan Dan Servis Berkala Pada

Bengkel Astra Isuzu. ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.11 DFD Level 1 Manajemen PKB. ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.12 DFD Level 1 Laporan Kegiatan BengkelError! Bookmark not defined.

Gambar 4.13 ERD CDM SI manajemen pengelolaan data pelangganError! Bookmark not

defined.

Gambar 4.14 ERD PDM SI manajemen pengelolaan data pelanggan dan servis berkala pada

bengkel Astra Isuzu cabang Hr Muhammad SurabayaError! Bookmark not defined.

Gambar 4.15 Contoh STNK Customer ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.16 Contoh Perintah Kerja Bengkel ( PKB )Error! Bookmark not defined.

STIKOM

(9)

Gambar 4.17 Form input PKB sementara ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.18 Form Update PKB ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.19 Form Lihat Data Pelanggan ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.20 Form Laporan data Customer ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.21 Form Lihat kepemilikan kendaraan pelangganError! Bookmark not defined.

Gambar 4.22 Form Lihat kepemilikan kendaraan pelangganError! Bookmark not defined.

Gambar 4.23 Form Login Aplikasi ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.24 Form Menu Utama Service Agent ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.25 Form Master Pelanggan ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.26 Form pencarian data master pelangganError! Bookmark not defined.

Gambar 4.27 Form pendataan kepemilikan kendaraan pelangganError! Bookmark not defined.

Gambar 4.28 Form pencarian data master kendaraanError! Bookmark not defined.

Gambar 4.29 form input PKB sementara ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.30 Form pencarian PKB sementara ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.31 Form Validasi PKB ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.32 Menu utama Kepala Bengkel ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.33 Menu Pencarian customer ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.34 Output Laporan kepemilikan kendaraan customer.Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.35 Menu Draft Kepemilikan kendaraan CustomerError! Bookmark not defined.

Gambar 4.36 Output Laporan Kepemilikan Kendaraan CustomerError! Bookmark not defined.

Gambar 4.37 Menu Histori PKB ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.38 Menu arsip kedatangan customer .... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.39 Laporan arsip kedatangan customer. Error! Bookmark not defined.

STIKOM

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 User ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.2 Customer ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.3 Kendaraan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.4 PKB ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.5 Histori Kedatangan ... Error! Bookmark not defined.

STIKOM

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Kerja Praktek merupakan salah satu syarat mata kuliah yang wajib ditempuh seluruh

mahasiswa sebelum menghadapi tugas akhir dimana diharapkan Mahasiswa yang menempuh

kerja praktek dapat merasakan suasana di lingkungan kerja serta dapat berkontribusi dengan cara

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi organisasi di tempat Mahasiswa yang sedang

melaksanakan kerja praktek.

Teknologi merupakan kebutuhan yang sangat vital dalam era informasi seperti ini dimana

informasi dibutuhkan sebagai landasan agar pihak manajemen dapat melakukan strategi guna

meningkatkan kegiatan bisnis dan meningkatkan minat para pelanggan.

Apabila informasi yang diminta tidak valid maka akan menyulitkan pihak manajemen

dalam melakukan strategi manajemen dan akan berdampak eksekusi taktik manajemen yang

akan diimplementasi, jika informasi yang diberikan valid maka diharapkan keberhasilan dari

strategi yang diharapkan tercapai.

Proses manajemen pelanggan diawali dengan pencatatan pelanggan saat pertama kali

datang, dilanjutkan dengan pengelompokan jenis pelanggan apakah bersifat fleet maupun retail,

dan juga pencatatan kepemilikan kendaraan customer dan manajemen Pkb ( perintah kerja

bengkel ), serta dalam proses monitor kedatangan pelanggan servis yaitu pihak kepala bengkel

akan melihat kedatangan pelangga dari jangka waktu tertentu , apakah harian, bulanan, triwulan,

semester , atau satu tahun.

STIKOM

(12)

Karena proses manajemen data yang cukuop banyak dan pengakses aplikasi yang banyak maka

akan mempengaruhi kinerja aplikasi SAP yang sudah diimplementasikan di perusahaan menjadi

berat dan akses data yang besar menyebabkan penampilan informasi yang dibutuhkan terkirim

lama.

Dari hal tersebut organisasi membutuhkan suatu perangkat lunak untuk membantu bagian

Service Agent dalam proses manajemen data pelanggan lebih cepat dan membantu Kepala

bengkel mendapatkan informasi kegiatan kedatangan pelanggan servis secara cepat dan valid dan

penggunaan aplikasi lebih cepat sehingga diharapkan akan berdampak baik terhadap Astra

Isuzu cabang Hr Muhammad Surabaya khususnya dalam bidang pengambilan keputusan.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas sehingga dapat dirumuskan bagaimana merancang dan

membangun suatu Sistem Informasi yang handal untuk menangani pendataan

pelanggan,mencatat kepemilikan kendaraan,mengelola Pkb dan monitor kedatangan pelangan

dalam rentang waktu tertentu .

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah diatas maka pembatasan masalah dalam sebuah Sistem

informasi manajemen pengelolaan pelanggan servis berkala Astra Isuzu cabang Hr Muhammad

Surabaya dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :

1. Aplikasi yang dibangun hanya menangani pendaftaran pelanggan baru.

2. Aplikasi ini tidak menangani manajemen data pelanggan Isuzu BIB ( Bengkel Isuzu Berjalan

)

STIKOM

(13)

3

3. Aplikasi ini hanya menerima pelanggan retail maupun fleet.

4. Aplikasi ini tidak menangani proses pengajuan pelanggan fleet.

5. Aplikasi ini meliputi proses pendaftaran pelanggan baru, pengelompokan pelanggan retail

dan fleet, pencatatan kepemilikan kendaraan pelanggan, manajemen Pkb , monitoring

kedatangan pelanggan servis per periode dan per tipe kendaraan dan per aksi perbaikan

kendaraan

6. Aplikasi yang di buat berbasis Website

7. Aplikasi tidak menangani pencatatan pembelian sparepart kendaraan

8. Aplikasi ini tidak menangani stok sparepart bengkel

1.4 Tujuan

Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah :

1. Membuat sistem yang difungsikan mempercepat proses dalam menangani pendataan

pelanggan, kepemilikan kendaraan dan manajemen pkb.

2. Menyediakan informasi kedatangan pelanggan berdasarkan tipe kendaraan, aksi perbaikan

dalam rentang waktu tertentu

3. Menyediakan sebuah informasi yang mudah diakses bagi pegawai level manajer dalam hal

ini kepala bengkel, agar dapat membantu pengambilan keputusan

1.5 Kontribusi

Diharapkan setelah proyek Kerja Praktek ini selesai maka dalam proses pendaftaran

pelanggan, pencatatan kepemilikan kendaraan, manajemen pkb hingga pemantauan kedatangan

pelanggan berdasarkan tipe kendaraan, aksi perbaikan dalam rentang waktu tertentu dapat

berjalan lebih cepat dan penyampaian informasi menjadi lebih valid.

STIKOM

(14)

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan ini secara sistematis dapat dibagi menjadi 5 bab, yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah yang ada, perumusan masalah berdasarkan tujuan,

batasan masalah yang akan dibahas, tujuan dari pembuatan aplikasi, kontribusi

serta sistematika penulisan.

BAB II : GAMBARAN UMUM INSTANSI

Berisi kilas sejarah instansi, visi dan misi, departemen yang ada, yang berada

pada tempat kerja praktek

BAB III : LANDASAN TEORI

Berisi teori-teori pendukung yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

Berisi uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan pada saat kerja praktek, yaitu

dari metodologi penelitian, analisis sistem, pembahasan masalah berupa system

flow, data flow diagram, entity relationship diagram, struktur tabel, dan

implementasi sistem berupa capture dari setiap tampilan program.

BAB V: PENUTUP

Berisi kesimpulan dan saran untuk perbaikan sistem untuk ke depannya

STIKOM

(15)

5

BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI

2.1.Sejarah Berdirinya Isuzu Astra Motor

Isuzu di Indonesia sudah mulai dipasarkan sejak tahun 1960, produk yang

paling dikenal adalah Isuzu Bison. Pada tanggal 3 Mei 1974 didirikan perseroan

dengan nama PT. Pantja Motor oleh PT. Pantja Niaga bersama dengan Ir Rustam

Darwis yang berkedudukan di Jakarta. Pada tanggal 6 mei saham PT. Pantja

Motor 1005 menjadi molik PT. Pantja Niaga.

Di tahun 1998 PT. Unitras Pertama membeli 68% saham PT. Pantja Motor

dan sisanya tetap menjadi milik PT. Pantja Niaga, dan pada tahun 1991 PT Astra

Internasional Tbk menjadi pemilik mayoritas PT Pantja Motor dengan 75% saham

yang dibeli melalui PT. Aryaloka Sentana dari PT Unitras Pertama. Di tahun yang

sama Isuzu Panther TBR 52, 2300 cc Diesel Direct Injection diluncurkan ke pasar.

Pada tahun 1995, diluncurkan Isuzu Elf, 2800 cc Diesel Direct Injection,

di tahun 1996 dikeluarkan Isuzu Panther TBR 54, 2500 cc Diesel direct injection

dan juga Isuzu Borneo di kelas truck medium, pada tahun yang sama masuknya

investor asing pada PT Pantja Motor yaitu Isuzu Motors Ltd dan itochu

Corporation. Di tahun yang sama pula Isuzu menyelenggarakan laga pantura I

yang membuahkan hasil 1 liter solar dapat menempuh jarak 31 km.

Di tahun 1997, PT. Pantja Motor mengeksport Isuzu Panther ke Negara

Filipina dan Taiwan, dan di tahun 2000 diluncurkan Isuzu New Panther 160, 2500

cc Diesel direct injection. Tidak selang lama pada tahun 2001 Isuzu New Panther

160 Touring dikeluarkan oleh PT. Pantja Motor.

STIKOM

(16)

Pada tahun 2002, Isuzu kembali menyelenggarakan laga Pantura II,

dengan memecahkan rekor baru 1 Liter solar untuk 33,87 km. Tahun berikutnya

Isuzu menyelenggarakan laga wisata Jakarta, dengan memecahkan rekor muri

dengan konvoi kendaraan sejenis ( Isuzu Panther ) terpanjang 863 unit.

Isuzu menambah jumlah Negara untuk dieksport Isuzu Panther, dengan

mengirim CKD ke Negara Vietnam dan India di tahun 2005. Pada tahun 2007,

laga wisata Surabaya diselenggarakan dengan jumlah peserta 1.022 kendaraan

Isuzu Panther. Pada tahun ini juga Isuzu mencanangkan sebagai tahun untuk

commercial vehicle . Pada tahun 2007 gedung head office Isuzu diresmikan dan

seluruh kegiatan dipindahkan di gedung baru.

Akhirnya pada tahun 2008, penandatanganan DTS ( Deed of Transfer

Shares ) dilaksanakan pada tanggal 4 Februari 2008, saham yang dilepas PT. Arya

Kharisma kepada Isuzu Motor Ltd sebanyak 14.88%, sehingga komposisi saham

berbuah menjadi PT. Arya Kharisma ( Astra Internasional ) 44.94%, Isuzu Motors

Ltd 44.94%, dan PT PPI sebanyak 10.12%. Pada 14 April 2008, melalui RUPS

maka diputuskan nama PT. Pantja Motor berubah menjadi PT. Isuzu Astra Motor.

2.1.1. Visi Isuzu Astra Motor

PT. Isuzu Astra Motor mempunyai visi untuk menjadi distributor dan

retailer terkemuka dengan pertumbuhan yang berkesinambungan serta

memaksimalkan nilai-nilai stakeholder.

2.1.2. Misi PT. Astra Isuzu Motor

PT. Isuzu Astra Motor juga memiliki misi sebagai berikut :

STIKOM

(17)

7

Melayani masyarakat Indonesia dengan menyediakan kendaraan Isuzu

dan produk jasa terkait, dengan memaksimalkan nilai-nilai stakeholder

yang berprinsip pada :

1. Budaya berpusat pada pelanggan.

2. Karyawan yang memiliki produktifitas dan kompetensi tinggi.

3. Proses bisnis yang kuat dan efisien

4. Etika bisnis yang baik

5. Lingkungan kerja yang nyaman dan hubungan industrial yang

kondusif.

2.2.Struktur Organisasi PT. Astra Isuzu Cabang Hr. Muhammad Surabaya divisi Bengkel

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Astra Isuzu Hr Muhammad Surabaya Divisi Bengkel

STIKOM

(18)

Tugas dan wewenang masing-masing bagian yang ada dalam struktur

bagian adalah sebagai berikut :

1. Workshop Head / Kepala bengkel

Tugas utama dari Kepala bengkel meliputi :

- Membuat rencana kerja bengkel dan bertanggung jawab atas hasil

penyampaian malalui proses Plan,Do,Check,Act (PDCA)

- Membuat dan mengontrol realisasi budget sales, Oprex, Caprex dan Masa

persiapan pensiun (MPP)

- Menjalankan Sistem prosedur(Sisdur) dan Standart Operasional Prosedur

(SOP) bengkel secara efektif, efisien dan ramah

- Mengelola secara sistematis dan mendayagunakan seluruh asset bengkel

secara optimal

- Menggunakan dan mengembangkan sumber daya manusia dan sarananya

untuk mencapai sasaran bengkel/ perusahaan.

- Mengawasi dan memonitor kebersihan dan keselamatan kerja sesuai

dengan ketentuan Environmental,health,safety ( EHS) .

- Melakukan Koordinasi secara Internal bengkel ( Service, Part & Admin )

maupun eksternal ( Marketting, Admin Cabang, & Service pusat ) untuk

menghasilkan Teamwork yang baik.

STIKOM

(19)

9

1. Workshop Supervisor

Tugas utama dari Workshop Supervisor meliputi :

- Mengelola pemeliharaan fasilitas fisik bengkel ( tools, equipment,

bangunan dll)

- Mengawasi pelaksanaan order supaya selesai tepat waktu sesuai SOP dan

Sisdur

- Menjaga disiplin kerja para teknisi dan mekanik bengkel.

- Melakukan pengamatan, analisa dan tindak lanjut terhadap performance

grup dan mekaniknya

- Menentukan Training dan untuk group leader dan mekanik di bengkel.

- Meningkatkan kerja sama dengan service advisor dan service part head

- Menjaga operasional bengkel yang bersih dan aman sesuai ketentuan

environment, Health & Safety ( EHS ) PT. Astra Internasional Tbk.

2. Service Advisor

Tugas utama dari Service Advisor adalah :

- Memeriksa ulang reception check list yang dilakukan mekanik R/C

- Melayani Pelanggan, sesuai SOP yang berlaku, dengan penuh perhatian

dan ramah

- Memberikan penjelasan yang jelas mengenai tatacara pengajuan

warranty claim

- Melaksanakan permintaan pelanggan dalam hal perawatan atau

perbaikan sesuai SOP bengkel

STIKOM

(20)

- Menyerahkan kendaraan yang sudah selesai dikerjakan ken pelanggan

sesuai SOP bengkel

3. Group Leader

Tugas utama dari Group Leader adalah :

- Memeriksa analisa dari S/A sebelum PKB diserahkan kepada mekanik

untuk dikerjakan

- Memberikan bimbingan secara teknis kepada mekanik dalam melakukan

pekerjaan perbaikan kendaraan

- Membimbing mekanik dalam menggunakan alat kerja ( SST, Tools,

Equipment, dll )

- Mengontrol dan memberi masukan kepada mekanik dalam

menyelesaikan pekerjaan

- Memeriksa kelengkapan dan kebersihan peralatan yang digunakan

mekanik tiap saat

- Membuat laporan teknik dan warranty claim untuk diserahkan ke

Technikal Advisor

- Membagi Tugas Kerja mekanik secara adil, sesuai dengan kualifikasi

mekanik dan memeriksa hasil pekerjaan mekanik, serta ketepatan waktu

mekanik

- Memutuskan penambahan flat rate untuk pekerjaan yang sulit dilakukan

ataupun tidak ada petunjuk Flate Ratenya

- Mengambil bahan / suku cadang yang dibutuhkan mekanik

- Menjaga Disiplin, Semangat dan motivasi kerja mekanik bengkel

STIKOM

(21)

11

- Melakukan pengamatan, analisa & tindak lanjut terhadap performance

mekanik grup

- Melakukan Pertemuan rutin dari mekanik minimal satu kali dalam satu

jam ( Maks dua jam ), untuk membahas problem di bengkel terutama

problem teknis.

- Meningkatkan kerjasama antar mekanik grupnya maupun mekanik grup

lain

- Menjaga operasional bengkel yang bersih dan aman sesuai ketentuan

EHS.

4. Mekanik

Tugas pokok dari seorang mekanik adalah :

- Melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya berdasarkan PKB sesuai

SOP

- Menjaga dan memelihara peralatan bengkel, tool mekanik, stall kerja

dan harta bengkel lainya

- Meminta bahan / suku cadang yang dibutuhkan dalam pekerjaan

perbaikan kepada group leader

- Melapor pada Group Leader apabila ada yang harus diperbaiki diluar

perintah PKB

- Menjaga kebersihan kendaraan yang belum selesai pengerjaan di

bengkel

- Memeriksa ulang hasil pekerjaan berdasarkan PKB

STIKOM

(22)

- Memeriksa ulang seluruh kelengkapan kendaraan sesuai formulir

Reception Check.

5. Mekanik BBI

Tugas pokok dari seorang mekanik bbi adalah :

- Mendatangi pelanggan sesuai dengan order dari Workshop Supervisor /

Group Leader

- Mencatat dan menganalisa semua keluhan pelanggan secara fisik

- Memberi keterangan teknik mengenai perbaikan ( termasuk Claim )

- Membuat PKB sesuai perbaikan yang disepakati dan di tanda tangani

oleh pelanggan

- Melakukan pekerjaan sebaik-baiknya sesuai dengan PKB dan dan SOP

- Menjaga kebersihan kendaraan pelanggan dengan memasang fender seat

foot cover

- Memeriksa kembali hasil pekerjaan sesuai PKB

- Mengadakan test road bersama pelanggan untuk memastikan ketuntasan

pekerjaan

- Membuat faktur biaya perbaikan ( NJB, NSC, NB ) Sesuai ketentuan

yang berlaku

- Menerima pembayaran secara tunai dari pelanggan, lalu menyerahkan

faktur biaya yang Asli kepada pelanggan

- Memelihara kebersihan dan fungsional tools, equipment, radio

komunikasi dan unit BB

- Meminta/ mengambil bahan / suku cadang ke gudang bahan atau part

STIKOM

(23)

13

- Menyerahkan hasil pembayaran ke kasir bengkel pada hari yang sama

beserta bukti faktur ( NSC, NB & NJB ) untuk kasir dan Accounting

cabang

6. Mekanik Toolsman

Tugas pokok dari seorang mekanik toolsman adalah :

- Mencatat peminjaman dan pengembalian tools / SST dari mekanik atau

group leader

- Mengontrol kondisi tools, equipment dan SST secara berkala

- Mengkoordinir pemeliharaan kebersihan tools dan equipment bengkel

- Melakukan prosedur pemilihan tools, equipment dan SST secara teratur

- Mengusulkan pergantian tools, equipment

- Mengusulkan kalibrasi measurement tools ( bila masih digunakan )

- Mengusulkan pemeliharaan basic equipment sesuai jadwal dan kontrak

pemeliharaan

7. Mekanik ( Reception Checker )

Tugas pokok dari seorang mekanik reception checker adalah :

- Melakukan pekerjaan RECEPTION CHECK sebaik-baiknya

berdasarkan standar form

- Membuat laporan visual kondisi kendaraan sesuai kilometer masuk

bengkel

- Membuat usulan perbaikan/repair kendaraan kepada SA sesuai kilometer

masuk bengkel

STIKOM

(24)

- Menjaga dan memelihara peralatan bengkel, R/C kit, stall kerja dan

fasilitas bengkel lainya

- Menjaga kebersihan kendaraan dan isinya, memasang fender cover, seat

cover, cover steering wheel dan alas kaki

8. Mekanik ( Final Inspector )

Tugas pokok dari seorang mekanik reception checker adalah :

- Melakukan pekerjaan FINAL INSPECTION sebaik-baiknya berdasarkan

standar form F/I

- Menjaga dan memelihara peralatan bengkel,F/I kit, stall kerja dan

fasilitas bengkel lainya

- Memastikan kebersihan kendaraan dan kelengkapan isinya sesuai form

R/C

- Melepaskan fender cover, seat cover, cover steering whell dan alas kaki

- Memasang F/I Tag di Spion dalam kendaraan yang selesai di final

inspection

2.3.Kondisi Perusahaan

Kondisi perusahaan PT. Astra Isuzu cabang Hr Muhammad Surabaya

khususnya divisi bengkel dari tahun ke tahun semakin berbenah , dari yang

awalnya minat pelanggan untuk datang ke bengkel dan kembali di bengkel sangat

randah ditambah harga jasa yang mahal tanpa diikuti penjelasan dan layanan yang

baik kepada pelanggan, maka minat pelanggan untuk kembali ke bengkel menjadi

berkurang dan cenderung menurun.

STIKOM

(25)

15

Dengan berkaca pada pengalaman masa lalu maka kepala bengkel

mempunyai tantangan agar menggairahkan minat pelanggan agar para pelanggan

merasa senang dan mendapatkan layanan yang handal , maka berjalanya waktu

pihak bengkel berkoordinasi dengan pihak cabang mulai dilakukan perubahan

seperti ruang tunggu yang nyaman, adanya smoking room dan ruang baca, adanya

kantin dan welcome drink serta dilakukan pendekatan secara persuasif kepada

para pelanggan seperti penjelasan kerusakan dijelaskan langsung oleh mekanik

yang bersangkutan, saran perbaikan atau langkah teknis yang disarankan dari

Service Advisor ke pelanggan hingga konfirmasi servis pada periode perbaikan

setelah kedatangan ke bengkel dan masih banyak lagi.

Berkat peningkatan yang signifikan itulah maka di bulan Juni 2013 bihak

bengkel Astra Isuzu cabang Hr Muhammad mencatatkan penerimaan jasa bengkel

mencapai Rp 1.000.000.000 atau 1 Miliar rupiah , hal ini merupakan pencapaian

fantastis oleh cabang Isuzu Hr Muhammad Surabaya sejak berdirinya cabang ini.

STIKOM

(26)

STIKOM

(27)

16

BAB III Landasan Teori

1.1.Konsep Sistem Informasi

Sistem Informasi secara umum memiliki tiga kegiatan utama, yaitu

menerima data sebagai masukan/input, kemudian memprosesnya dengan

penggabungan unsur data dan akhirnya memperoleh informasi/output

(Jogiyanto,HM, 2004.)

Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis

dalam dalam buku Efraim Turban (2006) sebagai berikut:

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

1.2. Konsep Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen menurut Gordon B. Davis sebagai berikut :

“ Sistem manusia/mesin yang terpadu ( integrated ),untuk menyajikan informasi

guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam

sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (Hardware) dan

perangkat lunak ( Software ) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan

keputusan, dan sebuah ‘database’.”

STIKOM

(28)

Sistem informasi manajemen menurut Efraim Turban ( 2006 ) mempunyai

karakteristik beroperasi pada kegiatan tugas terstruktur dan dapat mengurangi

biaya atau meningkatkan efisiensi.

1.2.1. Blok Masukan

Masukan atau Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.

Masukan disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang

akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

1.2.2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara

yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

1.2.3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta semua pemakai sistem.

1.2.4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (toolbox) dalam sistem informasi.

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

STIKOM

(29)

18

1.2.5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam

basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis

data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan

berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas

penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan

perangkat lunak paket yang disebut dengan Database Management Systems

(DBMS).

1.2.6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya

bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan,

kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak-efisienan, sabotase,

dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila

terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

1.3. Analisis Dan Perancangan Sistem

Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang

STIKOM

(30)

terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikannya.

Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system

planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis

merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap

ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.

Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan

oleh analis sistem sebagai berikut:

1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah

mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya

sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem

tersebut. Tahap ini disebut dengan desain sistem.

Menurut Kendall (2003:7), Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan

untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan

peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem

informasi terkomputerisasi.

1.4. System Flow

System flow atau bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan

arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flow menunjukkan

urutan-STIKOM

(31)

20

urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa yang

dikerjakan sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam system flow ditunjukkan

pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Simbol - Simbol pada System Flow

1. Simbol dokumen

Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau

komputer.

2. Simbol kegiatan manual

Menunjukkan pekerjaan manual.

3. Simbol simpanan offline

Menunjukkan file non-komputer yang diarsip.

4. Simbol proses

Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.

5. Simbol database

Menunjukkan tempat untuk menyimpan data hasil operasi komputer.

STIKOM

(32)

6. Simbol garis alir

Menunjukkan arus dari proses.

7. Simbol penghubung

Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman

lain.

1.5. Data Flow Diagram (DFD)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada

atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD

merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang

terstruktur dan dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan

terstruktur dan jelas.

1.5.1. Simbol-simbol yang digunakan DFD

a) External Entity atau Boundary

External entity atau kesatuan luar merupakan kesatuan di

lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem

lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input

atau menerima output dari sistem. External entity disimbolkan dengan

notasi kotak.

b) Arus Data

Arus Data (data flow) di DFD diberi simbol panah. Arus data ini

mengalir di antara proses, simpanan data (data store) dan kesatuan luar

STIKOM

(33)

22

(external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa

masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

c) Proses

Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin,

atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses

untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Simbol proses

berupa lingkaran atau persegi panjang bersudut tumpul.

d) Simpanan Data

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa

hal-hal sebagai berikut, sebagai gambaran:

1. Suatu file atau database di sistem komputer.

2. Suatu arsip atau catatan manual.

3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang.

4. Suatu tabel acuan manual.

Simpanan data di DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal

paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.

1.5.2. Context Diagram

Context Diagram merupakan langkah pertama dalam pembuatan DFD.

Pada context diagram dijelaskan sistem apa yang dibuat dan eksternal entity apa

saja yang terlibat. Dalam context diagram harus ada arus data yang masuk dan

arus data yang keluar.

STIKOM

(34)

1.5.3. Data Flow Diagram Level 0

DFD level 0 adalah langkah selanjutnya setelah context diagram. Pada

langkah ini, digambarkan proses-proses yang terjadi dalam sistem informasi.

1.5.4. Data Flow Diagram Level 1

DFD Level 1 merupakan penjelasan dari DFD level 0. Pada proses ini

dijelaskan proses apa saja yang dilakukan pada setiap proses yang terdapat di

DFD level 0.

1.5.5. Entity Relational Diagram

Entity Relational Diagram (ERD) merupakan penggambaran hubungan

antara beberapa entity yang digunakan untuk merancang database yang akan

diperlukan.

1.6. Konsep Dasar Basis Data

Database

Menurut Yuswanto (2005:2), database merupakan sekumpulan data yang

berisi informasi yang saling berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara

database Relasional dan Non Relasional. Pada database Non Relasional, sebuah

database hanya merupakan sebuah file.

Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan/kumpulan data

operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola

dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu

STIKOM

(35)

24

menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang

diperlukan pemakainya.

Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah

pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan

pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai),

masalah keamanan (security), masalah integrasi (kesatuan), dan masalah data

independence (kebebasan data).

3.6.1. Sistem Basis Data

Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem

menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk

menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah

organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang

diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.

Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu

Perangkat Keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating System), Basis Data

(Database), Sistem (Aplikasi atau Perangkat Lunak) Pengelola Basis

Data(DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi (Perangkat Lunak) lain (bersifat

opsional).

1.6.1.1.1. Kelebihan Sistem Basis Data

1. Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam

berkas data yang berbeda-beda sehingga update dilakukan berulang-ulang.

2. Mencegah ketidakkonsistenan.

STIKOM

(36)

3. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai

yang tidak berwenang.

4. Integritas dapat dipertahankan.

5. Data dapat dipergunakan bersama-sama.

6. Menyediakan recovery.

7. Memudahkan penerapan standarisasi.

8. Data bersifat mandiri (data independence).

9. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data harus

akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan

data dan pemeliharaan keselarasan data.

1.6.1.2. Kekurangan Sistem Basis Data

1. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.

2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data.

3. Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait.

1.6.2. Database Manaegement System

Menurut Marlinda (2004:6), Database Management System (DBMS)

merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya.

Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri

sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data,

menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.

STIKOM

(37)

26

3.6.2.1. Bahasa-Bahasa Yang Terdapat Dalam DBMS

1. Data Definition Language (DDL)

Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi

yang diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil

kompilasi perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file

khusus yang disebut data dictionary/directory.

2. Data Manipulation Language (DML)

Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau

memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data

yang tepat.

3. Query

Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan

bagian DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.

3.6.2.2. Fungsi DBMS

1. Data Definition

DBMS harus dapat mengolah data definition atau pendefinisian

data.

2. Data Manipulation

DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari

pemakai untuk mengakses data.

3. Data Security dan Integrity

DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang

didefinisikan oleh DBA.

STIKOM

(38)

4. Data Recovery dan Concurrency

a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan

basis data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan

disk, dan sebagainya.

b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren

yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari

satu pemakai pada saat yang bersamaan.

5. Data Dictionary

DBMS harus menyediakan data dictionary atau kamus data.

3.7. Tool Pemrograman

Dalam pengembangan suatu sistem informasi, tentunya membutuhkan

suatu tool atau alat berupa bahasa pemrograman. Salah sau tool dalam bahasa

pemrograman yang digunakan adalah Php,Mysql, XAMMP,Notepad++.

3.7.1. Notepad ++

Notepad ++ merupakan suatu tools atau alat untuk memudahkan

pengembang aplikasi melakukan coding dimana noepad ++ ini

penggunaanya sangat mudah, ringan dan mendukung berbagai macam

bahasa, mulai dari php, C++, C#,Java .

STIKOM

(39)

28

3.7.2. Php

Menurut Bunafit Nugroho (2004:139) “PHP Hypertext Preprocesor

merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada server yang hasilnya

dapat ditampilkan pada klien”.

Menurut Swastika (2006) PHP merupakan bahasa berbentuk skrip

yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya akan

dikirimkan ke client, tempat pemakai menggunakan browser. PHP dikenal

sebagai sebuah bahasa scripting, yang menyatu dengan tag-tag HTML,

dieksekusi di server, dan digunakan untuk membuat halaman web yang

dinamis seperti halnya Active Server Pages (ASP) atau Java Server Pages

(JSP). PHP merupakan sebuah software open source. hal inilah yang

membedakan ASP dengan PHP.

3.7.3. Xammp

XAMPP adalah suatu program yang digunakan oleh sever untuk

menjalankan fungsi yang ada dalam halaman web yang kita buat sekaligus

menampilkan halaman web tersebut agar bisa diakses oleh user. XAMPP

merupakan proyek dari dua orang yang bernama Kai ‘Oswald’ Seidler dan

KayVogelgesang. Mereka telah menciptakan suatu pengembangan

sempurna diantaranya Apache, MySQL, PHP, Perl, dan berbagai

komponen dalam beberapa tahun ini. Xampp telah memadukan PHP,

Apache, MySQL. Dimana PHP adalah ekstension yang dapat

meng-STIKOM

(40)

eksekusi script-script PHP, apache sebagai web server dan MySQL adalah

sebagai penyedia databasenya.

XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak

ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu

lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan

MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan

mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi.

3.7.4. Apache

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache

adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi

(Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta

platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan

situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas

web/www ini mengunakan HTTP.

Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan

kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data

dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka

pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan

server menjadi mudah. Apache merupakan perangkat lunak sumber

terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari

pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software

Foundation.

STIKOM

(41)

30

3.7.5. MySql

MySQL adalah sebuah perangkat lunak Pembuat database

yang bersifat terbuka atau open source dan berjalan disemua

platform baik Linux maupun Si Windows, MySQL merupakan

program pengakses database yang bersifat network sehingga dapat

digunakan untuk aplikasi Multi User (Pengguna Banyak).

MySQL adalah Relational Database Management System

(RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL

(General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk

menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk

turunan yang bersifat komersial.

Selain MySQL, ada beberapa jenis pemograman yang

berorientasi database yang dapat digunakan untuk aplikasi di web

seperti ORACLE. Oracle merupakan sebuah perusahaan besar di

dunia yang cakupan bisnis salah satunya adalah penjualan software

dan pembuatan software database yang diperuntukkan bagi

perusahaan-perusahaan besar di dunia. Karena softwarenya tidak

bebas di “pasaran” atau tidak free software maka sebagian besar

perusahaan kecil atau menengah atau programmer web masih

menggunakan database MySQL sebagai software database

perusahaan atau webnya. Berita terayar mengabarkan bahwa

ORACLE merupakan perusahaan yang mendapatkan keuntungan

terbesar dalam bisnis software database. MySQL adalah sebuah

server database SQL multiuser dan multi-threaded. SQL sendiri

STIKOM

(42)

adalah salah satu bahasa database yang paling populer di

dunia.Implementasi program server database ini adalah program

daemon 'mysqld' dan beberapa program lain serta beberapa

pustaka.

MySQL dibuat oleh TcX dan telah dipercaya mengelola

sistem dengan 40 buah database berisi 10,000 tabel dan 500 di

antaranya memiliki 7 juta baris (kira-kira 100 gigabyte data).

Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat,

handal dan mudah digunakan. Walaupun memiliki kemampuan

yang cukup baik, MySQL untuk sistem operasi Unix bersifat

freeware, dan terdapat versi shareware untuk sistem operasi

windows. Menurut pembuatnya, MySQL disebut seperti

"my-ess-que-ell" Sebagaimana database sistem yang lain, dalam SQL juga

dikenal hierarki server dengan database-database. Tiap-tiap

database memiliki tabel-tabel. Tiaptiap tabel memiliki field-field.

Umumnya informasi tersimpan dalam tabel – tabel yang secara

logik merupakan struktur 2 dimensi terdiri atas baris dan

kolom.Field-field tersebut dapat berupa data seperti int , realm

char, date, time dan lainnya SQL tidak memiliki fasilitas

pemrograman yang lengkap, tidak ada looping ataupun

percabangan ,misalnya. Sehingga untuk menutupi kelemahan ini

perlu digabung dengan bahasa pemrograman semisal C. Dalam

training ini kita menggunakan MySQL sebgai SQL server karena

berbagai kelebihannya. Antara lain;

STIKOM

(43)

32

1. Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis

2. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit

3. Pengaksesan database dapat dilakukan dengan muda

3.8 SDLC

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pengembangan sistem (SDLC)

diperlukan untuk menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem

yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada hal ini di

karenakan adanya permasalahan di sistem lama, pertumbuhan organisasi, meraih

kesempatan, adanya instruksi.

Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan

terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru. Peningkatan-peningkatan ini

berhubungan dengan PIECES yaitu sebagai berikut :

Performance (kinerja), peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem

yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput

dan response time. Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat

dilakukan suatu saat tertentu.

Response time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi

atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan

tersebut. Information (informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi yang

disajikan. Economy (ekonomis), peningkatan terhadap manfaat-manfaat

ataukeuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.

STIKOM

(44)

Control (pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan

memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan akan

terjadi. Efficiency(efisiensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi

berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber

daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya

tersebut. System Development Life Cycle (SDLC) adalah tahapan-tahapan

pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam

membangun sistem informasi. Langkah yang digunakan meliputi :

melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem

informasi, mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan,

menentukan permintaan pemakai sistem informasi, memilih solusi atau

pemecahan masalah yang paling baik, menentukan perangkat keras (hardware)

dan perangkat lunak (software), merancang sistem informasi baru, membangun

sistem informasi baru, mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem

informasi baru, memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem

informasi baru bila diperlukan System Development Life Cycle (SDLC) adalah

keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah.

Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah

SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama.

Langkah tersebut adalah sebagai berikut :

a. Perancangan sistem

Tujuan perancangan sistem adalah untuk menentukan dan

STIKOM

(45)

34

mendefinisikan sistem informasi apa yang akan dikembangkan sehingga

dapat memberikan keuntungan dan nilai bagi kegiatan bisnis secara

keseluruhan.

b. Analisis sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai pengguna dari suatu sistem

informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud

untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang

diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Tahap ini

merupakan tahap yang kritis dan penting karena kesalahan pada tahap ini

akan menyebabkan kesalahan pada tahap berikutnya. Langkah-langkah

dasar yang harus dilaksanakan oleh analis sistem yaitu :

1. Mengidentifikasikan masalah

2. Memahami sistem dan membatasinya

3. Alternatif-alternatif apa saja yang ada untuk mencapai sasaran dan

untuk memodifikasi atau mengubah sistem

a. Pilih satu dari alternatif yang telah diidentifikasikan pada tahap

sebelumnya

b. Implementasikan alternatif yang dipilih

c. Evaluasi masalah dari perubahan yang kita buat dalam sistem

c. Rancangan sistem

Alternatif yang telah dipilih dalam langkah analisa sistem merupakan

dasar dari rancangan sistem. Rancangan sistem menentukan bagaimana

STIKOM

(46)

suatu sistem akan menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. Tahap ini

menyangkut konfigurasi dari komponen-komponrn perangkat keras dan

perangkat lunak sistem sehingga setelah menginstalasi sistem akan

benar-benar akan memuaskan spesifikasi sistem yang telah ditetapkan pada

akhir analisa sistem.

d. Implementasi sistem

Tahap dari implementasi sistem adalah :

1. Membangun dan menguji jaringan database

2. Membangun dan menguji program

3. Instalasi dan menguji sistem yang baru

4. Penyerahan sistem yang telah dibuat

e. Perawatan dan pengembangan sistem

Diperlukan adanya kegiatan tambahan setelah sistem yang baru

dijalankan, seperti merawat dan menjaga agar sistem tetap berjalan, sesuai

dengan apa yang dikehendaki. Perlu juga diperhatikan akibat adanya

kebijaksanaan yang baru yaitu perubahan-perubahan prosedur, agar sistem

tetap menjalankan fungsinya sehingga pengembangan sistem diperlukan.

STIKOM

(47)

36

STIKOM

(48)

35

Deskripsi Kerja Praktek

1.1. Analisis Sistem

Menurut Kendall (2006:7), Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan

untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan

peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem

informasi terkomputerisasi.

Dalam pengembangan teknologi saat ini dibutuhkan analisis dan

perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka

akan menghasilkan produk yang handal pula, dengan demikian kebutuhan akan

solusi TI yang dibutuhkan divisi bengkel Astra Isuzu cabang Hr Muhammad akan

terpenuhi berkat analisis yang matang.

Kondisi alur kerja bengkel di Astra Isuzu cabang Haji Raden Muhammad

Surabaya memerlukan banyak tahapan mulai dari kendaraan Customer masuk ke

bengkel hingga Customer yang bersangkutan dilayani dan perbaikan kendaraan

memakan waktu yang lama.

Hal inilah yang membuat pihak manajemen khususnya divisi bengkel

Astra Isuzu cabang Haji Raden Muhammad Surabaya merencanakan strategi

bagaimana memotong waktu proses layanan bengkel sehingga dapat memangkas

proses waktu layanan dan akan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Berikut ini alur kerja proses bisnis layanan bengkel Astra Isuzu cabang

Haji Raden Muhammad Surabaya.

STIKOM

(49)

36

Gambar 4.0.1 Alur Kerja Bengkel

STIKOM

(50)

Dalam tahapan anaisis ini didapatkan bahwa kebutuhan pengguna

membutuhkan sistem yang dapat mencatat data tentang Customer, data

kepemilikan kendaraan Customer, data tentang perintah kerja bengkel ( PKB ),

hingga monitor kegiatan bengkel dalam periode tertentu, hal ini dibutuhkan oleh

pihak manajemen dikarenakan untuk meningkatkan efisiensi dari segi waktu

karena berhubungan dengan servis ke pelanggan sehingga akan meningkatkan

tingkat kepuasan pelanggan.

Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa diperlukan basis data untuk

menyimpan data-data pegawai bengkel, pelanggan bengkel, data kepemilikan

kendaraan pelanggan bengkel, data perintah kerja bengkel, dan data pekerjaan

bengkel.

Berikut ini adalah rancangan sistem yang menjadi landasan dan acuan

dalam pembuatan aplikasi Sistem Informasi manajeman pengelolaan data

pelanggan dan servis berkala pada bengkel Astra Isuzu cabang Hr Muhammad

Surabaya dengan menggunakan bahasa pemrograman Php dan database Mysql.

STIKOM

(51)

38

1.2. Perancangan Sistem

Berdasarkan analisis sistem yang sudah dilakukan di Astra Isuzu , maka akan dirancang

suatu sistem yang sesuai dengan kebutuhan sesuai permintaan user. Dimana user membutuhkan

adanya suatu sistem yang mampu menyimpan Rancangan sistem yang dibuat data pribadi

Customer serta data kendaraan Customer dan juga dapat menyimpan data perintah keja bengkel (

PKB ) . dengan adanya pencatatan ini akan membantu bagian Service Advisor (SA) untuk

mempercepat pencatatan data Customer, kepemilikan kendaraan Customer dan perintah keja

bengkel ( PKB ) dengan proses yang cepat ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, dan

dengan adanya fitur monitor kegiatan bengkel dapat menjadi acuan untuk mengambil keputusan

bagi strategi bisnis perusahaan dan berikut rancangan Sistem informasi manajemen pengelolaan

pelanggan servis berkala Astra Isuzu cabang Hr Muhammad Surabaya berupa Data Flow

Diagram (DFD) sebagai deskripsi alur dari sistem. DFD dibuat dengan menggunakan software

PowerDesigner 6 32-bit.

4.2.1. System Flow

System flow yaitu bagan yang menjelaskan alur pekerjaan sistem secara menyeluruh dari

suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang terdapat di dalam sistem.

A. System Pendaftaran Pelanggan

STIKOM

(52)

Pendaftaran Customer

Customer Service Advisor

P

h

ase

START

Customer Terdaftar ? Cek pendaftaran

customer Customer

Input data customer

Simpan data

customer Customer

N

Y

FINISH

Gambar 4.2 System Flow Pendaftaran Pelanggan

B. System Flow Pencatatan kendaraan pelanggan

STIKOM

(53)

40

Pencatatan Kepemilikan kendaraan pelanggan

Service Advisor Customer

P

h

a

se

Cek data Customer Customer

Data STNK Customer Data STNK Customer

Input Data STNK Customer

Data Tersimpan ? Cek data STNK

STNK sudah terdaftar ?

Y

N

Y N

Simpan data kendaraan pelanggan

Kendaraan Kendaraan

1 1

START

[image:53.612.53.551.64.658.2]

FINISH

Gambar 4.3 System Flow Pendaftaran kendaraan pelanggan

C. System Flow Pencatatan Perintah Kerja Bengkel ( Pkb )

STIKOM

(54)

System Flow Pencatatan PKB

Service Advisor Mekanik

Ph

as

e

Cek Nomor rangka dan nopol pelanggan

Kendaraan

Data ditemukan ? 1

Catat data Pkb

User

Kendaraan

Pelanggan

Data PKB sementara pelanggan

Input data Pkb

Simpan data Pkb

sementara PKB

1

1

Proses pengerjaan Servis

Aksi perbaikan pengerjaan servis

Proses Close PKB

Simpan data PKB fix PKB

[image:54.612.63.563.93.680.2]

FINISH START

Gambar 4.4 System Flow Pencatatan PKB

STIKOM

(55)

42

D. System Flow Monitor Kedatangan Customer Berdasarkan Jenis Customer

System Flow monitor kedatangan Customer berdasarkan Jenis Customer

Kepala bengkel P h a se START

Input Username dan password

Kombinasi cocok ?

Pilih menu Arsip Customer

Pilih jenis Customer yang akan ditampilkan Proses Penampilan informasi berdasarkan Jenis Customer yang dipilih 1 Tampil informasi Kedatangan Customer User Customer Kendaraan Pkb Histori kedatangan Download informasi ?

Pilih gambar Excel

FINISH N Y N Y Semua Customer Customer fleet Customer retail 1 Y Y Y 2 2 N N N

Gambar 4.5 System Flow Kedatangan Customer Berdasarkan Jenis Customer

STIKOM

(56)

E. System Flow Monitor Kegiatan Bengkel Berdasarkan Aksi Perbaikan

System Flow monitor kegiatan bengkel berdasarkan Aksi Perbaikan

Kepala bengkel P h a se START

Input Username dan password

Kombinasi cocok ?

Pilih menu Arsip kedatangan

Customer

Pilih aksi perbaikan yang akan ditampilkan Proses Penampilan informasi berdasarkan aksi perbaikan yang dipilih Tampil informasi kegiatan bengkel User Customer Kendaraan Pkb Histori kedatangan Download informasi ?

Pilih gambar Excel

FINISH N

Y N

Y

Pilih Jeda waktu kedatangan per periode yang akan

ditampilkan

Gambar 4.6 System Flow Kegiatan Bengkel Berdasarkan Aksi Perbaikan

STIKOM

(57)

44

F. System Flow Monitor Kegiatan bengkel Berdasarkan Tipe Kendaraan

System Flow monitor kegiatan bengkel berdasarkan Tipe Kendaraan

Kepala bengkel P h a se START

Input Username dan password

Kombinasi cocok ?

Pilih menu Arsip kedatangan

Customer

Pilih Tipe kendaraan yang akan ditampilkan Proses Penampilan informasi berdasarkan aksi perbaikan yang dipilih Tampil informasi kegiatan bengkel User Customer Kendaraan Pkb Histori kedatangan Download informasi ?

Pilih gambar Excel

FINISH N

Y N

Y

Pilih Jeda waktu kedatangan per periode yang akan

ditampilkan

Gambar 4.7 System Flow Kegiatan Bengkel Berdasarkan Tipe Kendaraan

STIKOM

(58)

G. System Flow Riwayat Pelanggan

System Flow monitor riwayat customer

Kepala bengkel P h a se START <

Gambar

Gambar 4.3 System Flow Pendaftaran kendaraan pelanggan
Gambar 4.4 System Flow Pencatatan PKB
Gambar 4.23 Form Login Aplikasi
Gambar 4.28 Form pencarian data master kendaraan
+3

Referensi

Dokumen terkait