• Tidak ada hasil yang ditemukan

PA : Analisa Sarana Pencitraan Perusahaan dan Pengarsipan Pada PT. Diafsa Sarana Makmur Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PA : Analisa Sarana Pencitraan Perusahaan dan Pengarsipan Pada PT. Diafsa Sarana Makmur Surabaya."

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

SURABAYA

PROYEK AKHIR

Nama

: ROLLINA ISKANDAR

NIM

: 05.39015.0009

Program : DIII (Diploma Tiga)

Jurusan

: Komputerisasi Perkantoran dan Kesekretariatan

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

(2)

Penulisan laporan Proyek Akhir ini mempunyai tujuan untuk membahas cara-cara

yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk membuatkan sarana pencitraan,

selain itu laporan ini membahas pengarsipan PT. DIAFSA SARANA MAKMUR

Surabaya. Melaui observasi di PT .DIAFSA SARANA MAKMUR Surabaya di

peroleh hasil bahwa untuk menmbuatkan sarana pencitraan perusahaan adalah

dengan mendesain kartu nama, kalender,kartu ucapan selamat, amplop, business

form dengan Microsoft Publisher 2007 karena publisher lebih mudah digunakan

atau simple, sudah tersedia template. Untuk pengarsipan PT. DIAFSA SARANA

MAKMUR Surabaya masih belum rapi karena belum adanya tenaga kerja

sekretaris. Untuk itu penulis memberi masukan menyusun pengarsipan secara

manual.

Kata kunci: Microsoft publisher 2007, Pengarsipan Manual, Pencitraan

(3)

1 1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi ini, perkembangan ilmu dan teknologi semakin

pesat. Hal tersebut sangat mempengaruhi perkembangan bisnis dalam segala

bidang .Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik, mereka

saling bersaing untuk meningkatkan pendapatan dan citra perusahaan. Sedangkan

PT. DIAFSA SARANA MAKMUR Surabaya adalah sebuah perusahaan

Konstruksi yang baru berdiri sekitar 5 tahun belum begitu banyak masyrakat luas

maupun perusahaan lain mengenalnya Oleh karena itu, sarana pencitraan

perusahaan sangat di perlukan terutama untuk perusahaan yang baru berkembang

guna menciptakan citra perusahaan yang baik di mata masyarakat umum, instansi

pemerintahan dan perusahaan lain. Dengan cara mendesainan kartu nama,

kalender, amplop perusahaan dan lain-lain itu memberikan citra perusahaan ke

lingkungan eksternal.

Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah peran pengarsipan. Karena

PT. DIAFSA SARANA MAKMUR Surabaya tidak ada tenaga kerja sekretaris

maka pengarsipan surat maupun file-file masih belum teratur. Oleh karena itu

Pengarsipan di lakukan secara manual dengan menggunakan sistem menurut

(4)

SARANA MAKMUR Surabaya, maka penulis tertarik membahas sarana

pencitraan perusahaan dan pengarsipan manual sebagai Laporan Proyek Akhir

1.2 Perumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana memberikan sarana pencitraan perusahaaan pada

lingkungan eksternal?

2. Bagaimana penerapan pengarsipan PT.DIAFSA SARANA MAKMUR

Surabaya?

1.3 Batasan Masalah

Adapun Pembatasan yang ada pada perumusan masalah di atas adalah:

1. Penulis hanya membahas pencitraan perusahaan melaluai desain kartu

nama, kalender, ucapan selamat, amplop, business form dan lain-lain. 2. Penulis hanya membahas pengelolaan pengarsipan secara manual

PT. DIAFSA SARANA MAKMUR Surabaya

1.4 Tujuan

Penulisan laporan Proyek Akhir ini bertujuan untuk mengetahuai sarana

pencitraan perusahaan dan sistem pengarsipan pada PT. DIAFSA SARANA

(5)

1.5 Manfaat

Manfaat yang di peroleh dari penulisan laporan Proyek Akhir ini untuk

mengetahuai bahwa Sistem pengarsipan secara manual dengan menggunakan

sistem menurut tanggal (chronological filing) baik untuk dipergunakan perusahaan yang baru berkembang, sedangkan sarana pencitraan bagi perusahaan

pada lingkungan eksternal bertujuan agar masyarakat umum, instansi

pemerintahan, perusahaan lain serta relasi bisnis perusahaan tetap memakai jasa

perusahaan dan memperkenalkan/mempromosikan perusahaan PT. DIAFSA

SARANA MAKMUR Surabaya.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk lebih mudah dalam mempelajari isi laporan Proyek Akhir ini, maka

penulis perlu membuat suatu Sistematika Penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi pendahuluan yang menyangkut latar belakang

masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, manfaat

dan sistematika penulisan

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini berisi gambaran umum yang menyangkut sejarah PT.DIAFSA

SARANA MAKMUR Surabaya, struktur organisasi, tugas dan

tanggung jawab, tata letak kantor, peralatan, perlengkapan kantor di

(6)

BAB III : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi penjelasan tentang teori-teori yang digunakan untuk

menyelesaikan laporan Proyek Akhir, diantaranya teori Microsoft Office Publisher2007dan pencitraan perusahaan

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi hasil dan pembahasan yang menyangkut pembahasan

dari semua yang telah dikerjakan selama Proyek Akhir sebagai

sekretaris di PT .DIAFSA SARANA MAKMUR SURABAYA.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi penutup yang merupakan bagian terakhir dari penulisan

laporan Proyek Akhir ini yang di dalamnya akan di bahas mengenai

kesimpulan dan saran yang akan dikemukakan oleh penulis

DAFTAR PUSTAKA

Bab ini berisi referensi yang digunakan penulis untuk menyelesaikan

permasalahan pada bab Hasil dan pembahasan Proyek Akhir

LAMPIRAN

Penulis menyertakan daftar hadir dan deskripsi pekerjaan yang

(7)

5

2.1 Gambaran Umum PT. DIAFSA SARANA MAKMUR

PT. DIAFSA SARANA MAKMUR Surabaya merupakan Perusahaan

Swasta Nasional yang bergerak dibidang yang begerak dibidang perdagangan

barang dan jasa kontraktor. Seperti alat komputer, perlengkapan pegawai,

keselamatan kerja, perbaikan kapal dan jembatan. Usaha ini diawali pada tgl 16

Desember 2006 oleh Bp.Yoni Tiswadi Berkantor di Surabaya Selatan.

Meskipun masih perusahaan yang baru berkembang tapi perusahaan ini

mempunyai Visi, Misi dan Motto yaitu:

2.1.1 VISI

Sebagai perusahaan kontraktor kami ingin dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan

proyek – proyek pembangunan seperti perbaikan kapal dan jembatan dengan di

dukung oleh SDM yang handal dan pengalaman dalam mengerjakan proyek-

proyek serta mengutamakan mutu yang baik

2.1.2 MISI

Selalu menjaga komitmen untuk memberikan kepuasan pelanggan dengan

memperhatikan kualitas, harga yang sesuai dan waktu pekerjaan yang tepat pada

(8)

2.1.3 MOTTO

Melakukan yang terbaik demi kepuasaan klien.

2.2 STRUKTUR ORGANISASI PT. DIAFSA SARANA MAKMUR

Gambar 2.1 Struktur PT.DIAFSA SARANA MAKMUR Surabaya

2.3 Tugas dan tanggung jawab

2.3.1. Direktur (PT.DIAFSA SARANA MAKMUR Surabaya) a) Mengawasi dan mengontrol jalannya perusahaan

b Merumuskan dan menetapkan perencanaan kebijaksanaan yang akan

diambil pada waktu yang akan datang

c) Memimpin perusahaan agar dapat berjalan dengan baik dan lancer

(9)

e) Memberikan arahan kepada karyawan dalam melaksanakan operasi

perusahaan

2.3.2 Pengawas

a) Mengawasi dan mengontrol semua kegiatan yang ada di lapangan

untuk dilaporkan kepada direktur

b) Bertanggung jawab kepada direktur atas pelaksanaan seluruh pekerjaan serta

penyelesaian proyek

2.3.3. Safety work

a) Bertugas memeriksa alat –alat dan perlengkapan yang akan di gunakan

oleh Pegawai proyek

b) Bertanggung jawab memelihara alat-alat proyek dan perlengkapankeselamatan

pegawai proyek .

2.3.4. Administrasi

a) Bertugas membuat laporan harian keluar masuknya barang

b) Bertanggung jawab atas pencatatan aliran kas dan barang

2.3.5. Sekretaris

a) Bertugas menciptakan good image perusahaan

b) Bertugas melakukan pengarsipan

(10)

2.4 Tata Letak Kantor

Gambar 2.2 Tata Letak Kantor PT.DIAFSA SARANA MAKMUR Surabaya

2.5 Peralatan Kantor

Peralatan yang dipakai oleh pimpinan, sekretaris dan seluruh staff adalah:

1. Komputer dan printer.

2. Telephone

Setiap meja staff memiliki satu perangkat telepon, untuk menerima telepon

dan menelepon.Setiap telepon sudah memiliki nomor ekstension line sendiri-sendiri, sehingga bila ingin menyambungkan ke rekan kerja cukup mudah.

3. Mesin Fax

(11)

4. Mesin Photo Copy

Untuk mempermudah dan mempercepat dalam menggandakan dokumen, maka

perusahaan menyediakan satu mesin photo copy yang dapat digunakan untuk

seluruh karyawan.

2.6 Perlengkapan Kantor

Untuk perlengkapan kantor, setiap orang dilengkapi dengan: 1. Buku tulis

2. Alat tulis (bolpoin, pensil, corrector pen/ tip-ex, penggaris, kalkulator)

3. Stabilo (digunakan untuk memberi penekanan pada hal yang penting)

4. Perobek kertas/ sampul (gunting, cutter)

5. Perekat kertas (lem, stapless)

6. Preparator (pelubang kertas untuk memasukkan dalam file)

(12)

10 BAB III

LANDASAN TEORI

Dalam menyusun laporan Proyek Akhir ini, Penulis Proyek Akhir

menggunakan landasan teori yang digunakan sebagai dasar atau acuan yang

mampu mendasari kebenarannya sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Teori

yang digunakan adalah:

3.1 Citra

Terdapat berbagai teori yang mendefinisikan tentang citra. Diantaranya

adalah:

1. Citra adalah penghargaan yang didapatkan oleh perusahaan karena adanya

keunggulan yang ada pada perusahaan tersebut, seperti kemampuan yang dimiliki

perusahaan, sehingga perusahaan dapat terus mengembangkan dirinya untuk terus

menciptakan hal-hal yang baru, bagi pemenuhan kebutuhan konsumen ( Herbig

dan Milewicz, 1999 dalam Nurkholis, 2004)

2. Citra adalah tujuan utama, dan sekaligus merupakan reputasi dan prestasi yang

hendak dicapai bagi dunia hubungan masyarakat (kehumasan) atau public

relations. Pengertian citra itu sendiri bersifat abstrak (intangible) dan tidak dapat

diukur secara matematis, tetapi wujudnya bisa dirasakan dari hasil penilaian baik

atau buruk. Seperti penerimaan dan tanggapan baik positif maupun negatif yang

khusunya datang dari publik (khalayak sasaran) dan masyarakat luas pada

umumnya (Jefkins, 1992)

3 Citra perusahaan (corporate image ) adalah yang berkaitan dengan sosok

(13)

(corporate image) yang positif, lebih dikenal serta diterima oleh publiknya,

mungkin tentang sejarahnya, kualitas pelayanan prima, keberhasilan dalam bidang

marketing, dan hingga berkaitan dengan tanggung jawab social (social care)

sebagainya.

4. Menurut Frank Jefkins Citra serbaneka (multiple image) citra ini merupakan

pelengkap dari citra perusahaan diatas, misalnya bagaimana pihak humas/PR –

nya akan menampilkan pengenalan (awarenes) terhadap identitas perusahaan,

atribut logo, brand’s name, seragam (uniform) para front liner, sosok gedung,

dekorasi, lobby kantor dan penampilan para profesionalnya. Semua itu kemudian

diunifikasikan atau diidentifikasikan ke dalam suatu citra serbaneka (multiple

image) yang diintegrasikan terhadap citra perusahaan ( corporate image).

3.1.2 Public Relation/Humas

Terdapat berbagai teori yang mendefinisikan tentang humas/PR yang

diambil dari The British Institute of Public Relations, berbunyi:

1. “Public Relations Activity is management of communications between an

organizations and its publics.” (aktivitas public relations mengelola komunikasi

antara organisasi dan publiknya)

2. “Public Relation practice is deliberate, planned and effort to establish and

maintain mutual understanding between an organization and its public.” ( praktik

public relations adalah memikirkan, merencanakan dan mencurahkan segala daya

untuk membangun dan menjaga saling pengertian antara organisasi dan

(14)

3.1.3 Ruang Lingkup Tugas Humas/PR

adapun ruang lingkup tugas humas/PR dalam sebuah lembaga/organisasi

antara lain meliputi aktivitas sebagai berikut:

a. Membina hubungan ke dalam (publik internal)

yang dimaksud dengan publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari

unit/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri. Seorang PR harus mampu

mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang menimbulkan gambaran negatif di

dalam masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalankan oleh organisasi.

b. Membina hubungan ke luar (publik eksternal)

yang dimaksud publik eksternal adalah publik umum (masyarakat).

Mengusahakan timbulnya sikap dan gambaran publik yang positif tehadap

lembaga yang diwakilinya.

3.1.4 Tugas Humas/PR Sehari-hari

adapun tugas humas sehari-hari adalah:

1. Menyelenggarkan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi/pesan

secara lisan, tertulis, atau melaluai gambar (visual) kepada publik, sehingga publik

mempunyai pengertian yang benar tentang hal-ikhwal perusahaan atau lembaga,

segenap tujuan serta kegiatan yang dilakukan.

2. Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat

umum/masyrakat.

3. Mempelajari dan melakukan analisis reaksi publik terhadap kebijakan

perusahaan/lembaga, maupun segala macam pendapat (public acceptance dan non

(15)

4. Menyelenggarkan hubungan yang baik dengan masyarakat dan media massa

untuk memperoleh public favour, public opinion, dan perubahan sikap.

3.1.5 Fungsi Humas/PR

Fungsi utama humas/PR adalah menumbuhkan dan mengembangkan

hubungan yang baik antara lembaga/organisasi dengan publiknya, intern maupun

ekstern, dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan

partisipasi publik dalam upaya menciptakan iklim pendapat (opini publik) yang

mengguntungkan lembaga/organisasi

Untuk menjaga hubungan dengan berbagai macam pihak di luar perusahaan

dengan cara menampilkan berbagai macam tampilan yang menarik yang

menunjukkan identitas perusahaan seperti pendesainan kartu nama, kalender dan

lain-lain dengan menggunakan aplikasi Microsoft Office Publisher2007.

3.2 Pengenalan Microsoft Publisher2007

“Microsoft Publisher adalah aplikasi desain yang ringan dan mudah

digunakan. Untuk dapat menciptakan kreasi-kreasi desain pribadi yang menawan

sekelas percetakan (Jubilee Enterprise, 2008). Program ini akan sangat berguna

untuk membantu seseorang menciptakan kreasi-kreasi desain pribadi yang

menarik yang menunjang untuk menciptakan good image perusahaan melalui

kartu nama, ucapan selamat, amplop, label arsip, kalender dengan menunjukkan

identitas perusahaan.

Dalam mendesain kartu nama, kalender, ucapan selamat, amplop, label arsip

(16)

telephone, fax, email serta bergerak di bidang apa perusahaannya. Untuk,memulai

mendesain, berikut langkah-langkahyang dapat diikuti :

1. Pada bagian Menu bar, pilih perintah menu file new.

2. Pada bagian Task Pane pilih blank ataupun template dengan berbagai

macam template. Setelah memilih template berarti penulis sudah siap bekerja

dengan menggunakan Microsoft Publisher 2007.

(17)

3.3 Pengarsipan

Terdapat berbagai teori yang mendefinisikan tentang pengarsipan.

Diantaranya adalah:

1. Menurut Dewi (2008) Filing adalah proses pengaturan dan penyimpanan

surat/dokumen/arsip secara sistematis, sehingga dokumen/arsip tersebut dapat

dengan mudah dan cepat ditemukan kembali setiap diperlukan.

2. Menurut Menurut Wursanto (1995:18) arsip adalah segala kertas surat, buku,

film, microfilm, rekaman, suara, gambar dan peta, bagan, atau dokumen asli yang

lain dalam segala cara penciptaan dan dihasilkan atau diterima oleh suatu badan

sebagai bukti atas tujuan organisasi, fungsi, kebijaksanaan, keputusan, prosedur,

pekerjaan atau kegiatan pemerintahan yang lain atau karena pentingnya informasi

yang terkandung di dalamnya.

3. Menurut The Liang Gie arsip adalah suatu kumpulan warkat yang disimpan

secara sistematis karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali dipergunakan

dapat secara cepat diketemukan kembali.

3.3.1 Beberapa Istilah di dalam kearsipan

Dewi (2008) Memberikan keterangan mengenai beberapa istilah dalam

kearsipan sebagai berikut:

1. Arsip dinamis

Arsip dinamis adalah arsip yang masih diperlukan secara langsung dalam

perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada

umumnya atau arsip yang digunakan secara langsung dalam penyelenggaraan

administrasi negara. Arsip dinamis dapat dilihat dari kegunaannya dibedakan atas:

(18)

adalah arsip yang secara langsung dan terus-menerus diperlukan dan diguna

kan dalam penyelenggaraan administrasi sehari-hari serta masih dikelola

oleh Unit Pengolah.

b. Arsip Inaktif

adalah arsip yang tidak secara langsung dan tidak terus-menerus diperlukan

dan digunakan dalam penyelenggaraan administrasi sehari-hari serta masih

oleh Pusat Arsip

2. Arsip statis

Arsip satatis adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk

perencanaan pelaksanaan, penyelenggaraan kebangsaan pada umumnya, maupun

untuk penyelenggaraan administrasi sehari-hari. Arsip statis ini berada di Arsip

Nasional Republik Indonesia atau di Arsip Nasional Daerah.

3. File

File dapat disamakan dengan pengertian “berkas atau bendel” yang

merupakan satu kesatuan arsip tentang masalah tertentu dan disimpan berdasarkan

pola klasifikasi.

4. Indeks

Indeks adalah sarana penemuan kembali surat dengan cara mengidentifikasi

surat melalui penunjukan suatu tanda pengenal yang dapat membedakan surat

tersebut dengan yang lainnya. Tanda pengenal surat ini harus dapat

diklasifikasikan dan merupakan penunjuk langsung kepada berkasnya.

5. Kartu kendali

Kartu kendali adalah isian (kartu) untuk mencatat surat-surat yang

(19)

surat, kartu kendali dapat berfungsi pula sebagai alat penyampaian surat dan

penemuan kembali arsip.

Kartu kendali terdiri atas 3 (tiga) rangkap dan 3 (tiga) warna: putih, biru,

merah.

a. Kartu kendali warna putih “ pengarah surat” sebagai alat kontrol.

b. Kartu Kendalu warna biru untuk peñata arsip sebagai arsip pengganti,

selama surat tersebut masih berada pada file pengolah.

c. Kartu Kendali warna merah untuk Tatat Usaha Pengolah

d. Ukuran dari kartu kendali 10 x 15 Cm

6. Kartu tunjuk silang

Kartu tunjuk silang adalah kartu (formulir) yang digunakan untuk member

petunjuk pada satu dokumen yang mempunyai lebih dari satu masalah.

7. Kode

Kode adalah tanda terdiri atas gabungan huruf dan angka untuk

membedakan antara beberapa masalah yang terdapat dalam Pola Klasifikasi

Arsip.

8. Lembar disposisi

Lembar disposisi adalah lembaran untuk menuliskan disposisi suatu surat

baik yang di berikan oleh atasan ke bawahan maupun sebaliknya.

9. Lembar pengantar surat rutin

Lembar pengantar surat rutin adalah formulir yang dipergunakan untuk

mencatat dan menyampaikan surat-surat biasa (tidak penting) dari Unit kearsipan

(20)

10. Penerima surat

Penerima surat adalah Unit/Staf yang bertugas untuk melakukan penerima

surat masuk baik dari Kurir maupun dari Pos.

11. Pencatat surat

Pencatat surat adalah Unit/Staf yang bertugas untuk melakukan pencatatan

surat baik untuk surat masuk maupun surat keluar.

12. Pengantar surat

Pengantar surat adalah Unit/Staf yang bertugas untuk menentukan kepada

pengolah mana surat yang bersangkutan harus disampaikan.

13. Pengolah

Pengolah adalah Unit/Staf yang bertugas melakukan penggarapan masalah

isi surat .

14. Penata arsip

Penata arsip adalah staf yang bertugas menyimpan surat-surat (arsip) dan

memelihara arsip.

15. Formulir penyimpanan arsip

Formulir penyimpanan arsip adalah formulir yang digunakan untuk

meminjam arsip, diisi arsip rangka 2 (dua), 1 (satu) disimpan untuk menggantikan

arsip yang disimpan oleh petugas peminjaman arsip sebagai pengendalian

peminjaman.

16. Formulir penyalinan arsip

Formulir penyalinan arsip adalah formulir permohonan pernyataan arsip

(21)

17. Jadwal retensi arsip

Jadwal retensi arsip adalah pedoman tentang jangka waktu penyimpanan

arsip sesuai dengan nilai kegunaannya dan sebagai dasar penyelenggaraan

penyusutan, pemusnahaan dan penyerahan arsip ke Arsip Nasional

18. Penyusutan arsip

Penyusutan arsip adalah proses kegiatan penyiangan arsip/berkas untuk

memisahkan arsip aktif dari arsip inaktif serta menyingkirkan arsip-arsip yang

tidak berguna berdasarkan jadwal retensi arsip

19. Penyerahan arsip

Penyerahan arsip adalah pengalihan wewenang penyimpanan, pemeliharaan

dan pengurusan arsip statis dari Lembaga-Lembaga Negara, Badan

Pemerintahaan, Badan Swasta dan Perorangan kepada Arsip Nasional Republik

Indonesia atau Arsip Nasional Daerah.

20. Pemusnahan arsip

Pemusnahan arisp adalah proses kegiatan penghancuran arsip yang tidak

diperlukan lagi baik oleh instansi yang bersangkutan maupun oleh Arsip Nasional.

3.3.2 Sistem filing

Menurut Dewi (2008), terdapat beberapa sistem filing yang dikenal yaitu:

a. Sistem Abjad (alphabetic filing)

yaitu surat disimpan sesuai abjad –abjad dari nama orang atau organisasi.

Jika nama seseorang atau organisasi lebih dari satu suku kata,maka kita perlu

meng-indeksnya terlebih dulu lalu barulah disusun secara alfabetis.

Contohnya:

(22)

Bagus Setiawan – indeks – Setiawan, Bagus

Penyimpanan arsipnya:

Widodo, Endang

Setiawan, Bagus

b. Sistem Pokok Masalah atau Perihal (subject filling)

yaitu surat disimpan menurut perihal atau urusan yang menjadi topik

pembicaraan dalam surat. Perihal/urusan itu kemudian dikelompokkan menjadi

satu subjek. Untuk lebih jelasnya perhatikan klasifikasi berikut ini:

KEUANGAN (Main Subject)

Anggaran (Sub Subject)

1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Pembangunan

2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Rutin

3. Data Anggaran Pembangunan

c. Sistem Menurut Tanggal (chronological filing)

yaitu surat disimpan sesuai urutan tanggal pada tiap surat atau sesuai

tanggal terima surat pada suatu organisasi. Biasanya, judul dalam laci arsip berupa

bulan ( Januari sampai Desember), dan foldernya merupakan tanggal. Misalkan,

(23)

Mei dan pada folder “25”. Sistem dalam tanggal ini hanya bisa digunakan apabila

kegiatan surat-menyurat belum terlalu banyak.

Di antara sistem yang telah di bahas di atas, sistem abjad memiliki peranan

penting sebagai pelengkap sistem lainnya,tentunya terkecuali sistem tanggal.

Maksudnya di sini adalah meskipun kamu akhirnya memilih sistem subjek/perihal

dalam menyimpan surat-surat, kamu juga harus menyusunnya kembali sesuai

urutan abjad. Oleh karena itu sebagai sekretaris,kamu patut memahami benar

sistem abjad, tanpa mengabaikan sistem yang lainnya juga, karena sistem yang

satu ini akan banyak membantu dalam melakukan tugas pengarsipan.

d. Sistem Wilayah (geographic filing)

yaitu surat –surat yang dimiliki perusahaan dapat disimpan menurut

pembagian wilayah. Misalkan, untuk wilayah Jawa Barat disimpan terpisah dari

surat-surat yang berasal dari Jawa Tengah, dsb.

Sistem ini sangat ideal bagi perusahaan yang memiliki banyak anak cabang

/pabrik.

e. Sistem Nomor (numeric filing)

yaitu surat-surat disimpan dengan menggunakan urutan angka, misalnya

nomor urut surat masuk dan surat keluar, nomor surat tanda bukti pembayaran

kuitansi, atau bias juga member nomor sendiri. Bila menggunakan sistem nomor,

terlebih dulu harus dibuat daftar kelompok pokok-pokok masalah seperti pada

sistem subjek. Barulah setelah itu diberikan nomor di depan atau belakangnya.

Contohnya:

11. KEPEGAWAIAN

(24)

11.1.1 Cuti Bersalin

11.1.2 Cuti Tahunan

11.1.3 Cuti Sakit

3.3.3 Kegunaan Arsip

Menurut Mulyono ( 2003:6) Arsip adalah catatan tertulis, gambar, atau

rekaman yang memuat sesuatu hal atau yang digunakan sebagai pengingat. arsip

mempunyai 4 kegunaan yaitu:

a. Guna informasi

Arsip yang disimpan merupakan bank data yang dapat dijadikan rujukan

pencarian informasi atau sumber ingatan apabila diperlukan

b. Guna Yuridis

Arsip yang dimiliki suatu kantor atau organisasi memiliki fungsi sebagai

pendukung legalitas atau bukti-bukti apabila diperlukan.

c. Guna Sejarah

Arsip memiliki informasi masa lalu dan menyediakan informasi untuk masa

yang akan datang

d. Guna Ilmu Pengetahuan

Arsip juga sebagai bahan informasi untuk orang lain yang membutuhkan dan

juga sebagai penambahan pengetahuan. Berbagai kegunaan arsip sangat terkain

dengan seberapa lama akan disimpan. Arsip tidak selamanya harus disimpan,

tetapi suatu periode arsip perlu disusut. Arsip perlu disimpan terus dan sebagian

(25)

3. 4 Tujuan Arsip

Tujuan kearsipan ialah untuk menjamin keselamatan bahan pertanggung

jawaban nasional tentang perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan

kehidupan kebangsaan serta untuk menyediakan bahan pertanggungjawaban

tersebut bagi kegiatan perusahaan dan organisasi. Memberikan pelayanan dalam

penyimpanan arsip dan mampu menyediakan informasi dengan tepat, lengkap,

akurat, relevan, dan tepat waktu secara efisien (PASAL 3 UU NO. 7 TAHUN

1971).

3.4.1 Pengorganisasian Arsip

Di dalam pengorganisasian arsip harus diperhatikan pengaturan arsip dan

penanggung jawabannya dengan jelas, agar pembagian tugas dan wewenang

dalam pengelolaan penyimpanan arsip dapat dilakukan dengan tertib.

Menurut Sugiarto dan Wahyono (2005:22), ada beberapa pengorganisian

arsip dalam kantor, yaitu:

a. Sentralisasi

Sentralisasi adalah sistem pengelolaan arsip yang dilakukan secara terpusat

dalam suatu organisasi, dengan kata lain penyimpanan arsip dipusatkan di suatu

unit kerja khusus yang lazim disebut sentral arsip. Dengan sentralisasi arsip maka

semua surat-surat kantor yang sudah selesai diproses akan disimpan disentral.

Kerugian dari sentralisasi adalah:

1 Tidak semua jenis arsip dapat disimpan dengan satu sistem penyimpanan

yang sama.

2. Unit kerja yang memerlukan arsip akan memakan waktu lebih lama untuk

(26)

Sistem ini lebih menguntungkan bila diterapkan pada organisasi yang relative

kecil:

Keuntungan dari sentralisasi arsip ini adalah:

1. Ruang atau tempat penyimpanan, tenaga dan peralatan arsip dapat dihemat.

2. Tidak ada duplikasi arsip, karena kantor hanya menyimpan satu arsip.

3. Sistem penyimpanan dari berbagai arsip dapat diseragamkan.

b. Desentralisasi

Desentralisasi adalah semua unit kerja mengelola arsipnya masing-masing

. Sistem penyimpanan yang dipergunakan masing-masing unit kerja tergantung

kepada ketentuan kantor yang bersangkutan.

Kerugian dari desentralisasi arsip adalah:

1. Penyimpanan arsip tersebar di berbagai lokasi, dan dapat menimbulkan duplika

si arsip yang disimpan

2. Kantor harus menyediakan peralatan dan perlengkapan arsip di setiap unit

kerja, sehingga penghematan pemakaian peralatan dan perlengkapan sukar

dijalankan.

Keuntungan dari desentralisasi arsip adalah:

1. Pengelolaan arsip dapat dilakukan sesuai kebutuhan unit kerja masing-masing

(27)

c. Kombinasi Sentralisasi dan Desentralisasi

Untuk mengatasi kelemahan dari dua cara pengelolaan baik sentralisasi

maupun desentralisasi, sering ditemukan di perkantoran penggunaan kombinasi

dua cara tersebut. Dengan cara ini kelemahan-kelemhan kedua cara memenag

dapat diatasi.

Di dalam penanganan arsip secara kombinasi, arsip yang masih aktif

dipergunakan disebut arsip aktif di kelola di unit kerja masing-masing pengolah.

Dan arsip yang kuarang dipergunakan atau di sebut arsip inaktif di kelola di

Sentral Arsip.

(28)

26

Dalam pelaksanaan Proyek Akhir yang berlangsung dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan, Penulis mendapatkan tugas untuk membantu menyelesaikan pekerjaan di bagian kesekretariatan yang sebagaian besar merupakan upaya membuatkan sarana pencitraan perusahaan dengan cara mendesain stationery perusahaan seperti kartu nama, kartu ucapan selamat, business order form, kalender dan lain-lain. Serta melakukan pengarsipan manual dengan menggunakan sistem menurut tanggal (chronological filing)

Metodologi yang digunakan dalam menyelesaikan Laporan Proyek Akhir adalah sebagai berikut:

1. Studi Observasi

Melakukan pengamatan terhadap proses kerja yang berlangsung di PT. DIAFSA SARANA MAKMUR SURABAYA.

2. Wawancara

Mencari informasi lebih lanjut kepada Direktur maupun staff yang ada di perusahaan.

3. Studi Literatur

(29)

4. Pembuatan Laporan

Setelah melakukan Proyek Akhir selama 3 (tiga) bulan di bagian Kesekretariatan, penulis harus menyusun laporan Proyek Akhir.

5. Mendesain Stationery perusahaan

Mendesain Stationery perusahaan melalui Microsoft Publisher 2007 dalam rangka membuatkan sarana pencitraan bagi PT. DIAFSA SARANA MAKMUR Surabaya dengan memasukan data identitas perusahaan dan mendesain sehingga menghasilkan kreasi-kreasi desain yang menawan sekelas percetakan. Selain itu Penulis juga merapikan surat masuk dan surat keluar dengan menggunakan sistem pengarsipan menurut tanggal (chronological filling)

Penulis melaksanakan Proyek Akhir pada: Hari : Senin s.d. Jumat

Tanggal : 01 April s.d. 01 juli 2011

(30)

Pada pembahasan masalah pertama, akan dibahas mengenai proses mendesain stationery perusahaan. Proses pertama adalah mengetahui identitas perusahaan, kemudian proses kedua mendesain dengan menggunakan aplikasi Microsoft Publisher 2007. Pada pembahasan kedua, akan di bahas mengenai pengarsipan secara manual di PT.DIAFSA SARANA MAKMUR Surabaya.

4.1 Membuat Sarana Pencitraan Perusahaan

Terdapat berbagai cara untuk membuatkan saran pencintraan bagi perusahaan. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pencitraan melaluai stationery yang digunakan oleh perusahaan, melaluai desain kartu nama, kalender, kartu ucapan selamat, amplop, business form.

4.1.1 Mendesain Kartu Nama ( bussiness card) Perusahaan

Kartu nama dapat dijadikan sebagai media promosi secara tidak langsung ketika melakukan perkenalan dan pembicaraan dengan relasi bisnis. Oleh sebab itu, kartu nama juga merupakan komponen penting dalam stationery sebuah perusahaan. Berikut langkah-langkah mendesain kartu nama (bussiness card) dengan menggunakan aplikasi Microsoft Publisher 2007:

(31)
(32)

Gambar 4.2 Memilih opsi berbagai macam desain template pada Microsoft Publisher 2007

(33)

Gambar 4.3 Tampilan ikon item from Content Library 4. Selanjutnya, klik ganda objek logo dalam kotak Content Library

5. Atur ukuran dan posisi objek tersebut pada lembar kerja sehingga tampak seperti ilustrasi berikut

Gambar 4.4 Mengatur ukuran dan posisi logo pada lembar kerja 6. Menambahkan gambar yang sesuai dengan bidang usaha perusahaan,

klik insert > picture > clip art > organize clips> office collection >industry

(34)

Gambar 4.5 Tampilan opsi Clip Art

(35)

Gambar 4.7 Tampilan opsi Office Collections

7. Menambahkan warna dengan cara klik kanan pada template pilih Format AutoShape > klik color and lines >klik fill dan memilih warna yang sesuai

(36)

Gambar 4.9 Tampilan opsi Color and lines

Gambar 4.10 Tampilan opsi Fill dan memilih warna yang sesuai 7. Menambahkan identitas perusahaan ke dalam desain template kartu nama

(37)

Gambar 4.11 Tampilan Akhir Desain Kartu Nama 4.1.2 Mendesain Kalender Perusahaan

Membuat desain kalender sendiri bukanlah hal yang susah untuk di

lakukan jika menggunakan Microsoft Office Publisher 2007 karena telah tersedia banyak pilihan template yang dapat di pilih untuk kreasi kalender. Membuat kalender hanya semudah klik dan drag saja. Berikut langkah-langkah mendesain kalender dengan menggunakan aplikasi Microsoft Publisher 2007:

1. Pada jendela Microsoft Office Publisher 2007, pilihlah opsi Calendars di sisi kiri. Kemudian, pilihlah opsi Full Page karena kita akan membuat kalender dengan ukuran satu halaman penuh, lalu klik salah satu template

(38)

Gambar 4.12 Memilih salah satu template kalender

(39)

Gambar 4.13 Tampilan opsi Customize Color Scheme

3. Selanjutnya, pada bagian Options, pilihlah posisi kertas pada kotak kombo page Size, lalu pilihlah opsi One Months per Page pada bagianTimeframe

(40)
(41)

Gambar 4.15 Tampilan opsi Set Calendar Dates

5. Pada kotak dialog Set Calendar Dates, pilih opsi bulan yang hendak anda buat kalendernya. Pilihlah bulan awal dan bulan akhir masing masing pada kotak kombo Start Date dan End Date. Kali ini, kita hendak membuat

empat kalender yang di mulai dari bulan Januari 2011 hingga April 2011.

(42)

Gambar 4.16 Tampilan Pengaturan Set Calendars Dates 6. Sesudah itu, klik tombol OK sehingga Anda akan masuk ke tampilan awal

(43)

Gambar 4.17 Tampilan awal desain kalender

7. Untuk mengubah jenis fontdan ukuran font pada halaman kalender, seleksilah font yang hendak diubah klik kanan > change text > font

Gambar 4.18 Mengubah Jenis Font dan Ukuran Font

(44)

Gambar 4.19 Hasil Akhir Desain Tampilan Kalender 4.1.3 Mendesain Amplop

(45)

1.Buka lembar kerja baru dengan memilih menu File > New

(46)
(47)

Gambar 4.22 Tampilan opsi Create

(48)

Gambar 4.23 Tampilan Lembar Kerja Untuk Mendesain Amplop

(49)

Gambar 4.24 Tampilan Opsi Text Box

(50)

Gambar 4.26 Tampilan Opsi WordArt

(51)

Gambar 4.28 Menuliskan teks kepada orang/perusahaan yang dituju

7. Klik kanan pada text box yang di buatdi bawah kanan lembar kerja untuk membuka kotak dialog Format Text Box, dalam kotak dialog Format TextBox, klik kotak kombo Colordi bagian Fill dan pilihlah opsi Fill Effects

(52)

Gambar 4.30 Tampilan Opsi Kotak Dialog Format Text Box 8. Atur kombinasi warna, setelah selesai klik tombol OK.

(53)

9. Pada kotak dialog Format Text Box, klik tombol Border Art di bagian Line dalam Tab Colors and Lines maka kotak dialog BorderArt akan muncul di layar. Pilih jenis bingkai teks dalam kotak Available Borders, lalu klik Ok. Untuk contoh ini Penulis memilih Postage Stamp.

(54)

Gambar 4.33 Tampilan Opsi Postage Stamp

(55)

Gambar 4.34 Hasil Akhir Desain Amplop

4.1.4 Mendesain Kartu Ucapan Selamat

Membuat kartu ucapan bukan pekerjaan yang sulit karena bisa menemukan beragam desain kartu ucapan dalam Microsoft Office Publisher 2007. Berikut akan disajikan langkah-langkah membuat kartu ucapan. Dalam pembahasan ini, Penulis mendesain kartu ucapan terima kasih atas kepercayaan perusahaan untuk mengerjakan proyek jembatan. Ikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Pilihlah opsi Greeting Cards pada bagian Publication Types.

(56)

Gambar 4.35 Memilih Opsi Greeting Cards

(57)

Gambar 4.36 Memilih Template Kartu Ucapan

(58)

Gambar 4.37 Tampilan Opsi Ikon WordArt

4. Muncul kotak dialog WordArt Gallery Pilihlah bentuk WordArt yang di inginkan, lalu tekan tombol OK.

(59)

6. Ketikkan teks pada kotak dialog Edit WordArt Text, lalu pilihlah jenis font untuk teks tersebut pada kotak kombo Font dengan terlebih dahulu memblok huruf yang akan diganti

Gambar 4.39 Mengetikkan Teks Pada Kotak Dialog Edit WordArt Text

7. Kalau sudah, tekanlah tombol OK dan WordArt langsung ditampilkan kartu ucapan anda.

(60)

8. Pilih menu Insert > Text box > untuk mengetikkan identitas perusahaan selanjutnya klik kanan pada text box > Format Text Box > Color and Lines > line, pilihlah warna garis text box yang diinginkanuntuk pemilihan effects

Texture Text Box

(61)
(62)

Gambar 4.43 Tampilan Opsi Format Line Text Box

9. Selanjutnya buka halaman bagian dalam kartu ucapan dengan mengklik angka 2 atau 3 di bagian bawah jendela Microsoft Publisher.

(63)

10.Ketikkan teks visi di halaman kedua, misi, dan motto perusahaan di halaman ketiga dengan menggunakan Text Box, seperti terlihat pada gambar di bawah ini

Gambar 4.45 Mengetikkan teks

(64)
(65)

.

Gambar 4.47 Menekan Tombol Select Picture

(66)

Gambar 4.48 Memilih File Gambar 14.Kemudian, klik tombol Insert

15.Anda kembali dihadapkan pada kotak dialog Fill Effects, klik tombol OK

(67)

Gambar 4.50 Tampilan gambar dalam kartu ucapan

(68)

Gambar 4.51Memilih Opsi Washout

17.Buka halaman terakhir kartu ucapan dengan mengklik nomor 4 di bagian bawah jendela Microsoft Pubisher

18.Sebagai penutup kartu ucapan, ketiklah ucapan salam dan nama pimpinan 19.Jika jenis dan ukuran fontkurang sesuai dengan harapan, ubahlah.

(69)

Gambar 4.52 Bagian atau Halaman Terakhir Kartu Ucapan 4.1.5 Mendesain Form Order Pembelian Alat Tulis Kantor

Di dalam Microsoft Publisher kita bisa mendesain berbagai macam untuk keperluan kegiatan kantor seperti mendesain Form Order Pembelian Alat Tulis Kantor maupun alat-alat yang menunjang keselamatan pekerja proyek maupun sebagai media promosi perusahaan ke rekan bisnis seprti kartu nama, kalender, amplop dan lain-lain. Berikut langkah-langkah mendesain Form Order Pembelian Alat Tulis Kantor:

(70)

Gambar 4.53 Memilih Opsi Business Forms

(71)
(72)

Gambar 4.55 Tampilan Opsi Center Paragraph

4. Ketiklah alamat perusahaan pada text box primary business address dan ketiklah nomer telephon dan email perusahaan seperti terlihat pada gambar di bawah ini

Gambar 4.56 Tampilan Text Box Primary Business Address

(73)

5. Pilih menu Insert > Text box > untuk mengetikkan “ ALAT TULIS KANTOR” ubahlah jenis font dan ukurannya sesuai dengan yang diinginkan terlihat seperti pada gambar

Gambar 4.58 Tampilan text box “ ALAT TULIS KANTOR”

6. Setelah itu klik/letakkan kursor pada text box “ alat tulis kantor” klik kanan >

format text box > fill > color, pilihlah warna sesuai dengan yang diinginkan, terlihat seperti pada gambar

(74)

7. Hapuslah table yang ada dan buat table sesuai dengan keperluan dengan cara klik table >insert> table > create table tentukan jumlah kolom dan baris sesuai dengan keperluan.

Gambar 4.60 Tampilan Opsi Insert Table

(75)

Gambar 4.62 Tampilan Hasil Table Purchase Order Alat Tulis Kantor Periode April 2011

8. Selanjutnya pilih menu Insert > Text box > ketiklah “ Mengetahuai, Yoni Tisawadi, Direktur”.

9. Begitu juga selanjutnya pilih menu Insert > Text box > ketiklah “ Di buat, Rollina Iskandar, Sekretaris.

10. Selanjutnya pilih menu format > background > selanjutnya turunkan scrollbar pada bagian Apply Background > pilih background swirls

(76)

Gambar 4.64 Tampilan Opsi Background Swirls

10. maka hasil akhir form purchase Order akan terlihat seperti pada gambar di bawah ini

(77)

4.2 Pembahasan Pengarsipan Manual PT. DIAFSA SARANA MAKMUR

Surabaya.

PT.DIAFSA SARANA MAKMUR Surabaya adalah perusahaan yang berkembang sekitar lima tahun bergerak dibidang konstruksi. Dan di perusahaan tersebut belum memiliki tenaga kerja sekretaris sehingg pengarsipan di PT. DIAFSA SARANA MAKMUR Surabaya masih belum rapi. Penulis yang sebagai mahasiswa tenaga kerja praktek yang di tempatkan sebagai sekretaris melakukan pengarsipan secara manual dengan menggunakan sistem menurut tanggal (chronological filing). Alasan Penulis nenilih sistem tanggal untuk pengarsipan

karena sistem pengarsipan tersebut cocok untuk perusahaan yang baru berkembang. Penulis mengarsipkannya dengan cara memisahkan terlebih dahulu surat masuk dan keluar, surat masuk di masukkan ke dalam clear holder berwarna biru dan surat keluar dimasukkan ke dalam clear holder berwarna kuning, setiap clear holder berwarna biru untuk surat masuk ditulisi “ tahun 2005, 2006, 2007,

(78)

Proses pertama pengarsipan surat masuk

Gambar 4.67 Pengarsipan surat masuk menurut tanggal CLEAR

(79)

Proses pertama pengarsipan surat keluar

Gambar 4.68 Pengarsipan surat keluar menurut tanggal CLEAR

(80)

78

Pada Bab V ini akan membahas tentang Kesimpulan dan Saran yang

diberikan oleh Penulis guna kemajuan bersama.

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan Proyek Akhir pada bagian Kesekretariatan

PT.DIAFSA SARANA MAKMUR Surabaya, Penulis telah mendapatkan

pengalaman dan ilmu yang bermanfaat, serta menimba pengalaman yang dapat

dijadikan bekal dalam dunia kerja nantinya.

Kesimpulan yang dapat diambil oleh Penulis selama mengikuti Proyek

Akhir di bagian Kesekretariatan adalah sebagai berikut:

1. Beberapa cara dapat dilakukan oleh perusahaan untuk membuatkan sarana

pencitaraan perusahaan kepada pihak eksternal, melalaui desain kartu nama,

kalender, kartu ucapan selamat, amplop, business form, pembuatannya dengan

menggunakan Microsoft publisher 2007

2. Pengarsipan yang dilakukan PT. DIAFSA SARANA MAKMUR Surabaya

masih kurang baik karena tidak adanya tenaga di bagian khusus keskretariatan.

(81)

5.2 Saran

Penulis memberikan beberapa saran kepada PT.DIAFSA SARANA

MAKMUR Surabaya yang telah menjadi tempat melaksanakan Proyek Akhir.

Adapun saran tersebut adalah:

1. Untuk PT.DIAFSA SARANA MAKMUR Surabaya perlu membuat desain

stationery perusahaan untuk menunjang pencitraan perusahaan supaya lebih

diingat oleh para klien untuk menjalin hubungan kerjasama berkelanjutan

2. Untuk PT.DIAFSA SARANA MAKMUR Surabaya perlu menambah tenaga

kerja sekretaris untuk membantu tugas pimpinan dalam mengurusi rumah tangga

perusahaan seperti halnya pengarsipan.

(82)

80

Amsyah, Zulkifli. 2003. Manajemen Kearsipan Modern. Jakarta: Gramedia

PustakaUtama.

Barthos, Basir. 1989. Manajemen Kearsipan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Dewi, Irra Chrisyanti. 2011. Manajemen Kesekretariatan. Jakarta: Prestasi

Pustakaraya

Dewi, Yuniasari Shinta. 2008. Bekerja Sebagai Sekretaris. Jakarta: Erlangga

Jefkins, Franks.1995. Public Relations. Jakarta: Erlangga

Jubilee Enterprise.2008. Kreasi Percetakan Pribadi Dengan Microsoft Publisher

2007. Jakarta:Elex Media Komputindo

Rahmadi.1996. Public Relations Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: Gramedia

PustakaUtama

Ritongga, Jammiluddin. 2004. Riset Kehumasan. Jakarta: Gramedia Widiasarana

Indonesia

Ruslan, Rosady. 2005. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi.

Gambar

Gambar 4.1 Tampilan File New pada Ms Office Publisher 2007
Gambar 4.2 Memilih opsi berbagai macam desain template pada Microsoft
Gambar 4.4 Mengatur ukuran dan posisi logo pada lembar kerja
Gambar 4.5 Tampilan opsi Clip Art
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada aspek konatif didapatkan hasil bahwa pada aspek konatif siswa kelas atas memiliki criteria positif terhadap kesehatan pribadi, hal tersebut ditunjukan dengan banyaknya

Urutan prioritas persyaratan pelanggan yang harus dipenuhi pemuliaan padi varietas unggul hibrida dalam pengembangan varietas padi varietas unggul hibrida yaitu: (1)

Krisis nilai tukar yang terjadi di Asia pada tahun 1997 merupakan salah satu contoh fluktuasi ekonomi dunia yang berpengaruh terhadap perekonomian suatu

5.14.4 Pengujian Mutu Hasil Mutu sliver hasil mesin Drawing merupakan kunci dari mutu benang yang akan dihasilkan, mengingat pada proses selanjutnya tidak lagi proses

kesulitan ekonomi namun juga karena mereka menikmati kondisi lingkungan di jalan. Taman Bungkul yang merupakan kawasan wisata di kota Surabaya, tempat ini selalu ramai

Perpustakaan sekolah merupakan penyedia informasi yang sangat penting bagi warga sekolah terutama bahan bacaan yang berkaitan dengan proses belajar dan mengajar,

Tujuan kajian ini adalah untuk melaksanakan Asuhan Keperawatan pada Ny.S dengan isolasi sosial : menarik diri di Puskesmas Umbulsari, dengan tujuan khusus adalah sebagai

Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan pemberian pupuk hayati K- Bioobost memberikan pengaruh terhadap produksi okra variabel Jumlah buah per sampel