• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA PADAMATERI TITRASI ASAM BASA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA PADAMATERI TITRASI ASAM BASA."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

Nurmeni Br Sinuraya NIM 4123331037

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

PENGARUH PENDEKATANPROBLEM BASED LEARNING(PBL) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT TERHADAP

MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI

TITRASI ASAM BASA

NURMENI BR SINURAYA (NIM 4123331037)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh hasil belajar siswa yang diajar dengan modelproblem based learning dan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvesional pada materi titrasi asam basa dan apakah ada korelasi antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar siswa di kelas eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Kimia Analisa SMK N 3 Medan yang terdiri dari 6 kelas. Sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas dengan teknik random sampling (acak). Pada kelas eksperimen diberikan pembelajaran dengan model problem based learning dan kelas kontrol diberikan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional. Data yang diambil adalah hasil belajar siswa. Instrumen yang digunakan untuk data hasil belajar siswa adalah tes objektif sebanyak 20 soal yang telah diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Data hasil belajar siswa diuji normalitas dan homogenitasnya, hasil yang didapat kedua kelompok sampel homogen dan berdistribusi normal. Hasil pengolahan data menunjukkan siswa pada kelas eksperimen memiliki rata-rata nilai pretest 39,0 dan postest 81,8. Sedangkan siswa pada kelas kontrol memiliki rata-rata nilai pretest 38,6 dan postest 67,2. Uji hipotesis pertama dilakukan dengan menggunakan uji t-test uji satu pihak (pihak kanan) dan diperoleh thitung = 6,275; ttabel = 1,6827 untukα = 0,05 dan db = 46. Dengan demikian thitung> ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima yakni hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaranproblem based learning dengan menggunakan mediahandoutlebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvesionaldengan menggunakan media handout pada materi titrasi asam basa. Uji hipotesis kedua dengan menggunakan uji korelasi dan diperoleh koefisien korelasi = 0,536 yang berarti ada korelasi yang cukup antara motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME karena berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Dengan Menggunakan Media Handout Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Kimia Pada Materi Titrasi Asam Basa”. Adapun penyusunan

skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Agus kembaren S.Si,M.Si. sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan, saran, motivasi dan waktunya kepada penulis sejak awal perencanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof.Dr Albinus Silalahi, M.S, Bapak Drs. Eddyanto, Ph.D, dan Ibu Junifa Layla Sihombing, S.Si,M.Sc selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan pula kepada bapak Drs. Bajoka Nainggolan, M.S, selaku dosen pembimbing akademik serta kepada Bapak dan Ibu dosen serta staff pegawai jurusan kimia yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. H. Usman Lubis, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Medan dan Ibu Martina, M.Pd selaku guru kimia serta siswa-siswi kelas X Kimia Analisa 5 dan X Kimia Analisa 6 SMK Negeri 3 Medan yang telah banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung.

(5)

Sinuraya dan ibu tersayang Risma Wati Br Ginting. Dan khusus penulis sampaikan kepada adik-adik tersayang Terbit Harapenta Sinuraya Dan Rani Mohkerji Sinuraya yang selalu setia memberi dukungan, semangat dan doa serta membantu dalam segala hal, yang selalu ada saat suka dan duka dalam pengerjaan skripsi ini. Serta buat seluruh keluarga, Penulis sampaikan terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan, yakni Juliana Santi Simbolon, Karina Cibro, Richa Anggraini Ritonga, Tiurma Gultom, Nola Irjanina Wati MTD, Dina Wahida dan seluruh mahasiswa Pendidikan Kimia 2012 yang telah memberi warna dalam kehidupan penulis, mengajarkan kedewasaan, dan terima kasih untuk semua keceriaan, canda tawa, suka duka bahkan keegoisan dan kekecewaan yang kita timbulkan bersama.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2016 Penulis

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat hidup ii

Abstrak iii

kata pengantar iv

Daftar Isi v

Daftar Gambar vi

Daftar Tabel vii

Daftar Lampiran viii

BAB 1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Ruang Lingkup 3

1.3. Rumusan Masalah 3

1.4. Batasan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 4

1.7. Defenisi Operasional 5

BAB II.Tinjauan Teoritis

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Hakekat Belajar 6

2.1.2. Hasil Belajar 7

2.2. Pendekatan Problem Based Learning 8 2.2.1. Pengertian Problem Based Learning 8 2.2.2. Karakteristik Problem Based Learning 10 2.2.3. Tujuan Model Pembelajaran PBL 12

2.2.4. Langkah-Langkah Dalam PBL 12

2.2.5. Kelebihan Problem Based Learning 13 2.2.5.1. Kelebihan Model Pembelajaran PBL 13 2.2.6. Kekurangan Problem Based Learning 15 2.2.7. Dukungan Teoritis Problem Based Learning 15

2.3. Media Pembelajaran 16

2.3.1. Arti Media 16

2.3.2. Jenis-Jenis Media Pembelajaran 16 2.3.3. Manfaat Media Pembelajaran 17 2.3.4. Prinsip-Prinsip Memilih Media Pembelajaran 17

2.3.5. Media Handout 18

2.4. Teori Motivasi 19

2.5. Materi Pembelajaran 22

2.5.1. Titrasi Asam Basa 22

2.6. Kerangka Konseptual 24

2.7. Hipotesis Penelitian 26

2.7.1. Hipotesis Verbal 26

(7)

BAB III. Metode Penelitian

3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian 28

3.2. Populasi Dan Sampel 28

3.3. Variabel Penelitian 28

3.3.1. Variabel Bebas 28

3.3.2. Variabel Terikat 28

3.3.3. Variabel Kontrol 28

3.4. Instrumen Penelitian 29

3.4.1. Instrumen Tes 29

3.4.1.1. Validitas Tes 30

3.4.2. Instrumen Non Tes 33

3.5. Rancangan Penelitian 33

3.6. Teknik Pengumpulan Data 34

3.6.1. Tahap Persiapan Penelitian 35 3.6.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian 35

3.6.3. Tahap Akhir Penelitian 36

3.7. Teknik Analisis Data 36

BAB IV. Hasil Dan Pembahasan

4.1. Hasil Penelitian 42

4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 42 4.1.1.1. Analisis Data Instumen Tes 42 4.1.1.2 Analisis Data Instrumen Non-Tes 44

4.1.2. Data Hasil Penelitian 44

4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 45

4.2.1. Hasil Belajar Siswa 45

4.2.2. Motivasi Belajar Siswa 46

4.3. Analisis Data Hasil Penelitian 48

4.3.1. Uji Normalitas 49

4.3.1.1. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa 49 4.3.1.2. Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Siswa 49

4.3.2. Uji Homogenitas 50

4.3.2.1. Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa 50 4.3.2.2. Uji Homogenitas Motivasi Belajar Siswa 51

4.3.3. Uji Hipotesis 51

4.3.3.1 Pengujian Hipotesis I 51

4.4.3.2 Uji Hipotesis Korelasi Motivasi Belajar Dengan Peningkatan 52 Hasil Belajar Siswa

4.4. Pembahasan 53

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

5.1. Kesimpulan 58

5.2. Saran 58

(8)

Daftar Gambar

Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian 34 Gambar 4.1. Diagram Rata-Rata Pretest Dan Posttest Kelas 46

Ekperimen Dan Kelas Kontrol

Gambar 4.2. Diagram Perbedaan Niai Rata - Rata Motivasi 47

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran problem based learning 13

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 33

Tabel 3.2. Tabel penolong uji normalitas 37 Tabel 3.3. Makna Koefisien Korelasi 39 Tabel 4.1. Rangkuman Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa 45 Tabel 4.2. Rangkuman Statistik Deskriptif Nilai Motivasi Belajar Siswa 47 Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Motivasi Belajar 48

Siswa

Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa 49 Tabel 4.5. Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Siswa 50 Tabel 4.6. Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa 50 Tabel 4.7. Uji Homogenitas Data Motivasi Belajar Siswa 51 Tabel 4.8. Data Hasil Uji Hipotesis Peningkatan Hasil Belajar 51 Tabel 4.9. Hasil Perhitungan Uji Korelasi Motivasi Belajar Siswa 52

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 63

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) 69

Lampiran 3 MediaHandout 103

Lampiran 4 Soal Instrumen validitas 112 Lampiran 5 Perhitungan Validitas Tes 129 Lampiran 6 Tabel Uji Validitas Instrumen Tes 132 Lampiran 7 Tabel Nilai - Nilai R-Product Moment 133 Lampiran 8 Perhitungan Tingkat Kesukaran Butir Tes 134 Lampiran 9 Tabel Uji Tingkat Kesukaran 136 Lampiran 10 Perhitungan Daya Pembeda Tes 137

Lampiran 11 Tabel Uji Daya Beda 140

Lampiran 12 Perhitungan Reabilitas Tes 141 Lampiran 13 Tabel Uji Reliabilitas Tes 142 Lampiran 14 Motivasi Belajar Siswa 143 Lampiran 15 Tabel Hasil Perhitungan Skor Validator Ahli Untuk 147

Validitas Isi Instrument Non – Tes

Lampiran 16 Soal Instrumen Tes Eksperimen Dan Kontrol 148 Lampiran 17 Perhitungan Motivasi Belajar Siswa 156 Lampiran 18 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2) 160 Lampiran 19 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 161 Lampiran 20 Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa 162 Lampiran 21 Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Siswa 166 Lampiran 22 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa 168 Lampiran 23 Uji Homogenitas Data Motivasi Belajar Siswa 169 Lampiran 24 Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi-t (Tabel t) 170 Lampiran 25 Hipotesis Hasil Belajar Siswa 171 Lampiran 26 Uji Korelasi Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil 173

Belajar Siswa

(11)

Hasil Belajar Siswa

Lampiran 28 Rata-Rata, Varians, Dan Standar Deviasi Motivasi 176 Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol

Lampiran 29 Rata-Rata, Varians, Dan Standar Deviasi Hasil Belajar 177 Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol

(12)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang harus selalu ditingkatkan kualitasnya (Chusna, 2013). Pendidikan merupakan tempat dimana kegiatan pembelajaran berlangsung. Pencapaian tujuan pembelajaran pendidikan

merupakan salah satu keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar, pada

kegiatan belajar mengajar guru harus berusaha menciptakan kondisi belajar yang

efektif, mengembangkan bahan pengajaran dengan baik dan meningkatkan

kemampuan siswa untuk memperoleh pelajaran serta menguasai tujuan

pembelajaran yang harus dicapai. Tetapi saat ini, banyak kegiatan belajar

mengajar yang tidak mampu mencapai tujuan intruksional pembelajaran

khususnya mempelajari pelajaran kimia. Masalah yang dihadapi adalah lemahnya

proses pembelajaran di dalam kelas oleh guru, sehingga hasil belajar siswa

menurun (Sanjaya, 2011). Peningkatan dan perbaikan mutu pendidikan tidak

dapat terlepas dari berbagai upaya. Salah satunya upaya yang pemerintah adalah

menerapkan dan mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi pada tahun

2004 dan 2006 menjadi kurikulum 2013 (Wasonowati, 2014).

Kegiatan belajar mengajar di sekolah masih banyak menerapkan proses

pembelajaran yang berpusat pada guru (Teacher Centered Learning). Di level

persekolahan misalnya, kimia masih diajarkan dengan cara tradisional dicirikan

dengan adanya dominasi ceramah serta proses pembelajarannya kurang

melibatkan siswa secara aktif. Pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered

learning) masih menjadi ciri utama pembelajaran di sekolah dan jarang sekali

mengembangkan keterampilan proses dalam pembentukan konsep. Akibat dari

kebiasaan tersebut siswa menjadi kurang kreatif dalam memecahkan masalah,

partisipasi rendah, kerja sama dalam kelompok tidak optimal, kegiatan belajar

mengajar tidak efisien dan pada akhirnya hasil belajar menjadi rendah (Kusnadi,

2013).

Untuk menyelesaikan masalah lemahnya proses pembelajaran dan

(13)

oleh seorang guru dalam proses pembelajaran, dari yang semula pembelajaran

yang berpusat pada guru menuju pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada

siswa, perubahan tersebut dimulai dari segi kurikulum, model pembelajaran,

ataupun cara mengajar. Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran

yang sesuai yaitu model pembelajaran problem based learning (PBL), model

pembelajaran ini melatih dan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan

masalah yang berorientasi pada masalah autentik dari kehidupan aktual siswa,

untuk merangsang kemampuan berpikir tingkat tinggi (Shoimin, 2014).

Pembelajaran Model PBL ini pernah diteliti oleh beberapa peneliti

sebelumnya, antara lain: Wasonowati (2014) memaparkan bahwa hasil belajar

peserta didik pada ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta didik

dengan model PBL dilengkapi dengan LKS dikategorikan baik dengan persentase

peserta didik yang mencapai kompetensi inti kurikulum 2013 berturut-turut adalah

78%, 81,24% dan 78,13%., hasil penelitian yang dilakukan Pratiwi (2014) dalam

pelaksanaan model pembelajaran PBL memaparkan bahwa dilihat dari

ketercapaian target pembelajaran yaitu; 76,25% peserta didik memiliki aktivitas

belajar tinggi; 81,25% peserta didik mencapai KKM materi reaksi redoks; dan

90,63% peserta didik memiliki sikap sangat baik melalui penilaian angket serta

82,29% peserta didik memiliki sikap baik melalui penilaian observasi., hasil

penelitian yang dilakukan oleh Kusnadi (2013) memaparkan bahwa hasil belajar

peserta didik pembelajaran kimia dengan PBL menggunakan laboratorium real

dan virtual ditinjau dari kemampuan matematik dan kemampuan berpikir abstrak

siswa berturut-turut Kognitif 70,8 dan 73,9 dan Afektif 72 dan 75. Dan hasil

penelitian yang dilakukan Danial (2010) menunjukkan bahwa mahasiswa yang

dibelajarkan melalui strategi PBL memiliki peningkatan skor rata-rata

keterampilan metakognisi sebesar 39,75 lebih tinggi dari pada mahasiswa yang

dibelajarkan melalui strategi kooperatif konvensional yaitu sebesar 30,30.

Agar penerapan model pembelajaran PBL lebih mudah dan lebih menarik

dalam implementasinya, model pembelajaran ini dibantu dengan media handout

sebagai bahan literatur siswa. Penggunaan media handout dalam proses

(14)

memelihara kekonsistenan penyampaian materi pelajaran serta waktu yang

digunakan siswa untuk mencatat menjadi relatif singkat.

Penelitian dengan menggunakan media handout telah dilakukan oleh

beberapa peneliti sebelumnya. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Adi (2014)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa studi komparasi pembelajaran kooperatif

tipe (NHT) dilengkapi macromedia flash dan handout terhadap prestasi belajar

siswa pada materi koloid berturut-turut pretest kognitif 34,59 dan 34,91 dan

posttest kognitif 88,09 dan 83,25.

Faktor lain yang sangat menentukan hasil belajar siswa adalah motivasi.

Berdasarkan penelitian Setyowati (2007), besarnya motivasi belajar yang

mempengaruhi hasil belajar siswa adalah sebesar 29, 766% dan 71,344%.

Oleh Karena Itu, mengingat pentingnya penggunaan model dan media

dalam pembelajaran maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Dengan Menggunakan Media Handout Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Kimia Pada Materi Titrasi Asam Basa”.

1.2. Ruang Lingkup

Dengan latar belakang di atas diidentifikasi beberapa masalah yaitu:

1. Kurangnya minat siswa dalam belajar kimia.

2. Rendahnya hasil belajar siswa pada bidang studi kimia.

3. Kurang tepatnya penggunaan model pembelajaran dan pemilihan media

yang dibelajarkan pada studi kimia.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Apakah hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan model problem

based learning dengan mengunakan media handoutlebih tinggi dari hasil

belajar siswa yang diajarkan dengan model kovesional dengan

mengunakan mediahandout?

(15)

1.4. Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, karena keterbatasan waktu, dana

dan kemampuan peneliti maka perlu dibatasi masalah dalam penelitian ini.

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

pembelajaranproblem based learningdengankonvesional.

2. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah media

handout.

3. Hasil penelitian yang diukur adalah berupa data dari hasil belajar siswa

pada materi sistem titrasi asam basa di kelas X SMK N 3 Medan.

1.5.Tujuan Penelitian

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah hasil belajar melalui pendekatan problem based

learning dengan menggunakan media handout lebih tinggi dari pada

pembelajaran konvensional dengan mengunakan media handout pada

materi titrasi asam basa.

2. Untuk mengetahui apakah motivasi belajar siswa berkorelasi dengan hasil

belajarnya.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini adalah :

1. Bagi Siswa

Membantu siswa dalam memahami pelajaran kimia khususnya pada

materi titrasi asam basa.

2. Bagi Peneliti

Sebagai bahan rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya.

3. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik bagi

sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu

proses pembelajaran, khususnya mata pelajaran kimia pada materi titrasi

(16)

1.7. Defenisi Operasional

Untuk menghindari perbedaan atau kekurangjelasan makna, maka definisi

operasional dalam penelitian ini adalah :

1. Hasil belajar kimia (ranah kognitif) adalah tingkat kemampuan dan

penguasaan siswa terhadap mata pelajaran kimia.

2. Problem based Learning(PBL) adalah model pengajaran yang bercirikan

adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik

belajar berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah serta

memperoleh pengetahuan.

3. Handout adalah bahan tertulis yang siapkan oleh seorang guru untuk

memperkaya pengetahuan peserta didik. Handout yang digunakan ialah

handout dalam bentuk catatan yang akan dijadikan sebagai literatur oleh

peserta didik pada kegiatan PBM.

4. Motovasi adalah Suatu keadaan internal yang dapat membangkitkan

(17)

58 kesimpulan yaitu :

1. Hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model problem based learning dengan media handoutlebih tinggi dari hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model konvesional dengan mediahandout, dimana nilai rata-rata pre-test dan post-test yang dibelajarkan dengan PBL berturut-turut sebesar 39,0 dan 81,8. Sedangkan nilai rata-rata pre-test dan post-test yang dibelajarkan dengan konvesional berturut-turut sebesar 38,6 dan 67,2.

2. Ada korelasi yang cukup antara motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning dengan media handout. Kontribusi motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar kimia siswa pada materi titrasi asam basa adalah 28,7664 % sedangkan 71,2336% disebabkan oleh faktor-faktor lainnya.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka penulis menyarankan hal - hal berikut

1. Mahasiswa yang lain dapat mengadakan penelitian lanjutan tentang model pembelajaran problem based learning dan diharapkan menggunakan dua kelas dengan sekolah yang berbeda sebagai studi pembandingan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan perbedaan Hasil belajar yang lebih signifikan dan juga dengan media yang berbeda.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Y.K., & Dkk., (2014), Studi Komparasi Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (Nht) Dilengkapi Macromedia Flash Dan Handout Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Koloid Kelas Xi Di Sma N 1 Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia (Jpk),3(2).

Agustina, Erna., & Dkk., (2013). Penggunaan Metode Pembelajaran Jigsaw Berbantuan Handout Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hidrokarbon Kelas Xc Sma Negeri 1 Gubug Tahun Ajaran 2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia(Jpk),2(4).

Arikunto, S., (2009),Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Aunurrahman, (2012),Belajar Dan Pembelajaran, Renika Cipta, Jakarta. Budiningsih, A., (2012),Bealajar & Pembelajaran, Renika Cipta, Jakarta.

Chusna, C., & Dkk., (2013), Studi Komparasi Penggunaan Media Macromedia Flash Dengan Handout Inovatif Dalam Pembelajaran Kooperatif Stad (Student Teams Achievement Divisions) Terhadap Prestasi Belajar Materi Pokok Koloid Siswa Kelas Xi Ma Darul Huda Ponorogo Tahun Pelajaran 2011/2012,Jurnal Pendidikan Kimia (Jpk),2(1).

Danial, M., (2010), Pengaruh Strategi Pbl Terhadap Keterampilan Metakognisi Dan Respon Mahasiswa,Jurnal Chemical,11(2)1 – 10.

Dewi, Ratna.Sari., Haryono., Dan Utomo, S.B., (2013), Upaya Peningkatan Interaksi Sosial Dan Prestasi Belajar Siswa Dengan Problem Based Learning Pada Pembelajaran Kimia Pokok Bahasan Sistem Koloid Di Sma N 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012,Jurnal Pendidikan Kimia,2(1). Dimyati Dan Mujiono., (2013),Belajar Dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta. Djamarah, S.B, & Aswan, Zain., (2013), Strategi Belajar Mengajar, Renika

Cipta, Jakarta.

(19)

Garam Kelas VII SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013,Jurnal Pendidikan Kimia (JPK)2(3): 158 – 165.

Hamdu, G., Dan Agustina, L., (2011), Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Pestasi Belajar Ipa Di Sekolah Dasar,Jurnal Penelitian Pendidikan,12(1). Kusnadi., Masykuri, M., Dan Mulyani, S., (2013), Pembelajaran Kimia Dengan

Problem Based Learning (PBL) Menggunakan Laboratorium Real Dan Virtual Ditinjau Dari Kemampuan Matematik Dan Kemampuan Berpikir Abstrak Siswa,Jurnal Inkuiri,2(2)163-172.

Kurniawati, I.L., Dan Amarlita, D.M., (2013), Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Masalah Pada Mata Pelajaran Kimia Sma Kelas X Dalam Materi Hidrokarbon,Seminar Nasional FmipaUndiksha III Tahun 2013.

Lestari, N.D., Ariani, N.R.D., Dan Ashadi., (2014), Pengaruh Pembelajaran Kimia Menggunakan Metode Student Teams Achievement Divisions (Stad) Dan Team Assisted Individualization (Tai) Dilengkapi Media Animasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Asam Basa Kelas Xi Semester Ganjil Smk Sakti Gemolong Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia(Jpk),3(1).

Magdalena, Octaviany, Dkk., (2014), Pengaruh Pembelajaran Model Problem Based Learning Dan Inquiry Terhadap Prestasi Belajar Siswa Ditinjau Dari Kreativitas Verbal Pada Materi Hukum Dasar Kimia Kelas X Sman 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (Jpk), 3(4).

Musriadi, Dan Rubiah., (2014), Penerapan Model Problem Based Learning Berbasis Modul Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Jamur,Jurnal Pendidikan Sains,02(02).

Miru, A.S., (2009), Hubungan Antara Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Instalasi Listrik Siswa Smk Negeri 3 Makassar, Jurnal Medtek,1(1).

Pratiwi, Yussi., Redjeki, Tri., Masykuri, M., (2014), Pelaksanaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Pada Materi Redoks Kelas X Sma Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (Jpk),3(3).

(20)

Rusman, (2014),Model-Model Pembelajaran, Pt Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Purwanto, (2011),Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Ristanto, R.H., (2010), Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing Dengan Multimedia Dan Lingkungan Riil Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi Dan Kemampuan Awal, Tesis, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Sanjaya, Wina., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Setyowati, (2007), Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas Vii Smpn 13 Semarang, Skripsi, Universitas Negeri Semarang.

Shoimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.

Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori Dan Aplikasi Dalam Penelitian, Universitas Negeri Medan, Medan.

Simorangkir, Farida., (2014), Penerapan Model Problem Based Learning Terhadap P enin gkata n Hasil B el ajar Siswa Kelas X Pad a Po ko k Baha san R ea ksi R ed oks , Skripsi Fmipa, Unimed, Medan.

Sudjana., (2005),Metoda Statistika, Pt. Tarsito Bandung, Bandung. Sudarmo, U., (2014),Kimia Untuk Sma/Ma Kelas XI, Erlangga, Jakarta.

Supartono, (2013), Penggunaan Pendekatan Chemoentrepreneurship Materi Larutan Penyangga Untuk Meningkatkan Palidfae Skill Siswa, Jurnal Pendidikan Kimia, ISSN No 2252-6609.

Sunardi, (2011), Kimia Bilingual Untuk Sma/Ma Kelas XI Semester 1 & 2, Cv Yrama Widya, Bandung.

Suseno,B., (2009), Pembelajaran Biologi Berbasis Masalah Melalui Inkuiri Terbimbing Dan Bebas Termodifikasi Ditinjau Dari Minat Dan Kreativitas Siswa., Tesis, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

(21)

Problem Based Learning Dan Kooperatif Tipe Student Teams Achivement Division Pada Pokok Bahasan Stoikiometri, Skripsi Fmipa, Unimed, Medan.

Tim Dosen, (2015),Psikologi Pendidikan, Program Pascaserjana Unimed, Medan. Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana,

Jakarta.

Trihatmo, Aji., Soeprodjo., Widodo, A.T., (2012), Pengunaan Model Problem Based Learning Pada Materi Larutan Penyangga Dan Hidrolisis, Jurnal Kimia Fmipa, ISSN No 2252-6609.

Wasonowati, R.R.T., Redjeki, T., Dan Ariani, S.R.D., (2014), Penerapan Model Problem Based Learning (Pbl) Pada Pembelajaran Hukum - Hukum Dasar Kimia Ditinjau Dari Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X Ipa Sma Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (Jpk)3(3).

Wena, M, (2014), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Bumi Aksara, Jakarta.

Wulandari, Bekti Dan Herman Dwi Surjono., (2013), Pengaruh Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar Plc Di Smk, Jurnal Pendidikan Vokasi,3(2).

Gambar

Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian
Tabel Uji Validitas Instrumen Tes

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini adalah Kampung Samin Klopoduwur dimana terdapat Komunitas Wong Sikep yang memilki budaya unik berpotensi menjadi wisata unggulan di

Keberadaan bank syariah dalam sistem perbankan di Indonesia telah. dikembangkan sejak tahun 1992, sejalan dengan diberlakukannya UU

Apabila melihat kegunaan dari beton berpori sebagai beton multifungsi, pengaplikasian beton berpori diharapkan dapat menjadi salah satu solusi pembangunan prasarana

Keunggulan SOMSI ini selain dapat mengisi ulang handphone saat jauh dari sumber listrik dan sebagai penghitung langkah kaki adalah pada bagian dalam sisi depan SOMSI ini terdapat

[r]

yang dimiliki oleh suatu, dengan kata lain kinerja adalah hasil kerja karyawan.. baik dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja

[r]

Pengaruh GH (STH) terhadap species lain mempunyai kekhususan tertentu. Hormon tubuh yang diperoleh dari ekstrak hipofisa dari ikan tidak akan memberikan efek bila