• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGGUNAAN BROADCAST MESSAGE SEBAGAI MEDIUM PENGIRIMAN INFORMASI BAGI MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa Pengguna BlackBerry Messenger di Universitas Lampung)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGGUNAAN BROADCAST MESSAGE SEBAGAI MEDIUM PENGIRIMAN INFORMASI BAGI MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa Pengguna BlackBerry Messenger di Universitas Lampung)"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Analisis Penggunaan Broadcast Message sebagai Medium Pengiriman Informasi Bagi Mahasiswa

(Studi pada Mahasiswa Pengguna BlackBerry Messenger di Universitas Lampung)

Oleh

Jaya Aji

Kecanggihan teknologi komunikasi memungkinkan penggunaan internet tidak hanya melalui komputer, tetapi juga bisa melalui handphone. Salah satu aplikasi yang terdapat dalam handphone adalah aplikasi BlackBerry Messenger yaitu aplikasi pesan instan ke sesama pengguna BlackBerry Messenger dengan menggunakan PIN. Salah satu fitur dalam BlackBerry Messenger adalah fitur

Broadcast Message. Penggunaan Broadcast Message menjadi tren tersendiri sebagai medium pengiriman informasi bagi mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana penggunaan Broadcast Message bagi mahasiswa, informasi apa yang dikirimkan, dan apa yang melatarbelakanginya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Teori determinisme teknologi dan teori medium digunakan sebagai teori analisis penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah Broadcast Message

merupakan medium pengiriman informasi yang populer bagi mahasiswa Universitas Lampung yang telah digunakan selama 1 hingga 6 tahun dengan frekuensi 0-6 kali per harinya, dan dianggap sebagai medium yang penting bagi mahasiswa. Jenis-jenis informasi yang dkirimkan melalui Broadcast Message: informasi perkuliahan, pengumuman, promosi barang atau jasa, promosi acara, undangan acara, pencarian donor darah, info lowongan pekerjaan, ucapan hari raya, link berita online, tes kontak, berbagi pin, pencarian suatu informasi, dan lain-lain. Latar belakang penggunaan Broadcast Message bagi mahasiswa Universitas Lampung adalah efektifitas, efisiensi, kecepatan waktu, serta banyaknya manfaat.

(2)

ABSTRACT

Analysis of Broadcast Message Usage as The Medium of Information Delivery for University Students

(Study on The Students who Use BlackBerry Messenger in University of Lampung)

By

Jaya Aji

The sophistication of communication technology allows the internet usage not only through computers but it can be via mobile phones. One of the applications contained in the smartphone is BlackBerry Messenger. BlackBerry Messenger is a instant messaging application for BlackBerry Messenger users using PIN. BlackBerry Messenger has many features, one of them is Broadcast Message. Broadcast Message usage becomes a trend as the medium of information delivery for university students which indicated by the high frequency of information acceptance through the Broadcast Message every day. The objectives of this study are to determine and analyze how the usage of Broadcast Message for university students, what information is transmitted, and what are the reason of Broadcast Message usage by university students. This research uses the descriptive qualitative methods. Technological determinism theory and medium theory are used as the analysis theory for this research. The results of this study show Broadcast Message as a popular medium of information delivery for University of Lampung students. Broadcast Message has been used for 1-6 years with frequency 0-6 times per day, and is regarded as an important medium for the students. The kinds of information that is delivered through the Broadcast Message are lecture information, announcements, promotion of goods and services, event invitations, blood donor search, job vacancy, feast greeting, online news links, contact test, sharing pin, information sharing, etc. The reasons behind of Broadcast Message usage for University of Lampung students are effectiveness, efficiency, the quickness of information delivery, and a lot of benefits.

(3)

ANALISIS PENGGUNAAN BROADCAST MESSAGE

SEBAGAI MEDIUM PENGIRIMAN INFORMASI BAGI MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa Pengguna BlackBerry Messenger di Universitas Lampung)

Oleh JAYA AJI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA ILMU KOMUNIKASI

Pada

Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)
(5)
(6)
(7)

BIODATA PENULIS

Penulis memiliki nama lengkap Jaya Aji. Dilahirkan di

Lampung pada tanggal 22 November 1991. Merupakan

putra bungsu dari pasangan Bapak H. Thamrin Suntan

Purnama dan Ibu Romaniar. Menempuh pendidikan di SD

Negeri 1 Teluk Betung, SMP Negeri 9 Bandar Lampung,

dan SMA Negeri 4 Bandar Lampung. Menjadi mahasiswa

jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung pada tahun 2011. Selama

kuliah aktif sebagai anggota HMJ Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung,

dan pernah menjadi Ketua Bidang Advertising pada kepengurusan HMJ Ilmu

Komunikasi FISIP Universitas Lampung periode 2013/2014. Penulis pernah

berkesempatan menjadi delegasi Universitas Lampung dan menjadi wakil dari

Bandar Lampung dalam Jambore Pemuda Indonesia dan ASEAN pada tahun 2013

di Kalimantan Timur, dan merupakan Runner Up Mekhanai Kabupaten Lampung

Utara pada Pemilihan Muli Mekhanai Kabupaten Lampung Utara tahun 2012.

Penulis pernah melakukakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Wilayah

(8)

PERSEMBAHAN

Saya persembahkan karya ini khusus untuk kedua orang tua saya:

Papi H. Thamrin Suntan Purnama

, yang telah menjadikan saya seperti

sekarang, yang telah mengajarkan saya banyak hal, yang telah mendidik saya,

yang telah membesarkan saya dengan penuh kasih sayang, yang telah memberikan saya banyak pelajaran dan pengalaman hidup, yang selalu membahagiakan saya, dan yang tidak kenal lelah untuk selalu berusaha dan

terus berusaha.

Mami Romaniar

, yang telah membesarkan saya dengan limpahan kasih

sayang, yang selalu mendoakan kebaikan di setiap doa yang dipanjatkan, yang senantiasa memberikan yang terbaik untuk segala hal, yang selalu

memberikan perhatian yang sangat besar untuk semua hal, yang terus menjadi sosok ibu yang sangat membanggakan, you are the best mother in

the world…

Terima kasih untuk kasih sayang yang papi mami berikan,

untuk semua doa yang papi mami panjatkan, untuk semua curahan keringat yang papi mami keluarkan, untuk semua hal yang tidak mungkin

terbalaskan.

(9)

Lakukan segala sesuatu

dengan niat yang baik,

hargai prosesnya, dan

(10)

SANWACANA

1. Kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat-Nya yang luar biasa serta

limpahan karunia dan rizki. Maha suci Allah, segala puji bagi Allah.

2. Kepada kedua orang tua saya, terimakasih untuk semua dukungan moril dan

materi yang mami papi berikan selama ini, terima kasih juga untuk doa yang

senantiasa mami papi panjatkan dan mengiringi di setiap langkah, terima kasih

telah memberikan kasih sayang yang berlimpah dan mendidik untuk menjadi

pribadi yang lebih baik. Untuk ketiga kakak saya Ratih Aula Harti, Rahmat

Hidayat, dan Anggraini, terima kasih atas dukungan dan semangat yang

diberikan, terima kasih untuk segala bantuan di setiap saat dan di segala hal.

Untuk dua keponakan saya Zhafira Alesandra dan Alfito Zikri Aliandra, Puan

sayang Apia dan Apito.

3. Untuk Keluarga Besar M. Nawi Bakhang dan Keluarga Besar Agus Tjik Radin

Mulya, semoga bisa membanggakan kedua keluarga besar ini.

4. Kepada Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung,

Bapak Drs. Agus Hadiawan, M.Si.

5. Kepada Bapak Drs. Teguh Budi Raharjo, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu

(11)

hingga skripsi saya selesai. Terima kasih untuk semua bantuan dan

bimbingannya yang penuh dengan keramahan. Semoga sehat selalu Pak.

6. Kepada Bapak Ahmad Rudy Fardiyan, S.Sos., M.Si. selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah banyak membimbing saya dalam penyusunan skripsi ini,

terima kasih untuk kesediaannya menjadi pembimbing, terima kasih atas semua

bimbingan dan semua saran serta kritik membangun dan ilmu-ilmu yang telah

diberikan. Terima kasih juga untuk semua waktu yang sudah di luangkan.

Terima kasih Pak.

7. Kepada Ibu Dhanik Sulistyarini, S.Sos., MComn&MediaSt. selaku dosen

pembahas skripsi yang telah dengan teliti mengkoreksi, membimbing,

memberikan saran dan masukan dengan sabar sehingga skripsi saya bisa

terselesaikan dengan baik. Terima kasih Bu.

8. Kepada seluruh dosen jurusan Ilmu Komunikasi, Bapak Abdul Firman, Bapak

Sarwoko, Bapak Agung Wibawa, Bapak Ahmad Riza Faisal, Bapak Andy

Corry, Ibu Tina Kartika, Ibu Nanda Utaridah, Ibu Hestin Oktiani, Ibu Andi

Windah, Ibu Wulan Suciska, Ibu Ida Nurhaida, Ibu Anna Gustina, Ibu Bangun

Suharti, dan Ibu Ninda Yudha.

9. Untuk Komsebelas, terima kasih sudah menjadi angkatan yang luar biasa.

Tidak pernah merasa menyesal mengurusi kalian semua. Akan selalu jadi

angkatan yang terbaik di hidup saya. Maaf kalau ada kesalahan, dan semoga

kita bisa tetap kompak kedepannya. Bangga bisa jadi bagian dari orang-orang

(12)

10. Untuk Kita-Kita sahabat saya yang luar biasa, Rizal Fahmi terima kasih

banyak untuk kebersamaan selama 4 tahun ini, selalu bareng mulai dari

propti, kuliah, seminar, dan kompre, semoga kita bisa wisuda bareng juga,

terima kasih banyak zal untuk segala sesuatunya. Isa Dede Ariamier sahabat

yang paling baik yang mungkin terlalu panjang kalau kebaikan-kebaikannya

saya jabarkan disini, terima kasih untuk semuanya ya de, semangat untuk

skripsiannya semoga lancar dan cepet wisuda. Ramanda Putra orang yang

paling pengertian hahaha, terima kasih untuk kata-kata yang buat semangat

dan jadi pribadi yang lebih baik lagi, sering-sering ngaca nda hahaha, semoga

cepet wisuda ya nda. Fajri Amien yang selalu menghibur dan menghadirkan

tawa disetiap humor dan hayalannya, makasih banyak untuk semuanya jri,

tetep fokus untuk selesain skripsi dan cepet wisuda. Dimas Purnama terus

semangat mas skripsinya, kalo ada perlu lagi tinggal booking aja hahaha

semoga cepet seminar dan lancar skripsinya. Aji Bagus Pratama lanjutin untuk

semua hal yang perlu dilanjutin, selesain untuk semua hal yang perlu

diselesain, jangan kebiasaan nunda hahahaha semangat ji untuk cepet seminar

dan wisuda, dan Calvien Muttaqin Tenggono terima kasih untuk semua

kerjasama, kebersamaan, bantuan, dan semuanya. Keep oloy pin, semoga

lancar proses skripsinya, cepet seminar, dan cepet wisuda pin.

11. Untuk Arta Novian, Risky Rhomaddhon, Imam Dharma, Ari Wibowo, Novian

Ardiansyah, Bayu Prakoso, Riksa Samudra, Satya Utama, Sigit Rahmawan,

Prayoga Ardhi, Gigih Yora, Arya Reza, Yazid Abdullah, Ade Saputra, M.

Syahid, Fikri Aditya, Reza Tantowi, Ricky Ade, Ilmanuran, Arief Rizky, Ady

(13)

Alghifarie, Fakhri Adli, Ronny Aziz, Fajar Adly, Metal Sudrajat, Sakti Nur,

Eko Sujatmiko, Memeng Saputra, M. Gusti, Teddy Maradona, Erwinsyah,

Ridho Wasis, Rama Nugraha, Yudhi Romadhoni, TERIMA KASIH BANYAK BRO.

12. Untuk Theresia Windy, Fadhilah Syakirah, Mifta Rizki, Prita Puspitasari, Cita

Adelia, Shaela Hani, Inka Marindra, Hilda Ardila, Issa Juliana, Ninik

Triambarwati, Yessy Tathyana, Ivona Hodayat, Ida Putri, Ayu Tia, Hesti

Damayanti, Fajriati Meutia, Lidya Novita, Nastria Fitriana, Laksita Mayang,

Amelia Ramadhini, Aulia Mufti, Frindya Violeta, Ruri Istialita, Adelia Dwi,

Kusnul Fitria, Herdiani, Hamdana Fitri, Alifia Oktrina, Imelda Oktora, Tri

Hana Pratiwi, Amy Amelia, Ayu Agustina, Aprika Rahayu, Meta Dian, Dian

Ayu, Sartika Aprilia, Nita, Devi, Linda, Dian, Venta, Okta, Anggi, Wahyu,

Wiwin, Novi, dan yang lainnya THANK A LOT.

13. Untuk temen-temen 2012 yang banyak bekerjasama selama kuliah, terima

kasih untuk Advertising Squad Egy, Zulfa, Kiki, Ikko, Widya, Amel, Cliff,

Ardy, Jejep, terima kasih juga untuk Putra, Hanief, Nuy, Rezky, Rizki, Indra,

dkk. Untuk temen-temen 2013 Adianto, Gagah, Sigit, Leo, Ridho, Sule,

Amsal, Nidi dan Sarah, dkk. Untuk temen-temen 2014 Tyo, Koko, Malik,

Iqbal, Gele, dkk. Terima kasih dan terus semangat untuk dapetin gelar

S.I.Kom. nya !!

14. Untuk kakak tingkat Rio Efrilianto, Dewi Alifia, Deka Vivi, Tia Lidarni, Sigit

Pamungkas, Pratama Dio, Ardika Dewantara, Ahong, Obi Riano, Aji Putra

Pangestu, Cahya Wulan, Kak Barni, Kak Ali, dan kakak kakak 2010, 2009,

(14)

15. Untuk temen-temen pengurus HMJ Ilmu Komunikasi periode 2013/2014, kita

memang tidak sempurna tapi kita sudah melakukan yang terbaik, kita bukan

hanya mendapatkan pembelajaran untuk diri kita tetapi juga memberikan

banyak pembelajaran untuk orang lain, bangga pernah menjadi bagian dan

bisa bekerjasama dengan kalian Presidium dan Kabid Sekbid.

16. Untuk informan penelitian, Putera Baladika, Gita Leviana Putri, Anang Bagus

Maulana, Dwi Haryanto, dan Nurmalia Pajrin. Terima kasih atas kesediaannya

dan bantuannya untuk menjadi sumber informasi dalam skripsi ini.

17. Untuk keluarga Sendang Retno, Ibu Warsiti, Pak Miswan, Mba Desty, Metri,

keluarga kedua yang luar biasa terima kasih untuk seluruh kebaikan, terima

kasih sudah mengajarkan banyak hal. Untuk saudara-saudara KKN Bli

Wayan, Habiba, Jenny, Gita, Irfan, Kevin, Harry, Bli Putu, dan Hermawan.

18. Untuk semua orang yang telah membantu dalam pembuatan skripsi ini, yang

datang pada seminar usul, seminar hasil, dan kompre, serta untuk orang-orang

(15)

DAFTAR ISI A. Penelitian Terdahulu ... 9

B. Tinjauan tentang Computer Mediated Communication ... 11

C. Tinjauan tentang handphone ... 12

D. Tinjauan tentang BlackBerry Messenger ... 16

E. Tinjauan tentang Broadcast Message ... 22

F. Teori Determinisme Teknologi ... 24

G. Teori Medium ... 27

H. Kerangka Pemikiran ... 29

BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian ... 31

B. Pendekatan Penelitian ... 33

C. Metode Penelitian ... 35

D. Sifat Penelitian ... 37

E. Unit Analisis Data ... 38

F. Teknik Pengumpulan Data ... 39

G. Teknik Analisis Data ... 40

(16)

I. Penentuan Informan ... 42

J. Batasan Penelitian ... 44

BAB IV GAMBARAN UMUM A. Penggunaan Teknologi oleh Mahasiswa Universitas Lampung ... 45

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 48

1. Identitas Informan ... 48

2. Penggunaan Broadcast Message oleh Mahasiswa ... 53

3. Jenis Informasi yang dikirimkan melalui Broadcast Message ... 60

4. Latar Belakang Penggunaan Broadcast Message oleh Mahasiswa ... 63

5. Hasil Observasi Penggunaan Broadcast Message oleh Mahasiswa ... 67

B. Pembahasan ... 68

1. Penggunaan Broadcast Message oleh Mahasiswa ... 70

2. Jenis Informasi yang dikirimkan melalui Broadcast Message ... 71

3. Latar Belakang Penggunaan Broadcast Message oleh Mahasiswa ... 75

4. Masalah yang timbul dari penggunaan Broadcast Message ... 87

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 91

B. Saran ... 92

(17)

DAFTAR TABEL

Halaman

(18)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Foto Putera Baladika ... 50

Gambar 2. Foto Gita Leviana Putri ... 50

Gambar 3. Foto Dwi Haryanto ... 51

Gambar 4. Foto Anang Bagus Maulana. ... 52

(19)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah payung besar terminologi

yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan

informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi

komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan

proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.

Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan

penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat

yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi

komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan.

Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer baik

perangkat keras maupun perangkat lunak dengan teknologi komunikasi.

Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang

teknologi lainnya. Pada era sekarang ini, teknologi sangat erat kaitannya

(20)

2

sosial serta cara berkomunikasi seseorang. Berdasarkan data Asosiasi

Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia

terus mengalami peningkatan. Tahun 1998 hanya 500 ribu orang yang

menggunakan internet, namun dimulai pada tahun 2012 pengguna internet

meroket menjadi 63 juta orang. Angka itu bahkan diprediksi akan terus

meningkat menjadi 139 juta orang pada tahun 2015. (http://www.apjii.

or.id/v2/read/page/halaman-data/9/statistik.html diakses pada 2 Oktober 2014)

Kecanggihan teknologi komunikasi pada saat ini memungkinkan penggunaan

internet tidak hanya melalui komputer atau laptop, tetapi juga bisa melalui

handphone. Hanya dari sebuah handphone kita bisa mendapatkan begitu

banyak informasi secara lengkap dan aktual. Handphone memberikan

kemudahan untuk mendapatkan atau juga menyebarkan informasi yang

diinginkan. Salah satu aplikasi yang terdapat dalam handphone pintar atau

biasa disebut smartphone tersebut adalah aplikasi BlackBerry Messenger yaitu

aplikasi pesan instan aman yang unik ke sesama pengguna Blackberry

Messenger baik melalui handphone BlackBerry maupun handphone berbasis

android, iOS, dan windows phone dengan menggunakan PIN (Personal

Identification Number).

Studi terbaru dari lembaga analisis Nielsen pada tahun 2014 menunjukkan

bahwa mayoritas pengguna handphone di Indonesia memanfaatkan aplikasi

BlackBerry Messenger untuk sarana komunikasi menggantikan SMS atau

(21)

3

Messenger di Indonesia mencapai 79 persen dari total pengguna smartphone.

Selain itu, survei yang dilakukan Nielsen juga mengungkapkan bahwa

rata-rata pengguna smartphone di Indonesia memakai layanan BlackBerry

Messenger selama 23 menit per harinya. (http://tekno.kompas.com/read/

2014/11/01/10010007/orang.indonesia.bbman.23.menit.per.hari diakses pada

25 Februari 2015)

Dalam aplikasi BlackBerry Messenger terdapat banyak fitur yang

memudahkan penggunanya untuk bertukar informasi salah satunya yaitu fitur

Broadcast Message. Broadcast Message memungkinkan penggunanya untuk

mengirim satu pesan kepada banyak orang yang terdaftar dalam kontaknya

dengan memilih kontak orang yang akan dijadikan sebagai penerima

Broadcast Message. Broadcast Message juga memungkinkan penggunanya

untuk mengirim informasi yang sama kepada semua orang yang

membutuhkannya. Hal ini juga memungkinkan penggunanya untuk mengirim

pesan panjang tak terbatas, tidak seperti instant messenger lain atau SMS

(Short Message Service) tanpa perlu khawatir pesan akan terpotong atau pecah

menjadi beberapa bagian. Broadcast Message menjadi tren tersendiri sebagai

medium pertukaran informasi di kalangan mahasiswa. Hal tersebut

ditunjukkan dari banyaknya frekuensi penerimaan Broadcast Message yang

diterima setiap harinya.

Harold D. Laswell dan Charles Wright (1954) seperti yang dikutip M. Alwi

(22)

4

antara lain yang pertama sebagai salah satu bentuk upaya penyebaran

informasi dan interpretasi subjektif mengenai peristiwa yang terjadi (social

surveillance). Kedua, sebagai upaya penyebaran informasi yang dapat

menghubungkan satu kelompok sosial dengan kelompok sosial lainnya (social

correlation). Berikutnya sebagai upaya pewarisan nilai-nilai luhur dari satu

generasi ke generasi selanjutnya (socialization). Fungsi terakhir adalah

sebagai penghibur khalayak ramai (entertainment). Keempat fungsi tersebut

mulai terkikis sehubungan dengan kemajuan teknologi yang sedang terjadi.

Kini batasan akan komunikasi massa dan komunikasi antar pribadi menjadi

agak semu. Karena dengan semakin berkembangnya teknologi khususnya di

Indonesia, mengikuti itu akan muncul juga cara-cara berkomunikasi yang

baru, dalam hal ini misalkan melalui sosial media. Mungkin kini fungsi

handphone dari yang awalnya hanya berfungsi untuk mengirimkan pesan atau

menelepon, sekarang telah berkembang jauh menjadi alat canggih dengan

berbagai fitur yang dapat dengan mudah dibawa kemana saja (Dahlan, 2008)

Little John (1996) seperti yang dikutip Edi Santoso menjelaskan bahwa ada

sebuah teori yaitu teori determinisme teknologi yang dikemukakan oleh

Marshall McLuhan pertama kali pada tahun 1962 dalam tulisannya The

Guttenberg Galaxy: The Making of Typographic Man. Asumsi dasar teori ini

adalah bahwa orang beradaptasi dengan lingkungannya melalui semacam

keseimbangan penggunaan indera tertentu, sehingga mempengaruhi persepsi

orang-orangnya. McLuhan melihat media sebagai perpanjangan kemampuan

(23)

5

perpanjangan dari kaki….Buku adalah perpanjangan dari mata….Pakaian

adalah perpanjangan dari kulit….Sirkuit elektrik adalah perpanjangan dari

sistem saraf pusat (Santoso, 2010)

Dalam tulisannya “Understanding Media”, McLuhan menggariskan visinya

tentang perubahan-perubahan sebagai akibat kemunculan radio dan televisi.

Dia memproklamirkan kata-kata yang hingga kini amat popular : “the medium is the message”. Maksudnya berbagai media baru itu telah mentransformasi

(pesan) pengalaman kita, dan pengaruhnya lebih penting ketimbang isi media

itu sendiri (Nurudin, 2011)

Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti menganggap bahwa penelitian

mengenai penggunaan Broadcast Message sebagai medium pengiriman

informasi di kalangan mahasiswa pengguna Blackberry Messenger di

Universitas Lampung ini penting untuk dilakukan untuk mengetahui dan

menganalisis bagaimana penggunaan Broadcast Message di kalangan

mahasiswa, serta untuk mengetahui bagaimana perkembangan teknologi

komunikasi baru digunakan oleh mahasiswa sebagai medium pertukaran

informasi dan hal apakah yang melatarbelakanginya. Pemilihan mahasiswa

Universitas Lampung sebagai objek penelitian karena mahasiswa Universitas

Lampung banyak yang merupakan pengguna aktif BlackBerry Messenger dan

sering menggunakan Broadcast Message sebagai medium pertukaran

(24)

6

Peneliti menyadari bahwa suatu penelitian tentunya perlu menjunjung tinggi

objektifitas. Untuk menghindari subjektifitas pada penentuan informan dalam

penelitian ini, peneliti menentukan kriteria mahasiswa yang dijadikan objek

penelitian, yaitu mahasiswa Universitas Lampung dan merupakan pengguna

BlackBerry Messenger yang aktif sebagai pengirim Broadcast Message untuk

mengirimkan informasi ditinjau dari frekuensi Broadcast Message yang

dikirimkan dengan menggunakan teknik sampling purposif (purposive

sampling).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang

diteliti adalah :

1. Bagaimanakah penggunaan Broadcast Message sebagai medium

pengiriman informasi bagi mahasiswa pengguna BlackBerry Messenger di

Universitas Lampung?

2. Informasi apa sajakah yang dikirimkan melalui medium Broadcast

Message oleh mahasiswa pengguna BlackBerry Messenger di Universitas

Lampung?

3. Apa yang melatarbelakangi penggunaan Broadcast Message sebagai

medium pengiriman informasi di kalangan mahasiswa pengguna

(25)

7

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis penggunaan Broadcast Message

sebagai medium pengiriman informasi bagi mahasiswa pengguna

BlackBerry Messenger di Universitas Lampung.

2. Untuk mengetahui informasi-informasi apa sajakah yang dikirimkan

melalui medium Broadcast Message oleh mahasiswa pengguna

BlackBerry Messenger di Universitas Lampung.

3. Untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi penggunaan Broadcast

Message sebagai medium pengiriman informasi di kalangan mahasiswa

pengguna BlackBerry Messenger di Universitas Lampung.

D. Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan studi

dalam rangka mengetahui penggunaan Broadcast Message sebagai

medium pengiriman informasi bagi mahasiswa pengguna Blackberry

Messenger di Universitas Lampung.

2. Kegunaan Praktis

a. Penelitian ini diharapakan menjadi sumber bahan masukan bagi

(26)

8

medium pengiriman informasi bagi mahasiswa pengguna Blackberry

Messenger di Universitas Lampung.

b. Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk melengkapi dan

memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ilmu

Komunikasi pada program studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas

Lampung.

3. Kegunaan Sosial

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi masyarakat

mengenai penggunaan Broadcast Message sebagai medium pengiriman

(27)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Penelitian Terdahulu

Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian terdahulu sebagai

perbandingan dan tolak ukur serta mempermudah peneliti dalam menyusun

penelitian ini. Peneliti harus belajar dari peneliti lain, untuk menghindari

duplikasi dan pengulangan penelitian atau kesalahan yang sama seperti yang

dibuat oleh peneliti sebelumnya. Penelitian sebelumnya dipakai sebagai acuan

dan referensi peneliti dan memudahkan peneliti dalam membuat penelitian ini.

Peneliti telah menganalisis satu penelitian terdahulu yang berkaitan dengan

bahasan di dalam penelitian ini, mencakup tentang Broadcast Message.

Penelitian tentang pemaknaan khalayak golongan bawah pengguna Blackberry

terhadap Broadcast Message pernah dilakukan oleh Nisa Sakina, mahasiswa

Universitas Indonesia, program sarjana ekstensi prodi komunikasi massa pada

tahun 2012. Penelitian Nisa Sakina memfokuskan pada pemaknaan Broadcast

Message bagi khalayak pengguna Blackberry golongan bawah dengan

(28)

10

pemaknaan (cultural studies). Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Nisa

Sakina menemukan bahwa ketiga informan dengan latar belakang pendidikan

rendah memaknai Broadcast Message dengan negotiated reading, artinya

mereka tidak sepenuhnya percaya pada Broadcast Message. Untuk isu-isu

tertentu, mereka termasuk dalam kategori negotiated reading artinya mereka

baru percaya setelah terlebih dahulu melakukan konfirmasi dengan orang yang

mereka anggap lebih menguasai materi dan memiliki latar belakang

pendidikan tinggi.

Jika dibandingkan dengan penelitian yang peneliti lakukan, perbedaan

penelitian terletak pada teori yang digunakan serta fokus penelitian. Pada

penelitian ini peneliti juga menyoroti tentang Broadcast Message, namun

fokus penelitiannya tentu berbeda, penelitian yang dilakukan oleh Nisa Sakina

lebih memfokuskan pada pemaknaan khalayak golongan bawah terhadap

Broadcast Message sedangkan fokus yang peneliti angkat dalam penelitian ini

mengenai penggunaan Broadcast Message sebagai medium pengiriman

informasi bagi mahasiswa. Penelitian yang dilakukan oleh Nisa Sakina

memberikan kontribusi sehingga peneliti mendapat informasi mengenai

tingkat kepercayaan masyarakat golongan bawah terhadap Broadcast Message

(29)

11

B. Tinjauan Tentang Computer Mediated Communication (CMC)

Computer Mediated Communication (CMC) adalah suatu transaksi

komunikasi yang terjadi melalui penggunaan dua atau lebih komputer

jaringan. Istilah tersebut secara tradisional disebut komunikasi yang terjadi

melalui format komputer, misalnya, pesan instan, e-mail, dan chat room.

Komunikasi yang berlangsung di mediasi komputer ini memunculkan banyak

definisi dari para ahli di bidang komunikasi salah satu diantaranya oleh John

December dalam Thurlow, Lengel, Tomic, ”Computer Mediated Communication is a process of human communication via computers,

involving people, situated in particular contexts, engaging in processes to

shape media for variety purposes” yang dapat dipahami bahwa komunikasi dimediasi komputer merupakan proses komunikasi manusia melalui komputer,

melibatkan orang, terletak dalam konteks tertentu, terlibat dalam proses

membentuk media untuk berbagai keperluan (Thurlow, Lengel, Tomic, 2004)

Adapun definisi CMC dari Susan Herring dalam Thurlow, Lengel, Tomic,

CMC is communication that takes place between human beings via the instrumentality of computers” adapun pengertian ini dapat dipahami secara

sederhana maka CMC adalah komunikasi yang terjadi antar manusia yang

dimediasi melalui perangkat komputer (Thurlow, Lengel, Tomic, 2004)

Sedangkan pengertian lain tentang Computer Mediated Communication

(30)

12

who interact and/or influence each other via separate computers through the

Internet or a network connection - using social software. CMC does not

include the methods by which two computers communicate, but rather how

people communicate via computers” yang dapat dipahami CMC adalah salah

satu bentuk komunikasi antara dua atau lebih individu orang-orang yang

berinteraksi dan / atau mempengaruhi satu sama lain melalui komputer yang

tersambung dalam sebuah jaringan internet dengan menggunakan perangkat

lunak sosial. CMC tidak menyertakan metode bagaimana dua komputer

berkomunikasi, tapi bagaimana orang berkomunikasi via komputer (Faizal,

2012)

Salah satu bentuk Communication Mediated Communication (CMC) adalah

komunikasi melalui handphone. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek

penelitian termasuk dalam bentuk Communication Mediated Communication

(CMC) karena proses komunikasi yang berlangsung melalui perangkat

komunikasi yaitu handphone yang digunakan sebagai alat komunikasi dan alat

pertukaran informasi.

C. Tinjauan Tentang Handphone

Handphone atau biasa disebut telepon genggam atau telepon seluler (ponsel)

merupakan perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai

(31)

13

namun dapat dibawa ke mana-mana (mobile), dan tidak perlu disambungkan

dengan jaringan telepon menggunakan kabel. Selain itu, handphone dapat

didefinisikan sebagai sebuah alat elektronik yang digunakan untuk

telekomunikasi radio dua arah melalui jaringan seluler dari BTS yang dikenal

sebagai situs sel. Ponsel berbeda dari telepon tanpa kabel, yang hanya

menawarkan layanan telepon dalam jangkauan terbatas melalui stasiun

pangkalan tunggal menempel pada garis tanah tetap.

Sebelumnya handphone hanya digunakan untuk keperluan komunikasi. Tetapi

seiring dengan perkembangan zaman, handphone dapat digunakan untuk

berbagai macam kegiatan seperti memotret, merekam, mendengarkan lagu,

internet, dan lain lain. Sebuah handphone memungkinkan pengguna untuk

membuat dan menerima panggilan telepon dari dan ke jaringan telepon publik

yang meliputi handphone lain dan telepon di seluruh dunia. Hal ini dilakukan

dengan menghubungkan ke jaringan seluler milik operator jaringan mobile.

Fitur utama dari jaringan selular memungkinkan panggilan telepon mulus

bahkan ketika pengguna sedang bergerak di sekitar wilayah yang luas melalui

proses yang dikenal sebagai handoff atau handover. Selain menjadi telepon,

handphone modern juga mendukung banyak layanan tambahan, dan aksesoris,

seperti SMS (Short Message Service), e-mail, akses internet, permainan,

bluetooth dan inframerah komunikasi nirkabel jarak pendek, kamera, MMS

(32)

14

Salah satu kelebihan utama handphone adalah dapat memberikan keleluasaan

bagi penggunanya untuk berkomunikasi di manapun dan kapanpun, bahkan

sambil bergerak sekalipun. Hanya dalam waktu beberapa tahun telepon

genggam alias handphone melesat, berevolusi meninggalkan fungsi awalnya

sebagai alat komunikasi suara. Sekarang handphone menjelma menjadi

perangkat yang mengintegrasikan berbagai perkakas komunikasi lainnya.

Di bawah ini akan di jelaskan fasilitas-fasilitas handphone:

1. SMS ( Short Message Service)

Fasilitas ini banyak digunakan oleh pengguna untuk berkomunikasi dengan

orang lain. Kita dapat menyampaikan informasi dengan menggunakan

pesan singkat berupa teks dan mengirimnya kepada orang yang kita

inginkan. Fasilitas ini terdapat dalam setiap handphone.

2. Telepon

Telepon banyak digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dengan

orang lain yang berada jauh dari tempat kita berada bahkan di luar negara

sekalipun. Telepon merupakan penyampaian pesan dengan suara. Kita

dapat berbicara dengan orang yang kita hubungi.

3. Internet

Maraknya internet di masyarakat untuk memberikan fasilitas berupa

internet yang mendukung untuk membrowsing diminati oleh pengguna

handphone dari semua kalangan. Browsing dengan memerlukan biaya.

(33)

15

4. Chatting

Handphone yang mendukung untuk internet memungkinkan bagi para

penggunanya untuk melakukan chatting sama seperti dengan menggunakan

komputer. Fasilitas ini dapat dengan menggunakan berbagai macam

aplikasi untuk chatting.

Dengan handphone dunia berada dalam genggaman digital. Manusia

mengandalkan informasi dari perangkat elektronik dan akses internet.

Popularitas handphone di Indonesia sangat tinggi, terbukti dari jumlah

pengguna handphone di Indonesia lebih besar daripada jumlah penduduknya.

Berdasarkan data US Cencus Bureau pada Januari 2014, Indonesia memiliki

sekitar 251 juta penduduk. Jumlah itu kalah dibanding pengguna handphone

yang berkisar di angka 281 juta. Dengan kata lain, setiap penduduk Indonesia

bisa memiliki lebih dari satu buah handphone. (http:// teknologi.news.

viva.co.id/news/read/512467-pengguna-ponsel-di-indonesia-lampaui-jumlah-penduduk diakses pada tanggal 24 Februari 2015)

Dalam penelitian ini, subjek penelitian adalah mahasiswa Universitas

Lampung yang aktif menggunakan handphone sebagai medium pengiriman

informasi baik handphone BlackBerry, maupun handphone yang berbasis

android, iOs, dan windows phone yang mendukung fitur BlackBerry

(34)

16

D. Tinjauan Tentang Blackberry Messenger

BlackBerry Messenger adalah aplikasi pesan instan aman yang unik ke sesama

pengguna Blackberry Messenger dengan menggunakan PIN (Personal

Identification Number). Dalam aplikasi BlackBerry Messenger terdapat

banyak fitur yang memudahkan penggunanya untuk bertukar informasi.

Adapun fitur-fitur tersebut yaitu:

1. Fitur BBM Berbagi Layar (BBM Screen Share)

Memungkinkan dapat berbagi dengan teman apa yang sedang di lakukan

pada ponsel. Antara lain : berbagi foto, browser, bahkan kamera sehingga

tampak sedang melakukan video call pada ponsel yang memiliki kamera

depan agar fitur ini dapat lebih baik dipergunakan.

2. Fitur BBM Suara (BBM Voice)

Fitur ini memungkinkan kita cukup mengucapkan maka BBM langsung

merubahnya menjadi kata-kata untuk dikirim ke lawan bicara, hal yang

cukup menarik khusus yang malas mengetik pada layar sentuh atau keypad

ponsel.

3. Fitur BBM Aplikasi Terhubung (BBM Connected Apps)

Dengan menggunakan fitur BBM ini pengguna dapat melakukan chat

sambil menggunakan aplikasi yang sedang dinikmati dan

juga mengundang untuk memakai aplikasi tersebut akan tetapi untuk saat

(35)

17

4. Fitur tampilan kontak dan status

BlackBerry Messenger dapat menampilkan kontak dan status dari

masing-masing pengguna. Untuk membuat suatu hubungan antar pengguna

BlackBerry Messenger, pengguna harus menambah kontak dengan cara

memasukkan PIN dari pengguna lain. Selain menggunakan PIN, menambah

kontak bisa dilakukan dengan memasukkan alamat surat elektronik

masing-masing pengguna. Selain itu, seperti layaknya Facebook atau Twitter,

dalam BlackBerry Messenger juga dapat menampilkan status

masing-masing pengguna yang akan muncul bersama dengan daftar kontak.

Pengguna dapat memperbaharui status kapanpun dan di manapun, hanya

dengan mengetik status yang diinginkan di kolom status.

5. Fitur Berbagi Berkas

Pengguna BlackBerry Messenger juga dapat membagi berkas yang berupa

data selain foto dan suara, kontak telepon dan kontak BlackBerry

Messenger antar sesama pengguna. Berkas yang dikirimkan melalui

aplikasi ini dapat tersampaikan ke pengguna yang dituju secara cepat dan

mudah.

6. Fitur Percakapan Grup

Dalam BlackBerry Messenger, pengguna juga dapat membuat percakapan

grup. Mereka dapat melakukan percakapan dengan beberapa orang dengan

waktu yang bersamaan. Untuk membuat suatu grup percakapan pengguna

harus mengundang beberapa kontak untuk ikut dalam percakapan dalam

(36)

18

7. Fitur Identitas Kode Batang (Barcode)

Jika sebelumnya menambah kontak Blackberry Messenger hanya dengan

nomor PIN atau alamat surat elektronik saja pengguna, dengan BlackBerry

Messenger versi 5.0, kode batang spesial yang ada di layar BlackBerry

Messenger di masing-masing pengguna perangkat Blackberry dapat

dipindai secara otomatis dan mengundang kontak baru untuk bergabung

dengan daftar kontak BlackBerry Messenger. Contohnya dengan

menggunakan kamera pada perangkat Blackberry. Syaratnya perangkat

harus mempunyai kamera untuk memindai kode batang perangkat lain.

Kode batang ini juga dapat memudahkan pengguna Blackberry untuk saling

bertukar informasi kontak. Pengguna dapat melihat di “Ubah Info Saya” dan dapat digunakan untuk menyimpan data pribadi seperti

nama, PIN Blackberry, tautan situs dan yang lainnya.

8. Avatar

Selain nama, pengguna dapat mengatur gambar tampilan sebagai

personal avatar mereka. Avatar sebagai representasi pengguna tentang

dirinya sendiri ataupun ego. Avatar dapat secara otomatis terlihat pada

kontak BlackBerry Messenger. BlackBerry Messenger versi 5.0 juga

mengumpulkan avatar dari semua kontak yang ada dalam kontak

BlackBerry Messenger pengguna.

9. Perbaharui Status

BlackBerry Messenger versi 5.0 dapat memungkinkan pengguna dapat

memantau perubahan status dari setiap kontaknya. Pengguna bisa

(37)

19

Messenger untuk menampilkan daftar kontak yang baru saja

memperbaharui status. Notifikasi akan selalu muncul di panel “Keadaan Terbaru” setiap kontak lain memperbaharui status mereka.

10. Kontak Cadangan

Jika pada versi BlackBerry Messenger terdahulu, cara menjaga

data PIN kontak BlackBerry Messenger adalah dengan menyalin ke Buku

Alamat, dengan BlackBerry Messenger versi 5.0, pengguna hanya tinggal

meng-klik saja salin daftar kontak di tampilan menu. Pilihan tempat

penyimpanan untuk menyimpan data kontak bisa ke memori internal atau

memori eksternal.

11. Fitur Pesan Penyiaran (Broadcast Message)

Membagi info ke seluruh atau beberapa kontak tidak perlu dengan cara

mengetiknya satu persatu. Klik Broadcast Message pada menu untuk

mengirim info yang sama ke beberapa kontak sekaligus. Klik “Semua” untuk mengirim pesan yang sama ke semua kontak, atau pilih beberapa

kontak saja dengan memilih nama-nama kontak tertentu dari daftar kontak.

12. Membagi Lokasi

Jika ingin membagi lokasi dari posisi berada atau ingin membagi lokasi

sebuah tempat, klik kirim lokasi pada menu. Pilihan untuk mengirimkan

lokasi bisa langsung dari lokasi berada dengan memanfaatkan fitur GPS,

atau dari data lokasi yang telah disimpan sebelumnya di peta BlackBerry.

Permintaan lokasi kontak bisa juga dilakukan atau mengatur notifikasi

(38)

20

13. Fungsi Grup Baru

Pada BlackBerry Messenger versi sebelumnya, fasilitas untuk melakukan

percakapan secara berkelompok memang sudah ada. Hanya saja pada

BlackBerry Messenger versi 5.0, fasilitas percakapan secara berkelompok

ini bisa disertai dengan subyek obrolan. Jadi kontak yang baru diundang

ketika percakapan sudah berlangsung tidak akan bingung untuk mengikuti

topik percakapan. Aplikasi ini memungkinkan pengguna membuat atau

bergabung dengan grup seseorang untuk tetap terhubung dan berbagi

pengalaman secara waktu yang asli. Pengguna juga dapat melakukan

percakapan maya dan berbagi pembaharuan lokasi, alamat, kalender, foto,

daftar dan banyak lagi.

14. Transfer Berkas Berukuran Besar

Dengan BlackBerry Messenger versi 5.0, pengguna dapat berbagi

berkas foto, suara, kontak telepon dan kontak BlackBerry Messenger

berukuran besar sampai dengan ukuran 6MB. BlackBerry Messenger versi

5.0 ini juga mendukung pengiriman berkas video. Pengiriman berkas

melalui BlackBerry Messenger versi 5.0 ini memungkinkan pengguna

untuk mengirimkan berkas secara mudah dan cepat.

15. Lambang Tampilan Awal

Ada kalanya pengguna terlibat dalam percakapan seru dengan salah satu

kontak, tetapi disaat yang bersamaan harus mengecek aktivitas lain di

perangkat. Jelas agak merepotkan jika harus buka tutup layar BlackBerry

Messenger. Pada BlackBerry Messenger versi 5.0 terdapat fasilitas untuk

(39)

21

percakapan cukup mengakses dari lambang kontak yang ditempatkan pada

tampilan awal.

(http://blackberrymessengers.blogspot.com/2012/06/apa-itu-bbm.html, diakses pada tanggal 2 Oktober 2014)

Pada saat pertama kali dirilis aplikasi ini hanya dapat digunakan oleh sesama

pengguna BlackBerry, namun seiring perkembangannya, aplikasi ini tidak

hanya dapat digunakan pada handphone dengan merek BlackBerry, akan

tetapi sudah dapat digunakan pada handphone dengan merek lain yang

berbasis android, iOS, dan windows phone bahkan pada saat ini pihak

BlackBerry telah meluncurkan aplikasi BlackBerry Messenger untuk versi PC

(Personal Computer). Untuk layanan pesan BlackBerry Messenger, sebuah

studi terbaru dari lembaga analisis Nielsen pada tahun 2014 menunjukkan

bahwa mayoritas pengguna handphone memanfaatkan aplikasi BlackBerry

Messenger untuk sarana komunikasi menggantikan SMS atau layanan pesan

instan lain.

Seperti dikutip KompasTekno dari The Jakarta Post, Selasa (28/10/2014),

jumlah persentase pengguna aplikasi BlackBerry Messenger di Indonesia

mencapai 79 persen dari total pengguna smartphone. Tingginya pemakaian

BlackBerry Messenger ini disumbang ketersediaan aplikasi chat selain di

BlackBerry, yaitu via Android, iOS, dan Windows Phone. Selain itu, survei

yang dilakukan Nielsen juga mengungkapkan bahwa rata-rata pengguna

(40)

22

menit per harinya. (http://tekno.kompas.com/read/2014/11/01/10010007/

orang.indonesia.bbman.23.menit.per.hari diakses pada 25 Februari 2015)

Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah penggunaan

handphone yang mendukung aplikasi BlackBerry Messenger baik BlackBerry,

android, iPhone, maupun windows phone yang digunakan sebagai medium

untuk mengirimkan informasi melalui salah satu fitur yang terdapat dalam

aplikasi BlackBerry Messenger yaitu fitur Broadcast Message.

E. Tinjauan Tentang Broadcast Message

Broadcast Message adalah salah satu fitur yang terdapat dalam aplikasi

BlackBerry Messenger yang berguna untuk mengirimkan pesan ke banyak

penerima. Berikut adalah langkah-langkah mudah dan praktis melakukan

Broadcast Message untuk BlackBerry, Android dan iPhone :

Dari handphoneBlackBerry:

1. Dari menu utama, cari aplikasi bernama "BlackBerry Messenger".

2. Setelah masuk ke dalam BBM lalu tekan tombol bergambar logo

BlackBerry pilih menu pilihan-pilihan.

3. Cari menu bernama "New Broadcast Message" lalu pilih menu tersebut.

4. Masukkan kata-kata yang anda ingin sebarkan (Broadcast) di dalam kolom

(41)

23

5. Pilihlah kategori pengelompokkan kontak BlackBerry Messenger, apakah

anda ingin mengirimkan ke semua kontak atau hanya ke kategori tertentu

yang telah anda buat.

6. Setelah selesai memasukkan pesan dan memilih kontak yang ingin

dikirimkan broadcast message, lalu tekan tombol pilihan dan pilih "Send".

7. Maka broadast message pun akan terkirim ke semua kontak yang telah

anda pilih.

Dari handphone Android / iPhone:

1. Dari menu utama, cari aplikasi bernama "BlackBerry Messenger".

2. Setelah masuk ke dalam BBM lalu pilih tombol pilihan yang terletak

disebelah pojok kanan bawah (bergambar 3 titik vertikal).

3. Carilah menu bernama "Broadcast Message" lalu pilih menu tersebut.

4. Masukkan kontak yang anda ingin kirim Broadcast Message pada kolom

"To:" tambahkan kontak dengan cara memilih tombol "+" yang terdapat di

sebelah kanan kolom "To:"

5. Pilih kontak teman satu persatu atau dapat memilih langsung semua

dengan menggunakan menu "Select All" yang terdapat di bagian paling

bawah.

6. Setelah memilih kontak yang diinginkan, masukkan pesan Broadcast

Message anda ke dalam kolom dibawahnya. Lalu pilih "Send" untuk mulai

mengirimkan pesan Broadcast Message.

7. Maka pesan yang ingin disebarkan pun akan terkirim ke semua kontak

(42)

24

(http://broadcastbbm.blogspot.com/p/cara-broadcast-bbm_20.html diakses

pada tanggal 3 Oktober 2014)

F. Tinjauan Tentang Teori Determinisme Teknologi

Dalam penelitian ini, teori determinisme teknologi digunakan untuk

menganalisis penggunaan Broadcast Message sebagai medium pengiriman

informasi oleh mahasiswa dan juga latar belakang penggunaan Broadcast

Message sebagai medium pengiriman informasi oleh mahasiswa pengguna

BlackBerry Messenger di Universitas Lampung. Alasan pemilihan teori ini

adalah karena teori ini sesuai dan tepat untuk digunakan dalam menganalisis

hubungan antara teknologi dan pengguna teknologi yang dalam penelitian ini

yaitu hubungan fitur Broadcast Message dan mahasiswa pengguna fitur

tersebut.

Teori determinisme teknologi secara khusus menyorot bagaimana teknologi

membentuk kecenderungan tertentu manusia, khususnya dalam penggunaan

indera mereka. Teknologi pada akhirnya menjadi faktor determinan dalam

sejarah manusia (Santoso, 2010)

Dalam buku karangan Edi Santoso (2010) yang berjudul Teori Komunikasi,

dikatakan bahwa Technological Determinism Theory pertama kali

(43)

25

Guttenberg Galaxy: The Making of Typographic Man. Asumsi dasar teori ini

adalah bahwa orang beradaptasi dengan lingkungannya melalui semacam

keseimbangan penggunaan indera, dan media utama dari setiap masa telah

membawa keseimbangan indera tertentu, sehingga mempengaruhi persepsi

orang-orangnya. McLuhan melihat media sebagai perpanjangan kemampuan

dan indera manusia (the extension of man). Dia mengatakan, “Roda adalah

perpanjangan dari kaki…Buku adalah perpanjangan dari mata…Pakaian adalah perpanjangan dari kulit…Sirkuit elektrik adalah perpanjangan dari

sistem saraf pusat.” (Littlejohn dalam Santoso, 2010)

Menurut McLuhan, teknologi telah membentuk cara berpikir dan berperilaku

individu dalam masyarakat. Teknologi telah mengarahkan manusia untuk

bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi yang lain. Eksistensi

manusia ditentukan oleh perubahan mode komunikasi, dan perubahan pada

mode komunikasi membentuk suatu budaya dengan melalui beberapa tahapan

yaitu penemuan dalam teknologi komunikasi, perubahan dalam jenis-jenis

komunikasi, dan peralatan untuk berkomunikasi. McLuhan membagi sejarah

manusia menjadi empat periode, yakni masa masyarakat suku (tribal age),

masyarakat beraksara (literate age), masa cetak (print age), dan era elektronik

(electronic age) (Santoso, 2010)

Dalam tulisannya “Understanding Media” tahun 1964, McLuhan menggariskan visinya tentang perubahan-perubahan sebagai akibat

(44)

26

kini amat populer yaitu “the medium is the message”. Maksudnya, berbagai

media baru itu telah mentransformasi (pesan) pengalaman kita, dan

pengaruhnya lebih penting ketimbang isi media itu sendiri (Nurudin 2011)

McLuhan mengatakan bahwa teknologilah yang telah mengubah bentuk

media, mulai dari yang paling alamiah dengan bahasa lisan, hingga yang

paling canggih dengan perangkat elektronik. McLuhan mengasumsikan bahwa

perkembangan teknologi adalah niscaya. Dia sangat optimistik dengan

temuan-temuan teknologi komunikasi tanpa memperhatikan dampak-dampak

negatif yang akan muncul dalam perubahan pengalaman personal, struktur

sosial, dan budaya yang mengiringinya (Baran & Davis dalam Santoso, 2010)

Dalam teori determinisme teknologi dikatakan bahwa perubahan yang terjadi

pada berbagai macam cara berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan

manusia itu sendiri. McLuhan berpikir bahwa budaya kita dibentuk oleh

bagaimana cara kita berkomunikasi. Paling tidak ada beberapa tahapan yaitu:

Pertama, penemuan dalam teknologi komunikasi menyebabkan perubahan

budaya. Kedua, perubahan jenis-jenis komunikasi akhirnya membentuk

kehidupan manusia. Ketiga, sebagaimana yang dikatakan McLuhan bahwa

(45)

27

G. Tinjauan Tentang Teori Medium

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Teori Medium yang digunakan

untuk menganalisis penggunaan Broadcast Message sebagai medium

pengiriman informasi oleh mahasiswa pengguna BlackBerry Messenger di

Universitas Lampung. Teori ini digunakan untuk menganalisis penggunaan

Broadcast Message dari sisi penggunaan dan latar belakang penggunaannya

oleh mahasiswa Universitas Lampung pengguna BlackBerry Messenger.

Selama bertahun-tahun, media seperti televisi, film, radio, koran dan internet

telah menjadi objek studi bagi banyak ahli, terutama peneliti dan pengamat

komunikasi. Hal ini juga umum diketahui bahwa ketika para ahli membahas

tentang media, sebagian besar dari mereka biasanya mengacu pada konten

yang diberikan media atau peran media sebagai sebuah industri. Di sisi lain,

sedikit media yang diamati sebagai diri mereka, padahal media sebagai

lingkungan dapat menjadi kekuatan sosial yang signifikan. Croteau dan

Hoynes (2003) dalam Windah (2012) bahkan mendukung ini dengan

menyatakan bahwa "sifat medium dapat menjadi kunci untuk dampak sosial"

dalam perkembangan peradaban manusia. Karena gagasan ini, maka penting

untuk menilai media sebagai diri mereka sendiri, bahwa media adalah bagian

penting dari proses komunikasi (Hartley, 2002 sebagai dikutip dalam Hikmah,

2011). Selanjutnya, jenis media juga mempengaruhi efektivitas komunikasi

(46)

28

berbeda yang mungkin akan menghasilkan dampak yang berbeda (Meyrowitz

1994, dalam Windah 2012)

Teori Medium berakar pada konsep keberadaan media sebagai sebuah

lingkungan yang mampu membawa pengaruh dan perubahan pada kehidupan

manusia (Windah, 2012). Teori Medium muncul sebagai upaya untuk

mempelajari media sebagai lingkungan tertentu, terlepas dari konten atau

pesan yang disampaikan melalui media tersebut. Seperti pernyataan

Meyrowitz (2009) yang di kutip dalam Windah (2012), Teori Medium adalah

tipe khusus dari studi media yang berfokus pada karakteristik setiap media,

dan bagaimana masing-masing media (atau setiap jenis media) secara fisik,

sosial, dan psikologis yang berbeda dari media lainnya.

Likewise, Nabi, dan Oliver (2009) mengatakan bahwa Teori Medium

berkaitan erat dengan bidang ekologi media. Teori Medium percaya bahwa

keberadaan media dalam masyarakat mempengaruhi budaya cara orang

berperilaku sejak awal peradaban manusia. Likewise mencoba untuk

meyakinkan bahwa perkembangan media komunikasi telah memberikan

kontribusi yang signifikan bagi kehidupan manusia. Argumen terakhir yang

menjadi fokus utama dari generasi kedua dari Teori Medium adalah dengan

melengkapinya dengan hubungan tertentu dari perilaku sehari-hari (Likewise,

(47)

29

H. Kerangka Pemikiran

Perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini telah merubah bagaimana

cara manusia dalam mempertukarkan informasi. Salah satu alat teknologi

komunikasi elektronik yang terkenal memfasilitasi manusia dalam

berkomunikasi adalah komputer dan dikenal dengan sebutan

Computer-Mediated Communication (CMC). Saat ini CMC berkembang ke dalam

bentuk handphone dengan kemampuan komputasi yang canggih dan lebih

efisien dibawa ke mana-mana (mobile). Popularitas handphone semakin tinggi

dan menjadi benda yang sangat dibutuhkan bagi setiap orang karena

memberikan kemudahan bagi penggunanya dan juga memiliki banyak fitur.

Salah satu aplikasi yang banyak digunakan para pengguna handphone adalah

aplikasi BlackBerry Messenger yang bisa dinikmati oleh pengguna handphone

BlackBerry dan juga handphone berbasis android, iOS, dan windows phone.

BlackBerry Messenger memiliki berbagai macam fitur, salah satunya yaitu

fitur Broadcast Message yang memungkinkan penggunanya mengirimkan satu

pesan langsung ke banyak penerima hanya dengan memilih kontaknya saja.

Perkembangan teknologi ternyata membuat adanya perubahan perilaku

masyarakat saat ini. Termasuk penggunaan fitur Broadcast Message sebagai

medium penyebaran informasi. Hal ini disesuaikan dengan meminjam asumsi

dasar teori determinisme teknologi yang dikemukakan oleh McLuhan yang

secara khusus menyorot bagaimana teknologi membentuk kecenderungan

(48)

30

pada akhirnya menjadi faktor determinan dalam sejarah manusia. Maka hasil

dari penelitian ini akan menggambarkan bagaimana penggunaan Broadcast

Message sebagai medium pengiriman informasi, informasi apa saja yang

disebarkan, dan apa yang melatarbelakangi pemilihan Broadcast Message

sebagai medium pengiriman informasi bagi mahasiswa pengguna BlackBerry

Messenger di Universitas Lampung.

1. Mengetahui penggunaan Broadcast Message sebagai medium penyebaran informasi

bagi mahasiswa pengguna BlackBerry Messenger di Universitas Lampung.

2. Mengetahui informasi-informasi apa sajakah yang disebarkan melalui medium

Broadcast Message oleh mahasiswa pengguna BlackBerry Messenger di Universitas Lampung.

3. Mengetahui apa yang melatarbelakangi penggunaan Broadcast Message sebagai

medium penyebaran informasi di kalangan mahasiswa pengguna BlackBerry

(49)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Paradigma Penelitian

Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia

nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan

praktisinya. Paradigma menunjukkan pada mereka apa yang penting, absah,

dan masuk akal. Paradigma juga bersifat normatif, menunjukkan kepada

praktisinya apa yang harus dilakukan tanpa perlu melakukan pertimbangan

eksistensial atau epistemologis yang panjang (Mulyana, 2003)

Paradigma yang digunakan di dalam penelitian ini adalah paradigma

konstuktivis. Paradigma konstruktivis, yaitu paradigma yang hampir

merupakan antitesis dari paham yang meletakkan pengamatan dan objektivitas

dalam menemukan suatu realitas atau ilmu pengetahuan. Paradigma ini

memandang ilmu sosial sebagai analisis sistematis terhadap socially

meaningful action melalui pengamatan langsung dan terperinci terhadap

perilaku sosial yang bersangkutan menciptakan dan memelihara atau

(50)

32

Menurut Patton (1978), para peneliti konstruktivis mempelajari beragam

realita yang terkonstruksi oleh individu dan implikasi dari konstruksi tersebut

bagi kehidupan mereka dengan yang lain. Dalam konstruktivis, setiap individu

memiliki pengalaman yang unik. Dengan demikian, penelitian dengan strategi

seperti ini menyarankan bahwa setiap cara yang diambil individu dalam

memandang dunia adalah valid, dan perlu adanya rasa menghargai atas

pandangan tersebut. Paradigma konstruktivis memiliki beberapa kriteria yang

membedakannya dengan paradigma lainnya, yaitu ontologi, epistemologi, dan

metodologi. Level ontologi, paradigma konstruktivis melihat kenyataan

sebagai hal yang ada tetapi realitas bersifat majemuk, dan maknanya berbeda

bagi tiap orang. Dalam epistemologi, peneliti menggunakan pendekatan

subjektif karena dengan cara itu bisa menjabarkan pengkonstruksian makna

oleh individu. Dalam metodologi, paradigma ini menggunakan berbagai

macam jenis pengkonstruksian dan menggabungkannya dalam sebuah

konsensus.

Proses ini melibatkan dua aspek: hermeunetik dan dialetik. Hermeunetik

merupakan aktivitas dalam merangkai teks – percakapan, tulisan atau gambar. Sedangkan dialetik adalah penggunaan dialog sebagai pendekatan agar subyek

yang diteliti dapat ditelaah pemikirannya dan membandingkannya dengan cara

berpikiri peneliti. Dengan begitu, harmonitas komunikasi dan interaksi dapat

(51)

33

Dalam penelitian ini, paradigma konstruktivis digunakan untuk melihat

fenomena penggunaan Broadcast Message sebagai medium pengiriman

informasi di kalangan mahasiswa Universitas Lampung berdasarkan

pengalaman mahasiswa yang aktif mengirimkan informasi melalui fitur

Broadcast Message.

B. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang memungkinkan

seorang peneliti untuk menginterpretasikan dan menjelaskan suatu fenomena

secara holistik dengan menggunakan kata-kata, tanpa harus bergantung pada

sebuah angka. Menurut Bodgan dan Taylor (1975) yang dikutip oleh Lexy J.

Moelong, metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu

tersebut secara holistik (utuh). Jadi tidak boleh mengisolasikan individu atau

organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya

sebagai bagian dari suatu keutuhan (Moleong, 2011)

Pendekatan kualitatif menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu

situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal-hal yang

berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan kualitatif, lebih lanjut

(52)

34

urutan-urutan kegiatan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada kondisi

dan banyaknya gejala-gejala yang ditemukan. Pendekatan ini diarahkan pada

latar dan individu secara holistik (utuh). Berikut ciri-ciri penelitian kualitatif:

1. Penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah atau pada

konteks dari suatu keutuhan.

2. Peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul

data utama. Karenanya dalam penelitian ini, peneliti sendiri yang

melakukan wawancara dengan informan. Pengetikan dan analisis data pun

peneliti lakukan sendiri karena penelitilah yang paling mengerti konteks

pengumpulan data saat wawancara berlangsung.

3. Analisis data dilakukan secara induktif, yakni dengan mengumpulkan

fakta-fakta yang ada di lapangan untuk kemudian menarik kesimpulan dari

fakta-fakta yang ada. Analisis data pun dilakukan secara induktif, seiring

dengan perkembangan tahap penelitian.

4. Data yang dikumpulkan deskriptif berupa kata-kata, karenanya laporan

penelitian akan berisi dengan kutipan-kutipan hasil wawancara untuk

memberi gambaran penyajian laporan. Data berasal dari hasil wawancara,

catatan lapangan dan buku harian yang ditulis oleh informan. Dalam

wawancara, peneliti selalu bertanya ‘mengapa’ guna mempertajam

jawaban wawancara yang diberikan informan.

5. Desain penelitian bersifat sementara yang dalam proses penyusunannya

terus menerus mengalami perubahan berkaitan dengan fakta-fakta baru

yang muncul di lapangan yang tidak diperkirakan sebelumnya sehingga

(53)

35

suatu fakta baru di lapangan yang menuntut teori yang digunakan.

(Moleong, 2011)

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena penelitian ini

diharapkan dapat menjelaskan dan mengintepretasikan fenomena penggunaan

Broadcast Message sebagai medium pengiriman informasi bagi mahasiswa

Universitas Lampung yang didapatkan dari kata-kata hasil wawancara

mendalam dengan informan penelitian dan hasil observasi.

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode observasi. Observasi merupakan kegiatan

pengamatan secara inderawi yang direncanakan, sistematis dan hasilnya

dicatat serta diinterpretasikan dalam rangka memperoleh pemahaman tentang

objek yang diamati.

Dalam penelitian kualitatif observasi atau pengamatan dapat di manfaatkan

sebesar-besarnya dengan alasan sebagai berikut:

1. Observasi atau pengamatan ini didasarkan atas pengalaman secara

langsung.

2. Observasi atau pengamatan juga memungkinkan melihat dan mengamati

sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang

(54)

36

3. Pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi

yang berkaitan dengan pengetahuan proposional maupun pengetahuan

yang langsung diperoleh dari data.

4 Pengamatan atau observasi memungkinkan peneliti memahami

situasi-situasi yang rumit.

5. Dalam kasus-kasus tertentu di mana teknik komunikasi lainnya tidak

memungkinkan, pengamatan dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat.

(Moleong, 2011)

Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan

pengamatan terhadap penggunaan Broadcast Message sebagai medium

pengiriman informasi bagi mahasiswa, dengan mengamati bagaimana

Broadcast Message digunakan untuk mengirimkan informasi bagi mahasiswa

di Universitas Lampung. Selain itu, peneliti melakukan pengamatan dan

pencatatan tentang jenis-jenis informasi yang dikirimkan melalui Broadcast

Message oleh mahasiswa di Universitas Lampung. Observasi juga dilakukan

untuk mengetahui mahasiswa yang sering mengirimkan Broadcast Message

sebagai medium pengiriman informasi bagi mahasiswa dilihat dari frekuensi

Referensi

Dokumen terkait