PEMIKIRAN NIDHAL GUESSOUM
DALAM INTEGRASI ISLAM DAN SAINS MODERN: IMPLEMENTASI PADA PENGEMBANGAN MODUL AJAR IPA “EKOSISTEM” UNTUK KELAS VII TINGKAT SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA (SMP)
TESIS Diajukan Kepada
Program Studi Magister Pendidikan Islam
Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Magister Pendidikan Islam (M.Pd.I)
Oleh AnikDamayanti NIM: O 100150009
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM SEKOLAH PASCASARJANA
ii
v MOTTO
…
َنِم مُتيِتو
ُ
أ ٓاَمَو
ٱ
ِملِعل
َ
ِّإ
ايِلَق
)
٥٨
(
“… dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit"
(QS. Al-Israa, 17: 85)
وَلَو
اَمَن
أ
َ
ِف
ٱ
ِضر
َ
أ
نِم
ةَرَجَش
م
َٰ
لق
َ
أ
َو
ٱ
ُرحَب
ُهُدُمَي
نِم
ِهِدعَب
ُةَعبَس
رُح
َ
أ
َم
ا
تَدِفَن
ُتَٰمِ ََ
ٱ
َِّ
َنِإ
ٱ
ََّ
زيِزَع
ميِكَح
)
٧٢
(
“Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh lautan (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat-kalimat Allah. Sesungguhnya Allah
Maha Perkasa Maha Bijaksana”
vi
PERSEMBAHAN
Adalah untuk mengharap keridhaan-Nya; dan dengan segenap kerendahan hati,
karya tulis ini diperuntukkan kepada:
Umat Islam yang cinta ilmu dan pengetahuan
Kedua Orangtua yang dirahmati Allah ‘Azza wa Jalla
Ananda yang dicinta Ibunda dan dirahmati Allah ‘Azza wa Jalla (Umar Thariq Ramadhan)
viii
TRANSLITERASI
Transliterasi Arab-Latin ialah penyalinan huruf arab dengan huruf latin dan
perangkat-perangkatnya. Tesis ini menggunakan ejaan berdasarkan Surat
Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agam RI dan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI No. 158/1987, tertanggal 22 Januari 1988.
a. Konsonan Tunggal Huruf
Arab
Nama Huruf Latin Keterangan
ا alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan
ب ba’ b -
ت ta’ t -
ث ṡa’ ṡ s dengan titik di atas
ج jim j -
ح ḥa’ ḥ h dengan titik di bawah
خ kha’ kh -
د dal d -
ذ żal ż z dengan titik di atas
ر ra’ r -
ز zai z -
س sin s -
ش syin sy -
ص ṣād ṣ s dengan titik di bawah
ض ḍaḍ ḍ d dengan titik di bawah
ط ṭa’ ṭ t dengan titik di bawah
ظ ẓa’ ẓ z dengan titik di bawah
ع ‘ain ‘ koma terbalik
غ gain g -
ف fa’ f -
ق qāf q -
ix
ل lam l -
م mim m -
ن nun n -
و wawu w -
ه ha’ h -
ء hamzah tidak dilambangkan
atau ‘ dipergunakan pada hamzah apostrof, tidak di awal kata
ي ya’ y -
b. Konsonan Rangkap/syaddah, ditulis rangkap. Contoh: اَنَبَر ditulis rabbanā, ََبَرَق ditulis qarraba.
c. Tā’marbūtah di akhir kata, transliterasinya menggunakan pedoman:
1) Tā’ marbūtahyang mati/berharakat sukun, transliterasinya h, kecuali untuk
kata-kata Arab yang sudah terserap menjadi bahasa Indonesia, seperti salat,
zakat, dan sebagainya.
2) Kata yang terakhir dengan tā’ marbūtah diikuti oleh kata yang
menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka
ditransliterasikan dengan h.
Contoh: َ لاَفطَأاَُةَضْوَر ditulis rauḍatul aṭfāl
3) Huruf tā’ marbūtah di akhir kata dapat dialihaksarakan sebagai t atau
dialihbunyikan sebagai h (ketika waqaf/berhenti). Bahasa Indonesia dapat
menyerap salah satu atau kedua kata tersebut.
Contoh: haqiqat-haqiqah-hakikat.
d. Vokal Pendek, harakat fathah ditulis a, kasrah ditulis i, dan ḍammah ditulis u. Contoh: ََ َشكَ ditulis kasara, َُب َْْي ditulis yaḍribu, ََل ئ ُش ditulis su’ila.
e. Vokal Panjang, ditulis dengan tanda hubung (-) di atasnya/tanda caron. Contoh: لاق ditulis qāla.
x Fathah + wawu mati ditulis au (وأ). Contoh: ََلوَه ditulis haula.
g. Kata Sandang Alif + Lam (لا)
1) Kata sandang yang diikuti huruf syamsiyah ditransliterasikan sesuai dengan
bunyinya (huruf sama dengan huruf yang langsung mengikuti).
Contoh: َُمي حَرلا ditulis ar-Raḥīmu.
2) Kata sandang yang diikuti huruf qamariyah ditulis al-.
Contoh: َُك لَملا ditulis al-Maliku.
h. Huruf Besar, disesuaikan dengan EYD walaupun dalam sistem tulisan Arab tidak dikenal. Kata yang didahului oleh alif lam (huruf awal kata ditulis kapital),
kecuali di awal kalimat (huruf kata sandang ditulis kapital).
Contoh: َْي راَخُبا ditulis al-Bukhāri.
i. Kata dalam rangkaian frasa/kalimat, ditulis kata per kata menurut bunyi/pengucapannya.
xi
KATA PENGANTAR
ََ لَاَََ َََوَََ ْي لَسْرُم
ْ
لاَوََ ءاَي ب
ْنَأْاََ فَ َْْأَََ ََََُمَلَسلاَوََُةَل َصلاَوَََ ْي مَلاَعْلاََ بَرََ ل ََُدْمَْْا
َُدْعَبَاَم
َ
أَََ ْي عَ ْْ
َ
أََ ه بْح َصَو
Segala puji bagi Allah Ta’ala yang melimpahkan rahmat dan pertolongan
-Nya sehingga dapat dituntaskan penelitian tesis ini. Selama proses penyusunannya
selalu teriring harapan hanya untuk meraih keridhaan-Nya, sekaligus berharap
menjadi sebentuk sumbangsih pemikiran yang bermanfaat bagi umat.
Tesis ini tidak dapat diselesaikan melainkan atas izin dan pertolongan Allah,
dan bantuan dari berbagai pihak, baik perseorangan maupun lembaga. Oleh karena
itu, disampaikan rasa penghormatan dan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Bambang Setiaji, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Surakarta yang mewakili seluruh eksistensi kelembagaan kampus Islami yang
dicinta ini.
2. Prof. Dr. Khudzaifah Dimyati, S.H., M.Hum. selaku Direktur Pascasarjana
atas kesempatan yang diberikan selama belajar di Sekolah Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Dr. Sudarno Shobron, M.Ag. selaku Ketua Program Studi Magister Pendidikan
Islam Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, sekaligus
sebagai Pembimbing I, atas transfer ilmu, arahan, bimbingan, kesabaran,
kemudahan, kesempatan dan bantuan baik dalam bentuk keilmuan dan
dukungan moral selama menjalani studi dan penelitian tesis ini.
4. Dr. Ari Anshori, M.Ag selaku Pembimbing II atas diskusi bimbingan (yang
selalu) di saat terbitnya matahari, kesabaran mengoreksi, masukan dan arahan
selama melakukan penelitian tesis ini.
5. Pimpinan perpustakaan yang telah memberikan fasilitas dalam penyelesaian
xii
6. Seluruh dosen dan karyawan Sekolah Pascasarjana Universitas
Muhammadiyah Surakarta yang memberikan ilmu, kemudahan dan bantuan
selama menjalani studi.
7. Kepada kedua orangtua, atas kesabaran, ketulusan doa, dukungan dan nasehat “tersembunyi” dalam melanjutkan studi dan penyusunan tesis ini.
8. Kepada ananda Umar Thariq Ramadhan, bukti cinta Ibunda terhadap ilmu dan
menjadi teladan bagi ananda untuk terus belajar serta mengamalkan ilmu yang
bermanfaat bagi umat.
9. Kepada Gurunda al-Ustadz KH. Muhammad Iqbal beserta Umi dan seluruh keluarga, atas doa tulus dan nasehat Qur’ani yang selalu mengiringi.
10.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah berbagi
semangat, motivasi, ilmu, dan kemudahan selama studi maupun selama
penyusunan tesis ini.
Demikianlah, tesis ini disusun tentu tak lepas dari kekurangan, kekeliruan
pemahaman, dan kesalahan dalam tulisan, maka terbuka bagi saran dan kritik
konstruktif dari pembaca untuk perbaikan di masa mendatang.
Surakarta, 20 Maret 2017
xiii ABSTRAK
Tesis ini merupakan penelitian pustaka dengan pendekatan filosofis. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan dua hal: pertama menggali pemikiran Nidhal Guessoum dalam integrasi Islam dan sains modern, dan kedua mengembangkan modul ajar IPA yang terintegrasi Islam dan sains modern dengan menggunakan rumusan rekomendasi Guessoum tersebut. Guessoum adalah seorang saintis murni, yang telah membuktikan bahwa integrasi Islam dan sains modern merupakan keniscayaan. Buah pemikiran Guessoum dalam buku “Islam dan Sains Modern: Bagaimana Mempertemukan Islam dengan Sains Modern” inilah yang peneliti gali dan rekonstruksi kembali menjadi suatu rumusan untuk mengimplementasikan integrasi Islam dan sains modern di lapangan (pengajaran sains di dalam kelas). Peneliti menyimpulkan bahwa terdapat tiga komponen penting yang perlu ditambahkan dalam rangka penyempurnaan kurikulum pengajaran sains, yaitu: (1) filsafat sains, (2) sejarah sains, (3) pembacaan bertingkat terhadap ayat-ayat al-Qur’an yang terkait dengan sains. Implementasi pengembangan modul ajar IPA yang terintegrasi dalam tesis ini, adalah dengan menambahkan ketiga komponen ke dalam modul ajar BSE (Buku Sekolah Elektronik) yang telah ada. Dipilih BSE sebab BSE merupakan buku teks pelajaran yang digunakan secara luas oleh masyarakat, dengan kualitas isi dan penyajian materi telah memenuhi standar Pendidikan Nasional (Diknas). BSE ini diakses gratis bagi seluruh rakyat Indonesia sebab hak cipta telah dibeli oleh Pemerintah melalui Departemen Diknas. Pengembangan modul ajar terintegrasi ini ditujukan untuk memberikan kemudahan bagi pengampu sains di kelas, yakni menyempurnakan materi sains yang telah ada (BSE) dengan menambahkan ketiga komponen yang direkomendasikan. Penyusunan modul ajar terintegrasi idealnya dilakukan oleh sebuah tim yang terdiri dari pendidik di bidang sains dan pakar/pendidik di bidang Agama Islam, duduk bersama merumuskan sebuah buku teks ajar sains yang terintegrasi dengan Islam. Namun jika suatu lembaga pendidikan tidak memiliki kemampuan tersebut, maka insyaAllah seorang pengampu sains pun dapat mengembangkan modul ajar terintegrasi, dengan menerapkan rumusan yang dihasilkan dari penelitian tesis ini.
xiv ABSTRACT
This thesis is a research library with a philosophical approach. The method of analysis used descriptive and critical-analytic. This study aims to formulate two things, first probing Nidhal Guessoum in the integration of Islam and modern science. Researcher dug and reconstructed Guessoum’s thought from his book "Islam's Quantum Question: Reconciling Muslim Tradition and Modern Science" into a formula to implement the integration of Islam and modern science in the field (the teaching of science in the classroom). Second, the researcher developed an integrated teaching module of Islam and modern science according to Guessoum’s recommendation. The researcher concluded that there are three important components required in order to improve the teaching of science curriculum, namely: (1) the philosophy of science, (2) the history of science, (3) terraced reading the verses of the Qur'an related to science. Implementation of the integrated teaching module in this thesis, is by adding a third component into the existing teaching module of BSE. What is BSE? BSE is textbooks that are used widely by the people, by the quality of the content and presentation of the material already meets the standards of National Education. BSE is accessible free of charge for all Indonesian people because the copyright has been purchased by the Government through the Ministry of National Education. Development of an integrated teaching module is intended to provide convenience for science teachers in the classroom, which enhance the existing science material (BSE) by adding a third component which is recommended. Development of an integrated teaching module is ideally carried out by a team of educators in the field of science and expert/educator in the field of Islamic Studies, developing a science textbook teaching that is integrated with Islam. However, if an institution does not have this capability, then by applying the resulting formulation of this thesis, inshaAllah a science teacher can develop an integrated teaching module.
xv DAFTAR ISI
Halaman Sampul ... i
Halaman Nota Dinas ... ii
Halaman Pernyataan Keaslian Tesis ... iv
Halaman Motto ... v
Halaman Persembahan ... vi
Halaman Pengesahan ... vii
Lembar Transliterasi ... viii
Kata Pengantar ... xi
Abstrak ... xiii
Abstract ... xiv
Daftar Isi ... xv
Daftar Gambar ... xvii
Daftar Lampiran ... xix
BAB I: PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5
D. Telaah Pustaka ... 6
E. Kerangka Teoritik ... 11
F. Metoda Penelitian ... 18
G. Sistematika Pembahasan ... 20
BAB II: ISLAM DAN SAINS: PEMIKIRAN NIDHAL GUESSOUM DALAM INTEGRASI ISLAM DAN SAINS MODERN ... 23
A. Dinamika Islam dan Sains ... 23
B. Nidhal Guessoum: Integrasi Islam dan Sains Modern ... 40
C. Integrasi Islam dan Sains Modern: Islam dan Evolusi ... 53
xvi
A. Prinsip-Prinsip Penyusunan/Pengembangan Modul Ajar
Sains ... 65
B. Isi dan Cara Penyajian Materi Ajar Sains dalam BSE “Ekosistem” ... 70
C. Tinjauan Materi Ajar Sains dalam BSE Bab “Ekosistem” 91 BAB IV: ANALISIS: MODUL AJAR BERDASARKAN REKOMENDASI GUESSOUM DALAM INTEGRASI ISLAM DAN SAINS MODERN ... 93 A. Rekomendasi Guessoum dalam Integrasi Islam dan Sains Modern ... 93
B. Pengembangan Modul dengan Materi Ajar IPA yang Terintegrasi Islam dan Sains Modern ... 98
C. Modul Ajar IPA Terintegrasi ... 119
BAB V: PENUTUP ... 166
A. Kesimpulan ... 166
B. Saran-Saran ... 167
C. Rekomendasi ... 168
DAFTAR PUSTAKA ... 170
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Konseptual Keilmuan Islam menurut Arparslan
Acikgenc ... 25
Gambar 2.2 Pembagian Periode Kelahiran Tradisi Keilmuan dalam Islam menurut Hamid Fahmi Zarkasy ... 27
Gambar 2.3 Sumber Ilmu yang Diakui dalam Epistemologi Islam ... 31
Gambar 2.4 Penggolongan Cendekiawan Muslim ... 35
Gambar 2.5 Ringkasan Konsep Tuhan dalam Teologi Islam menurut Guessoum ... 46
Gambar 2.6 Perubahan Konsep Tuhan dalam Sejarah Sains Modern ... 48
Gambar 2.7 Tahapan Evolusi Manusia menurut Darwin ... 60
Gambar 2.8 Ayat-Ayat al-Qur’an Menjelaskan Evolusi ... 61
Gambar 3.1 Tiga prinsip dalam Menyusun Modul Ajar ... 67
Gambar 3.2 Implementasi Pembelajaran Saintifik dalam Menyusun Modul Ajar ... 70
Gambar 3.3 Tujuan Pembelajaran pada Bab “Ekosistem” ... 71
Gambar 3.4 Peta Konsep Penguasaan Materi pada Bab “Ekosistem” ... 72
Gambar 3.5 Contoh Ekosistem ... 73
Gambar 3.6 Siklus Air ... 74
Gambar 3.7 Pertanyaan terkait Komponen Biotik dalam Ekosistem ... 74
Gambar 3.8 Percobaan "Fotosintesis” ... 75
Gambar 3.9 Pengamatan mengenai Kepadatan Populasi ... 77
Gambar 3.10 Pertanyaan terkait Satuan-Satuan dalam Ekosistem ... 78
Gambar 3.11 Percobaan “Ekosistem Buatan” ... 79
Gambar 3.12 Langkah-langkah dan Pertanyaan dalam Percobaan “Ekosistem Buatan” ... 80
xviii
Gambar 3.14 Kerjasama Membuat Ekosistem Buatan dan Pengamatan
terhadap Ekosistem Air Lainnya ... 81
Gambar 3.15 Model Rantai Makanan pada Ekosistem Sawah ... 82
Gambar 3.16 Model Jaring-Jaring Makanan ... 83
Gambar 3.17 Skema Aliran Energi dalam Ekosistem ... 84
Gambar 3.18 Model Piramida Makanan ... 85
Gambar 3.19 Contoh Pola Interaksi dalam Ekosistem ... 86
Gambar 3.20 Pertanyaan mengenai Pola Interaksi dalam Ekosistem ... 87
Gambar 3.21 Percobaan Penjernihan Air ... 88
Gambar 3.22 Profil Tokoh IPA ... 88
Gambar 3.23 Pengamatan “Program Langit Biru” ... 90
Gambar 3.24 Pertanyaan seputar Kelestarian Lingkungan ... 90
Gambar 3.25 Kerjasama untuk Membuat Daur Ulang ... 91
Gambar 4.1 Rekomendasi Guessoum untuk Integrasi Islam dan Sains Modern ... 97
Gambar 4.2 Perbandingan 2 Modul Ajar: Tujuan Pembelajaran ... 101
Gambar 4.3 Perbandingan 2 Modul: Peta Konsep ... 102
Gambar 4.4 Perbandingan 2 Modul: Pendahuluan ... 106
Gambar 4.5 Hubungan Antarkomponen Ekosistem dalam al-Qur'an ... 108
Gambar 4.6 Hubungan Antarkomponen Ekosistem dalam al-Qur'an (lanjutan) ... 109
Gambar 4.7 Peran Manusia terhadap Lingkungan Alam Sesuai dalam al-Qur’an ... 109
Gambar 4.8 Peran Manusia terhadap Lingkungan Alam Sesuai dalam al-Qur’an (lanjutan) ... 110
Gambar 4.9 Perbandingan 2 Modul: Profil Tokoh IPA ... 112
Gambar 4.10 Tadabbur Ayat: Komponen Abiotik ... 115
Gambar 4.11 Tadabbur Ayat: Proses Fotosintesis ... 116
Gambar 4.12 Tadabbur Ayat: Populasi ... 117
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar Riwayat Hidup ... 173
Dokumen-Dokumen ... 175
A. Foto Nidhal Guessoum ... 175
B. Sampul Buku “Islam’s Quantum Questions: Reconciling
Muslim Tradition and Modern Science” ... 176
C. Sampul Buku Sekolah Elektronik IPA Kelas VII ... 177