• Tidak ada hasil yang ditemukan

Toxicology Efek-Efek Yang Tidak Diinginkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Toxicology Efek-Efek Yang Tidak Diinginkan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TOX I COLOGY

EFFEK - EFFEK YAN G TI D AK D I I N GI N KAN

M AN SYUR

Ba gia n Kim ia Ke dok t e r a n Fa k u lt a s Ke dok t e r a n Un iv e r sit a s Sum a t e r a Ut a r a

PEN D AH ULUAN

Toksikologi adalah pem aham an- pem aham an m engenai effek- effek bahan kim ia yang m erugikan bagi organism e hidup. Dalam t oksikologi, kit a m engenal berbagai m acam unsur, yakni : agent yang berupa bahan- bahan kim ia at aupun bahan- bahan Fisika yang m am pu m enghasilkan respon, sist em biologis yang dapat bekerj asam a dengan agent unt uk m enghasilkan respon, dan j uga responnya sendiri yang m enj adi per usak ke syst em biologi. Dalam t ulisan ini akan dibicarakan m engenai bent uk- bent uk effek- effek yang t idak diinginkan yang bila t erj adi dalam t oksikologi.

AN EKA W ARN A da r i EFFEK - EFFEK ya ng t ida k di ingin k a n :

Keragam an dari effek- effek yang t idak diinginkan dari bahan- bahan kim ia adalah cukup lebar. Beberapa diant aranya bersifat m erusak dan lain- lainnya bersifat t idak m erusak. Sebagai cont oh, dalam pengobat an, m asing- m asing obat m enghasilkan sej um lah effek- effek, t et api hanya sat u dari effek- effek ini yang dipakai dalam pengobat an, sedangkan effek- effek yang lain dikenal sebagai effek yang t idak diinginkan at au effek- effek sam ping.

Begit upun, beberapa dari effek- effek sam ping ini dapat dipergunakan dalam pengobat an dengan diindikasi yang lain. Sebagai cont oh, m ulut kering adalah sat u effek sam ping dari at ropin bila digunakan unt uk m engurangi sekresi lam bung dalam pengobat an ulkus pept ikum , t et api m erupakan effek yang diinginkan bila digunakan unt uk pengobat an sebelum anest esi. Beberapa effek sam ping dari obat - obat t idak pernah diinginkan t et api m erusak kekesehat an m anusia. I ni dikenal sebagai effek- effek yang m erugikan, effek yang m erusak at au effek t oksis dari obat .

REAKSI - REAKSI ALLERGI :

Reaksi Aller gi adalah sat u reaksi yang m erugikan kesat u zat kim ia yang dihasilkan dari per ent anan sebelum nya ke zat kim ia t ersebut at au zat yang m irip st rukt urnya. I st ilah HYPERSENSSI TI VI Y sudah sering digunakan unt uk m enerangkan keadaan allergi ini t et api sebaiknya dit olak sebab ist ilah it u lebih t epat digunakan unt uk m enerangkan respon dari sasaran- sasaran pada akhir yang lebih rendah dari frekw ensi dist ribusi dalam sat u kwant um kurva dosis respon.

Jadi, reaksi allergi at au reaksi sensit isasi ( bukan reaksi hypersensit isasi) akan digunakan unt uk m enerangkan suat u keadaan dim ana sat u pem aparan sebelum nya dari zat kim ia dibut uhkan unt uk m enghasilkan effek t oksis m elalui suat u ant i bodi ( Loom is 1974, Goldst ein dkk, 1974) .

Suat u reaksi allergi biasanya t idak m enunj ukkan sat u kurva dosis respon bent uk sigm oid sebagaim ana t erdapat unt uk kebanyakan respon- respon t oksis. Begit upun, karena respon allergi adalah sat u respon yang t idak diinginkan, yang t erbalik, dan yang m erngikan, dia akan dipandang sebagai sat u respon t oksis.

(2)

Supaya sat u zat kim ia m enghasilkan sat u reaksi allergi, zat kim ia it u at au hasil m et abolism enya haruslah bert indak sebagai sat u HAPTEN dan bergabung dengan sat u prot ein dalam ( = endogeneous) unt uk m em bent uk sat u ANTI GEN.

Ant igen ini kem udian m am pu m endat angkan pem bent ukan ant ibodi-ant ibodi dan biasanya dibut uhkan sedikit nya- dikit nya 1 at au 2 m inggu unt uk sint esa ant ibody dalam j um lah yang cukup. Pem aparan pert am a dari sat u binat ang kezat akan m enghasilkan sat u int eraksi ant igen ant ibody yang m ewuj udkan reaksi allergi t ert ent u. Banyak perwuj udan aller gi. Merek a m elibat kan berm acam - m acam syst em organ- organ dan kisaran dalam kehebat annya m ulai dari kerusakan yang sedikit sam pai ke anafilakt ik shok yang m em at ikan.

Pola dari respon- respon berbeda- beda dalam berm acam - m acam spesies. Pada m anusia, ket erlibat an kulit ( dennat it is, Uliicaria) dan m at a ( conj unct ivit is) sangat sering t erj adi) sedangkan pada guinea pig sering t erj adi penyem pit an bronchiolus yang m engarah ke asphyxia.

REAKSI - REAKSI I D I OSI N KRASI :

Reaksi idiosinkrasi adalah sat u reakt ifit as yang abnorm al yang dit ent ukan secara genet ic t erhadap sat u zat kim ia ( GoldSt ein dkk 1974 Levin 1978) . Respon yang diam at i secara kwalit at if adalah serupa dengan yang diam at i dalam sem ua individu- individu, t et api bisa m engam bil bent uk kerent anan yang sangat ke dosis-dosis rendah at au sangat t idak rent an ke dosis-dosis t inggi dari zat kim ia t ersebut .

Sat u cont oh dari sat u reaksi idiosyncrasy adalah pat ien- pat ien yang m enunj ukan relaksasi ot ot dan apnea yang diperpanj ang, beberapa j am sesudah sat u dosis st andard dari suksinil cholin. Suksinil koline biasanya m enghasilkan sat u relaksat ie ot ot skelet al hanya dalam sat u j angka w akt u yang pendek dikarenakan pem ecahan m et aboliknya yang sangat cepat oleh pseudo kolin est erase dari plasm a. Pat ien- pat ien yang m enunj ukkan raksi idiosinkrasi ini m em punyai sat u pseudo kolin est erase yang at ipikal.

Penelaahan t erhadap keluarga t elah m enunj ukkan bahwa kehadiran kolin est erase at ipikal adalah sat u t anda khas yang dit ent ukan secara genet ic. Serupa, disana ada sekelom pok penduduk yang secara abnorm al rent an t erhadap nit rit -nit rit dlan zat kim ia lain yang m enghasilkan Met Hb. Pat ien- pat ien ini m em ilik i kekurangan dalam NADH Met Hb Redukt ase, yang didasarkan kesuat u allele resessif aut osom .

TOKSI SI TAS SEGERA da n YAN G TERTUN D A:

Effek- effek Toksikologi yang segera dapat didefinisikan sebagai effek- effek yang berkem bang secara cepat sesudah pem berian t unggal sat u zat , sedangkan effek- effek t et unda adalah effek- effek yang t erj adi sesudah selang beberapa w akt u. Effek- effek karsinogenik dari zat - zat kim ia biasanya m em punyai sat u m asa lat ent yang panj ang sering 20 - 30 t ahun. Sebagai cont oh: kanker vagina dan ut erus yang dihasilkan dilet ilst ill best rol pada wanit a m uda didasarkan ke pem aparan in ut ero ke diet il st illbest ero y ang dipakai ibu- ibu m ereka unt uk m encegah keguguran. Juga, peracunan urat - urat syaraf yang t ert unda dilihat sesudah beberapa agent - agent ant ikoline est erase organo fosfat .

Yang sangat t erkenal dari senyawa- senyaw a it u yang m enghasilkan effek neuro t oksis dari bent uk ini adalah TOCP ( = Tri Or t ho Cresyl Phosphat e) . Effeknya t idak t eram at i sam pai sedikit nya beberapa hari sesudah pem aparan kesenyawa- kesenyawa t oksis ini.

(3)

EFEK- EFEK TOKSI K ya n g REV ERSI BEL D AN I RREV ERSI BLE

Sem ua effek- effek FARMAKOLOGI dari obat - obat an adalah rev ersible, sedangkan beberapa effek- effek TOKSI K adalah reversible dan lainnya adalah in-eversible.

Jika sat u zat kim ia m enghasilkan luka pat hologis k e suat u j aringan kem am puan j aringan unt uk m em bangun kem bali j aringan yang rusak akan sangat m enent ukan apakah effek it u reversible at au irreversible.

Jadi, unt uk suat u j aringan sepert i liver, yang m em punyai sat u kem am puan yang besar unt uk m em bangun kem bali, kebanyakan kerusakan-kerusakan adalah reversible, sem ent ara kerusakan-kerusakan pada CNS adalah sangat irreversible, karena sel- sel CNS yang berdifferensiasi t idak dapat m em belah dan digant ikan. EFFEK karsinogenik dari zat - zat kim ia adalahj uga effek t oksis yang irreversible.

KERACUN AN LOKAL & SI STEM ATI K

Perbedaan yang lain diant ara bent uk- bent uk dari effek- effek pada um um nya dibuat at as t em pat kerj anya. EFFEKLOKAL m erupakan effek yang t erj adi pada t em pat persinggungan pert am a diant ara syst em biologis dan t oksikan. Cont oh- cont oh dari effek local dit inj ukkan oleh penelanan bahan- bahan yang dapat m em bakar at au m enghirup bahan- bahan yang m enganggu ( I rrit ant m at erial) lebih m aj u dari effek local adalah EFFEK local adalah EFFEK SI STEMI K yang m em but uhkan penyerapan dan penyeberan dari zat - zat t oksis ket em pat yang j auh dari t em pat m asuknya dim ana effek- effek t oksis akan dihasilkan.

Kebanyakan zat - zat kecuali yang sangat reakst if, akan m enghasilkan effek st em ik, unt uk beberapa bahan- bahan. Kedua effek bisa dit em ukan. Sebagai cont oh, T.E.L ( = Tet ra Et hyl Lead) m enghasilkan effek- effek pada kulit pada t em pat penyerapan dan kem udian diangkut secara sist em ik unt uk m enghasilkan effek- effeknya yang khusus pada CNS dan syst em - sist em lain. Jika effek lokalnya nyat a sebagaim ana dengan luka bakar yang bersangkut an oleh asam , disana boleh j uga ada effek sist em ik yang t idak langsung, dalam cont oh ini, kerusakan ginj al m eskipun zat it u t idak m encapai ginj al.

Kebanyakan zat - zat kim ia yang m enghasilkan keracunan sist em ik t idak m enyebabkan sat u derj at keracunan yang sam a dalam sem ua organ- organ t et api biasanya m enghasilkan keracunan yang besar ke sat u dua organ saj a. Organ ini dikenal sebagai organ- organ sasaran dari keracunan zat kim ia t ersebut . Organ sasaran it u sering bukanlah t em pat berkum pulnya bahan- bahan kim ia t adi. Sebagai cont oh, Tim ah hit am dikum pulkan dalam t ulang t et api keracunannya dalam j ar ingan- j aringan lem ak. Serupa DDt dikum pulkan dalam j aringan lem ak t et api t idak m enghasilkan effek t oksis disana.

Organ sasaran dari keracunan yang sering t erlibat dalam keracunan sist em ik adalah CNS. Meskipun dengan beberapa persenyawaan- persenyawaan yang m em ilik i sat u effek yang m enonj ol dit em pat lain, kerusakan ke CNS, khususnya ke ot ak, dapat dit unj ukkan oleh penggunaan cara- cara yang sensit ive dan sesuai. Selanj ut nya syst em yang sering t erlibat keracunan sist em ik adalah syst em sirkulasi, syst em darah dan hem o poiet ik, organ- organ visceral sepert i liver, ginj al, paru- paru dan kulit ot ot dan t ulang m erupakan organ- organ sasaran yang sangat kurang sering unt uk effek- effek t oksis.

Dengan zat - zat yang m em iliki sat u effek local yang m enonj ol. kekerasan j arigan ber eaksi sangat t ergant ung at as t em pat m asuknya ( kulit , t ract us gast ro int est in at au Tract us Respirat or ius) .

I N TERAKSI ZAT- ZAT KTI M I A :

(4)

m engakibat kan sat u penurunan respon, m enghasilkan perobahan dalam kecepat an penyerapan, perubahan- perubahan derj at - derj at pengikat an prot ein, dan perobahan dari kecepat an m et abolism e at au eksrkresi dar i sat u kedua t oksikan- t oksikan yang saling berint er aksi.

Sebagai t am bahan ke bent uk int eraksi yang sudah diket ahui, respon organism e it u ke kom binasi t oksikan- t oksikan boleh j adi dinaikkan at au dit urunkan dikarenakan perobahan respon- respon t oksikologik pada t em pat resept or. Pengaruh dari dua zat - zat kim ia yang diberikan serent ak akan m enghasilkan sat u respon yang boleh j adi penj um lahan sederhana dari respon m asing- m asing at au bisa j adi lebih besar at au lebih kecil dari yang diharapkan oleh penj um lahan respon- respon m ereka m asing- m asing.

Pem aham an m engenai int eraksi- int eraksi ini ser ing m engarah kesat u pengert ian yang lebih baik m engenai m ekanism e kerj a dari zat - zat kim ia yang t erlibat . Sej um lah ist ilah- ist ilah t elah digunakan unt uk m enj elaskan int eraksi-int eraksi secara farm akologi dan secara t oksikologi.

- ADDVE EFFECT: adalah dim ana effek dari 2 zat kim ia yang digabungkan sam a dengan effek m asing- m asing agent .

Cont oh : 2 + 3 = 5

Misalnya : bila 2 insekt isida fosfat organic diberikan bersam a- sam a pengham bat an kolin est erase biasanya addit if.

- SYNERGI SnC EFFECT: adalah sat u keadaan dim ana effek yang digabungkan dari zat - zat kim ia adalah j auh lebih besar dari j um lah effek m asing- m asing agent ket ika diberikan sendirian

( 2 + 3 = 20)

Unt uk cont oh: Karbon t et ra klorida dan et anol adalah agent - agent hepat o t oksik, t et api m ereka bersam a- sarna m enim bulkan kerusakan liver lebih banyak dari pada j um lah m asing- m asing effek m ereka ke liver.

- POTENSI ASI : keadaan dim ana sat u zat yang t idak m em iliki sat u effek t oksis dalam sat u organ/ syst em t ert ent u, t et api ket ika dit am bahkan ke zat kim ia lain dia m em buat yang belakangan j auh lebih t oksis ( 0+ 2= 10) . Misalnya : I sopropanol bukan hepat o t oksik, ket ika isopropanol dit am bahkan ke CCI 4, hepat o t oksisit y dari CCI 4 m enj adi j auh lebih besar dari ket ika dia t idak diberikan dengan iso propanol.

- ANTAGONI SM: Adalah Keadaan Dim ana 2 zat kim ia ket ika diberikan bersam a- sam a, saling m engganggu kerj a sat u sam a lain at au m engganggu at au sat u zat kim ia m engganggu kerj a zat kim ia lain. ( Cont oh: 4+ 6= 8; 4+ ( - 4) = 0; 4+ 0= 1) . Effek ant agonis dari zat - zat kim ia sering j adi effek- effek yang diinginkan dalam t oksikologi dan m enj adi dasar dari beberapa ANTI DOTUM- ANTODOTUM.

Ada 4 ( em pat ) bent uk - bent uk dasar dari ant agonism e : 1. fungt ional ant agonism

2. chem ical ant agonism 3. dispot it ional ant agonism 4. resept or ant agonism

- FUNGTI ONAL ANTAGONI MS : adalah apabila 2 ( dua) zat kim ia saling m engim bangi sat u sam a lain dengan m enghasilkan effek- effek yang berlawanan, diat as fungsi fisiologis yang sam a.

Keunt ungan yang diam bil dar i asas- asas ini dalam hal t ekanan darah yang dapat t urun nyat a pada keracunan yang berat dengan barbit urat , dan dia dapat dilawan oleh pem berian sat u agent vasa pressor secara int ra vena sepert i nor epinephirine at au m et aram inol.

(5)

CH EM I CAL AN TAGON I SM a t a u I N AKTI FASI :

Adalah sat u reaksi diant ara dua zat kim ia unt uk m enghasilkan sat u produk yang kurang t oksis. Sebagai cont oh, DI MERCAPROL ( BAL) m em buat senyaw a chelat dengan berm acam - m acam logam sepert i As, Hg, dan Pb yang m enurunkan keracunan m ereka. Penggunaan- penggunaan ant it oksin- ant it oksin unt uk m engat asi berm acam - m acam t oksin m erupakan cont oh lain dari chem ical ant agonism . Pengunaan dari prot ein yang Bm nya rendah dan basa kuat PROTAMI N SULFAT unt uk m em bent uk kom plek yang st abil dengan HEPARI N akan m eniadakan akt ifit as ant i koagulannya cont oh lainnya.

D I SPOTI TI ON AL AN TAGON I SM :

Adalah keadaan dim ana penem pat an, berupa penyerapan, m et abolism e, penyebaran at an pengeluaran dari zat kim ia, dirubah sehingga m engurangi senyawa- senyawa yang m encapai organ- organ sasaran at au lam anya pada organ- organ sasaran m enj adi berkurang. Jadi, pencegahan penyerapan sat u t oksikan oleh I PECAC at au CHARCOAL dan perubahan ekskresi dar i sat u zat kim ia dengan pem berian sat u diuret ic osm osis at au dengan m erubah Ph urine m erupakan cont oh- cont oh dari dispot it ional ant agonism .

Jika senyawa induk m erupakan yang bert anggung j awab unt uk daya carun dari zat kim ia ( sepert i insekt isida organo fosfat PARAXON) dan hasil m et abolism enya adalah kurang t oksis dari senyawa- senyawa induknya, m aka dengan m enaikan biot ransform asi senyaw a- senyawa m elalui suat u penggerak enzim m ikrosom ( sepert i FENOBABUAL) akan m enurunkan daya racunnya.

Begit upun, j ika daya racun zat - zat kim ia it u j adi besar dikarenakan hasil-hasil m et abolism enya ( sepert i dalam organo fosfat PARATHI ON) , m aka pengham bat an biot ransform asinya oleh suat u pengham bat akt ifit as enzim m ikrosom ( SKF 525 at au piperonyl but oxide) akan m enurunnya daya racunnya.

RECEPTOR AN TAGON I SM :

Adalah apabila dua zat kim ia yang berikat an ke resept or yang sam a m enghasilkan pengurangan dari suat u EFFEK ket ika diberikan bersam a- sam a dar i pada penj um lahan dari effek- effek m ereka secara t erpisah ( m issal: 4+ 6= 8) at au ket ika sat u zat kim ia m elawan efek zat kim ia kedua ( m issal: 0+ 4= 1)

ANTAGONI S- ANTAGONI S RECEPTOR sering diist ilahkan sebagai BLOCKER-BLOCKER. Pengert ian ini dipergunakan keunt ungannya dalam pengobat an keracunan di k linik. Ant agonis recept or NALOXON dipergunakan unt uk pengobat an penekat an pernafasan yang dit im bulkan oleh MORFI N dan Narkot in-narkot in lain yang m enyerupai m orfin. Pengobat an keracunan insekt isida organo fosfat dengan ATROPI NE adalah sat u cont oh yang bukan m engenai ant i dat um bersaing dengan racun ke recept or, t et api lebih m erupakan blocking recept or yang bert anggung j awab unt uk effek t oksis yang didasarkan ke kelebihan aset il koline yang dihasilkan oleh peracunan aset il koline est erase oleh fosfat organic.

KESlM PULAN :

Dari uraian yang t elah disaj ikan, nyat a unt uk kit a bahw a :

1. Pem aparan m erupakan salah sat u unsur yang pent ing bagi t im bulnya effek-effek t oksis dari suat u agent , dan ini bisa difaham i m elalui pem eriksaan t ingkat an agent dalam darah.

(6)

KEPUSTAKAAN

JhonDoull. 1980. TOXI COLOGY: The Basic Science of Poisons, Second Edit ion. Mac m illan Publishing Co, I nc, New York

B.G.KATZUNG. 1986: FARMAKOLOGI DASAR DAN KLI NlK. Alih bahasa, Binawat H.K.dkk: EGC.

LLOYD N FERGUSON: TEXT BOOK of ORGANI C CHEMI STRY. Howard Universit y 2nd Edit ion.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini analisis deskriptif dilakukan untuk menjawab rumusan penelitian pertama, kedua dan ketiga yaitu mengetahui perkembangan profitabilitas

Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui variabel- variabel descriptor dan atribut dari kamera digital lainnya yang dapat. digunakan untuk mengetahui

4.1 Gambar Perkembangan Kemajuan Hasil Praktik Memukul Siswa Dalam Permainan Bola Kecil

Contents EDITOR'S COMMENT GUEST EDITORIAL Vascular surgery J V Robbs MAIN ARTICLES Aneurysmal disease – current management concepts Most aneurysms are found in the infra-renal

1 OFFICE OF THE CHIEF REGISTRAR OF DEEDS Directorate: Supply Chain and Facilities Management Services Private Bag X918 Pretoria 0001 Tel: 012 338 7303 Fax: 012 338 7277 Web:

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rasio profitabilitas yang terdiri dari Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return On Equity, Return On..

Agustina Ruth D Marunduri: Analisa Sistem Pemberian Kredit pada PT.. Bank Tabungan Negara Cabang

Nelly Aprianti: Analisis investasi dalam aktiva tetap pada PT... Nelly Aprianti: Analisis investasi dalam aktiva tetap

Siti Fatimah Nasution: Analisisi manajemen piutang pada Yamaha Subdealer Pilihan Motor Binjai, 2007... Siti Fatimah Nasution: Analisisi manajemen piutang pada Yamaha Subdealer

: Pengaruh Harga Tiket dan Intensitas Keberangkatan Terhadap Permintaan Jasa Angkutan Penumpang Bus..., 2002... UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Table 1 - The nature of surgical interventions The nature of the surgical intervention Number of patients N % Puncture, aspiration of cyst, fluid accumulation under ultrasound