• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Sistem Pengawasan Untuk Divisi Pemasaran dan Penjualan di PT. Citra Tiara Bersama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Sistem Pengawasan Untuk Divisi Pemasaran dan Penjualan di PT. Citra Tiara Bersama"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

FAKHRIAN FADLIA ADIWIJAYA

10110008

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(2)
(3)
(4)

DATA PRIBADI

NIM

: 10110008

Nama Lengkap

: Fakhrian Fadlia Adiwijaya

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Tempat & Tgl Lahir

: Purwakarta, 27 April 1992

Alamat

: Puri Cipageran Indah I G.128 RT.02/27 Kel.

Cipageran Kec. Cimahi Utara Kota Cimahi

No. Telepon

: 083820209492 / (022)-61114567

E-mail

: tkj.fakhrian@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL

1998

2004

: SD Negeri Jalan Kaum Cimahi

2004

2007

: SMP Negeri 2 Cimahi

2007

2010

: SMK Teknologi Industri Pembangunan Cimahi

2010

2014

: Program Studi Teknik Informatika

(5)

v

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR SIMBOL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1

Latar Belakang Masalah ... 1

1.2

Perumusan Masalah ... 2

1.3

Maksud dan Tujuan... 2

1.3.1

Maksud ... 2

1.3.2

Tujuan ... 2

1.4

Batasan Masalah ... 3

1.5

Metodologi Penelitian ... 3

1.5.1

Metode Pengumpulan Data ... 3

1.5.2

Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 4

1.6

Sistematika Penulisan ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1

Tinjauan Umum Perusahaan ... 7

2.1.1

Sejarah PT. Citra Tiara Bersama ... 7

2.1.2

Logo PT. Citra Tiara Bersama ... 8

2.1.3

Visi dan Misi Perusahaan... 9

2.1.4

Struktur Organisasi dan Deskripsi Kerja ... 10

2.2

Landasan Teori... 12

2.2.1

Sistem Informasi ... 12

2.2.2

Karakteristik Data dan Informasi ... 12

(6)

vi

2.2.8

Data Mart ... 18

2.2.9

Intelegensi Bisnis ... 19

2.2.10 Dashboard ... 20

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 21

3.1

Analisis Sistem... 21

3.1.1

Analisis Masalah ... 21

3.1.2

Analisis Sistem yang Berjalan ... 21

3.1.3

Analisis Aturan Bisnis ... 38

3.1.4

Analisis Kebutuhan Informasi Strategis ... 40

3.1.5

Analisis Pengawasan ... 41

3.1.6

Analisis Alat Bantu Pengawasan ... 45

3.1.7

Analisis Data Mart ... 46

3.1.8

Analisis Spesifikasi Perangkat Lunak ... 60

3.1.9

Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 61

3.1.10 Analisis Pengkodean ... 63

3.1.11 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 65

3.2

Perancangan Sistem ... 75

3.2.1

Perancangan Antar Muka ... 75

3.2.2

Perancangan Struktur Menu ... 88

3.2.3

Perancangan Pesan ... 89

3.2.4

Perancangan Jaringan Semantik ... 90

3.2.5

Perancangan Prosedural ... 91

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 95

4.1

Implementasi Sistem ... 95

4.1.1

Implementasi Perangkat Keras ... 95

4.1.2

Implementasi Perangkat Lunak ... 95

(7)

vii

4.2.3

Hasil Pengujian ... 105

4.2.4

Evaluasi ... 141

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN... 143

5.1

Kesimpulan ... 143

5.2

Saran ... 143

(8)

145

[2] A. Kadir, Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta, Indonesia: Andi, 2003.

[3] H. M. Jogiyanto,

Sistem Informasi Berbasis Komputer : Konsep Dasar dan

Komponen, 3rd ed. Yogyakarta, Indonesia: BPEE, 2000.

[4] J. G. Burch and G. Grudnitski,

Information System Theory and Practive, 5th

ed. John Wiley & Sons, Inc, 1989.

[5] (2014, Mar.) Monitoring. [Online]. http://id.wikipedia.ord/wiki/Monitoring

[6] S. B. Doro Edi, "Analisis Data dengan Menggunakan ERD dan Model

Konseptual Data Warehouse,"

Jurnal Informatika, vol. V, pp. 71-85, Jun.

2009.

[7] H. Febrianto. (2011, Nov.) Wordpress (Business Intelligence). [Online].

http://hendyfebrianto.wordpress.com/2011/04/11/pengertian-business-intelligence/

[8] E. Nugroho, Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi, 2008.

[9] H.

Febrianto.

(2011,

Nov.)

Wordpress

(Dashboard).

[Online].

http://hendyfebrianto.wordpress.com/2011/04/11/pengertian-dashboard/

(9)

iii

dan keridhoannya yang tidak tehitung jumlahnya, penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pembangunan Sistem Pengawasan untuk Divisi Pemasaran

dan Penjualan

di PT. Citra Tiara Bersama”.

Skripsi ini disusun dengan maksud untuk memenuhi syarat kelulusan ujian

akhir sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik

dan Ilmu Komputer.

Pada proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bantuan,

dorongan, bimbingan, arahan serta dukungan yang sangat berarti dari berbagai

pihak, oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1.

Kedua orang tua beserta keluarga yang telah ikut serta membantu baik

dalam hal materil, moril dan spiritual.

2.

Bapak Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom., M.T. selaku pembimbing, atas

bimbingan, arahan, serta sarannya yang sangat membantu dalam pembuatan

tugas akhir ini.

3.

Bapak Ir. Taryana Suryana, M.Kom. selaku reviewer dan penguji 1 atas

sarannya yang sangat membantu dalam penyempurnaan tugas akhir ini.

4.

Ibu Dian Dharmayanti, S.T., M.Kom. selaku penguji 3 atas sarannya yang

sangat membantu dalam penyempurnaan tugas akhir ini.

5.

Ibu Nelly Indriani W, S.Si selaku dosen wali kelas IF-1 angkatan 2010 atas

dukungannya.

6.

Seluruh dosen yang telah memberikan ilmunya dan staff UNIKOM yang

telah membantu.

7.

Bapak Pratama Yudokusumo, Bapak Hendra Gunawan, dan Bapak Andrew

Arristianto yang telah bersedia memberikan masukan dan kesempatan untuk

melakukan penelitian di PT. Citra Tiara Bersama.

(10)

iv

Adam Mukharil Bachtiar dan teman-teman IF-1 yang tidak bisa disebutkan

satu-persatu, atas perhatian, dukungan, dorongan, dan bantuan yang telah

diberikan.

10.

Seluruh pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, karena

keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman penulis, oleh karena itu

penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun yang diharapkan sebagai

bahan perbaikan di masa yang akan datang.

Penulis juga berharap semoga kelak skripsi ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca

dan

dapat

dijadikan

pertimbangan

bagi

pihak-pihak

yang

berkepentingan, Amin.

Bandung, Juli 2014

(11)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

PT. Citra Tiara Bersama atau lebih dikenal dengan nama Citi Trans Travel

merupakan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi darat khususnya

travel dan pengiriman barang dengan tujuan Bandung

Jakarta PP dengan

beberapa cabang dan tujuan diantaranya Sudirman, Fatmawati, Bintaro, Central

Park, Kelapa Gading, Plaza Festival, Bandara Soekarno Hatta, Cihampelas Walk,

dan Pasteur dengan kantor pusat di jalan Dipatiukur No.53 Kota Bandung.

PT. Citra Tiara Bersama memiliki beberapa divisi yang membantu dalam

operasional perusahaan, divisi pemasaran dan penjualan merupakan bagian

terpenting bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa. pada divisi pemasaran

dan penjualan di PT. Citra Tiara Bersama memiliki beberapa tugas, diantaranya

melakukan analisis terhadap data penjualan dan pemesanan pelanggan terhadap

tiket dan pengiriman barang seperti jumlah pelanggan yang menggunakan layanan

tiket dan paket, jumlah kursi yang terjual, tujuan mana saja yang lebih banyak

dituju, metode apa yang biasa digunakan oleh pelanggan dalam melakukan

pembayaran atau pemesanan. Tujuan dari analisa tersebut yaitu untuk menentukan

strategi bisnis yang nantinya akan diambil oleh PT. Citra Tiara Bersama. Dalam

melakukan tugas tersebut, divisi pemasaran dan penjualan di PT. Citra Tiara

Bersama memiliki kesulitan, hal ini dikarenakan belum tersedianya fasilitas yang

dapat memudahkan penganalisaan untuk divisi pemasaran dan penjualan.

(12)

Berdasarkan permasalahan yang ada pada divisi pemasaran dan penjualan di

PT. Citra Tiara Bersama maka diperlukan perangkat lunak

data mart,

dimana

tabel-tabel dan kolom pada data operasional akan dipilih sesuai dengan kebutuhan

pada divisi pemasaran dan penjualan agar data yang diperlukan dapat

tersentralisasi. Dalam melakukan pengawasan, diperlukan perangkat lunak yang

dapat merepresentasikan data pada

data mart

ke dalam grafik yang mudah

dipahami untuk mempermudah ditampilkannya informasi yang dibutuhkan oleh

pihak berwenang di divisi pemasaran dan penjualan.

1.2

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan sebuah masalah yaitu

bagaimana membangun perangkat lunak pengawasan untuk divisi pemasaran dan

penjualan di PT. Citra Tiara Bersama.

1.3

Maksud dan Tujuan

I.3.1

Maksud

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penelitian dan

pembuatan sistem informasi ini adalah membangun perangkat lunak pengawasan

untuk divisi pemasaran dan penjualan di PT. Citra Tiara Bersama.

I.3.2

Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1.

Membantu divisi pemasaran dan penjualan dalam mendapatkan informasi

penjualan.

2.

Memudahkan pihak manajer di divisi pemasaran dan penjualan dalam

menganalisa data penjualan.

(13)

1.4

Batasan Masalah

Batasan masalah yang diterapkan dalam pembangunan sistem pengawasan

ini antara lain, yaitu :

1.

Sistem pengawasan yang dibuat, akan digunakan untuk divisi pemasaran

dan penjualan di PT. Citra Tiara Bersama.

2.

Sistem pengawasan akan ditampilkan dalam bentuk grafik mengenai data

penjualan tiket dan pengiriman barang di PT. Citra Tiara Bersama.

3.

Sistem pengawasan menggunakan Key Performace Indicator

yang dibentuk

dari indikator pengawasan, yakni data penjualan tiket dan pengiriman

barang serta penjadwalan pengemudi.

4.

Data yang akan diolah adalah data transaksional yang tersimpan di database

operasional OLTP (Online Transaction Processing).

5.

Analisis dan perancangan perangkat lunak menggunakan analisis

terstruktur.

1.5

Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif, yaitu proses penyelesaian masalah dengan menggambarkan keadaan

subyek dan objek penelitian saat ini berdasarkan fakta yang ada. Metodologi ini

terbagi dalam dua tahapan, yaitu :

I.5.1

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1.

Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data melalui buku-buku, jurnal, situs

internet, dan bacaan-bacaan yang berkaitan dengan penelitian yang

dilakukan.

2.

Observasi

(14)

3.

Wawancara

Pada tahap ini dilakukan analisis dengan melakukan wawancara atau tanya

jawab langsung kepada pihak terkait yang dapat membantu dalam

menyelesaikan penelitian yang diambil.

I.5.2

Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode pembangunan perangkat lunak yang dibangun ini menggunakan

model waterfall yang dapat dilihat pada Gambar 1.1 [

1

].

Gambar 1.1 Model Waterfall

Adapun langkah-langkah dalam model waterfall adalah :

a.

Communication

Communication

merupakan tahap awal dalam proses pengerjaan perangkat

lunak. Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan dari perangkat

lunak yang akan dibangun.

b.

Planning

Planning

merupakan lanjutan dari proses

communication.

Pada tahap ini

terdapat tiga proses yaitu perkiraan waktu dan biaya, penjadwalan, dan

tracking apakah perangkat lunak telah sesuai dengan kebutuhan.

communication

planning

modeling

construction

(15)

c.

Modeling

Modeling merupakan lanjutan dari proses planning.

Pada tahap ini terdapat

dua proses yaitu proses analisis dari perangkat lunak yang akan dibangun

dan proses perancangan, baik perancangan fungsionalitas dan perancangan

antarmuka.

d.

Construction

Construction

merupakan tahap pembangunan perangkat lunak. Pada tahap

ini terdapat proses yaitu pembuatan kode program, dan pengujian pada

perangkat lunak yang dibangun.

e.

Deployment

Deployment

merupakan proses pengiriman instalasi perangkat lunak,

memberikan pelatihan kepada pengguna perangkat lunak, dan menerima

tanggapan dan saran dari pelanggan tentang perangkat lunak yang telah

dibangun.

1.6

Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah sebagai

berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, perumusan

masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian yang

digunakan, serta sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

(16)

dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian

serupa yang pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini akan membahas analisis kebutuhan sistem dan pengguna,

diantaranya yaitu analisis masalah, analisis prosedur yang sedang berjalan,

analisis basis data, analisis kebutuhan fungsional, dan perancangan sistem yang

dimulai dari perancangan data, perancangan menu, dan perancangan antar muka

program (interface).

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini akan membahas mengenai implementasi dan pengujian terhadap

sistem yang telah dibuat, yang terdiri dari menerapkan rencana implementasi,

melakukan kegiatan implementasi, dan tindak lanjut implementasi. Selain itu juga

berisi pengujian program.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

(17)

7

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Tinjauan Umum Perusahaan

Tinjauan umum perusahaan merupakan pembahasan mengenai sejarah,

struktur organisasi, serta deskripsi jabatan pada perusahaan yang akan menjadi

tempat dibangunnya sistem ini.

2.1.1

Sejarah PT. Citra Tiara Bersama

Dengan dibukanya jalan tol Cipularang yang menghubungkan langsung

antara Kota Jakarta dan Kota Bandung, mendukung berbagai bisnis terutama di

kota Bandung yang merupakan tujuan perjalanan utama wisata penduduk Jakarta,

dan Jakarta yang merupakan tujuan perjalanan untuk melakukan bisnis. Hal inilah

yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis, terutama bisnis transportasi. Dengan

melihat terbukanya akses jalan tol tersebut maka dipandang jasa transportasi

merupakan salah satu bisnis potensial yang dapat dikembangkan.

Bisnis transportasi dari berbagai jenis seperti travel, kereta api, pesawat,

dan bis antar kota antar provinsi mulai mengembangkan bisnisnya untuk menarik

minat pelanggan, terutama untuk tujuan Bandung

Jakarta setelah dibukanya

jalan tol penghubung Cipularang. Pelaku bisnis melihat adanya peluang dan

kesempatan bagus di bidang travel, hal ini dikarenakan alat transportasi travel

dianggap dapat menyediakan keamanan dan kenyamanan dibandingkan alat

transportasi lain.

(18)

Bonjol no 18 dan hanya menyediakan jalur ke arah Sudirman dengan

pemberangkatan setiap dua jam.

Pada tahun 2006 CITI TRANS memindahkan kantor pusatnya ke Jln.

Dipatiukur no 53 dan menambah jalur baru ke Fatmawati, Bintaro kemudian pada

tahun 2007 dibuka jalur tujuan Kelapa Gading, pada tahun 2008 dibuka jalur

tujuan Central Park dan Kuningan. Dan hingga sekarang Citi Trans melayani jalur

PP setiap satu jam.

Pada tahun 2011 merupakan titik balik dari perusahaan CV. Citra Tiara

Transport, dikarenakan perusahaan terus berkembang dengan ditandai

bertambahnya jumlah karyawan dan jumlah investor yang masuk maka

perusahaan berganti nama menjadi PT. Citra Tiara Bersama. Diikuti pada tahun

berikutnya CITI TRANS membuka jalur executive untuk tujuan Bandara

Soekarno

Hatta dan membentuk anak usaha baru berupa restoran di dekat

cabang Ciwalk untuk menunjang operasional cabang baru yang dibuka dan

membuka usaha rental mobil untuk pariwisata perorangan atau perkantoran yang

diberi nama CITI Premium Rent.

2.1.2

Logo PT. Citra Tiara Bersama

Logo perusahaan PT. Citra Tiara Bersama dapat dilihat pada Gambar 2.1

Gambar 2.1 Logo Perusahaan

Makna dari simbol-simbol yang ada pada logo perusahaan adalah :

(19)

b.

Melindungi, ditandai dengan simbol oval yang melingkari tulisan.

Maksudnya adalah perusahaan akan memberikan layanan prima dengan

memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan pelanggan.

c.

Tulisan Citi merupakan singkatan dari nama perusahaan yaitu Citra

Tiara.

d.

Tulisan trans merupakan singkatan dari transportasi yang berarti Citra

Tiara merupakan perusahaan transportasi.

e.

Tulisan Executive Shuttle memiliki arti bahwa perusahaan memberikan

layanan travel dengan kualitas eksekutif dikarenakan travel ini

dimaksudkan untuk para pelanggan yang mencari kenyamanan dalam

melakukan perjalanan.

Arti dari keseluruhan logo tersebut adalah pelayanan jasa transportasi yang

disediakan oleh PT. Citra Tiara Bersama yang memberikan layanan kelas

eksekutif tanpa mengesampinkan aspek kenyamanan dan keamanan pelanggan.

2.1.3

Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan Misi perusahaan dalam menjalankan operasionalnya antara lain :

a.

Visi

Berperan serta dalam transportasi sebagai penyedia jasa transportasi yang

berkualitas yang memberikan segala kemudahan serta kenyamanan dalam

perjalanan dan terus menerus melayani permintaan pelanggan.

b.

Misi

Memberikan pelayanan prima dan inovatif yang difokuskan kepada kepuasan

pelanggan, dengan melaksanakan prinsip efektifitas dan efisiensi serta

memperhatikan aspek kelestarian lingkungan.

c.

Kebijakan Mutu

(20)

1.

Memberikan pelayanan jasa bagi para pengguna jasa berdasarkan

kepedullian yang tinggi terhadap mutu pelayanan dan keselamatan.

2.

Memberikan kepuasan kepada pemakai jasa dengan menciptakan nilai

lebih

dalam

layanan

dan

melakukan

penyempurnaan

yang

berkesinambungan dengan memperhatikan aspek detail atas layanan yang

diberikan.

3.

Melakukan perbaikan berkesinambungan pada sistem manajemen mutu.

Dalam mewujudkan komitmen tersebut, Citi Trans memiliki nilai-nilai

perusahaan yang diterapkan pada seluruh jajaran organisasi meliputi :

1.

Motto perusahaan adalah Primus Inter Pares (The First Among Equals).

2.

Mengutamakan identifikasi dan antisipasi terhadap kebutuhan para

pelanggan.

3.

Menerapkan perencanaan, menjalankannya dan mengendalikan semua

aktivitas dan pemenuhan kebutuhan pelanggan dengan cara yang

terstruktur, terukur dan konsisten.

4.

Melakukan pengembangan dan perbaikan prosedurm sarana dan prasarana

perusahaan dengan totalitas penuh.

5.

Selalu lebih baik dalam elakukan setiap pekerjaan.

6.

Memberikan perhatian terhadap masukan dari pelanggan dan petugas

lapangan.

7.

Menjadi pemasok yang baik untuk pelanggan intern dan ekstern.

2.1.4

Struktur Organisasi dan Deskripsi Kerja

(21)

a.

Struktur Organisasi Divisi Pemasaran & Penjualan

Struktur organisasi dari divisi pemasaran dan penjualan dapat dilihat pada Gambar

2.2

Gambar 2.2 Struktur Organisasi

Berdasarkan kebutuhan sistem, bagian yang akan terlibat langsung dengan sistem

adalah bagian Kadiv HR, Kadiv Pemasaran & Public Relations, dan Manajer

Penjualan & HR.

b.

Deskripsi Kerja

Berdasarkan struktur organisasi yang ada, maka disusunlah uraian tugas dari

masing-masing bagian yang terkait dalam instansi ini yang terkait dengan sistem

yang akan dibangun. Maka dijabarkan uraian tugas masing-masing bagian sebagai

berikut :

1.

Manajer Penjualan & HR

Manajer Penjualan & HR bertugas untuk memantau, dan bertanggung jawah

atas seluruh kegiatan dibawah divisi pemasaran & penjualan di PT. Citra

Tiara Bersama.

Manajer Penjualan

& HR

Kadiv

HR

Kadiv

Staff

Ticketing

Koordinator

Pusat &

Cabang

Ticketing

Kurir

Kadiv

Customer

Service

Staff

Customer

Service

Kadiv

Pemasaran &

Public Relations

Staff

Pemasaran

(22)

2.

Kadiv Pemasaran & Public Relations

Pemasaran & Public Relations bertugas untuk memantau dan bertanggung

jawab atas semua kegiatan dari staff pemasaran dan staff public relations.

Dan setiap kegiatannya harus dilaporkan kepada Manajer Penjualan & HR.

2.2

Landasan Teori

2.2.1

Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas

orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dari

manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering

digunakan merujuk kepada interaksi antara manusia, proses algoritmik, data, dan

teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya

pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi, tetapi juga

untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung

proses bisnis.

2.2.2

Karakteristik Data dan Informasi

Suatu sistem dapat dikatakan dapat memberikan informasi yang bermanfaat

bagi pengguna memiliki beberapa karakteristik [

2

], diantaranya :

a.

Tipe Data

Dalam pemilihan tipe data perlu dipertimbangkan dikarenakan setiap tipe

data memiliki karakteristiknya masing-masing dan agar mengurangi

penggunaan memori, misal untuk tipe data terformat untuk tanggal transaksi

dapat menggunakan tipe data

date dan

text, namun akan lebih optimal

menggunakan tipe data

date, karena tipe data teks memiliki karakteristik

untuk menyimpan data yang panjang.

b.

Akurasi dan Presisi

(23)

sebuah sistem informasi terkadang diperlukan akurasi dan presisi, namun

untuk beberapa sistem informasi akurasi saja sudah dianggap cukup.

c.

Usia dan Rentang Waktu

Karakteristik informasi yang berkaitan dengan waktu adalah usia informasi

(age), ketepatan waktu (timeliness), dan rentang waktu (time horizon). Usia

suatu informasi biasanya dipengaruhi interval dan keterlambatan informasi,

sebagai contoh apabila suatu informasi yang dikirimkan oleh sistem

memiliki interval waktu mingguan dengan penundaan tiga hari, maka usia

dari informasi tersebut adalah sepuluh hari.

d.

Tingkat Keringkasan dan Kelengkapan

Dalam membuat sebuah sistem informasi tingkat keringkasan dalam

menyampaikannya perlu diperhatikan dikarenakan terkadang informasi yang

terlalu detail tidak memberikan hasil yang lebih baik. Kenali setiap

kebutuhan dari pengguna dan informasi apa saja yang sebenarnya

dibutuhkan.

e.

Kemudahan Akses

Pengaksesan terhadap sistem informasi oleh calon pengguna harus lancar

dan terjamin, oleh sebab itu biasanya pihak-pihak yang berkompeten dengan

informasi biasanya dilengkapi dengan komputer yang terhubung dengan

server baik menggunakan jaringan LAN ataupun menggunakan jasa ISP

(Internet Service Provider) dalam mengakses informasi yang dibutuhkan.

f.

Sumber

Sumber informasi terbagi menjadi dua, yaitu sumber data internal yang

berasal dari dalam perusahaan itu sendiri, dan sumber data eksternal yang

berasal dari lingkungan luar dari perusahaan.

g.

Relevansi dan Nilai

(24)

lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya, misalnya

jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi

ketidakpastian bagi pengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi,

sekiranya informasi kurang memberikan relevansi bagi pengambil

keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai

informasinya rendah.

h.

Kualitas Informasi

Kualitas informasi terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang

baik. Kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan Relevansi, ketepatan

waktu, dan keakuratan. Kualitas informasi dapat dianalogikan sebagai

pilar-pilar dalam bangunan [

4

] dapat dilihat pada Gambar 2.3 dan menentukan

baik tidaknya pengambilan keputusan

Gambar 2.3 Kualitas Informasi

2.2.3

Karakteristik Sistem Informasi Strategis

(25)

a.

Memiliki fokus ke luar (eksternal), bukan ke dalam (internal)

Perencanaan SIS akan memanfaatkan pengetahuan mengenai kondisi

lingkungan bisnis, keinginan

customer-supplier,

perkembangan teknologi

dalam proses identifikasi keunggulan, dan bagaimana sistem informasi yang

diperlukan untuk mencapainya.

b.

Memiliki nilai (adding value), bukan mengurangi biaya (cost reduction)

Hal ini tidak berarti bahwa tidak ada upaya melakukan pengurangan biaya.

Prinsip utama dari karakteristik ini adalah ‘

doing better, not cheapper’.

Ada

keunggulan-keunggulan yang mungkin tidak akan diakomodasi dalam

rencana bila prinsip utama adalah pengurangan biaya.

c.

Berbagi keuntungan

Dalam mencapai keunggulan kompetitif organisasi dapat juga berusaha

memberikan keuntungan tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga untuk

customer, supplier, bahkan juga pesaing untuk membentuk lingkungan

bisnis yang lebih baik.

d.

Memahami pelanggan

Dalam mencapai tujuan bisnis tentu pelanggan adalah tujuan utama

diperlukannya SIS, selain demi keuntungan, memahami pelanggan juga

ditujukan supaya pelanggan tetap bertahan dalam menggunakan layanan

yang diberikan.

e.

Business driven innovation, not technology driven

Salah satu kegagalan dot.com adalah penggunaan teknologi yang lebih baik,

tetapi visi bisnis yang buruk. Keberhasilan datang dari teknologi yang cukup

baik, tetapi dengan pemahaman yang jelas tentang customer, dan bisnis.

f.

Pengembangan yang bertahap (incremental development)

(26)

g.

Menggunakan informasi yang sudah didapatkan

Gunakan informasi yang didapatkan dari analisa produk dan pasar, juga

analisis yang dilakukan oleh reset eksternal. Gabungkan, potong, dan

sambung untuk mengidentifikasi kesempatan bisnis yang baru.

2.2.4

KPI (Key Performance Indicator)

KPI atau

Key Performace Indicator

merupakan seperangkat ukuran yang

fokus terhadap aspek kinerja organisasi yang paling kritis bagi kesuksesan

organisasi saat ini maupun di masa mendatang. Terdapat tujuh karakteristik dari

KPI, yaitu :

a.

KPI adalah ukuran nonfinansial (tidak dinyatakan dalam rupiah, yen, pound,

euro, dll).

b.

Frekuense pengukuran sering (misalnya 24/7 [24 jam sehari, 7 hari sepekan],

harian, atau mingguan).

c.

Dilaksanakan oleh CEO (Chief Executive Officer) dan tim manajemen senior.

d.

Mengindikasikan secara jelas tindakan yang perlu dilakukan oleh staf.

e.

KPI adalah ukuran yang mengikat tanggung jawab tim.

f.

Memiliki dampak signifikan.

g.

Mendorong tindakan yang tepat.

2.2.5

Monitoring

(27)

2.2.6

Data Warehouse

Data Warehouse merupakan basis data yang menyimpan data sekarang dan

data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan sumber yang lain

(sumber

eksternal) yang menjadi perhatian penting bagi manajermen dalam

organisasi dan ditunjukkan untuk keperluan analisis dan pelaporan manajemen

dalam rangka pengambilan keputusan.

Data Warehouse hanya berisi

informasi-informasi yang relevan bagi kebutuhan pemakai yang digunakan untuk

pengambilan keputusan bukan sebagai pemprosesan transaksi.

Tabel 2.1 memperlihatkan perbedaan sistem OLTP (Online Transaction

Processing

atau sistem yang dapat digunakan untuk memproses transaksi secara

online) dan sistem data warehouse

Tabel 2.1 Perbedaan OLTP dan

data warehouse

OLTP Data Warehouse

1. Menangani data saat ini.

2. Data bisa saja disimpan pada beberapa

platform.

3. Data diorganisasikan berdasarkan

fungsi atau operasi seperti penjualan,

produksi, dan pemrosesan pesanan.

4. Pemrosesan bersifat berulang.

5. Untuk mendukung keputusan harian

(operasional).

6. Melayani banyak pemakai operasional.

7. Berorientasi pada transaksi.

1. Lebih cenderung menangani data masa

lalu.

2. Data disimpan dalam satu platform.

3. Data diorganisasikan menurut subjek

seperti pelanggan atau produk.

4. Pemrosesan sewaktu-waktu, tak

terstruktur, dan bersifat heuristik.

5. Untuk mendukung keputusan yang

strategis.

6. Untuk mendukung pemakai manajerial

yang berjumlah relatif sedikit.

7. Berorientasi pada analisis.

(28)

pelanggan. Berbagai data yang berasal dari sumber digabungkan dan diproses

lebih lanjut oleh manajer

data warehouse

dan disimpan dalam basis data

tersendiri. [

2

]

2.2.7

Model Konseptual Data Warehouse

Model konseptual data warehouse atau dimensional model merupakan suatu

deain

logic

yang merepresentasikan data dalam bentuk standar, dan mendukung

dilakukannya akses terhadap data dengan cepat. Terdapat beberapa istilah yang

berkaitan dengan model ini, yaitu fact table, dimension table, dan hirarki. Adapun

dimensional model yang biasa digunakan diantaranya : [

6

]

a.

Star Schema

Star Schema adalah salah satu dimensional model dimana tabel fakta terletak di

pusat dan tabel lainnya, yaitu tabel dimensi terletak disekelilingnya. Kebanyakan

dari tabel fakta pada

star schema

merupakan normalisasi bentuk ketiga dari

database, sedangkan

dimensional table

adalah normalisasi bentuk kedua.

Star

schema merupakan bentuk dimensional model yang paling sederhana.

b.

Snowflake Schema

Snowflake schema merupakan bentuk perluasan dari star schema dimana

terjadi proses normalisasi dari beberapa atau seluruh dimension table. Snowflake

schema biasanya digunakan pada tabel yang sangat besar dan jika star schema

tidak mampu menggambarkan kompleksitas dari database tersebut.

c.

Fact Constellation Schema

(29)

2.2.8

Data Mart

Data Mart adalah bagian dari

data warehouse yang mendukung kebutuhan

pada tingkat departemen atau fungsi bisnis tertentu dalam perusahaan.

Karakteristik yang membedakan

data mart

dan

data warehouse

adalah sebagai

berikut : [

2

]

a.

Data mart

memfokuskan hanya pada kebutuhan-kebutuhan pemakai yang

terkait dalam sebuah departemen atau fungsi bisnis.

b.

Data mart biasanya tidak mengandung data operasional yang rinci seperti pada

data warehouse.

c.

Data mart

hanya mengandung sedikit informasi dibandingkan dengan

data

warehouse. Data mart lebih mudah dipahami dan dinavigasi.

2.2.9

Intelegensi Bisnis

(30)

c.

Dashboarding

d.

Reporting

e.

Strategic Planning

h.

Data Mining

i.

Data Warehousing

2.2.10

Dashboard

Dashboard merupakan salah satu area yang terdapat pada

Business Intelligence.

Dashboard pada dasarnya berguna bagi seorang pengambil keputusan yang terdapat di dalam

organisasi perusahaan.

Dashboard akan memberkan sebuah halaman berisi informasi kunci

yang dibutuhkan bagi manajer untuk dimonitor, sehingga manajer dapat menemukan

permasalahan secara cepat, dan memberikan aksi atau melakukan pengambilan keputusan

dalam rangka membantu meningkatkan performa dari perusahaanya [

8

].

Dashboard menjadi wajah baru dari penyatuan informasi manajemen.

Dashboard juga

telah menjadi sebuah kendaraan dalam menjalankan beberapa inisiatif kunci yang

diimplementasikan oleh banyak organisasi didunia. Ada beberapa macam dari

Dashboard,

menurut Rasmussen dalam bukunya

Business Dashboard

mengemukakan tiga buah tipe

Dashboard, yaitu : [

9

]

a.

Strategical Dashboard

yang berfungsi sebagai pendukung garis organisasi dengan

tujuan yang strategis.

b.

Tactical Dashboard

yang berfungsi sebagai pendukung pengukuran progress dalam

kunci atau inisiatif proyek.

c.

Operational Dashboard

yang berfungsi sebagai pendukung monitoring dari aktifitas

proses bisnis yang spesifik.

Contoh dari dashboard dapat dilihat pada Gambar 2.4

(31)

95

BAB 4

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1

Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan tahap menerjemahkan perancangan

berdasarkan hasil analisis dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin, serta

penerapan perangkat lunak pada keadaan yang sesungguhnya. Implementasi

diterapkan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan

diimplementasikan pada bahasa pemograman yang akan digunakan.

4.1.1

Implementasi Perangkat Keras

Kebutuhan minimum perangkat keras (hardware) yang diperlukan untuk

mengimplementasikan perangkat lunak sistem informasi ini adalah sebagai

berikut :

a.

Processor : Intel Core i3 2,30 Ghz

b.

Memory : RAM 2 GB

c.

Harddisk : 80 GB

d.

VGA : 64 MB

4.1.2

Implementasi Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak (software) yang digunakan dalam membangun

perangkat lunak sistem informasi ini dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Perangkat Lunak yang Digunakan

Perangkat Lunak Keterangan

Microsoft Windows 7 Ultimate 32-bit Sebagai Sistem Operasi

MySQL Sebagai Basis Data

Navicat, PHPMyAdmin Sebagai Antarmuka Basis Data

Adobe Dreamweaver, Notepad ++ Sebagai Code Editor

(32)

Tabel 4.2 Perangkat Lunak Perusahaan

Perangkat Lunak Keterangan

Microsoft Windows 7 Ultimate 32-bit Sebagai Sistem Operasi

MySQL Sebagai Basis Data

Apache / Nginx Sebagai Web Server

4.1.3

Implementasi Basis Data

[image:32.595.75.492.270.757.2]

Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan aplikasi

DBMS

MySQL. Implementasi basis data bahasa SQL adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3 Implementasi dim_pengemudi

Dimensi Pengemudi

1. 2. 3. 4. 5.

CREATE TABLE dim_pengemudi ( uid_employee VARCHAR(64) NOT NULL, name VARCHAR(100) NOT NULL,

PRIMARY KEY (uid_employee) ) ENGINE=InnoDB;

Tabel 4.4 Imlementasi dim_rute

Dimensi Rute Tujuan

1. 2. 3. 4. 5.

CREATE TABLE dim_rute (

uid_route VARCHAR(64) NOT NULL, name VARCHAR(100) NOT NULL, PRIMARY KEY (uid_route) ) ENGINE=InnoDB;

Tabel 4.5 Implementasi dim_kendaraan

Dimensi Kendaraan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

CREATE TABLE dim_kendaraan ( uid_vehicle VARCHAR(64) NOT NULL, code VARCHAR(20) NOT NULL,

manufacture VARCHAR(20) NOT NULL, seat_cap INT(11) UNSIGNED NOT NULL, PRIMARY KEY (uid_vehicle)

) ENGINE=InnoDB;

Tabel 4.6 Implementasi Tabel dim_konsumen

Dimensi Konsumen

1. 2. 3. 4. 5.

CREATE TABLE dim_konsumen ( uid_customer VARCHAR(64) NOT NULL, name VARCHAR(100) NOT NULL, phones VARCHAR(100) NOT NULL,

(33)

Dimensi Konsumen

6. 7.

PRIMARY KEY (uid_customer) ) ENGINE=InnoDB;

Tabel 4.7 Implementasi Tabel dim_waktu

Dimensi Waktu

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

CREATE TABLE dim_waktu (

id_waktu INT(11) AUTO_INCREMENT, tanggal INT(10) NOT NULL,

bulan INT(10) NOT NULL, tahun INT(10) NOT NULL,

PRIMARY KEY (id_waktu) ) ENGINE=InnoDB;

Tabel 4.8 Implementasi Tabel dim_pemesanan_paket

Dimensi Pemesanan Paket

1. 2. 3. 4. 5. 6.

CREATE TABLE dim_pemesanan_paket (

id_detail INT(11) UNSIGNED AUTO_INCREMENT, weight DECIMAL(5,2) NOT NULL,

is_paid INT(6) UNSIGNEDNOT NULL,

PRIMARY KEY (id_detail) ) ENGINE=InnoDB;

Tabel 4.9 Implementasi Tabel dim_pembatalan_paket

Dimensi Pembatalan Paket

1. 2. 3. 4. 5.

CREATE TABLE dim_pembatalan_paket (

id_detail INT(11) UNSIGNED AUTO_INCREMENT, reason VARCHAR(100) NOT NULL,

PRIMARY KEY (id_detail) ) ENGINE=InnoDB;

Tabel 4.10 Implementasi Tabel dim_pemesanan_kursi

Dimensi Pemesanan Kursi

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

CREATE TABLE dim_pemesanan_kursi (

id_detail INT(11) UNSIGNED AUTO_INCREMENT, order_channel VARCHAR(20) NOT NULL,

seat INT(11) UNSIGNEDNOT NULL, is_paid INT(6) UNSIGNED NOT NULL,

PRIMARY KEY (id_detail) ) ENGINE=InnoDB;

Tabel 4.11 Implementasi Tabel dim_pembatalan_kursi

Dimensi Pembatalan Kursi

1. 2.

CREATE TABLE dim_pembatalan_kursi (

(34)

Dimensi Pembatalan Kursi

3. 4. 5.

cancel_type VARCHAR(5) NOT NULL,

PRIMARY KEY (id_detail) ) ENGINE=InnoDB;

Tabel 4.12 Implementasi Tabel dim_pembayaran

Dimensi Pembayaran

1. 2. 3. 4. 5.

CREATE TABLE dim_pembayaran (

id_detail INT(11) UNSIGNED AUTO_INCREMENT, method VARCHAR(64) NOT NULL,

PRIMARY KEY (id_detail) ) ENGINE=InnoDB;

Tabel 4.13 Implementasi Tabel dim_penjadwalan

Dimensi Penjadwalan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

CREATE TABLE dim_penjadwalan ( uid_schedule VARCHAR(64) NOT NULL, uid_employee VARCHAR(64) NOT NULL, departure_plan DATETIMENOT NULL, uid_vehicle VARCHAR(64) NOT NULL, uid_route VARCHAR(64) NOT NULL,

PRIMARY KEY (uid_schedule),

INDEX uid_employee_dim_penjadwalan_dim_pengemudi(uid_employee),

INDEX uid_vehicle_dim_penjadwalan_dim_kendaraan(uid_vehicle),

INDEX uid_route_dim_penjadwalan_dim_rute(uid_route),

CONSTRAINT uid_employee_dim_penjadwalan_dim_pengemudi FOREIGN KEY

(uid_employee) REFERENCES dim_pengemudi (uid_employee) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

CONSTRAINT uid_vehicle_dim_penjadwalan_dim_kendaraan FOREIGN KEY

(uid_vehicle) REFERENCES dim_kendaraan (uid_vehicle) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

CONSTRAINT uid_route_dim_penjadwalan_dim_rute FOREIGN KEY (uid_route)

REFERENCES dim_rute(uid_route) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE

[image:34.595.80.493.280.614.2]

) ENGINE=InnoDB;

Tabel 4.14 Implementasi Tabel fact_pembayaran

Fakta Pembayaran

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

CREATE TABLE fact_pembayaran ( uid_payment VARCHAR(64) NOT NULL, id_detail INT(11) UNSIGNED NOT NULL, uid_customer VARCHAR(64) NOT NULL, id_waktu INT(11) NOT NULL,

PRIMARY KEY (uid_payment),

INDEX uid_customer_fact_pembayaran_dim_konsumen(uid_customer),

INDEX id_waktu_fact_pembayaran_dim_waktu(id_waktu),

INDEX id_detail_fact_pembayaran_dim_pembayaran(id_detail),

CONSTRAINT uid_customer_fact_pembayaran_dim_konsumen FOREIGN KEY

(35)

Fakta Pembayaran 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.

ON UPDATE CASCADE,

CONSTRAINT id_waktu_fact_pembayaran_dim_waktu FOREIGN KEY (id_waktu)

REFERENCES dim_waktu(id_waktu) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

CONSTRAINT id_detail_fact_pembayaran_dim_pembayaran FOREIGN KEY(id_detail)

REFERENCES dim_pembayaran(id_detail) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE

) ENGINE=InnoDB;

Tabel 4.15 Implementasi Tabel fact_pemesanan_paket

Fakta Pemesanan Paket

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.

CREATE TABLE fact_pemesanan_paket ( uid_order VARCHAR(64) NOT NULL, uid_customer VARCHAR(64) NOT NULL, id_waktu INT(11) NOT NULL,

uid_schedule VARCHAR(64) NOT NULL, id_detail INT(64) UNSIGNEDNOT NULL,

PRIMARY KEY (uid_order),

INDEX uid_customer_fact_pemesanan_paket_dim_konsumen(uid_customer),

INDEX id_waktu_fact_pemesanan_paket_dim_waktu(id_waktu),

INDEX uid_schedule_fact_pemesanan_paket_dim_penjadwalan(uid_schedule),

INDEX id_detail_fact_pemesanan_paket_dim_pemesanan_paket(id_detail),

CONSTRAINT uid_customer_fact_pemesanan_paket_dim_konsumen FOREIGN KEY

(uid_customer) REFERENCES dim_konsumen(uid_customer) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

CONSTRAINT id_waktu_fact_pemesanan_paket_dim_waktu FOREIGN KEY (id_waktu)

REFERENCES dim_waktu(id_waktu) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

CONSTRAINT uid_schedule_fact_pemesanan_paket_dim_penjadwalan FOREIGN KEY

(uid_schedule) REFERENCES dim_penjadwalan(uid_schedule) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

CONSTRAINT id_detail_fact_pemesanan_paket_dim_pemesanan_paket FOREIGN KEY

(id_detail) REFERENCES dim_pemesanan_paket(id_detail) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE

[image:35.595.109.517.255.555.2]

) ENGINE=InnoDB;

Tabel 4.16 Implementasi Tabel fact_pembatalan_paket

Fakta Pembatalan Paket

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

CREATE TABLE fact_pembatalan_paket ( uid_order VARCHAR(64) NOT NULL, uid_customer VARCHAR(64) NOT NULL, id_waktu INT(11) NOT NULL,

uid_schedule VARCHAR(64) NOT NULL, id_detail INT(64) UNSIGNEDNOT NULL,

PRIMARY KEY (uid_order),

INDEX uid_customer_fact_pembatalan_paket_dim_konsumen(uid_customer),

INDEX id_waktu_fact_pembatalan_paket_dim_waktu(id_waktu),

INDEX uid_schedule_fact_pembatalan_paket_dim_penjadwalan(uid_schedule),

INDEX id_detail_fact_pembatalan_paket_dim_pembatalan_paket(id_detail),

(36)

Fakta Pembatalan Paket 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.

(uid_customer) REFERENCES dim_konsumen(uid_customer) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

CONSTRAINT id_waktu_fact_pembatalan_paket_dim_waktu FOREIGN KEY

(id_waktu) REFERENCES dim_waktu(id_waktu) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

CONSTRAINT uid_schedule_fact_pembatalan_paket_dim_penjadwalan FOREIGN KEY

(uid_schedule) REFERENCES dim_penjadwalan(uid_schedule) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

CONSTRAINT id_detail_fact_pembatalan_paket_dim_pembatalan_paket FOREIGN KEY

(id_detail) REFERENCES dim_pembatalan_paket(id_detail) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE

[image:36.595.77.490.295.609.2]

) ENGINE=InnoDB;

Tabel 4.17 Implementasi Tabel fact_pemesanan_kursi

Fakta Pemesanan Kursi

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.

CREATE TABLE fact_pemesanan_kursi ( uid_order VARCHAR(64) NOT NULL, uid_customer VARCHAR(64) NOT NULL, id_waktu INT(11) NOT NULL,

uid_schedule VARCHAR(64) NOT NULL, id_detail INT(64) UNSIGNEDNOT NULL,

PRIMARY KEY (uid_order),

INDEX uid_customer_fact_pemesanan_kursi_dim_konsumen(uid_customer),

INDEX id_waktu_fact_pemesanan_kursi_dim_waktu(id_waktu),

INDEX uid_schedule_fact_pemesanan_kursi_dim_penjadwalan(uid_schedule),

INDEX id_detail_fact_pemesanan_kursi_dim_pemesanan_kursi(id_detail),

CONSTRAINT uid_customer_fact_pemesanan_kursi_dim_konsumen FOREIGN KEY

(uid_customer) REFERENCES dim_konsumen(uid_customer) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

CONSTRAINT id_waktu_fact_pemesanan_kursi_dim_waktu FOREIGN KEY (id_waktu)

REFERENCES dim_waktu(id_waktu) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

CONSTRAINT uid_schedule_fact_pemesanan_kursi_dim_penjadwalan FOREIGN KEY

(uid_schedule) REFERENCES dim_penjadwalan(uid_schedule) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

CONSTRAINT id_detail_fact_pemesanan_kursi_dim_pemesanan_kursi FOREIGN KEY

(id_detail) REFERENCES dim_pemesanan_kursi(id_detail) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE

) ENGINE=InnoDB;

Tabel 4.18 Implementasi Tabel fact_pembatalan_kursi

Fakta Pembatalan Kursi

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

CREATE TABLE fact_pembatalan_kursi ( uid_order VARCHAR(64) NOT NULL, uid_customer VARCHAR(64) NOT NULL, id_waktu INT(11) NOT NULL,

uid_schedule VARCHAR(64) NOT NULL, id_detail INT(64) UNSIGNEDNOT NULL,

PRIMARY KEY (uid_order),

(37)

Fakta Pembatalan Kursi

9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.

INDEX id_waktu_fact_pembatalan_kursi_dim_waktu(id_waktu),

INDEX uid_schedule_fact_pembatalan_kursi_dim_penjadwalan(uid_schedule),

INDEX id_detail_fact_pembatalan_kursi_dim_pembatalan_kursi(id_detail),

CONSTRAINT uid_customer_fact_pembatalan_kursi_dim_konsumen FOREIGN KEY

(uid_customer) REFERENCES dim_konsumen(uid_customer) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

CONSTRAINT id_waktu_fact_pembatalan_kursi_dim_waktu FOREIGN KEY (id_waktu)

REFERENCES dim_waktu(id_waktu) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

CONSTRAINT uid_schedule_fact_pembatalan_kursi_dim_penjadwalan FOREIGN KEY

(uid_schedule) REFERENCES dim_penjadwalan(uid_schedule) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

CONSTRAINT id_detail_fact_pembatalan_kursi_dim_pembatalan_kursi FOREIGN KEY

(id_detail) REFERENCES dim_pembatalan_kursi(id_detail) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE

) ENGINE=InnoDB;

4.1.4

Implementasi Antar Muka

[image:37.595.109.513.490.748.2]

Implementasi antarmuka dilakukan dengan menampilkan setiap tampilan

sistem yang dibangun dan pengkodeannya dalam bentuk

file

program. Adapun

untuk tampilan sistem pengawasan akan dilampirkan pada halaman Lampiran A.

Deskripsi implementasi antarmuka untuk pengguna akan dijelaskan pada Tabel

4.19.

Tabel 4.19 Impementasi Antarmuka

Submenu Deskripsi Nama File

Halaman Login Halaman ini digunakan untuk masuk ke sistem

index.php

Tampilan Awal Masuk Halaman ini mengindikasikan bahwa pengguna berhasil masuk ke sistem

home.php

Halaman Pengolahan ETL

Halaman ini digunakan apabila pengguna ingin melakukan ekstraksi data baru

proses_ETL.php

Halaman Proses Ektraksi Data

Halaman ini digunakan untuk menampilkan informasi data yang akan dan sudah di ekstrak

TransformTabel.php

Halaman hapus data Halaman ini digunakan untuk menghapus data pada database datamart

HapusData.php

Halaman laporan ekstraksi data

Halaman ini digunakan untuk menampilkan informasi data yang berhasil atau gagal, dan waktu ekstraksi

ProsesTrasform.php

Halaman dashboard Halaman ini digunakan untuk memilih tanggal ditampilkannya analisis penjualan

(38)

Submenu Deskripsi Nama File

Halaman interval KPI Hamanan ini digunakan untuk memilih tanggal ditampilkannya analisis perbandingan penjualan

Interval_Dsb_banding.php

Halaman dashboard analisis KPI

Halaman ini menampilkan analisisi perbandingan penjualan dalam bentuk grafik

Dashboard_Banding.php

Halaman target KPI Halaman ini digunakan untuk melihat target yang ingin dicapai

GantiTarget.php

Halaman ganti target KPI

Halaman ini digunakan untuk mengganti target KPI

KPI_Target.php

Halaman ganti sandi pengguna

Halaman ini digunakan untuk mengganti sandi pengguna

GantiSandi.php

4.2

Pengujian Sistem

Pengujian sistem adalah elemen penting untuk memastikan apakah

perangkat lunak yang dibangun telah memenuhi kebutuhan dan untuk memeriksa

adanya kesalahan dalam fungsionalitas yang telah dirancang dan dibangun.

Adapun tahap pengujian sistem terdiri dari rencana pengujian, skenario pengujian,

hasil pengujian, dan evaluasi.

4.2.1

Rencana Pengujian

Rencana pengujian yang akan dilakukan untuk menguji sistem informasi

ini terbagi menjadi dua pengujian yaitu :

1.

Pengujian Fungsionalitas

Pengujian terhadap fungsionalitas perangkat lunak ini menggunakan metode

Black Box.

Pengujian ini merupakan pengujian yang berfokus pada

persyaratan fungsional perangkat lunak. Tujuan dari metode

black box

ini

adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada perangkat lunak. Pengujian

ini dilakukan dengan mencoba semua kemungkinan yang terjadi dan

dilakukan berulang-ulang. Jika dalam pengujian ditemukan kesalahan, maka

akan dilakukan penelusuran dan perbaikan untuk memperbaiki kesalahan

yang terjadi.

2.

Pengujian Beta

(39)

memastikan kesesuaian informasi yang diberikan oleh sistem dengan

kebutuhan informasi di PT. Citra Tiara Bersama.

4.2.2

Skenario Pengujian

Skenario pengujian ini dibagi menjadi dua, yaitu untuk menguji

fungsionalitas dan pengujian untuk mencari tahu persetujuan dari pengguna.

1.

Pengujian Fungsionalitas

[image:39.595.109.516.322.755.2]

Skenario pengujian untuk fungsionalitas pada sistem yang akan dilakukan

dapat dilihat pada Tabel 4.20

Tabel 4.20 Skenario Pengujian Fungsionalitas

Nama Proses Butir Pengujian Jenis

Pengujian

Type Pengujian

Proses 1.0 Login Nama pengguna dan sandi Black Box sample and robustness testing

Proses 2.0 Pengolahan Data Pengguna

Ubah sandi pengguna Black Box sample and robustness testing

Proses 3.1 Pemilihan Interval Waktu

interval tanggal yang dimasukkan untuk proses ETL

Black Box sample and robustness testing

Proses 3.2 Pengambilan Data (Ekstraksi)

ekstrak data tabel pegawai Black Box sample and robustness testing

ekstrak data tabel rute Black Box sample and robustness testing

ekstrak data tabel kendaraan Black Box sample and robustness testing

ekstrak data tabel konsumen Black Box sample and robustness testing

ekstrak data tabel anggota Black Box sample and robustness testing

ekstrak data tabel pemesanan paket Black Box sample and robustness testing

ekstrak data tabel pembatalan paket Black Box sample and robustness testing

ekstrak data tabel pemesanan kursi Black Box sample and robustness testing

(40)

Nama Proses Butir Pengujian Jenis Pengujian

Type Pengujian testing

ekstrak data tabel penjadwalan Black Box sample and robustness testing

ekstrak data tabel pembayaran Black Box sample and robustness testing

Proses 3.3 Pemindahan Data (Transform dan Loading)

transform dan loading data tabel pegawai ke dim_pengemudi

Black Box sample and robustness testing

transform dan loading data tabel rute ke dim_rute

Black Box sample and robustness testing

transform dan loading data tabel kendaraan ke dim_kendaraan

Black Box sample and robustness testing

transform dan loading data tabel konsumen dan tabel anggota ke dim_konsumen

Black Box sample and robustness testing

transform dan loading data tabel pembatalan paket ke tabel fact_pembataln_paket, dim_pembatalan_paket, dan dim_waktu

Black Box sample and robustness testing

transform dan loading data tabel pemesanan paket ke tabel fact_pemesanan_paket, dim_pemesanan_paket, dan dim_waktu

Black Box sample and robustness testing

transform dan loading data tabel pembatalan kursi ke tabel fact_pembatalan_kursi, dim_pembatalan_kursi, dan dim_waktu

Black Box sample and robustness testing

transform dan loading data tabel pemesanan kursi ke tabel fact_pemesanan_kursi, dim_pemesanan_kursi, dan dim_waktu

Black Box sample and robustness testing

transform dan loading data tabel pembayaran ke tabel

dim_pembayaran dan dim_waktu

Black Box sample and robustness testing

transform dan loading data tabel penjadwalan ke dim_penjadwalan

Black Box sample and robustness testing

Proses 4.1 Pemilihan Interval Waktu

interval tanggal yang dimasukkan untuk grafik penjualan

Black Box sample and robustness testing

interval tanggal yang dimasukkan untuk grafik perbandingan

Black Box sample and robustness testing

[image:40.595.84.489.114.760.2]

Proses 4.2 Penyajian Grafik

analisis kursi tersedia dengan jumlah penumpang

(41)

Nama Proses Butir Pengujian Jenis Pengujian

Type Pengujian

analisis pemberangkatan travel Black Box endurance testing

analisis pembayaran Black Box endurance testing

analisis reservasi travel Black Box endurance testing

analisis paket Black Box endurance testing

Proses 4.3 Pencetakan Laporan

cetak laporan analisis pemberangkatan travel

Black Box endurance testing

cetak laporan analisis pembayaran Black Box endurance testing

cetak laporan analisis reservasi travel Black Box endurance testing

cetak laporan analisis paket Black Box endurance testing

2.

Pengujian Beta

Pengujian kesesuaian kebutuhan informasi yang dibutuhkan PT. Citra

Tiara Bersama dengan informasi yang disajikan oleh sistem, dilakukan pengujian

dengan metode wawancara. Dimana narasumber merupakan pengguna dari

sistem. Adapun daftar pertanyaan untuk dapat menguji kesesuaian sistem adalah

sebagai berikut :

a.

Apakah sistem informasi yang dibangun ini, dapat memudahkan anda untuk

mendapatkan informasi penjualan tiket dan paket?

b.

Apakah tampilan grafik dan laporan yang disediakan oleh sistem sudah

memenuhi kebutuhan untuk melakukan analisis lebih lanjut?

c.

Apakah navigasi untuk menggunakan sistem ini mudah untuk digunakan?

d.

Apakah tampilan grafik dan laporan yang disediakan dapat membantu dalam

melakukan pengawasan penjualan tiket dan paket?

4.2.3

Hasil Pengujian

Hasil pengujian yang akan dilakukan untuk menguji sistem informasi ini

adalah sebagai berikut :

1.

Pengujian Fungsionalitas

(42)

berhasil apabila output sesuai dengan kendali input yang dimasukkan pada setiap

tampilan.

a.

Pengujian Proses 1.0 Login

[image:42.595.83.490.321.617.2]

Pengujian untuk login ini menggunakan tipe pengujian

sample and

robustness testing dimana akan dipilih data masukkan yang benar yaitu nama

pengguna dan sandi yang terdaftar di dalam basis data dan beberapa kemungkinan

masukkan diluar spesifikasi yang didefinisikan, tujuan dari pengujian ini adalah

membuktikan bahwa tidak ada kesalahan jika masukan tidak valid. Pengujian

login akan dijelaskan pada Tabel 4.21.

Tabel 4.21 Pengujian Login

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username :

daniel27

Password :123456

username, password

tercantum dalam

textbox

Dapat mengisi username

dan password sehingga pengguna dapat masuk halaman utama untuk pengguna admin

[] diterima [ ] ditolak

Username : alex19

Password :123456

username, password

tercantum dalam

textbox

Dapat mengisi username

dan password sehingga pengguna dapat masuk halaman utama untuk pengguna biasa

[] diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username : daniel

Password : daniel

Tidak dapat login dan menampilkan pesan username / password yang dimasukkan tidak terdaftar

penggunatidak dapat login dan menampilkan pesan sesuai yang diharapkan

[] diterima [ ] ditolak

Username : Password :

Tidak dapat login dan menampilkan pesan kolom harus diisi

penggunatidak dapat login dan menampilkan pesan sesuai yang diharapkan

[] diterima [ ] ditolak

b.

Pengujian Proses 2.0 Pengolahan Data Pengguna

(43)
[image:43.595.112.517.202.594.2]

masukkan diluar spesifikasi yang didefinisikan, tujuan dari pengujian ini adalah

membuktikan bahwa tidak ada kesalahan jika masukan tidak valid. Pengujian

pengolahan data pengguna akan dijelaskan pada Tabel 4.22.

Tabel 4.22 Pengujian Pengolahan Data Pengguna

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Nama Pengguna : Daniel27

Sandi Lama : 123456 Sandi Baru : 654321 Ulangi Sandi : 654321

pengguna atas nama daniel27 berhasil mengganti sandi

pengguna atas nama daniel27 berhasil mengganti sandi

[] diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Nama Pengguna : Daniel27

Sandi Lama : 123456 Sandi Baru : 654321 Ulangi Sandi : 546372

Pengguna tidak dapat mengganti sandi dan muncul pesan sandi baru tidak sama

tidak dapat mengganti sandi dan muncul pesan sesuai yang diharapkan

[] diterima [ ] ditolak

Nama Pengguna : Daniel27

Sandi Lama : Sandi Sandi Baru : 123456 Ulangi Sandi : 123456

Pengguna tidak dapat mengganti sandi dan muncul pesan sandi lama salah

tidak dapat mengganti sandi dan muncul pesan sesuai yang diharapkan

[] diterima [ ] ditolak

Nama Pengguna : Daniel27

Sandi Lama : Sandi Baru : Ulangi Sandi :

pengguna tidak dapat mengganti sandi dan muncul pesan semua field harus diisi

tidak dapat mengganti sandi dan muncul pesan sesuai yang diharapkan

[] diterima [ ] ditolak

c.

Pengujian Proses 3.1 Pemilihan Interval Waktu

(44)

membuktikan bahwa tidak ada kesalahan jika masukan tidak valid. Pengujian

pemilihan interval waktu ekstraksi akan dijelaskan pada Tabel 4.23.

Tabel 4.23 Pemilihan Interval Waktu Ekstraksi

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Interval Awal : 2014-08-01 Interval Akhir : 2014-08-02

pengguna dapat melanjutkan proses ekstraksi data

pengguna dapat melanjutkan ke proses ekstraksi data

[] diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Interval Awal : 2014-08-02 Interval Akhir : 2014-08-01

Tidak dapat

melanjutkan ke proses ekstraksi data dan menampilkan pesan interval awal harus lebih kecil dari interval akhir

pengguna tidak dapat melanjutkan ke proses ekstraksi data dan menampilkan pesan sesuai yang diharapkan

[] diterima [ ] ditolak

Interval Awal : Interval Akhir :

Tidak dapat

melanjutkan ke proses ekstraksi data dan menampilkan pesan interval awal dan interval akhir harus diisi

pengguna tidak dapat melanjutkan ke proses ekstraksi data dan menampilkan pesan sesuai yang diharapkan

[] diterima [ ] ditolak

d.

Proses 3.2 Pengambilan Data (Ekstraksi)

Pengujian pengambilan data ini menggunakan tipe pengujian

sample and

robustness testing, dimana data data pada database transaksional akan diambil

beberapa kolom pada tabel yang dibutuhkan, dan melakukan pengujian untuk

beberapa kemungkinan yang terjadi diluar spesifikasi yang didefinisikan. Adapun

tahap pengujian yang akan dilakukan adalah :

1.

Pengujian ekstraksi data tabel pegawai akan dijelaskan pada Tabel 4.24.

Tabel 4.24 Pengujian Ekstraksi Data Pengemudi

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Kolom yang diambil :

uid_employee : ada name : ada

Sistem dapat mengambil data pengemudi

Sistem dapat mengambil kolom pada tabel pegawai yaitu

uid_employee dan name yang teridentifikasi

(45)

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

kondisi code =’01’ bahwa pegawai tersebut

adalah pengemudi

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Kolom yang diambil :

uid_employee : ada name : kosong

kondisi code =’01’

Sistem dapat mengambil data pengemudi

Sistem dapat mengambil kolom pada tabel pegawai yaitu

uid_employee dan name yang teridentifikasi bahwa pegawai tersebut adalah pengemudi

[] diterima [ ] ditolak

2.

Pengujian ekstraksi data tabel rute akan dijelaskan pada Tabel 4.25.

Tabel 4.25 Pengujian Ekstraksi Data Rute

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

kolom yang diambil :

uid_route : ada route_name : ada

Sistem dapat mengambil data rute

Sistem dapat mengambil kolom pada tabel rute yaitu kolom uid_route, dan route_name

[] diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

kolom yang diambil :

uid_route : ada route_name : kosong

Sistem dapat mengambil data rute

Sistem dapat mengambil kolom pada tabel rute yaitu kolom uid_route, dan route_name

[] diterima [ ] ditolak

3.

Pengujian ekstraksi data tabel kendaraan akan dijelaskan pada Tabel 4.26.

Tabel 4.26 Pengujian Ekstraksi Data Kendaraan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

kolom yang diambil :

uid_vehicle : ada code : ada manufacture : ada seat_cap : ada

Sistem dapat mengambil data kendaraan

Sistem dapat mengambil kolom pada tabel kendaraan yaitu kolom uid_vehicle, code, manufacture, dan seat_cap

(46)

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

kolom yang diambil :

uid_vehicle : ada code : kosong manufacture : ada seat_cap : ada

Sistem dapat mengambil data kendaraan

Sistem dapat mengambil kolom pada tabel kendaraan yaitu kolom uid_vehicle, code, manufacture, dan seat_cap

[] diterima [ ] ditolak

kolom yang diambil :

uid_vehicle : ada code : ada manufacture : kosong seat_cap : ada

Sistem dapat mengambil data kendaraan

Sistem dapat mengambil kolom pada tabel kendaraan yaitu kolom uid_vehicle, code, manufacture, dan seat_cap

[] diterima [ ] ditolak

kolom yang diambil :

uid_vehicle : ada code : ada manufacture : ada seat_cap : kosong

Sistem dapat mengambil data kendaraan

Sistem dapat mengambil kolom pada tabel kendaraan yaitu kolom uid_vehicle, code, manufacture, dan seat_cap

[] diterima [ ] ditolak

kolom yang diambil :

uid_vehicle : ada code : ada manufacture : kosong

seat_cap : kosong

Sistem dapat mengambil data kendaraan

Sistem dapat mengambil kolom pada tabel kendaraan yaitu kolom uid_vehicle,

manufacture, dan seat_cap

[] diterima [ ] ditolak

[image:46.595.83.491.111.478.2]

4.

Pengujian ekstraksi data tabel konsumen akan dijelaskan pada Tabel 4.27.

Tabel 4.27 Pengujian Ekstraks

Gambar

Tabel 4.3 Implementasi dim_pengemudi
Tabel 4.14 Implementasi Tabel fact_pembayaran
Tabel 4.16 Implementasi Tabel fact_pembatalan_paket
Tabel 4.17 Implementasi Tabel fact_pemesanan_kursi
+7

Referensi

Dokumen terkait

KREASI TARI RONGGENG LENCO DI DESA CURUG RENDENG KECAMATAN JALAN CAGAK KABUPATEN SUBANG JAWA BARAT.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Penggunaan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Pembelajaran IPA Siswa Kelas IV SD.. Pontianak: Universitas Tanjungpura, [online],

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan

[r]

4.3.1 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait niat melakukan suatu

[r]

This is the best-suited theory for analyzing the consummate love of Hazel grace in The Fault in Our Stars movie because the relationship of Hazel Grace and Augustus

[r]