SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana
FAKHRIAN FADLIA ADIWIJAYA
10110008
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
DATA PRIBADI
NIM
: 10110008
Nama Lengkap
: Fakhrian Fadlia Adiwijaya
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Tempat & Tgl Lahir
: Purwakarta, 27 April 1992
Alamat
: Puri Cipageran Indah I G.128 RT.02/27 Kel.
Cipageran Kec. Cimahi Utara Kota Cimahi
No. Telepon
: 083820209492 / (022)-61114567
: tkj.fakhrian@gmail.com
PENDIDIKAN FORMAL
1998
–
2004
: SD Negeri Jalan Kaum Cimahi
2004
–
2007
: SMP Negeri 2 Cimahi
2007
–
2010
: SMK Teknologi Industri Pembangunan Cimahi
2010
–
2014
: Program Studi Teknik Informatika
v
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR SIMBOL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1
Latar Belakang Masalah ... 1
1.2
Perumusan Masalah ... 2
1.3
Maksud dan Tujuan... 2
1.3.1
Maksud ... 2
1.3.2
Tujuan ... 2
1.4
Batasan Masalah ... 3
1.5
Metodologi Penelitian ... 3
1.5.1
Metode Pengumpulan Data ... 3
1.5.2
Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 4
1.6
Sistematika Penulisan ... 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1
Tinjauan Umum Perusahaan ... 7
2.1.1
Sejarah PT. Citra Tiara Bersama ... 7
2.1.2
Logo PT. Citra Tiara Bersama ... 8
2.1.3
Visi dan Misi Perusahaan... 9
2.1.4
Struktur Organisasi dan Deskripsi Kerja ... 10
2.2
Landasan Teori... 12
2.2.1
Sistem Informasi ... 12
2.2.2
Karakteristik Data dan Informasi ... 12
vi
2.2.8
Data Mart ... 18
2.2.9
Intelegensi Bisnis ... 19
2.2.10 Dashboard ... 20
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 21
3.1
Analisis Sistem... 21
3.1.1
Analisis Masalah ... 21
3.1.2
Analisis Sistem yang Berjalan ... 21
3.1.3
Analisis Aturan Bisnis ... 38
3.1.4
Analisis Kebutuhan Informasi Strategis ... 40
3.1.5
Analisis Pengawasan ... 41
3.1.6
Analisis Alat Bantu Pengawasan ... 45
3.1.7
Analisis Data Mart ... 46
3.1.8
Analisis Spesifikasi Perangkat Lunak ... 60
3.1.9
Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 61
3.1.10 Analisis Pengkodean ... 63
3.1.11 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 65
3.2
Perancangan Sistem ... 75
3.2.1
Perancangan Antar Muka ... 75
3.2.2
Perancangan Struktur Menu ... 88
3.2.3
Perancangan Pesan ... 89
3.2.4
Perancangan Jaringan Semantik ... 90
3.2.5
Perancangan Prosedural ... 91
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 95
4.1
Implementasi Sistem ... 95
4.1.1
Implementasi Perangkat Keras ... 95
4.1.2
Implementasi Perangkat Lunak ... 95
vii
4.2.3
Hasil Pengujian ... 105
4.2.4
Evaluasi ... 141
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN... 143
5.1
Kesimpulan ... 143
5.2
Saran ... 143
145
[2] A. Kadir, Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta, Indonesia: Andi, 2003.
[3] H. M. Jogiyanto,
Sistem Informasi Berbasis Komputer : Konsep Dasar dan
Komponen, 3rd ed. Yogyakarta, Indonesia: BPEE, 2000.
[4] J. G. Burch and G. Grudnitski,
Information System Theory and Practive, 5th
ed. John Wiley & Sons, Inc, 1989.
[5] (2014, Mar.) Monitoring. [Online]. http://id.wikipedia.ord/wiki/Monitoring
[6] S. B. Doro Edi, "Analisis Data dengan Menggunakan ERD dan Model
Konseptual Data Warehouse,"
Jurnal Informatika, vol. V, pp. 71-85, Jun.
2009.
[7] H. Febrianto. (2011, Nov.) Wordpress (Business Intelligence). [Online].
http://hendyfebrianto.wordpress.com/2011/04/11/pengertian-business-intelligence/
[8] E. Nugroho, Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi, 2008.
[9] H.
Febrianto.
(2011,
Nov.)
Wordpress
(Dashboard).
[Online].
http://hendyfebrianto.wordpress.com/2011/04/11/pengertian-dashboard/
iii
dan keridhoannya yang tidak tehitung jumlahnya, penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Pembangunan Sistem Pengawasan untuk Divisi Pemasaran
dan Penjualan
di PT. Citra Tiara Bersama”.
Skripsi ini disusun dengan maksud untuk memenuhi syarat kelulusan ujian
akhir sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik
dan Ilmu Komputer.
Pada proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bantuan,
dorongan, bimbingan, arahan serta dukungan yang sangat berarti dari berbagai
pihak, oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1.
Kedua orang tua beserta keluarga yang telah ikut serta membantu baik
dalam hal materil, moril dan spiritual.
2.
Bapak Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom., M.T. selaku pembimbing, atas
bimbingan, arahan, serta sarannya yang sangat membantu dalam pembuatan
tugas akhir ini.
3.
Bapak Ir. Taryana Suryana, M.Kom. selaku reviewer dan penguji 1 atas
sarannya yang sangat membantu dalam penyempurnaan tugas akhir ini.
4.
Ibu Dian Dharmayanti, S.T., M.Kom. selaku penguji 3 atas sarannya yang
sangat membantu dalam penyempurnaan tugas akhir ini.
5.
Ibu Nelly Indriani W, S.Si selaku dosen wali kelas IF-1 angkatan 2010 atas
dukungannya.
6.
Seluruh dosen yang telah memberikan ilmunya dan staff UNIKOM yang
telah membantu.
7.
Bapak Pratama Yudokusumo, Bapak Hendra Gunawan, dan Bapak Andrew
Arristianto yang telah bersedia memberikan masukan dan kesempatan untuk
melakukan penelitian di PT. Citra Tiara Bersama.
iv
Adam Mukharil Bachtiar dan teman-teman IF-1 yang tidak bisa disebutkan
satu-persatu, atas perhatian, dukungan, dorongan, dan bantuan yang telah
diberikan.
10.
Seluruh pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, karena
keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman penulis, oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun yang diharapkan sebagai
bahan perbaikan di masa yang akan datang.
Penulis juga berharap semoga kelak skripsi ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca
dan
dapat
dijadikan
pertimbangan
bagi
pihak-pihak
yang
berkepentingan, Amin.
Bandung, Juli 2014
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
PT. Citra Tiara Bersama atau lebih dikenal dengan nama Citi Trans Travel
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi darat khususnya
travel dan pengiriman barang dengan tujuan Bandung
–
Jakarta PP dengan
beberapa cabang dan tujuan diantaranya Sudirman, Fatmawati, Bintaro, Central
Park, Kelapa Gading, Plaza Festival, Bandara Soekarno Hatta, Cihampelas Walk,
dan Pasteur dengan kantor pusat di jalan Dipatiukur No.53 Kota Bandung.
PT. Citra Tiara Bersama memiliki beberapa divisi yang membantu dalam
operasional perusahaan, divisi pemasaran dan penjualan merupakan bagian
terpenting bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa. pada divisi pemasaran
dan penjualan di PT. Citra Tiara Bersama memiliki beberapa tugas, diantaranya
melakukan analisis terhadap data penjualan dan pemesanan pelanggan terhadap
tiket dan pengiriman barang seperti jumlah pelanggan yang menggunakan layanan
tiket dan paket, jumlah kursi yang terjual, tujuan mana saja yang lebih banyak
dituju, metode apa yang biasa digunakan oleh pelanggan dalam melakukan
pembayaran atau pemesanan. Tujuan dari analisa tersebut yaitu untuk menentukan
strategi bisnis yang nantinya akan diambil oleh PT. Citra Tiara Bersama. Dalam
melakukan tugas tersebut, divisi pemasaran dan penjualan di PT. Citra Tiara
Bersama memiliki kesulitan, hal ini dikarenakan belum tersedianya fasilitas yang
dapat memudahkan penganalisaan untuk divisi pemasaran dan penjualan.
Berdasarkan permasalahan yang ada pada divisi pemasaran dan penjualan di
PT. Citra Tiara Bersama maka diperlukan perangkat lunak
data mart,
dimana
tabel-tabel dan kolom pada data operasional akan dipilih sesuai dengan kebutuhan
pada divisi pemasaran dan penjualan agar data yang diperlukan dapat
tersentralisasi. Dalam melakukan pengawasan, diperlukan perangkat lunak yang
dapat merepresentasikan data pada
data mart
ke dalam grafik yang mudah
dipahami untuk mempermudah ditampilkannya informasi yang dibutuhkan oleh
pihak berwenang di divisi pemasaran dan penjualan.
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan sebuah masalah yaitu
bagaimana membangun perangkat lunak pengawasan untuk divisi pemasaran dan
penjualan di PT. Citra Tiara Bersama.
1.3
Maksud dan Tujuan
I.3.1
Maksud
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penelitian dan
pembuatan sistem informasi ini adalah membangun perangkat lunak pengawasan
untuk divisi pemasaran dan penjualan di PT. Citra Tiara Bersama.
I.3.2
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1.
Membantu divisi pemasaran dan penjualan dalam mendapatkan informasi
penjualan.
2.
Memudahkan pihak manajer di divisi pemasaran dan penjualan dalam
menganalisa data penjualan.
1.4
Batasan Masalah
Batasan masalah yang diterapkan dalam pembangunan sistem pengawasan
ini antara lain, yaitu :
1.
Sistem pengawasan yang dibuat, akan digunakan untuk divisi pemasaran
dan penjualan di PT. Citra Tiara Bersama.
2.
Sistem pengawasan akan ditampilkan dalam bentuk grafik mengenai data
penjualan tiket dan pengiriman barang di PT. Citra Tiara Bersama.
3.
Sistem pengawasan menggunakan Key Performace Indicator
yang dibentuk
dari indikator pengawasan, yakni data penjualan tiket dan pengiriman
barang serta penjadwalan pengemudi.
4.
Data yang akan diolah adalah data transaksional yang tersimpan di database
operasional OLTP (Online Transaction Processing).
5.
Analisis dan perancangan perangkat lunak menggunakan analisis
terstruktur.
1.5
Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif, yaitu proses penyelesaian masalah dengan menggambarkan keadaan
subyek dan objek penelitian saat ini berdasarkan fakta yang ada. Metodologi ini
terbagi dalam dua tahapan, yaitu :
I.5.1
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1.
Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data melalui buku-buku, jurnal, situs
internet, dan bacaan-bacaan yang berkaitan dengan penelitian yang
dilakukan.
2.
Observasi
3.
Wawancara
Pada tahap ini dilakukan analisis dengan melakukan wawancara atau tanya
jawab langsung kepada pihak terkait yang dapat membantu dalam
menyelesaikan penelitian yang diambil.
I.5.2
Metode Pembangunan Perangkat Lunak
Metode pembangunan perangkat lunak yang dibangun ini menggunakan
model waterfall yang dapat dilihat pada Gambar 1.1 [
1].
Gambar 1.1 Model Waterfall
Adapun langkah-langkah dalam model waterfall adalah :
a.
Communication
Communication
merupakan tahap awal dalam proses pengerjaan perangkat
lunak. Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan dari perangkat
lunak yang akan dibangun.
b.
Planning
Planning
merupakan lanjutan dari proses
communication.
Pada tahap ini
terdapat tiga proses yaitu perkiraan waktu dan biaya, penjadwalan, dan
tracking apakah perangkat lunak telah sesuai dengan kebutuhan.
communication
planning
modeling
construction
c.
Modeling
Modeling merupakan lanjutan dari proses planning.
Pada tahap ini terdapat
dua proses yaitu proses analisis dari perangkat lunak yang akan dibangun
dan proses perancangan, baik perancangan fungsionalitas dan perancangan
antarmuka.
d.
Construction
Construction
merupakan tahap pembangunan perangkat lunak. Pada tahap
ini terdapat proses yaitu pembuatan kode program, dan pengujian pada
perangkat lunak yang dibangun.
e.
Deployment
Deployment
merupakan proses pengiriman instalasi perangkat lunak,
memberikan pelatihan kepada pengguna perangkat lunak, dan menerima
tanggapan dan saran dari pelanggan tentang perangkat lunak yang telah
dibangun.
1.6
Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah sebagai
berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, perumusan
masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian yang
digunakan, serta sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian
serupa yang pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini akan membahas analisis kebutuhan sistem dan pengguna,
diantaranya yaitu analisis masalah, analisis prosedur yang sedang berjalan,
analisis basis data, analisis kebutuhan fungsional, dan perancangan sistem yang
dimulai dari perancangan data, perancangan menu, dan perancangan antar muka
program (interface).
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini akan membahas mengenai implementasi dan pengujian terhadap
sistem yang telah dibuat, yang terdiri dari menerapkan rencana implementasi,
melakukan kegiatan implementasi, dan tindak lanjut implementasi. Selain itu juga
berisi pengujian program.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
7
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Tinjauan Umum Perusahaan
Tinjauan umum perusahaan merupakan pembahasan mengenai sejarah,
struktur organisasi, serta deskripsi jabatan pada perusahaan yang akan menjadi
tempat dibangunnya sistem ini.
2.1.1
Sejarah PT. Citra Tiara Bersama
Dengan dibukanya jalan tol Cipularang yang menghubungkan langsung
antara Kota Jakarta dan Kota Bandung, mendukung berbagai bisnis terutama di
kota Bandung yang merupakan tujuan perjalanan utama wisata penduduk Jakarta,
dan Jakarta yang merupakan tujuan perjalanan untuk melakukan bisnis. Hal inilah
yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis, terutama bisnis transportasi. Dengan
melihat terbukanya akses jalan tol tersebut maka dipandang jasa transportasi
merupakan salah satu bisnis potensial yang dapat dikembangkan.
Bisnis transportasi dari berbagai jenis seperti travel, kereta api, pesawat,
dan bis antar kota antar provinsi mulai mengembangkan bisnisnya untuk menarik
minat pelanggan, terutama untuk tujuan Bandung
–
Jakarta setelah dibukanya
jalan tol penghubung Cipularang. Pelaku bisnis melihat adanya peluang dan
kesempatan bagus di bidang travel, hal ini dikarenakan alat transportasi travel
dianggap dapat menyediakan keamanan dan kenyamanan dibandingkan alat
transportasi lain.
Bonjol no 18 dan hanya menyediakan jalur ke arah Sudirman dengan
pemberangkatan setiap dua jam.
Pada tahun 2006 CITI TRANS memindahkan kantor pusatnya ke Jln.
Dipatiukur no 53 dan menambah jalur baru ke Fatmawati, Bintaro kemudian pada
tahun 2007 dibuka jalur tujuan Kelapa Gading, pada tahun 2008 dibuka jalur
tujuan Central Park dan Kuningan. Dan hingga sekarang Citi Trans melayani jalur
PP setiap satu jam.
Pada tahun 2011 merupakan titik balik dari perusahaan CV. Citra Tiara
Transport, dikarenakan perusahaan terus berkembang dengan ditandai
bertambahnya jumlah karyawan dan jumlah investor yang masuk maka
perusahaan berganti nama menjadi PT. Citra Tiara Bersama. Diikuti pada tahun
berikutnya CITI TRANS membuka jalur executive untuk tujuan Bandara
Soekarno
–
Hatta dan membentuk anak usaha baru berupa restoran di dekat
cabang Ciwalk untuk menunjang operasional cabang baru yang dibuka dan
membuka usaha rental mobil untuk pariwisata perorangan atau perkantoran yang
diberi nama CITI Premium Rent.
2.1.2
Logo PT. Citra Tiara Bersama
Logo perusahaan PT. Citra Tiara Bersama dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Logo Perusahaan
Makna dari simbol-simbol yang ada pada logo perusahaan adalah :
b.
Melindungi, ditandai dengan simbol oval yang melingkari tulisan.
Maksudnya adalah perusahaan akan memberikan layanan prima dengan
memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan pelanggan.
c.
Tulisan Citi merupakan singkatan dari nama perusahaan yaitu Citra
Tiara.
d.
Tulisan trans merupakan singkatan dari transportasi yang berarti Citra
Tiara merupakan perusahaan transportasi.
e.
Tulisan Executive Shuttle memiliki arti bahwa perusahaan memberikan
layanan travel dengan kualitas eksekutif dikarenakan travel ini
dimaksudkan untuk para pelanggan yang mencari kenyamanan dalam
melakukan perjalanan.
Arti dari keseluruhan logo tersebut adalah pelayanan jasa transportasi yang
disediakan oleh PT. Citra Tiara Bersama yang memberikan layanan kelas
eksekutif tanpa mengesampinkan aspek kenyamanan dan keamanan pelanggan.
2.1.3
Visi dan Misi Perusahaan
Visi dan Misi perusahaan dalam menjalankan operasionalnya antara lain :
a.
Visi
Berperan serta dalam transportasi sebagai penyedia jasa transportasi yang
berkualitas yang memberikan segala kemudahan serta kenyamanan dalam
perjalanan dan terus menerus melayani permintaan pelanggan.
b.
Misi
Memberikan pelayanan prima dan inovatif yang difokuskan kepada kepuasan
pelanggan, dengan melaksanakan prinsip efektifitas dan efisiensi serta
memperhatikan aspek kelestarian lingkungan.
c.
Kebijakan Mutu
1.
Memberikan pelayanan jasa bagi para pengguna jasa berdasarkan
kepedullian yang tinggi terhadap mutu pelayanan dan keselamatan.
2.
Memberikan kepuasan kepada pemakai jasa dengan menciptakan nilai
lebih
dalam
layanan
dan
melakukan
penyempurnaan
yang
berkesinambungan dengan memperhatikan aspek detail atas layanan yang
diberikan.
3.
Melakukan perbaikan berkesinambungan pada sistem manajemen mutu.
Dalam mewujudkan komitmen tersebut, Citi Trans memiliki nilai-nilai
perusahaan yang diterapkan pada seluruh jajaran organisasi meliputi :
1.
Motto perusahaan adalah Primus Inter Pares (The First Among Equals).
2.
Mengutamakan identifikasi dan antisipasi terhadap kebutuhan para
pelanggan.
3.
Menerapkan perencanaan, menjalankannya dan mengendalikan semua
aktivitas dan pemenuhan kebutuhan pelanggan dengan cara yang
terstruktur, terukur dan konsisten.
4.
Melakukan pengembangan dan perbaikan prosedurm sarana dan prasarana
perusahaan dengan totalitas penuh.
5.
Selalu lebih baik dalam elakukan setiap pekerjaan.
6.
Memberikan perhatian terhadap masukan dari pelanggan dan petugas
lapangan.
7.
Menjadi pemasok yang baik untuk pelanggan intern dan ekstern.
2.1.4
Struktur Organisasi dan Deskripsi Kerja
a.
Struktur Organisasi Divisi Pemasaran & Penjualan
Struktur organisasi dari divisi pemasaran dan penjualan dapat dilihat pada Gambar
2.2
Gambar 2.2 Struktur Organisasi
Berdasarkan kebutuhan sistem, bagian yang akan terlibat langsung dengan sistem
adalah bagian Kadiv HR, Kadiv Pemasaran & Public Relations, dan Manajer
Penjualan & HR.
b.
Deskripsi Kerja
Berdasarkan struktur organisasi yang ada, maka disusunlah uraian tugas dari
masing-masing bagian yang terkait dalam instansi ini yang terkait dengan sistem
yang akan dibangun. Maka dijabarkan uraian tugas masing-masing bagian sebagai
berikut :
1.
Manajer Penjualan & HR
Manajer Penjualan & HR bertugas untuk memantau, dan bertanggung jawah
atas seluruh kegiatan dibawah divisi pemasaran & penjualan di PT. Citra
Tiara Bersama.
Manajer Penjualan
& HR
Kadiv
HR
Kadiv
Staff
Ticketing
Koordinator
Pusat &
Cabang
Ticketing
Kurir
Kadiv
Customer
Service
Staff
Customer
Service
Kadiv
Pemasaran &
Public Relations
Staff
Pemasaran
2.
Kadiv Pemasaran & Public Relations
Pemasaran & Public Relations bertugas untuk memantau dan bertanggung
jawab atas semua kegiatan dari staff pemasaran dan staff public relations.
Dan setiap kegiatannya harus dilaporkan kepada Manajer Penjualan & HR.
2.2
Landasan Teori
2.2.1
Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas
orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dari
manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering
digunakan merujuk kepada interaksi antara manusia, proses algoritmik, data, dan
teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya
pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi, tetapi juga
untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung
proses bisnis.
2.2.2
Karakteristik Data dan Informasi
Suatu sistem dapat dikatakan dapat memberikan informasi yang bermanfaat
bagi pengguna memiliki beberapa karakteristik [
2], diantaranya :
a.
Tipe Data
Dalam pemilihan tipe data perlu dipertimbangkan dikarenakan setiap tipe
data memiliki karakteristiknya masing-masing dan agar mengurangi
penggunaan memori, misal untuk tipe data terformat untuk tanggal transaksi
dapat menggunakan tipe data
date dan
text, namun akan lebih optimal
menggunakan tipe data
date, karena tipe data teks memiliki karakteristik
untuk menyimpan data yang panjang.
b.
Akurasi dan Presisi
sebuah sistem informasi terkadang diperlukan akurasi dan presisi, namun
untuk beberapa sistem informasi akurasi saja sudah dianggap cukup.
c.
Usia dan Rentang Waktu
Karakteristik informasi yang berkaitan dengan waktu adalah usia informasi
(age), ketepatan waktu (timeliness), dan rentang waktu (time horizon). Usia
suatu informasi biasanya dipengaruhi interval dan keterlambatan informasi,
sebagai contoh apabila suatu informasi yang dikirimkan oleh sistem
memiliki interval waktu mingguan dengan penundaan tiga hari, maka usia
dari informasi tersebut adalah sepuluh hari.
d.
Tingkat Keringkasan dan Kelengkapan
Dalam membuat sebuah sistem informasi tingkat keringkasan dalam
menyampaikannya perlu diperhatikan dikarenakan terkadang informasi yang
terlalu detail tidak memberikan hasil yang lebih baik. Kenali setiap
kebutuhan dari pengguna dan informasi apa saja yang sebenarnya
dibutuhkan.
e.
Kemudahan Akses
Pengaksesan terhadap sistem informasi oleh calon pengguna harus lancar
dan terjamin, oleh sebab itu biasanya pihak-pihak yang berkompeten dengan
informasi biasanya dilengkapi dengan komputer yang terhubung dengan
server baik menggunakan jaringan LAN ataupun menggunakan jasa ISP
(Internet Service Provider) dalam mengakses informasi yang dibutuhkan.
f.
Sumber
Sumber informasi terbagi menjadi dua, yaitu sumber data internal yang
berasal dari dalam perusahaan itu sendiri, dan sumber data eksternal yang
berasal dari lingkungan luar dari perusahaan.
g.
Relevansi dan Nilai
lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya, misalnya
jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi
ketidakpastian bagi pengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi,
sekiranya informasi kurang memberikan relevansi bagi pengambil
keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai
informasinya rendah.
h.
Kualitas Informasi
Kualitas informasi terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang
baik. Kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan Relevansi, ketepatan
waktu, dan keakuratan. Kualitas informasi dapat dianalogikan sebagai
pilar-pilar dalam bangunan [
4] dapat dilihat pada Gambar 2.3 dan menentukan
baik tidaknya pengambilan keputusan
Gambar 2.3 Kualitas Informasi
2.2.3
Karakteristik Sistem Informasi Strategis
a.
Memiliki fokus ke luar (eksternal), bukan ke dalam (internal)
Perencanaan SIS akan memanfaatkan pengetahuan mengenai kondisi
lingkungan bisnis, keinginan
customer-supplier,
perkembangan teknologi
dalam proses identifikasi keunggulan, dan bagaimana sistem informasi yang
diperlukan untuk mencapainya.
b.
Memiliki nilai (adding value), bukan mengurangi biaya (cost reduction)
Hal ini tidak berarti bahwa tidak ada upaya melakukan pengurangan biaya.
Prinsip utama dari karakteristik ini adalah ‘
doing better, not cheapper’.
Ada
keunggulan-keunggulan yang mungkin tidak akan diakomodasi dalam
rencana bila prinsip utama adalah pengurangan biaya.
c.
Berbagi keuntungan
Dalam mencapai keunggulan kompetitif organisasi dapat juga berusaha
memberikan keuntungan tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga untuk
customer, supplier, bahkan juga pesaing untuk membentuk lingkungan
bisnis yang lebih baik.
d.
Memahami pelanggan
Dalam mencapai tujuan bisnis tentu pelanggan adalah tujuan utama
diperlukannya SIS, selain demi keuntungan, memahami pelanggan juga
ditujukan supaya pelanggan tetap bertahan dalam menggunakan layanan
yang diberikan.
e.
Business driven innovation, not technology driven
Salah satu kegagalan dot.com adalah penggunaan teknologi yang lebih baik,
tetapi visi bisnis yang buruk. Keberhasilan datang dari teknologi yang cukup
baik, tetapi dengan pemahaman yang jelas tentang customer, dan bisnis.
f.
Pengembangan yang bertahap (incremental development)
g.
Menggunakan informasi yang sudah didapatkan
Gunakan informasi yang didapatkan dari analisa produk dan pasar, juga
analisis yang dilakukan oleh reset eksternal. Gabungkan, potong, dan
sambung untuk mengidentifikasi kesempatan bisnis yang baru.
2.2.4
KPI (Key Performance Indicator)
KPI atau
Key Performace Indicator
merupakan seperangkat ukuran yang
fokus terhadap aspek kinerja organisasi yang paling kritis bagi kesuksesan
organisasi saat ini maupun di masa mendatang. Terdapat tujuh karakteristik dari
KPI, yaitu :
a.
KPI adalah ukuran nonfinansial (tidak dinyatakan dalam rupiah, yen, pound,
euro, dll).
b.
Frekuense pengukuran sering (misalnya 24/7 [24 jam sehari, 7 hari sepekan],
harian, atau mingguan).
c.
Dilaksanakan oleh CEO (Chief Executive Officer) dan tim manajemen senior.
d.
Mengindikasikan secara jelas tindakan yang perlu dilakukan oleh staf.
e.
KPI adalah ukuran yang mengikat tanggung jawab tim.
f.
Memiliki dampak signifikan.
g.
Mendorong tindakan yang tepat.
2.2.5
Monitoring
2.2.6
Data Warehouse
Data Warehouse merupakan basis data yang menyimpan data sekarang dan
data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan sumber yang lain
(sumber
eksternal) yang menjadi perhatian penting bagi manajermen dalam
organisasi dan ditunjukkan untuk keperluan analisis dan pelaporan manajemen
dalam rangka pengambilan keputusan.
Data Warehouse hanya berisi
informasi-informasi yang relevan bagi kebutuhan pemakai yang digunakan untuk
pengambilan keputusan bukan sebagai pemprosesan transaksi.
Tabel 2.1 memperlihatkan perbedaan sistem OLTP (Online Transaction
Processing
atau sistem yang dapat digunakan untuk memproses transaksi secara
online) dan sistem data warehouse
Tabel 2.1 Perbedaan OLTP dan
data warehouse
OLTP Data Warehouse
1. Menangani data saat ini.
2. Data bisa saja disimpan pada beberapa
platform.
3. Data diorganisasikan berdasarkan
fungsi atau operasi seperti penjualan,
produksi, dan pemrosesan pesanan.
4. Pemrosesan bersifat berulang.
5. Untuk mendukung keputusan harian
(operasional).
6. Melayani banyak pemakai operasional.
7. Berorientasi pada transaksi.
1. Lebih cenderung menangani data masa
lalu.
2. Data disimpan dalam satu platform.
3. Data diorganisasikan menurut subjek
seperti pelanggan atau produk.
4. Pemrosesan sewaktu-waktu, tak
terstruktur, dan bersifat heuristik.
5. Untuk mendukung keputusan yang
strategis.
6. Untuk mendukung pemakai manajerial
yang berjumlah relatif sedikit.
7. Berorientasi pada analisis.
pelanggan. Berbagai data yang berasal dari sumber digabungkan dan diproses
lebih lanjut oleh manajer
data warehouse
dan disimpan dalam basis data
tersendiri. [
2]
2.2.7
Model Konseptual Data Warehouse
Model konseptual data warehouse atau dimensional model merupakan suatu
deain
logic
yang merepresentasikan data dalam bentuk standar, dan mendukung
dilakukannya akses terhadap data dengan cepat. Terdapat beberapa istilah yang
berkaitan dengan model ini, yaitu fact table, dimension table, dan hirarki. Adapun
dimensional model yang biasa digunakan diantaranya : [
6]
a.
Star Schema
Star Schema adalah salah satu dimensional model dimana tabel fakta terletak di
pusat dan tabel lainnya, yaitu tabel dimensi terletak disekelilingnya. Kebanyakan
dari tabel fakta pada
star schema
merupakan normalisasi bentuk ketiga dari
database, sedangkan
dimensional table
adalah normalisasi bentuk kedua.
Star
schema merupakan bentuk dimensional model yang paling sederhana.
b.
Snowflake Schema
Snowflake schema merupakan bentuk perluasan dari star schema dimana
terjadi proses normalisasi dari beberapa atau seluruh dimension table. Snowflake
schema biasanya digunakan pada tabel yang sangat besar dan jika star schema
tidak mampu menggambarkan kompleksitas dari database tersebut.
c.
Fact Constellation Schema
2.2.8
Data Mart
Data Mart adalah bagian dari
data warehouse yang mendukung kebutuhan
pada tingkat departemen atau fungsi bisnis tertentu dalam perusahaan.
Karakteristik yang membedakan
data mart
dan
data warehouse
adalah sebagai
berikut : [
2]
a.
Data mart
memfokuskan hanya pada kebutuhan-kebutuhan pemakai yang
terkait dalam sebuah departemen atau fungsi bisnis.
b.
Data mart biasanya tidak mengandung data operasional yang rinci seperti pada
data warehouse.
c.
Data mart
hanya mengandung sedikit informasi dibandingkan dengan
data
warehouse. Data mart lebih mudah dipahami dan dinavigasi.
2.2.9
Intelegensi Bisnis
c.
Dashboarding
d.
Reporting
e.
Strategic Planning
h.
Data Mining
i.
Data Warehousing
2.2.10
Dashboard
Dashboard merupakan salah satu area yang terdapat pada
Business Intelligence.
Dashboard pada dasarnya berguna bagi seorang pengambil keputusan yang terdapat di dalam
organisasi perusahaan.
Dashboard akan memberkan sebuah halaman berisi informasi kunci
yang dibutuhkan bagi manajer untuk dimonitor, sehingga manajer dapat menemukan
permasalahan secara cepat, dan memberikan aksi atau melakukan pengambilan keputusan
dalam rangka membantu meningkatkan performa dari perusahaanya [
8].
Dashboard menjadi wajah baru dari penyatuan informasi manajemen.
Dashboard juga
telah menjadi sebuah kendaraan dalam menjalankan beberapa inisiatif kunci yang
diimplementasikan oleh banyak organisasi didunia. Ada beberapa macam dari
Dashboard,
menurut Rasmussen dalam bukunya
Business Dashboard
mengemukakan tiga buah tipe
Dashboard, yaitu : [
9]
a.
Strategical Dashboard
yang berfungsi sebagai pendukung garis organisasi dengan
tujuan yang strategis.
b.
Tactical Dashboard
yang berfungsi sebagai pendukung pengukuran progress dalam
kunci atau inisiatif proyek.
c.
Operational Dashboard
yang berfungsi sebagai pendukung monitoring dari aktifitas
proses bisnis yang spesifik.
Contoh dari dashboard dapat dilihat pada Gambar 2.4
95
BAB 4
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
4.1
Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan tahap menerjemahkan perancangan
berdasarkan hasil analisis dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin, serta
penerapan perangkat lunak pada keadaan yang sesungguhnya. Implementasi
diterapkan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan
diimplementasikan pada bahasa pemograman yang akan digunakan.
4.1.1
Implementasi Perangkat Keras
Kebutuhan minimum perangkat keras (hardware) yang diperlukan untuk
mengimplementasikan perangkat lunak sistem informasi ini adalah sebagai
berikut :
a.
Processor : Intel Core i3 2,30 Ghz
b.
Memory : RAM 2 GB
c.
Harddisk : 80 GB
d.
VGA : 64 MB
4.1.2
Implementasi Perangkat Lunak
Spesifikasi perangkat lunak (software) yang digunakan dalam membangun
perangkat lunak sistem informasi ini dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Perangkat Lunak yang Digunakan
Perangkat Lunak Keterangan
Microsoft Windows 7 Ultimate 32-bit Sebagai Sistem Operasi
MySQL Sebagai Basis Data
Navicat, PHPMyAdmin Sebagai Antarmuka Basis Data
Adobe Dreamweaver, Notepad ++ Sebagai Code Editor
Tabel 4.2 Perangkat Lunak Perusahaan
Perangkat Lunak Keterangan
Microsoft Windows 7 Ultimate 32-bit Sebagai Sistem Operasi
MySQL Sebagai Basis Data
Apache / Nginx Sebagai Web Server
4.1.3
Implementasi Basis Data
[image:32.595.75.492.270.757.2]Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan aplikasi
DBMS
MySQL. Implementasi basis data bahasa SQL adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3 Implementasi dim_pengemudi
Dimensi Pengemudi
1. 2. 3. 4. 5.
CREATE TABLE dim_pengemudi ( uid_employee VARCHAR(64) NOT NULL, name VARCHAR(100) NOT NULL,
PRIMARY KEY (uid_employee) ) ENGINE=InnoDB;
Tabel 4.4 Imlementasi dim_rute
Dimensi Rute Tujuan
1. 2. 3. 4. 5.
CREATE TABLE dim_rute (
uid_route VARCHAR(64) NOT NULL, name VARCHAR(100) NOT NULL, PRIMARY KEY (uid_route) ) ENGINE=InnoDB;
Tabel 4.5 Implementasi dim_kendaraan
Dimensi Kendaraan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
CREATE TABLE dim_kendaraan ( uid_vehicle VARCHAR(64) NOT NULL, code VARCHAR(20) NOT NULL,
manufacture VARCHAR(20) NOT NULL, seat_cap INT(11) UNSIGNED NOT NULL, PRIMARY KEY (uid_vehicle)
) ENGINE=InnoDB;
Tabel 4.6 Implementasi Tabel dim_konsumen
Dimensi Konsumen
1. 2. 3. 4. 5.
CREATE TABLE dim_konsumen ( uid_customer VARCHAR(64) NOT NULL, name VARCHAR(100) NOT NULL, phones VARCHAR(100) NOT NULL,
Dimensi Konsumen
6. 7.
PRIMARY KEY (uid_customer) ) ENGINE=InnoDB;
Tabel 4.7 Implementasi Tabel dim_waktu
Dimensi Waktu
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
CREATE TABLE dim_waktu (
id_waktu INT(11) AUTO_INCREMENT, tanggal INT(10) NOT NULL,
bulan INT(10) NOT NULL, tahun INT(10) NOT NULL,
PRIMARY KEY (id_waktu) ) ENGINE=InnoDB;
Tabel 4.8 Implementasi Tabel dim_pemesanan_paket
Dimensi Pemesanan Paket
1. 2. 3. 4. 5. 6.
CREATE TABLE dim_pemesanan_paket (
id_detail INT(11) UNSIGNED AUTO_INCREMENT, weight DECIMAL(5,2) NOT NULL,
is_paid INT(6) UNSIGNEDNOT NULL,
PRIMARY KEY (id_detail) ) ENGINE=InnoDB;
Tabel 4.9 Implementasi Tabel dim_pembatalan_paket
Dimensi Pembatalan Paket
1. 2. 3. 4. 5.
CREATE TABLE dim_pembatalan_paket (
id_detail INT(11) UNSIGNED AUTO_INCREMENT, reason VARCHAR(100) NOT NULL,
PRIMARY KEY (id_detail) ) ENGINE=InnoDB;
Tabel 4.10 Implementasi Tabel dim_pemesanan_kursi
Dimensi Pemesanan Kursi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
CREATE TABLE dim_pemesanan_kursi (
id_detail INT(11) UNSIGNED AUTO_INCREMENT, order_channel VARCHAR(20) NOT NULL,
seat INT(11) UNSIGNEDNOT NULL, is_paid INT(6) UNSIGNED NOT NULL,
PRIMARY KEY (id_detail) ) ENGINE=InnoDB;
Tabel 4.11 Implementasi Tabel dim_pembatalan_kursi
Dimensi Pembatalan Kursi
1. 2.
CREATE TABLE dim_pembatalan_kursi (
Dimensi Pembatalan Kursi
3. 4. 5.
cancel_type VARCHAR(5) NOT NULL,
PRIMARY KEY (id_detail) ) ENGINE=InnoDB;
Tabel 4.12 Implementasi Tabel dim_pembayaran
Dimensi Pembayaran
1. 2. 3. 4. 5.
CREATE TABLE dim_pembayaran (
id_detail INT(11) UNSIGNED AUTO_INCREMENT, method VARCHAR(64) NOT NULL,
PRIMARY KEY (id_detail) ) ENGINE=InnoDB;
Tabel 4.13 Implementasi Tabel dim_penjadwalan
Dimensi Penjadwalan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
CREATE TABLE dim_penjadwalan ( uid_schedule VARCHAR(64) NOT NULL, uid_employee VARCHAR(64) NOT NULL, departure_plan DATETIMENOT NULL, uid_vehicle VARCHAR(64) NOT NULL, uid_route VARCHAR(64) NOT NULL,
PRIMARY KEY (uid_schedule),
INDEX uid_employee_dim_penjadwalan_dim_pengemudi(uid_employee),
INDEX uid_vehicle_dim_penjadwalan_dim_kendaraan(uid_vehicle),
INDEX uid_route_dim_penjadwalan_dim_rute(uid_route),
CONSTRAINT uid_employee_dim_penjadwalan_dim_pengemudi FOREIGN KEY
(uid_employee) REFERENCES dim_pengemudi (uid_employee) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,
CONSTRAINT uid_vehicle_dim_penjadwalan_dim_kendaraan FOREIGN KEY
(uid_vehicle) REFERENCES dim_kendaraan (uid_vehicle) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,
CONSTRAINT uid_route_dim_penjadwalan_dim_rute FOREIGN KEY (uid_route)
REFERENCES dim_rute(uid_route) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE
[image:34.595.80.493.280.614.2]) ENGINE=InnoDB;
Tabel 4.14 Implementasi Tabel fact_pembayaran
Fakta Pembayaran
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
CREATE TABLE fact_pembayaran ( uid_payment VARCHAR(64) NOT NULL, id_detail INT(11) UNSIGNED NOT NULL, uid_customer VARCHAR(64) NOT NULL, id_waktu INT(11) NOT NULL,
PRIMARY KEY (uid_payment),
INDEX uid_customer_fact_pembayaran_dim_konsumen(uid_customer),
INDEX id_waktu_fact_pembayaran_dim_waktu(id_waktu),
INDEX id_detail_fact_pembayaran_dim_pembayaran(id_detail),
CONSTRAINT uid_customer_fact_pembayaran_dim_konsumen FOREIGN KEY
Fakta Pembayaran 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
ON UPDATE CASCADE,
CONSTRAINT id_waktu_fact_pembayaran_dim_waktu FOREIGN KEY (id_waktu)
REFERENCES dim_waktu(id_waktu) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,
CONSTRAINT id_detail_fact_pembayaran_dim_pembayaran FOREIGN KEY(id_detail)
REFERENCES dim_pembayaran(id_detail) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE
) ENGINE=InnoDB;
Tabel 4.15 Implementasi Tabel fact_pemesanan_paket
Fakta Pemesanan Paket
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
CREATE TABLE fact_pemesanan_paket ( uid_order VARCHAR(64) NOT NULL, uid_customer VARCHAR(64) NOT NULL, id_waktu INT(11) NOT NULL,
uid_schedule VARCHAR(64) NOT NULL, id_detail INT(64) UNSIGNEDNOT NULL,
PRIMARY KEY (uid_order),
INDEX uid_customer_fact_pemesanan_paket_dim_konsumen(uid_customer),
INDEX id_waktu_fact_pemesanan_paket_dim_waktu(id_waktu),
INDEX uid_schedule_fact_pemesanan_paket_dim_penjadwalan(uid_schedule),
INDEX id_detail_fact_pemesanan_paket_dim_pemesanan_paket(id_detail),
CONSTRAINT uid_customer_fact_pemesanan_paket_dim_konsumen FOREIGN KEY
(uid_customer) REFERENCES dim_konsumen(uid_customer) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,
CONSTRAINT id_waktu_fact_pemesanan_paket_dim_waktu FOREIGN KEY (id_waktu)
REFERENCES dim_waktu(id_waktu) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,
CONSTRAINT uid_schedule_fact_pemesanan_paket_dim_penjadwalan FOREIGN KEY
(uid_schedule) REFERENCES dim_penjadwalan(uid_schedule) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,
CONSTRAINT id_detail_fact_pemesanan_paket_dim_pemesanan_paket FOREIGN KEY
(id_detail) REFERENCES dim_pemesanan_paket(id_detail) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE
[image:35.595.109.517.255.555.2]) ENGINE=InnoDB;
Tabel 4.16 Implementasi Tabel fact_pembatalan_paket
Fakta Pembatalan Paket
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
CREATE TABLE fact_pembatalan_paket ( uid_order VARCHAR(64) NOT NULL, uid_customer VARCHAR(64) NOT NULL, id_waktu INT(11) NOT NULL,
uid_schedule VARCHAR(64) NOT NULL, id_detail INT(64) UNSIGNEDNOT NULL,
PRIMARY KEY (uid_order),
INDEX uid_customer_fact_pembatalan_paket_dim_konsumen(uid_customer),
INDEX id_waktu_fact_pembatalan_paket_dim_waktu(id_waktu),
INDEX uid_schedule_fact_pembatalan_paket_dim_penjadwalan(uid_schedule),
INDEX id_detail_fact_pembatalan_paket_dim_pembatalan_paket(id_detail),
Fakta Pembatalan Paket 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
(uid_customer) REFERENCES dim_konsumen(uid_customer) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,
CONSTRAINT id_waktu_fact_pembatalan_paket_dim_waktu FOREIGN KEY
(id_waktu) REFERENCES dim_waktu(id_waktu) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,
CONSTRAINT uid_schedule_fact_pembatalan_paket_dim_penjadwalan FOREIGN KEY
(uid_schedule) REFERENCES dim_penjadwalan(uid_schedule) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,
CONSTRAINT id_detail_fact_pembatalan_paket_dim_pembatalan_paket FOREIGN KEY
(id_detail) REFERENCES dim_pembatalan_paket(id_detail) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE
[image:36.595.77.490.295.609.2]) ENGINE=InnoDB;
Tabel 4.17 Implementasi Tabel fact_pemesanan_kursi
Fakta Pemesanan Kursi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
CREATE TABLE fact_pemesanan_kursi ( uid_order VARCHAR(64) NOT NULL, uid_customer VARCHAR(64) NOT NULL, id_waktu INT(11) NOT NULL,
uid_schedule VARCHAR(64) NOT NULL, id_detail INT(64) UNSIGNEDNOT NULL,
PRIMARY KEY (uid_order),
INDEX uid_customer_fact_pemesanan_kursi_dim_konsumen(uid_customer),
INDEX id_waktu_fact_pemesanan_kursi_dim_waktu(id_waktu),
INDEX uid_schedule_fact_pemesanan_kursi_dim_penjadwalan(uid_schedule),
INDEX id_detail_fact_pemesanan_kursi_dim_pemesanan_kursi(id_detail),
CONSTRAINT uid_customer_fact_pemesanan_kursi_dim_konsumen FOREIGN KEY
(uid_customer) REFERENCES dim_konsumen(uid_customer) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,
CONSTRAINT id_waktu_fact_pemesanan_kursi_dim_waktu FOREIGN KEY (id_waktu)
REFERENCES dim_waktu(id_waktu) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,
CONSTRAINT uid_schedule_fact_pemesanan_kursi_dim_penjadwalan FOREIGN KEY
(uid_schedule) REFERENCES dim_penjadwalan(uid_schedule) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,
CONSTRAINT id_detail_fact_pemesanan_kursi_dim_pemesanan_kursi FOREIGN KEY
(id_detail) REFERENCES dim_pemesanan_kursi(id_detail) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE
) ENGINE=InnoDB;
Tabel 4.18 Implementasi Tabel fact_pembatalan_kursi
Fakta Pembatalan Kursi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
CREATE TABLE fact_pembatalan_kursi ( uid_order VARCHAR(64) NOT NULL, uid_customer VARCHAR(64) NOT NULL, id_waktu INT(11) NOT NULL,
uid_schedule VARCHAR(64) NOT NULL, id_detail INT(64) UNSIGNEDNOT NULL,
PRIMARY KEY (uid_order),
Fakta Pembatalan Kursi
9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
INDEX id_waktu_fact_pembatalan_kursi_dim_waktu(id_waktu),
INDEX uid_schedule_fact_pembatalan_kursi_dim_penjadwalan(uid_schedule),
INDEX id_detail_fact_pembatalan_kursi_dim_pembatalan_kursi(id_detail),
CONSTRAINT uid_customer_fact_pembatalan_kursi_dim_konsumen FOREIGN KEY
(uid_customer) REFERENCES dim_konsumen(uid_customer) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,
CONSTRAINT id_waktu_fact_pembatalan_kursi_dim_waktu FOREIGN KEY (id_waktu)
REFERENCES dim_waktu(id_waktu) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,
CONSTRAINT uid_schedule_fact_pembatalan_kursi_dim_penjadwalan FOREIGN KEY
(uid_schedule) REFERENCES dim_penjadwalan(uid_schedule) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,
CONSTRAINT id_detail_fact_pembatalan_kursi_dim_pembatalan_kursi FOREIGN KEY
(id_detail) REFERENCES dim_pembatalan_kursi(id_detail) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE
) ENGINE=InnoDB;
4.1.4
Implementasi Antar Muka
[image:37.595.109.513.490.748.2]Implementasi antarmuka dilakukan dengan menampilkan setiap tampilan
sistem yang dibangun dan pengkodeannya dalam bentuk
file
program. Adapun
untuk tampilan sistem pengawasan akan dilampirkan pada halaman Lampiran A.
Deskripsi implementasi antarmuka untuk pengguna akan dijelaskan pada Tabel
4.19.
Tabel 4.19 Impementasi Antarmuka
Submenu Deskripsi Nama File
Halaman Login Halaman ini digunakan untuk masuk ke sistem
index.php
Tampilan Awal Masuk Halaman ini mengindikasikan bahwa pengguna berhasil masuk ke sistem
home.php
Halaman Pengolahan ETL
Halaman ini digunakan apabila pengguna ingin melakukan ekstraksi data baru
proses_ETL.php
Halaman Proses Ektraksi Data
Halaman ini digunakan untuk menampilkan informasi data yang akan dan sudah di ekstrak
TransformTabel.php
Halaman hapus data Halaman ini digunakan untuk menghapus data pada database datamart
HapusData.php
Halaman laporan ekstraksi data
Halaman ini digunakan untuk menampilkan informasi data yang berhasil atau gagal, dan waktu ekstraksi
ProsesTrasform.php
Halaman dashboard Halaman ini digunakan untuk memilih tanggal ditampilkannya analisis penjualan
Submenu Deskripsi Nama File
Halaman interval KPI Hamanan ini digunakan untuk memilih tanggal ditampilkannya analisis perbandingan penjualan
Interval_Dsb_banding.php
Halaman dashboard analisis KPI
Halaman ini menampilkan analisisi perbandingan penjualan dalam bentuk grafik
Dashboard_Banding.php
Halaman target KPI Halaman ini digunakan untuk melihat target yang ingin dicapai
GantiTarget.php
Halaman ganti target KPI
Halaman ini digunakan untuk mengganti target KPI
KPI_Target.php
Halaman ganti sandi pengguna
Halaman ini digunakan untuk mengganti sandi pengguna
GantiSandi.php
4.2
Pengujian Sistem
Pengujian sistem adalah elemen penting untuk memastikan apakah
perangkat lunak yang dibangun telah memenuhi kebutuhan dan untuk memeriksa
adanya kesalahan dalam fungsionalitas yang telah dirancang dan dibangun.
Adapun tahap pengujian sistem terdiri dari rencana pengujian, skenario pengujian,
hasil pengujian, dan evaluasi.
4.2.1
Rencana Pengujian
Rencana pengujian yang akan dilakukan untuk menguji sistem informasi
ini terbagi menjadi dua pengujian yaitu :
1.
Pengujian Fungsionalitas
Pengujian terhadap fungsionalitas perangkat lunak ini menggunakan metode
Black Box.
Pengujian ini merupakan pengujian yang berfokus pada
persyaratan fungsional perangkat lunak. Tujuan dari metode
black box
ini
adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada perangkat lunak. Pengujian
ini dilakukan dengan mencoba semua kemungkinan yang terjadi dan
dilakukan berulang-ulang. Jika dalam pengujian ditemukan kesalahan, maka
akan dilakukan penelusuran dan perbaikan untuk memperbaiki kesalahan
yang terjadi.
2.
Pengujian Beta
memastikan kesesuaian informasi yang diberikan oleh sistem dengan
kebutuhan informasi di PT. Citra Tiara Bersama.
4.2.2
Skenario Pengujian
Skenario pengujian ini dibagi menjadi dua, yaitu untuk menguji
fungsionalitas dan pengujian untuk mencari tahu persetujuan dari pengguna.
1.
Pengujian Fungsionalitas
[image:39.595.109.516.322.755.2]Skenario pengujian untuk fungsionalitas pada sistem yang akan dilakukan
dapat dilihat pada Tabel 4.20
Tabel 4.20 Skenario Pengujian Fungsionalitas
Nama Proses Butir Pengujian Jenis
Pengujian
Type Pengujian
Proses 1.0 Login Nama pengguna dan sandi Black Box sample and robustness testing
Proses 2.0 Pengolahan Data Pengguna
Ubah sandi pengguna Black Box sample and robustness testing
Proses 3.1 Pemilihan Interval Waktu
interval tanggal yang dimasukkan untuk proses ETL
Black Box sample and robustness testing
Proses 3.2 Pengambilan Data (Ekstraksi)
ekstrak data tabel pegawai Black Box sample and robustness testing
ekstrak data tabel rute Black Box sample and robustness testing
ekstrak data tabel kendaraan Black Box sample and robustness testing
ekstrak data tabel konsumen Black Box sample and robustness testing
ekstrak data tabel anggota Black Box sample and robustness testing
ekstrak data tabel pemesanan paket Black Box sample and robustness testing
ekstrak data tabel pembatalan paket Black Box sample and robustness testing
ekstrak data tabel pemesanan kursi Black Box sample and robustness testing
Nama Proses Butir Pengujian Jenis Pengujian
Type Pengujian testing
ekstrak data tabel penjadwalan Black Box sample and robustness testing
ekstrak data tabel pembayaran Black Box sample and robustness testing
Proses 3.3 Pemindahan Data (Transform dan Loading)
transform dan loading data tabel pegawai ke dim_pengemudi
Black Box sample and robustness testing
transform dan loading data tabel rute ke dim_rute
Black Box sample and robustness testing
transform dan loading data tabel kendaraan ke dim_kendaraan
Black Box sample and robustness testing
transform dan loading data tabel konsumen dan tabel anggota ke dim_konsumen
Black Box sample and robustness testing
transform dan loading data tabel pembatalan paket ke tabel fact_pembataln_paket, dim_pembatalan_paket, dan dim_waktu
Black Box sample and robustness testing
transform dan loading data tabel pemesanan paket ke tabel fact_pemesanan_paket, dim_pemesanan_paket, dan dim_waktu
Black Box sample and robustness testing
transform dan loading data tabel pembatalan kursi ke tabel fact_pembatalan_kursi, dim_pembatalan_kursi, dan dim_waktu
Black Box sample and robustness testing
transform dan loading data tabel pemesanan kursi ke tabel fact_pemesanan_kursi, dim_pemesanan_kursi, dan dim_waktu
Black Box sample and robustness testing
transform dan loading data tabel pembayaran ke tabel
dim_pembayaran dan dim_waktu
Black Box sample and robustness testing
transform dan loading data tabel penjadwalan ke dim_penjadwalan
Black Box sample and robustness testing
Proses 4.1 Pemilihan Interval Waktu
interval tanggal yang dimasukkan untuk grafik penjualan
Black Box sample and robustness testing
interval tanggal yang dimasukkan untuk grafik perbandingan
Black Box sample and robustness testing
[image:40.595.84.489.114.760.2]Proses 4.2 Penyajian Grafik
analisis kursi tersedia dengan jumlah penumpang
Nama Proses Butir Pengujian Jenis Pengujian
Type Pengujian
analisis pemberangkatan travel Black Box endurance testing
analisis pembayaran Black Box endurance testing
analisis reservasi travel Black Box endurance testing
analisis paket Black Box endurance testing
Proses 4.3 Pencetakan Laporan
cetak laporan analisis pemberangkatan travel
Black Box endurance testing
cetak laporan analisis pembayaran Black Box endurance testing
cetak laporan analisis reservasi travel Black Box endurance testing
cetak laporan analisis paket Black Box endurance testing
2.
Pengujian Beta
Pengujian kesesuaian kebutuhan informasi yang dibutuhkan PT. Citra
Tiara Bersama dengan informasi yang disajikan oleh sistem, dilakukan pengujian
dengan metode wawancara. Dimana narasumber merupakan pengguna dari
sistem. Adapun daftar pertanyaan untuk dapat menguji kesesuaian sistem adalah
sebagai berikut :
a.
Apakah sistem informasi yang dibangun ini, dapat memudahkan anda untuk
mendapatkan informasi penjualan tiket dan paket?
b.
Apakah tampilan grafik dan laporan yang disediakan oleh sistem sudah
memenuhi kebutuhan untuk melakukan analisis lebih lanjut?
c.
Apakah navigasi untuk menggunakan sistem ini mudah untuk digunakan?
d.
Apakah tampilan grafik dan laporan yang disediakan dapat membantu dalam
melakukan pengawasan penjualan tiket dan paket?
4.2.3
Hasil Pengujian
Hasil pengujian yang akan dilakukan untuk menguji sistem informasi ini
adalah sebagai berikut :
1.
Pengujian Fungsionalitas
berhasil apabila output sesuai dengan kendali input yang dimasukkan pada setiap
tampilan.
a.
Pengujian Proses 1.0 Login
[image:42.595.83.490.321.617.2]Pengujian untuk login ini menggunakan tipe pengujian
sample and
robustness testing dimana akan dipilih data masukkan yang benar yaitu nama
pengguna dan sandi yang terdaftar di dalam basis data dan beberapa kemungkinan
masukkan diluar spesifikasi yang didefinisikan, tujuan dari pengujian ini adalah
membuktikan bahwa tidak ada kesalahan jika masukan tidak valid. Pengujian
login akan dijelaskan pada Tabel 4.21.
Tabel 4.21 Pengujian Login
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Username :
daniel27
Password :123456
username, password
tercantum dalam
textbox
Dapat mengisi username
dan password sehingga pengguna dapat masuk halaman utama untuk pengguna admin
[] diterima [ ] ditolak
Username : alex19
Password :123456
username, password
tercantum dalam
textbox
Dapat mengisi username
dan password sehingga pengguna dapat masuk halaman utama untuk pengguna biasa
[] diterima [ ] ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Username : daniel
Password : daniel
Tidak dapat login dan menampilkan pesan username / password yang dimasukkan tidak terdaftar
penggunatidak dapat login dan menampilkan pesan sesuai yang diharapkan
[] diterima [ ] ditolak
Username : Password :
Tidak dapat login dan menampilkan pesan kolom harus diisi
penggunatidak dapat login dan menampilkan pesan sesuai yang diharapkan
[] diterima [ ] ditolak
b.
Pengujian Proses 2.0 Pengolahan Data Pengguna
masukkan diluar spesifikasi yang didefinisikan, tujuan dari pengujian ini adalah
membuktikan bahwa tidak ada kesalahan jika masukan tidak valid. Pengujian
pengolahan data pengguna akan dijelaskan pada Tabel 4.22.
Tabel 4.22 Pengujian Pengolahan Data Pengguna
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Nama Pengguna : Daniel27
Sandi Lama : 123456 Sandi Baru : 654321 Ulangi Sandi : 654321
pengguna atas nama daniel27 berhasil mengganti sandi
pengguna atas nama daniel27 berhasil mengganti sandi
[] diterima [ ] ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Nama Pengguna : Daniel27
Sandi Lama : 123456 Sandi Baru : 654321 Ulangi Sandi : 546372
Pengguna tidak dapat mengganti sandi dan muncul pesan sandi baru tidak sama
tidak dapat mengganti sandi dan muncul pesan sesuai yang diharapkan
[] diterima [ ] ditolak
Nama Pengguna : Daniel27
Sandi Lama : Sandi Sandi Baru : 123456 Ulangi Sandi : 123456
Pengguna tidak dapat mengganti sandi dan muncul pesan sandi lama salah
tidak dapat mengganti sandi dan muncul pesan sesuai yang diharapkan
[] diterima [ ] ditolak
Nama Pengguna : Daniel27
Sandi Lama : Sandi Baru : Ulangi Sandi :
pengguna tidak dapat mengganti sandi dan muncul pesan semua field harus diisi
tidak dapat mengganti sandi dan muncul pesan sesuai yang diharapkan
[] diterima [ ] ditolak
c.
Pengujian Proses 3.1 Pemilihan Interval Waktu
membuktikan bahwa tidak ada kesalahan jika masukan tidak valid. Pengujian
pemilihan interval waktu ekstraksi akan dijelaskan pada Tabel 4.23.
Tabel 4.23 Pemilihan Interval Waktu Ekstraksi
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Interval Awal : 2014-08-01 Interval Akhir : 2014-08-02
pengguna dapat melanjutkan proses ekstraksi data
pengguna dapat melanjutkan ke proses ekstraksi data
[] diterima [ ] ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Interval Awal : 2014-08-02 Interval Akhir : 2014-08-01
Tidak dapat
melanjutkan ke proses ekstraksi data dan menampilkan pesan interval awal harus lebih kecil dari interval akhir
pengguna tidak dapat melanjutkan ke proses ekstraksi data dan menampilkan pesan sesuai yang diharapkan
[] diterima [ ] ditolak
Interval Awal : Interval Akhir :
Tidak dapat
melanjutkan ke proses ekstraksi data dan menampilkan pesan interval awal dan interval akhir harus diisi
pengguna tidak dapat melanjutkan ke proses ekstraksi data dan menampilkan pesan sesuai yang diharapkan
[] diterima [ ] ditolak
d.
Proses 3.2 Pengambilan Data (Ekstraksi)
Pengujian pengambilan data ini menggunakan tipe pengujian
sample and
robustness testing, dimana data data pada database transaksional akan diambil
beberapa kolom pada tabel yang dibutuhkan, dan melakukan pengujian untuk
beberapa kemungkinan yang terjadi diluar spesifikasi yang didefinisikan. Adapun
tahap pengujian yang akan dilakukan adalah :
1.
Pengujian ekstraksi data tabel pegawai akan dijelaskan pada Tabel 4.24.
Tabel 4.24 Pengujian Ekstraksi Data Pengemudi
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Kolom yang diambil :
uid_employee : ada name : ada
Sistem dapat mengambil data pengemudi
Sistem dapat mengambil kolom pada tabel pegawai yaitu
uid_employee dan name yang teridentifikasi
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
kondisi code =’01’ bahwa pegawai tersebut
adalah pengemudi
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Kolom yang diambil :
uid_employee : ada name : kosong
kondisi code =’01’
Sistem dapat mengambil data pengemudi
Sistem dapat mengambil kolom pada tabel pegawai yaitu
uid_employee dan name yang teridentifikasi bahwa pegawai tersebut adalah pengemudi
[] diterima [ ] ditolak
2.
Pengujian ekstraksi data tabel rute akan dijelaskan pada Tabel 4.25.
Tabel 4.25 Pengujian Ekstraksi Data Rute
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
kolom yang diambil :
uid_route : ada route_name : ada
Sistem dapat mengambil data rute
Sistem dapat mengambil kolom pada tabel rute yaitu kolom uid_route, dan route_name
[] diterima [ ] ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
kolom yang diambil :
uid_route : ada route_name : kosong
Sistem dapat mengambil data rute
Sistem dapat mengambil kolom pada tabel rute yaitu kolom uid_route, dan route_name
[] diterima [ ] ditolak
3.
Pengujian ekstraksi data tabel kendaraan akan dijelaskan pada Tabel 4.26.
Tabel 4.26 Pengujian Ekstraksi Data Kendaraan
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
kolom yang diambil :
uid_vehicle : ada code : ada manufacture : ada seat_cap : ada
Sistem dapat mengambil data kendaraan
Sistem dapat mengambil kolom pada tabel kendaraan yaitu kolom uid_vehicle, code, manufacture, dan seat_cap
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
kolom yang diambil :
uid_vehicle : ada code : kosong manufacture : ada seat_cap : ada
Sistem dapat mengambil data kendaraan
Sistem dapat mengambil kolom pada tabel kendaraan yaitu kolom uid_vehicle, code, manufacture, dan seat_cap
[] diterima [ ] ditolak
kolom yang diambil :
uid_vehicle : ada code : ada manufacture : kosong seat_cap : ada
Sistem dapat mengambil data kendaraan
Sistem dapat mengambil kolom pada tabel kendaraan yaitu kolom uid_vehicle, code, manufacture, dan seat_cap
[] diterima [ ] ditolak
kolom yang diambil :
uid_vehicle : ada code : ada manufacture : ada seat_cap : kosong
Sistem dapat mengambil data kendaraan
Sistem dapat mengambil kolom pada tabel kendaraan yaitu kolom uid_vehicle, code, manufacture, dan seat_cap
[] diterima [ ] ditolak
kolom yang diambil :
uid_vehicle : ada code : ada manufacture : kosong
seat_cap : kosong
Sistem dapat mengambil data kendaraan
Sistem dapat mengambil kolom pada tabel kendaraan yaitu kolom uid_vehicle,
manufacture, dan seat_cap
[] diterima [ ] ditolak
[image:46.595.83.491.111.478.2]4.
Pengujian ekstraksi data tabel konsumen akan dijelaskan pada Tabel 4.27.
Tabel 4.27 Pengujian Ekstraks