• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Beberapa Parameter Populasi lkan Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta) di Laut Cina Selatan sekitar Kepulauan Natuna

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Beberapa Parameter Populasi lkan Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta) di Laut Cina Selatan sekitar Kepulauan Natuna"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI BEBERAPA PARAMETER POPULASI TICAN ICEMBUNG

LELAICI (Rnstrelliger Icr~~zr~g~rrff~)

DI LAUT CINA SELATAN

SEKITAR KEPULAUAN NATUNA

Oleh

:

MOICI-IAMAD MA' TUF

C

29.1396

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERJDAYA PERAIRAN

FAIWLTAS PERIIUNAN DAN ILMU KELAUTAN

(2)

RINGKASAN

Mokhamad Ma'tuf (C 29.1396). Studi Beberapa Parameter Populasi lkan Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta) di Laut Cina Selatan sekitar Kepulauan Natuna (Di bawah bimbingan Dr. Ir. Joko Purwanto sebagai ketua ; Dr.lr. M. F. Rahardjo dan lr. Suherman Banon Atmaja sebagai anggota).

Wilayah Laut Cina Selatan sekitar kepulauan Natuna merupakan salah satu daerah tangkap perikanan kembung di Indonesia yang perlu dipertahankan kelestariannya agar potensinya dapat dimanfaatkan secara optimal, berkesinambungan dan menghindari pemanfaatan secara berlebihan. Atas dasar itulah penelitian tentang beberapa parameter populasi ikan kembung lelaki (Rastrelligerkanagurta) dilaksanakan dengan tujuan untuk mengkaji potensi sumberdaya ikan ini di wilayah Laut tersebut.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 1999 dengan menganalisis data primer dari Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL), Jakarta, berupa data penyebaran frekuensi panjang ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) yang telah dikumpulkan oleh lembaga tersebut. Data distribusi frekuensi panjang cagak ikan kembung lelaki (Rastrelliger

kanagurta) dikumpulkan dari Tempat Pendaratan lkan (TPI) Pekalongan Jawa Tengah dan TPI Penjajap, Kalimantan Barat, selama 23 bulan dari September 1996 sampai Juli 1998. Daerah tangkap di kawasan laut Cina selatan sekitar Kepulauan Natuna meliputi Natuna, Midai, Tambelan dan Pejantan. Distribusi frekuensi panjang tersebut dikelompokkan dalam bulanan dan dibuat kelas-kelas dengan selang kelas 1 cm kemudian dianalisis dengan program ELEFAN (Electronic Length Frequency Analysis) dalam FiSAT (FAO-ICLRAM Stock Assessment Tool).

Parameter pertumbuhan Von Bertalanffy (Kdan L-) ditentukan dengan metoda ELEFAN I (Pauly ,1987). Galat baku dan selang kepercayaan dapat diduga dengan menggunakan metoda "JacknifeUnya Tukey (1977) yang diterima Sokal dan Rohlf (1981) karena metoda ELEFAN adalah metoda nonparametrik, oleh karenanya metoda-metoda yang biasa digunakan untuk menghitung galat baku tidak dapat dipakai. Penentuan to (umur teoritis) adalah dengan dengan rumus empiris Pauly (1984). Laju mortalitas total (Z), diduga dengan metoda k u ~ a hasil tangkap. Mortalitas alami (M) menggunakan rumus empiris dari Pauly (1980). Laju mortalitas penangkapan (F) = Z

-

M. Setelah nilai M dan F diperoleh, maka tingkat ekploitasi menggunakan persamaan berikut : E = F/(F+M). Analisis yield per rekruit menggunakan model dari Beverton and Holt (1957).

Dari 7397 sampel ikan kembung lelaki (Rastrelligerkanagurta) di Laut Cina Selatan sekitar Kepulauan Natuna dalam penelitian ini dengan kisaran panjang 9

-

25 cm diperoleh nilai parameter pertumbuhan L- = 2535 cm, K = 1,077 per tahun dan to = -0,154 tahun, sehingga diperoleh persamaan pertumbuhan Von Bertallanfy : L, = 25,55 [I-e -'.077"r0~154'

1

- Nilai L- yang diperoleh diatas lebih besar dari nilai Lmaks10,95, ha1 ini sesuai dengan sifat ikan kembung lelaki yang berumur.pendek. Selang kepercayaan (P<0,05) dari masing- masing L- dan K diperoleh dengan pendekatan metoda Jacknife-Tukey adalah

25,148<L-<26,009 dan 1,023cK<1,177. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa kisaran nilai L- dan K terletak diantara hasil perhitungan beberapa peneliti di berbagai wilayah perairan lndo Pasifik (23,3<L-<42,2 dan 029<K<2,76). Perbedaan pendugan parameter ini diduga karena adanya perbedaan lingkungan dan metoda perhitungan yang digunakan.

Nilai laju kematian Z = 5,98 F = 4,61 dan M = 1,37. Tingkat ekploitasi (E)

mempunyai nilai 0,77 yang menunjukan bahwa perikanan kembung lelaki telah terjadi lebih tangkap. Untuk mencapai tingkat lestari (E = 0,5) ekploitasi ini harus dikurangi sebesar 54 %. Yield per rekrut (YIR) diperoleh sebesar 62.83 gram per rekrut. YIR dapat diturunkan atau dinaikkan dengan merubah nilai F maupun nilai tc. Agar peningkatan F lidak

(3)

diperoleh dengan rnenurunkan nilai F sarna dengan nilai M = 1.37, yaitu penurunan F sebesar 70,3 % (F = M, rnaka E = 0.5). Jika parameter lain dianggap tetap, terrnasuk tc, rnaka penurunan nilai F tersebut akan rnenghasilkan nilai YIR sebesar 18,67 gram per rekrut. Penurunan nilai F ini akan rnenurunkan Y I R , tapi untuk jangka panjang justru akan

meningkatkan nilai Y I R , karena ikan-ikan rnuda telah diberi kesernpatan untuk turnbuh dan berkernbang. Diketahui urnur pada saat ikan kembung lelaki tertangkap (tc = 1,09 tahun) ternyata lebih besar daripada nilai tc yang optimum yaitu 1 tahun. Di perairan Laut China Selatan sekitar Kepulauan Natuna pukat cincin (purse seine) yang digunakan berukuran 'A inchi, 1 inchi, 1,5 inchi dan 1,75 inchi. Hal ini rnenunjukkan ukuran rnata jaring yang digunakan oleh nelayan pada saat penelitian ini berlangsung ternyata tidak rnengganggu ikan-ikan yang tertangkap, karena ikan-ikan tersebut merupakan ikan telah rnelarnpaui titik perubahan turnbuh atau rnatang gonad (t,, = 0.96 tahun) sehingga rnempunyai kesernpatan untuk rnernijah. Dari analisis ini sebaiknya ukuran rnata jaring yang diizinkan untuk

beroperasi bagi perikanan kernbung lelaki di Laut Cina Selatan sekitar Kepulauan Natuna harus dengan ukuran 2 % inchi. Sedang waktu penangkapan sebaiknya dilakukan rnulai

bulan Oktober sampai bulan Januari dirnana banyak terdapat ikan-ikan yang telah dewasa yang rnasuk daerah penangkapan. Untuk bulan Februari sarnpai September sebaiknya tidak dilakukan penangkapan, ha1 ini perlu dilakukan untuk mernberi kesernpatan pada ikan-ikan muda agar dapat turnbuh rnenjadi dewasa (tc = 1).

(4)

Judul Skripsi : STUD1 BEBERAPA PARAMETER POPULASI IKAN KEMBUNG LELAKI (Rastrelliger kanagurta) Dl LAUT Cl NA SELATAN SEKITAR

KEPULAUANNATUNA

Nama Mahasiswa : Mokhamad Ma' tuf

Nomor Pokok : C 29.1396

Program Studi : Manajemen Sumberdaya Perairan

Disetujui

I. Komisi Pembimbing

Dr. Ir. J&O Purwanto

Ketua

/

Dr. lr. M. F. Rahardio Anggota

Ir Suherman Banon

yp

--

Anggota

II. Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan

(5)

STUDI BEBERAPA PARAMETER POPULASI IKAN ICEMBUNG

LELAKI (Rrrstr-elliger lcrrrzrcg~gurtrr) DI LAUT ClNA SELATAN

SEIUTAR KEPULAUAN NATUNA

Ole11

:

MOKHAMAD MA'

TUF

C

29.1396

SKRIPSI

Sebagtli Salah Sat11 Syarat untulc Memperolel~ Gelar Sarjana pada

Faltultas Periltanan clan Ilmu Kelautan

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA I'ERAIRAN

FAKULTAS PERIIUNAN DAN ILMU ICELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-

Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan

Skripsi yang berjudul Studi Beberapa Parameter Populasi lkan Kembung Lelaki

(Rastrelliger Kanagurta) di Laut Cina Selatan ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana dalam bidang Manajemen Sumberdaya Perairan pada Fakultas

Perikanan dan llmu Kelautan lnstitut Pertanian Bogor

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Joko Purwanto, Dr. Ir. M. F. Rahardjo dan If. Suherman Banon selaku dosen

pembimbing yang telah mengarahkan dan membimbing penulisan skripsi ini.

2. Ir. Setyo Budi Susilo, Ms. selaku dosen penguji tamu yang telah memberi banyak

masukan yang sangat berguna bagi penulis.

3. Dr. Ir. Subhat Nurhakim selaku pimpinan Balai Penelitian Perikanan Laut, Jakarta atas

segala fasilitas yang telah diberikan.

4. Segenap staf Balai Penelitian Perikanan Laut, Jakarta yang telah membantu penulis

dalam pelaksanaan penelitian ini.

5 . Almarhum "Bapane" H. Nurhadi dan "Mboke" Hj. Siti Choeriyah semoga Allah SWT selalu

menyayangi sebagaimana dulu Bapane dan Mboke menyayangi putera-puteri diwaktu

kecil. Amin Ya Allah Rabbal 'Alamin.

6. Seluruh Saudara-saudaraku tercinta (kakak, adik , keponakan, paman dan bibi) yang

telah mencurahkan segala perhatian dengan pengorbanan yang sangat besar. Semoga

Allah SWT membalas amal Saudaraku dengan lebih baik.

7. Rekan kerja penelitian 1nggriany.atas segala bantuannya.

8. Seluruh teman-temanku yang dulu kost bareng di Renegade dan pondok Fika, sobat-

sobat SMA 1, sedulur Banyumas, terirna kasih atas segala dukungan dan bantuannya.

Semoga Allah SWT membalas semua budi baik yang tersebut diatas.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, namun

penulis berharap semoga dapat bermanfaat bagi yang memerlukan.

Bogor, Agustus 2000

(8)

DAFTAR IS1

DAFTAR TABEL ...

.

.

... ...

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN ... ... ... ... ... ... ... ..

I. PENDAHULUAN ...

A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUST

. . .

1. Klas~f~kasl ...

.

.

.

.

... ... ...

. . .

1. Umur dan La'u Pertumbuhan

2. Keadaan Perikanan Pelagis Kecil

Ill METODE PENELITIAN

1. Sumber Data 2. Prosedur Pen

1. Parameter Pertumbuhan

4 . Analisis Sediaan lkan . . , . . .

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

1 Parameter Pertumbuha

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Teks Halamati

I. Produksi lkan Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagu~fa) di Asia Tenggara ... 1

2. Pendugaan Stok Jenis lkan Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta)

di Negara-Negar Anggota APFlC ... ...

.

.

.

... 2

3. Nilai Dugaan Parameter Pertumbuhan (L- dan K) Sediaan lkan Kembung

Lelaki (Rastrelliger kanagurfa) di Perairan lndo Pasifik 3

4. Selang Kepercayaan Jakcnife-Tukey untuk Dugaan Parameter Pertumbuhan Von Bertallanfy lkan Kembung Lelaki (Rastrelligerkanagorta) di Kawasan

Laut Cina Selatan Sekitar Kepulauan Natuna dengan Program ELEFAN 1 ... 21

5. Hubungan Panjang dengan Umur lkan kembung Lelaki (Rastrelligerkanagurta) Berdasar Pertumbuhan L- = 25.55 cm, K = 1.077 dan to = -0.154 di Perairan Laut Cina Selatan sekitar Kepulauan Natuna September 1996 sampai Juli 1998

...

.

.

... 23 6. Nilai Dugaan Laju Mortalitas lkan Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta)

di Laut Cina Selatan sekitar Kepulauan Natuna, tahun 1996

-

1998 dengan

L-=25.55 K=1.077 to=-0.154 ...

.

.

.

.

...

.

.

25

7. Peluang Penangkapan lkan Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta) di Laut

...

Cina Selatan sekitar Kepulauan Natuna tahun 1996-1998 27

8. Data Masukan untuk Penentuan YIR lkan Kembung Lelaki (Rastrell~gerkanagurta)

...

di Laut Cina Selatan sekitar Kepulauan Natuna tahun 1996-1998 29

9. Respon YIR Terhadap Perubahan F dengan t, = 1.09 30

...

10. Respon YIR Terhadap Perubahan t, dengan F = 4.61 30

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Teks I-lalaman

...

1. Ikan Kembung Lelaki (Rastrelligerl~anagorfa) 4

2. Dominasi (%) ikan pelagis kecil di Laut Cina Selatan sekitar Kepulauan

Natuna ...

.

.

... 11

3. Kurva Pertumbuhan lkan Kembung Lelaki (Rastrelliger k a ~ l a g ~ ~ r f a ) Berdasarkan L- = 25.55 cm, K = 1.077 per Tahun dan to = -0.154 di Laut Cina Selatan

sekitar Kepulauan Natuna tahun 1996-1998 ... 22

4. Kurva Pertumbuhan Von Bertallanfiy lkan Kembung Lelaki (Rastrelliger

kanagurfa) di Perairan Laut Cina Selatan sekitar Kepulauan Natuna ... 24

5. Pendugaan Nilai Z Berdasarkan Data Komposisi Panjang yang Dikonversikan

Kedalam Umur ... 25

6. Kurva Peluang Penangkapan lkan Kembung Lelaki (Rastrelligerltanagc,rta)

di Laut Clna Selatan sekitar Kepulauan Natuna tahun 1996-1998 . . . 27

7. Pola Rekrutmen lkan Kembung Lelaki (Rastrelliger ka~lagurfa) di Laut Cina

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)

Referensi

Dokumen terkait

melengkapi kebutuhan, memprioritaskan kebutuhan Selain itu, penulis menganalisa teknologi yang cocok digunakan untuk permasalahan yang ada. Penulis juga mengestimasikan

Review dilakukan dengan cara minta beberapa orang untuk membaca draft modul yang telah dibuat serta mengkritisi dan memberikan komentar terhadap draft modul

, 2011), Effective tax rate sering digunakan sebagai salah satu acuan para pembuat keputusan dalam membuat suatu kebijakan perusahaan dan membuat kesimpulan

Peneliti menemukan bahwa dampak yang didapat dari perubahan setelah menjadi mahasiswa/i baru adalah wujud hasil pengalaman subjek melakukan regulasi diri dalam

Untuk itu seorang mahasiswa tersebut sebaiknya bisa mengatur perilakunya sendiri, mengatur pembelajaran sendiri dan bisa melakukan pemecahan masalah sendiri seperti

Begitu juga sebaliknya, namun dari 14 calon yang ada, Pramono Edie dan Megawati merupakan calon yang paling lemah merek politik daringnya

Index properties di lakukan untuk mengetahui karakteristik tanah yang terdiri dari pengujian kadar air, atterberg , berat jenis tanah, berat isi tanah, dan analisa

Kurniawati, &amp; Puspitasari, 2015), penelitian yang berupa aplikasi game based learning yang dibangun dengan mobile web application menggunakan teknologi HTML5 dan