• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahas teks

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahas teks"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

TEKS I

(2)

TEKS I

(3)

Analisis ke 1

Teks ini hanya dari sebuah paragraf meskipun sebenarnya

harus dipecah menjadi tiga atau empat paragraf. Mengapa? Karena gagasan pokok atau ide pokok yang ada di dalam teks itu jelas lebih dari sebuah.

Gagasan pokok atau ide pokok yang ada di dalam teks itu

adalah:

Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, yang

memiliki bahasa daerahnya masing-masing.

Demi kesatuan dan persatuan Indonesia semua suku bangsa

dapat menerima bahasa Indonesia, yang diangkat dari

bahasa Melayu, dan yang diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa nasional Indonesia.

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa

negara bukan merupakan saingan bagi bahasa daerah karena bahasa daerah dijamin kelangsungan hidupnya di dalam

(4)

Lanjutan analisis ke 1

Ketiga gagasan ide pokok atau ide pokok

itu masih ditambah lagi dengan pikiran

lain, seperti “Bahasa Indonesia dan

bahasa-bahasa daerah saling isi-mengisi….” dan

sebagainya. Sayangnya pikiran-pikiran

tambahan itu justru menjadikan teks itu

bertambah ruwet, karena kebenaran

(5)

Negara Indonesia terdiri dari

bermacam-macam suku bangsa (1).

Pada kalimat (1) dikatakan bahwa negara

Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku

bangsa. Secara gramatikal struktur kalimat (1)

ini benar, tetapi logikanya tidak benar, sebab

yang terdiri dari bermacam-macam suku bangsa

bukanlah negara Indonesia, melainkan bangsa

Indonesia. Jadi, kalimat (1) itu harusnya berbunyi

:

- Bangsa Indonesia terdari dari

bermacam-macam suku bangsa.

Memang dapat juga

negara Indonesia

sebagai

subjek kalimat, tetapi objeknya haruslah lain.

Misalnya menjadi :

(6)

Sudah barang tentu tiap-tiap suku bangsa

mempunyai bahasa yang berbeda-beda

pula, bahkan tiap-tiap daerah mempunyai

dialek-dialek tersendiri (2).

Gagasan atau pikiran yang ada pada kalimat (2)

adalah bahwa tiap-tiap suku bangsa mempunyai

bahasa yang berbeda, dan setiap daerah mempunyai dialek-dialek pula. Pernyataan ini juga kurang tepat, sebab walaupun setiap suku bangsa mempunyai

bahasa masing-masing, tetapi belum tentu setiap daerah mempunyai dialek sendiri-sendiri. Barangkali yang ingin dikatakan pada kalimat (2) itu adalah

bahwa setiap suku bangsa mempunyai bahasa daerah, dan setiap bahasa daerah itu bahkan memiliki dialek-dialek pula.

Melihat hubungannya dengan kalimat (1) sebenarnya

lebih baik kalau kalimat (2) ini digabung dengan kalimat (1) itu, sehingga menjadi :

Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa

(7)

Tetapi mengingat tujuan negara Indonesia

adalah negara kesatuan, maka penting pula

adanya bahasa kesatuan (3).

Pada kalimat (3) terjadi pula kesalahan pikiran atau pendapat.

Menjadi negara kesatuan bukanlah tujuan negara Indonesia, melainkan bentuk negara. Tujuan negara adalah menciptakan negara yang adil dan makmur material dan spiritual bagi seluruh rakyat Indonesia. Kalimat (3) itu memang masih ada hubungannya

dengan kalimat (2), yakni hubungan pembalikan. Kalau dalam kalimat (2) dinyatakan banyak bahasa daerah, maka dalam kalimat (3) dinyatakan

(8)

Karena terdorong rasa pentingnya persatuan bangsa Indonesia, maka tiap-tiap suku bangsa dengan senang hati bersedia mengangkat dan mengakui bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional (4).

Kalimat (4) yang masih ada kaitan pesan dengan kalimat (3)

disusun dengan jalan pikiran dan pilihan kata yang tidak tepat. Sebaiknya kalimat (4) itu disusun menjadi :

- Menyadari pentingnya persatuan bangsa, maka tiap-tiap suku

bangsa…dst.

Lalu kalimat (5) dijadikan bagian akhir dari kalimat (4),

sehingga menjadi :

….sebagai bahasa nasional, sebagaimana diikrarkan dalam……(4).

Dengan demikian keseluruhan kalimat (4) dan kalimat (5) itu

menjadi :

Menyadari pentingnya persatuan bangsa, maka tiap-tiap suku bangsa dengan senang hati bersedia mengangkat dan

mengakui bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional sebagaimana diikrarkan dalam Sumpah

(9)

Meskipun dalam Sumpah Pemuda dinyatakan

bahwa bangsa Indonesia berbahasa satu,

yaitu bahasa Indonesia, tetapi itu bukan

berarti

menghilangkan

atau

mematikan

bahasa-bahasa daerah yang ada (6).

Pada kalimat (6) barangkali ingin dikatakan bahwa

walaupun bangsa Indonesia berbahasa satu, yaitu

bahasa Indonesia tetapi kelangsungan hidup

bahasa-bahasa daerah dijamin, bukan hendak

dimatikan atau dihilangkan. Namun, karena

pemilihan kata-katanya kurang tepat , maka kalimat

(6) terasa kaku serta akan dapat ditafsirkan

bermakna lain.

(10)

Antara bahasa Indonesia dan bahasa

daerah

saling

isi

mengisi

untuk

memperkaya perbendaharaan kata dan

memperkaya kebudayaan nasional (7).

Struktur gramatika kalimat (7) juga tidak benar karena adanya kata depan antara pada awal

kalimat. Lebih baik kalau kata antara itu dibuang saja, sehingga kalimat (7) menjadi :

Bahasa Indonesia dan bahasa daerah saling isi-mengisi untuk……(7).

Struktur frasa saling isi-mengisi dalam kalimat (7) juga kurang jelas maksudnya. Yang dimaksud

mungkin: “Kosakata bahasa Indonesia dan

kebudayaan nasional banyak diperkaya oleh bahasa daerah” bisa diterima kalau memang bahasa itu

(11)

Hal ini sesuai dengan

Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 36 yang

menyatakan “Bahasa Negara adalah

Bahasa Indonesia” (8).

Menurut struktur gramatikal kalimat (8) tentu

punya hubungan dengan kalimat (7), yaitu

jelas dari frasa “

Hal ini…”.

Namun kalau ditilik

isinya, kalimat (8) dan kalimat (7) tidak punya

hubungan apa-apa. Kalimat (7) berisi

pernyatan hubungan antara bahasa Indonesia

dan bahasa daerah; sedangkan kalimat (8)

(12)

Dapat disimpulkan bahwa teks I tidak dapat

dikatakan sebagai bahasa dalam karangan

Ilmiah karena :

1.

Tiga buah ide pokok atau pikiran pokok

disatukan dalam sebuah paragraf.

2.

Fakta-fakta empiris banyak yang dikelirukan.

3.

Struktur kalimatnya tidak apik.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

HP beroperasi menggunakan sel-sel, yaitu kumpulan dari pemancar-pemancar (sekarang disebut cell tower ) dengan daya rendah untuk layanan di satu area kecil yang

[r]

kepada masyarakat, melihat peran Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) dalam menunjang pelayanan kesehatan di rumah sakit, mengetahui peran apoteker dalam. mengelola perbekalan

mulai dari menginisiasi kemitraan dengan seniman lain yang tidak mereka kenal sebelumnya,.. mengusulkan institusi atau pekerja budaya untuk diajak bekerja sama,

Dalam masyarakat modern, beberapa badan yang berwenang seperti legislatif atau pengadilan dapat membuat hukum.. Didukung oleh kekuasaan koersif negara, yang menegakkan

[r]

Lebih lanjut bila kompromi tidak dapat dicapai di kawasan tersebut, maka Laut Cina Selatan dan Asia Pasifik akan menjadi lapangan konflik yang baru di masa mendatang.. Kata Kunci -

 Apabila tindak pidana lingkungan hidup dilakukan oleh, untuk, atau atas nama badan usaha, tuntutan pidana dan sanksi pidana dijatuhkan kepada : badan usaha;