• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan sistem pengenalan nada tunggal keyboard menggunakan matlab pada PC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan sistem pengenalan nada tunggal keyboard menggunakan matlab pada PC"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Nama : Supriansyah

NIM : 10207084

Tempat / Tanggal Lahir : Pontianak, 20 Januari 1988

Alamat Rumah : Jl. Khatulistiwa, Gg. Sinar Pelita / Dadap Ayu, No. 156,

RW.02, RT.02, Kec. Siantan, Kel. Batulayang,

Pontianak Utara, Kal-Bar, Kode Pos : 78244

No. HP : 085252718918

E-mail : suprieansyah@yahoo.com

Asal Perguruan Tinggi : Universitas Komputer Indonesia

Fakultas / Jurusan : Teknik dan Ilmu Komputer / Teknik Komputer

Riwayat Pendidikan

 1993-1999 : SD Negeri 39 Pontianak Utara

 1999-2002 : SMP Negeri 2 Kuala Kapuas

 2002-2005 : SMA Negeri 1 Kuala Kapuas

 2007-2013 : Universitas Komputer Indonesia (S-1)

Pengalaman Kerja

 2006-2007 : Teknisi di Duta Elite Computer (DEC) Kuala Kapuas

(5)

PERANCANGAN SISTEM PENGENALAN NADA TUNGGAL

KEYBOARD MENGGUNAKAN MATLAB PADA PC

TUGAS AKHIR

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada

Program Studi Strata Satu Sistem Komputer di Jurusan Teknik Komputer

Oleh

SUPRIANSYAH

10207084

Pembimbing

Dr. Yeffry Handoko Putra, M.T

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(6)

v

Segala puji bagi Allah SWT., Pencipta dan Pemelihara alam semesta,

shalawat serta salam semoga terlimpah bagi Nabi Muhammad SAW., keluarga

dan para pengikutnya yang setia hingga akhir masa.

Atas rahmat Allah SWT., akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir ini. Tugas Akhir ini sesungguhnya bukanlah sebuah kerja individual dan

akan sulit terlaksana tanpa bantuan banyak pihak yang tak mungkin Penulis

sebutkan satu persatu, namun dengan segala kerendahan hati, Penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua, bapak ibu tercinta yang telah banyak berkorban

membesarkan saya, dan tidak henti-hentinya memberikan perhatian, nasehat,

dukungan dan motivasi selama studi. Semoga Allah SWT memberikan

kemuliaan kepada keduanya baik di dunia maupun akhirat kelak, amin.

2. Bapak Dr. Wendi Zarman, M.Si selaku Ketua Jurusan Teknik Komputer

Universitas Komputer Indonesia, yang selalu memberikan arahan kepada saya.

3. Ibu Sri Nurhayati, S.Si, M.T. selaku Dosen Wali yang selalu memberikan

arahan kepada saya.

4. Bapak Dr. Yeffry Handoko Putra, M.T. selaku Dosen pembimbing yang selalu

memberikan motivasi dan bimbingan selama menyelesaikan Tugas Ahkir ini.

5. Bapak dan ibu dosen, serta seluruh Staf Jurusan Teknik Komputer Universitas

Komputer Indonesia, yang telah banyak membantu selama kuliah.

6. Seluruh teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Akhirnya, Penulis berharap semoga penelitian ini menjadi sumbangsih

yang bermanfaat bagi dunia sains dan teknologi di Indonesia, khususnya disiplin

keilmuan yang Penulis dalami.

Bandung, 21 Agustus 2013

(7)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3 Batasan masalah ... 2

1.4 Metode Penelitian... 3

1.5 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II DASAR TEORI ... 5

2.1 Musik ... 5

2.2 Nada ... 5

2.3 Tangga Nada ... 6

2.3.1 Nada Dasar Natural ... 6

2.3.2 Nada Dasar Kres ... 8

2.4 Ritme, Birama, Melodi, dan Harmoni ... 9

2.5 Sinyal Analog dan Sinyal Digital ... 9

2.6 Dasar Audio ... 13

2.7 Tipe Digital Audio ... 15

(8)

vii

2.9 Transformasi Fourier ... 16

2.10 Fast Fourier Transform ... 16

2.11 Autokorelasi ... 18

2.12 MATLAB ... 18

2.12.1 Lingkungan Kerja Matlab ... 20

2.12.2 Variabel Pada Matlab ... 22

2.13 Keyboard ... 24

2.14 Mikrofon ... 25

2.15 Sound Card ... 27

BAB III PERANCANGAN SISTEM ... 28

3.1 Komponen Sistem ... 28

3.1.1 Perangkat Keras ... 28

3.1.2 Perangkat Lunak ... 29

3.2 Diagram Blok ... 29

3.3 Diagram Alir ... 30

3.4 Perekaman Nada Dasar (Sampling) ... 31

3.5 Proses Fast Fourier Transform (FFT) ... 32

3.6 Proses Autokorelasi ... 34

3.7 Perangkat Lunak ... 34

3.7.1 Fungsi Sampel ... 36

3.7.2 Fungsi Pengenalan Nada ... 38

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ... 41

4.1 Pengujian Bagian-bagian Sistem ... 41

4.1.1 Tombol Sampel ... 42

4.1.2 Tombol Cari dan Mainkan ... 43

4.1.3 Tombol Tabel Nada ... 44

4.1.4 Tombol Pengenalan Nada ... 45

4.2 Pengujian Perekaman Nada Sampel ... 45

4.3 Pengujian Pemanggilan Nada Sampel ... 46

(9)

viii

4.5 Pengujian Pengenalan Nada ... 50

4.6 Analisa ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

5.1 Kesimpulan ... 57

5.2 Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58

LAMPIRAN A ... 59

LAMPIRAN B ... 60

(10)

58

[1] Hunt, Brian R. Lipsman, Ronald L. Rosenberg, Jonathan M. A Guide to

Matlab for Beginners and Experienced Users. New York, USA: Cambrige

University Press, 2001

[2] Pujiriyanto, Andry. Cepat Mahir Matlab, 2004

[3] Widiarsono, Teguh. Tutorial Praktis Belajar Matlab, 2005

[4] Firmansyah, A. Dasar-dasar Pemrograman Matlab, 2007

[5] Register, Andy H. A Guide to Matlab Object-Oriented Programming.

Atlanta, Georgia, USA: Scitech Publishing Inc, 2007

[6] Rendra, Yulia. Cepat Bisa Bermain Keyboard. Yogyakarta: Media

Presindo, 2013

[7] Andjani, karina. Jurus Sakti Gampang Main Piano. Jakarta: Pustaka

Makmur, 2013

[8] Deny Permana, Kusniar. Jurus Sakti Gampang Main Organ. Jakarta:

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin berkembangnya seni musik dan bertambahnya jumlah peminat

musik sekarang ini menimbulkan tuntutan seseorang untuk menyalurkan keinginan

bermusik mereka. Dikarenakan adanya tuntutan itu, maka bermunculanlah

sekolah-sekolah musik untuk memfasilitasi dan mengajarkan seseorang agar bisa bermain alat

musik. Seseorang yang ingin mendapatkan pendidikan musik secara formal juga

memiliki banyak kendala, salah satunya adalah kendala biaya. Biaya yang harus

dikeluarkan seseorang untuk mendapatkan pendidikan formal musik rata-rata cukup

mahal, sehingga orang cenderung untuk berlatih secara mandiri. Namun, belajar

secara mandiri juga memiliki kendala yaitu, seseorang harus tahu bunyi nada dasar,

membaca partitur, dan cara memaikan alat musiknya.

Saat ini komputer memegang peranan penting dalam perkembangan produksi

teknologi audio digital. Penerapan hardware dan software yang tepat pada komputer

dapat digunakan untuk pembuatan lagu, perekaman, pengeditan, mixing, dan

mastering. Demikian halnya dengan pengolahan sinyal secara digital yang telah

diterapkan begitu luas. Pengolahan sinyal digital dapat menggunakan Fast Fourier

Transform untuk menghitung Discrete Fourier Transform dengan cepat dan efisien.

Fast Fourier Transform sering dipakai pada banyak aspek, terutama pada bidang AI,

terutama Voice Recongnition.

Seperti halnya seorang komposer, sebuah perangkat lunak dapat mengenali

nada dasar (chord) pada alat musik keyboard. Pengenalan nada-nada dasar tersebut

(12)

keyboard yang kemudian diolah dengan perangkat lunak matlab dan ditampilkan

pada Personal Computer (PC) berupa chord, bentuk sinyal nada, dan deret tuts yang

ditekan. Tampilan pada perangkat lunak tersebut dapat digunakan sebagai prasarana

untuk berlatih dan mengenal nada-nada alat musik keyboard.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah :

1. Aplikasi yang dibuat dapat menumbuhkan dan menarik minat bermain musik.

2. Aplikasi yang dibuat dapat digunakan sebagai prasarana untuk berlatih bagi

pemula yang ingin menambah ilmu dalam bidang musik, khususnya alat musik

keyboard.

3. Aplikasi yang dibuat dapat digunakan sebagai prasarana pendidikan, khususnya

untuk mengenal lebih jauh tentang bunyi dan bentuk sinyal nada pada alat musik

keyboard.

Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah membangun suatu perangkat

lunak yang dapat mendeteksi dan mengenali nada-nada dari alat musik keyboard

secara otomatis dan menampilkannya dalam bentuk chord, bentuk sinyal nada, dan

deret tuts yang ditekan.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada Tugas Akhir ini yaitu :

1. Alat musik sebagai sumber suara hanya dibatasi pada keyboard.

2. Hanya menggunakan nada-nada dasar keyboard saja.

3. Jenis suara keyboard yang digunakan adalah grand piano.

(13)

3

5. Tampilan yang digunakan pada sistem ini adalah berupa chord, bentuk sinyal

nada, dan deret tuts yang ditekan.

1.4 Metode Penelitian

Pada pembuatan Tugas Akhir ini dilakukan beberapa studi perencanaan dan

pengerjaan, diantaranya adalah :

1. Studi Literatur

a. Mempelajari tentang konsep dasar yang berhubungan dengan instrumen

musik khususnya keyboard serta peralatan pendukung lainnya yang akan

digunakan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.

b. Mempelajari perangkat lunak Matlab yang digunakan untuk membangun

sistem pengenalan nada.

2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem pada tugas akhir ini adalah menentukan peralatan yang

digunakan dan merancang aplikasi sistem pengenalan nada berdasarkan masukan

sinyal analog nada-nada dari instrument keyboard.

3. Implementasi sistem pengenalan nada dari hasil perancangan dan teori yang

menunjang akan diwujudkan suatu perangkat lunak berdasarkan perencanaan

tersebut.

4. Pengujian dan analisa dengan melakukan pengujian dan analisa terhadap sistem

yang sudah dibangun.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembahasan dan pemahaman materi serta untuk memberi

gambaran mengenai Laporan Tugas Akhir ini, maka penulisan. sistematikanya adalah

(14)

BAB I PENDAHULUAN

Mengelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, metode

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II DASAR TEORI

Menjelaskan tentang teori penunjang yang berhubungan dengan Tugas Akhir. Teori

penunjang tersebut adalah teori musik, nada, audio, fast fourier transform, matlab, ,

alat musik keyboard, mikrofon, dan sound card.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Menjelaskan tentang blok-blok sistem yang dirancang serta diimplementasikan.

Parameter-parameter sistem, blok diagram, diagram alir sistem, diagram alir proses

pengerjaan dan perancangan aplikasi pengenalan nada alat musik keyboard dengan

menggunakan perangkat lunak matlab.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Menjelaskan tentang fungsi-fungsi bagian pada aplikasi, pengujian fungsi-fungsi

bagian tersebut dan keluaran yang didapat serta analisa dari keluaran tersebut.

Analisa nilai parameter yang sudah diukur serta simulasinya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Memuat kesimpulan tentang hasil dan analisa yang dilakukan pada BAB IV.

Kesimpulan memuat solusi dari tujuan yang ingin dicapai. Saran memuat tentang

hal-hal yang dilakukan untuk membangun penelitian lebih baik ataupun sebagai

(15)

5

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Musik

Musik adalah suatu karya seni yang tersusun atas kesatuan unsur-unsur

seperti irama, nada, dan melodi. Musik adalah ungkapan perasaan seseorang yang

dituangkan lewat komposisi jalinan nada atau melodi, baik dalam bentuk karya

vokal maupun instrumental.

Musicology merupakan cabang ilmu yang menjelaskan unsur-unsur musik.

Cabang ilmu ini mencakup pengembangan dan penerapan metode untuk

menganalisis maupun mengubah musik dan keterkaitan antara notasi musik dan

pembawaan musik. Musicologist adalah seseorang yang mempelajari musik

secara lebih dalam. Mereka mempelajari mulai dari teori musik dan perbandingan

dari musik yang satu dengan yang lainnya.

2.2 Nada

Nada merupakan bagian terkecil dari sebuah lagu. Nada dalam pengertian

musik adalah suara yang mempunyai getaran tertentu dan mempunyai ketinggian

tertentu menurut frekuensinya. Nada dasar suatu karya musik menentukan

frekuensi tiap nada yang ada di dalam karya tersebut. Ada beberapa sifat suatu

nada, yaitu :

1. Pitch, merupakan ketepatan jangkauan nada.

2. Durasi, merupakan lama suatu nada pada saat dibunyikan.

3. Intensitas nada, merupakan keras atau lembutnya suatu nada.

4. Timbre, merupakan warna yang berbeda dari tiap-tiap nada.

Dalam teori musik, tinggi nada menunjuk pada persepsi atas frekuensi

(16)

2.3 Tangga Nada

Tangga nada merupakan susunan berjenjang dari nada-nada pokok suatu

sistem nada. Tangga nada dimulai dari salah satu nada dasar sampai dengan nada

oktafnya. Urutan tersebut dikenal dengan do, re, mi, fa, sol, la, si, do.

Gambar 2.1. Tangga Nada Pada Keyboard

Nada dasar adalah nada pertama yang dijadikan sebagai dasar dalam

menentukan susunan nada dalam sebuah tangga nada. dalam teknik vokal nada

dasar ini penting sekali artinya untuk mengukur kemampuan atau jangkauan

penyanyi dalam membawakan sebuah lagu. Ada beberapa macam tipe dari tangga

nada, yaitu: nada dasar natural, nada dasar kres, dan nada dasar mol.

2.3.1 Nada Dasar Natural.

Nada dasar natural adalah nada dasar yang dalam menentukan susunan

nada dalam sebuah tangga nada tanpa harus menaikkan atau menurunkan jarak

antar-nadanya. Tangga nada natural yang lazim, yaitu: tangga nada mayor, tangga

nada minor, dan tangga nada pentatonik. Setiap nada memiliki bunyi yang tidak

sama antara nada yang satu dengan nada yang lainnya dan dapat memberikan

persepsi kepada tiap individu yang berbeda-beda. Nada dasar natural dalam

tangga nada mayor sering di istilahkan dengan nada dasar C=Do sedangkan untuk

minor adalah A=La.

(17)

7

A=La : A-B-C-D-E-F-G-A

Tangga nada mayor adalah salah satu tangga nada diatonik. Skala ini

tersusun oleh delapan not. Biasanya lagu yang menggunakan tangga nada mayor

memiliki sifat lagu yang ceria ataupun semangat.

Gambar 2.2. Tangga Nada Mayor Pada Keyboard

Tangga nada minor termasuk tangga nada diatonik. Sama seperti tangga

nada mayor, tagga nada minor biasanya bersifat sedih dan kurang bersemangat.

Tangga nada minor pada alat musik seperti keyboard (orgen) atau piano

dibunyikan dengan cara menekan tuts pada keyboard (orgen) atau piano secara

kombinasi antara nada satu dengan nada lainnya.

(18)

Pentatonik berasal dari gabungan kata penta (lima) dan tonik (nada),

sehingga petatonik dapat diartikan sebagai tangga nada yang terdiri dari lima

nada. Biasanya tangga nada pentatonik digunakan pada musik tradisional di

negara Cina maupun Jepang termasuk di Indonesia pada musik gamelan.

2.3.2 Nada Dasar Kres

Nada dasar kres adalah nada dasar yang dalam menentukan susunan nada

dalam sebuah tangga nada terdapat nada yang dinaikan setengah nada. Hal ini

disebabkan karena adanya penyesuaian jarak antar nada dalam menyusun tangga

nada tersebut. Penyususnan tangga nada mayor dengan menggunakan nada dasar

kres didasarkan pada tingkat lima atau not 5 (sol), yang terdapat dalam tangga

nada sebelumnya, sedangkan untuk tangga nada minor didasarkan pada nada

tingkat tiga atau not 3 (mi) yang terdapat dalam tangga nada sebelumnya. Rumus

untuk menentukan jenis nada-nadanya adalah :

satu-satu-setengah-satu-satu-satu-setengah dan jika diuraikan adalah sebagai berikut:

G ke A = 1

A ke B =1

B ke C = ½

C ke D = 1

D ke E = 1

E ke F# = 1

F# ke G = ½

Jika diurutkan berdasarkan kenaikan nadanya adalah:

1. Tangga nada 1# (naik satu nada) = G-A-B-C-D-E-F#-G

2. Tangga nada 2# (naik dua nada) = D-E-F#-G-A-B-C#-D

3. Tangga nada 3# (naik tiga nada) = A-B-C#-D-E-F#-G#-A

(19)

9

5. Tangga nada 5# (naik lima nada) = B-C#-D#-E-F#-G#-A#-B

6. Tangga nada 6# (naik enam nada) = F#-G#-A#-B-C#-D#-E#-F#

7. Tangga nada 7# (naik tujuh nada) = C#-D#-E#-F#-G#-A#-B#-C#

Tangga nada kres dapat dilihat pada Gambar 2.4 dibawah ini

Gambar 2.4. Tangga Nada Kres Pada Keyboard

2.4 Ritme, Birama, Melodi, dan Harmoni

Ritme adalah susunan diantara durasi nada-nada yang pendek dan panjang,

nada-nada yang bertekanan dan yang tak bertekanan menurut pola tertentu yang

berulang-ulang. Ritme berasal dari bahasa Yunani yaitu, rhythmos yang berarti

suatu gerakan yang simetris. Birama adalah bagian atau segmen dari suatu baris

melodi yang menunjukkan berapa ketukan dalam bagian tersebut.suatu birama

pada umumnya dibatasi oleh garis birama. Melodi adalah suksesi linear nada

musik yang dianggap sebagai suatu kesatuan. Dalam arti harfiah, melodi dapat

diartikan urutan nada dan jangka waktu nada. Melodi terdiri dari satu atau lebih

fase musik atau motif, dan biasanya diulang-ulang di sebuah lagu dalam berbagai

bentuk. Harmoni dapat dikatakan sebagai kejadian dua atau lebih tangga nada

dengan tinggi nada yang berbeda dan dibunyikan secara bersamaan, walaupun

harmoni juga dapat terjadi bila nada-nada tersebut berurutan. Harmoni yang terdiri

dari tiga atau lebih nada yang dibunyikan bersamaan biasanya disebut akord.

2.5 Sinyal Analog dan Sinyal Digital

Sinyal didefinisikan sebagai besaran fisik yang berubah-ubah menurut

waktu, ruang, atau variabel bebas atau variabel-variabel lainnya. Sinyal analog

adalah suatu besaran yang berubah dalam waktu dan ruang, dan mempunyai nilai

(20)

peralatan non-digital, seperti suara manusia, suara radio, dan lain-lain. Sinyal

analog dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.5 Sinyal Analog

Sinyal dikatakan bersifat periodik jika sinyal tersebut mengalami

pengulangan bentuk yang sama pada selang waktu tertentu. Secara matematis

dapat dikatakan bahwa sinyal akan bersifat periodik jika:

S(t) = S (t + T), - ∞< t < ∞ ………...……… (2.1)

dimana:

T = perioda pengulangan sinyal dengan nilai yang lebih kecil dari batas

waktu sinyal.

Gelombang sinus dapat disusun oleh tiga parameter:

1. Amplitudo, merupakan ukuran kekuatan, atau daya gelombang sinyal, atau

tinggi gelombang yang bisa dilihat sebagai gafik.

2. Frekuensi, merupakan jumlah getaran yang terjadi pada tiap detik.

Frekuensi adalah kebalikan dari perioda (1/T) atau banyaknya

pengulangan periode per detik (Hz), atau ukuran dari jumlah berapa kali

seluruh gelombang berulang. Berdasarkan frekuensi, suara dibagi menjadi:

a. Infrasound 0 Hz – 20 Hz

b. Pendengaran manusia 20 Hz – 20 kHz

c. Ultrasound 20 kHz – 1 GHz

(21)

11

3. Phasa, merupakan ukuran dari posisi relatif pada suatu saat dengan tidak

melewati perioda tunggal dari sinyal.

Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah sinyal

menjadi kombinasi urutan bilangan (biner) 0 dan 1, sehingga tidak mudah

terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat, dan akurat. Tetapi

transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkauan pengiriman data

yang relatif dekat. Sinyal digital dapat dilihat pada Gambar 2.6 dibawah ini.

Gambar 2.6 Sinyal Digital

Sinyal digital memiliki berbagai keistimewaan unik yang tidak dapat

ditemukan pada teknologi analog, yaitu :

1. Informasi dapat dengan mudah dipindahkan, diproses dan dimodifikasi ke

dalam berbagai bentuk.

2. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan tinggi.

3. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap suatu informasi tidak

mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi tersebut.

4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan

mengirimkannya secara interaktif.

(22)

Tabel 2.1 Perbedaan Sinyal Analog dengan Sinyal Digital

Analog Digital

1. Dirancang untuk suara (voice) dan

tidak efisien untuk data.

2. Informasi berupa gelombang sinyal

analog

3. Kecepatan relatif rendah.

4. Overhead tinggi.

1. Dirancang untuk data dan

suara.

2. Informasi discrete-evel.

3. Kecepatan relatif tinggi

4. Overhead rendah.

Permasalahan umum yang terjadi pada sinyal analog dan digital adalah:

1. Atenuasi (pelemahan sinyal)

Peningkatan atenuasi seiring dengan fungsi frekuensi.

Penurunan kekuatan sinyal seiring fungsi jarak.

2. Pengembalian kualitas sinyal dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu

dengan amplifier untuk sinyal analog dan repeater untuk sinyal digital.

3. Delaydistortion, terjadi ketika komponen frekuensi yang berbeda berjalan

pada kecepatan yang berbeda.

4. Noise, sinyal tambahan yang tidak diinginkan.

Noise adalah tambahan sinyal yang tidak diinginkan yang masuk

dimanapun diantara pengirim dan penerima. Noise dibagi 4 kategori:

a) Thermal Noise, ini terdapat disemua media transmisi dan pada semua

peralatan komunikasi. Thermal noise timbul dari pergeseran elektron

bebas dan karakteristiknya berupa distribusi gaussian. Karena

distribusinya yang merata, maka thermal noise disebut juga dengan white

(23)

13

b) Intermodulation Noise, adalah noise yang timbul karena adanya

intermodulasi antara sinyal yang satu dengan sinyal lainnya. Jika ada

sinyal dengan frekuensi F1 dan F2 merambat melalui suatu peralatan atau

media yang bersifat non-linear dapat terbentuk dan harmoniknya suatu

sinyal. Intermodulation noise dapat timbul dari bermacam-macam hal,

antara lain:

Letak komponen yang kurang benar yang menyebabkan peralatan

bekerja pada daerah non-linear

Level seting yang kurang baik. Jika level input suatu peralatan

terlalu tinggi, maka peralatan akan bekerja pada suatu daerah yang

non-linear.

c) Crosstalk adalah ganguan dari kanal sinyal lain yang disebabkan

induktansi dan kapasitansi antara komponen atau jalur. Pada stereo sistem

terjadi karena jarak antara kanal. Ukuran satuan dari crosstalk adalah dB.

Terdapat dua jenis crosstalk, yaitu:

Intelligible crosstalk, meyebabkan paling tidak ada empat kata

yang didengar (dari sumber yang tidak diinginkan) selama

percakapan 7 detik.

Unintelligible crosstalk, setiap bentuk gangguan akibat crosstalk

lainnya.

d) ImpulsNoise, adalah noise tidak kontinu yang terdiri dari pulsa-pulsa tak

beraturan yang berdurasi pendek dengan amplituda yang relatif tinggi.

2.6 Dasar Audio

Audio diartikan sebagai suara atau reproduksi suara. Gelombang suara

adalah gelombang yang dihasilkan dari suatu benda yang bergetar. Gambarannya

adalah suara speaker, speaker akan bergetar dan getaran ini merambat di udara,

atau air, atau material lainnya. Satu-satunya tempat dimana suara tidak akan

merambat adalah ruang hampa udara. Gelombang suara ini memiliki lembah dan

(24)

Siklus ini berlangsung berulang-ulang, yang membawa pada konsep frekuensi.

Jelasnya, frekuensi adalah jumlah dari siklus yang terjadi dalam satu detik. Satuan

dari frekuensi adalah Hertz atau disingkat Hz.

Gambar 2.7 Ilustrasi Audio

Suara yang kita dengar sehari-hari merupakan gelombang analog.

Gelombang ini berasal dari tekanan udara yang ada di sekeliling kita yang dapat

kita dengar dengan bantuan gendang telinga. Gendang telinga ini bergetar dan

getaran ini dikirim dan diterjemahkan menjadi informasi suara yang dikirim ke

otak, sehingga kita dapat mendengar dan mengenali suara. Telinga manusia dapat

mendengar bunyi antara 20 Hz hingga 20 kHz (20.000 Hz) sesuai batasan sinyal

audio. Angka 20 Hz sebagai frekuensi suara terendah yang dapat didengar,

sedangkan 20 kHz merupakan frekuensi tertinggi yang dapat didengar.

Gambar 2.8 Getaran Udara Pada Gendang Telinga

Pemanfaatan sinyal audio memberikan lapangan kerja bidang produksi

sinyal audio meliputi, perekaman, manipulasi sinyal dan reproduksi gelombang

(25)

15

dasar sumber suara, peralatan suara untuk mendengar, dan ini semua dimulai dari

pembuatan penginderaan. Secara fisik suara merupakan bentuk energi yang

dikenal sebagai energi akustik.

2.7 Tipe Digital Audio

Beberapa berkas audio memiliki tipe yang mampu dibaca oleh perangkat

komputer, berikut adalah beberapa tipe berkas audio di bawah ini yang biasa

sering kita jumpai:

1. Aiff (.aif/.aifc)

AppleAudioInterchange File Format. Tipe audio ini adalah standar berkas

audio untuk perangkat Macintosh atau yang sering disebut dengan Apple.

2. Flac (.fla)

FreeLossless AudioCoder (FLAC), format berkas audio yang hanya bisa

digunakan oleh FLAC decoder atau encoder.

3. Ogg

Berkas audio free (gratis), dan juga open source yang mendukung

berbagai macam codec, yang lebih populer dengan Vorbis Codec. Berkas

Vorbis sering dibandingkan dengan berkas MP3 dalam hal kualitas. Tapi,

faktanya MP3 lebih dikenal secara luas sehingga sulit untuk menarankan

penggunaan ogg files.

4. WAV

WAV atau WAVE singkatan dari Waveform Audio Format merupakan

standar format file audio untuk penyimpanan file audio dalam PC yang

berbasis Microsoft dan IBM.

5. MPEG layer 3 (.mp3)

Berkas file yang sudah memenuhi standar internasional. Sekarang berkas

MP3 sudah mengandung sebuah ID3 tag yang digunakan sebagai tempat

penyimpanan semua informasi dari sebuah file MP3 yang termasuk

(26)

2.8 Format Audio WAV

WAV atau WAVE adalah singkatan dari Waveform Audio Format yang

merupakan standar format file audio untuk penyimpanan file audio dalam PC

berbasis Microsoft dan IBM. Format WAV atau WAVE adalah format utama dari

audio dalam sistem Windows yang tidak terkompres, sehingga memiliki kualitas

suara yang maksimal. Format audioWAV dapat diedit dan dimanipulasi dengan

mudah menggunakan bantuan perangkat lunak audio maupun bahasa

pemrograman seperti Matlab.

2.9 Transformasi Fourier

Transformasi Fourier adalah suatu model transformasi yang memindahkan

domain spasial atau domain waktu menjadi domain frekuensi.

Gambar 2.9 Transformasi Fourier

Transformasi fourier merupakan suatu proses yang banyak digunakan

untuk memindahkan domain dari suatu fungsi atau obyek ke dalam domain

frekuensi.

2.10 Fast Fourier Transform

Fast Fourier Trasnform merupakan sebuah algoritma yang digunakan

untuk mesin perhitungan yang melakukan perhitungan fourier yang kompleks.

Transformasi linear, terutama fourier dan lapace, digunakan untuk menyelesaikan

persoalan dalam sistem linear. Walaupun tidak terlalu sering dipakai ataupun

digunakan dalam pembelajaran transformasi linear, fourier banyak dipakai dalam

aplikasi-aplikasi dan terbukti memiliki hasil yang akurat.

Fast Fourier Trasnform ditemukan oleh Baron Jean-Baptiste-Joseph

Fourier (21 Maret 1768 sampai dengan 16 Mei 1830), Joseph Fourier lahir di

F(t) F( )

(27)

17

Auxerre, France. Memperkenalkan mengenai arbitraryfunction, seperti staircase

waveform. Ide mengenai arbitraryfunction pada awalnya ditentang banyak pihak,

tetapi arbitrary function ini menjadi inti utama dari perkembangan untuk

matematik, ilmu pengetahuan, dan ilmu mesin. Penemuan ini sekarang menjadi

kunci utama dari mesin elektronik sekarang ini. Fourier mendapatkan ide ini

melalui pembelajaran mengenai permasalahan dari aliran panas dalam solid

bodies, termasuk bumi.

Fast Fourier Transform tidak terbatas untuk menyelesaikan persamaan

dari transformasi linear saja, tetapi juga dapat digunakan dalam berbagai jenis

aplikasi. Berikut contoh-contoh aplikasi yang menggunakan Fast Fourier

Transform:

A. Perkiraan dengan menggunakan trigonometricpolynomials, seperti:

1) Datacompression (contohnya MP3).

2) Analisisspectral dari sinyal.

3) Frequencyresponse dari sebuah sistem.

4) Perhitungan differensialparsial.

B. Konvolusi melalui domain frekuensi, seperti:

1) Perkalian untuk bilangan bulat yang besar.

2) Simbolis perkalian polinomial.

Fast fourier transform dapat juga disebut teknik perhitungan cepat dari

DFT dengan memanfaatkansifat periodikal dari transformasi fourier. Adapun

persamaan dari FFT adalah:

………(2.2)

(28)

x(t) = fungsi atau sinyal dalam domain waktu

= fungsi kernel

= fungsi dalam domain frekuensi

f = frekuensi

Persamaan (2.2) digunakan untuk mentransformasikan sinyal dari domain waktu

ke dalam domain frekuensi.

2.11 Autokorelasi

Autokorelasi merupakan formula matematis yang digunakan untuk

menganalisa suatu fungsi waktu suatu sinyal maupun fungsi berbentuk deret.

Formula ini mengkorelasikan nilai suatu sinyal dengan sinyal itu sendiri.

Kegunaan fungsi autokorelasi adalah untuk menentukan suatu bentuk repetisi dari

sinyal, misal menentukan suatu kepadatan spektrum frekuensi dari suatu musik

yang dimainkan, juga bisa menentukan frekuensi pitch suara yang berasal dari

frekuensi harmonik dominan yang terdapat pada spektrum frekuensi sinyal.

Berikut ini merupakan rumus autokorelasi:

……….(2.3)

dimana

p(t) = gelombang suara (N/m2)

t = waktu delay (s)

2T = interval integrasi (s)

2.12 MATLAB

Matlab merupakan bahasa pemrograman yang hadir dengan fungsi dan

karakteristik yang berbeda dengan bahasa pemrograman lain yang sudah ada lebih

dahulu seperti Delphi, Basic, maupun C++. Matlab merupakan bahasa

(29)

19

visualisasi dan pemrograman seperti komputasi matematik, analisis data,

pengembangan algoritma, simulasi dan pemodelan dan grafik-grafik perhitungan.

Matlab merupakan suatu sisem interaktif yang memiliki elemen data

dalam suatu array sehingga tidak lagi kita dipusingkan dengan masalah dimensi.

Hal ini memungkinkan kita untuk memecahkan banyak masalah teknis yang

terkait dengan komputasi, khususnya yang berhubungan dengan matrix dan

formulasi vektor, yang mana masalah tersebut akan sulit dilaukan bila

menggunakan bahasa level rendah seperti Pascall, C dan Basic.

Matlab hadir dengan membawa warna yang berbeda. Hal ini karena matlab

membawa keistimewaan dalam fungsi-fungsi matematika, fisika, statistik, dan

visualisasi. Nama Matlab merupakan singkatan dari matrix laboratory. Matlab

pada awalnya dikembangkan oleh MathWorks untuk memberikan kemudahan

mengakses data matrik pada proyek LINPACK dan EISPACK. Saat ini matlab

memiliki ratusan fungsi yang kompleks dari berbagai disiplin ilmu.

Gambar 2.10 Logo Matlab

Ada perbedaan penggunaan Matlab di dalam platform yang berbeda:

A. Macintosh

Terdapat sebuah built-in editor untuk m-files. File harus di save ke dalam

(30)

B. Windows

Menggunakan Matlab dalam Windows serupa dengan cara menggunakan

di dalam Macintosh. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa m-file akan

disimpan di dalam elipboard. M-file perlu disimpan dalam bentuk format

namafile.m.

C. Unix

Di dalam Unix, editor dijalankan secara terpisah dari matlab. Cara terbaik

adalah dengan membuat sebuah direktori untuk semua m-files, kemudian

cd ke direktori yang dimaksud sebelum menjalankan Matlab maupun

editor. Untuk mulai menggunakan Matlab dari window.Xterm hanya perlu

dengan mengetikkan “matlab”.

2.12.1 Lingkungan Kerja Matlab

Matlab adalah program interaktif untuk komputasi numerik dan visualisasi

data yang umum digunakan oleh ilmuan kendali untuk analisa dan perancangan.

Ada berbagai toolbox yang berbeda yang dapat digunakan untuk berbagai area

aplikasi yang berbeda. Sebagai sebuah sistem, Matlab tersusun dari 5 bagian

utama, yaitu:

1. Development Environment.

Merupakan sekumpulan perangkat dan fasilitas untuk fungsi-fungsi dan

file-file Matlab. Beberapa perangkat ini merupakan sebuah graphical user

interface (GUI). Termasuk didalamnya adalah Matlab desktop dan

Command Window, Command history, sebuah editor dan debugger, dan

browsers untuk melihat help, workspace, files, dan searchpath.

2. Matlab Mathematical Function Library.

Merupakan sekumpulan algoritma komputasi mulai dari fungsi-fungsi

yang lebih komplek seperti: sum, sin, cos, dan complexarithmetic, sampai

dengan fungsi-fungsi yang lebih komplek seperti matrix invers, matrix

eigenvalues, besselfunction, dan fastfouriertransform.

3. Matlab Laguage.

Merupakan suatu high-level matrix atau array laguage dengan control

(31)

21

object-oriented programming. Ini memungkinkan bagi kita untuk

melakukan kedua hal baik pemrograman dalam lingkup sederhana untuk

mendapatkan hasil yang cepat dan pemrograman dalam lingkup yang lebih

besar untuk memperoleh hasil-hasil dan aplikasi yang komplek.

4. Graphics.

Matlab memiliki fasilitas untuk menampilkan vector dan matrices sebagai

suatu grafik. Didalamnya melibatkan high-level functions (fungsi-fungsi

level tinggi) untuk visualisasi data dua dimensi dan data tiga dimensi,

image processing, animation, dan presentation graphics. Ini juga

melibatkan fungsi level rendah yang memungkinkan bagi pengguna untuk

membiasakan diri untuk memunculkan grafik mulai dari bentuk yang

sederhana sampai yang tingkat graphical user interface pada aplikasi

Matlab.

5. Matlab Application Program Interface (API).

Merupakan suatu library yang memungkinkan program yang telah ditulis

dalam bahasa C dan fortran mampu berinteraksi dengan Matlab. Ini

melibatkan fasilitas untuk memanggil routines dari Matlab (dynamic

linking), pemanggilan Matlab sebagai sebuah computational engine, dan

untuk membaca dan menuliskan MAT-files.

(32)

Beberapa bagian dari Window Matlab adalah:

A. Current Directory

Window ini menampilkan isi dari direktori kerja saat menggunakan matlab.

Kita dapat mengganti direktori ini sesuai dengan tempat direktori kerja yang

diinginkan. Default dari alamat direktori berada dalam folder works tempat

programfiles Matlab berada.

B. Command History

Window ini berfungsi untuk menyimpan perintah-perintah apa saja yang

sebelumnya dilakukan oleh pengguna terhadap matlab.

C. Command Window

Window ini adalah window utama dari matlab. Disini adalah tempat untuk

menjalankan fungsi, mendeklarasikan variable, menjalankan proses-proses,

serta melihat isi variable.

D. Workspace

Workspace berfungsi untuk menampilkan seluruh variable-variable yang

sedang aktif pada saat pemakaian matlab. Apabila variable berupa data

matriks berukuran besar, maka user dapat melihat isi dari seluruh data dengan

melakukan double klik pada variable tersebut. Matlab secara otomatis akan

menampilkan window“array editor” yang berisikan data pada setiap variable

yang dipilih user.

2.12.2 Variabel Pada Matlab

Matlab hanya memiliki dua jenis tipe data yaitu Numerik dan String.

Dalam Matlab, setiap variabel akan disimpan dalam bentuk matrik. User dapat

langsung menuliskan variabel baru tanpa harus mendeklarasikannya terlebih

dahulu pada commandwindow.

Salah satu keunggulan Matlab ialah kemudahannya untuk membuat grafik

dan suara. Misalkan membuat grafik 2-dimensi.

>> x=linspace (-5,5,200);

(33)

23

>> plot(x,y)

Gambar 2.12 Grafik 2-Dimensi Diciptakan Dengan Command Plot

Matlab juga dapat Membuat program untuk sinyal suara, baik itu untuk

perekaman ataupun pemanggilan file audio atau suara.

>> clear all;

>> [y,fs,nbits]=wavread (‘file_aiueo.wav’);

>> tt=length(y);

>> t=1:tt;

>> plot (t,y)

>>grid

Setelah program dijalankan, maka akan didapatkan hasil seperti pada Gambar

(34)

Gambar 2.13 Hasil memanggil file *.wav

Salah satu aspek yang sangat berguna dari Matlab ialah kemampuannya

untuk menggambarkan berbagai jenis grafik, sehingga kita bisa

memvisualisasikan data dan fungsi yang kompleks.

2.13 Keyboard

Keyboard berasal dari kata key yang berarti kunci, sedangkan board berarti

papan. Keyboard secara keseluruhan berarti alat musik yang terdiri dari

sekumpulan tuts pada sebuah bidang yang mirip dengan papan (board). Ciri-ciri

alat musik keyboard adalah:

1. Umumnya memiliki tuts 4 sampai 5 oktaf, tetapi pada beberapa merek

tertentu ada yang lebih dari 5 oktaf.

2. Pengoperasiannya harus menggunakan listrik.

3. Memiliki berbagai macam suara mulai dari suara piano, flute, gitar, drum

dan lain-lain.

4. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan fitur-fitur seperti musik irigan,

karaoke, dan lain-lain.

Keyboard dimainkan sama seperti piano, yaitu dengan menggunakan

sepuluh jari yang dimainkan pada tuts sesuai nada-nada di dalam lagu. Melodi

lagu dimainkan dengan jari-jari tangan kanan sementara chord untuk mengiringi

lagu dimainkan dengan jari-jari tangan kiri. Keyboard memiliki 12 (duabelas) tuts

(35)

25

putih dan hitam akan diberi nama salah satu dari alphabet ini dan setiap tuts dapat

dimainkan dengan cara penekanan nada tunggal dan nada kombinasi (chord).

Chord adalah kumpulan not yang dimainkan (ditekan) secara bersamaan

tergantung dari tipe chordnya. Chord bisa dimainkan dengan dua, tiga, empat,

lima, atau lebih yang masih memungkinkan tangan untuk memainkannya.

Gambar 2.14. Alat Musik Keyboard

Keyboard pada masa sekarang sudah menjadi alat musik yang banyak

digunakan orang dan sudah memasyarakat. Banyak tempat hiburan atau pada

acara perayaan tertentu yang menggunakan keyboard sebagai alat musik utama

untuk mengiringi penyanyi. Keyboard digemari banyak orang karena memiliki

keistimewaan, salah satunya ialah dapat menghasilkan atau menirukan berbagai

jenis alat musik.

2.14 Mikrofon

Mikrofon adalah salah satu jenis tranduser yang mengubah energi akustik

(gelombang suara) menjadi sinyal listrik. Mikrofon merupakan salah satu alat

untuk membantu komunikasi manusia. Mikrofon digunakan pada banyak alat

seperti alat pengudaraan radio, alat bantu dengar, telpon, alat bantu dengar, dan

televisi. Pada dasarnya Mikrofon berguna untuk membuat suara yang berintensitas

rendah menjadi lebih keras. Agar lebih efektif, Mikrofon yang digunakan haruslah

seimbang antara sumber suara yang diinginkan.

Istilah mikrofon berasal dari bahasa yunani micros yang berarti kecil dan

fon yang berarti suara atau bunyi. Istilah ini pada awalnya mengacu kepada alat

(36)

penting pada masa awal perkembangan telepon. Pada awal penemuannya,

mikrofon digunakan pada telepon, kemudian seiring berkembangnya waktu dan

zaman, mikrofon digunakan dalam alat pemancar radio hingga ke berbagai

kegunaan lainnya.

Karakteristik yang harus diperhatikan ketika akan memilih sebuah

mikrofon adalah:

1. Bentuk fisik mikrofon.

2. Daerah respon frekuensi suara yang mampu dicuplik mikrofon.

3. Output sinyal listrik yang dihasilkan mikrofon.

4. Sudut atau arah pencuplikan mikrofon

Gambar 2.15 Mikrofon

Ada tiga jenis mikrofon, yaitu:

1. Omnidirectional Microphone

Sebuah mikrofon omnidirectional atau dapat disebut dengan mikrofon

nondirectional, adalah jenis mikrofon dengan daya tangkap suara dari

berbagai arah.

2. Bidirectional Microphone

Mikrofon jenis ini adalah mikrofon yang memiliki daya tangkap suara

(37)

27

3. Undirectional Microphone

Mikrofon jenis ini adalah mikrofon yang memiliki daya tangkap suara

hanya dari satu arah saja.

2.15 Sound Card

Kartu suara (Sound Card) adalah suatu perangkat keras komputer yang

digunakan untuk mengeluarkan suara dan merekam suara. Pada awalnya, Sound

Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer. Namun sekarang, sound card

adalah perangkat wajib di setiap komputer.

Gambar 2.16. Sound Card

Pada saat ini setiap PC Motherboard memiliki sound card on-board yang

telah terintegrasi pada motherboard. Sound card jenis ini termasik dalam kategori

sound card standar yang didesain untuk meng-handle tugas umum multimedia

seperti memainkan CD audio, file MP3, atau game. Sound card jenis ini juga

dapat merekam dan memainkan audio dan MIDI. Secara umum, karakteristik dari

sound card standar adalah sebagai berikut:

1. Memiliki dua input (mic dan line-in) serta satu output. Biasanya input dan

output ini stereo.

2. Memiliki jacks input atau output dengan ukuran 1/8 inch.

3. Memiliki kemampuan ADC atau DAC maksimal 16-bit dengan sampling

rate 44.1 KHz (kualitas CD).

4. ADC atau DAC terintegrasi di dalam card atau chipset di motherboard

(38)

57

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diambil dari pengujian dan analisa sistem ini adalah :

1. Aplikasi pengenalan nada dapat melakukan pengenalan nada dari alat musik

keyboard secara Real Time dan menampilkannya dalam bentuk chord.

2. Tinggi-rendah nada dan jenisnya dientukan oleh nilai power dan frekuensi

dasar sinyal nada tersebut yang dapat diketahui dengan FFT (Fast Fourier

Transform).

3. Jarak mikrofon dengan alat musik keyboard mempengaruhi hasil pengenalan

nada.

4. Jarak terjauh nada yang dapat dikenali adalah 22 cm, yaitu nada A# pada oktaf

keempat.

5. Terdapat beberapa frekuensi suara nada yang sama pada pengujian pengenalan

nada keyboard.

6. Nada dapat dikenali setelah membandingkan nilai autokorelasi tiap-tiap nada

yang memiliki nilai frekuensi yang sama.

5.2 Saran

Saran yang dipertimbangkan untuk pengembangan sistem ini adalah :

1. Perangkat keras yang digunakan seperti Mikrofon dapat dicoba dengan

mikrofon jenis yang lebih bagus, agar suara lebih tajam dan jelas sehingga

jarak daya tangkap suara nada dari alat musik keyboard semakin jauh.

2. Alat musik yang digunakan pada pengujian program lebih bervariasi lagi,

misalnya alat musik petik, tiup, dan gesek.

3. Aplikasi ini tidak hanya untuk mengenali nada (chord), melainkan juga

(39)

PERANCANGAN SISTEM PENGENALAN NADA TUNGGAL KEYBOARD (ORGEN) PADA PC BERBASIS MATLAB

Supriansyah1, Dr. Yeffry Handoko Putra, MT2

1

Jurusan Teknik Komputer Unikom, 2Jurusan Magister Sistem Informasi Unikom

1

suprieansyah@yahoo.com, 2Yeffryhp@yahoo.co.id

Abstrak

Alat musik dapat menghasilkan gelombang bunyi dengan berbagai jenis nada. Tinggi-rendahnya nada ditentukan oleh frekuensi dasar gelombang bunyi. Semakin besar frekuensi dasar gelombang bunyi, maka semakin tinggi pula nada yang dihasilkan. Indera pendengaran manusia dapat membedakan tinggi-rendahnya nada, namun tidak dapat mengetahui secara pasti jenis nada apa yang didengar olehnya. Hal ini sangatlah penting bagi seseorang yang ingin mempelajari alat musik untuk mengetahui jenis-jenis nada dari alat musiknya.Fast Fourier Transform (FFT) dan Autokorelasi dapat digunakan dan diterapkan pada perangkat lunak Matlab dalam merancang aplikasi pengenalan nada alat musik keyboard (orgen). Fast Fourier Transform dapat digunakan untuk mencari power dan frekuensi dasar dari nada alat musik keyboard (orgen). Hasil keluaran dari aplikasi pengenalan nada alat musik keyboard (orgen) adalah berupa chord dan gambar tuts keyboard yang ditekan, sehingga dapat membantu dan mempermudah manusia untuk mengetahui jenis nada dari alat musik keyboard yang dimainkannya.

Kata kunci : Alat Musik, Nada, Gelombang Bunyi, Power, Frekuensi, Autokorelasi, Fast Fourier Transform, Matlab.

1. Pendahuluan

Semakin berkembangnya seni musik dan bertambahnya jumlah peminat musik sekarang ini menimbulkan tuntutan seseorang untuk menyalurkan keinginan bermusik mereka. Dikarenakan adanya tuntutan itu, maka bermunculanlah sekolah-sekolah musik untuk memfasilitasi dan mengajarkan seseorang agar bisa bermain alat musik. Seseorang yang ingin mendapatkan pendidikan musik secara formal juga memiliki banyak kendala, salah satunya adalah kendala biaya, Biaya yang harus dikeluarkan seseorang untuk mendapatkan pendidikan formal musik rata-rata cukup mahal, sehingga orang cenderung untuk berlatih secara mandiri. Namun, belajar secara mandiri pun memiliki kendala yaitu, seseorang harus tahu bunyi nada dasar, membaca partitur, dan cara memaikan alat musiknya.

Saat ini komputer memegang peranan penting dalam perkembangan produksi teknologi audio digital. Penerapan hardware dan software yang tepat pada komputer dapat digunakan untuk pembuatan lagu, perekaman, pengeditan,

mixing, dan mastering. Demikian halnya dengan pengolahan sinyal secara digital yang telah diterapkan begitu luas. Pengolahan sinyal digital dapat menggunakan Fast Fourier Transform untuk menghitung Discrete Fourier Transform dengan cepat dan efisien. Fast Fourier Transform sering dipakai pada banyak aspek, terutama pada bidang AI, terutama Voice Recongnition.

Seperti halnya seorang komposer, sebuah perangkat lunak dapat mengenali nada dasar (chord) dan dapat ditampilkan pada personal computer (PC) . Pengenalan nada-nada dasar tersebut dapat dilakukan melalui pengenalan frekuensi suara yang berasal dari instrumen musik yang kemudian diolah dengan perangkat lunak.

2. DasarTeori

2.1 Musik

(40)

yang menjelaskan unsur-unsur musik. Cabang ilmu ini mencakup pengembangan dan penerapan metode untuk menganalisis maupun mengubah musik dan keterkaitan antara notasi musik dan pembawaan musik. Musicologist adalah seseorang yang mempelajari musik secara lebih dalam. Mereka mempelajari mulai dari teori musik dan perbandingan dari musik yang satu dengan yang lainnya.

2.2 Nada

Nada merupakan bagian terkecil dari sebuah lagu. Nada dalam pengertian musik adalah suara yang mempunyai getaran tertentu dan mempunyai ketinggian tertentu menurut frekuensinya. Nada dasar suatu karya musik menentukan frekuensi tiap nada yang ada di dalam karya tersebut. Ada beberapa sifat suatu nada, yaitu :

Pitch, merupakan ketepatan jangkauan nada. Durasi, merupakan lama suatu nada pada saat dibunyikan.

Intensitas nada, merupakan keras atau lembutnya suatu nada.

Timbre, merupakan warna yang berbeda dari tiap-tiap nada.

Dalam teori musik, tinggi nada menunjuk pada persepsi atas frekuensi suatu nada.

2.3 Tangga Nada

Tangga nada merupakan susunan berjenjang dari nada-nada pokok suatu sistem nada. Tangga nada dimulai dari salah satu nada dasar sampai dengan nada oktafnya. Urutan tersebut dikenal dengan do, re, mi, fa, sol, la, si, do.

A. Tangga Nada Mayor

Nada dasar natural adalah nada dasar yang dalam menentukan susunan nada dalam sebuah tangga nada tanpa harus menaikkan atau menurunkan jarak antar-nadanya. Tangga nada natural yang lazim, yaitu: tangga nada mayor,

dan dapat memberikan persepsi kepada tiap individu yang berbeda-beda. Nada dasar natural dalam tangga nada mayor sering di istilahkan delapan not. Biasanya lagu yang menggunakan tangga nada mayor memiliki sifat lagu yang ceria ataupun semangat.

Gambar 1.Tangga nada Mayor Pada Keyboard

B. Tangga Nada Minor

Tangga nada minor termasuk tangga nada diatonik. Sama seperti tangga nada mayor, tangga nada minor biasanya bersifat sedih dan kurang bersemangat. Tangga nada minor pada alat musik seperti keyboard (orgen) atau piano dibunyikan dengan cara menekan tuts pada keyboard (orgen) atau piano secara kombinasi antara nada satu dengan nada lainnya.

(41)

C. Tangga Nada Kres

Nada dasar kres adalah nada dasar yang dalam menentukan susunan nada dalam sebuah tangga nada terdapat nada yang dinaikan setengah nada. Hal ini disebabkan karena adanya penyesuaian jarak antar nada dalam menyusun tangga nada tersebut. Penyususnan tangga nada mayor dengan menggunakan nada dasar kres didasarkan pada tingkat lima atau not 5 (sol), yang terdapat dalam tangga nada sebelumnya, sedangkan untuk tangga nada minor didasarkan pada nada tingkat tiga atau not 3 (mi) yang terdapat dalam tangga nada sebelumnya.

Gambar 3.Tangga Nada Kress Pada Keyboard

2.4 Fast Fourier Transform

Fast Fourier Trasnform merupakan

sebuah algoritma yang digunakan untuk perhitungan fourier yang kompleks. Fast fourier transform dapat juga disebut teknik perhitungan cepat dari DFT dengan memanfaatkan sifat periodical dari transformasi fourier. Adapun persamaan dari FFT adalah:

Autokorelasi merupakan formula matematis yang digunakan untuk menganalisa suatu fungsi waktu suatu sinyal maupun fungsi berbentuk deret. Formula ini mengkorelasikan nilai suatu sinyal dengan sinyal itu sendiri. Kegunaan fungsi autokorelasi adalah untuk menentukan suatu bentuk repetisi dari sinyal, misal menentukan suatu kepadatan spektrum frekuensi dari suatu musik yang dimainkan, juga bisa menentukan frekuensi pitch suara yang berasal dari frekuensi harmonik dominan yang terdapat pada spektrum frekuensi sinyal. Berikut ini merupakan rumus autokorelasi:

Matlab merupakan bahasa pemrograman yang hadir dengan fungsi dan karakteristik yang berbeda dengan bahasa pemrograman lain yang sudah ada lebih dahulu seperti Delphi, Basic, maupun C++. Matlab merupakan bahasa pemrograman level tinggi yang dikhususkan untuk kebutuhan komputasi teknis, visualisasi dan pemrograman seperti komputasi matematik, analisis data, pengembangan algoritma, simulasi dan pemodelan dan grafik-grafik perhitungan.

3. Perancangan

3.1 Diagram Blok Sistem

(42)

Gambar 4. Diagram Blok Sistem

3.2 Diagram Alir

Pembuatan sistem ini terdiri dari proses perekaman suara nada dari alat musik keyboard melalui microphone, sinyal suara kemudian diproses dengan FFT dan kemudian dicari cirri dari sinyal suara tersebut sebagai sinyal acuan untuk dikenali sebagai nada yang nantinya akan divisualisasikan dalam bentuk Chord.

Gambar 5. Diagram Alir Sampel

sebuah aplikasi yang memiliki dua fungsi. Fungsi pertama adalah untuk pengambilan sampel data dan fungsi kedua adalah untuk pemrosesan pengenalan nada dari alat musik keyboard.

Gambar 6.Aplikasi Pengenalan Nada Keyboard

4. Hasil Pengujian

Pengujian dilakukan terhadap sistem berdasarkan hasil perancangan. Pengujian dilakukan berdasarkan masukan suara dari alat musik keyboard yang direkam dengan microphone dan suara alat musik keyboard tersebut kemudian diolah menggunakan aplikasi.

4.1 Pengujian Tombol Sampel

Pengujian perekaman suara nada dilakukan dengan menggunakan alat musik Techno Electronic keyboard T8000 sebagai sumber suara. Suara dari alat musik keyboard akan ditangkap oleh sebuah microphone untuk kemudian direkam. Pengambilan sampel suara nada acuan berdasarkan jumlah dari nada musik pada umumnya yaitu: Do, re, mi, fa, sol, la, si, atau C, D, E, F, G, A, B. Sampel suara yang diambil adalah nada tunggal mayor, kombinasi mayor , nada minor, dan Kres. Nada minor yang diambil sampelnya adalah Cm, Dm, Em, Fm, Gm, Am, dan Bm. Nada kres yang diambil adalah C#, D#, F#, G#, dan A#.

4.2 Pengujian Tombol Cari dan Mainkan

Untuk melihat hasil pengambilan sampel suara adalah dengan menekan tombol

(43)

‘Cari dan Mainkan’. Setelah memilih salah satu file nada sampel, maka sistem akan memperdengarkan suara nada tersebut dan juga menampilkannya pada bagian tampilan keluaran sistem.

Gambar 7.Hasil Perekaman Suara atau Nada Keyboard

Gambar 8.Tampilan Keluaran Nada Acuan

4.3 Pengujian Tombol Tabel Nada

Hasil perhitungan dari tiap-tiap nada acuan dapat ditampilkan dengan cara menekan

tombol ‘Tabel Nada’.

Gambar 9. Hasil Perhitungan Nada Tunggal Mayor dan Kres

Gambar 10. Hasil Perhitungan nada Kombinasi Mayor dan Minor.

4.4 Pengujian Tombol Pengenalan Nada

(44)

Gambar 11. Diagram Alir Pengenalan Nada

Gambar 12.TampilanHasilPengenalan Nada C Mayor Tunggal

Gambar 13.Tampilan Hasil Pengenalan Nada C Kres

Gambar 14.Tampilan Hasil Pengenalan Nada C Kombinasi Mayor

Gambar 15.Tampilan Hasil Pengenalan Nada C Minor

5. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diambil dari pengujian dan analisa sistem ini adalah :

1. Aplikasi pengenalan nada dapat

melakukan pengenalan nada dari alat musik keyboard secara Real Time dan menampilkannya dalam bentuk chord.

2. Tinggi-rendah nada dan jenisnya

dientukan oleh nilai power dan frekuensi dasar sinyal nada tersebut yang dapat diketahui dengan FFT (Fast Fourier

Transform).

3. Jarak mikrofon dengan alat musik

keyboard mempengaruhi hasil

(45)

5. Terdapat beberapa frekuensi suara nada yang sama pada pengujian pengenalan nada keyboard.

6. Nada dapat dikenali setelah

membandingkan nilai autokorelasi tiap-tiap nada yang memiliki nilai frekuensi yang sama.

5.2 Saran

Saran yang dipertimbangkan untuk pengembangan sistem ini adalah :

1. Perangkat keras yang digunakan seperti Mikrofon dapat dicoba dengan mikrofon jenis yang lebih bagus, agar suara lebih tajam dan jelas sehingga jarak daya tangkap suara nada dari alat musik keyboard semakin jauh.

2. Alat musik yang digunakan pada

pengujian program lebih bervariasi lagi, misalnya alat musik petik, tiup, dan gesek.

Aplikasi ini tidak hanya untuk

mengenali nada (chord), melainkan juga

digunakan untuk penalaan nada

(tunning).

USA: Cambrige University Press, 2001

[2] Pujiriyanto, Andry. Cepat Mahir

Matlab, 2004

[3] Widiarsono, Teguh. Tutorial Praktis Belajar Matlab, 2005

[4] Firmansyah, A. Dasar-dasar

Pemrograman Matlab, 2007

[5] Register, Andy H. A Guide to Matlab

Object-Oriented Programming.

Atlanta, Georgia, USA: Scitech Publishing Inc, 2007

[6] Rendra, Yulia. Cepat Bisa Bermain

Keyboard. Yogyakarta: Media

Presindo, 2013

[7] Andjani, karina. Jurus Sakti

Gampang Main Piano. Jakarta:

Pustaka Makmur, 2013

[8] Deny Permana, Kusniar. Jurus Sakti

Gampang Main Organ. Jakarta:

Gambar

Gambar 2.1. Tangga Nada Pada Keyboard
Gambar 2.3. Tangga Nada Minor Pada Keyboard
Gambar 2.4. Tangga Nada Kres Pada Keyboard
Gambar 2.5 Sinyal Analog
+7

Referensi

Dokumen terkait

1) Terjadi perubahan yang signifikan antara tekanan maksimal kondisi transient sebelum dan sesudah pemasangan surge absorber. 2) Delapan surge absorber yang existing

Dari hasil penelitian tersebut diperoleh bahwa pemberian berbagai jenis mikoriza, dosis pupuk P serta interaksi antara pemberian berbagai jenis mikoriza dan pupuk P

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dan Universitas Negeri Surabaya ini ditemukan bahwa : adanya Hegemoni

adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang

Pendekatan Kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa

manajemen biaya merencanakan proses dan kontrol yang dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi risiko di seluruh proyek.... Rencana pengelolaan jadwal memberikan wawasan

.bagi orang-orang yan^ berlainan kewarganegaraan yang melakukan perkawinan campuran, dapat memper- oleh kewarganegaraan dari suami atau istrinya dan dapat pula

Hasil analisis membuktikan bahwa coeficient corelasi sebesar 0,799 dan nilai p value sebesar 0,003 (P&lt;5%), sehingga dapat dinyatakan ada hubungan