• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN LOWOKWARU MALANG"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA

PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN LOWOKWARU

MALANG

SKRIPSI

Untuk memenuhi Salah satu Persyaratan Mencapai

Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

ABDUL MUNIR

07.610.067

JURUSAN MANAJEMAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama

: Abdul Munir

Nim

: 07610067

Jurusan

: Manajemen

Fakultas

: Ekonomi dan Bisnis

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Dengan ini menyatakan yang sebenar-benarnya bahwa:

1.

Tugas akhir dengan judul

PENGARUH

GAYA

KEPEMIMPINAN

TERHADAP

KINERJA

PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

adalah hasil karya saya dan dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya

ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di

suatu perguruan tinngi, dam tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan,

kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini disebutkan dalam sumber

kutipan dan daftar pustaka.

2.

Apabila ternyata didalam tugas akhir ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur

PLAGIASI saya bersedia TUGAS AKHIR INI DIGUGURKAN dan GELAR

AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN. Serta diproses

sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3.

Tugas akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS

ROYALTI NON EKLUSIF.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan yang sebenar-benarnya untuk digunakan

sebagaimana mestinya.

Malang, 04 November 2011

Yang menyatakan

(6)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan

rahmat serta hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada

waktunya.

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja

Pegawai Pada Kantor Kecamatan Lowokwaru Malang” disusun untuk memenuhi

serta melengkapi syarat memperoleh gelar Kesarjanaan di bidang Ekonomi, program

studi Manajemen pada Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha memberi sebaik mungkin

namun demikian, penulis menyadari akan kemampuan dan keterbatasan pengetahuan

serta pengalaman penulis. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan

serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih

kepada yang terhormat:

1.

Dr. H. Nazaruddin Malik, SE, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Malang.

(7)

3.

Dra. Titik Ambarwati, MM selaku Dosen Pembimbing I yang telah sudi

meluangkan waktuya untuk mengoreksi serta memberikan petunjuk yang sangat

bermanfaat guna penyusunan skripsi ini.

4.

Dra. Siti Nurhasanah, MM, selaku Dosen Pembimbing II yang penuh kesabaran

telah memberikan bimbingan serta petunjuk hingga selesainya penulisan skripsi

ini.

5.

Kusnadi, S.Sos selaku Camat Lookwaru Kota Malang yang telah meluangkan

waktunya dan memberikan izin dalam penyusunan skripsi di Kantor Kecamatan

Lowokwaru Malang

6.

Kedua orang tuaku, ayahanda dan Ibunda tercinta yang selalu memberikan do’a,

kasih sayang, semangat, dukungan, dan kerja keras secara sabar kepada penulis

yang akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Serta adik-adikku

tersayang yang ikut memotivasi saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

7.

Semua rekan yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu terselesaikannya skripsi ini baik materiil maupun spirituil.

Akhirnya segala amal baik yang telah mereka berikan kepada penulis semoga

mendapat balasan dari Allah SWT. dan penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, Oktober 2011

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

KARTU KENDALI KONSULTASI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

ABSTRAK ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Penelitian ... 1

B.

Perumusan Masalah ... 9

C.

Batasan Penelitian ... 9

D.

Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 10

1.

Tujuan Penelitian ... 10

2.

Kegunaan Penelitian ... 10

BAB II.

TINJAUAN PUSTAKA

1.

Hasil Penelitian Terdahulu ... 12

2.

Pengertian Kepemimpinan ... 14

3.

Pentingnya Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi ... 17

4.

Gaya Kepemimpinan ... 17

5.

Teori Kepemimpinan ... 19

6.

Kepemimpinan Situasional ... 23

7.

Komponen Kepemimpinan Situasional ... 29

8.

Pengertian Kinerja ... 31

9.

Pengukuran Kinerja Pegawai ... 32

10.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ... 33

11.

Langkah-langkah Peningkatan Kinerja………....……….34

12.

Ukuran-ukuran Penilaian Kinerja……….…35

13.

Hubungan antara Gaya Kepemimpinan dan Kinerja………36

14.

Krangka Pikir………37

(9)

BAB III. METODE PENELITIAN

A.

Lokasi Penelitian ... 39

B.

Jenis Penelitian ... 39

C.

Definisi Operasionalisasi dan pengukuran Variabel... 39

D.

Populasi dan Sampel ... 42

E.

Jenis dan Sumber Data ... 43

F.

Pengumpulan Data ... 43

G.

Tehnik Pengukuran Vareabel...44

H.

Uji Instrumen ... 46

I.

Metode Analisis Data ... 48

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.

Hasil Penelitian ... 54

1.

Sejarah Singkat Perusahaan ... 54

2.

Tugas dan Fungsi Kepegawaian dan Perlengkapan ... 55

3.

Visi, Misi, Tujuan,Sasaran, Strategis, dan Kebijakan ... 67

4.

Program dan Kegiatan Lokalitas Kewenangan SKPD ... 69

B.

Deskripsi Responden ... 71

1.

Usia ... 71

2.

Jenis Kelamin ... 72

3.

Status Perkawinan ... 73

4.

Pendidikan Terakhir ... 74

5.

Lama Bekerja ... 75

C.

Uji Instrumen ... 76

1.

Uji Validitas ... 76

2.

Uji Reliabilitas ... 78

D.

Hasil Analisis Data ... 78

1.

Hasil Analisis Rentang Skala ... 78

a.

Variabel Orientasi Tugas ... 78

b.

Variabel Orientasi Hubungan ... 81

c.

Variabel Kinerja Karyawan ... 84

2.

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 86

3.

Pembahasan ... 92

BAB V.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 96

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Empat Gaya Dasar Kepemimpinan ... .24

Gambar 2.2 Model Kepemimpinan Situasional Hersey dan Blanchard ... 26

Gambar 2.3 Krangka Pikir………...……….37

Gambar 4.1 Kurve Hasil Uji f...91

Gambar 4.2 Kurve Hasil Uji t………..………...……….….92

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ... 13

Tabel 2.2 Indikator Perilaku Pemimpin ... 30

Tabel 3.1 Penilaian Variabel Berdasarkan Hasil dari Rentang Skala ... 49

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 72

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 72

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan ... 73

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 74

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... 75

Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Orientasi Tugas... 76

Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Orientasi Hubungan ... 77

Tabel 4.8 Uji Validitas Variabel Kinerja ... 77

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas ... 78

Tabel 4.10 Hasil Análisis Rentang Skala Orientasi Tugas... 79

Tabel 4.11 Hasil Análisis Rentang Skala Orientasi Hubungan ... 82

Tabel 4.12 Hasil Análisis Rentang Skala Kinerja Karyawan ... 84

Tabel 4.13 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 86

Tabel 4.14 Hasil Uji F ... 90

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1.

Angket Penelitian

2.

Skor Hasil Penelitian

3.

Hasil Distribusi Frekuensi

4.

Hasil Uji Validitas

5.

Hasil Reability

(13)

Daftar Pustaka

Setiawan, Pandu. 2009.

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai

pada

Pemerintah

Kota

Malang.

Fakultas

Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah, Malang.

Arikunto, Suharsuni. 2002.

Prosedur Penelitian Suatu PendekatanPraktek. Edisi

Revisi

V. PT Reneka Cipta. Jakarta.

Mohyi, Achmad. 2005.

Teori dan Perilaku Organisasi

. UMMpres. Malang.

Husein, Umar. 2001.

Rised Sumber Daya Manusia

. PT Gramedia Pustaka Utama.

Jakarta.

Mathis, Robert L dan Jackson john H. 2006.

Manajemen Sumber Daya Manusia

.

salemba Empat, Jakarta.

Hersey, P. & Blanchard, K. 1995.

Managemen of Organizational Behavior

.

Diterjemahkan oleh Agus Darma. Edisi IV. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Robbins, Stephen. 2008.

Perilaku Organisasi.

Prenhallindo

.

Jakarta.

Mangkunegara Umar Prabu. 2006.

Evaluasi Kerja Sumber Daya Manusia

. PT Rafika

Aditama. Bandung.

Thoha, Miftah. 2003. Konsep Dasar dan Aplikasinya. PT. Raja Grafindo : Jakarta.

Prabu Mangkunegara, Anwar A.A. 2001.

Manajemen Sumber Daya Manusia

perusahaan

. PT RemajaRosdakarya, Bandung .

Sugiono. 2004.

Metode Penelitian

. Alphabeta. Bandung

(14)

Prof. Dr. Hj. Sedarmayati, MPd, APV. 2007.

Manajeman Sumber Daya Manusia

Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil

. Cetakan

pertama. Bandung.

Pace. Wayne. R. Faules, Don. F. 2005.

Komunikasi Organisasi Strategi

Meningkatkan Kinerja Perusahaan.

PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Hasibuan, Malayu SP. 2000.

Manajemen Sumber Daya Manusia

. Jakarta : Bumi

Aksara

(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada sebuah organisasi pemerintahan, kesuksesan atau kegagalan dalam

pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan pemerintahan, dipengaruhi oleh

kepemimpinan, melalui kepemimpinan dan didukung oleh kapasitas organisasi

pemerintahan yang memadai, maka penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik

akan terwujud, sebaliknya kelemahan kepemimpinan merupakan salah satu sebab

keruntuhan kinerja birokrasi di Indonesia.

Organisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar,

dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi yang bekerja atas dasar

yang relatif terus-menerus untuk mencapai tujuan bersama. Kenyataan lain bahwa

organisasi merupakan system yang terdiri dari pola aktivitas kerja sama yang

dilakukan secara teratur dan berulang-ulang oleh sekelompok orang yang

terinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh

organisasi.

Dalam sebuah organisasi, kepemimpinan menjadi salah satu pusat

perhatian. Di lain pihak efektifitas organisasi juga berperan penting bagi

organisasi untuk dapat bertahan hidup maupun untuk dapat berkompetisi dalam

menghadapi perubahan yang cepat. Kepemimpinan merupakan tulang punggung

pengembangan organisasi, karena tanpa kepemimpinan yang baik akan sulit untuk

(16)

2 perilaku individu yang lain maka orang tersebut perlu melakukan praktek gaya

kepemimpinan.

Gaya kepemimpinan merupakan norma yang digunakan seseorang pada

saat memcoba mempengaruhi orang lain. gaya kepemimpinan yang tepat akan

meningkatkan kinerja organisasi organisasi. Kepemimpinan adalah proses

mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku

pengikut untuk mencapai tujuan, untuk mempengaruhi dan memperbaiki

kelompok dan budaya.

Melalui gaya kepemimpinan yang dimiliki seorang pemimpin, ia akan

mentransfer beberapa nilai seperti penekanan kelompok dukungan dari

orang-orang/karyawan, Pada sisi lain, pegawai akan membentuk suatu persepsi subjektif

mengenai dasar-dasar nilai yang ada dalam organisasi sesuai dengan nilai-nilai

yang ingin disampaikan pimpinan melalui kepemimpinan. Untuk menyelaraskan

antara nilai-nilai individu dan nilai-nilai perusahaan dibutuhkan suatu proses yang

disebut sosialisasi. proses sosialisasi akan sempurna jika pegawai baru merasa

senang pada pekerjaan dan organisasinya. Pendatang baru merasa diterima oleh

rekan kerjanyasebagai orang yang dipercayai dan memiliki nilai-nilai,

menimbulkan rasa percaya diri bahwa dia mampu mengerjakan pekerjaan secara

sukses memahami system yang ada, tidak hanya yang berkaitan dengan

tugas-tugasnya saja, tetapi juga dengan peraturan yang ada.

Gaya kepemimpinan seorang pemimpin akan sangat mempengaruhi

kondisi kerja, dimana akan berhubungan dengan bagaimana karyawan menerima

(17)

3 gaya kepemimpinan tertentu dapat menyebabkan penurunan kinerja. Kinerja

menjadi bagian penting yang dapat mempengaruhi keberadaan karyawan dalam

perusahaan. Kinerja adalah suatu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

dicapai seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya. oleh karena itu kinerja SDM adalah prestasi

kerja atau hasil kerja baik kualitas yang dicapai SDM persatuan periode waktu

dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan kepadanya (Prabu, 2006:93).

Dalam usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja karyawan

sangat diperlukan seorang pemimpin yang menggunakan gaya kepemimpinan

situasional, yaitu pemimpin yang selain itu mempunyai kemampuan pribadi, juga

mampu membaca keadaan bawahannya serta lingkungan kerjanya. Dalam hal ini

kematangan bawahan berkaitan langsung dengan gaya kepemimpinan yang tepat

untuk diterapkan, agar pemimpin memperoleh ketaatan atau pengaruh yang

memadai. Untuk itu pemimpin harus mampu menciptakan suasana kerja yang

mendukung para bawahan untuk selalu berprestasi.

Pendekatan gaya kepemimpinan untuk menjelaskan interaksi yang terjadi

antara pemimpim dan bawahan serta anggota organisasi lainnya. Pendekatan ini

berdasarkan asumsi bahwa kemampuan untuk memimpin dan mengikuti sangat

bergantung pada gaya kepemimpinan. gaya kepemimpinan situasional

menempatkan situasi yang dalam hal ini kematangan bawahan mempunyai

(18)

4 Tanpa kepemimpinan yang efektif suatu organisasi tidak akan pernah

mampu mengaktualisasikan potensi menjadi prestasi. Kepemimpinan seharusnya

dipersepsi sebagai suatu peluang untuk memberikan manfaat bagi banyak pihak

dan bukan dipersepsi sebagai komoditi atau properti untuk mengeruk keuntungan

diri sendiri melalui pemanfaatan pihak lain. Kejernihan persepsi ini sangat

diperlukan sebagai suatu kekuatan bagi orang pemimpin untuk memahami,

memiliki dan menetapkan secara kombinatif faktor penentu keberhasilan dalam

mencapai tujuan organisasi.

Keyakinan terhadap anggota akan menyangkut penilaian pimpinan kepada

bawahan dalam hal tingkat kemampuan, kemauan, loyalitas dan tanggung jawab.

Pada hakikatnya pengikut (bawahan) memiliki kemauan dan kemampuan untuk

melakukan suatu pekerjaan dalam mencapai tujuan. Ini akan memberikan pilihan

situasi bagi pemimpin dalam berkomunikasi dengan bawahan, menerima pendapat

bawahan, memberikan wewenang. Arah komunikasi yang dilakukan pimpinan

oleh Hersay dan Blanchard diindikasikan dalam empat gaya yaitu telling, selling,

participation dan delegating. secara garis besar gaya kepemimpinan ini

dikelompokkan dalam gaya yang berorientasi tugas (task oriented) dan orientasi

hubungan ( relstionship oriented).

Seorang pemimpin harus dapat membaca dan memahami keinginan dari

pegawainya atau bawahannya dalam menciptakan kinerja dan rasa tanggung

jawab atau maju mundurnya organisasi dimana pegawai tersebut bekerja. pada

(19)

5 pemimpin itu pada bawahannya dan pegawai itu sendiri. konsekuensinya, antara

kepemimpinan dan kinerja sangat erat hubungannya.

Institusi pemerintah mempunyai peran penting dalam melaksanakan

proses birokrasi sebagai pelayanan masyarakat. Dalam masyarakat yang semakin

transparan dan terbuka, maka lembaga pemerintahan harus mampu meningkatkan

fungsi pelayanan masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan untuk mengantisipasi

masyarakat yang semakin modern sehingga lembaga-lembaga pemerintahan

dituntut selalu mengoptimalkan kualitas dan kemampuan kinerja karyawan.

Fenomena gaya kepemimpinan di Indonesia menjadi sebuah masalah

menarik dan berpengaruh besar dalam kehidupan politik dan bernegara. Dalam

suatu organisasi, gaya kepemimpinan berpengaruh kuat terhadap jalannya

organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan sangat

strategis dan penting dalam sebuah organisasi sebagai salah satu penentu

keberhasilan dalam pencapaian misi, visi dan tujuan suatu organisasi.

Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000 : 67) “Kinerja

(prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab

yang diberikan kepadanya”. Kinerja tidak timbul dengan mudah akan tetapi

kinerja timbul secara intern pribadi manusia sendiri dan secara ekstern dengan

memberikan stimulus seperti komunikasi, pengendalian, motivasi, dan

kepemimpinan.

Faktor-faktor kinerja terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal.

(20)

6 seseorang. Misalnya, kinerja seseorang disebabkan karena mempunyai

kemampuan tinggi dan seseorang itu tipe pekerja keras, sedangkan seseorang

mempunyai kinerja jelek disebabkan orang tersebut mempunyai kemampuan

rendah dan orang tersebut tidak memiliki upaya-upaya untuk memperbaiki

kemampuanya. Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

seseorang yang berasal dari lingkungan. Seperti perilaku, sikap, dan

tindakan-tindakan rekan kerja, bawahan atau pemimpin, fasilitas kerja, dan iklim organisasi

(A. Dale Timple dalam Mangkunegara, 2006:15).

Pada dasarnya kinerja dapat dilakukan dengan baik apabila seorang

pemimpin suatu organisasi mampu memberikan promosi jabatan, atau fasilitas

lain bagi karyawan berprestasi. Pemimpin juga harus dapat ber interaksi dengan

baik kepada karyawan dan menganggap karyawan sebagai anggota yang penting

dalam lingkungan perusahaan dan memperlakukan karyawan dengan baik,

sehingga bawahan merasa lebih nyaman sehingga mampu menciptakan suasana

yang harmonis pada lingkungan kerja.

Kepemimpinan yang ada di Kantor Kecamatan Lowokwaru Malang

dipimpin oleh seorang Camat yang membawahi 37 orang pegawai membutuhkan

kepemimpinan yang baik sehingga Kantor Kecamatan Lowokwaru malang dapat

menciptakan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat yang ada di wilayah

tersebut.

Kantor Kecamatan Lowokwaru Malang merupakan suatu instansi

pemerintahan yang bergerak di bidang jasa untuk ssmelayani masyarakat. kantor

(21)

7 Kelurahan Tasikmadu, Kelurahan Tunggulwulung, Kelurahan Tunjungsekar,

Kelurahan Tlogomas, Kelurahan Merjosari, Kelurahan Dinoyo, Kelurahan

Sumbersari, Kelurahan Ketawanggede, Kelurahan Tulusrejo, Kelurahan Jatimulyo

dan Kelurahan Mojolangu. Kecamatan Lowokwaru mempunyai letak yang

strategis yang berada di posisi barat daya kota Malang yang merupakan lokasi

dataran tinggi, dimana ketinggiannya 460 m dari rmukaan laut. Wilayah

Kecamatan Lowokwaru dipenuhi dengan kampus-kampus.

Berkaitan dengan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dalam

suatu perusahaan, maka dalam hal ini penelitian dilakukan pada Kantor

Kecamatan Lowokwaru Malang , dalam struktur organisasi seorang Camat di

bantu oleh sekertaris. Fenomena yang terjadi yaitu adanya pergantian

kepemimpinan yang sering teerjadi tanpa diketahui kapan waktunya oleh

sekertaris. Oleh karena itu penerapan suatu gaya kepemimpinan yang dilakukan

oleh Camat harus tepat sebab akan berpengaruh terhadap tujuan pemerintah

(22)

8 Tabel 1.1

Program Kerja Pada Kantor Kecamatan Lowokwaru Bulan Januari Sampai Desember 2011

Skedul Kerja Target Kerja Realisasi

 Program keluarga

 Badan Pemberdayaan Perempuan

 Program kesehatan reproduksi remaja

 Program pelayanan masyarakat

 Program ketahanan dan pemberdayaan keluarga

 Program pelayanan, perawatan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial

 Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan

 Program penguatan kelembagaan

 Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak

 Peningkatan peran kader

 Program peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan Badan Pemberdayaan Masyarakat

 Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

 Program pembinaan anak terlantar

 Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana Belum terlaksana Terlaksana Belum terlaksana Belum terlaksana Terlaksana Belum terlaksana Terlaksana Belum Terlaksana Belum Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana Belum Terlaksana Belum Terlaksana Belum terlaksana Belum Terlaksana Belum terlaksana Belum terlaksana Terlaksana Belum terlaksana Terlaksana

Sumber: Kantor Kecamatan Lowokwaru

Berdasarkan tabel 1.1 menunjukkan bahwa para pegawai pada Kantor

Kecamatan memiliki tugas atau pekerjaan yang cukup kompleks terkait dengan

jaminan kesejahteraan masyarakat, namun demikian skedul kerja belum

dilaksanakan secara maksimal. Pada sisi yang lain para pegawai dalam menyikapi

pekerjaan lebih kepada untuk memperoleh penghasilan. Seperti yang diketahui

bahwa kantor dinas sosial masih kekurangan tenaga profesional atau tenaga yang

ada sekarang masih standart dan untuk mencapai kinerja yang maksimal

pemerintah masih memerlukan pegawai yang mempunyai kemampuan yang

profesional.

Kantor Kecamatan Lowokwaru Malang merupakan instansi pemerintah

(23)

9 instansi ini selalu berusaha memberikan dukungan atas pelayanan yang diberikan

kepada masyarakat. dalam usaha untuk mewujudkan tujuan tersebut maka

diperlukan suatu gaya kepemimpinan yang tepat sehingga aktivitas tersebut dapat

berjalan sesuai dengan ketentuan yang diharapkan.

Dari uraian diatas maka peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan

judul yang penulis ambil adalah “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap

Kinerja Pegawai Pada Kantor Kecamatan Lowokwaru Malang”

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang pemasalahan diatas, maka perumusan masalah

dapat disusun sebagai berikut:

1. Bagaimana Gaya Kepemimpinan pada kantor kecamatan lowokwaru

malang?

2. Bagaimana kinerja pegawai pada kantor kecamatan lowokwaru malang?

3. Apakah ada pengaruh yang signifikan Gaya Kepemimpinan orintasi tugas

dan orientasi hubungan terhadap kinerja pegawai pada kantor kecamatan

lowokwaru malang ?

C. Batasan Masalah

Sesuai dengan masalah yang telah dirumusukan agar penelitian terfokus

pada permasalahan, maka ruang lingkup pembahasan dititik beratkan pada gaya

(24)

10 gaya kepemimpinan menurut Harsey dan Blanchard meliputi gaya kepemimpinan

berorientasi tugas dan berorientasi hubungan dan kinerja pada Kantor Kecamatan

Lowokwaru Malang.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang terjadi dikantor

kecamatan lowokwaru malang.

2. Untuk mengetahui kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Lowokwaru

Malang.

3. Untuk mengetahui vareabel orientasi tugas dan vareabel orientasi

hubungan yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di

Kecamatan Lowokwaru Malang.

2. Manfaat penelitian

1. Bagi Pemerintah Kecamatan Lowokwaru Malang

Adanya penelitian ini diharapkan dapat diperoleh informasi

khususnya tentang gaya kepemimpinan yang telah dilaksanakan di

kantor kecamatan lowokwaru malang untuk meningkatkan kinerja

karyawan.

2. Bagi Peneliti Lain

(25)

11 dasar pertimbangan oleh pihak lain yang mempunyai kepentingan

serta menaruh minat terhadap permasalahan yang dibahas dengan

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Pembangunan ketahanan pangan adalah mencapai ketahanan dalam bidang pangan dalam kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap individu/rumah tangga dari produksi pangan

Pada gambar 9 yang menunjukkan grafik hubungan penyerapan energi spesifik terhadap sudut tirus, dapat dilihat bahwa seiring meningkatnya sudut tirus maka penyerapan energi

Pemanenan pada kelas umur dewasa dengan jumlah panenan betina lebih banyak dari jantan merupakan pemanenan yang bisa menyebabkan ketidaklestarian.. Apalagi bila panenan

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku bagi Pimpinan dan pegawai Nonpegawai Negeri Sipil pada. LNS yang memenuhi persyaratan

Pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling dengan kriteria yang telah ditentukan, yaitu (1) perusahaan terdaftar pada Bursa Efek

Alokasi Dana Desa yang disalurkan digunakan untuk pemerintahan desa pemberdayaan masyarakat, menurut anda apakah dana yang dikelola ini sudah sesuai dengan kebutuhan

Peneliti cukup terkesan dengan semakin seringnya brand Klenger Burger TM dijadikan salah satu contoh produk franchise lokal kelas UMKM, baik yang dipublikasikan