PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA
PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN LOWOKWARU
MALANG
SKRIPSI
Untuk memenuhi Salah satu Persyaratan Mencapai
Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh:
ABDUL MUNIR
07.610.067
JURUSAN MANAJEMAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
: Abdul Munir
Nim
: 07610067
Jurusan
: Manajemen
Fakultas
: Ekonomi dan Bisnis
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Dengan ini menyatakan yang sebenar-benarnya bahwa:
1.
Tugas akhir dengan judul
PENGARUH
GAYA
KEPEMIMPINAN
TERHADAP
KINERJA
PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN LOWOKWARU MALANG
adalah hasil karya saya dan dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya
ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di
suatu perguruan tinngi, dam tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan,
kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini disebutkan dalam sumber
kutipan dan daftar pustaka.
2.
Apabila ternyata didalam tugas akhir ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur
PLAGIASI saya bersedia TUGAS AKHIR INI DIGUGURKAN dan GELAR
AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN. Serta diproses
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
3.
Tugas akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS
ROYALTI NON EKLUSIF.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan yang sebenar-benarnya untuk digunakan
sebagaimana mestinya.
Malang, 04 November 2011
Yang menyatakan
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada
waktunya.
Skripsi yang berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Kantor Kecamatan Lowokwaru Malang” disusun untuk memenuhi
serta melengkapi syarat memperoleh gelar Kesarjanaan di bidang Ekonomi, program
studi Manajemen pada Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha memberi sebaik mungkin
namun demikian, penulis menyadari akan kemampuan dan keterbatasan pengetahuan
serta pengalaman penulis. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan
serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada yang terhormat:
1.
Dr. H. Nazaruddin Malik, SE, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Malang.
3.
Dra. Titik Ambarwati, MM selaku Dosen Pembimbing I yang telah sudi
meluangkan waktuya untuk mengoreksi serta memberikan petunjuk yang sangat
bermanfaat guna penyusunan skripsi ini.
4.
Dra. Siti Nurhasanah, MM, selaku Dosen Pembimbing II yang penuh kesabaran
telah memberikan bimbingan serta petunjuk hingga selesainya penulisan skripsi
ini.
5.
Kusnadi, S.Sos selaku Camat Lookwaru Kota Malang yang telah meluangkan
waktunya dan memberikan izin dalam penyusunan skripsi di Kantor Kecamatan
Lowokwaru Malang
6.
Kedua orang tuaku, ayahanda dan Ibunda tercinta yang selalu memberikan do’a,
kasih sayang, semangat, dukungan, dan kerja keras secara sabar kepada penulis
yang akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Serta adik-adikku
tersayang yang ikut memotivasi saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
7.
Semua rekan yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu terselesaikannya skripsi ini baik materiil maupun spirituil.
Akhirnya segala amal baik yang telah mereka berikan kepada penulis semoga
mendapat balasan dari Allah SWT. dan penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Malang, Oktober 2011
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
KARTU KENDALI KONSULTASI ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
ABSTRAK ... xiii
BAB I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Penelitian ... 1
B.
Perumusan Masalah ... 9
C.
Batasan Penelitian ... 9
D.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 10
1.
Tujuan Penelitian ... 10
2.
Kegunaan Penelitian ... 10
BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA
1.
Hasil Penelitian Terdahulu ... 12
2.
Pengertian Kepemimpinan ... 14
3.
Pentingnya Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi ... 17
4.
Gaya Kepemimpinan ... 17
5.
Teori Kepemimpinan ... 19
6.
Kepemimpinan Situasional ... 23
7.
Komponen Kepemimpinan Situasional ... 29
8.
Pengertian Kinerja ... 31
9.
Pengukuran Kinerja Pegawai ... 32
10.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ... 33
11.
Langkah-langkah Peningkatan Kinerja………....……….34
12.
Ukuran-ukuran Penilaian Kinerja……….…35
13.
Hubungan antara Gaya Kepemimpinan dan Kinerja………36
14.
Krangka Pikir………37
BAB III. METODE PENELITIAN
A.
Lokasi Penelitian ... 39
B.
Jenis Penelitian ... 39
C.
Definisi Operasionalisasi dan pengukuran Variabel... 39
D.
Populasi dan Sampel ... 42
E.
Jenis dan Sumber Data ... 43
F.
Pengumpulan Data ... 43
G.
Tehnik Pengukuran Vareabel...44
H.
Uji Instrumen ... 46
I.
Metode Analisis Data ... 48
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Penelitian ... 54
1.
Sejarah Singkat Perusahaan ... 54
2.
Tugas dan Fungsi Kepegawaian dan Perlengkapan ... 55
3.
Visi, Misi, Tujuan,Sasaran, Strategis, dan Kebijakan ... 67
4.
Program dan Kegiatan Lokalitas Kewenangan SKPD ... 69
B.
Deskripsi Responden ... 71
1.
Usia ... 71
2.
Jenis Kelamin ... 72
3.
Status Perkawinan ... 73
4.
Pendidikan Terakhir ... 74
5.
Lama Bekerja ... 75
C.
Uji Instrumen ... 76
1.
Uji Validitas ... 76
2.
Uji Reliabilitas ... 78
D.
Hasil Analisis Data ... 78
1.
Hasil Analisis Rentang Skala ... 78
a.
Variabel Orientasi Tugas ... 78
b.
Variabel Orientasi Hubungan ... 81
c.
Variabel Kinerja Karyawan ... 84
2.
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 86
3.
Pembahasan ... 92
BAB V.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 96
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Empat Gaya Dasar Kepemimpinan ... .24
Gambar 2.2 Model Kepemimpinan Situasional Hersey dan Blanchard ... 26
Gambar 2.3 Krangka Pikir………...……….37
Gambar 4.1 Kurve Hasil Uji f...91
Gambar 4.2 Kurve Hasil Uji t………..………...……….….92
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ... 13
Tabel 2.2 Indikator Perilaku Pemimpin ... 30
Tabel 3.1 Penilaian Variabel Berdasarkan Hasil dari Rentang Skala ... 49
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 72
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 72
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan ... 73
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 74
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... 75
Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Orientasi Tugas... 76
Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Orientasi Hubungan ... 77
Tabel 4.8 Uji Validitas Variabel Kinerja ... 77
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas ... 78
Tabel 4.10 Hasil Análisis Rentang Skala Orientasi Tugas... 79
Tabel 4.11 Hasil Análisis Rentang Skala Orientasi Hubungan ... 82
Tabel 4.12 Hasil Análisis Rentang Skala Kinerja Karyawan ... 84
Tabel 4.13 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 86
Tabel 4.14 Hasil Uji F ... 90
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1.
Angket Penelitian
2.
Skor Hasil Penelitian
3.
Hasil Distribusi Frekuensi
4.
Hasil Uji Validitas
5.
Hasil Reability
Daftar Pustaka
Setiawan, Pandu. 2009.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai
pada
Pemerintah
Kota
Malang.
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah, Malang.
Arikunto, Suharsuni. 2002.
Prosedur Penelitian Suatu PendekatanPraktek. Edisi
Revisi
V. PT Reneka Cipta. Jakarta.
Mohyi, Achmad. 2005.
Teori dan Perilaku Organisasi
. UMMpres. Malang.
Husein, Umar. 2001.
Rised Sumber Daya Manusia
. PT Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Mathis, Robert L dan Jackson john H. 2006.
Manajemen Sumber Daya Manusia
.
salemba Empat, Jakarta.
Hersey, P. & Blanchard, K. 1995.
Managemen of Organizational Behavior
.
Diterjemahkan oleh Agus Darma. Edisi IV. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Robbins, Stephen. 2008.
Perilaku Organisasi.
Prenhallindo
.
Jakarta.
Mangkunegara Umar Prabu. 2006.
Evaluasi Kerja Sumber Daya Manusia
. PT Rafika
Aditama. Bandung.
Thoha, Miftah. 2003. Konsep Dasar dan Aplikasinya. PT. Raja Grafindo : Jakarta.
Prabu Mangkunegara, Anwar A.A. 2001.
Manajemen Sumber Daya Manusia
perusahaan
. PT RemajaRosdakarya, Bandung .
Sugiono. 2004.
Metode Penelitian
. Alphabeta. Bandung
Prof. Dr. Hj. Sedarmayati, MPd, APV. 2007.
Manajeman Sumber Daya Manusia
Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil
. Cetakan
pertama. Bandung.
Pace. Wayne. R. Faules, Don. F. 2005.
Komunikasi Organisasi Strategi
Meningkatkan Kinerja Perusahaan.
PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Hasibuan, Malayu SP. 2000.
Manajemen Sumber Daya Manusia
. Jakarta : Bumi
Aksara
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada sebuah organisasi pemerintahan, kesuksesan atau kegagalan dalam
pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan pemerintahan, dipengaruhi oleh
kepemimpinan, melalui kepemimpinan dan didukung oleh kapasitas organisasi
pemerintahan yang memadai, maka penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik
akan terwujud, sebaliknya kelemahan kepemimpinan merupakan salah satu sebab
keruntuhan kinerja birokrasi di Indonesia.
Organisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar,
dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi yang bekerja atas dasar
yang relatif terus-menerus untuk mencapai tujuan bersama. Kenyataan lain bahwa
organisasi merupakan system yang terdiri dari pola aktivitas kerja sama yang
dilakukan secara teratur dan berulang-ulang oleh sekelompok orang yang
terinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh
organisasi.
Dalam sebuah organisasi, kepemimpinan menjadi salah satu pusat
perhatian. Di lain pihak efektifitas organisasi juga berperan penting bagi
organisasi untuk dapat bertahan hidup maupun untuk dapat berkompetisi dalam
menghadapi perubahan yang cepat. Kepemimpinan merupakan tulang punggung
pengembangan organisasi, karena tanpa kepemimpinan yang baik akan sulit untuk
2 perilaku individu yang lain maka orang tersebut perlu melakukan praktek gaya
kepemimpinan.
Gaya kepemimpinan merupakan norma yang digunakan seseorang pada
saat memcoba mempengaruhi orang lain. gaya kepemimpinan yang tepat akan
meningkatkan kinerja organisasi organisasi. Kepemimpinan adalah proses
mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku
pengikut untuk mencapai tujuan, untuk mempengaruhi dan memperbaiki
kelompok dan budaya.
Melalui gaya kepemimpinan yang dimiliki seorang pemimpin, ia akan
mentransfer beberapa nilai seperti penekanan kelompok dukungan dari
orang-orang/karyawan, Pada sisi lain, pegawai akan membentuk suatu persepsi subjektif
mengenai dasar-dasar nilai yang ada dalam organisasi sesuai dengan nilai-nilai
yang ingin disampaikan pimpinan melalui kepemimpinan. Untuk menyelaraskan
antara nilai-nilai individu dan nilai-nilai perusahaan dibutuhkan suatu proses yang
disebut sosialisasi. proses sosialisasi akan sempurna jika pegawai baru merasa
senang pada pekerjaan dan organisasinya. Pendatang baru merasa diterima oleh
rekan kerjanyasebagai orang yang dipercayai dan memiliki nilai-nilai,
menimbulkan rasa percaya diri bahwa dia mampu mengerjakan pekerjaan secara
sukses memahami system yang ada, tidak hanya yang berkaitan dengan
tugas-tugasnya saja, tetapi juga dengan peraturan yang ada.
Gaya kepemimpinan seorang pemimpin akan sangat mempengaruhi
kondisi kerja, dimana akan berhubungan dengan bagaimana karyawan menerima
3 gaya kepemimpinan tertentu dapat menyebabkan penurunan kinerja. Kinerja
menjadi bagian penting yang dapat mempengaruhi keberadaan karyawan dalam
perusahaan. Kinerja adalah suatu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya. oleh karena itu kinerja SDM adalah prestasi
kerja atau hasil kerja baik kualitas yang dicapai SDM persatuan periode waktu
dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya (Prabu, 2006:93).
Dalam usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja karyawan
sangat diperlukan seorang pemimpin yang menggunakan gaya kepemimpinan
situasional, yaitu pemimpin yang selain itu mempunyai kemampuan pribadi, juga
mampu membaca keadaan bawahannya serta lingkungan kerjanya. Dalam hal ini
kematangan bawahan berkaitan langsung dengan gaya kepemimpinan yang tepat
untuk diterapkan, agar pemimpin memperoleh ketaatan atau pengaruh yang
memadai. Untuk itu pemimpin harus mampu menciptakan suasana kerja yang
mendukung para bawahan untuk selalu berprestasi.
Pendekatan gaya kepemimpinan untuk menjelaskan interaksi yang terjadi
antara pemimpim dan bawahan serta anggota organisasi lainnya. Pendekatan ini
berdasarkan asumsi bahwa kemampuan untuk memimpin dan mengikuti sangat
bergantung pada gaya kepemimpinan. gaya kepemimpinan situasional
menempatkan situasi yang dalam hal ini kematangan bawahan mempunyai
4 Tanpa kepemimpinan yang efektif suatu organisasi tidak akan pernah
mampu mengaktualisasikan potensi menjadi prestasi. Kepemimpinan seharusnya
dipersepsi sebagai suatu peluang untuk memberikan manfaat bagi banyak pihak
dan bukan dipersepsi sebagai komoditi atau properti untuk mengeruk keuntungan
diri sendiri melalui pemanfaatan pihak lain. Kejernihan persepsi ini sangat
diperlukan sebagai suatu kekuatan bagi orang pemimpin untuk memahami,
memiliki dan menetapkan secara kombinatif faktor penentu keberhasilan dalam
mencapai tujuan organisasi.
Keyakinan terhadap anggota akan menyangkut penilaian pimpinan kepada
bawahan dalam hal tingkat kemampuan, kemauan, loyalitas dan tanggung jawab.
Pada hakikatnya pengikut (bawahan) memiliki kemauan dan kemampuan untuk
melakukan suatu pekerjaan dalam mencapai tujuan. Ini akan memberikan pilihan
situasi bagi pemimpin dalam berkomunikasi dengan bawahan, menerima pendapat
bawahan, memberikan wewenang. Arah komunikasi yang dilakukan pimpinan
oleh Hersay dan Blanchard diindikasikan dalam empat gaya yaitu telling, selling,
participation dan delegating. secara garis besar gaya kepemimpinan ini
dikelompokkan dalam gaya yang berorientasi tugas (task oriented) dan orientasi
hubungan ( relstionship oriented).
Seorang pemimpin harus dapat membaca dan memahami keinginan dari
pegawainya atau bawahannya dalam menciptakan kinerja dan rasa tanggung
jawab atau maju mundurnya organisasi dimana pegawai tersebut bekerja. pada
5 pemimpin itu pada bawahannya dan pegawai itu sendiri. konsekuensinya, antara
kepemimpinan dan kinerja sangat erat hubungannya.
Institusi pemerintah mempunyai peran penting dalam melaksanakan
proses birokrasi sebagai pelayanan masyarakat. Dalam masyarakat yang semakin
transparan dan terbuka, maka lembaga pemerintahan harus mampu meningkatkan
fungsi pelayanan masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan untuk mengantisipasi
masyarakat yang semakin modern sehingga lembaga-lembaga pemerintahan
dituntut selalu mengoptimalkan kualitas dan kemampuan kinerja karyawan.
Fenomena gaya kepemimpinan di Indonesia menjadi sebuah masalah
menarik dan berpengaruh besar dalam kehidupan politik dan bernegara. Dalam
suatu organisasi, gaya kepemimpinan berpengaruh kuat terhadap jalannya
organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan sangat
strategis dan penting dalam sebuah organisasi sebagai salah satu penentu
keberhasilan dalam pencapaian misi, visi dan tujuan suatu organisasi.
Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000 : 67) “Kinerja
(prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya”. Kinerja tidak timbul dengan mudah akan tetapi
kinerja timbul secara intern pribadi manusia sendiri dan secara ekstern dengan
memberikan stimulus seperti komunikasi, pengendalian, motivasi, dan
kepemimpinan.
Faktor-faktor kinerja terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal.
6 seseorang. Misalnya, kinerja seseorang disebabkan karena mempunyai
kemampuan tinggi dan seseorang itu tipe pekerja keras, sedangkan seseorang
mempunyai kinerja jelek disebabkan orang tersebut mempunyai kemampuan
rendah dan orang tersebut tidak memiliki upaya-upaya untuk memperbaiki
kemampuanya. Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
seseorang yang berasal dari lingkungan. Seperti perilaku, sikap, dan
tindakan-tindakan rekan kerja, bawahan atau pemimpin, fasilitas kerja, dan iklim organisasi
(A. Dale Timple dalam Mangkunegara, 2006:15).
Pada dasarnya kinerja dapat dilakukan dengan baik apabila seorang
pemimpin suatu organisasi mampu memberikan promosi jabatan, atau fasilitas
lain bagi karyawan berprestasi. Pemimpin juga harus dapat ber interaksi dengan
baik kepada karyawan dan menganggap karyawan sebagai anggota yang penting
dalam lingkungan perusahaan dan memperlakukan karyawan dengan baik,
sehingga bawahan merasa lebih nyaman sehingga mampu menciptakan suasana
yang harmonis pada lingkungan kerja.
Kepemimpinan yang ada di Kantor Kecamatan Lowokwaru Malang
dipimpin oleh seorang Camat yang membawahi 37 orang pegawai membutuhkan
kepemimpinan yang baik sehingga Kantor Kecamatan Lowokwaru malang dapat
menciptakan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat yang ada di wilayah
tersebut.
Kantor Kecamatan Lowokwaru Malang merupakan suatu instansi
pemerintahan yang bergerak di bidang jasa untuk ssmelayani masyarakat. kantor
7 Kelurahan Tasikmadu, Kelurahan Tunggulwulung, Kelurahan Tunjungsekar,
Kelurahan Tlogomas, Kelurahan Merjosari, Kelurahan Dinoyo, Kelurahan
Sumbersari, Kelurahan Ketawanggede, Kelurahan Tulusrejo, Kelurahan Jatimulyo
dan Kelurahan Mojolangu. Kecamatan Lowokwaru mempunyai letak yang
strategis yang berada di posisi barat daya kota Malang yang merupakan lokasi
dataran tinggi, dimana ketinggiannya 460 m dari rmukaan laut. Wilayah
Kecamatan Lowokwaru dipenuhi dengan kampus-kampus.
Berkaitan dengan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dalam
suatu perusahaan, maka dalam hal ini penelitian dilakukan pada Kantor
Kecamatan Lowokwaru Malang , dalam struktur organisasi seorang Camat di
bantu oleh sekertaris. Fenomena yang terjadi yaitu adanya pergantian
kepemimpinan yang sering teerjadi tanpa diketahui kapan waktunya oleh
sekertaris. Oleh karena itu penerapan suatu gaya kepemimpinan yang dilakukan
oleh Camat harus tepat sebab akan berpengaruh terhadap tujuan pemerintah
8 Tabel 1.1
Program Kerja Pada Kantor Kecamatan Lowokwaru Bulan Januari Sampai Desember 2011
Skedul Kerja Target Kerja Realisasi
Program keluarga
Badan Pemberdayaan Perempuan
Program kesehatan reproduksi remaja
Program pelayanan masyarakat
Program ketahanan dan pemberdayaan keluarga
Program pelayanan, perawatan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial
Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan
Program penguatan kelembagaan
Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak
Peningkatan peran kader
Program peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan Badan Pemberdayaan Masyarakat
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
Program pembinaan anak terlantar
Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana Belum terlaksana Terlaksana Belum terlaksana Belum terlaksana Terlaksana Belum terlaksana Terlaksana Belum Terlaksana Belum Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana Belum Terlaksana Belum Terlaksana Belum terlaksana Belum Terlaksana Belum terlaksana Belum terlaksana Terlaksana Belum terlaksana Terlaksana
Sumber: Kantor Kecamatan Lowokwaru
Berdasarkan tabel 1.1 menunjukkan bahwa para pegawai pada Kantor
Kecamatan memiliki tugas atau pekerjaan yang cukup kompleks terkait dengan
jaminan kesejahteraan masyarakat, namun demikian skedul kerja belum
dilaksanakan secara maksimal. Pada sisi yang lain para pegawai dalam menyikapi
pekerjaan lebih kepada untuk memperoleh penghasilan. Seperti yang diketahui
bahwa kantor dinas sosial masih kekurangan tenaga profesional atau tenaga yang
ada sekarang masih standart dan untuk mencapai kinerja yang maksimal
pemerintah masih memerlukan pegawai yang mempunyai kemampuan yang
profesional.
Kantor Kecamatan Lowokwaru Malang merupakan instansi pemerintah
9 instansi ini selalu berusaha memberikan dukungan atas pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat. dalam usaha untuk mewujudkan tujuan tersebut maka
diperlukan suatu gaya kepemimpinan yang tepat sehingga aktivitas tersebut dapat
berjalan sesuai dengan ketentuan yang diharapkan.
Dari uraian diatas maka peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan
judul yang penulis ambil adalah “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Kantor Kecamatan Lowokwaru Malang”
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang pemasalahan diatas, maka perumusan masalah
dapat disusun sebagai berikut:
1. Bagaimana Gaya Kepemimpinan pada kantor kecamatan lowokwaru
malang?
2. Bagaimana kinerja pegawai pada kantor kecamatan lowokwaru malang?
3. Apakah ada pengaruh yang signifikan Gaya Kepemimpinan orintasi tugas
dan orientasi hubungan terhadap kinerja pegawai pada kantor kecamatan
lowokwaru malang ?
C. Batasan Masalah
Sesuai dengan masalah yang telah dirumusukan agar penelitian terfokus
pada permasalahan, maka ruang lingkup pembahasan dititik beratkan pada gaya
10 gaya kepemimpinan menurut Harsey dan Blanchard meliputi gaya kepemimpinan
berorientasi tugas dan berorientasi hubungan dan kinerja pada Kantor Kecamatan
Lowokwaru Malang.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang terjadi dikantor
kecamatan lowokwaru malang.
2. Untuk mengetahui kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Lowokwaru
Malang.
3. Untuk mengetahui vareabel orientasi tugas dan vareabel orientasi
hubungan yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di
Kecamatan Lowokwaru Malang.
2. Manfaat penelitian
1. Bagi Pemerintah Kecamatan Lowokwaru Malang
Adanya penelitian ini diharapkan dapat diperoleh informasi
khususnya tentang gaya kepemimpinan yang telah dilaksanakan di
kantor kecamatan lowokwaru malang untuk meningkatkan kinerja
karyawan.
2. Bagi Peneliti Lain
11 dasar pertimbangan oleh pihak lain yang mempunyai kepentingan
serta menaruh minat terhadap permasalahan yang dibahas dengan