• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PEMASARAN PISANG SALE DI DESA LHOK NIBONG KECAMATAN PANTE BIDARI KABUPATEN ACEH TIMUR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI PEMASARAN PISANG SALE DI DESA LHOK NIBONG KECAMATAN PANTE BIDARI KABUPATEN ACEH TIMUR."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PEMASARAN PISANG SALE DI DESA LHOK

NIBONG KECAMATAN PANTE BIDARI

KABUPATEN ACEH TIMUR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mengikuti Ujian Mempertahankan Skripsi

Pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

OLEH : DINI WAHYUNI NIM. 1112171002

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

Dinyataka Unt

K

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi yang diajukan oleh

DINI WAHYUNI NIM 1112171002

Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan

takan Telah Memenuhi Persyaratan dan Disetuj ntuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, September 2016 Dosen Pembimbing Skripsi

Dr.Sudirman, SE, M.Pd NIP. 196404301985031005

Diketahui Oleh:

Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Dra.Rosdiana, M.Pd

NIP. 1962031019870732003

(3)

Telah Dipertahankan Dinyatakan

Ketua

Dr.Nasrun,MS

NIP : 195705141984031

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi Yang Diajukan Oleh :

DINI WAHYUNI NIM. 1112171002

Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Fakultas Ilmu Pendidikan

kan Dalam Ujian Skripsi Pada Tanggal 06 S akan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memper

Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, Sep Panitia Ujian S

Sekretaris

Dra. Rosdian

195705141984031001 NIP : 196203101987032

06 September 2016 peroleh

eptembers 2016 an Skripsi

(4)

LEMBA

AR PENGESAHAN HASIL REVISI SKRIP

yuni

1112171002

ndidikan Luar Sekolah

: Strategi Pemasaran Pisang Sale Di Desa L

Kecamatan Pante Bidari Kabupaten Aceh T

tersebut diatas benar telah melakukan perbaikan skr

n yang telah diberikan pada waktu pelaksanaan uj

n skripsi

. 196203101987032003 Dosen Penguji I Nainggolan,M.Pd

. 196104061987031002 Dosen Penguji II ah Handayani,M.Pd

. 198601102008122002 Dosen Penguji III

(5)

RIWAYAT HIDUP

A.

Biodata Pribadi

Nama : Dini Wahyuni

Tempat/Tanggal Lahir : Idi Rayeuk, 28 Desember 1992

Alamat : Jl. T. Djohansyah, Gp. Jawa, Kec. Idi Rayeuk,

Kab. Aceh Timur

Jenis Kelamin : Perempuan

Anak Ke : 2 dari 7 bersaudara

Agama : Islam

B.

Data Orangtua Nama orangtua

1. Ayah : Suparto

2. Ibu : Rahmaniar

Pekerjaan Orang Tua

1. Ayah : Pegawai Negeri Sipil

2. Ibu : Ibu Rumah Tangga

C. Latar Belakang Pendidikan

Pendidikan TK : TK Bungong Jeumpa

Lulusan Tahun 1999

Pendidikan SD : SD Negeri 4 Idi Rayeuk

Lulusan Tahun 2005

Pendidikan SMP : SMP Negeri 1 Idi Rayeuk

Lulusan Tahun 2008

Pendidikan SMA : SMA Negeri 1 Idi Rayeuk

(6)

ABSTRAK

DINI WAHYUNI. NIM. 1112171002 : Strategi Pemasaran Pisang Sale Di Desa Lhok Nibong Kecamatan Pante Bidari Kabupaten Aceh Timur. JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2016.

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu banyaknya penjual dalam satu lokasi yang menyebabkan hasil penjualan pisang sale tidak banyak karena saling berkompetisi mendapatkan konsumen dan kegiatan promosi hanya dilakukan dari mulut ke mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan pedagang dalam memasarkan pisang sale di Desa Lhok Nibong Kecamatan Pantee Bidari Kabupaten Aceh Timur, dan untuk mengetahui penerapan strategi yang dilakukan pedagang dalam memasarkan pisang sale di Desa Lhok Nibong Kecamatan Pantee Bidari Kabupaten Aceh Timur.

Guiltinan dan Gordon (dalam Danang Sunyoto, 2015) menyatakan “strategi pemasaran adalah pernyataan pokok tentang dampak yang dihadapkan akan dicapai dalam hal permintaan pada pasar target tertentu”.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif, informan dalam penelitian ini sebanyak 2 orang pedagang pisang sale yang mampu bersaing dengan pedagang pisang sale yang lain di Desa Lhok Nibong. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.

(7)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

yang berjudul “Strategi Pemasaran Pisang Sale Di Desa Lhok Nibong

Kecamatan Pantee Bidari Kabupaten Aceh Timur”, skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan

Pendidikan Luar Sekolah di Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengalami kesulitan dan penulis

menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu,

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan skripsi ini.

Medan, September 2016 Penulis

(8)

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak, terkhususnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan

Keuangan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Dr. Sudirman, SE,M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Luar

Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan dan juga

Dosen Pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk

membimbing, mengarahkan dan memberikan saran yang bermanfaat

(9)

8. Dosen Penguji penulis yakni Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd, Bapak Drs. Elizon

Nainggolan,M.Pd, dan Silvia Mariah Handayani, M.Pd yang telah

memberikan bimbingan, saran berharga dalam proses penyelesaian skripsi

saya.

9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah yang telah

memberikan ilmu yang berharga bagi penulis serta Pegawai di lingkungan

Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah membantu dalam penyelesaian

surat-surat.

10. Kak Surya Indrawati, M.Pd yang telah banyak membantu dalam hal surat

menyurat demi kelancaran penelitian ini.

11. Bapak Jamari Usman dan Ibu Roslaini selaku pemilik usaha pisang sale

yang telah memberikan izin penelitian dan telah banyak membantu saya

dalam pengumpulan data penelitian.

12. Teristimewa Suami saya Iwan Satria, Abi saya Bapak Suparto, Mama saya

Ibu Rahmaniar dan Ibu asuh saya Ibu Aisyah yang telah memberikan

kehidupan yang berharga bagi saya dan yang telah memberikan kasih

sayangnya serta dukungan baik moril maupun materi selama perkuliahan

hingga selesai. Dan juga buat kakak saya Devi Surasti, adik – adik saya

David Setiadi, Danil Saidil Mukamil, M. Dendi Al-ikhsan, Ummi Fadilla

Iasya, dan M. Raihan Akbar dan keluarga dari Suami saya serta kepada

seluruh keluarga yang tidak pernah putus memberikan semangat dan do’a

(10)

Alghazali Thebe yang selalu menemani saya dari dalam kandungan hingga

ia lahir

13. Sahabat tersayang dan seperjuangan, Sevilla yang susah, senang, dan sedih

bersama selama bimbingan skripsi, serta sahabat-sahabat tersayang dan

seperjuangan Siti Rahmah Sitorus, Siti Rahmayani, Desi Kunata Solin,

Ramayana Ritonga, Indri Syahfitri dan Nita Elpiani yang selama ini

sebagai sahabat dalam bertukar ilmu pengetahuan.

14. Teman – teman mahasiswa PLS regular dan Ekstensi 2011 yang telah

banyak membantu penulis dalam perkuliahan selama ini.

Penulis telah berupa semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa. Akhir kata penulis banyak terima kasih.

Medan, September 2016 Penulis,

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KSIH ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Fokus Masalah... 8

C. Rumusan Masalah ... 8

D. Tujuan Penelitian... 9

E. Manfaat Penelitian... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Strategi Pemasaran ... 11

1. Pengertian Pemasaran ... 11

2. Tujuan Pemasaran ... 13

3. Pengertian Strategi Pemasaran ... 13

B. Konsep Volume Penjualan ... 28

1. Pengertian Volume Penjualan ... 28

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan ... 29

C. Usaha Kecil dan Menengah ... 32

1. Pengertian dan Kriteria Usaha Kecil Menengah ... 32

(12)

Halaman

3. Industri Rumah Tangga (Home Industry) ... 37

4. Usaha Industri Rumah Tangga Pisang Sale Di Lhok Nibong ... 39

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 41

B. Subjek Penelitian ... 41

C. Objek Penelitian ... 42

D. Teknik Pengumpulan Data ... 43

1. Observasi ... 43

2. Dokumentasi ... 43

3. Wawancara ... 44

E. Teknik Analisis Data ... 45

1. Reduksi Data ... 45

2. Penyajian Data ... 46

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi ... 46

F. Pengujian Keabsahan Data ... 47

1. Kredibilitas ... 47

2. Transferability ... 48

3. Dependability ... 49

4. Confirmability ... 49

G. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 51

1. Gambaran Kondisi Pemasaran Pisang Sale Di Desa Lhok Nibong Kecamatan Pantee Bidari Kabupaten Aceh Timur... 51

2. Strategi Pemasaran Pisang Sale Di Desa Lhok Nibong Kecamatan Pantee Bidari Kabupaten Aceh Timur... 59

(13)

Halaman

B. Pembahsan Hasil Penelitian ... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 81

B. Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 84

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3. 1 Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 50

Tabel 4. 1 Penggunaan Lahan di Kecamatan Pantee Bidari, 2013 ... 52

Tabel 4. 2 Jumlah Curah Hujan, Hari Hujan, Bulan Basah, Bulan Kering dan

Bulan Lembab dari Tahun 2005-2014 di Kecamatan Pante

Bidari... 54

Tabel 4. 3 Jumlah Penduduk Menurut Komposisi Umur dan Jenis Kelamin

di Kecamatan Pante Bidari,2013. ... 55

Tabel 4. 4 Perincian Mata Pencaharian di Kecamatan Pante Bidari, 2013... 56

Tabel 4. 5.Perkembangan Penjualan Pisang Sale Per Periode di Toko

Responden A Desa Lhok Nibong Kecamatan Pantee BIdari

Kabupaten Aceh Timur, 2016 ... 72

Tabel 4. 6.Perkembangan Penjualan Pisang Sale Per Periode di Toko

Responden B Desa Lhok Nibong Kecamatan Pantee BIdari

(15)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia

dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan

kemampuan nasional, dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi serta harus dapat memperhatikan tantangan perkembangan global.

Dengan demikian, membangun kesejahteraan rakyat dan ketahanan budaya

merupakan agenda pembangunan yang penting dan strategis. Peranan

Pembangunan nasional baik di bidang ekonomi maupun sosial, termasuk

pembangunan kesejahteraan rakyat dan ketahanan budaya tidak mungkin

berlangsung tanpa didukung oleh stabilitas politik dan keamanan serta

berlangsungnya proses perwujudan hukum dan pemerintahan yang bersih. Hal

ini merupakan suatu peranan untuk melakukan usaha mikro kecil menengah

tersebut menjadi bagian yang diutamakan dalam setiap perencanaan tahapan

pembangunan yang dikelola oleh Dinas Koperasi, usaha mikro kecil

menengah dan perdagangan.

Indonesia sebagai salah satu bagian dari dunia juga telah merasakan

dampaknya. Berbagai regulasi tentang hambatan perdagangan internasional

mulai direnggangkan. Pada akhinya produk dalam negeri akan berkompetisi

secara langsung dengan produk dari luar negeri. Salah satu pihak yang turut

(17)

2

UKM merupakan salah satu pilar perekonomian Indonesia yang selama

ini telah banyak memberi kontribusi terhadap pembangunan bangsa. Bahkan

krisis yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 tidak juga menyurutkan

semangat wirausaha UKM dalam membangkitkan kembali perekonomian

Indonesia yang sedang terguncang. Ketika usaha berskala besar banyak

gulung tikar dan menyebabkan permasalahan pemutusan hubungan kerja

(PHK) yang sangat pelik, UKM berusaha menciptakan lapangan kerja untuk

kelancaran produksinya. Peran UKM dalam perekonomian Indonesia dapat

ditinjau dari empat aspek (Nurhajati, 2005) yaitu : (1) UKM merupakan

bagian terbesar dari seluruh unit usaha di Indonesia, (2) UKM berperan besar

dalam penyerapan tenaga kerja, (3) UKM memberi kontribusi yang cukup

besar terhadap PDB dan (4) UKM memberikan kontribusi terhadap

perkembangan eksport.

Perkembangan jumlah UKM periode 2010-2011 mengalami

peningkatan sebesar 2,57 persen yaitu dari 53.823.732 unit pada tahun 2010

menjadi 55.206.444 unit pada tahun 2011. UKM merupakan pelaku usaha

terbesar dengan persentasenya sebesar 99,99 persen dari total pelaku usaha

nasional pada tahun 2011.

Ada tiga alasan utama suatu negara harus mendorong usaha kecil yang

ada untuk terus berkembang. Alasan pertama adalah usaha kecil ternyata

memiliki keunggulan dalam hal fleksibilitas dibandingkan dengan perusahaan

besar. Kemudian untuk alasan yang kedua adalah usaha kecil sering kali

(18)

3

teknologi. Hal ini merupakan bagian dari dinamika usahanya yang terus

menyesuaikan perkembangan zaman. Untuk alasan yang terakhir, pada

umumnya usaha kecil cenderung memiliki kinerja yang lebih baik dalam hal

menghasilkan tenaga kerja yang produktif.

Pernyataan tersebut dibuktikan melalui data BPS pada tahun 2011,

UKM mampu menyerap tenaga kerja sebesar 101.722.458 orang atau 97,24

persen dari total penyerapan tenaga kerja yang ada, jumlah ini meningkat

sebesar 2,33 persen atau 2.320.683 orang dibandingkan tahun 2010.

Kontribusi Usaha Mikro (UMi) tercatat sebanyak 94.957.797 orang atau 90,77

persen dan UK sebanyak 3.919.992 orang atau 3,75 persen. Sedangkan UM

tercatat sebanyak 2.844.669 orang atau 2,72 persen. Untuk Usaha Mikro

(UMi) sektor Pertanian, Peternakan, Perhutanan dan Perikanan tercatat

memiliki peran terbesar dalam penyerapan tenaga kerja yaitu sebanyak

42.543.128 orang atau 44,80 persen dari total tenaga kerja yang di serap.

Jumlah tersebut meningkat sebesar 280.262 orang atau 0,66 persen dari tahun

sebelumnya. Untuk sektor ekonomi yang memiliki penyerapan tenaga kerja

terbesar pada UK adalah sektor industri pengolahan yaitu sebanyak 1.162.195.

Di Aceh Timur sendiri jumlah unit usaha kecil tahun 2011 tercatat

sebanyak 894 usaha. Investasi yang ditanamkan sebanyak 9.753.212.000

rupiah yang menghasilkan produksi senilai 38.413.886.000 rupiah dan dapat

menyerap tenaga kerja sebanyak 3.810 penduduk Aceh Timur. Namun jika di

lihat pada tahun 2010 perkembangan jumlah usaha kecil di kabupaten Aceh

(19)

4

9.489.032.000 rupiah yang menghasilkan produksi senilai 40.934.181.000

rupiah dan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 4.200 penduduk Aceh

Timur. Sehingga kontribusi UKM tahun 2011 menurun dibandingkan tahun

2010 di Aceh Timur (BPS Aceh Timur, 2012).

Kabupaten Aceh Timur terdapat sentra UKM yang memproduksi pisang

sale. Pisang sale merupakan salah satu makanan khas Aceh yang dijadikan

salah satu oleh-oleh andalan Aceh Timur yang dapat menyokong dibidang

perekonomiannnya dari sektor home industri dengan memanfaatkan potensi

sumber daya alam. Pisang sale sendiri awal mulanya menjadi oleh-oleh khas

Aceh dikarenakan pada zaman dahulu pisang sangat berlimpah di Aceh.

Sehingga masyarakat setempat berinisiatif mengolah pisang tersebut sebagai

makanan ringan masyarakat Aceh serta menjadi makanan suguhan bagi tamu

yang datang kerumah masyarakat setempat. Namun lambat laun masyarakat

setempat memanfaatkan kondisi tersebut untuk menambah pendapatan

mereka, khususnya bagi para ibu rumah tangga untuk menambah waktu luang

di rumah. Namun sekarang ini, lelaki di daerah tersebut juga telah

menjalankan usaha pengolahan pisang sale. Kondisi tersebut diatas merupakan

peluang besar serta menjadi awal mula tergeraknya untuk mulai merintis

usaha pengolahan pisang sale. Sehingga pada akhirnya produk olahan

makanan pisang sale, bisa menjadi produk unggulan sebagai makanan khas

Aceh.

Oleh-oleh dari berbagai daerah tentunya menjadi salah satu bukti nyata

(20)

5

yang harus tetap dilestarikan perkembangannya. Namun, sekarang ini

pertumbuhan usaha dibidang perdagangan untuk bisa mengangkat oleh-oleh

kejangkauan pasar yang lebih luas pastinya para pedagang disuatu daerah

dituntut harus lebih bisa efektif dalam membangun strategi untuk memasarkan

produksinya serta meningkatkan kemampuan dan kreativitasnya dalam

mengembangankan suatu usaha sehingga produk yang mereka pasarkan

benar-benar bisa berhasil menarik konsumen. Di Kabupaten Aceh Timur sendiri ada

sekitar 82 unit home industri yang memproduksi pisang sale sehingga

keberadaan UKM pisang sale ini dapat mempekerjakan sekitar 284 karyawan.

Di Aceh Timur, Desa yang menjadi sentra memproduksi pisang sale

yaitu desa Lhok Nibong yang berada di kecamatan Pante Bidari. Lhok Nibong

merupakan tempat yang terkenal dengan jajanan khas yakni pisang sale yang

menjadi makanan khas yang diburu oleh warga Aceh sendiri maupun

pelancong yang datang dari luar kota. Pemasaran pisang sale yang di produksi

oleh home industri setempat memasarkan produknya di Pusat oleh-oleh yang

ada di Lhok Nibong, dan juga di luar kota seperti Simpang Ulim, Langsa dan

Aceh Tamiang. Namun pusat oleh-oleh Lhok Nibong merupakan sentra

pemasaran pisang sale yang terkenal di Aceh Timur yang dimana para

pedagang dapat membuka gerai-gerai/kios-kios dagangannya. Awalnya pusat

oleh-oleh Lhoknibong hanya menjual berbagai jenis buah-buahan. Namun,

lambat laun gerai-gerai tersebut menjual berbagai jenis keripik, dodol, sesuai

dengan permintaan pelanggan dan yang menjadi jajanan andalan setiap gerai

(21)

6

dimana gerai-gerainya hanya beberapa unit saja. Namun dengan

bertambahnya tahun gerai-gerai tersebut semakin banyak berjejer di pinggiran

jalan lintas Medan-Banda Aceh, sekarang gerai-gerai yang memasarkan

pisang sale tersebut bertambah menjadi 31 unit.

Masalah yang dihadapi oleh pedagang pisang sale di Desa Lhok Nibong

ini yaitu strategi dalam memasarkan pisang salenya kurang efektif karena

semakin banyaknya jumlah gerai (kios) sejenis tersebut dan gerai para penjual

pisang sale terletak saling berdekatan dengan yang lainnya dalam menjajakan

pisang sale sebagai komoditas utamanya, hal ini yang menimbulkan suatu

persaingan antar pedagang. Banyaknya penjual dalam satu lokasi yang sama

menyebabkan hasil penjualan produk tersebut tidak banyak karena saling

berkompetisi mendapatkan konsumen. Strategi pemasaran yang digunakan

pedagang yang ada di pusat oleh-oleh tersebut pun hanya bersifat menunggu

pelanggan yang mampir untuk membeli pisang sale mereka. Namun ada

beberapa gerai yang mampu bersaing dengan gerai lain dalam menarik

pelanggan yaitu dengan cara menggait pelanggan dengan bekerja sama dengan

supir angkutan yang melintas di jalan lintas Medan-Banda Aceh. Supir-supir

tersebut mampir ke gerai mereka dengan membawa penumpangnya untuk

beristirahat sejenak di pusat oleh-oleh tersebut. Sehingga para penumpangnya

pun ikut mampir untuk membeli pisang sale dan produk lainnya yang

disuguhkan oleh gerai tersebut. Keuntungan yang diperoleh oleh supir-supir

angkutan yang mampir ke gerai tersebut, mereka di beri imbalan oleh

(22)

7

berbagai macam persoalan yang timbul. Persaingan yang ketat menuntut agar

para pedagang mempunyai strategi tertentu dalam upaya untuk meningkatkan

penjualan dan mempertahankan serta bagaimana menarik banyaknya

pelanggan.

Permasalahan lainnya yaitu keluhan pelanggan tentang kualitas pisang

sale yang kurang bagus, dimana rasa dari pisang sale terasa asam, dan

kekerasan. Pisang sale pun harus mampu bersaing dengan produk oleh-oleh

lainnya seperti kripik, dodol Aceh, dan masih banyak yang lainnya. Selama ini

juga kegiatan promosi produk pisang sale di pasaran menggunakan metode

word of mouth”. Padahal perkembangan teknologi dan informasi sekarang ini

sudah maju dan terutama akses internet yang sudah terjangkau di daerah

terpencil dan digunakan oleh masyarakat luas. Minimnya pengetahuan dan

keahlian menyebabkan pemilik usaha tidak dapat memanfaatkan peluang

tersebut untuk mengembangkan pemasaran usahanya.

Berbagai permasalahan di atas dapat berpengaruh terhadap

kelangsungan suatu usaha. Dengan demikian perlu ada strategi pemasaran

yang dilakukan dalam rangka memperkecil kelemahan dan mengatasi

ancaman yang dihadapi oleh pedagang pisang sale. Tanpa adanya strategi

pemasaran yang baik, maka lambat laun akan dikalahkan oleh pedagang lain

yang menerapkan strategi pemasaran yang lebih baik, karena pisang sale

dinilai cukup potensial untuk dikembangkan mengingat produk tersebut

(23)

8

Dengan permasalahan yang dihadapi pedagang pisang sale tersebut,

tentu pedagang pisang sale harus memiliki strategi untuk mengatasi

permasalahan-permasalahan tersebut agar dapat menarik minat beli konsumen.

Berdasarkan pemikiran di atas, maka penulis merasa tertarik untuk melihat

dan mengetahui lebih jauh strategi pemasaran pisang sale yang berada di desa

Lhok Nibong dengan judul “Strategi Pemasaran Pisang Sale Di Desa Lhok Nibong Kecamatan Pante Bidari Kabupaten Aceh Timur”.

B. Fokus Masalah

Dari banyaknya masalah yang telah dijelaskan pada latar belakang,

untuk mempermudah penulisan dalam melakukan penelitian dan untuk

menghindari meluasnya permasalahan, maka penulis memfokuskan masalah

yang akan diteliti adalah : “Strategi Pemasaran Pisang Sale Di Desa Lhok

Nibong Kecamatan Pantee Bidari Kabupaten Aceh Timur”.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan sebagaimana dikemukakan di latar belakang dan

fokus masalah di atas, maka rumusan masalahnya sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi yang digunakan pedagang dalam memasarkan pisang

sale di Desa Lhok Nibong Kecamatan Pante Bidari Kabupaten Aceh

(24)

9

2. Bagaimana hasil penerapan strategi yang dilakukan pedagang dalam

memasarkan pisang sale di Desa Lhok Nibong Kecamatan Pante Bidari

Kabupaten Aceh Timur ?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dimaksudkan untuk mengetahui sasaran dan arah dari

hal-hal yang di capai dalam mengadakan suatu penelitian. Adapun tujuan

penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui strategi yang digunakan pedagang dalam memasarkan

pisang sale di Desa Lhok Nibong Kecamatan Pante Bidari Kabupaten

Aceh Timur.

2. Untuk mengetahui hasil penerapan strategi yang dilakukan pedagang

dalam memasarkan pisang sale di Desa Lhok Nibong Kecamatan Pante

Bidari Kabupaten Aceh Timur.

E. Manfaat Penelitian

Secara umum manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui penerapan strategi pemasaran pisang sale, secara khusus

(25)

10

1. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang

bermanfaat demi kemajuan Desa Lhok Nibong tersebut dimasa yang

akan datang.

b. Bahan referensi bagi masyarakat yang ingin mengetahui dan

mengembangkan strategi pemasaran pisang sale dan usaha sejenis

lainnya.

2. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan penulis

dan melalui penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan/referensi bagi

peneliti selanjutnya, serta sebagai bahan pertimbangan bagi pihak terkait

(26)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Strategi pemasaran pisang sale yang dilakukan pedagang dilihat dari

Strategi produk itu penerapannya melalui penyediaan variasi produk yaitu

pisang sale basah dan kering serta ada juga yang menjual tipe A alami

tanpa campuran dan tipe B yang dicampur dengan pisang sale kurang

baik kualitasnya, kualitas produk hasil dari produksi keluarga sendiri

yang terjamin baru dan terjaga kebersihannya, ada sebagian penjual

membuat merek produk untuk menarik perhatian konsumen, kemasan

produk pada pisang sale kering dibungkus rapi dengan plastik transparan

sedangkan pisang sale basah dijual dalam wadah kaca yang tertutup rapat,

ukuran produk disesuaikan dengan keingginan konsumen yang membeli

pisang sale basah dan ukuran plastik setengah dan satu kilogram

dibungkus pada penjualan pisang sale kering, dan layanan diuatamakan

keramah tamahan melayani konsumen yang datang. Untuk strategi harga

penerapannya melalui penentuan harga diskon/potongan harga khusus

disesuaikan dengan harga produk di pasar dan persaingan serta

disesuaikan dengan konsumen yang membeli banyak produk. Dalam hal

strategi promosi penerapannya melalui saluran pemasaran dilakukan

melalui personal selling dengan percakapan dan kerjasama, lokasi

(27)

82

persediaan barang selalu ada dan dalam baru setiap harinya dan

penyimpanan/logistic produk. Sedangkan untuk strategi distribusi

penerapannya melalui penjualan personal atau melalui tenaga penjual

dimana saluran pemasaran dari produsen dan konsumen langsung.

2. Hasil dari penerapan strategi pemasaran yang dilakukan pedagang dalam

memasarkan pisang sale dapat dilihat dari meningkatnya jumlah

penjualan, menarik minat konsumen untuk membeli pisang sale,

konsumen merasa puas dalam pelayanan yang diberikan oleh pedagang

pisang sale sehingga pedagang pisang sale mampu meraup untung yang

banyak dari menerapkan strategi pemasaran yang mengutamakan aspek

produk, harga, promosi dan distribusi. Namun terkadang jumlah

penjualan mengalami naik turun karena di sebabkan faktor musiman, dan

liburan.

B. Saran

1. Saran yang diberikan penulis bagi pedagang pisang sale di Desa Lhok

Nibong Kecamatan Pantee Bidari Kabupaten Aceh Timur yaitu setelah

penulis melakukan observasi dan wawancara adalah agar pedagang

pisang sale mampu meningkatkan strategi yang telah digunakan serta

dalam menjalankan usahanya, hendaknya mereka melakukan inovasi

dalam menjalankan strategi pemasaran, agar hasil dari penjualannya akan

lebih meningkat setiap tahunnya. Seperti pada strategi promosi dan

(28)

83

pedagang mampu menerapkan strategi promosi berbentuk iklan baik

dalam bentuk media cetak seperti di Koran, promosi di internet dan

media elektronik seperti radio. Sedangkan untuk strategi distribusi

pedagang mampu menarik pelanggan dengan memperhatikan penampilan

dari tokonya, sehingga konsumen yang singgah ke tokonya menjadi

tertarik untuk singgah.

2. Saran bagi pemerintah, diharapkan untuk lebih memberikan pehatian

pada para penguasaha kecil di wilayah Pantee Bidari, khususnya bagi

produsen dan pedagang pisang sale. Selama ini produsen dan pedagang

pisang sale baru sedikit merasakan adanya bantuan dari pemerintah.

Padahal dengan adanya pisang sale ini dapat mengangkat citra daerah.

Melalui Disperinag, pemerintah sebenarnya mampu memberikan

pelatihan kepada para pengusaha, khususnya pelatihan manajerial.

Langkah ini dilakukan agar para produsen dan pedagang pisang sale

(29)

84

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Anoraga, Pandji. 2011. Pengantar Bisnis: Pengelolaan Bisnis Dalam Era Globalisasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Danang Sunyoto, 2015. Strategi Pemasaran. Yokyakarta : CAPS.

Djoyomartono, Mulyono. 1995. Mengenal Penelitian Kualitatif. Dalam Penataran Penelitian Pemula Dosen-Dosen IKIP Semarang

.

Husein, Umar, 2000. Metodologi Penelitian, Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kertajaya Hermawan dan Syakir Sula. 2006. Syariah Marketing. Bandung: Mizan Pustaka.

Kotler, Philip dan Amstrong. 1997. Dasar-Dasar Pemasaran, jilid 1 dan 2. Jakarta.

Kotler, Philip. 2000. Pengertian Pemasaran. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.

Kotler , Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.

Kotler, Philip. 2007. Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. Diterjemahkan oleh Bambang Sarwiji. Edisi Sembilan.Jilid 1. Jakarta: Indeks.

Moloeng, J. 2004. Metodelogi Penelitian Kualilatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muliawan. 2008. Manajemen Home Industri. Yogyakarta: Banyu Media.

Nurhajati. 2005. Paradigma Baru Pengembangan Usaha Kecil Menengah Untuk Meningkatkan Daya Saing Ekonomi. Malang: UNISMA.

(30)

85

Porter, Michael E. 1995. Strategi Bersaing Tehnik Menganalisis Industri dan Pesaing. Jakarta: Erlangga.

Rangkuti, Freddy, 2009. Strategi Promosi Yang Kreatif, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : AlfaBeta.

Sunarya, Abas, dkk. 2011. Kewirausahaan. Yogyakarta : Andi Offset.

Swastha, B dan Handoko, H. 2000. Konsep Pemasaran. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.

Swastha, B dan Irawan. 2003. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty Offset.

Tim Penyusun. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi. Medan : Universitas Negeri Medan.

Sumber Internet :

Badan Pusat Statistik (BPS). tentang Usaha Kecil Menengah Website BPS: http://www.bps.go.id. Diunduh pada 14 Januari 2016.

Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tentang Usaha Kecil Menengah. http://www.depkop.go.id/ Diunduh pada 14 Januari 2016

Kusnawan, G. dan Wijoyo. P. 2008 Jurnal Agrise, Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Terhadap Efektivitas Volume Penjualan Sayuran Hidroponik. Jurnal Agrise, (online), dalam http:// agrise.ub.ac.id. Di akses 02 Desember 2015

.

Latif, F.C. 2013. Strategi Pemasaran Usaha Nice Bakery Di Tondano. Jurnal Unsrat, (online), dalam http:// ejournal.unsrat.ac.id. Di akses 02 Desember 2015.

(31)

86

Jurnal Teknik Industri, (online), dalam http:// jurnalindustri.petra.ac.id. Di akses 02 Desember 2015

.

Siringoringo

. H.

2004. Peran Bauran Pemasaran Terhadap Perilaku Pembelian Konsumen. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, (online), dalam http:// gunadarma.ac.id. Di akses 02 Desember 2015

.

Suwarni. 2009. Marketing Mix Strategy dalam Meningkatkan Volume Penjualan. Jurnal Ekonomi Bisnis, (online), dalam http://dokumen.tips. Di akses 02 Desember 2015

.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), http://www.indonesia.go.id. Diunduh pada 14 Januari 2016.

Utari. W. 2011. Analisis Strategi Marketing Mix PT Combiphar serta Pengaruh Terhadap Peningkatan Volume Penjualan. Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, (online), dalam http:// idei.or.id. Di akses 19 Januari 2016.

Sumber Skripsi :

Ambarita, I. 2010. Strategi Bertahan Pada Sektor UKM. Medan: Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan.

Angkana, F. 2012. Strategi Pengelolaan Jasa Angkutan Barang Dalam Meningkatkan Pelayanan Kepada Konsumen (Studi Kasus Pada CV. Kares Duta Trans Nusa). Medan: Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan.

Hilda, R, S. 2014. Strategi Pemasaran Yang Dilakukan Pedagang Salak Lokal Dalam Menghadapi Persaingan Pasar Di Desa Pon Kabupaten Serdang Bedagai. Medan: Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan.

(32)

87

Julita, 2008. Strategi Pemasaran Sektor Ukm Di Kelurahan Medan Tenggara. Medan: Universitas Negeri Medan. Skripsi Tidak Dipublikasikan.

Gambar

Tabel 3. 1 Rencana Pelaksanaan Penelitian ...................................................
Gambar 1 Empat Komponen P dalam Bauran Pemasaran.............................. 16

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi dengan judul Analisis Strategi Pemasaran Pisang Sale (Kasus Pada Perusahaan CV Kiniko Enterprise Tabek Patah, Batusangkar, Sumatera Barat) ini

menggunakan QSPM strategi pemasaran terbaik yang dapat diterapkan dalam memasarkan durian di Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar adalah. alternatif strategi II

menggunakan QSPM strategi pemasaran terbaik yang dapat diterapkan dalam memasarkan durian di Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar adalah. alternatif strategi II

1.Saluran pemasaran Kopi Arabika di Desa Colol Kecamatan Poco Ranaka Timur Kabupaten Manggarai Timur memliki empat saluran diantaranya saluran satu yaitu dimana

Berdasarkan hasil analis SWOT alternatif strategi yang sesuai untuk meningkatkan pemasaran manisan buah Kak Nong di Desa Teupin Punti Kecamatan Syamtalira Aron Kabupaten

Sebagaimana hasil penelitian yang telah di lakukan oleh peneliti bagi masyarakat nelayan di desa Lambada Lhok, Kecamatan Biatussalam Aceh Besar melalui observasi

Pedagang pengecer membeli sale Pisang dari tingkat produsen sebanyak 10 kemasan dengan harga Rp 20.000/Kemasan untuk kemasan Mika, dan kemasan Dos sebanyak 10 dos

Farmer’s Share Pada Saluran Pemasaran Pisang Nangka di Kelompok Tani Hibarsaluyu Desa Selajambe Kecamatan Selajambe Kabupaten Kuningan Berdasarkan Tabel 4 persentase farmer’s Share