A. MATERI / KURIKULUM PENYULUHAN
Penyuluh agama Non PNS berkoordinasi dengan penyuluh Agama Fungsional untuk membuat mapping
kegiatan dan peta dakwah di wilayah sasaran kerjanya, Sesuai dengan ruang lingkup garapan pada 8 bidang utama maka Materi atau bahan penyuluhan disesuaikan dengan kebutuhan tersebut yang meliputi :
1. Pemberantasan Buta Huruf Alqur’an: a. Mendata jumlah calon binaan
b. Mendata Tutor Pemberantasan Buta Huruf Alqur’an
c. Membentuk Kelompok Belajar d. Mengadakan Kontrak Belajar
e. Menyelenggarakan Kegiatan Belajar dengan metode yang sesuai kebutuhan binaan, misalkan Metode Iqro, Tilawati, Qiro’ati dll
2. Perkawinan dan keluarga Sakinah
a. Membuat program pembinaan/ kursus pra nikah
b. Pengertian Keluarga Sakinah
c. Membangun Rumah tangga dengan Al qur’an dan Sunnah Nabi
d. Membangun Rumah tangga dengan kasih Sayang
e. Mengelola konflik dalam Rumah Tangga f. Menyiapkan keturunan yang
sholah/sholehah
g. Menyiapkan generasi yang tangguh h. Memahami hak dan kewajiban suami istri i. Melakukan evalusi kegiatan
3. Zakat
a. Membuat Mapping tentang potensi zakat di wilayah sasaran
b. Mendata jumlah Mustahik di wilayah sasaran
d. Membuat kelompok-kelompok binaan pegiat zakat
e. Pengertian Zakat f. Macam-macam Zakat g. Fungsi Zakat
h. Mensosialisasikan tentang materi zakat i. Bekerjasama dengan stakeholder yang ada
diwilayah sasaran dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pendampingan misalkan dengan UPZ, Kecamatan, kelurahan dan Toga serta Tomas
4. Wakaf
a. Membuat mapping potensi wakaf di wilayah
sasaran
b. Mendata jumlah tanah wakaf baik yang sudah bersertifikat maupun yang belum c. Membuat program dan kegiatan tentang
pentingnya data wakaf d. Pengertian Wakaf e. Macam-macam Wakaf f. Fungsi Wakaf
5. Kerukunan Umat Beragama
a. Membuat peta da’wah potensi wilayah sasaran
b. Membuat data jumlah penduduk berdasarkan agama
c. Membuat program dan kegiatan yang bekerjasama dengan seluruh stake holder yang ada di wilayah
d. Mensosalisasikan KUM terhadap masyarakat dan Toga juga Tomas
6. Pemberantasan Narkoba dan HIV/AIDS\ a. Membuat mapping wilayah sasaran
b. Membuat data pengguna Narkoba dan
penderita HIV/AIDS di wilayah sasaran c. Membuat program pembinaan bagi
pengguna maupun masyarakat Umum d. Pengertian Narkoba dan HIV/AIDS e. Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS
f. Narkoba dan HIV/AIDS dalam padangan Islam
g. Bekerja sama dengan stakeholder yang ada diwilayah sasaran
7. Radikalisme dan Aliran Sempalan
a. Membuat peta dakwah wilayah sasaran b. Mendata semua lembaga keagamaan yang
ada diwilayah
c. Mendata aliran-aliran keagamaan yang berkembang dimasyarakat
d. Pengertian Radikalisme e. Pengertian Aliran Sempalan
f. Bahaya Radikalisme dan Aliran Sempalan g. Memberikan pendampingan dan pembinaan
terhadap masyarakat korban dan pelaku Radikalisme
8. Produk Halal
a. Membuat bank data produk di wilayah sasaran
b. Membuat program dan kegiatan sosialisasi produk halal
c. Melakukan pendampingan kepada masyarkat tentang produk halal
d. Mengevaluasi kegiatan
B. KEHADIRAN
Penyuluh Agama Islam Non PNS diwajibkan mengisi Daftar kehadiran setiah hari di Kantor Urusan Agama masing-masing sesuai wilayah tugas yang tercantum dalam Surat keputusan pengangkatan.
C. METODE PENYULUHAN
Yang dimaksud dengan metoda cara penyampaian materi (isi pesan) penyuluhan agama oleh penyuluh agama kepada masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung agar mereka tahu, mau dan mampu menggunakan informasi kegamaan dalam mewujudkan masyarakat taat beragama dan sejahtera lahir batin.
Metode tersebut berbeda-beda sesuai dengan tujuan dan kondisi peserta penyuluhan, sebagai berikut :
pendampingan terhadap masalah umat, dinamika kelompok dan ziarah napak tilas kesejarahan). 2. Mauidzhatil hasanah (penyuluhan, konsultasi,
ceramah monologis, khutbah, demonstrasi / simulasi, tutorial, audio visual).
3. Jaadilhum billati hia ahsan (ceramah dialogis, debat, diskusi, kajian/seminar/workshop, survey).
D. PENUGASAN DAN PENETAPAN SASARAN
BINAAN
Penyuluh Agama Islam non PNS diberikan surat tugas oleh Kepala Seksi Bimas Islam/Penais, Zakat dan Wakaf untuk memperlancar pelaksanaan tugasnya
memberikan penyuluhan sesuai bidangnya masing-masing kepada masyarakat sebagai tindak lanjut operasional dari Pengangkatan yang di tetapkan berdasarkan SK Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupayten/Kota masing-masing..
Ketentuan jumlah Penyuluh Agama Islam non PNS yang dibatasi hanya sejumlah 8 orang yang bisa jadi lebih kecil dari jumlah kelurahan/desa, maka basis wilayah kerja bukannya berdasarkan kelurahan/desa tersebut, melainkan berdasarkan tingkat prioritas masalah yang ditemukan pada wilayah kecamatan bersangkutan.
Dengan demikian, penetapan lokasi sasaran/binaan bagi Penyuluh Agama Islam non PNS dilakukan berdasarkan pemetaan masalah melalui pembuatan program penyuluhan di tingkat kecamatan.
Jumlah kelompok binaan setiap penyuluh ditetapkan sebanyak 8 kali setiap bulannya. Ketentuan jenis sasaran penyuluhan sesuai bidang garapannya
masing-masing Penyuluh Agama Islam non PNS (PAI non PNS) dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2. sasaran penyuluhan berdasarkan jenis lingkup garapan
No Bidang
garapan Formal Non formal
Yayasan Majelis ta’lim, sekolah minggu)
Tempat ibadah
Tokoh agama/Tokoh masyarakat
Kelompok lintas iman Kelompok tokoh agama
5 Keluarga
sakinah Instansi pemerintah
Majelis Ta’lim Kelompok profesi Kelompok arisan
Kelompok rumah tangga
6 Narkoba dan
Kelompok rumah tangga Rumah singgah Kelompok rumah tangga
8 Produk halal
E. PEDOMAN KERJA
Penyuluh Agama Islam non PNS selaku aparatur Kementerian Agama dalam melaksanakan tugasnya selaku penyuluh agama hendaknya selalu berorientasi pada pedoman kerja sebagai berikut :
1. Membuat program di tingkat kecamatan bersama-sama dengan penyuluh agama fungsional
2. Membuat rencana kerja bulanan
3. Menghubungi sasaran bingluh (dapat berupa lembaga formal maupun non formal) untuk menyepakati waktu dan tempat kegiatan bingluh 4. Menyusun materi penyuluhan sesuai bidang
masing-masing
5. Melaksanakan bingluh tatap muka dengan membawa surat tugas dan kelengkapan administrasi lainnya (surat keterangan telah memberikan bingluh dari penyelenggara bila
melakukan bingluh, surat keterangan telah melakukan kunjungan terhadap tokoh agama/tokoh masyarakat bila melakukan kunjungan—yang secara khusus dapat dilakukan
bidang garapan ; wakaf, kerukunan umat, dan aliran sempalan/radikal, absensi peserta penyuluhan, materi dan media bingluh)
6. Membuat laporan mingguan pelaksanaan bingluh 7. Membuat evaluasi pelaksanaan bingluh bulanan 8. Melaporkan semua aktivitas kerja sebagai
Penyuluh Agama Islam Non PNS pada setiap bulannya kepada Kasie Penais/Bimas/Binsyar sebagai pejabat pemberi tugas.
Semua kinerjanya tersebut ditunjang dengan kehadiran minimal sebanyak 4 hari kerja dalam satu bulannya. Dengan memperhatikan prinsip-prinsip
penyelenggaraan bingluh sebagai berikut :
1. Menggerakkan usaha ekonomi bagi masyarakat Islam, melalui lembaga-lembaga pengajian, jemaah masjid, majelis ta’lim untuk diarahkan
kepada koperasi, BMT, kegairahan menabung, usahan bersama dalam kelompok simpan pinjam dengan motivasi agama.
dalam rangka memantapkan keimanan dan ketaqwaan serta ketahanan ajaran Islam dari pengaruh dan ancaman yang bertentangan dengan ajaran Islam
3. Meningkatkan metoda dan sasaran dakwah dengan mendorong da’i/muballigh untuk
mengadakan dakwah bilhaal, agar dakwah tidak saja dilakukan secara lisan tetapi juga dengan contoh pengalamannya
4. Meningkatkan kerjasama dengan Badan Pusat Informasi Daerah (BPID) dengan memanfaatkan sarana media cetak dan elektronik, seperti TVRI, RRI, radio swasta, TV swasta, video keagamaan,
dan lain-lain untuk menyebarluaskan hasil pembangunan serta meningkatkan program-program kerja melalui pintu dan bahasa agama 5. Peningkatan pengumpulan data keagamaan dalam
rangka merealisir penyusunan peta potensi dakwah
F. LAPORAN
Penyuluh Agama Islam Non-PNS harus membuat laporan kegiatan dari bingluh tatap muka yang dilaksanakan. Laporan tersebut mencakup antara lain :
- Rencana kerja bulanan
- Surat keterangan telah memberikan bingluh dari penyelenggara
- Absensi peserta penyuluhan - Materi dan media bingluh
- Laporan mingguan pelaksanaan bingluh - Evaluasi pelaksanaan bingluh bulanan
- Surat penyataan melaksanakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan Agama Islam pada bidangnya masing-masing.
G. PENUTUP
Selamat melaksanakan tugas semoga Allah SWT senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua.
SEKSI BIMAS ISLAM/TOS
KABUPATEN/KOTA ……….
S U R A T T U G A S Nomor :
Kepala Seksi Bimas Islam/Penais Zawa Kabupaten /Kota……… menugaskan saudara Penyuluh Agama Islam Non PNS :
Nama : Alamat :
Sesuai Surat Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Nomor :………
ditugaskan untuk melaksanakan tugas bimbingan dan penyuluhan Agama Islam kepada kelompok sasaran / binaan pada :
Hari : Tanggal :
Minggu ke : I, II, III, IV, V *)
Demikian surat tugas ini kami buat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.
………
Kepala Seksi Bimas Islam/TOS
( ……….. )
Tembusan :
RENCANA KERJA BULANAN
Nama PAI Non PNS : Bidang garapan : Kecamatan : Kabupaten / Kota : Provinsi :
No Pokok
kegiatan Tujuan Sasaran
Teknis
pelaksanaan Waktu pelaksanaan
1
2
3
4
5
6
7
8
Mengetahui, ... Kepala KUA Kecamatan ... Penyuluh Fungsional PAI Non PNS
DAFTAR HADIR PENYULUHAN
Kegiatan : ... Judul : ... Hari/Tgl : ... Tempat : ...
No Nama Tanda tangan
Mengetahui
Penyelenggara,
SURAT KETERANGAN BINGLUH
Yang bertanda tangan di bawah ini :
N a m a :
Jabatan :
Kelompok Binaan :
Alamat :
Menerangkan bahwa : N a m a : J a b a t a n : Wilayah Penugasan : Bidang Garapan :
Telah Melaksanakan Bingluh tatap muka pada ... di wilayah kami setiap hari ….. ke …. dan …. bulan …….; jam : ……s/d …… dengan Judul Materi ………
Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya, agar dapat di pergunakan sebagaimana mestinya.
Kecamatan, ... Penyelenggara ... ...
SURAT KETERANGAN KUNJUNGAN TOKOH
Yang bertanda tangan di bawah ini :
N a m a :
Jabatan :
Jenis ketokohan : Agama/Masyarakat
Alamat :
Menerangkan bahwa : Nama PAI Non PNS : J a b a t a n : Wilayah Penugasan : Bidang Garapan :
Telah Melaksanakan kunjungan pada Tokoh Agama/Masyarakat bernama ... pada hari ….. tanggal/bulan/tahun ……...; jam : ……s/d …… dengan bahan diskusi tentang ………..
Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya, agar dapat di pergunakan sebagaimana mestinya.
Kecamatan, ... Tokoh ...
...
LAPORAN MINGGUAN PENYULUH AGAMA
Nama PAI Non PNS : Bidang garapan : Kecamatan : Kabupaten / Kota : Provinsi :
No Penyuluhan Tempat Penyuluhan Sasaran Penyuluhan Materi Masalah yang ditemukan Pemecahan Alternatif
1
2
3
4
5
6
7
8
Mengetahui, ... Kepala KUA Kecamatan ... Penyuluh Fungsional PAI Non PNS
EVALUASI PENYULUHAN
Nama PAI Non PNS : Bidang garapan : Kecamatan : Kabupaten / Kota : Provinsi :
1. Hasil atau keluaran program bingluh/kunjungan apakah sesuai dengan yang direncanakan ?
2. Pengaruh atau akibat dari program bingluh/kunjungan terhadap orang yang
mendapatkan layanan, apakah terjadi perubahan dari sebelum dan sesudah mendapatkan layanan program?
3. Apa yang harus dilakukan agar pengaruh program bingluh/kunjungan dapat berlangsung secara terus menerus?
Kecamatan, ... PAI Non PNS
SURAT PENYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN BINGLUH AGAMA ISLAM
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Kasi Penais :
NIP :
Pangkat/Golru : Jabatan : Unit Kerja :
Menyatakan bahwa :
N a m a :
J a b a t a n : Wilayah Penugasan : Bidang Garapan :
Telah melakukan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
Agama islam bidang ... sebanyak ... kali pada bulan ... tahun ...
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kepala Seksi Bimas Islam/TOS
DAFTAR HADIR PENYULUH AGAMA ISLAM NON PNS KECAMATAN ...
Nama PAI Non PNS : J a b a t a n : Wilayah Penugasan : Bidang Garapan :
BULAN : ... 2017
Mengetahui,
Kepala KUA Kecamatan ...
( ……….. )
Hadir 1 2 3 4 DL CT I TK JML
M