Optimalisasi kombinasi nutrisi, hormon dan tumbuhan dalam pengolahan limba budidaya perikanan
Teks penuh
Gambar
![Gambar 2.1. Kangkung Air (Ipomoea aquatica Forsk)](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/398621.418432/16.1506.15.1419.54.2146/gambar-kangkung-air-ipomoea-aquatica-forsk.webp)
![Gambar 2.2. Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.)](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/398621.418432/17.1501.33.1444.44.1415/gambar-sawi-pakcoy-brassica-rapa-l.webp)
![Gambar 2.3. Bibit Ilean Lele Sangkuriang (Clarias batrachus)](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/398621.418432/18.1528.1.1448.50.2071/gambar-bibit-ilean-lele-sangkuriang-clarias-batrachus.webp)
![Gambar 4.1. Desain Sistem Resirkulasi Air](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/398621.418432/22.1515.51.1446.74.1953/gambar-desain-sistem-resirkulasi-air.webp)
Dokumen terkait
Di samping itu pada bulan tertentu akhir bulan Maret sampai bulan Mei, sebagian nelayan yang berdomisili di Kecama- tan Sigeri melakukan operasi penangkapan di
Untuk memperoleh cara pengendalian yang efektif dan efisien sesuai dengan konsep Pengendalian Hama Terpadu telah dilakukan penelitian efektivitas berbagai kombinasi
Hasil dari identifikasi karakter morfologis salak desa Sibio-bio, salak desa Siamporik, dan salak desa Parsalakan terdapat perbedaan karakter morfologis yaitu pada
Hal ini tentunya merupakan proses mental (dalam hati) kelipatan lima menit. Hindari meminta siswa menggunakan pensil dan kertas untuk mengurangi 25 dari 60. Perhitungan waktu
Dalam koordinasi tersebut pihak kepolisian memiliki tugas untuk memberi pendapat terhadap dugaan tindak pidana yang terjadi apakah telah memenuhi unsur dari suatu
Media pembelajaran trainer kit motor listrik berbasis kontaktor pada mata kuliah mesin listrik yang di kembangkan dapat dinyatakan layak atau digunakan dalam
Pada tahap akhir murid telah mampu melakukan seluruh proses penerapan metode eurhythmics pada pembelajaran biola tingkat dasar, mulai dari pelatihan solfegge,
Pada umumnya suku-suku yang hidup di pegunungan Tengah Papua, termasuk suku Amungme berpandangan bahwa penyakit (malaria) adalah salah satu bentuk teguran nyata