• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kadar Pemanis Buatan Pada Es Krim Yang Diperdagangakan Di Sekitar Sekolah Dasar Kecamatan Dau Kabupaten Malang (Dikembangkan Sebagai Media Pembelajaran Biologi Dalam Bentuk Poster)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kadar Pemanis Buatan Pada Es Krim Yang Diperdagangakan Di Sekitar Sekolah Dasar Kecamatan Dau Kabupaten Malang (Dikembangkan Sebagai Media Pembelajaran Biologi Dalam Bentuk Poster)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS KADAR PEMANIS BUATAN PADA ES KRIM YANG DIPERDAGANGKAN DI SEKITAR SEKOLAH DASAR

KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG

(Dikembangkan Sebagai Media Pembelajaran Biologi Dalam Bentuk Poster)

SKRIPSI

DISUSUN OLEH: NURUL HIDAYATI

201210070311149

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

i

ANALISIS KADAR PEMANIS BUATAN PADA ES KRIM YANG DIPERDAGANGKAN DI SEKITAR SEKOLAH DASAR

KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG

(Dikembangkan Sebagai Media Pembelajaran Biologi Dalam Bentuk Poster)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh: Nurul Hidayati 201210070311145

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)
(4)
(5)
(6)

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Sesungguhnya setelah kesulitan itu pasti ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh

(urusan) yang lain. Dan hanya kepada tuhanmulah kamu berharap.” (Tafsir QS. Insyiroh: 6-8)

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena

sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (Tafsir QS Al Baqarah: 168).

Kupersembahkan karya yang telah kuperjuangkan dengan penuh kesabaran,

keikhlasan, perasaan, keringat hingga tetesan air mata ini untuk :

Ayahanda dan Ibundaku tercinta…

yang tiada pernah hentinya selama ini memberiku semangat, doa, dorongan, nasehat dan kasih sayang serta pengorbanan yang tak tergantikan hingga aku

selalu kuat menjalani setiap rintangan yang ada didepanku

Ayah,.. Ibu...terimalah bukti kecil ini sebagai kado keseriusanku untuk membalas semua pengorbananmu.. dalam hidupmu demi hidupku kalian ikhlas

mengorbankan segala perasaan tanpa kenal lelah, dalam lapar berjuang

separuh nyawa hingga segalanya

(7)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kadar Pemanis Buatan Pada Es Krim Yang Diperdagangkan Di Sekitar

Sekolah Dasar Kelurahan Mulyoagung Kecamatan Dau Kabupaten Malang

(Dikembangkan Sebagai Media Pembelajaran Biologi Dalam Bentuk

Poster)” dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Penulisan skripsi ini digunakan untuk syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Biologi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang.

Selama proses penyusunan hingga selesainya skripsi ini penulis telah banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi.

3. Dra. Siti Zaenab M.Kes. selaku Dosen Pembimbing I, Drs. Samsun Hadi M.Si selaku Dosen Pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan, motivasi, pemikiran dan perhatian serta meluangkan waktunya sehingga proposal skripsi ini dapat disusun dengan baik

4. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.

(8)

vii

6. Orang tuaku Bapak Hosni dan Ibu Karimah, serta keluarga tercinta. Terima kasih atas doa, perhatian, semangat, kasih sayang dan menjadi inspirator dalam hidup.

7. Segenap keluarga besar Laskar Biologi D 2012 yang memberikan doa, semangat, motivasi, informasi serta kenangan selama perkuliahan.

8. Sahabat seperjuangan Henik Kurniawati dan Melia Mega Sari yang senantiasa memberikan bantuan, semangat dan motivasi selama ini.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu terimakasih atas dukungan, bantuan, dan motivasinya.

Semoga Allah SWT senantiasa membalas amal baik yang telah diberikan, Amin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Malang 28 Juli 2016

(9)

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

1.3. Tujuan Penelitian ... 6

1.4. Manfaat Penelitian ... 6

1.5 Batasan Masalah ... 7

1.6 Definisi Istilah ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1. Deskripsi Teori ... 9

2.1.1. Makanan Dan Minuman Jajanan ... 9

2.1.2 Es Krim ... 10

2.1.2.1. Pengertian Es Krim ... 10

2.1.2.2. Komposisi Umum Es Krim ... 10

2.1.2.3. Syarat Mutu Es Krim ... 12

2.1.2.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Es Krim ... 14

2.1.3. Keamanan Pangan ... 18

2.1.3.1. Definisi Keamanan Pangan ... 18

(10)

xi

2.1.4. Bahan Tambahan Pangan ... 19

2.1.4.1. Definisi Bahan Tambahan Pangan ... 19

2.1.4.2. Jenis Bahan Tambahan Makanan ... 19

2.1.4.3. Fungsi Bahan Tambahan Makanan ... 21

2.1.5. Zat Pemanis ... 23

2.1.5.1. Definisi Zat Pemanis ... 23

2.1.5.2. Pembagian Zat Pemanis ... 24

2.1.5.3. Tujuan Penambahan Zat Pemanis ... 25

2.1.5.4.Persyaratan Dan Efek Terhadap Kesehatan ... 26

2.1.6. Sakarin ... 30

2.1.7 Siklamat ... 32

2.1.8 Tinjauan Tentang Sumber Pembelajaran Biologi ... 34

2.1.8.1 Pengertian Sumber Pembelajaran ... 34

2.1.8.2 Jenis- Jenis Sumber Pembelajaran ... 35

2.1.9. Poster ... 40

2.1.9.1 Pengertian Poster ... 40

2.1.9.2 Ciri-Ciri Poster ... 40

2.1.9.3 Manfaat Poster ... 41

2.1.9.5 Pemanfaatan Poster Dalam Pembelajaran Biologi ... 42

2.2. Penelitian Terdahulu ... 43

2.3 Kerangka Konseptual ... 45

BAB III METODE PENELITIAN ... 46

3.1 Jenis Penelitian ... 46

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 46

3.2.1. Tempat Penelitian ... 46

3.2.2. Waktu Pelaksanaan Penelitian ... 46

3.3 Populasi dan Sampel ... 46

3.3.1 Populasi ... 46

3.3.2 Sampel ... 47

3.3.3 Teknik Sampling ... 48

(11)

xii

3.5 Prosedur Penelitian ... 48

3.5.1 Alat ... 48

3.5.2 Prosedur Kerja ... 49

3.5.2.1 Uji Kualitatif Pemanis Buatan ... 49

3.5.2.2 Uji Kuantitatif Pemanis Buatan ... 51

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 54

3.7 Teknik Analisis Data ... 54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 56

4.1 HASIL ... 56

4.1.1 Hasil uji Kualitatif Pemanis Buatan Pada Es Krim ... 56

4.1.2 Hasil Uji Kuantitatif Pemanis Buatan Pada Es Krim ... 58

4.2.Pembahasan ... 58

4.3.Pemanfaatan Hasil Penelitian Sebagai Sumber Belajar ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

5.1 Kesimpulan ... 64

5.2 Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(12)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Komposisi Umum Es Krim ... 11 Tabel 2.2 Syarat Mutu Es Krim ... 13 Tabel. 2.3 Bahan pemanis sintetis yang diizinkan sesuai peraturan

PerMenkes RI No. 1168/Menkes/Per/X/1999 ... 28 Tabel 4.1 Data Hasil Uji Kualitatif Pemanis Buatan Yang Diperdagangkan

di Sekitar Sekolah Dasar Kecamatan Dau Kabupaten Malang. ... 57 Tabel 4.2 Data Hasil Kuantitatif Pemanis Buatan Yang Diperdagangkan

di Sekitar Sekolah Dasar Kecamatan Dau Kabupaten Malang

(13)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1. Prosedur kerja pengujian Siklamat ... 68

Lampiran 2. Prosedur kerja pengujian Sakarin ... 70

Lampiran 3. Surat Hasil Pengujian ... 71

(14)

xv

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Alif K. Setyono, Hendro A. Dan Amri, S., 2013. Pembelajaran Akselerasi (Analisis Teori dan Praktik Serta Pengaruhnya Terhadap

Mekanisme Pembelajaran Dan Kelas Akselerasi). Jakarta: PT. Prestasi

Pustakarya.

Alsuhendra.2013. Bahan Toksik Dalam Makanan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Arbuckle,W.S.1986. Pengujian Organoleptik Terhadap Es Krim Pada Berbagai Konsentrasi Daging Buah Durian (Duria zibetinus). Jurnal Teknologi

pertanian. XXIII (1): 204-209

Badan Standarisasi Nasional., 1992. SNI 01-2893-1992 Cara Uji Pemanis

Buatan. Standar Nasional Indonesia.

Badan Standarisasi Nasional., 1994. SNI 01-2893-1994 Cara Uji Pemanis

Buatan. Standar Nasional Indonesia

Baliwati, Y. F. 2004. Pengantar Pangan dan Gizi, Cetakan I. Jakarta: Penerbit Swadaya. Hal. 89

Cahyadi, W. 2006. Analisis Dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Edisi Pertama. Jakarta: Bumi Aksara

Cahyadi, W. 2009. Perbandingan Penggunaan Zat Pemanis Dan Zat Pewarna Antara Sirup Lokal Dan Non-Lokal Yang Beredar Di Pasar Tradisional Kota Makassar. Jurnal Gizi Dan Pangan, Vol. XV, Edisi 1

Darmawan, I. 2012. Efek Pemberian Natrium Siklamat secara Oral terhadap Karakteristik Hematologis Tikus Putih (Rattus norvegicus L.). Jurnal

Kesehatan Masyarakat. 5(2):124-130

Eko, S. 2006. Produk Olahan susu. Jakarta: Penebar Swadaya

Eliana D, Solikhah. 2012. Pengaruh Buku Saku terhadap Tingkat Pengetahuan Gizi pada Anak Kelas 5 Muhammadiyah Dadapan Desa Wonokerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jurnal

Pendidikan. 6(2): 162-232.

Hamalik, Oemar. (2001) Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hardinsyah, 2001. Penilaian dan Perencanaan Konsumsi Pangan. Pusat Antar Universitas. IPB, Bogor

Harris, A. (2011). Pengaruh Substitusi Ubi Jalar (Ipomea batatas) dengan Susu

Skim Terhadap Pembuatan Es Krim. Makassar: Universitas Hasanuddin.

(15)

xvi

Hoffbrand, A.V 1987. Kapita Selekta Haematologi. Edisi 2. Yogyakarta: UGM Press.

Irianto. K,.,2007. Gizi dan Pola Hidup Sehat. CV. Yrama Widya Bandung. Iskandar. 2009.Metodologi Penelitian Kualitatif.Jakarta: Gaung Persada Press. Kasrina,. 2012 Ragam Jenis Mikroalga di Air Rawa Kelurahan Bentiring Permai

Kota Bengkulu Sebagai Alternatif Sumber Belajar Biologi SMA. Jurnal

Exacta, Vol. X No. 1. Hal:1-9.

Mahendradatta, M. 2007. Pangan Aman dan Sehat, Prasyarat Kebutuhan

Mutlak Sehari-hari. Makassar: LP. Universitas Hasanuddin.

Mulyasa, 2002. Manajemen Berbasis Sekolah, konsep, strategi, dan implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mulyasa, 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Muslich, M. 2010.Melaksanakan PTK Penelitian Tindakan Kelas itu Mudah. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Murdiati, A., Supriyanto, dan Triwitono. 1988. Uji Toksisitas Bahan Pemanis

Buatan pada Tikus. Yogyakarta: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi

UGM.

Nana, S. dan Rivai, A. 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Poerwanti, E. 1994. Dasar-dasar Metode Penelitian.Malang : UMM Press

Sanaky, A. 2012. Media Pembelajaran: Buku Pegangan Wajib Guru dan

Dosen. Yogyakarta: Kaukaba.

Saparinto, C dan Hidayati, D. 2006. Bahan tambahan Pangan. Yogyakarta : Kanisius

Sardiman,. 1996. Interaksi dan Motivasi belajar mengajar. Jakarta: rajawali.press Sri, A. 2008. Media Pembelajaran. Surakarta: LPP UNS dan UNS Pers

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif & RND. Bandung: Alfabeta Susilana, R. dan Riyana, C. 2012. Media pembelajaran. Bandung : cv wahana prima Suhardi, A. 2010. Media pengajaran. Jakarta: kencana prenada media group Winarno, F. 1994. Bahan Tambahan Untuk Makanan dan Kontaminan.

Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Yuliarti, N. 2007. Awas Bahaya di Balik Lezatnya Makanan, Yogyakarta : Penerbit Andi

(16)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyerapan, pengolahan dan atau pembuatan makanan atau minuman (Mahendradatta, 2007).

Es krim merupakan salah satu jenis makanan yang sangat disukai oleh konsumen segala usia dari anak-anak hingga dewasa. Konsumsi es krim di Indonesia berkisar 0,5 lt/orang/tahun dan diperkirakan makin meningkat seiring dengan memasyarakatnya es krim. Es krim berdasarkan SNI 01-3713-1995 di definisikan sebagai jenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara proses pembekuan dan pengadukan (Arbuckle,1986).

(17)

2

makanan dapat terjadi melalui penggunaan bahan tambahan pangan yang berbahaya dan dan melebihi batas maksimal yang diperbolehkan (Kemenkes,2011)

Sejak pertengahan abad ke-20 ini, peranan bahan tambahan pangan semakin penting sejalan dengan kemajuan teknologi produksi bahan tambahan pangan sintetis. Banyaknya bahan tambahan pangan dalam bentuk lebih murni dan tersedia secara komersil dengan harga yang relatif murah akan mendorong meningkatnya pemakaian bahan tambahan pangan yang berarti meningkatkan konsumsi bahan tersebut bagi setiap individu. Namun demikian perlu kita sadari bahwa seringkali makanan hasil buatan industri rumah tangga mengandung bahan tambahan makanan yang berbahaya, salah satunya adalah pemanis buatan yang dilarang ataupun pemanis buatan yang diizinkan, tetapi dalam jumlah yang berlebihan. Dalam mengkonsumsi makanan yang mengandung pemanis buatan dalam jumlah kadar yang berlebihan maka akan menyebabkan keracunan (Yukiarti,2007).

(18)

3

Pemanis buatan adalah bahan tambahan makanan (BTM) yang berasa manis, tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi, dan tidak mengandung kalori. Penggunaan pemanis buatan cenderung tinggi karena lemahnya pengawasan serta adanya masyarakat yang belum atau tidak tahu bahayanya, sehingga produsen mengambil keuntungan dari kondisi ini. Pemanis buatan yang banyak (Murdiati dkk., 1988).

Pemakaian pemanis buatan banyak dipakai pedagang kecil dan industri rumahan karena dapat menghemat biaya produksi. Harga pemanis buatan jauh lebih murah dibandingkan dengan gula asli. Indriasari (2009) mengutip bahwa hasil kajian yang dilakukan Badan POM di beberapa sekolah dasar (SD) di Malang, Jawa Timur, menemukan ada konsumsi pada level yang tidak aman pada penggunaan bahan pemanis buatan sakarin dan siklamat. Badan POM hanya melakukan kajian terhadap sakarin dan siklamat karena pemanis buatan ini digunakan tanpa batas oleh pedagang jajanan anak sekolah. Sakarin dan siklamat harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan pemanis lainnya, seperti aspartame, acesulfam, alitam, dan neotam.

Pemanis buatan yang banyak digunakan di Indonesia adalah siklamat dan sakarin. Siklamat berupa kristal atau bubuk kristal yang berwarna putih, tidak berbau, mudah larut dalam air dan pada bentuk larutan memiliki tingkat kemanisan sebanyak 30 kali rasa manis sukrosa (Murdiati dkk., 1988).

(19)

4

konsumsi siklamat berlebih dapat menimbulkan gejala-gejala umum seperti pusing, mual, muntah, diare atau kesulitan buang air besar (Kemenkes,2011). Konsumsi siklamat dalam jangka panjang dapat menimbulkan angguan kardiovaskular dan terhentinya perkembangan testis (Nollet, 2004), selain itu senyawa cyclohexilamine dapat menyebabkan ketidaksuburan dan keguguran janin (Duslo,2011). Paparan senyawa ini berulang-ulang juga dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal (NJDH,2010). Berdasarkan hasil uji laboratorium pada hewan uji, pemberian siklamat dalam dosis tinggi dapat menyebabkan tumor kandung kemih, paru, limpa dan menyebabkan kerusakan genetic (BPOM, 2008).

Banyak aspek yang dijadikan pertimbangan dalam menentukan jenis pemanis buatan yang diijinkan untuk digunakan dalam produk pangan, antara lain nilai kalori, tingkat kemanisan, sifat toksik, pengaruhnya terhadap metabolisme, gula darah dan organ tubuh manusia. Oleh sebab itu selain ketentuan mengenai penggunaan pemanis buatan juga harus disertai dengan batasan jumlah maksimum penggunaannya (Ambarsari, 2008).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Linda hernike napitupulu (2005 ) tentang uji pemanis buatan pada es krim yang dijajakan di beberapa pasar kota medan menunjukkan bahwa dari kelima belas sampel yang diteliti mengandung pemanis buatan berupa sakarin yang telah melebihi batas maksimum yang diperbolehkan menurut Permenkes RI No.722/Menkes/Per/IX/1988 tentang bahan tambahan makanan yaitu dengan kadar 200 mg/kg.

(20)

5

produk-produk makanan harus diwaspadai. Produk es krim merupakan produk yang tidak dapat terlepas dari penggunaan bahan pemanis, baik alami maupun buatan Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.208/MenKes/Per/IV/85 Tentang Bahan Tambahan Makanan pada es krim, yaitu 2 g/kg bahan atau 0,2 % bahan.

Meskipun diizinkan untuk makanan, zat pemanis sintesis sakarin dan siklamat merupakan zat pemanis yang sebetulnya khusus ditujukan bagi penderita diabetes ataupun konsumen dengan diet rendah kalori. Namun demikian, kini sakarin juga sering ditambahkan ke dalam makanan yang ditujukan untuk konsumen pada umumnya ( bukan penderita diabetes).

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) makanan jajanan di Indonesia tidak menerapkan standar yang direkomendasikan. Pernyataan WHO juga didukung dengan hasil penelitian BPOM terhadap 163 sampel jajanan makanan dan minuman dari 10 propinsi dan sebanyak 80 sampel (80%) tidak memenuhi persyaratan mutu dan keamanan produk. Dari produk makanan jajanan itu banyak ditemukan penggunaan bahan pengawet dan pemanis yang dapat mengganggu kesehatan anak sekolah seperti penyakit kanker dan ginjal.

(21)

6

mengambil judul penelitian tentang : “Analisis Kadar Pemanis Buatan Pada Es Krim Yang Diperdagangakan Di Sekitar Sekolah Dasar Kecamatan Dau

Kabupaten Malang (Dikembangkan sebagai Media Pembelajaran dalam

bentuk Poster)”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini :

1. Adakah kandungan pemanis buatan pada es krim yang diperdagangkan di sekitar Sekolah Dasar Kecamatan Dau Kabupaten Malang?

2. Berapakah kadar pemanis buatan pada es krim yang diperdagangkan di sekitar Sekolah Dasar Kecamatan Dau Kabupaten Malang?

3. Apakah kadar pemanis buatan pada es krim yang diperdagangkan di sekitar Sekolah Dasar Kecamatan Dau Kabupaten Malang sesuai standart yang diizinkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.208/MenKes/Per/IV/85?

4. Bagaimana Penerapan hasil penelitian tentang kadar pemanis buatan pada es krim yang diperdagangkan di Sekolah Dasar Kecamatan Dau Kabupaten Malang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran biologi?

1.3. Tujuan Penelitian

(22)

7

1. Mengetahui kandungan pemanis buatan pada es krim yang diperdagangkan di Sekolah Dasar Kecamatan Dau Kabupaten Malang 2. Menganalisis kadar pemanis buatan pada es krim yang diperdagangkan

Sekolah Dasar Kecamatan Dau Kabupaten Malang

3. Mengetahui kandungan pemanis buatan pada es krim yang diperdagangkan di Sekolah Dasar Kecamatan Dau Kabupaten Malang sesuai standart yang diizinkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.208/MenKes/Per/IV/85

4. Mengetahui hasil penelitian tentang penerapan kadar pemanis buatan pada es krim yang diperdagangkan di Sekolah Dasar Kecamatan Dau Kabupaten Malang sebagai sumber belajar dalam pembelajaran biologi.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi para pendidik serta pemahaman tentang pemanis buatan dan keamanan pangan dalam dunia pendidikan.

b. Memperkaya informasi mengenai pemanis buatan yang akan dikembangkan menjadi media berupa buku saku untuk menambah ilmu baru bagi dunia pendidikan khususnya dalam bidang biologi.

(23)

8

a. Hasil penelitian ini secara praktis diharapkan membantu pemerintah dan instansi yang berwenang dalam upaya peningkatan pengawasan keamanan pangan khususnya dalam penggunaan kadar pemanis buatan pada es krim yang dikonsumsi oleh masyarakat.

b. Memberikan informasi bagi masyarakat agar pemahaman masyarakat tentang keamanan pangan khususnya pemanis buatan pada es krim semakin baik sehingga masyarakat mampu memilih makanan atau minuman jajanan seperti es krim yang aman untuk kesehatan dan kehidupan yang berkualitas.

c. Menambah wawasan berpikir bagi penelitian terutama yang berhubungan dengan penggunaan pemanis buatan pada es krim.

1.5 Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak menyimpang dari fokus permasalahan, perlu adanya batasan masalah sebagai berikut:

1. Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar Pemanis Buatan Pada Beberapa Es Krim Yang Diperdagangkan di Sekolah Dasar Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

2. Obyek penelitian ini adalah Es krim bermerk dan tidak bermerk 3. Subyek penelitian ini adalah kadar pemanis buatan.

4. Parameter yang diteliti yaitu sakarin dan natrium siklamat

(24)

9

1.6 Definisi Istilah

Adapun definisi istilah pada penelitian ini adalah:

1. Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk meperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002:43).

2. Kadar adalah kandungan atau konsentrasi dan umumnya dinyatakan dalam suatu satuan kuantitas per satuan volume atau bobot (Meta,2007). 3. Pemanis Buatan adalah tambahan makanan buatan yang diproses secara

sintetis yang tidak mengandung kalori dan sejumlah nilai gizi lainnya (Saparinto,2006).

Gambar

Tabel 4.2 Data Hasil Kuantitatif Pemanis Buatan Yang Diperdagangkan

Referensi

Dokumen terkait